Author: Kisah Memek

  • Kisah Memek Nikmatnya Bercinta Di Kolam Renang Hotel

    Kisah Memek Nikmatnya Bercinta Di Kolam Renang Hotel


    2137 views

    Duniabola99.com – “Ayolah, cobalah dahulu,” ujar salah seorang wanita yang berada dipinggir kolam. Bahasa itu seperti sebuah canda dari sekelompok wanita yang aku yakin sekali memiliki postur dan raut wajah yang cantik.Salah satunya telah membuka sepatu dan telah menangalkan pakaiannya hingga nampak tinggal berbikini saja.Mereka adalah Chaterine Zeta Jones dan Julia Roberts.


    Tanpa sungkan, wanita yang berbikini tsb (Chaterine Zeta Jones) terjun kekolam, menampakkan bra nya yang basah dan samar terlihat bentuk indah dari payudara tsb.

    Tak lama kemudian, ia menangalkan semua pakaian bikininya dan membuangnya kepinggir kolam.

    Kolam itu dalamnya hanya sebatas pinggan orang dewasa.

    Sunguh pesta yang menyenangkan bagi mereka.

    “Aku tidak tahu,” kata Julia Roberts yang berada di pinggir kolam, sambil mengigit bibirnya.

    “Oh, ayolah,” kata Catherine Zeta-Jones, sambil berdiri didalam kolam, secara tidak sadar ia telah memperlihatkan bentuk telanjangnya dalam remang2 cahaya kolam.

    “Santailah sedikit, kau pasti membutuhkan itu. Aku tahu kau ingin membuang semua stress, ini sangat baik sekali.”

    “Sepertinya menarik,” balas Julia Roberts sedikit bergumam. “Tapi….aku tidak begitu nyaman dengan ruang publik yang terbuka ini.”

    “Ayolah,” balas Catherine kembali. “Akan kutunjukkan padamu.” Dia memutar dan menunjukkan bokongnya pada Julia dengan melompat di kolam tersebut.


    “Rasanya menyenangkan sekali…ayolah!”, ajaknya sedikit menghasut.

    Julia mengigit bibirnya dan sedikit tercengang. “Apa2 an ini?” Ia kemudian melepaskan semua pakaiannya dan ikut berbikini.

    Terlihat bagaimana bentuk seksi tubuh wanita itu walaupun sedikit kurus dibanding Catherine, tapi payudara dan bokongnya sangat indah..

    “Ya tuhan,” Julia berteriak saat terjun kekolam dan membilas rambutnya. “Kau benar, Aku sangat membutuhkan ini.” sahutnya girang.

    “Betulkan…?,” balas Catherine meyakinkan. “Setelah beberapa bulan yang melelahkan, kau pasti butuh ini.”

    Merekapun asyik bermain di kolam tersebut sambil bersenda gurau. HokiJudi99

    Mereka bersandar dipinggir kolam dengan badan tertelungkup. Dan bercerita ttg segala sesuatu yang ringan sambil tertawa.

    Tanpa mereka sadari, seorang bertubuh atletis juga sedang menuju kolam tersebut dan ingin masuk kekolam tersebut.

    Ia memperhatikan kedua wanita tersebut, seakan mereka cuek dgn kondisi sekitarnya.

    Namanya David.


    David adalah plan manager hotel tersebut dan ingin melepas lelah sambil memeriksa hasil kreasi pada kolam VIP jacuzzi ini. Terutama pada pancaran gelembung air dari dasar kolam dan spotlight lampu diseputar kolam. Ia pun membuka pakaian kerjanya dan hanya mengunakan celana dalam. Tekanan gelombang didasar kolam tsb ia rasakan dengan kakiknya, dan berharap tingkat pressure gelembung tersebut tidak menganggu pengujung yang ingin bersantai.

    Ia tersenyum dengan kreasi yang dibuatnya. Sepertinya kedua wanita tersebut menikmati dan menyukainya.

    Sekarang ia memperhatikan lampu sorot yang berada dalam kolam. Dan kelihatannya cukup membuat suasan menjadi romantis dikeremangan malam.

    Ia berhenti sejenak dengan pekerjaannya dan memandang kedua wanita tersebut. Ia coba memberanikan diri untuk berkenalan dan siapa yang ditujunya. Merekapun berkenalan.

    Agaknya Dave sedikit fokus thd Julia.

    “Dengar baik-baik, ladies,” kata David sedikit membuka percakapan santai.

    “KAlian berdua pasti ingin merasakan yang lebih nikmat?, sangat2 nikmat? tanya Dave?”

    “Yeah……” balas kedua wanita tersebut.

    Sambil tersenyum David membuka celana dalamnya dan mengibas-ngibaskan diatas kepalanya.

    Kedua wanita tsb terkejut tetapi girang. “Wooow…”kata Julia yang tertawa, sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya. “Whatta…”, balas Chaterine tertawa.

    Dave nekat dan maju kearah Julia. Ia menarik julia dan mencium tangannya, dan karena Julia seperti kegirangan dengan aksi Dave, ia mau saja ditarik Dave kedalam pelukannya, perlahan dan pasti Dave mencium bibir Julia. Spontan dan macho sekali!.


    Julia merespon dengan perlahan, membiarkan lidahnya memasuki mulutnya sambil membiarkan pria tersebut mengendong dalam pangkuannya. Tepat diatas pahanya.

    Sepertinya pesta malam itu menjadi sedikit liar!

    Julia malah merapatkan dirinya, dan berusaha mengarahkan vagina dan pantatnya pada penis pria perkasa tersebut. Ia pun ikut mengesek2 pantatnya pada pangkuan Dave sambil memandang Catherine. Chaterine hanya terbelalak sambil tersenyum.

    Dave merasakan bahwa penisnya telah menyenggol bibir vagina Julia.

    Karena ‘lampu hijau dalam alunan seks kolam’ sudah menyala, Dave pun mencari-cari sarang vagina Julia dan memberanikan diri untuk melakukan penetrasi pemanasan.

    Ibarat gayung bersambut, aksi Dave mendapat tanggapan positive dari Julia. Ia pun merangkul erat pundak Dave. Amazing…..!

    Aksi penetrasi Dave sepertinya sudah berjalan mulus, sehingga Dave berusaha melanjutkan untuk usaha yang ‘lebih dalam’ lagi.

    Julia hanya tersenyum dan merapatkan tubuhnya pada sang pria sehingga memberi keleluasaan bagi Dave untuk menekan lebih keras lagi.

    Julia collaps akibat adegan tersebut, Penis Dave telah menembus dalam vaginanya. Ia merintih nikmat.

    Dave menyandarkan Julia pada bibir kolam sehingga tambah leluasa dalam ‘memompa’ vagina Julia dalam remangnya kolam.


    David merasakan Catherine mendekati dan merasakan payudaranya menempel pada tubuh belakangnya. Sepertinya emosi birahinya mulai ‘mengamuk’.

    Tanpa disangka, Chaterine menjadi histeris halus saat David merangkul pantatnya dan menusukkan jarinya pada lubang anus Chaterine.

    Semua ini tidak menganggu konsentrasi DAve dalam mengenjot Julia.

    Dave memang lihai dalam berhunbunga dengan setiap wanita dan pintar menarik perhatian setiap wanita yang digodanya.

    “Kemarilah,” David memutarkan tubuh Catherine kesampingnya. “Julia, masukkan jarimu pada memek Catherine,” David memerintah kalem.

    Tanpa mengurangi genjotannya terhadap memek Julia, Julia memindahkan tanganya dan mengarahkan jarinya ke memek Catherine.

    Chaterine mengerang asyik sebagaimana Juliapun demikian akibat genjotan David yang keras.

    Julia kemudian berbalik arah membelakangi Dave dan menginginkan Dave untuk memasukkan penisnya dalam lubang anusnya. Tentu saja Dave tidak menolak.

    Julia sedikit meringis akibat kedatangan benda tumpul dalam anusnya, tapi Dave tidak perduli. Semakin Julia meringis, semakin keras Dave menembak anus Julia.

    Tangan Dave tidak tinggal diam, sebagaimana ia memainkan clitoris Julia dan menusuk memeknya dengan jarinya. Ya….Dua lobang Julia kena sasaran tembak!

    Akhirnya Julia merasakan saatnya untuk orgasme, “Ohhh…god…i’m comming!..” lengkingnya halus.

    Chaterine menekan Julia agar jarinya tidak keluar dari memeknya.

    Karena Julia telah selesai, Dave pun melepaskan penisnya dan berbalik arah ke Chaterine.


    Ia menyuruh Chaterine bersandar di kolam dengan tangan melipat kebelakang diatas kolam.

    Dave mengangkat kedua kaki Chaterine ke pundaknya.

    Dan dari atas permukaan air terlihat jelas bagaimana memek Chaterine sedikit membuka siap menghadapi lawan tandingnya.

    Perlahan Dave mengarahkan penisnya ke vagina Chaterine, dan blessss…. sekali hujaman keras yang dilakukan Dave, membuat badan belakang Chaterine membentur cukup kuat pada dinding kolam.

    David berusaha menunduk untuk melumat payudara Chaterine….dan setelah ia dapatkan, ia lumat habis kedua puting tersebut secara bergantian.”

    Pantatnya berusaha memberikan goyangan terbaik pada memek Chaterine.

    Puas dengan aksi tersebut, Dave menyuruh Julia untuk segera naik keatas kolam dan memintanya untuk mengangkangi kepala Julia.

    Kemudian setelah Julia tepat berada diatas kepala Chaterine, Dave menyuru Julia jongkok dan menyuruh pula Chaterine untuk memainkan memek Julia dengan lidahnya. Sungguh pemandangan yang fantastis.

    Dave tambah bersemangat menerjang memek Chaterine melihat pemandangan demikian.

    Chaterine sering menjerit histeris akibat sentakan Dave.

    Air dikolam tersebut, membuat lubang vagina Chaterine tidak lagi licin, malah tambah keset. Disinilah letak nikmatnya aksi seks kolam ini.

    Tak puas dengan itu, Dave melepaskan penis dari memek Chaterine dan coba mengarahkannya pada bagian bawahnya. Ya…lobang anus Chaterine menjadi sasaran berikutnya!.

    Ia mencari2 lobang tersebut dengan mengarahkan penisnya dibantu dengan tangan Chaterine.

    Sepertinya Dave telah menemukan lubang anus tersebut. Dan kali ini….ia lakukan lagi tusukan secara keras dan mendadak.


    Semua tanpa ada penetrasi lebih dahulu.!

    Chaterine terbelalak hebat akibat aksi Dave ini. Dengan sedikit menahan paha Dave, Chaterine berusaha mengurangi tekanan paha Dave pada anusnya.

    Tetapi DAve adalah type pria perkasa tanpa kompromi.

    Sangahan tangan tersebut tidak bisa menahan terjangan berikutnya dari penis Dave.

    Sehingga Chaterine terkadang lepas kontrol dari kulumannya terhadap memek Julia.

    “Dave tolong kembali ke vaginaku”, pinta Chaterine. “Aku ingin keluar Dave…”, sambung Chaterine.

    Davepun melepaskan penisnya dan kembali mengarahkan penisnya pada memek Chaterine.

    Kali ini tangan DAve berusaha merangkul batas penyangga dinding pinggir kolam.

    Dan kemudian ia melakukan genjotan pada memek Chaterine dengan keras dan cepat frekwensinya.

    Gemercik air menambah seru adengan seks tersebut.

    Dave memberi isyarat pada Chaterine bahwa ia akan segera keluar dan menanyakan Chaterine apakah ia juga telah siap.

    “Lakukan Dave…i almost done…aku hampir selesai”, kata Chaterine.

    Dan dirangkulnya keras tubuh Chaterine pertanda Dave sedang menyemprotkan sperma ke memek Chaterine, demikian pula Chaterine yang melepas kulumannya pada memek Julia untuk merangkul Dave karena ia pun sedang orgasme keras.

    “Ohhhh yesss….yesss…yess….”, jerit Chaterine puas merasakan sperma Dave merasuk dalam vaginanya.

    Merekapun saling berciuman bersama sebagai tanda puas.

    “Ok…girls, anything you need more just ask”, kata Dave.

    You can stay here for more 3 day with free, balas Dave yang memberikan nginap tambahan gratis selama 3 hari jika mereka masih ingin memperpanjang menginap di hotel ini.

    Mereka tersenyum dan segera kembali kekamarnya masing2.


    Aku sendiri seorang engineer biasa dari hotel tersebut hanya bisa melakukan masturbasi melihat keadaan tersebut.

    Berbahagialah Dave yang memiliki kuasa, wajah yang tampan dan fisik yang menawan.

    Artis kalau sudah demikian, tidak lagi memandang siapa yang diajak kencan.

    Selagi mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, siapapun itu mereka siap melakukan.

  • Kisah Memek Ngentot Dengan Sepupu Cantik

    Kisah Memek Ngentot Dengan Sepupu Cantik


    2920 views

    Duniabola99.com – Kedua barbel kecil masing-masing seberat 5 kilogram terasa telah kian berat saja kuayun-ayunkan bergantian. Keringatku telah sejak tadi berseleweran membasahi seluruh tubuhku yang kuperhatikan lewat cermin sebesar pintu di depanku itu telah tambah mekar dan kekar.

    Kalau dibandingkan dengan atlet binaraga, aku tak kalah indahnya. Aku hanya tersenyum sambil kemudian menaruh kedua barbelku dan menyeka keringat di dahi. Kuperhatikan jam telah menunjukan pukul 22:39 tepat.

    Ya, memang pada jam-jam seperti ini aku biasa olahraga berat untuk membentuk otot-otot di tubuhku. Suasana sepi dan udara sejuk sangat aku sukai. Kamar kost-ku di pinggiran utara kota Jogja memang menawarkan hawa dinginnya. Itulah sebabnya aku sangat betah kost di sini sejak resmi jadi mahasiswa hingga hampir ujian akhirku yang memasuki semester delapan ini.


    Sudah jadi kebiasaanku, aku selalu berolahraga dengan telanjang bulat, sehingga dapat kuperhatikan tubuhku sendiri lewat cermin itu yang kian hari kian tumbuh kekar dan indah. berkulit sawo matang gelap. Rambut kasar memenuhi hampir di seluruh kedua lengan tangan dan kaki serta dadaku yang membidang ke bawah, lebih-lebih pada daerah kemaluanku.

    Rambutnya tumbuh subur dengan batang zakarnya yang selalu terhangati olehnya. Kuraba-raba batang kemaluanku yang mulai beranjak tegang ereksi ini. Hmm, ouh, mengasyikan sekali. Air keringatku turut membasahi batang zakar dan buah pelirku.

    Dengan sambil duduk di kursi plastik aku berfantasi seandainya ini dilakukan oleh seorang wanita. Mengelus-elus zakarku yang pernah kuukur memiliki panjang 16 centimeter dengan garis lingkar yang 5 centimeter! Mataku hanya merem melek saja menikmati sensasi yang indah ini.

    Perlahan-lahan aku mulai melumuri batang zakarku dengan air liurku sendiri. Kini sambil menggenggam batang zakar, aku terus menerus melakukan mengocok-ngocok secara lembut yang berangsur-angsur ke tempo cepat.

    Aku tengah menikmati itu semua dengan sensasiku yang luar biasa ketika tiba-tiba pintu kamar kost-ku diketok pelan-pelan. Sial, aku sejenak terperangah, lebih-lebih saat kudengar suara cewek yang cukup lama sekali tak pernah kudengar.

    “Mas, Mas Andi? Ini aku, Netty!”

    Netty? Adik sepupuku dari Pekalongan? Ngapain malam-malam begini ini datang ke Jogja? Gila! Buru-buru aku melilitkan kain handuk kecilku sambil memburu ke arah pintu untuk membukakannya. “Netty?” ucapku sambil menggeser posisiku berdiri untuk memberi jalan masuk buat adik sepupuku yang terkenal tomboy ini.

    Netty terus saja masuk ke dalam sambil melempar tas ranselnya dan lari ke kamar mandi yang memang tersedia di setiap kamar kost ini. Sejenak aku melongok keluar, sepi, hanya gelap di halaman samping yang menawarkan kesunyian. Pintu kembali kututup dan kukunci. Aku hanya menghela nafasku dalam-dalam sambil memperhatikan tas ransel Netty.

    Tak berapa lama Netty keluar dengan wajah basah dan kusut. Rambutnya yang lebat sebahu acak-acakan. Aku agak terkejut saat menyadari bahwa kini Netty hanya memakai kaos oblong khas Jogja. Rupanya ia telah melepas celana jeans biru ketatnya di kamar mandi.


    Kulit pahanya yang kuning langsat dan ketat itu terlihat jelas. “Ada masalah apa lagi, hmm? Dapat nilai jelek lagi di sekolahan lalu dimarahi Bapak Ibumu?” tanyaku sambil mendekat dan mengelus rambutnya, Netty hanya terdiam saja. Anak SMU kelas dua ini memang bandel. Mungkin sifat tomboynya yang membuat dirinya begitu.

    Tak mudah diatur dan maunya sendiri saja. Jadinya, aku ini yang sering kewalahan jika ia datang mendadak minta perlindunganku. Aku memang punya pengaruh di lingkungan keluarganya.

    Netty hanya berdiri termangu di depan cermin olah ragaku. Walau wajahnya merunduk, aku dapat melihat bahwa dia sedang memandangi tubuhku yang setengah telanjang ini.

    “Lama ya Mas, Netty nggak ke sini.”

    “Hampir lima tahun,” jawabku lebih mendekat lagi lalu kusadari bahwa lengan dan tangannya luka lecet kecil.

    “Berantem lagi, ya? Gila!” seruku kaget menyadari memar-memar di leher, wajah, kaki, dan entah dimana lagi.

    “Netty kalah, Mas. Dikeroyok sepuluh cowok jalanan. Sakit semua, ouih. Mas, jangan bilang sama Bapak Ibu ya, kalau Netty kesini. Aduh..!” teriak tertahan Netty mengaduh pada dadanya.

    “Apa yang kamu rasakan Ir? Dimana sakitnya, dimana?” tanyaku menahan tubuhnya yang mau roboh.

    Tapi dengan kuat Netty dapat berdiri kembali secara gontai sambil memegangi lenganku.

    “Seluruh tubuhku rasanya sakit dan pegal semua, Mas, ouh!”

    “Biar Mas lihat, ya? Nggak apa-apa khan? Nggak malu, to?” desakku yang terus terang aku sudah mulai tergoda dengan postur tubuh Netty yang bongsor ketat. Netty hanya mengangguk kalem.

    “Ah, Mas Andi. Netty malah pengin seperti dulu lagi, kita mandi bareng.. Netty kangen sama pijitan Mas Andi!” ujar Netty tersenyum malu.

    Edan! Aku kian merasakan batang kemaluanku mengeras ketat. Dan itu jelas sekali terlihat pada bentuk handuk kecil yang menutupinya, ada semacam benda keras yang hendak menyodok keluar. Dan Netty dapat pula melihatnya! Perlahan kulepas kaos oblong Netty.


    Sebentar dirinya seperti malu-malu, tapi kemudian membiarkan tanganku kemudian melepas BH ukuran 36B serta CD krem berenda ketatnya. Aku terkejut dan sekaligus terangsang hebat. Di tubuh mulusnya yang indah itu, banyak memar menghiasinya. Aku berjalan memutari tubuh telanjangnya.

    Dengan gemetaran, jemariku menggerayangi wajahnya, bibirnya, lalu leher dan terus ke bawahnya. Cukup lama aku meraba-raba dan mengelus serta meremas lembut buah dadanya yang ranum ini. “Mas Andi.. enak sekali Mas, teruskan yaa.. ouh, ouh..!” pinta mulut Netty sambil merem-melek. Mulutku kini maju ke dada Netty. Perlahan kuhisap dan kukulum nikmat puting susunya yang coklat kehitaman itu secara bergantian kiri dan kanannya.

    Sementara kedua jemari tanganku tetap meremas-remas kalem dan meningkat keras. Mulut Netty makin merintih-rintih memintaku untuk berbuat lebih nekat dan berani. Netty menantangku, sedotan pada puting susunya makin kukeraskan sambil kuselingi dengan memilin-milin puting-puting susu tersebut secara gemas.

    “Auuh, aduh Mas Andi, lebih keras.. lebih kencang, ouh!” menggelinjang tubuh Netty sambil berpegangan pada kedua pundakku. Puting Netty memang kenyal dan mengasyikan. Kurasakan bahwa kedua puting susu Netty telah mengeras total. Aku merendahkan tubuhku ke bawah, mulutku menyusuri kulit tubuh bugil Netty, menyapu perutnya dan terus ke bawah lagi.

    Rambut kemaluan Netty rupanya dicukur habis, sehingga yang tampak kini adalah gundukan daging lembut yang terbelah celah sempitnya yang rapat. Karuan lagi saja, mulutku langsung menerkam bibir kemaluan Netty dengan penuh nafsu. Aku terus mendesakkan mulutku ke dalam liang kemaluannya yang sempit sambil menjulurkan lidahku untuk menjilati klitorisnya di dalam sana. Netty benar-benar sangat menggairahkan.

    Dalam masalah seks, aku memang memliki jadwal rutin dengan pacarku yang dokter gigi itu. Dan kalau dibandingkan, Netty lebih unggul dari Sinta, pacarku. Mulutku tidak hanya melumat-lumat bibir kemaluan Netty, tapi juga menyedot-nyedotnya dengan ganas, menggigit kecil serta menjilat-jilat.

    Tanpa kusadari kain handukku terlepas sendiri. Aku sudah merasakan batang kemaluanku yang minta untuk menerjang liang kemaluan lawan. Karuan lagi, aku cepat berdiri dan meminta Netty untuk jongkok di depanku.

    Gadis itu menurut saja. “Buka mulutmu, Dik. Buka!” pintaku sambil membimbing batang kemaluanku ke dalam mulut Netty. Gadis itu semula menolak keras, tapi aku terus memaksanya bahwa ini tidak berbahaya. Akhirnya Netty menurut saja. Netty mulai menyedot-nyedot keras batang kemaluanku sembari meremas-remas buah zakarku.


    Ahk, sungguh indah dan menggairahkan. Perbuatan Netty ini rupanya lebih binal dari Sinta. Jemari Netty kadangkala menyelingi dengan mengocok-ngocok batang kemaluanku, lalu menelannya dan melumat-lumat dengan girang.

    “Teruskan Dik, teruskan, yeeahh, ouh.. ouh.. auh!” teriakku kegelian. Keringat kembali berceceran deras. Aku turut serta menusuk-nusukan batang kemaluanku ke dalam mulut Netty, sehingga gadis cantik ini jadi tersendak-sendak. Tapi justru aku kian senang. Kini aku tak dapat menahan desakan titik puncak orgasmeku. Dengan cepat aku muntahkan spermaku di dalam mulut Netty yang masih mengulum ujung batang kemlauanku.

    “Croot.. creet.. crret..!”

    “Ditelan Dik, ayo ditelan habis, dan bersihkan lepotannya!” pintaku yang dituruti saja oleh Netty yang semula hendak memuntahkannya. Aku sedikit dapat bernafas lega. Netty telah menjilati dan membersihkan lepotan air maniku di sekujur ujung zakar.

    “Maass, ouh, rasanya aneh..!” ujar Netty sambil kuminta berdiri. Sesaat lamanya kami saling pandang. Kami kemudian hanya saling berpelukan dengan hangat dan mesra. Kurasakan desakan buah dadanya yang kencang itu menggelitik birahiku kembali.

    “Ayo Dik, menungging di depan cermin itu!” pintaku sambil mengarahkan tubuh Netty untuk menungging. Netty manut. Dengan cepat aku terus membenamkan batang kemaluanku ke liang kemaluan Netty lewat belakang dan melakukan gerakan maju mundur dengan kencang sekali.

    “Aduuh, auuh.. ouh.. ouh.. aah.. ouh, sakit, sakit Mas!” teriak-teriak mulut Netty merem-melek. Tapi aku tak peduli, adik sepupuku itu terus saja kuperkosa dengan hebat. Sambil berpegangan pada kedua pinggulnya, aku menari-narikan batang kemaluanku pada liang kemaluan Netty.

    “Sakiit.. ouhh..!”

    “Blesep.. slep.. sleep..” suara tusukan persetubuhan itu begitu indah.

    Netty terus saja menggelinjang hebat.


    Aku segera mencabut batang kemaluanku, membalikkan posisi tubuh Netty yang kini telentang dengan kedua kakinya kuminta untuk melipat sejajar badannya. sementara kedua tangannya memegangi lipatan kedua kakinya. Kini aku bekerja lagi untuk menyetubuhi Netty.

    “Ouuh.. aahhk.. ouh.. ouh..!”

    Dengan menopang tubuhku berpegangan pada buah dadanya, aku terus kian ganas tanpa ampun lagi menikam-nikam kemaluan Netty dengan batang kemaluanku.

    “Crroot.. cret.. creet..!”


    Menyemprot air mani zakarku di dalam liang kemaluan Netty. “Maas.. ouuh.. aduh.. aahk!” teriak Netty yang langsung agak lunglai lemas, sementara aku berbaring menindih tubuh bugilnya dengan batang kemaluanku yang masih tetap menancap di dalam kemaluanya.

    “Dik Netty, bagaimana kalau adik pindah sekolah di Jogja saja. Kita kontrak satu rumah.. hmm?” tanyaku sambil menciumi mulut tebal sensual Netty yang juga membalasku. “Netty sudi-sudi saja, Mas. Ouh..”

  • Video Bokep Asia Mimi Aku ngocokin kontol 4 pria

    Video Bokep Asia Mimi Aku ngocokin kontol 4 pria


    1642 views

  • Foto Bugil Serena Wood memamerkan pantatnya

    Foto Bugil Serena Wood memamerkan pantatnya


    2356 views

    Duniabola99.com – Foto Gadis cantik Serena Wood melepaskan bikini hitamnya di depan pintu dan memperlihatkan pantatnya yang bahenol dan memeknya yang tembem botak.

  • Tante Nunung Menggoyangku

    Tante Nunung Menggoyangku


    3076 views


    Duniabola99.com – Kali ini saya akan menceritakan pengalam pribadi saya yang saya rasakan dan ini yang pertama kali juga merasakan hal nikmat alias mendapat kepuasan sex dengan tante sendiri, perkenalkan namaku Adit saya udah kuliah di salah satu kota perjuangan Surabaya, tapi dalam cerita ini terjadi saat saya duduk di bangku sekolah menengah ke atas.

    Hari itu saya sakit, jadi saya menitipkan surat ijin ke temanku sebab saya tak bisa berangkat ke sekolah. saya di rumah sendirian sebab Papa dan Mama sudah pergi ke kantor.

    Sebelumnya Mama pesan agar saya rehat saja di rumah, dan Mama sudah memanggil Tante Nunung untuk menjaga saya. Tante Nunung adalah adik dari ibuku, ia masih muda, waktu itu ia masih kuliah di jurusan keperawatan.

    Sehabis minum obat saya tiduran di ranjang. Efek dari obat itu membuat mataku terasa amat mengantuk. Dikala hampir terlelap Tante Nunung mengetuk kamarku. ia bilang,

    “Dit, sudah tidur?”

    Saya jawab dari dalam, “Belum tante!”

    Tante Nunung bertanya, “Kalau belum boleh tante masuk?”

    Saya pun membukakan pintu kamarku, saya sempat terkejut waktu melihat Tante Nunung. ia baru saja pulang dari aerobik, masih dengan baju senam ia masuk ke kamar. Melihat Tante Nunung dengan baju seperti itu, saya merasa keder juga. Toketnya yang montok seperti membuat baju senam itu tak kuasa untuk menahan kedua gundukan indah itu. Kemudian ia duduk di sampingku.

    “Dit, kamu mau saya ajari permainan nggak?” katanya.

    Tanpa pikir panjang, saya jawab, “Mau tante, tetapi permainan apa lha wong Adit baru sakit gini kok!”

    “Namanya permainan kenikmatan, tetapi mainnya harus di kamar mandi. Yuk!” kata tante Nunung sambil menggandeng tanganku dan menuntunku masuk ke kamar mandi.

    Saya hanya menurut saja. Kemudian ia mulai memelorotkan celanaku sambil berkata,

    “Wah, untuk ukuran anak SMA burungmu tergolong besar Dit.” Kata tante Nunung terkagum-kagum.

    Waktu itu saya cuma cengengesan saja, lha wong saya deg-degan sekali waktu itu. Lalu ia mulai membasahi kemaluanku dengan air, kemudian diberi sabun, lalu digosok-gosok. Lama-lama saya merasa kemaluanku semakin lama semakin mengeras. Setelah terasa kemudian ia membuka pakaiannya satu persatu.

    Ya, tuhan ternyata tubuhnya sintal banget, toketnya yang montok, dengan pentil yang tegang. Pantatnya padat berisi, dan memeknya yang merah muda dengan rambut kemaluan yang lebat.

    Kemudian ia berjongkok, setelah itu ia mengulum kontolku. Dadanya yang montok ikut bergoyang, membuat dada dan nafasku semakin memburu.

    Saya cuma bisa memejamkan mata dan menikmati setiap kuluman dan jilatan dari tanteku itu. Kemudian tanpa sadar tiba-tiba naluriku bergerak, tanganku mulai meremas-remas dadanya, sementara tanganku satunya turun mencari liang memeknya. Kemudian saya masukkkan jariku, ia meritih,

    “Aakhh… Adit!”

    Saya semakin panas, kulumat bibirnya yang ranum, saya nggak peduli lagi. Setelah bibir, kemudian turun saya ciumi leher dan akhirnya saya kulum punting susunya. ia semakin merintih,

    “Aakhh… Adit terus Dit!”

    Saya nggak tahu berapa lama kami di berada kamar mandi. Lalu tahu-tahu ia sudah di atasku.

    “Adit kini tante kasih akhir permaianan yang manis, ya?” bisiknya.

    Lalu ia meraih kemaluanku yang sudah tegang sekali waktu itu. Kemudian dimasukkan ke dalam memeknya. Kami berdua sama-sama merintih,

    “Akhh…!! Lagi tante… lagi tanteee.” Kataku.

    Lalu ia mulai naik turun, toketnya yang bergoyang-goyang membuatku semakin bernafsu. Tanganku pun tak bisa menahan untuk meremas kedua benda kenyal itu selagi tante Nunung masih asyik mengocok kontolku dengan memeknya yang terasa hangat itu. Tante Nunung terus menggoyangkan pinggulnya sembari saya mengulum, menjilati, dan mengisap toketnya.

    “Gimana Dit, enak kan?” kata tante Nunung diiringi desahan-desahan kecilnya.

    “Enak banget tante” jawabku singkat sembari melanjutkan memainkan toket tanteku itu.

    Semakin lama genjotan tante Nunung pun semakin cepat. Sampai akhirnya saya merasa seperti ada yang meletus dari kontolku, saya tak kuasa menahan untuk memuncratkan cairanku di dalam liang memek tante Nunung. Kemudian kami sama-sama lemas. Setelah itu kami mandi bersama-sama. Waktu mandi pun kami sempat mengulanginya beberapa kali.

    Setelah itu saya pun jadi ketagihan dengan permainan sex, dan sejak saat itu saya sering melakukannya dengan tante Nunung, entah itu di kamarku, di sebuah hotel, atau cuma di dalam mobil. Dalam satu minggu kami bisa 2-3 kali bermain dan pasti berakhir dengan kepuasan sebab Tante Nunung pintar membuat variasi permainan sehingga kami tak bosan.

    Tetapi setelah Tante Nunung menikah saya jadi kesepian. Kadang kalau baru berharap saya cuma bisa dengan pacar aku, Ema. ia juga punya nafsu yang besar, tetapi dari segi kepuasan saya kurang puas, mungkin sebab saya sudah jadi peliharaan tante-tante atau mungkin Tante Nunung yang begitu mahirnya sehingga bisa memberikan apa yang saya mau.

  • Kisah Memek berhubungan dengan Tante Mei ibunya pacarku

    Kisah Memek berhubungan dengan Tante Mei ibunya pacarku


    4055 views

    Duniabola99.com – Gw Anggit, saat ini gw sedang kuliah di PTS Bandung dan ngekos di daerah Jl. Sikaloa. Kejadian yang akan gw ceritakan ini terjadi saat gw sedang berkunjung ke rumah pacar gw, Vina. Mungkin kirakira sekitar setengah sampai setahun kurang lah kejadian itu telah berlalu.


    Dengan rasa canggung gw yang baru pertama kali datang ke rumah pacar gw itu, Cuma bisa terduduk menunduk malu di pekarangan rumah. Apalagi ketika kedua orang tua Vina datang menyapa gw, meskipun mereka berdua sangat baik pada gw, tetap saja gw merasa sangat malu. Mungkin emang pada dasarnya gw orangnya pemalu ya hehehehhe.

    Apalagi tante Mei, ibunya Vina. Beliau sangat ramah sekali pada gw, bahkan gw bisa langsung akrab dengannya hanya dalam satu pertemuan. Mungkin ini karena sifat tante Mei juga yang gaul dan gampang berbaur dengan anak muda. Sedangkan Om Heri, seperti para bapak biasanya, orangnya kaku dan sedikit cuek tentunya.

    Akhirnya hari pertama gw ketemu dengan orang tua pacar gw berjalan dengan sukses, dan esoknya gw berjanji untuk datang kembali ke rumah mereka untuk berkunjung. Katanya sih tante Mei akan membuat kue pada hari itu, dan katanya gw harus mencobanya hehehe. Gw pun berjanji akan datang sekitar jam 10 pagi.

    Esoknya sesuai janji gw dateng ke rumah Vina untuk berkunjung, namun ternyata Vina sama om Heri sedang pergi sebentar untuk membeli perlengkapan untuk acara nanti siang, gw juga ga tahu acara apa yang tante Mei maksud.

    Akhirnya kami berdua berbincang-bincang sambil menunggu kedatangan mereka berdua. Tante Mei sangat asyik diajak bicara, karena gw tidak merasa canggung sama sekali dengan tante Mei. Hingga akhirnya perbincangan gw dengan tante Mei mulai menjurus ke berbau sex, lebih tepatnya tante Mei tanpa canggung menceritakan keluhnya saat berhubungan dengan om Heri.


    Iya, git. Si om Heri itu maunya buru-buru, eh pas dia dah keluar malah langsung tidur.

    Tante kan jadi kesel. Mana dia ga peka lagi. Ucap tante Mei menggerutu.

    Mungkin sebaiknya tante ngomong secara jujur ke om Heri. Ucap gw dengan nada canggung.
    Udah, Git. Tapi si omnya ajah yang ga peka, malah cuek gitu. Ucap tante Mei sambil menghirup air tehnya.
    Ooo gitu ya, eh ngomong-ngomong hobi tante apa? Tanya gw yang mencoba mengalihkan pembicaraan.
    Hobi ya? Hobi yang kaya gimana tuh? Tanya tante Mei.
    Ya hobi apa saja, pokoknya sesuatu yang tante sukai. Ucap gw menjelaskan maksud gw.
    Hobi tante itu nyium bau kontol. Ucap tante Mei datar, ekspresinya sama sekali tak berubah.

    Bahkan ia seperti sedang membicarakan sesuatu yang wajar saja.

    Eh?
    Iya, kan kontol ada aromanya tuh? Tante paling suka sama aromanya. Bikin tante rilex banget. Ucapnya.
    Ooo begitu ya Ucap gw yang kini harus memutar otak lagi untuk mencari topik lain.


    Tiba-tiba tante Mei mendekati gw dan mengarahkan hidungnya ke arah selangkangan gw. Tentu saja hal itu membuat gw kaget sekaligus terkejut. Gw sampe salah tingkah melihat tingkah aneh tante Mei itu.

    Eh tante, ngangapain?
    Bau kontol kamu enak juga, tante boleh nyium baunya kan? Ucap tante Mei santai.
    Tapi tante, Anggit malu kan.
    Kenapa malu? Cuek ajah lagi. Boleh ya? Ucap tante Mei memohon.

    Karena gw bingung, gw pun mengangguk dan menyetujui keinginan aneh tante Mei. Begitu mendapatkan lampu hijau dari gw, kepala tante Mei langsung menyosor ke selangkangan gw dan menciumi kontol gw dibalik celana jeans gw.

    Sumpah Git, bau kamu enak banget. Ucap tante Mei. Gw hanya diam saja, sebab gw ga tau itu tuh pujian atau apa.

    Dalam pikiran gw, gw sangat tersiksa karena gw mencoba sebisa mungkin agar tidak konak saat tante Mei menciumi bau kontol gw. Tak lama kemudian tante Mei menatap gw dengan tatapan serius.

    Git buka celananya gih, kena bahan jeans ga enak banget. Ucap tante Mei.
    Tatapi Anggit Cuma pake boxer tanpa celana dalam ajah tante. Ucap gw dengan wajah merah saat mengatakan hal itu. Itu adalah pengakuan gw yang paling memalukan.
    Ya ga apaapa, dibuka ya celananya,, please,,, Ucap tante Mei memohon.

    Melihat tatapan yang sangat memohon tante Mei membuat gw menjadi tidak tega dan lagi-lagi menyetujui keinginan aneh tante Mei itu. Gw langsung membuka celana jeans gw dan menanggalkannya di hadapan tante Mei. Tante Mei sedikit terpesona dengan tonjolan pada celana boxer gw.


    Begitu gw duduk kembali tante Mei langsung kembali menciumi kontol gw. Sebenarnya gw ingin sekali keluar dari situasi ini, selain karena kami melakukannya di ruang tamu yang pintunya terbuka lebar, sehingga gw takut ada tetangga yang masuk. Gw juga takut hal ini ketahuan oleh si om Heri dan Vina.

    Dengan ganas menciumi kontol dan mengocoknya secara cepat, otomatis pertahanan gw akhirnya goyah juga dan kontol gw ereksi dengan cepat. Tanpa sadar gw menikmati apa yang tante Mei lakukan pada gw, begitu gw sadar dari rasa nikmat ternyata tanpa gw sadari tante Mei telah memploroti boxer gw dan sedang mengoral kontol gw dengan rakusnya.

    Tanpa sadar tangan gw mulai menjenggut rambut tante Mei dan mendorongnya ke kontol gw dan memaksanya mengoralnya dengan cepat. Mendapatkan perlakuan seperti itu, tante Mei menjadi semakin bernafsu dan semakin liar mengoral kontol gw.

    Kamu suka kan Git? Tanya tante Mei.
    Iya tante,,, arrrrr. Ucap gw sembari mengerang kenikmatan.

    Tante Mei tiba-tiba menghentikan aksinya dan menggiring gw ke arah dapur, di sana tante Mei langsung melerotkan celananya hingga sepaha dan menuntun kontol gw untuk memasukannya ke dalam mekinya.

    Tanpa komando dua kali gw langsung mengarahkannya ke arah meki tante Mei. Awalnya terasa sangat sulit dengan posisi seperti itu, namun berkat bimbingan jemari tante Mei, kontol gw akhirnya berhasil masuk juga ke dalam liang senggamanya.


    Gw mulai mengocok dengan cepat kontol gw di dalam meki tante Mei. Meskipun tante Mei sudah memasuki usia kepala empat, tapi mekinya masih tetap seret dan kesat. Pasti tante Mei merawatnya dengan baik.

    Arrr,,, erang tante Mei.
    Gimana tante?
    Enak banget Git, lebih cepet.

    Tiba-tiba gw merasakan ada cairan hangat dari liang senggama tante Mei, dan capitan tante Mei pun semakin keras. Mungkin itu tanda tante Mei telah mencapai klimaksnya. Kini giliran gw yang mencapai klimaks gw.

    Namun belum sempat gw mencapai klimaks, tiba-tiba sosok om Heri muncul dari ruang tamu dan melihat langsung ke arah gw. Untungnya gw masih mengenakan kaos, sehingga masih terlihat normal dihadapan om Heri karena bagian pinggul ke bawah gw tertutup meja dapur. Dan untungnya lagi celana dan boxer gw bawa ke dapur sehingga tak meninggalkan jejak di ruang tamu.

    Eh, susudah pupulang om? Tanya gw gugup, sedangkan kocokkan gw masih terus.
    Iya nih. Ucap om Heri.
    Vi Vinanya mana om? Tanya gw.
    Dia lagi ke warung dulu di depan perumahan, katanya ada yang lupa dibeli. Ucap om Heri sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Tante mana?
    E,,, mungkin lagi ke warung om. Tatadi katanya ada yang harus dibeli.

    Mendengar ucapan gw om Heri langsung mengangguk-angguk dan berjalan ke arah kamarnya untuk kamarnya untuk menaruh beberapa barangnya. Melihat itu gw langsung menghentikan kocokkan gw dan menyuruh tante Mei untuk segera merapikan dirinya. Tetapi tante Mei sama sekali tak mau mendengarnya dan langsung mengoral kembali kontol gw.


    Om yang telah selesai menyimpan barang-barangnya kembali ke luar kamar dan mendekati gw. Ia mulai menyusun barang belanjaannya di meja dapur tepat di hadapan gw, secara otomatis gw pun sambil membantu om Heri untuk menyusunnya. Sumpah gw tersiksa banget dalam kondisi ini.

    Tiba-tiba gw merasakan akan ada sesuatu yang keluar dari kontol gw, dan tanpa gw pertahankan lagi sperma gw muncrat ke mulut tante Mei yang langsung ditenalnny. Crot,,,crot,,,crot,,,

    Arrrrrgghhhh,, Erang gw secara spontan karena merasakan nikmat.
    Ada apa Git? Tanya om Heri bingung.
    Ga ada apaapa om.

    Untungnya om Heri percaya dengan ucapan gw dan beberapa saat kemudian masuk kembali ke kamarnya, begitu melihat kesempatan itu gw langsung memakai celana gw dan melesat ke ruang tamu, begitu juga tante Mei yang langsung merapikan dirinya dan berpura-pura tidak terjadi apaapa di dapur.

    Loh mah kapan datang? Tanya om Heri yang terkejut melihat kehadiran tante Mei di dapur, sedangkan gw yang sudah ada di ruang tamu Cuma bisa harap-harap cemas mendengarkan di ruang tamu.
    Baru ajah kok, pah. Emangnya ada apa? Tanya tante Mei.

    Meskipun pada sebelumnya tante Mei mengeluhkan tentang suaminya, gw lihat keduanya sangat mesra dan tanpa canggung berciuman di siang bolong, bahkan tak malu kalau tak sengaja gw melihat mereka. Lalu dengan menjilati bibirnya sendiri, om Heri terlihat sangat bingung.

    Kok asin dan berlendir ya ma? Habis makan apa emangnya? tanya om Heri.
    Ada ajah, tapi enak kan pa? Tanya tante Mei.
    Iya, sih. Lalu keduanya kembali berciuman.

    Waduh sepertinya om Heri juga menikmati calon anak gw itu, dalam hati gw ingin ketawa juga melihat kejadian konyol itu. Setelah Vina kembali, kami berempat akhirnya menggelar acara panggang-panggang di pekarangan rumah.

    Sejak saat itu gw sering sekali melakukan hubungan terlarang dengan tante Mei, dan untungnya Vina dan om Heri belum curiga sama sekali. Doakan jangan sampai terbongkar ya.

  • Foto Bugil Britney A di kamar mandi memperlihatkan putingnya

    Foto Bugil Britney A di kamar mandi memperlihatkan putingnya


    1922 views

    Duniabola99.com – foto cewek kuruus Britney A bugil melepas lingirienya dikamar mandi sambil berendam menampilkan memeknya yang berbulu tipis.

    Kumpulan Foto Gadis Bening, Kumpulan Foto Bugil Wanita Seksi Dan Bohai, Kumpulan Gadis Cantik Telanjang, kumpulan wanita cantik putih bersih dari korea, kumpulan wanita cantik putih bersih dari asia, kumpulan wanita cantik putih bersih dari jepang,

  • Cerita Sex Selingkuh

    Cerita Sex Selingkuh


    3048 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Selingkuh ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex  – Kami baru melakukan pernikahan tapi dalam 4 bulan ini brlum ada tanda tanda hamil, setelah konsultasi ke dokter katanya sih baik baik saja , mungkin karena kita dulu sering clubbing suka minumk minum dan merokok acara tersebut biasa kami lakukan setiap malam minggu dan selama 4 tahun itu kami pacaran.

    Suamiku seorang sales yang hampir dua hari sekali pasti ke luar kota, bahkan kadang satu minggu di luar kota, karena rasa kasihannya terhadapku, maka dia berniat untuk menyekat rumahku untuk membuka tempat kost agar aku tidak merasa sendirian di rumah.

    Mula-mula empat kamar tersebut kami kost-kan untuk cewek-cewek, ada yang mahasiswa ada pula yang karyawati. Aku sangat senang ada teman untuk ngobrol-ngobrol. Setiap suamiku pulang dari luar kota, pasti dibawakan oleh-oleh agar mereka tetap senang tinggal di rumah kami.

    Tetapi lama-kelamaan aku merasa makin tambah bising, setiap hari ada yang apel sampai larut malam, apalagi malam minggu, aduh bising sekali bahkan aku semakin iri pada mereka untuk kumpul bersama-sama satu keluarga.

    Begitu suamiku datang dari luar kota, aku menceritakan hal-hal yang tiap hari kualami, akhirnya kita putuskan untuk membubarkan tempat kost tersebut dengan alasan rumah mau kita jual. Akhirnya mereka pun pada pamitan pindah kost.

    Bulan berikutnya kita sepakat untuk ganti warna dengan cara kontrak satu kamar langsung satu tahun khusus karyawan-karyawan dengan syarat satu kamar untuk satu orang jadi tidak terlalu pusing untuk memikirkan ramai atau pun pulang malam.

    Apalagi lokasi rumah kami di pinggir jalan jadi tetangga-tetangga pada cuek. Satu kamar diisi seorang bule berbadan gede, putih dan cakep. Untuk ukuran harga kamar kami langsung dikontan dua tahun dan ditambah biaya perawatan karena dia juga sering pulang malam. Daftar Bola Tangkas 2

    Suatu hari suamiku datang dari luar kota, dia pulang membawa sebotol minuman impor dan obat penambah rangsangan untuk suami istri.

    Suamiku bertanya, “Lho kok sepi-sepi aja, pada ke mana.”

    “Semua pada pulang karena liburan nasional, tapi yang bule nggak, karena perusahaannya ada sedikit lembur untuk mengejar target”, balasku mesra.

    Kemudian suamiku mengambil minumannya dan cerita-cerita santai di ruang tamu,

    “Nich sekali-kali kita reuni seperti di diskotik”, kata suamiku, “Aku juga membawa obat kuat dan perangsang untuk pasangan suami istri, ntar kita coba ya..”

    Sambil sedikit senyum, kujawab, “Kangen ya.. emang cuman kamu yang kangen..”

    Lalu kamipun bercanda sambil nonton film porno.

    “Nich minum dulu obatnya biar nanti seru..” kata suamiku.

    Lalu kuminum dua butir, suamiku minum empat butir.

    “Lho kok empat sih.. nanti over lho”, kataku manja.

    “Ach.. biar cepat reaksinya”, balas suamiku sambil tertawa kecil.

    Satu jam berlangsung ngobrol-ngobrol santai di ruang tamu sambil nonton film porno, kurasakan obat tadi langsung bereaksi. Aku cuma mengenakan baju putih tanpa BH dan CD. Kita berdua duduk di sofa sambil kaki kita diletakkan di atas meja.

    Cerita Sex Selingkuh Kulihat suamiku mulai terangsang, dia mulai memegang lututku lalu meraba naik ke pahaku yang mulus, putih dan seksi. Buah dadaku yang masih montok dengan putingnya yang masih kecil dan merah diraihnya dan diremasnya dengan mesra, sambil menciumiku dengan lembut, perlahan-lahan suamiku membuka kancing bajuku satu persatu dan beberapa detik kemudian terbukalah semua pelapis tubuhku.

    “Auh..” erangku, kuraba batang kemaluan suamiku lalu kumainkan dengan lidah, kukulum semuanya, semakin tegang dan besar.

    Dia pun lalu menjilat klitorisku dengan gemas, menggigit-gigit kecil hingga aku tambah terangsang dan penuh gairah, mungkin reaksi obat yang kuminum tadi. Liang kewanitaanku mulai basah, dan sudah tidak kuat aku menahannya.

    “Ach.. Mas masukin yuk.. cepat Mas.. udah pingin nich..” sambil mencari posisi yang tepat aku memasukkan batang kemaluannya pelan-pelan dan,

    “Bless..”, batang kemaluan suamiku masuk seakan membongkar liang surgaku.

    “Ach.. terus Mas.. aku kangen sekali..”, dengan penuh gairah entah kenapa tiba-tiba aku seperti orang kesurupan, seperti kuda liar, mutar sana mutar sini. Begitu pula suamiku semakin cepat gesekannya. Kakiku diangkatnya ke atas dan dikangkangkan lebar-lebar.

    Perasaanku aneh sekali, aku seakan-akan ingin sekali diperkosa beberapa orang, seakan-akan semua lubang yang aku punya ingin sekali dimasuki batang kemaluan orang lain. Seperti orang gila, goyang sana, goyang sini sambil membayangkan macam-macam.

    Ini berlangsung lama sekali dan kita bertahan seakan-akan tidak bisa keluar air mani. Sampai perih tapi asik sekali.

    Sampai akhirnya aku keluar terlebih dahulu,

    “Ach.. Mas aku keluar ya.. udah nggak tahan nich.. aduh.. aduh.. adu..h.. keluar tiga kali Mas”,desahku mesra.

    “Aku juga ya.. ntar kamu agak pelan goyangnya.. ach.. aduh.. keluar nich..” Mani kental yang hangat banyak sekali masuk ke dalam liang kenikmatanku.

    Dan kini kita berada dalam posisi terbalik, aku yang di atas tapi masih bersatu dalam dekapan.
    Kucabut liang kewanitaanku dari batang kemaluan suamiku terus kuoles-oleskan di mulut suamiku, dan suamiku menyedot semua mani yang ada di liang kewanitaanku sampai tetes terakhir.

    Kemudian kita saling berpelukan dan lemas, tanpa disadari suamiku tidur tengkurap di karpet ruang tamu tanpa busana apapun, aku pun juga terlelap di atas sofa panjang dengan kaki telentang, bahkan film porno pun lupa dimatikan tapi semuanya terkunci sepertinya aman.

    Ketika subuh aku terbangun dan kaget, posisiku bugil tanpa sehelai benang pun tetapi aku telah pindah di kamar dalam, tetapi suamiku masih di ruang tamu. Akhirnya perlahan-lahan kupakai celana pendek dan kubangunkan suamiku.

    Akhirnya kami mandi berdua di kamar mandi dalam. Jam delapan pagi saya buatkan sarapan dan makan pagi bersama, ngobrol sebentar tentang permainan seks yang telah kami lakukan tadi malam. Tapi aku tidak bertanya tentang kepindahan posisi tidurku di dalam kamar, tapi aku masih bertanya-tanya kenapa kok aku bisa pindah ke dalam sendirian.

    Sesudah itu suamiku mengajakku mengulangi permaina seks seperti semalam, mungkin pengaruh obatnya belum juga hilang.

    Aku pun disuruhnya minum lagi tapi aku cuma mau minum satu kapsul saja. Belum juga terasa obat yang kuminum, tiba-tiba teman suamiku datang menghampiri karena ada tugas mendadak ke luar kota yang tidak bisa ditunda.

    Yah.. dengan terpaksa suamiku pergi lagi dengan sebuah pesan kalau obatnya sudah bereaksi kamu harus tidur, dan aku pun menjawabnya dengan ramah dan dengan perasaan sayang. Maka pergilah suamiku dengan perasaan puas setelah bercinta semalaman.

    Dengan daster putih aku kembali membenahi ruang makan, dapur dan kamar-kamar kost aku bersihkan.

    Tapi kaget sekali waktu membersihkan kamar terakhir kost-ku yang bersebelahan dengan kamar tidurku, ternyata si bule itu tidur pulas tanpa busana sedikit pun sehingga kelihatan sekali batang kemaluan si bule yang sebesar tanganku. Tapi aku harus mengambil sprei dan sarung bantal yang tergeletak kotor yang akan kucuci.

    Dengan sangat perlahan aku mengambil cucian di dekat si bule sambil melihat batang kemaluan yang belum pernah kulihat secara dekat. Ternyata benar seperti di film-film porno bahwa batang kemaluan bule memang besar dan panjang. Sambil menelan ludah karena sangatlah keheranan, aku mengambil cucian itu.

    Tiba-tiba si bule itu bangun dan terkejut seketika ketika melihat aku ada di kamarnya. Langsung aku seakan-akan tidak tahu harus berkata apa.

    “Maaf tuan saya mau mengambil cucian yang kotor”, kataku dengan sedikit gugup.

    “Suamimu sudah berangkat lagi?” jawabnya dengan pelan dan pasti. Dengan pertanyaan seperti itu aku sangat kaget. Dan kujawab, “Kenapa?”.

    Cerita Sex Selingkuh Sambil mengambil bantal yang ditutupkan di bagian vitalnya, si bule itu berkata, “Sebelumnya aku minta maaf karena tadi malam aku sangat lancang.

    Aku datang jam dua malam, aku lihat suamimu tidur telanjang di karpet ruang tamu, dan kamu pun tidur telanjang di sofa ruang tamu, dengan sangat penuh nafsu aku telah melihat liang kewanitaanmu yang kecil dan merah muda, maka aku langsung memindahkan kamu ke kamar, tapi tiba-tiba timbul gairahku untuk mencoba kamu.

    Mula-mula aku hanya menjilati liang kewanitaanmu yang penuh sperma kering dengan bau khas sperma lelaki. Akhirnya batang kemaluanku terasa tegang sekali dan nafsuku memuncak, maka dengan beraninya aku meniduri kamu.”

    Dengan rasa kaget aku mau marah tapi memang posisi yang salah memang diriku sendiri, dan kini terjawablah sudah pertanyaan dalam benakku kenapa aku bisa pindah ke ruang kamar tidurku dan kenapa liang kewanitaanku terasa agak sakit

    “Trus saya.. kamu apain”, tanyaku dengan sedikit penasaran

    “Kutidurin kamu dengan penuh nafsu, sampai mani yang keluar pertama kutumpahkan di perut kamu, dan kutancapkan lagi batanganku ke liang kewanitaanmu sampai kira-kira setengah jam keluar lagi dan kukeluarkan di dalam liang kewanitaanmu”, jawab si bule.

    “Oic.. bahaya nich, ntar kalo hamil gimana nich”, tanyaku cemas.

    “Ya.. nggak pa-pa dong”, jawab si bule sambil menggandengku, mendekapku dan menciumku.
    Kemudian dipeluknya tubuhku dalam pangkuannya sehingga sangat terasa batang kemaluannya yang besar menempel di liang kewanitaanku.

    “Ach.. jangan dong.. aku masih capek semalaman”, kataku tapi tetap saja dia meneruskan niatnya, aku ditidurkan di pinggir kasurnya dan diangkat kakiku hingga terlihat liang kewanitaanku yang mungil, dan dia pun mulai manjilati liang kewanitaanku dengan penuh gairah. Aku pun sudah mulai bernafsu karena pengaruh obat yang telah aku minum sewaktu ada suamiku.

    Cerita Sex Selingkuh

    Cerita Sex Selingkuh

    “Auh.. Jhon.. good.. teruskan Jhon.. auh”. Satu buah jari terasa dimasukkan dan diputar-putar, keluar masuk, goyang kanan goyang kiri, terus jadi dua jari yang masuk, ditarik, didorong di liang kewanitaanku.

    Akhirnya basah juga aku, karena masih penasaran Jhon memasukkan tiga jari ke liang kewanitaanku sedangkan jari-jari tangan kirinya membantu membuka bibir surgaku.

    Dengan nafsunya jari ke empatnya dimasukkan pula, aku mengeliat enak. Diputar-putar hingga bibir kewanitaanku menjadi lebar dan licin. Nafsuku memuncak sewaktu jari terakhir dimasukkan pula.

    “Aduh.. sakit Jhon.. jangan Jhon.. ntar sobek.. Jhon.. jangan Jhon”, desahku sambil mengeliat dan menolak perbuatannya, aku berusaha berdiri tapi tidak bisa karena tangan kirinya memegangi kaki kiriku.

    Dan akhirnya, “Bless..” masuk semua satu telapak tangan kanan Jhon ke dalam liang kewanitaanku, aku menjerit keras tapi Jhon tidak memperdulikan jeritanku, tangan kirinya meremas payudaraku yang montok hingga rasa sakitnya hilang.

    Akhirnya si bule itu tambah menggila, didorong, tarik, digoyang kanan kiri dengan jari-jarinya menggelitik daging-daging di dalamnya, dia memutar posisi jadi enam sembilan, dia menyumbat mulutku dengan batang kemaluannya hingga aku mendapatkan kenikmatan yang selama ini sangat kuharapkan.

    “Auch.. Jhon punyamu terlalu panjang hingga masuk di tenggorokanku.. pelan-pelan aja”, ucapku tapi dia masih bernafsu.

    Tangannya masih memainkan liang kewanitaanku, jari-jarinya mengelitik di dalamnya hingga rasanya geli, enak dan agak sakit karena bulu-bulu tangannya menggesek-gesek bibir kewanitaanku yang lembut. Ini berlangsung lama sampai akhirnya aku keluar.

    “Jhon.. aku nggak tahan.. auch.. aouh.. aku keluar Jhon auch, aug.. keluar lagi Jhon..” desahku nikmat menahan orgasme yang kurasakan.

    “Aku juga mau keluar.. auh..” balasnya sambil mendesah.

    Kemudian tangannya ditarik dari dalam liang kewanitaanku dan dia memutar berdiri di tepi kasur dan menarik kepalaku untuk mengulum kemaluannya yang besar.

    Dengan sangat kaget dan merasa takut, kulihat di depan pintu kamar ternyata suamiku datang lagi, sepertinya suamiku tidak jadi pergi dan melihat peristiwa itu.

    Aku tidak bisa berbuat apa-apa, kupikir sudah ketahuan, telanjur basah, aku takut kalau aku berhenti lalu si bule tahu dan akhirnya bertengkar, tapi aku pura-pura tidak ada sesuatu hal pun, si bule tetap kukulum sambil melirik suamiku, takut kalau dia marah.

    Tapi ternyata malah suamiku melepas celana dan mendekati kami berdua yang sudah tengang sekali, mungkin sudah menyaksikan kejadian ini sejak tadi. Dan akhirnya si bule kaget sekali, wajahnya pucat dan kelihatan grogi, lalu melepas alat vitalnya dari mulutku dan agak mudur sedikit.

    Tapi suamiku berkata, “Terusin aja nggak pa-pa kok, aku sayang sama istriku.. kalau istriku suka begini.. ya terpaksa aku juga suka.. ayo kita main bareng”.

    Akhirnya semua pada tersenyum merdeka, dan tanpa rasa takut sedikit pun akhirnya si bule disuruh tidur telentang, aku tidur di atas tubuh si bule, dan suamiku memasukkan alat vitalnya di anusku, yang sama sekali belum pernah kulakukan.

    Cerita Sex Selingkuh Dengan penuh nafsu suamiku langsung memasukkan batang kemaluannya ke dalam anusku. Karena kesulitan akhirnya dia menarik sedikit tubuhku hingga batang kemaluan si bule yang sudah masuk ke liang kewanitaanku terlepas, suamiku buru-buru memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah, di goyang beberapa kali akhirnya ikut basah, dan dicopot lagi dan dimasukkan ke anusku dan.. “Bless..”, batang kemaluan suamiku menembus mulus anusku. “Aduh.. pelan-palan Mas..”, seruku. Markas Judi Online Dominoqq

    Kira-kira hampir setengah jam posisi seperti ini berlangsung dan akhirnya suamiku keluar duluan, duburku terasa hangat kena cairan mani suamiku, dia menggerang keenakan sambil tergeletak melihatku masih menempel ketat di atas tubuh si bule.

    Akhirnya si bule pun pindah atas dan memompaku lebih cepat dan aku pun mengerang keenakan dan sedikit sakit karena mentok, kupegang batang kemaluan si bule yang keluar masuk liang kewanitaanku, ternyata masih ada sisa sedikit yang tidak dapat masuk ke liang senggamaku.

    Suamiku pun ikut tercengang melihat batang kemaluan si bule yang besar, merah dan panjang. Aku pun terus mengerang keasyikan, “Auh.. auh.. terus Jhon.. auh, keluarin ya Jhon..”

    Akhirnya si bule pun keluar, “Auch.. keluar nich..” ucapnya sambil menarik batang kemaluannya dari liang kewanitaanku dan dimasukkan ke mulutku dan menyembur juga lahar kental yang panas, kutelan sedikit demi sedikit mani asin orang bule.

    Suamiku pun ikut menciumku dengan sedikit menjilat mani orang asing itu. Kedua lelaki itu akhirnya tersenyum kecil lalu pergi mandi dan tidur siang dengan puas.

    Sesudah itu aku menceritakan peristiwa awalnya dan minta maaf, sekaligus minta ijin bila suatu saat aku ingin sekali bersetubuh dengan si bule boleh atau tidak.

    “Kalau kamu mau dan senang, ya nggak apa-apa asal kamu jangan sampai disakiti olehnya”. Sejak saat itupun bila aku ditinggal suamiku, aku tidak pernah merasa kesepian. Dan selalu dikerjain oleh si bule.

    Saya sekarang sendirian di ruang elektronik, lampu sudah saya hidupkan kembali, sambil merokok dan menunggu Fanny kembali ke ruang ini, saya termangu-mangu. “Aduh, sekarang dia panggil saya Mas, padahal saya bossnya, belum lagi kalau dia hamil”.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Foto Bugil remaja Milena hanya suka menembus vaginanya dengan jari

    Foto Bugil remaja Milena hanya suka menembus vaginanya dengan jari


    1829 views

    Duniabola99.com – foto gadis remaja Milena cantik rambut panjang pirang memakai pakaian tipis diatas tempat tidurnya dan membukanya memamerkan memeknya yang penuh bulu dan memainkan jari jarinya di memek.

  • Kontol Besar Mahasiswa Yang Kunikmati

    Kontol Besar Mahasiswa Yang Kunikmati


    4163 views


    Sebut saja namaku Atika, seorang wanita yang telah berusia 40 tahun dan telah bersuami. Menurut banyak teman, aku adalah wanita yang cukup cantik dan berkulit putih bersih. Yang luar biasa adalah postur tubuhku yang masih terawat dan indah. Tinggi badanku 167 cm. Pantatku cukup bulat dan berisi dengan sepasang betis yang indah. Sepasang payudaraku berukuran 34 juga tampak padat dan serasi dengan bentuk tubuhku. Kata orang tubuhku seperti artis Minarti Atmanegara yang bentuk tubuhnya tetap indah diusia yang telah berkepala 4. Aku bekerja sebagai karyawati staff accounting pada sebuah toserba yang cukup besar dikotaku. Sehingga aku banyak mengenal banyak relasi dari para pekerja perusahaan lain yang memasok barang ketempatku bekerja. Aku juga menjadi instruktur senam BL ditempat aku fitness. Disinilah kisah yang akan kisah indah aku dan Indra pertama kali terjadi. Sebagai seorang istri, aku merupakan seorang wanita setia pada suami.

    Aku berprinsip, tidak ada laki-laki lain yang menyentuh hati dan tubuhku, kecuali suami yang sangat kucintai. Dan sebelum kisah ini terjadi, aku memang selalu dapat menjaga kesetiaanku. Jangankan disentuh, tertarik dengan lelaki lain merupakan pantangan buatku. Tetapi begitulah, beberapa bulan terakhir suamiku kurang dapat memuaskanku diatas ranjang. Kalaupun bisa, dia pasti kelelahan dan langsung istirahat. Mungkin karna usia kami yang terpaut 14 tahun, mau tak mau aku cuma bisa memainkan jari sambil membayangkan suamiku sedang memasukkan batang kejantanannya ke vaginaku. Tapi tak senikmat kenyataan. Sampai akhirnya datang seorang mahasiswa yang ingin PI (Praktek Industri) ditempatku. Dan aku ditunjuk sebagai pembimbing mahasiswa tersebut oleh bosku. Mahasiswa itu memperkenalkan dirinya bernama Indra. Kuperhatikan dia dari atas sampai bawah, cukup lumayan penampilannya. Indra berbadan tinggi besar dan atletis, tingginya sekitar 178 cm. Sungguh aku tidak mempunyai pikiran atau perasaan tertarik padanya. Pada awalnya hubungan kami biasa- biasa saja, bahkan cendrung agak kaku. Namun begitu, Indra selalu bersikap baik padaku.

    Kuakui pula, ia pemuda yang simpatik. Ia sangat pandai mengambil hati orang. Sehingga lama-kelamaan kekakuannya berkurang dan kami berdua menjadi akrab. Bahkan aku sering meminta Indra membantuku lembur dikantor. Dan jika begitu biasanya aku bercerita tentang kehidupan rumah tanggaku. Sampai-sampai urusan diatas tempat tidur kuceritakan padanya. Karna Indra sangat pandai memancing. Hingga suatu ketika, setelah sebulan Ia PI dikantorku. Sewaktu aku sedang lembur menghitung keuangan bulanan perusahaan, Indra datang menghampiriku. ” Misi Bu, bisa ganggu gak? ” Tegur Indra sopan. ” Ya ada apa Ndra? ” Jawabku. ” Ini.. ada beberapa yang saya gak ngerti bisa dijelaskan gak Bu? ” Indra bertanya lagi. ” Ooh bisa.. mana yang kamunya kurang paham ” aku menjawab lalu menyuruhnya untuk duduk disampingku disofa. Lalu aku memberikan penjelasan panjang lebar kepadanya. Katanya sih bahan yang dia minta penjelasan dariku itu akan dimasukkan dalam bahan laporannya. ” Bu, saya mo ngasih hadiah ulang tahun, Bu atika mau nerima gak? ” Tanyanya tiba-tiba. ” Boleh, syaratnya hadiahnya harus banyak ya” Jawabku bergurau. ” Saya juga punya syarat Bu, hadiah ini akan saya berikan kalo Bu Atika mau memejamkan mata. Mau gak? ” Tanyanya lagi. ” Serius nih? Oke kalo cuma itu syaratnya Ibu mau ” Kataku sambil memejamkan mata. ” Awas jangan buka mata sampai saya memberikan aba-aba..! ” Kata Indra lagi.

    Sambil terpejam aku penasaran dengan hadiah apa yang akan diberikannya. tetapi, ya ampun, pada saat mataku terpejam, tiba-tiba aku merasakan ada benda yang lunak menyentuh bibirku. Tidak hanya menyentuh, benda itu juga melumat bibirku dengan halus. Aku langsung tahu, Indra tengah menciumku. Maka aku langsung membuka mata, wajah Indra sangat dekat dengan wajahku dan tangannya merangkul pinggangku. Tetapi anehnya, setelah itu aku tidak berusaha mengindar. Untuk beberapa lama, Indra masih melumat bibirku. Kalo mau jujur aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Indra. Sampai kemudian aku tersadar, lalu ku dorong dada Indra hingga ia terjengkang kebelakang. ” Ndra seharusnya ini gak boleh terjadi ” Kataku dengan nada bergetar menahanrasa malu dan sungkan yang menggumpal dihatiku. ” Maaf Bu Atika, mungkin saya terlalu nekat. Seharusnya saya sadar Ibu sudah bersuami. Tapi inilah kenyataannya, Aku sayang sama Bu Atika ” Ujarnya lirih sambil meninggalkanku. Seketika itu aku merasa sangat menyesal, aku merasa telah mengkhianati suamiku. Tapi uniknya peristiwa seperti masih terulang beberapa kali. Beberapa kali jika Indra konsultasi denganku, ia selalu memberikan “hadiah” seperti itu. Tentu itu dilakukannya jiak tak ada orang yang melihat. Meskipun pada akhirnya aku menolaknya, tapi anehnya, aku tidak pernah marah dengan perbuatan Indra itu.

    Entahlah, aku sendiri bingung. Aku tidak tahu, apakah ini dikarnakan permasalahanku dengan suami diatas ranjang sehingga menerima begitu saja semua perbuatannya padaku. Ataukah aku telah jatuh cinta pada pada Indra, pemuda yang usianya jauh berbeda namun sangat menarik perhatianku. Sekali lagi, aku tidak tahu. bahkan dari hari kehari, aku semakin dekat dan akrab dengan Indra. Hingga pada hari terakhir prakteknya, Indra mengajakku jalan- jalan. Awalnya aku menolaknya, aku khawatir kalau kedekatanku dengannya menjadi penyebab perselingkuahan yang sebenarnya. Dengan alasan bahwa itu hari terakhir praktek, Indra terus mendesakku. Akhirnya aku menyetujuinya.Tapi aku memintanya hari minggu. Dengan syarat tidak boleh ada orang kantor yang mengetahuinya. Begitulah, pada hari Minggu, aku dan Indra akhirnya berangkat jalan-jalan. Agar suamiku tidak curiga, aku katakan padanya aku pergi ketempat seorang kawan untuk menyelesaikan lemburan kantor. Ikut juga teman kuliah Indra bersama pacarnya.

    Awalnya aku protes, setelah dijelaskan panjang lebar akhirnya aku mau ikut pergi juga. Oh ya, kami berempat menggunakan mobil milik kawan Indra. Berempat kami jalan- jalan kesuatu lokawisata pegunungan yang cukup jauh dari kotaku. Kami sengaja memilih tempat yang jauh dari kota, agar tidak mengundang kecurigaan tetangga, keluarga dan terutama suamiku. Setelah lebih satu jam kami berputar-putar disekitar lokasi wisata, Indra dan kawannya mengajak istirahat disebuah losmen. Kawan Indra tadi dan pacarnya menyewa satu kamar, dan kedua orang itu langsung hilang dibalik pintu yang tertutup. Maklum keduanya baru dimabuk cinta. Aku dan suamiku dulu waktu pacaran juga begitu, jadi aku maklum saja. Indra menyewa juga satu kamar disebelahnya. Aku sebenarnya juga berniat menyewa kamar sendiri akan tetapi indra melarangku. ” Ngapain boros-boros? kalau sekedar istirahat satu kamar saja. Tuh bed- nya ada dua ” Ujarnya. Akhirnya aku mengalah, aku numpang dikamar yang disewa Indra. Walaupun sebenarnya aku merasa sangat tidak enak hati. Kami mengobrol tertawa cekikikan membicarakan kawan Indra dan pacarnya dikamar sebelah. Apalagi, kawan Indra dan pacarnya sengaja mendesah-desah hingga kedengaran ditelinga kami. Sejujurnya aku deg- degan juga mendengar desahan dari kamar sebelah yang mirip suara orang terengah-engah itu. Entah kenapa dadaku semakin berdegup kencang ketika aku mendengar desahan itu dan membayangkan apa ayng sedang mereka lakukan dikamar sebelah. Untuk beberapa saat, aku dan Indra diam terpaku.

    Tiba-tiba Indra menarik tanganku sehingga aku terduduk dipangkuan Indra yang saat itu sedang duduk ditepi tempat tidur. Tanpa berkata apa-apa dia langsung mencium bibirku. Aku tidak sempat menghindar, bahkan aku juga membiarkan ketika bibir dan kumis halus Indra menempel kebibirku hingga beberapa saat. Dadaku semakin berdegub kencang ketika kurasakan bibir halus Indra melumat mulutku. Lidah Indra menelusup kecelah bibirku dan menggelitik hampir semua rongga mulutku. Mendapat serangan mendadak itu darahku seperti berdesir, sementara bulu tengkukku merinding. Namun tiba-tiba timbul kesadaranku. Kudorong dada indra supaya ia melepaskan pelukannya padak diriku. ” Ndra, jangan Ndra, ini enggak pantas kita lakuakan..! ” kataku terbata-bata. Indra memang melepas ciumannya dibibirku, tetapi kedua tangannya yangm kekar dan kuat masih tetap memeluk pinggang rampaingku denagn erat. Akujuga masih terduduk dipangkuannya. ” Memang nggak pantas Bu, toh Bu Tika gak puas sama suami Ibu. Aku akan muasin Ibu ” Ujar Indra yang terdengar seperti desahan. Setelah itu Indra kembali mendaratkan ciuman.

    Ia menjilati dan menciumi seluruh wajahku, lalu merambat keleher dan telingaku. Aku memang pasif dan diam, namun perlahan tapi pasti nafsu birahi semakin kuat menguasaiku. Harus kuakui, Indra sangat pandai mengobarkan birahiku. Jilatan demi jilatan lidahnya keleherku benar- benar telah membuatku terbakar dalam kenikmatan. Bahkan dengan suamiku sekalipun belum pernah aku merasakn rangsangan sehebat ini. Indra sendiri tampaknya juga mulai terangsang. Aku dapat merasakn napasnya mulai terengah-engah. Sementara aku semakin tak kuat unruk menahan erangan. Maka aku pun mendesis-desis untuk menahan kenikmatan yang mulai membakar kesadaranku. Setelah itu tiba-tiba tangan Indra yang kekar itu membuka kancing bajuku. Tak ayal lagi, buah dadaku yang berwarna putih bersih itu terbuka didepan Indra. Secara refleks aku masih coba berontak. ” Cukup Ndra! Jangan sampai kesitu Ibu takut..” Kataku sambil meronta dari pelukannya. ” Takut dengan siapa Bu? Toh gak ada yang tahu, percaya sama Indra Bu. Aku akan memuaskan Bu Tika ” Jawab Indra dengan napas memburu. Seperti tidak perduli dengan protesku, Indra yang telah melepas bajuku, kini ganti sibuk melepas BH- ku. Meskipun aku berusaha meronta, namun tidak berguna sama sekali.

    Sebab tubuh Indra yang tegap dan kuat itu mendekapku dengan sangat erat. Kini, dipelukan Indra, buah dadaku terbuka tanpa tertutup sehelai kainpun. Aku berusaha menutupi dengan mendekapkan lengan didadaku, tetapi dengan cepat tangan Indra memegangi lenganku dan merentangkannya. Setelah itu Indra mengangkat dan merebahkan tubuhku ditempat tidur. Tanpa membuang waktu, bibir Indra melumat salah satu buah dadaku sementara salah satu tangannya juga langsung meremas-remas buah dadaku yang lainnya. Bagaikan seekor singa buas ia menjilati dan meremas buah dada yang kenyal dan putih ini. Kini aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain megap-megap dan mengerang karena kenikmatan yang mencengkeramku. Aku menggeliat- geliat seperti cacing kepanasan karena rasa geliu dan nikmat ketika bibir dan lidah Indra menjilat dan melumat puting susuku. ” Bu.. da.. dadamu putih dan in.. indah sekali. A.. aku makin nggak ta.. tahan.. ,sayang.. , ” Kata Indra terputus-putus karna nafsu birahi yang kian memuncak. Kemudian Indra juga menciumi perut dan pusarku. Dengan lidahnya, ia pandai sekali mengelitik buah dada hingga perutku. Sekali lagi aku hanya mendesis-desis mendapat rangsangan yang menggelora itu. Kemudian tanpa kuduga, Dengan cepat Indra melepas celana dan celana dalamku dalam sekali tarikan. Lagi-lagi aku berusaha melawan, tetapi dengan tubuh besar dan tenaga kuat kuat yang dimiliki Indra, dengan mudah ia menaklukkan perlawananku. Sekarang tubuhku yang ramping dan putih itu benar-benar telanjang total dihadapan Indra. Sungguh, aku belum pernah sekalipun telanjang dihadapan laki-laki lain, kecuali dihadapn suamiku. Sebelumnya aku juga tak pernah terpikir akan melakukan perbuatan seperti ini. Tetapi kini, Indra berhasil memaksaku. Sementara aku seperti pasrah tanpa daya. ” Ndra, untuk yang satu ini jangan Ndra. Aku tidak ingin merusak keutuhan perkawiananku..! ” Pintaku sambil meringkuk diatas tempat tidur, untuk melindungi buah dada dan vaginaku yang kini tanpa penutup. ” Bu.. apa.. kamu.. nggak kasihan padaku sayang.. , aku sudah terlanjur terbakar.. , aku nggak kuat lagi sayang, please aku.. mohon ” Kata Indra masih dengan terbata- bata dan wajah yang memelas. Entah karna tidak tega atau karena aku sendiri juga telah terlanjur terbakar birahi, aku diam saja ketika Indra kembali menggarap tubuhku.

    Bibir dan salah satu tangannya menggarap kedua buah dadaku, semenatar tangan yanga satunya lagi mengusap-usap paha dan selangkangan kakiku. Mataku benar-benar merem-melek merasakan kenikamatan itu. Sementara napasku juga semakin terengah-engah. Tiba-tiba Indra beranjak dan denagn cepat melepas semua pakaian yang menempel ditubuhnya. Kini ia sama denganku, telanjang bulat-bulat. ya ampun, aku tidak dpat percaya, kini aku telanjang dalam satu kamar denagn laki-laki yang bukan suamaiku, ohh. Aku melihat tubuh Indra yang memang benar-benar atletis, besar dan kekar terutama otot-otot perutnya. Ia lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan dengan suamiku yang berperawakan sedag-sedang saja. Tetapi yang membuat dadaku berdegub lebih keras adalah benda diselangkangan Indra. Benda yang besarnya hampir sama denagn lenganku itu berwarna coklat muda dan kinin tegak mengacung. Panjangnya kutaksir tidak kurang dari 22 cm, atau hampir dua kali lipat dibanding milik suamiku, sementara besarnya sekitar 3 sampai 4 kali lipatnya. Sungguh aku tak percaya, laki-laki semuda Indra memiliki penis sebesar dan sepanjang ini.

    Perasaanku bercampur baur antara ngeri, gemes dan penasaran. Kini tubuh telanjang Indra mendekapku. Darahku seperti terkesiap ketika merasakan dada bidang Indra menempel erat dadaku. Ada sensasi hebat yang melandaku, ketika dada yang kekar itu merapat dengan tubuhku. Ohh, baru kali ini kurasakan dekapan lelaki lain selain suamiku. Ia masih meciumi sekujur tubuhku, sementara tangannya juga tidak kenal lelah meremas-remas buah dadaku yang semakin kenyal. Sekali lagi, sebelumnya tidak pernah kurasakan sensasi dan rangsangan sedahsyat ini. Aku tersentak ketika kurasakan ada benda yang masuk dan menggelitik lubang vaginaku. Ternyata Indra nekat memasukkan jari tangannya kecelah vaginaku.Ia memutar-mutar telunjuknya didalam lubang vaginaku, sehingga aku benar-benar hampir tidak kuat lagi menahan kenikmatan yang menderaku. Mendapat serangan yang luar biasa nikmat itu, secara refleks aku memutar-muatarkan pantatku. Toh, aku masih berusaha menolaknya. ” Ndra, jangan sampai dimasukkan jarinya, cukup diluaran saja..! ” Pintaku. Tetapi lagi-lagi Indra tidak menggubrisku. Selanjutnya ia menelusupkan kepalanya di selangkanganku, lalu bibir dan lidahnya melumat habis vaginaku. Aku tergetar hebat mendapatkan rangsangan ini. Tidak kuat lagi menahan kenimatan itu, tanpa sadar tanganku menjambak rambut Indra yang masih terengah-engah di selangkanganku.

    Kini aku telah benar- benar tenggelam dalam birahi. Ketika kenikmatan birahi benar- benar menguasaiku, dengan tiba-tiba, Indra melepaskanku dan berdiri di tepi tempat tidur. Ia mengocok- ngok batang penisnya yang berukuran luar biasa tersebut. ” Udah hampir setengah jam, dari tadi aku terus yang aktif, capek nih. Sekaran ganti Bu Atika dong yang aktif..! ” Kata Indra denagn manja. ” Ibu nggak bisa Ndra, lagian Ibu masih takut..! ” Jawabku dengan malu-malu. ” oke kalo gitu pegang aja iniku, please, kumohon sayang..” Ujarnya sambil menyodorkan batang penis besar itu kehadapanku. Dengan malu-malu kupegang batang yang besar dan berotot itu. Lagi-lagi berdebar-debar dan darahku berdesir ketika tanganku mulai memegang penis Indra. Sejenak aku sempat membayangkan bagaimana nikmatnya jiak penis yang besar dan keras itu dimasukkan kelubang vagina perempuan, apalagi jika perempuan itu aku. ” Besaran mana sama milik suami Ibu..? ” Goda Indra. Aku tidak menjawab walau dalam hati aku mengakui, penis Indra jauh lebih panjang dan lebih besar dibandingkan milik suamiku. Padahal usia Indra jauh lebih muda. ” Diapakan nih Ndra..? Sumpah Ibu gak bisa apa-apa ” Kataku berbohong sambil memegang penis Indra. ” Oke, biar gampang, dikocok aja sayang. Bisakan..? ” Jawab Indra dengan lembut. Dengan dada berdegub kencang, kukocok perlahan-lahan penis yang besar milik Indra. Ada sensasi tersendiri ketika aku mulai mengocok buah zakar Indra yang sangat besar tersebut. Gila, tanganku hampir tidak cukup memegangnya. Aku berharap dengan kukocok penisnya, sperma Indra cepat muncrat, sehingga ia tidak berbuat lebih jauh kepada diriku. Indra yang kini telentang disampingku memejamkan matanya ketika tanganku mulai naik turun mengocok batang zakarnya. Napasnya mendengus-dengus, tanda kalau nafsunya sudah meningkat lagi. Aku sendiri juga terangsang melihat tubuh tinggi besar dihadapanku seperti tidak berdaya dikuasai rasa nikmat.

    Tiba-tiba ia memutar tubuhnya, sehingga kepalanya kini etapt berada diselangkanganku sebaliknya kepalaku juga tepat menghadap selangkangannya. Indra kembali melumat lubang kemaluanku. Lidahnya menjilat-jilat tanpa henti di rongga vaginaku. Sementara aku masih terus mengocok batang zakar Indra dengan tanganku. Kini kami berdua berkelejotan, sementara napas kami juga saling memburu. Setelah itu Indra beranjak dan dengan cepat ia menindihku. Dari kaca lemari yang terletak disebelah samping tempat tidur, aku bisa melihat tubuh rampingku seperti tenggelam dikasur busa ketika tubuh Indra yang tinggi besar mulai menindihku. Dadaku deg-degan melihat adegan kami melalui kaca lemari itu. Gila batinku, kini aku yang telanjang digumuli oleh lelaki yang juga sedang telanjang, dan laki-laki itu bikan suamiku. Indra kembali melumat bibirku. kali ini teramat lembut. Gilanya lagi, aku tanpa malu lagi membalas ciumannya. Lidahku kujulurkan untuk menggelitik rongga mulut Indra. Indra terpejam merasakan seranganku, sementara tanganku kekarnya masih erat memelukku, seperti tidak akan dilepas lagi.

    Bermenit-menit kami terus berpagutan saling memompa birahi masing-masing. Peluh kami mengucur deras dan berbaur ditubuhku dan tubuh Indra. Dalam posisi itu tiba- tiba kurasakan ada benda yang kenyal mengganjal diatas perutku. Ohh, aku semakin terangsang luar biasa ketika kusadari benda yang mengganjal itu adalah batang kemaluan Indra. Tiba-tiba kurasakan batang zakar itu mengganjal tepat dibibir lubang kemaluanku. Rupanya Indra nekat berusaha memasukkan batang penisnya kevaginaku. Tentu saja aku tersentak. ” Ndra.. jangan dimasukkan..! ” Kataku sambil tersengal-sengal menahan nikmat. Aku tidak tahu apakah permintaan aku itu tulus , sebab disisi hatiku yang lain sejujurnya aku juga ingin merasakan betapa nikmatnya ketika batang kemaluan yang besar itu masuk kelubang vaginaku. ” Oke.. kalau nggak boleh diamasukkan, kugesek-gesekkan dibibirnya saja ya..? ” Jawab Indra juga dengan napas yang terengah-engah. Kemudian Indra kembali memasang ujung penisnya tepat dicelah vaginaku. Sungguh aku deg-degan luar biasa ketika merasakn kepala batang penis itu menyentuh bibir vaginaku. Namun karna batang zakar Indra memang berukuran super besar, Indra sangat sulit memasukkannnya kedalam celah bibir vaginaku. Padahal jika aku bersetubuh denagn suamiku penis suamiku masih terlalu kekecilan untuk ukuran lubang senggamaku. Setelah sedikit dipaksa, akhirnya ujung kemaluan Indra berhasil menerobos bibir vaginaku. Ya ampun, aku menggeliat hebat ketika ujung penis yang besra itu mulai menerobos masuk. Walau pun mulanya sedikit perih, tetapi selanjutnya rasa nikmatnya sungguh tada tiara. Seperti janji Indra, penisnya berukuran jumbo itu hanya hanya digesek-gesekan dibibir vagina saja. Meskipun hanya begitu, kenikamatan yang kurasa betul-betul membuatku hampir teriak histeris. Sungguh batang zakar Indra itu luar biasa nikmatnya.

    Indra terus menerus mamaju- mundurkan batang penis sebatas dibibir vagina. keringat kami berdua semakin deras mengalir, semenatara mulut kami masih terus berpagutan. ” Ayoohh.. ngoommoong saayang, giimaanna raasaanyaa..? ” Kata Indra tersengal-sengal. ” Oohh.. teeruuss.. Ndraa.. teeruss..! ujarku sama-sama tersengal. Entah bagaimana awal mulanya, tiba- tiba kurasakan batang kemaluan yang besar itu telah amblas semua kevaginaku. Bless, perlahan tapi pasti abtang kemaluan yang besar itu melesak kedalam libang kemaluanku. Vaginaku terasa penuh sesak oleh batang penis Indra yang sangat- sangat besar itu. “ Lohh..? Ndraa..! Dimaassuukiin seemmua yah..? ” Tanyaku. ” Taanguung, saayang. Aku nggak tahhan..! ” Ujarnya dengan terus memompa vaginaku secara perlahan. Entahlah,kali ini aku tidak protes. Ketika batang penis itu amblas semua divaginaku, aku hanya dapat terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tertahankan. Begitu besarnya penis si Indra, sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit. Sementara karna tubuhnya yang berat, batang penis Indra semakin tertekan kedalam vaginaku dan melesak hingga kedasar rongga vaginaku. Sangat terasa sekali bagaimana rasanya batang zakar menggesek-gesek dinding vaginaku.

    Tanpa sadar aku pun mengimbangi genjotan Indra dengan menggoyang pantatku. Kini tubuh rampingku seperti timbul tenggelam diatas kasur busa ditindih oleh tubuh besar dan kekearnya Indra. Semakin lama, genjotan Indra semakin cepat dan keras, sehingga badanku tersentak- sentak dengan hebat. Clep.. , clep.. , clep.. , cleep.. , begitulah bunyi batang zakar Indra yang terus memompa selangkanganku. ” Teerruss Nndraa..! Aakuu.. nggaak.. kuuaatt..! ” Erangku berulang-ulang. Sungguh ini permainan seks yang paling nikmat yang pernah kurasakan dalam sepuluh tahun ini. Aku sudah tidak berpikir lagi tentang kesetiaan kepada suamiku. Indra benar-benar telah menenggelamkan aku dalam gelombang kenikmatan. Persetan, toh suamiku sendiri sudah tak bisa lagi memberikan aku kepuasan sedahsyat dan kenikmatan seperti ini. Tidak berapa lama kemudian, aku merasakan nikmat yang luar biasa disekujur tubuhku. Badanku mengelepar-gelepar dibawah genjcetan tubuh Indra. Seketika itu seperti tidak sadar, kuciumi lebih berani bibir Indra dan kupeluk erat- erat. ” Nndraa.. aakkuu.. haampiir.. oorrgaassmmee..! ” desahku ketika hampir mencapai puncak kenikamatan. Tahu aku hampir orgasme, Indra semakin kencang menghunjam-hunjamkan batang kejantanannya keselangkanganku. Saat itu tubuhku semakin meronta- ronta dibawah dekapan Indra yang kuat. Akibatnya, tidak lama kemudian aku benar-benar mencapai klimaks. ” Kaalauu.. uudahh.. orrgassme.. ngoommoong.. saayaang.. biaarr.. aakuu.. ikuut.. puuaas.! ” Desah indra. ” ooh.. aauuhh.. aakkuu.. klimaks.. Nndraa..! ” Jawabku. Seketika dengan refleks tangan kananku menjambak rambut Indra, sedangkan tangan kiriku memeluknya erat-erat.

    Pantatku kunaikkan keatas agar batang kemaluan si Indra dapat menancap sedalam- dalamnya. Setelah kenikmatan puncak itu, tubuhku melemas denagn sendirinya. Indra juga menghentikan genjotannya. ” Aku belum keluar sayang.. Tahan sebentar ya.. Aku terusin dulu..! ” Ujarnya lembut sambil mengecup pipiku. Gila aku bisa orgasme walaupun posisiku dibawah. Padahal jika dengan suamiku, untuk orgasme aku harus berposisi diatas dulu. Tentu saja ini semua karna Indra yang ajuh lebih perkasa diabandingkan suamiku. Walau pun usia mereka trerpaut jauh dan Indra jauh lebih muda. Selain itu batan kejantanannya memang sangat luar biasa besar dan nikmat luar biasa buat vagina perempuan. Meskipun kurasakan sedikit ngilu, kubiarkan Indra memompa terus lubang vaginaku. Karena lelah, aku pasif saja saat Indra terus menggumuliku. Tanpa perlawanan, kini badanku yang kecil dan ramping benar-benar tenggelam ditindih tubuh atletis Indra. Clep.. clep.. clep.. clep. Kulirik kebawah untuk melihat vaginaku yang dihajar batang kejantanan Indra. Gila, vaginaku dimasuki penis sebesar itu. Dan yang lebih gila lagi, batang zakar besar seperti itu nikmatnya tiada terkira. Indra semakin lama semakin kencang memompanya penisnya. Sementara mulutnya tidak henti-hentinya menciumi pipi, bibir dan buah dadaku. Mendapat rangsangan tanpa henti seperti itu tiba-tiba nafsuku bangkit kembali.

    Kurasakan kenikmatan mulai merambat lagi dari selangkanganku yang dengan kencang dipompa si Indra. Maka aku balik membalas ciuman Indra, semantara pantatku kembali berputar-putar mengimbangi penis Indra yang masih perkasa menusuk-nusuk lubang vaginaku. ” Iibuu ingiin.. lagii..? ” Tanya Indra. ” Eehh..” Hanya itu jawabku. Kini kami kembali mengelapar-gelepar bersama. Tiba-tiba Indra bergulung, sehingga posisinya kini berbalik, aku diatas, Indra dibawah. ” Ayoohh gaantii..! Iibu seekaarang di ataass..” Kata Indra. Dengan posisi tubuh diatas Indra, pantatku kuputar-putar, maju- mundur, kiri-kanan, untuk mengocok batang penis Indra yang masih mengacung dilubang vaginaku. Dengan masih malu-malu aku juga ganti menjilati leher dan puting Indra. Indra yang telentang dibawahku hanya dapat merem-melek karna kenikmatan yang kuberikan. ” Tuuh.. biisaa kaan..! Kaatanya taa.. dii.. nggak.. bisa.. , ” Kata si Indra sambil membalas menciumku dan meremas-remas buah dadaku. Hanya selang lima menit saat aku diatas tubuh Indra, lagi-lagi kenimatan tak terkira menderaku. Aku semakin kuat menghunjam- hunjamkan vaginaku kebatang penis Indra. Tubuhku yang ramping makin erat mendekap Indra. Aku juga semakin liart membalas ciuman Indra. ” Nddraa.. aakuu.. haampiir.. orgasme.. laaggii.. ssaayaang..! ” Kataku terengah-engah. Tahu kalau aku akan orgasme untuk yang kedua kalinya, Indra langsung bergulung membalikku, sehingga aku kembali dibawah. Dengan napas yang terengah-engah, Indra yang telah berada diatas tubuhku semakin cepat memompa selangkanganku. Tak ayal lagi, rasa nikmat tiada tara terasa disekujur tubuhku.

    Lalu rasa nikmat itu seperti mengalir dan berkumpul ke selangkanganku. Indra kupeluk sekuat tenaga, sementara napasku semakin tak menentu. ” Kalau mau 0rgasmee ngomong sayang, biaar lepaass..! ” Desah indra. Karna tidak kuat lagi menahan nikmat, aku pun mengerang keras. ” Teruss.. , teruss.. , akuu.. orgasmee Ndraa..! ” Desahku, sementara tubuhku masih terus menggelepar- gelepar dalam tindihan tubuh Indra. Belum reda kenikmatan klimaks yang kurasakan, tiba-tiba Indra mendengus-dengus semakin cepat. Tangan kekarnya mendekapku erat- erat seperti ingin meremukkan tulang-tulangku. Ia benar-benar membuatku tak bisa bergerak, dan napasnya terus memburu. Genjotannya di vaginaku semakin cepat dan keras. Kemudian tubuhnya bergetar hebat. ” Buu.. , akuu.. , maauu.. , keluuarr sayang..! ” Erangnya tidak tertahankan lagi. Melihat Indra yang hampir keluar, pantatku kuputar-putar semakin cepat. Aku juga semakin erat memeluknya. Crot.. crot.. crot..! Sperma Indra terasa sangat deras muncrat dilubang vaginaku. Indra memajukan pantatnya sekuat tenaga, sehingga batang kejantanannya benar-benar menancap sedalam-dalamnya di lubang kemaluanku. Aku merasa lubang vaginaku terasa sangat hangat oleh cairan sperma yang mengucur dari kemaluan si Indra. Gila, sperma Indra luar biasa banyaknya, sehingga seluruh lubang vaginaku terasa basah kuyup. Bahkan karna sangking banyaknya, sperma Indra belepotan hingga ke bibir vagina dan pahaku. Berangsur-angsur gelora kenikmatan itu mulai menurun.

    Untuk beberapa saat Indra masih menindihku, keringat kami pun masih bercucuran. setelah itu ia berguling kesampingku. Aku termenung menatap langit-langit kamar. Begitu pun dengan Indra. Ada sesal yang mengendap dihatiku. Kenapa aku harus menodai kesetiaan terhadap perkimpoianku, itulah pertanyaan yang bertalu-talu mengetuk perasaanku. ” Maafkan aku Bu Tika. Aku telah khilaf dan memaksa Ibu melakukan perbuatan ini ” Ujar Indra denagn lirih. Aku tidak menjawab, kami berdua kembali termenung dalam alm pikiran masing-masing. Bermenit-menit kemudian tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut kami berdua. ” Heei suadah siang lho.. ayo pulang..! ” Teriak kawan Indra disertai ketoak pada pintu. Denagn masih tetap diam, aku dan Indra segera beranjak, berbenah lalu berjalan keluar kamar. Tanpa kata- kata pula Indra mengecup bibirku saat pintu kamar akan dibuka. ” Hayo Ndra, kamu apain Bu Atika sampai pintunya ditutup segala ” Kelakar kawan Indra. ” Ah nggak apa-apa kok, kami cuma ketiduran tadi ” Jawabku degan perasaan malu. Sementara Indra cuma tersenyum.

    Seminggu sejak kejadian itu rasa sesal masih menderaku. Tetapi menginjak minggu kedua muncul rasa rindu pada Indra. Dadaku sering berdebar-debar kalau mengingat kenikamatan luar biasa yang telah diberikan Indra. Aku selalu terbayang keperkasaan Indra diatas ranjang, yang itu semua tidak dimiliki oleh suamiku yang dimakan usia. Sementara aku yang rajin merawat tubuh malah makin ingin merasakan kenikmatan yang lebih. Maka sejak itu aku sering jalan-jalan dengan Indra. Bahkan hampir rutin sebulan 2 sampai 4 kali aku melepas hasrat pada Indra yang selalu melayaniku. Dan dtiap kencan selalu saja ada hal-hal baru yang membuatku semakin terikat oleh keperkasaannya.

  • Kisah Memek Mama Kandung Sebagai Pelampiasan Birahiku

    Kisah Memek Mama Kandung Sebagai Pelampiasan Birahiku


    3935 views

    Duniabola99.com – Perkenalkan namaku Dendi umur 19 tahun, mahasiswa di sebuah PTS di Kota Surabaya. Kedua orang tuaku bercerai sejak aku masih berumur 6 tahun. Aku tinggal bersama ayahku sampai suatu hari dia terlibat masalah di luar negeri dan aku tinggal bersama Mama dan adikku.


    Mamaku masih terlihat seksi dan cantik meski usianya sudah 36 tahun, sedangkan adikku sangat manis dan merangsang meski baru berumur 14 tahun, mungkin ini dikarenakan tubuhnya yg tumbuh dgn pesat sehingga tonjolan di tubuhnya terlihat menggairahkan. Perlu diketahui, nafsuku sangat tinggi. Hampir setiap hari aku melakukan onani, sampai akhirnya timbul suatu tragedi dalam keluargaku dikarenakan nafsuku ini.

    Setelah tiga minggu aku tinggal bersama mereka timbul nafsu birahiku dan timbul pikiran utk menyetubuhi Mamaku. Bagaimana tdk terangsang melihat wajah cantik dan menggairahkan serta tubuh yg seksi luar biasa. Setiap Mamaku mandi, aku selalu menyempatkan diri utk mengintipnya. Sambil mengintip aku pun melakukan onani sampai-sampai spermaku berceceran di lantai tempatku mengintip.

    Di situlah setiap hari aku melakukan aktifitas ini tanpa takut ketahuan oleh Mama maupun adik dan pembantuku. Terkadang kalau tdk sempat, aku tdk membersihkan bekas spermaku karena takut Mamaku keburu datang. Aku tdk tahu dia sadar akan hal ini atau tdk, tp yg pasti sampai tiga minggu ini masih aman.


    Pada pagi hari Mama selalu menyiapkan sarapan utkku, aku duduk di meja makan menunggu sarapan tiba. Waktu itu adikku sudah berangkat sekolah sedangkan pembantuku sedang belanja ke pasar. Kulihat Mamaku hanya memakai celana dalam sedangkan bagian atasnya dia hanya memakai kaos sehingga tonjolan dadanya terlihat sekali.

    Mungkin dia tdk risih berpakaian demikian karena seisi rumah biasanya hanya wanita, tetapi aku yg melihatnya membuat jantungku berdegup kencang dan darah mudaku pun mendesir. Apalagi sarapan yg kumakan kebanyakan menambah libido sehingga birahiku pun semakin memuncak.

    “Say celanamu kenapa?” tanyanya. Nexiabet

    Memang pada saat itu penisku tegang sekali sampai terlihat dari luar celana. Saking kagetnya ditanya demikian, gelas yg sedang kuminum pun tumpah, untung tdk pecah.

    “Kalau minum pelan-pelan dong, Sayang..”-cerita mesum- sahutnya sambil mendekatiku dan mengelap tumpahan air di bajuku.

    Begitu dia mendekat aku merasa tdk kuat lagi. Aku segera berdiri dan memeluknya serta mencium lehernya. Waktu itu otakku sudah keruh dan tak peduli apa-apa lagi.


    “Say, hentikan… aku ini Mamamu”, hanya itu yg dia katakan tetapi dia sedikit pun tdk melawan, malah kemudian membiarkan aku membuka kaosnya sehingga tubuh indahnya pun terlihat.

    Aku pun mulai menggeraygi seluruh tubuhnya, buah dadanya yg besar kuhisap seperti pada waktu aku bayi dan tanganku kupakai utk meremas buah dada sebelahnya serta utk memeluknya.

    Setelah itu daerah erotis lainnya pun segera kunikmati seperti dadanya, ketiak, sampai akhirnya aku terduduk mengarah persis di CDya. Kulihat waktu itu celana dalamnya sudah basah sekali lalu ku plorotkan celana dalamnya-nya ke bawah dan langsung kujilati memek Mamaku. Waktu itu terciumlah bau khas wanita yg sebenarnya kurang sedap, tp bau itu merupakan bau terindah yg pernah kucium dikarenakan nafsuku sudah memuncak.

    Aku pun menciumi permukaan memeknya sambil lidahku menjilati di daerah paling sensitifnya, perbuatanku ini bikin Mamaku menggelinjang-gelinjang kenikmatan.

    “Sudahhh Den, hentikanlaah.. Ouuuhhhhh…” katanya tetapi tangannya terus memegangi kepalaku yg tenggelam di selangkangannya, bahkan menahanku utk tetap menjilati memeknya.


    Saat lidahku menjilati itilnya dgn lembut, tak lama kemudian tubuh Mamaku mengelinjang dgn hebat dan desahannya semakin keras.-ngentot Mama kndung- Aku tak peduli lagi dan terus menjilati memek Mamaku yg memuncratkan cairan-cairan kental saat dia mencapai orgasme tadi. Kuhisap semua cairan yg keluar meskipun rasanya aneh di lidah tetapi terasa nikmat sekali.

    Kemudian Mamaku yg terlihat lelah melepaskan kepalaku dan duduk di kursi makan. Aku pun segera berdiri dan melucuti pakaianku. Dia tampak terkesan melihat batang kemaluanku yg besar dgn panjang kira-kira 15 cm dan berdiameter 4 cm. Ketika aku mendekat, Mamaku mendorongku hingga aku terduduk di kursi makan dgn sisa tenaganya yg lemas. Kupikir Mamaku menolak dan akan marah tetapi dia segera berlutuk mengarah ke batang kejantananku.

    Mulutnya begitu dekat ke kemaluanku tetapi dia diam saja. Aku yg sudah tdk tahan segera mendorong kepalanya menuju batang kejantananku. Mamaku langsung mengulum senjataku dgn penuh nafsu. Hal itu terlihat dari kulumannya yg liar dan berirama cepat serta tangannya menggosok pangkal kemaluanku. Sambil dia melakukannya kubelai rambutnya dan merasakan kenikmatan yg luar biasa, tak terkira dan tak dapat kulukiskan dgn kata-kata. Sampai akhirnya aku merasa tdk tahan lagi, air maniku menyembur di dalam mulut Mamaku.


    Dia segera memuntahkannya dan kemudian membersihkan sisa-sisa sperma yg menetes di penisku dgn mulutnya. Melihat penisku masih tegang, dia segera naik ke pangkuanku dan membimbing burungku memasuki sarangnya. Akhirnya tenggelamlah seluruh penisku ini ke memeknya. Gila.., rasanya nikmat sekali. Meski aku sering jajan, tp kuakui memek Mamaku ini terasa nikmat luar biasa dibanding lainnya. Dia mulai naik turun menggosok penisku sambil memeluk kepalaku sehingga aku berada persis di belahan buah dadanya. Hal itu kumanfaatkan utk menikmati sekitar wilayah dadanya.

    Akhirnya dia berada di puncak orgasmenya dan langsung mengerang kenikmatan. Aku pun mulai kewalahan menghadapi goyangannya yg semakin liar dan akhirnya muncratlah spermaku utk kedua kalinya di dalam memeknya. Kami pun lalu saling berciuman dgn mesra. Kemudian tanpa berkata apa-apa, dia langsung menuju kamar mandi dan membersihkan badannya.

    Waktu itu aku sadar bahwa aku telah menyetubuhi Mamaku sendiri, karena merasa bersalah aku segera meninggalkannya utk berangkat kuliah setelah berbenah sementara dia masih di kamar mandi. Aku tak tahu apa nantinya yg kulakukan dan bingung menghadapi ini semua.



  • Foto Bugil Cewek manis membuka baju dikolam renang

    Foto Bugil Cewek manis membuka baju dikolam renang


    2521 views

    Duniabola99.com – foto gaids manis cantik pirang toketnya kecil main air dikolam renang dan berpose sambil menampilkan memeknya yang tanpa bulu dan hot.

    Kumpulan Foto Cewek Genit Cantik, Koleksi Foto Cewek Cantik dan Seksi, Koleksi Foto Wanita Muslimah Berjilbab, kumpulan gambar foto cewek telanjang semok montok, koleksi tante seksi, cantik bikin ngiler, Foto Bugil Tante, Koleksi Tante – Tante Nakal Yang Cantik, Foto Tante Girang Cantik Minta Dipijitin,

  • Foto Ngentot Nika Noire dengan temannya dikamar asrama

    Foto Ngentot Nika Noire dengan temannya dikamar asrama


    1737 views

    Duniabola99.com – foto cewek yang lagi sange Nika Noire mengajak teman sekamarnya yang baru didlaam asrama dan melakukan hubungan sex yang sangat hot dan menembakkan semua sperma ke toketnya yang gede.

  • Hentai017

    Hentai017


    1912 views

  • Video Bokep Kokone Mizutani threesome hingga becek

    Video Bokep Kokone Mizutani threesome hingga becek


    2163 views

  • Ketika Tidur Pulas Ku Intip Bibiku

    Ketika Tidur Pulas Ku Intip Bibiku


    2640 views


    Kulihat bibi tidur tidak berselimut, karena biarpun kamar bibi memakai AC, tapi kelihatan AC-nya diatur agar tidak terlalu dingin. Posisi tidur bibi telentang dan bibi hanya memakai baju daster merah muda yang tipis.

    Dasternya sudah terangkat sampai di atas perut, sehingga terlihat CD mini yang dikenakannya berwarna putih tipis, sehingga terlihat belahan kemaluan bibi yang ditutupi oleh rambut hitam halus kecoklat-coklatan.

    Buah dada bibi yang tidak terlalu besar tapi padat itu terlihat samar-samar di balik dasternya yang tipis, naik turun dengan teratur.Walaupun dalam posisi telentang, tapi buah dada bibi terlihat mencuat ke atas dengan putingnya yang coklat muda kecil. Melihat pemandangan yang menggairahkan itu aku benar-benar terangsang hebat.

    Dengan cepat kemaluanku langsung bereaksi menjadi keras dan berdiri dengan gagahnya, siap tempur. Perlahan-lahan kuberjongkok di samping tempat tidur dan tanganku secara hati-hati kuletakkan dengan lembut pada belahan kemaluan bibi yang mungil itu yang masih ditutupi dengan CD.

    Perlahan-lahan tanganku mulai mengelus-elus kemaluan bibi dan juga bagian paha atasnya yang benar-benar licin putih mulus dan sangat merangsang.Terlihat bibi agak bergeliat dan mulutnya agak tersenyum, mungkin bibi sedang mimpi, sedang becinta dengan paman. Aku melakukan kegiatanku dengan hati-hati takut bibi terbangun.

    Perlahan-lahan kulihat bagian CD bibi yang menutupi kemaluannya mulai terlihat basah, rupanya bibi sudah mulai terangsang juga. Dari mulutnya terdengar suara mendesis perlahan dan badannya menggeliat-geliat perlahan-lahan. Aku makin tersangsang melihat pemandangan itu.Cepat-cepat kubuka semua baju dan CD-ku, sehingga sekarang aku bertelanjang bulat. Penisku yang 19 cm itu telah berdiri kencang menganguk-angguk mencari mangsa.

    Dan aku membelai-belai buah dadanya, dia masih tetap tertidur saja. Aku tahu bahwa puting dan klitoris bibiku tempat paling suka dicumbui, aku tahu hal tersebut dari film-film bibiku. Lalu tanganku yang satu mulai gerilya di daerah vaginanya. Kemudian perlahan-lahan aku menggunting CD mini bibi dengan gunting yang terdapat di sisi tempat tidur bibi.Sekarang kemaluan bibi terpampang dengan jelas tanpa ada penutup lagi.

    Perlahan-lahan kedua kaki bibi kutarik melebar, sehingga kedua pahanya terpentang. Dengan hati-hati aku naik ke atas tempat tidur dan bercongkok di atas bibi. Kedua lututku melebar di samping pinggul bibi dan kuatur sedemikian rupa supaya tidak menyentuh pinggul bibi. Tangan kananku menekan pada kasur tempat tidur, tepat di samping tangan bibi, sehingga sekarang aku berada dalam posisi setengah merangkak di atas bibi.Tangan kiriku memegang batang penisku. Perlahan-lahan kepala penisku kuletakkan pada belahan bibir kemaluan bibi yang telah basah itu. Kepala penisku yang besar itu kugosok-gosok dengan hati-hati pada bibir kemaluan bibi.

    Terdengar suara erangan perlahan dari mulut bibi dan badannya agak mengeliat, tapi matanya tetap tertutup. Akhirnya kutekan perlahan-lahan kepala kemaluanku membelah bibir kemaluan bibi.Sekarang kepala kemaluanku terjepit di antara bibir kemaluan bibi. Dari mulut bibi tetap terdengar suara mendesis perlahan, akan tetapi badannya kelihatan mulai gelisah. Aku tidak mau mengambil resiko, sebelum bibi sadar, aku sudah harus menaklukan kemaluan bibi dengan menempatkan posisi penisku di dalam lubang vagina bibi.

    Sebab itu segera kupastikan letak penisku agar tegak lurus pada kemaluan bibi. Dengan bantuan tangan kiriku yang terus membimbing penisku, kutekan perlahan-lahan tapi pasti pinggulku ke bawah, sehingga kepala penisku mulai menerobos ke dalam lubang kemaluan bibi.Kelihatan sejenak kedua paha bibi bergerak melebar, seakan-akan menampung desakan penisku ke dalam lubang kemaluanku.

    Badannya tiba-tiba bergetar menggeliat dan kedua matanya mendadak terbuka, terbelalak bingung, memandangku yang sedang bertumpu di atasnya. Mulutnya terbuka seakan-akan siap untuk berteriak. Dengan cepat tangan kiriku yang sedang memegang penisku kulepaskan dan buru-buru kudekap mulut bibi agar jangan berteriak.

    Karena gerakanku yang tiba-tiba itu, posisi berat badanku tidak dapat kujaga lagi, akibatnya seluruh berat pantatku langsung menekan ke bawah, sehingga tidak dapat dicegah lagi penisku menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan bibi dengan cepat.Badan bibi tersentak ke atas dan kedua pahanya mencoba untuk dirapatkan, sedangkan kedua tangannya otomatis mendorong ke atas, menolak dadaku. Dari mulutnya keluar suara jeritan, tapi tertahan oleh bekapan tangan kiriku.”Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..!” desahnya tidak jelas.

    Kemudian badannya mengeliat-geliat dengan hebat, kelihatan bibi sangat kaget dan mungkin juga kesakitan akibat penisku yang besar menerobos masuk ke dalam kemaluannya dengan tiba-tiba.Meskipun bibi merontak-rontak, akan tetapi bagian pinggulnya tidak dapat bergeser karena tertekan oleh pinggulku dengan rapat.

    Karena gerakan-gerakan bibi dengan kedua kaki bibi yang meronta-ronta itu, penisku yang telah terbenam di dalam vagina bibi terasa dipelintir-pelintir dan seakan-akan dipijit-pijit oleh otot-otot dalam vagina bibi. Hal ini menimbulkan kenikmatan yang sukar dilukiskan.Karena sudah kepalang tanggung, maka tangan kananku yang tadinya bertumpu pada tempat tidur kulepaskan. Sekarang seluruh badanku menekan dengan rapat ke atas badan bibi, kepalaku kuletakkan di samping kepala bibi sambil berbisik kekuping bibi.

    “Bii.., bii.., ini aku Eric. Tenang bii.., sshheett.., shhett..!” bisikku.

    Bibi masih mencoba melepaskan diri, tapi tidak kuasa karena badannya yang mungil itu teperangkap di bawah tubuhku. Sambil tetap mendekap mulut bibi, aku menjilat-jilat kuping bibi dan pinggulku secara perlahan-lahan mulai kugerakkan naik turun dengan teratur.Perlahan-lahan badan bibi yang tadinya tegang mulai melemah.Kubisikan lagi ke kuping bibi,

    “Bii.., tanganku akan kulepaskan dari mulut bibi, asal bibi janji jangan berteriak yaa..?”Perlahan-lahan tanganku kulepaskan dari mulut bibi.Kemudian Bibi berkata,

    “Riic.., apa yang kau perbuat ini..? Kamu telah memperkosa Bibi..!”Aku diam saja, tidak menjawab apa-apa, hanya gerakan pinggulku makin kupercepat dan tanganku mulai memijit-mijit buah dada bibi, terutama pada bagian putingnya yang sudah sangat mengeras.Rupanya meskipun wajah bibi masih menunjukkan perasaan marah, akan tetapi reaksi badannya tidak dapat menyembunyikan perasaannya yang sudah mulai terangsang itu.

    Melihat keadaan bibi ini, tempo permainanku kutingkatkan lagi.Akhirnya dari mulut bibi terdengar suara, “Oohh.., oohh.., sshh.., sshh.., eemm.., eemm.., Riicc.., Riicc..!”Dengan masih melanjutkan gerakan pinggulku, perlahan-lahan kedua tanganku bertumpu pada tempat tidur, sehingga aku sekarang dalam posisi setengah bangun, seperti orang yang sedang melakukan push-up.Dalam posisi ini, penisku menghujam kemaluan bibi dengan bebas, melakukan serangan-serangan langsung ke dalam lubang kemaluan bibi.

    Kepalaku tepat berada di atas kepala bibi yang tergolek di atas kasur. Kedua mataku menatap ke bawah ke dalam mata bibi yang sedang meram melek dengan sayu. Dari mulutnya tetap terdengar suara mendesis-desis. Selang sejenak setelah merasa pasti bahwa bibi telah dapat kutaklukan, aku berhenti dengan kegiatanku. Setelah mencabut penisku dari dalam kemaluan bibi, aku berbaring setengah tidur di samping bibi.

    Sebelah tanganku mengelus-elus buah dada bibi terutama pada bagian putingnya.

    “Eehh.., Ric.., kenapa kau lakukan ini kepada bibimu..!” katanya.Sebelum menjawab aku menarik badan bibi menghadapku dan memeluk badan mungilnya dengan hati-hati, tapi lengket ketat ke badan.

    Bibirku mencari bibinya, dan dengan gemas kulumat habis. Woowww..! Sekarang bibi menyambut ciumanku dan lidahnya ikut aktif menyambut lidahku yang menari-nari di mulutnya.Selang sejenak kuhentikan ciumanku itu.Sambil memandang langsung ke dalam kedua matanya dengan mesra, aku berkata, ”

    Bii.. sebenarnya aku sangat sayang sekali sama Bibi, Bibi sangat cantik lagi ayu..!”Sambil berkata itu kucium lagi bibirnya selintas dan melanjutkan perkataanku, “Setiaap kali melihat Bibi bermesrahan dengan Paman, aku kok merasa sangat cemburu, seakan-akan Bibi adalah milikku, jadi Bibi jangan marah yaa kepadaku, ini kulakukan karena tidak bisa menahan diri ingin memiliki Bibi seutuhnya.”

    Selesai berkata itu aku menciumnya dengan mesra dan dengan tidak tergesa-gesa.Ciumanku kali ini sangat panjang, seakan-akan ingin menghirup napasnya dan belahan jiwanya masuk ke dalam diriku. Ini kulakukan dengan perasaan cinta kasih yang setulus-tulusnya. Rupanya bibi dapat juga merasakan perasaan sayangku padanya, sehingga pelukan dan ciumanku itu dibalasnya dengan tidak kalah mesra juga.

    Beberapa lama kemudian aku menghentikan ciumanku dan aku pun berbaring telentang di samping bibi, sehingga bibi dapat melihat keseluruhan badanku yang telanjang itu.”Iih.., gede banget barang kamu Ricc..! Itu sebabnya tadi Bibi merasa sangat penuh dalam badan Bibi.” katanya, mungkin punyaku lebih besar dari punya paman.Lalu aku mulai memeluknya kembali dan mulai menciumnya.

    Ciumanku mulai dari mulutnya turun ke leher dan terus kedua buah dadanya yang tidak terlalu besar tapi padat itu. Pada bagian ini mulutku melumat-lumat dan menghisap-hisap kedua buah dadanya, terutama pada kedua ujung putingnya berganti-ganti, kiri dan kanan.Sementara aksiku sedang berlangsung, badan bibi menggeliat-geliat kenikmatan. Dari mulutnya terdengar suara mendesis-desis tidak hentinya.

    Aksiku kuteruskan ke bawah, turun ke perutnya yang ramping, datar dan mulus. Maklum, bibi belum pernah melahirkan. Bermain-main sebentar disini kemudian turun makin ke bawah, menuju sasaran utama yang terletak pada lembah di antara kedua paha yang putih mulus itu.Pada bagian kemaluan bibi, mulutku dengan cepat menempel ketat pada kedua bibir kemaluannya dan lidahku bermain-main ke dalam lubang vaginanya.

    Mencari-cari dan akhirnya menyapu serta menjilat gundukan daging kecil pada bagian atas lubang kemaluannya. Segera terasa badan bibi bergetar dengan hebat dan kedua tangannya mencengkeram kepadaku, menekan ke bawah disertai kedua pahanya yang menegang dengan kuat.

    Keluhan panjang keluar dari mulutnya, “Oohh.., Riic.., oohh.. eunaakk.. Riic..!”Sambil masih terus dengan kegiatanku itu, perlahan-lahan kutempatkan posisi badan sehingga bagian pinggulku berada sejajar dengan kepala bibi dan dengan setengah berjongkok. Posisi batang kemaluanku persis berada di depan kepala bibi. Rupanya bibi maklum akan keinginanku itu, karena terasa batang kemaluanku dipegang oleh tangan bibi dan ditarik ke bawah. Kini terasa kepala penis menerobos masuk di antara daging empuk yang hangat.

    Ketika ujung lidah bibi mulai bermain-main di seputar kepala penisku, suatu perasaan nikmat tiba-tiba menjalar dari bawah terus naik ke seluru badanku, sehingga dengan tidak terasa keluar erangan kenikmatan dari mulutku.Dengan posisi 69 ini kami terus bercumbu, saling hisap-mengisap, jilat-menjilat seakan-akan berlomba-lomba ingin memberikan kepuasan pada satu sama lain.

    Beberapa saat kemudian aku menghentikan kegiatanku dan berbaring telentang di samping bibi. Kemudian sambil telentang aku menarik bibi ke atasku, sehingga sekarang bibi tidur tertelungkup di atasku. Badan bibi dengan pelan kudorong agak ke bawah dan kedua paha bibi kupentangkan.

    Kedua lututku dan pantatku agak kunaikkan ke atas, sehingga dengan terasa penisku yang panjang dan masih sangat tegang itu langsung terjepit di antara kedua bibir kemaluan bibi.Dengan suatu tekanan oleh tanganku pada pantat bibi dan sentakan ke atas pantatku, maka penisku langsung menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan bibi. Amblas semua batangku.”Aahh..!” terdengar keluhan panjang kenikmatan keluar dari mulut bibi.Aku segera menggoyang pinggulku dengan cepat karena kelihatan bahwa bibi sudah mau klimaks.

    Bibi tambah semangat juga ikut mengimbangi dengan menggoyang pantatnya dan menggeliat-geliat di atasku. Kulihat wajahnya yang cantik, matanya setengah terpejam dan rambutnya yang panjang tergerai, sedang kedua buah dadanya yang kecil padat itu bergoyang-goyang di atasku.Ketika kulihat pada cermin besar di lemari, kelihatan pinggul bibi yang sedang berayun-ayun di atasku. Batang penisku yang besar sebentar terlihat sebentar hilang ketika bibi bergerak naik turun di atasku. Hal ini membuatku jadi makin terangsang.

    Tiba-tiba sesuatu mendesak dari dalam penisku mencari jalan keluar, hal ini menimbulkan suatu perasaan nikmat pada seluruh badanku. Kemudian air maniku tanpa dapat ditahan menyemprot dengan keras ke dalam lubang vagina bibi, yang pada saat bersamaan pula terasa berdenyut-denyut dengan kencangnya disertai badannya yang berada di atasku bergetar dengan hebat dan terlonjak-lonjak.

    Kedua tangannya mendekap badanku dengan keras.Pada saat bersamaan kami berdua mengalami orgasme dengan dasyat. Akhirnya bibi tertelungkup di atas badanku dengan lemas sambil dari mulut bibi terlihat senyuman puas.”Riic.., terima kasih Ric. Kau telah memberikan Bibi kepuasan sejati..!”Setelah beristirahat, kemudian kami bersama-sama ke kamar mandi dan saling membersihkan diri satu sama lain.

    Sementara mandi, kami berpelukan dan berciuman disertai kedua tangan kami yang saling mengelus-elus dan memijit-mijit satu sama lain, sehingga dengan cepat nafsu kami terbangkit lagi. Dengan setengah membopong badan bibi yang mungil itu dan kedua tangan bibi menggelantung pada leherku,

    kedua kaki bibi kuangkat ke atas melingkar pada pinggangku dan dengan menempatkan satu tangan pada pantat bibi dan menekan, penisku yang sudah tegang lagi menerobos ke dalam lubang kemaluan bibi.”Aaughh.. oohh.. oohh..!” terdengar rintihan bibi sementara aku menggerakan-gerakan pantatku maju-mundur sambil menekan ke atas.Dalam posisi ini, dimana berat badan bibi sepenuhnya tertumpu pada kemaluannya yang sedang terganjel oleh penisku, maka dengan cepat bibi mencapai klimaks.

    “Aaduhh.. Riic.. Biibii.. maa.. maa.. uu.. keluuar.. Riic..!” dengan keluhan panjang disertai badannya yang mengejang, bibi mencapai orgasme, dan selang sejenak terkulai lemas dalam gendonganku.Dengan penisku masih berada di dalam lubang kemaluan bibi, aku terus membopongnya. Aku membawa bibi ke tempat tidur.

    Dalam keadaan tubuh yang masih basah kugenjot bibi yang telah lemas dengan sangat bernafsu, sampai aku orgasme sambil menekan kuat-kuat pantatku. Kupeluk badan bibi erat-erat sambil merasakan airmaniku menyemprot-nyemprot, tumpah dengan deras ke dalam lubang kemaluan bibi, mengisi segenap relung-relung di dalamnya.

  • Kisah Memek Sheilla Penjaga Toko

    Kisah Memek Sheilla Penjaga Toko


    2528 views

    Duniabola99.com – Cerita ini berawal dari keisengan saya untuk selalu mencoba hal-hal yang baru dan pengalaman baru. Suatu ketika seorang teman bernama Herry, datang ke tempat kost dan bercerita mengenai petualangannya mencari wanita penjaga toko.


    Karena saya merupakan tipe orang yang tidak mudah percaya dengan omongan teman saya tersebut, maka saya mengajak teman saya membuktikan omongannya. Jam 8.30 malam tepat, teman saya mengajak pergi ke pertokoan di alun-alun Bandung. Karena perjalanan dari tempat kami dari Buah Batu memerlukan waktu sekitar 30 menit, maka jam 9.00 tepat kami sudah sampai di pertokoan tersebut.

    Sesampainya di sana toko-toko sudah mau tutup, dan kami memasuki salah satu toko serba ada di sana. Langsung saja saya menuju counter pakaian, sambil berkeliling pura-pura mau membeli pakaian. Kebetulan toko sudah sepi karena mau tutup, dan pengunjungnya hanya beberapa orang.

    “Mau cari baju apa Mas?” tanyanya.

    Waktu saya lihat ke arah suara tadi, ternyata wanita penjaga counter yang mirip dengan bintang sinetron CT.

    “Ini Mbak, mau cari jeans ini yang nomor 32 ada nggak ya?” tanyaku.

    Si Mbak pun mencarikan jeans yang saya maksud. Karena letaknya di bagian bawah, maka si Mbak mencari dengan membungkukkan badan. Karena rok yang di pakai 10 cm di atas lutut, maka paha mulusnya pun terpampang di depan saya.

    “Wah gile bener nih.. mulus banget.” Pikiran saya jadi ngeres nggak karuan lihat pemandangan di depan saya.
    “Yang ini Mas?”, tanyanya.
    “Oh.. ya..”, jawabku.

    Lalu si Mbak pun menuliskan bon untuk dikasihkan ke kasir.

    “Mmm.. Mbak.. boleh tahu namanya?” tanyaku mengawali pembicaraan.
    “Sheilla”, katanya.
    “Denny”, kataku sambil mengulurkan tanganku.
    “Ini Mas bonnya”, katanya.
    “Makasih, mmh.. Mbak pulang jam berapa?” tanyaku.
    “Ntar jam 9.30″, jawabnya.
    “Ada yang nganter?” tanyaku lagi.
    “Mas mau nganter?” tanya dia menantang.
    “Wah, kalau situ mau ya bolehlah”, jawabku mantap.

    Tak lama kemudian ada pengumuman bahwa toko mau tutup, dan saya pun membayar barang belanjaan, dan menunggu bersama teman saya di luar di depan pintu tempat karyawan toko keluar. Tak lama kemudian terlihatlah Sheilla menuju ke arahku.


    “Kelamaan nunggunya ya Den?” tanyanya.
    “Wah, kalau nunggu wanita secakep Sheilla sih rasanya sangat lama”, kataku.
    “Ah bisa aja kamu..” kata Sheilla sambil nyubit pinggangku.

    Kami bertiga pun meninggalkan toko tersebut.

    “Emang Sheilla rumahnya di mana?” tanyaku.
    “Saya di Jalan S”, katanya.
    “Oohh, okelah!” jawabku.

    Kami pun menuju tempat parkir dan saya starter Katana tahun 90-an yang sudah menemani saya selama 5 tahun ini.

    “Denn, saya turunin di sini Den..” kata Herry saat mobil melewati panti pijat di Jalan S. Dan mobil pun kuhentikan,

    Herry turun langsung masuk ke panti pijat. Wah ini anak memang gila beneran.

    “Itu sudah deket kok Den, tempat kost Sheilla”, katanya.
    “Yah kiri, di situ.” katanya lagi.

    Kami pun turun, saat di tempat kos penghuninya sudah tidur semua, tapi karena Sheilla memiliki kunci sendiri, kami pun tak ada kesulitan untuk masuk.

    “silakan duduk dulu Den!” katanya.

    Dan Sheilla pun pergi ke dapur membuat minuman. Kamar Sheilla ukurannya 3 X 4 meter, di dalamnya hanya ada televisi, VCD, sama kursi. Meja dan tempat tidur. Tempat tidurnya diletakkan di bawah di atas karpet. Kubuka 2 koleksi VCD-nya, wah ini ada VCD xx-nya. Pas saya lihat 2 VCD, dia pun masuk dengan membawakan segelas STMJ dan memakai kaos street dan celana pendek.

    “Wah, semakin kelihatan seksi nih anak”, pikirku.
    “Nih diminum Den, biar anget”, katanya.
    “Shell.. kamu suka ya lihat film-film macem ginian?” tanyaku.
    “Ah nggak juga, cuma buat nonton kalau lagi butuh.” katanya.
    “Butuh apaan?” tanyaku berlagak bodoh.
    “Yah, butuh itu tuh..” katanya sambil tertawa.
    “Eh, saya mau nonton yah..” kataku.
    “Yah silakan, asal nggak terpengaruh loh ya! resiko ditanggung sendiri”, katanya sambil tersenyum genit.


    Aku pun mulai menyalakan VCD dan menontonnya. Disitu diperlihatkan seorang wanita yang diikat tangan kakinya di ranjang dan ditutup matanya, disetubuhi oleh lelaki dengan nafsunya. “Ahh.. no.. no.. uhshh..” jerit wanita tersebut sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya. “Eh Den, kalau yang itu saya juga belum liat tuh”, kata Sheilla. Kemudian Sheilla pun duduk di samping saya. Terlihat lagi kemudian ikatan tali itu dilepas, dan si wanita menungging, dan si lelaki berdiri di belakangnya, dan mulai menyetubuhinya dengan gaya anjing. “Ohh.. yess.. ahh.. ahh.. yess.. yess..” jerit wanita tersebut.

    Sheilla duduk semakin mendekat ke tubuhku saat menonton adegan tersebut, dan dadanya malah digesekkan ke lenganku.

    “Wah, kayaknya dia terangsang nih”, pikir saya.

    Kemudian adegan pun semakin seru, si wanita menggoyang maju mundurkan pantatnya mengimbangi laju kemaluan laki-laki tersebut ke dalam ke kemaluannya.

    “Oohh baby, yess.. ahhk”, jerit wanita tersebut dan Sheilla pun semakin menggesekkan dadanya ke lenganku dan akhirnya saya beranikan diri untuk memegang dadanya, dan ternyata Sheilla diam saja sambil terus memperhatikan gambar.

    Saya semakin berani dengan mencium bibirnya, yang dibalas dengan ciuman pula oleh Sheilla.

    Akhirnya saya dan Sheilla pun terlibat dalam acara pagut memagut yang sangat seru. Lidah kami saling melilit satu sama lain. Kemudian Sheilla melepaskan kaos streetnya. Saat kaos sampai di kepalanya dan matanya masih tertutup kaos tersebut, saya menciumi bibirnya dengan ganas, “Mmm”, dan dibalas dengan ganas pula oleh Sheilla. Akhirnya saya turun ke bawah menciumi lehernya yang panjang dan agak melengkung ke depan berbentuk seperti kuda. Kata orang sih wanita dengan bentuk leher seperti ini nafsunya besar.

    Kemudian Sheila pun mendesah,

    “Oohh.. shh.. shh”, dan kemudian saya buka kaitan branya dengan gigi saya dan terpampang di depan mata saya gundukan gunung kembar berbentuk kerucut dengan puncaknya berwarna merah muda.

    Langsung saya jilati dari lembah gunung kembar tersebut terus menuju ke puncaknya.


    “Aakhh.. okhh.. Denn.. shh.. jangann.. jangan Den.. jangan.. jangan hentikan Den..” hanya kata itu yang keluar dari bibir Sheilla.

    Wah gila juga nih cewek, masih sempat bercanda dalam kenikmatan. Tak lama kemudian ujung gunung kembar itupun berubah menjadi keras seperti penghapus pensil dan semakin keras saja. Selanjutnya habis mengerjakan tugas di puncak gunung, saya turun sedikit menuju lembah dan tepat di atas pusar saya jilati lagi. Terus saya berhenti.

    “Aahh.. shh.. loh.. sshh kok berhenti? sshh”, tanya Sheila.
    “Shell kamu punya susu kental manis nggak?” tanya saya.
    “Loh kan udah ada susu kenyal nikmat”, katanya.
    “Beneran nih Shell”, kata saya.
    “Tuh di atas meja”, katanya sambil menunjuk ke meja.
    Langsung saja saya ambil dan saya bawa menuju ke Sheilla.
    “Wah mau diapain Den?” tanyanya.
    “Biar lebih manis”, kata saya sambil mengoleskan susu kental tersebut ke daerah di sekitar pusar Sheilla, dan menjilatinya.
    “Wah tubuhmu memang lezat pakai susu ini Sheilla, mmh.. slurpp”, kata saya sambil menjilat dan menghisap-hisap tubuhnya.
    “Ahh.. shh.. ukhh.. ss..” desah Sheila.

    Kemudian saya mulai membuka celana pendek Sheilla dan membuka celana dalam warna kremnya. Dan setelah seluruh susu kental di tubuh Sheilla habis, saya langsung turun ke daerah selangkangan Sheilla. Posisi Sheilla sekarang tidur di sofa dengan kaki mengangkang membentuk huruf M dan saya duduk di bawah dan menjilati pangkal pahanya.

    “Mmm.. mm.. slurpp.. mmh.. saya jilati seluruh permukaan rambut di daerah segitiga terlarang tersebut di situ tumbuh dengan lebatnya rambut-rambut halus bagaikan hutan tropis Kalimantan sebelum kebakaran.


    Kujilati hingga rambut di situ basah semua, dan kemudian saya menuju ke bibir-bibir kemaluan Sheilla. Kujilati bibir-bibir indah tersebut dengan ganasnya,

    “Okhh.. akkhh.. yess.. Denn.. ahh..” desah Sheilla sambil mengangkat pinggulnya.

    Kemudian kusingkap kedua bibir untuk mengetahui rahasia di dalam kemaluannya. Terlihat dengan jelas tonjolan daging yang ada di dalamnya dan kujilati dengan lidahku.

    “Ohh.. di situu terus Den.. akhh.. oukhh.. akk”, jerit Sheilla saat saya jilati daging, yang biasa disebut klitoris.

    Setelah menjilati daging tersebut, kumasukkan tanganku ke dalamnya terasa ada yang menyedot jariku. dan kugesek-gesekkan jari-jariku ke dalam kemaluan Sheilla dan terasa daging yang bergelombang-gelombang di dalamnya. Mungkin ini yang disebut G-spot pikir saya. Langsung saja saya korek-korek daerah situ. Sheilla pun semakin tak terkendali,

    “Aahh.. sshh.. ohkk.. uhh.. yess, Dennyy.. teruss.. ahkkh..” jeritnya semakin nggak jelas.

    Saya semakin memperbesar frekuensi mengobrak-abrik daerah tersebut, yang makin lama terasa semakin basah dan semakin menyedot-nyedot jariku. Tak lama kemudian,

    “Ohh.. Dennyy.. shh.. akkhh..” jerit Sheilla mengejang tanda mencapai klimaks, dan jariku di dalamnya pun semakin basah oleh semburan air dari dalam kemaluannya.

    Kemudian saya keluarkan tangan saya dari cengkeraman kemaluannya dan menciumi Sheilla. “Sudah puas sayang?” tanya saya. Dia pun tersenyum genit.

    Kemudian Sheilla saya rebahkan di karpet dan saya ambil inisiatif 69 dan saya mulai menjilati kemaluan Sheilla.

    “Den.. masih ngilu.. kamu aja yang saya jilatin deh!” kata Sheilla.

    Saya langsung duduk di sofa, dan Sheilla mulai menjilati kemaluan saya. Dia jilat kantung kemaluan saya dengan nikmatnya sambil sekali-kali melirik ke arah saya.

    Kemudian dia menjilati batangan saya yang 7 inchi menyusuri jejak urat-urat yang menonjol di situ. Saya cuma bisa bilang,

    “Ahh.. ohh.. shh”, saat dia menjilati batangan saya.


    Dia pun lalu mulai menjilati kepala kemaluan saya yang seperti helm astronot sambil memainkan lubangnya dengan lidah yang menari-nari di atasnya. kemaluan saya pun semakin tegang saja, dan kemudian dia mulai memasukkan dan mengeluarkan kemaluan saya di dalam mulutnya dengan frekuensi tinggi, sehingga dengan gerak reflek saya maju mundurkan kemaluan saya sambil memegangi rambutnya. Setelah hampir 6 menit berlalu sepertinya dia sudah capai karena saya nggak keluar-keluar juga. Akhirnya dia pun menghentikan aktifitasnya.

    “Denn.. lama bener sih keluarnya, masukin ke kemaluan aja ya biar cepet keluar!” katanya.

    Kemudian Sheilla mengambil sesuatu dari lemarinya. Ternyata dia mengambil kondom yang bentuknya lucu seperti ikan lele, ada sungutnya. Dan memberikan ke saya.

    “Nih Den pake, biar saya nikmat dan tahan lama”, katanya.

    Lalu saya memakaikan kondom tersebut ke kemaluan saya, dan Sheilla sudah siap tempur dengan tidur telentang dan kakinya membentuk huruf M. Langsung saya masukkan kemaluan saya ke dalam kemaluan Sheilla. Wah, ternyata masih seret juga nih lubangnya pikir saya. Dan dengan dorongan sedikit tenaga masuklah batang saya ke dalam cengkraman kemaluannya. Saya dorong keluar masuk kemaluan saya ke dalam kemaluannya.

    “Aahh.. oohh.. shh.. akhh.. shh.. teruss.. Denn.. ahh..” desah Sheilla semakin tak beraturan.

    Kemudian saya berhenti, kemaluan saya di dalam kemaluannya dan memainkannya seperti orang sedang menahan air pipis.

    “Ih.. kamu nakal.. Den..” dan Sheilla ganti membalasnya dengan perlakuan seperti saya.

    Saat dia melakukan hal tersebut, kemaluannya terasa menjepit-jepit seluruh batang kemaluan saya secara periodik, dan membuat saya tak bisa mengendalikan diri.

    Kemudian saya genjot lagi kemaluan saya dan menggesekkan sungut-sungut pada kondom, sepertinya membuat sensasi tersendiri pada kemaluannya,

    “Ahh.. oohh.. Denny.. sungut lelemu.. ohkss.. akk.. yes ahh.. ohkk..” jerit Sheilla menikmati sungut lele dan dia pun menggoyangkan pinggulnya semakin kuat dan berbunyi kecipak-cipak saat saya memasuk-keluarkan kejantanan saya di dalam kewanitaan Sheilla yang makin basah.

    Setelah 15 menit kemudian Sheilla mendesah,


    “Deny.. ouchh.. akuu.. mmaauu.. akh, sampaii.” Tak lama kemudian terasa tumpahan cairan dari kemaluan Sheilla membuat batang kemaluan saya panas dan terasa ada yang menghisap-hisap kemaluan saya yang membuat saya tak bisa mengendalikan diri, dan keluarlah lahar panas dari kemaluan saya pada kantong kondom di dalam kemaluan Sheilla.

    Kami berdua pun lemas dalam kenikmatan. Saya biarkan kemaluan saya di dalam kemaluan Sheilla sampai hilang hisapan-hisapan dari kemaluannya. Kemudian kukeluarkan kemaluan saya dan saya lepas kondom dan saya berikan ke Sheilla.

    “Nih, sumbangkan ke bank sperma”, kata saya.

    Dia pun tersenyum genit, dan pergi ke kamar mandi untuk membuang kondom tersebut. Kemudian kami pun tertidur dengan tubuh tanpa busana sampai keesokan harinya.

  • Kisah Memek becinta dengan sepupuku Ratna di mobil saat hujan

    Kisah Memek becinta dengan sepupuku Ratna di mobil saat hujan


    4790 views

    Duniabola99.com – Sebenarnya saya sungkan sekali menceritakan pengalaman saya yg pertama. Saya berani sumpah, saya belum pernah cerita pengalaman saya ini ke siapa pun.

    Oke, begini ceritanya, saya ini anak sulung dari keluarga yg cukup kaya di Surabaya. Saya masih duduk di bangku 2 SMU, tapi saya sudah sangat mandiri. Bapak saya jarang sekali ada di rumah. Beliau selalu sibuk dengan urusan bisnisnya.

    Sementara adik dan Ibu saya ada di Jakarta. Jadi saya lebih sering sendirian di rumah. Ya nggak sendirian betul, ada dua pembantu perempuan, satu pembantu laki-laki, satu sopir, sama satu satpam. Saya punya teman dekat yg juga sekaligus saudara sepupu saya.


    Dia sangat cantik sekali. Sebut saja namanya Ratna. Rambutnya hitam lebat dan panjangnya kira-kira sebahu. Tubuhnya tidak terlalu tinggi, 160 cm. Berat badannya 50 kg. Bodynya ideal sekali. Dadanya cukup besar untuk ukuran anak SMU kelas 2. Terus kulitnya putih bersih dan menggairahkan.

    Sebenarnya saya juga naksir berat sama sepupu saya ini. Cuman saya malu kalau pacaran sama Ratna, saya kan saudaranya, saya juga sudah punya pacar.

    Bagi orang lain, hubungan kita ini memang sangat asyik. Bapak dan Ibunya memang terkenal sangat over protecting terhadap Ratna. Ratna tidak boleh berhubungan macam-macam dengan laki-laki. Nggak heran kalau sampai sekarang Ratna belum pernah pacaran serius dengan seorang pun.

    Tapi saya sudah kenal sekali sama bapak dan ibunya. Mereka sudah percaya 100% sama saya, maklum saya keponakannya. Ratna sendiri juga begitu. Dia pasti butuh cowok untuk perlindungan, cerita berbagai kesenangan dan kesusahan. Dan dia melampiaskan hal itu sama saya. Dia sering minta Ratnatarkan kemana-mana, beli inilah, beli itulah. Singkat kata, hubungan kita memang seperti pacaran.

    Seperti biasa, setiap hari Rabu dan Sabtu saya harus jemput Ratna di tempat kursus Inggrisnya. Kebetulan hari itu hari Sabtu, Waktu itu gelap sekali, mendung dilangit seperti mau jatuh saja. Jam 1/2 enam sore, akhirnya Ratna keluar bareng Dita, teman baiknya. Saya diminta Ratna mengantarkan Dita dulu sebelum mengantarkan dia. Kebetulan waktu itu saya lagi nggak ada kerjaan. Jadi OK lah

    Rumah Dita ada di wilayah Delta Sari Baru, kompleks perumahan yg cukup elit di Surabaya. Rumahnya besar juga. Kita bertiga masuk ke rumah, ngobrol-ngobrol, bercanda. Kira-kira jam 1/2 delapan malam, bapak dan ibu Dita keluar, ada keperluan katanya. Mereka sudah kenal baik dengan Ratna dan saya, jadi nggak ada pikiran aneh-aneh deh.

    Reno (bukan nama sebenarnya), jagain Dita ya! kata bapaknya.


    Saya sih OKOK saja, Dita kan juga cukup lumayanlah. High Average! Setengah jam kemudian, Rudi, pacar Dita datang.

    Suasana jadi tambah ramai dan mengasyikkan. Ratna sih sudah kepingin pulang, tapi Ditanya mohon sama Ratna biar nggak cepat pulang.

    Sudah Dee, telepon saja, bilang nginep di rumah gue, bujuk Dita.

    Sampai agak lama dibujuk, akhirnya Ratna setuju untuk menginap di rumah Dita. Ibunya Ratna juga sudah ditelepon, dan sudah mengijinkan Ratna tidur di rumah Dita.

    Jam sembilan malam, Ratna minta sama saya untuk anatarkan jalan-jalan. Alasannya sih rasional, nggak enak sama Rudi dan Dita, saya setuju. Tidak lama kemudian kita berdua sudah melaju dengan mobil Panther saya. Saya ingat betul, waktu itu gerimis rintik-rintik mulai turun, tidak lama kemudian hujan pun turun. Kita putar-putar di daerah Deltasari yg sepi. Sepanjang perjalanan kita membicarakan yg nggak-nggak tentang Rudi dan Dita.

    Mereka pasti sudah mulai macem-macem, kata Ratna.

    Sebenarnya waktu itu saya juga ada pikiran yg nggak-nggak sama Ratna. Saya lihat dia pakai baju tiny warna biru, celana jeans belel yg kebesaran, pokoknya seksi sekali. Apalagi cara bercandanya sama saya memang asyik banget. Kelikitikin lah, peluk-pelukan lah, pokoknya bisa membangunkan k0ntol saya.

    Saya menjalankan Panther saya pelan-pelan, sambil saya putar lagu-lagu slow rekaman saya, terus saya juga memberanikan diri menyubit-nyubit dia, mengelus rambutnya, wah kita benar-benar enjoy.

     

    Wah, dingin ya, kata Ratna tiba-tiba.
    Mau saya angetin, jawab saya sambil bercanda.
    Angetin gimana sih? godanya. Saya cuma ketawa saja. Tapi dia terus menggoda saya.

    Tangannya yg imut mulai menggeraygi pipi saya. Saya benarbenar nggak sadar apa yg terjadi, saya pikir waktu itu cuma mimpi saja. Tahu-tahu dia sudah menyiumi leher, dan memegangi k0ntol saya. Kontan saja saya rem itu Panther.

    Saya yg sudah terangsang-Sangat terangsang, mulai menyiumi bibirnya. Kita saling mengulum, menghisap, dan mengadu lidah. Sungguh tidak bisa dibaygkan, saya bisa melakukan begituan sama dia, padahal kalau sama pacar saya paling-paling cuman gandengan dan pelukan. Saya memang sering nonton BF, baca buku porno, dan melakukan masturbasi. Cuma saya belum pernah kepikiran untuk melakukan hal ini. Memang, rasanya nikmat sekali.

    Sambil ciuman, dia mulai megang-megang k0ntol saya, bahkan mulai berani membuka ritsluiting saya. saya juga sudah nekat banget. Jadi saya berani untuk mengerempon dadanya yg kenyal itu. Terus saya minta dia untuk buka kaos Tinynya. Ratna memang sangat penurut sama saya. Dia bukakan bajunya, sekaligus branya.

    Wah, saya benar-benar sudah kesetanan. Saya dorong jok depan Panther saya kebelakang, sampai dia bisa tidur telentang diatasnya. Terus saya mulai menyiumi dadanya.

    sshh, erangnya merintih.

    Putingnya yg berwarna pink itu saya kulum habis. Saya mainkan dengan lidah saya. Saya bisa dengar suara nafasnya yg memburu. Aroma parfum menambah nafsu saya untuk menjilati dada Ratna. Tangannya memegangi pinggiran jok mobil, bibirnya digigit-gigit sambil mengeluarkan suara yg sensasional dengan menyebut nama saya pelan.

    Geli gelii! katanya.

    Puas mengempoti dada si Ratna. Saya dorong jok depan ke belakang, sampai ada ruangan yg cukup anatara Dashboard kiri sama jok kiri. Saya lompat ke tempat itu, terus menyiumi bibir Ratna yg seksi sambil memberanikan untuk meloroti jeansnya.

    Deeee, saya lepas ya? ijin saya.

    Ratna cuma mengangguk pelan. Saya sempat melihat mata Ratna yg mulai merah. Mungkin dia merasa menyesal. Tapi saya yg sudah kesurupan setan jadi benar-benar liar. Saya buka semua baju saya, sampai k0ntol saya yg kekar dan perkasa menunjuk-nunjuk ke arah memek Ratna. Ratna yg melihat sempat kaget.

    Wih besar banget No, komentarnya. Saya cuma ketawa kecut.

    Saya peloroti jeans Ratna. Saya lihat CD Ratna sudah basah, ada noda basah dibagian memeknya. Itu membuat belahan memek Ratna benar-benar kelihatan. Saya benar-benar sudah nggak tahan masukin k0ntol saya ke dalam lubang memeknya. Jadi saya peloroti saja CDnya.

    Jangan No, jangan, sudah segini saja, pintanya. Dia mencoba untuk bangun, tapi saya dorong ke belakang.

    Saya mulai memainkan memek Ratna. Gila, memeknya masih sempit banget, mana bulunya jarang. Saya memang masih rookie, tidak tahu apa-apa. Saya tidak tahu ini yg namanya perawan atau tidak, saya nggak peduli, yg penting saya bisa menikmatinya. Pertama saya masukin telunjuk saya ke dalam lubang memeknya, sementara tangan yg satu lagi menggesek-gesek kelentitnya.

    Aduh Aduh, Ratna cuma bisa bilang begitu saja.

    Saya melihat dia sudah mulai menangis. Tapi saya nggak peduli. Kan dia duluan yg mulai. Saya maju mundurin telunjuk saya, sambil sekali-kali nyiumi pipi Ratna, kening, bibir, dagu, dan semua bagian di wajahnya. Kirakira lima menit memeknya saya mainin seperti itu, Ratna mulai aneh. Dia mulai menggeliat-geliat, kakinya diluruskan sampai menendang Dashboard mobil saya, terus dia mulai menjerit-jerit.

    Memang waktu itu hujan deras sekali, suara teriakannya nggak bakal di dengar sama seluruh penduduk Deltasari, cuma saya khawatir saja. Saya hentikan permainan saya, saya pegang pipinya, terus saya ciumi bibirnya. Tapi dia malah aneh,

    Ayo No, terusin-terusin, nggak tahan nggak tahan rintihnya.

    Saya benar-benar nggak tahu harus ngapain, tapi saya lihat dia sensasional sekali. Nafasnya memburu, dadanya mengetat dan membesar, kakinya menendang-nendang dashboard, tangannya memegang jok pinggiran jok mobil, sambil mengangkat badannya.

    Wah saya benar-benar nggak tahan. Saya buka selangkangan Ratna, sampai memeknya membuka lebar. Terus saya bimbing k0ntol saya untuk masuk kedalam memek Ratna. Wah tapi ternyata k0ntol saya nggak muat. Kepala k0ntol saya saja nggak bisa masuk.

    Masukin, masukin! perintah Ratna kasar.

    Kontan saja saya paksakan masuk. Saya dorong k0ntol saya kedalam memek Ratna Bless!

    Akhh! teriak Ratna. Saya dorong terus k0ntol saya sampai mentok kedalam memek si Ratna. Ratna cuma bisa meronta-ronta.

    Kaki dan tangannya memukul apa saja yg ada.

    Sstttt nanti ada orang-orang gimana? bujukku.

    Akhirnya Ratna bisa sedikit tenang. Sambil terisak-isak dia bilang kalau dia kesakitan. Saya biarkan dulu k0ntol saya di dalam memek Ratna. Terus saya belai-belai rambutnya, saya usap keringatnya, terus saya ciumi bibirnya.

    Gimana Dee? tanyaku. Dia diam saja.
    Boleh saya terusin nggak? tanyaku lagi.
    Heheh tapi pelan-pelan ya, jawab Ratna lembut.

    Seperti yg pernah saya lihat di BF, biasanya orang menggenjot-genjot k0ntolnya maju mundur. Saya juga melakukan hal itu sambil memegang perut Ratna. Ratna cuma pasrah, tangan dan kakinya tergolek lemas, matanya terpejam, air matanya mengucur seperti cairan di memeknya, sesekali terdengar isakan dan erangan yg mempermanis suasana. Rasanya nikmat sekali, k0ntol saya serasa diuruturut. Aroma yg di timbulkan juga khas sekali, saya suka sekali.

    Akhirnya saya bisa merasakan kalau sperma saya sudah mau keluar. Saya percepat gesekan di dalam. Saya minta Ratna untuk membuka mulutnya, seperti biasa dia menurut walaupun tanpa semangat. Saya cabut k0ntol saya, terus saya naik ke kepala Ratna, saya masukan k0ntol saya kedalam mulutnya, saya pegangi pipinya dan saya katup mulutnya.

    Crot Crot Crot k0ntol saya muntah-muntah. Ratna yg kaget langsung bangun terus memuntahkan sperma saya di jok mobil. Yahh kotor deh.

    15 menit kemudian kita sudah sama-sama tenang. Saya tanya bagaimana rasanya, dia jawab sakit. Terus saya tanya dia mau beginian lagi nggak, dia cuma diam. Terus saya tanya kapan kita bisa beginian lagi, dia juga diam. Saya elus rambutnya yg lembab keringat, terus saya cium pipinya. Saya bisikin bagaimana kalau dia tidur di rumah saya. Nanti kita bisa main begituan sampai pagi.

    Dia cuma tersenyum, terus mengangguk. OK, saya jalankan Panther saya pulang. Di rumah, saya bertarung habis-habisan sama dia. Saya stelin dia BF terbaik saya. Saya jilati memeknya, dia juga mengisapi k0ntol saya, wah pokoknya seru sekali. Paginya kita mandi bareng. Sampai sekarang kita sudah sering banget melakukan hubungan tersebut. Saya nggak pernah berani mengeluarkan sperma saya di dalam, takut mbelending!

  • School Girl Get Bangs

    School Girl Get Bangs


    2251 views

  • Kisah Memek Rani Perawan Adik Ipar

    Kisah Memek Rani Perawan Adik Ipar


    2643 views

    Duniabola99.com – Rani adalah wanita yang sudah aku nikahi hampir satu setengah tahun ini, hingga sekarang dia hamil 7 bulan. Waktu Rani hamil 7 bulan aku mengharuskannya untuk istirahat total, jadi sekarang semua pekerjaan rumah semua aku yang pegang. Namun lama-lama aku merasakan kecapekan karena aku sudah sibuk dengan urusan kantorku sendiri. Tapi aku sudah terlanjur bilang kepada istriku kalau semua urusan aku yang akan pegang.


    Semakin lama pekerjaan kantorku semakin keteteran, bahkan aku sering mendapatkan teguran dari atasanku yang semakin lama semakin gak karuan. Akhirnya waktu malam menjelang tidur, aku meminta kepada istriku kalau adik perempuannya aku suruh datang kerumah untuk sekdar membantu. Awalnya istriku tidak menyetujuinya, namun setelah aku menceritakan kronologi kerjaanku dikantor akhirnya istriku menyetujuinya. Dan istriku berjanji besok agi akn menyuruh adiknya untuk tinggal dirumah.

    Keesokan harinya setelah aku pulang kerja, aku sudah melihat sosok Nila sudah berada dirumahku. Dan “Eehh Nila, datang kapan ??” tanyaku. “Tadi siang mas” jawabnya singkat sambil tersenyum. “Mbakmu dimana Nil??” tanyaku menyaka istriku. “Kayaknya Dikamar mas” jawab Nila. “Yaudah mas tinggal dulu ya” kataku. “Iyha mas” jawab Nila singkat. Kemudian aku pergi meninggalkan Nila dan aku menuju kamar, namun baru beberapa langkah aku kembali melihat kebelakang melihat Nila. Dia terlihat sangat cantik dan juga imut, meski badannya gak terlalu seksi namun wajahnya sangat menggairahkan.

    Suatu hari sifat keisengankupun kumat lagi.saat Nila mandi aku mengintipnya.saat itu Rani sedang tak ada dirumah lantaran harus ke dokter kandungan.dengan sedikit tehnik yang kupelajari di kala SMA dulu.aku berhasil menggintip Nila. ternyata tubuh Nila memang sangat sensual kedua payudaranya bukan Cuma besar ,tapi sangat indah dan kenyal.ingin saat itu aku meremasnya dan mengulum kedua putingng nya yang hitam kecoklatan itu.namun aku nggak ingin terburu-buru melihat tubuh adik ipar kan nggak setiap hari jadi harus kunikmati waktu emas ini sebaik-baiknya.

    Matakupun mulai menyisir tubuh Nila secara perlahan-lahan leher jejangnya,dadanya,serta memek perawannya yang diselimuti bulu-bulu halus, saat ia menyabuni tubuhnya ,juga saat ia keramas semua terlihat dengan sangat detail.benar-benar pemandangan yang eksotis.tak akan tertukar dengan pemandangan gunung willis sekalipun pokoke oke.dan tanpa sadar “adik kecil”kupun terbangun.

    Namun aku harus menelan ludah. jam menunjukan pukul delapan aku harus bersiap-siap ke kantor.dan dikantorpun aku tak berkonsentrasi bayang-bayang tubuh Nila mengisi terus seluruh otakku.ingin rasanya aku pulang dan mengentot sorang wanita Dan begitu aku pulang. Aku jadi pusing tujuh keliling batang kemaluanku sudah “READY FOR ACTION” namun aku tak bisa meminta “jatah” ke Rani lantaran ia hamil tua maka akupun memutuskan untuk menggumbar hawa nafsuku dengan melihat VCD porno alias BF aku harus melihat vcd ginian waktu tengah malam. lantaran pada tengah malam begini biasanya Rani dan Nila pasti sudah tidur terlelap.Rani paling nggak suka kalau aku liat vcd beginian.dan kalau ketahuan Nila yang masih ABG itu bisa hilang wajahku.

    Saat aku tengah asyik-asyiknya melihat tiba-tiba ada seseorang menepuk pundakku

    “Nil…..Nila ka……mu be…belum tidur”ujarku gelagapan saat mengetahui bahwa yang menepuk pundakku adalah Nila.

    sembari menyetop jalannya BF dengan remote televisi yang terletak dismping sofa tempatku duduk.

    ”belum,mas malam ini panas banget,ya jadi gerah nih”
    “oh…”jawabku datar.
    “mas,mas suka ngeliat yang beginian ya?”
    “ah,nggak juga Cuma iseng doang kok,eh Nila jangan bilangin hal ini ke mbak Rani ya soalnya dia nggak suka kalo mas ginian”
    “boleh aja mas pake rahasia-rahasiaan tapi……”
    “tapi apa?”
    “mas harus kasih liat tuh vcd ke Nila” gila kali nih anak, baru lulus SMA sudah berani liat beginian .


    tapi ya sudah lah toh aku sudah ketangkep basah jadi mau nggak mau kustel lagi deh BF tersebut.dan kami pun melihat BF itu berduaan di sofa kayak Romi dan yuli.

    Akhirnya tibalah adegan dimana pemain pria dikulum batang kemaluaannya oleh si pemain wanita.

    “mas kenapa sih kok tuh cowok seneng banget waktu “anunya” dikulum sama sicewek itu”Tanya Nila kujawab saja dengan jujur
    “ehh….tuh cowok kerangsang kali. aku bilangin ya Nil cowok itu kalo dikulum anunya bakal kerangsang.”
    “emang kalo “anunya” mas digituin mas ya kerangsang?”
    “jelas dong”kataku saat itu.

    gila nih anak pertanyaannya kok menjurus amat ke hal-hal khusus dewasa.

    “mas,mas mau nggak kalo digituin sama Nila.”
    “gendheng kamu Nil,aku ini kan kakak iparmu bagaimana kalau mbak Rani tau”
    “lho,mbak Rani kan sudah tidur mas,nggak bakalan tahu deh” belum sempat aku berkata apa-apa Nila sudah membuka celana ku dan langsung mungulum kemaluanku.aku gelagapan.

    Suara mulut Nila yang tertahan DI penisku itu akhirnya membuat aku kerangsang juga.akhirnyapelan-pelan aku mulai mengikuti permainnan lidah Nila kugoyangkan pantatku searah dan perlahan.kubelai-belai rambut Nila yang terurai panjang.sementara itu Nila mengulum kemaluanku bagai seorang bayi mengulum lollipop mulutnya mengulum mengitari kemaluanku ia menngigit lembut kepala kemaluanku dan saat itulah aku memmekik ringan.hingga akhirnya: air surgawiku tertumpah semua ke mulut Nila .Nila berusaha menelan semuanya dan setelah itu dengan jilatan-jilatan kecilnya ia menbersihkan kemaluanku hinngga bersih dan klinclong.

    “hah….hah mas aku kan sudah ngulumin punyanya mas,sekarang giliran emas dong yang ngulumin punya Nila”
    “oke deh Nil buka dong dasternya biar mas kulumin memek kamu ” dengan cepatnya Nila membuka baju dasternya bahkan juga bra dan cdnya .

    dan setelah itu kulihat lagi tubuh Nila polos tanpa sehelai benangpun sama persis dengan yang kulihat dikamar mandi tempo hari(saat aku mengintipnya remember).maka dengan segera tanganku mengengam kedua buah gumpalan dagingnya dan mulai meremasnya dengan kasar sembari kadang-kadang memainkan putingnya yang sudah mengeras akibat rangsangan ransangan yang didapatnya ketika menggulumku tadi

    “akh……oooooooh……mas jangan mas kulumin memekku dulu dong pleeeeaaze”
    ‘ini dulu baru itu Nil”kataku menirukan bunyi iklan di tv sembari menciumi kedua daging kembar itu bergantian.

    Setelaah puas menciumi kedua susu Nila barulah aku mulai menciumi memeknya pertama kujilati bulu-bulu halusnya rintihan Nila terdengar. tampaknya titik lemah Nila ada di memeknya.itu dapat dibuktikan .begitu ia mengerakan pantatnya dengan antusias membiarkan lidahku menari bergerak bebas didalam memeknya yang semNil dan begitu kutemukan chrytorysnya(yg sebesar kacang kedelai) lansung saja kukulum tanpa ammpun.


    “akh………oooooooooo…………….akkkhh………………… akh………oooooooooo…………….akkkhh………………… akh………oooooooooo…………….akkkhh…………………maaaaas maaaasukin aja burung mas ke dalam memek aku akh…………….”
    “tapi ,Nila kamu kan masih perawan”
    “askh….nggak peduli pokoke puasin aku mas”kata Nila sembari menancapkan penisku ke vaginanya.
    “aaaaaaaaaaaaaaaaaa…………..oooooooooo………….” masuklah semua penisku seiring dengan erangan Nila menahan sakitnya hujaman penisku.

    setelah itu mulailah kugenjot tubuh Nila semakin lama semakin cepat.Nila terus memekik keras namun aku sudah gelap mata.maka semakin keras erangan Nila semakin keras pula goyanganku.

    Aku terus mengoyang Nila hingga akhirnya Nila mencapai klimaks. Cairan orgasmenya keluar bersama darah keperawanannya.tubuh kami berdua bagai bermandi keringat.kubiarkan Nila istirahat sekitar 15 menit.saat itu kulihat Nila menyeka air matanya mungkin ia menangis karena menahan sakitnya hujaman “penisku”.kejadian ini mengingatkanku saat kuperawani Rani.
    kala itu Rani juga mengeluarkan air mata..dasar adik kakak sama saja. Lalu kubiarkan sekali lagi Nila mengulum anuku hingga keluar cairan surgawi untuk kedua kalinya kali ini fekwendsinya lebih banyak karena kulihat Nila tak mampu menelannya..air surgawiku tampak belepotan diwajahnya.kubantu Nila untuk membersihkan spermaku di wajahnya dengan kertas tissue.setelah itu kami akhiri perbuatan nista kami ini dengan cumbuan mesra.

    “Nila,kita baru saja melakukan sebuah perbuatan yang dilarang oleh agama,sadarkah kamu,Nila”
    “ah,nggak papa mas.apa urusannya agama sama kita.toh kita Cuma melakukan hubungan sex tidak lebih”masyaallah …! Dia

    Cuma berkata seperti itu setelah berselingkuh dengan aku,kakak iparnya sendiri ck…ck…..ck…

    “tapi aku kan sudah memerawanimu itu sama artinya dengan merusak masa depanmu dan aku juga telah menghianati cinta mbakyumu Rani”
    “ah mas ini gimana toh asal kita nggak buka mulut siapa sih yang tahu kalau aku sudah nggak segelan lagi”
    “tapi…” “dan lagipula mas kan nggak maksa aku nglakuin ginian,orang aku yang mau kok,mas asal mas tau aja ya aku tuh sudah lama menunggu saat dimana
    “segelku” dibuka sama mas,makanya tadi waktu mas ngintip aku biarin aja.”
    “jadi kamu tau kalo tadi pagi aku……”


    “ya,jelas tau dong mas ,mas dimataku mas itu seorang yang gagah dan baik jadi aku nggak akan nyesel ngasih keperawananku ke mas”
    “tapi gimana kalau sampai mbak Rani tahu he…”
    “kita rahasiain hal ini dari semua orang mas gimana mas setuju nggak?”
    “baiklah aku rasa inijalan yang baik untuk kita berdua Nila aku mohon anggap saja malam ini tak pernah terjadi” dan mulai saat itu kami merahasiakan hal ini pada siapapun.

    Nila tinggal dikost-kostsan dengan alasan agar lebih dekat ke fakultas dimana ia menimba ilmu.(padahal ia tinggal di kost-kostsan untuk menghindari kecurigaan Rani}ia hidup tanpa beban seolah-olah apayang telah kulakukan tak pernah terjadi namun kin giliran aku yang repot karena aku tak bisa melupakan nikmatnya oral sex Nila.

  • Cute Brunette Trinity Rae Gets Drilled

    Cute Brunette Trinity Rae Gets Drilled


    1771 views

  • Cerita Sex Ngecrot

    Cerita Sex Ngecrot


    5758 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Ngecrot ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexNamaku Totok aku seorang karyawan di bank swasta aku akan menceritakan kisahku yang terjadi saat aku
    di bangku 3 SMU kira kira 5 tahun kemarin, tinggiku 173 cm saat itu badanku berotot karena pada saat
    itu aku hobi mengangkat barbel 3 kg sering shit up dan bangun pagi pagi untuk lari kecil di sekitar
    komplekku.

    Karena penampilan saat itu menarik banyak cewek yang perhatian denganku, saat itu aku juga sudah punya
    pacar, dan dalam ceritaku ini tidak aku bahas dengan pacarku karena aku belum pernah ngesex dengan
    pacarku ini, tetapi aku akan menceritakan kisah cintaku dengan pembantuku namanya Ijah

    Seorang wanita desa yang Ndeso dan lugu. Dia hanya lulusan SD dan pengetahuan sexnya sangat rendah.
    Masa artinya perawan saja tidak tahu, dia mengira perawan itu susunya kencang dan pantatnya kencang,
    dan yang tidak perawan itu susuny6a kendor dan pantatnya gantung. masih ada aja yang percaya begituan
    di era globalisasi.

    Umurnya masih 19 tahun, masa keemasan. Tingginya hanya 160-an cm dan beratnya sekitar 45 kg. Kulitnya
    putih dan halus seperti wanita jawa lainya. Wajahnya pun bisa dibilang lumayan karena putih mulus tak
    berjerwat.

    Toketnya ukuran jumbonya itu membuat pria didesanya sering menggodanya. Akupun tertarik dengan ukuran
    besarnya. Ukuran yang bisa dibilang kebesaran, 36B, itu adalah nomor yang aku dapatkan ketika
    mengobok-obok lemarinya ketika dia ke pasar.

    BH murahan itu kadang aku cium dan hisap aromanya. Oh wanginya BH ini dan kadang-kadang aku juga
    mencium CD nya dan sesekali menumpahkan mani aku di celananya yang kemudian langsung aku bersihkan
    agar tidak ketahuan.

    Dan kalau anda melihatnya naik sepeda ontelnya dan melewati jalan berbatu atau polisi tidur, toketnya
    goyang dengan indah. Pria mana yang tidak ngaceng melihat pemandangan ini.

    Dan apabila mandi, aku sering melihatanya dengan one way mirror yang aku taruh di kamar mandinya.
    melihat dia dengan rambut basah atau penuh busa serta melihat dia menyabuni payudaranya dan vaginanya
    yang dipenuhi bulu tipis yang dicukur membuat aku berfantasi tidur denganya.

    Sesekali aku juga melihat dia menyukur jembutnya atau mencukur bulu kakinya di kamar mandi juga
    membuat junior aku tegang, atau melihatnya menyuci mobil, oh alangkah seksinya dia ketika aku
    melihatnya dengan baju yang ngeplat BH dan putingnya karena basah dan tentunya aku lanjutkan dengan
    choli atau ngocok.

    Tidur denganya?, tidak aku tidak berani karena takut hamil. tetapi karena aku perkembangan teknologi
    yang memungkinkan tidak bisa hamil maka niat aku tidur denganya hidup lagi.

    Suatu hari, Orang tuaku beserta adikku pergi ke luar kota untuk mengahadiri resepsi pernikahan.
    Sedangkan aku tidak ikut karena aku ada ulangan di sekolah. Tetapi ibu aku ingin aku ikut dengan minta
    ujian susulan. Tapi aku menolak dengan pelbagai alasan karena kalau ujian susulan nggak bisa nyontek.

    Akhirnya ortuku beserta adikku meninggalkanku. Kemudian aku belajar dan langsung tidur. Kemudian aku
    mengerjakan ulangan dengan contekan dan setelah pulang sekolah aku langsung pulang ke rumah. Setelah
    itu aku main PS2 sampai malam bersama teman aku dan setelah selesai teman aku langsung pulang.

    Tidak terasa sudah malam. Aku meminta Ijah untuk masak.

    “Ijah…Ijah…” aku teriak memanggil Ijah.

    Mungin karena terlalu keras dia lari terbirit-birit dari ruang tv ke hadapan aku. pada saat lari.
    Susunya bergoyang kemana-mana di balik baju kekecilanya otomatis membuat aku ngaceng. Aku langsung
    mengambil koran dan menutup penis aku dibalik celana pendek yang aku pakai.
    “Ijah, sudah masak nasi belum?”

    “waduh aku lupa”

    “masak nasi tuh kan lama, bisa setengah jam, gimana sih kamu?”

    “Maaf mas Totok, aku lupa”

    “makanya dikurangin nonton sinetronya”

    “sekali lagi maaf mas…”

    “ya udah, gapapa kok, lauknya apa”

    “terserah mas”

    “kalo gitu, nugget aja yang di kulkas”

    “oke mas”

    “kalau gitu aku mandi dulu, nanti kalo udah selesai aku dipanggil ya”

    “nggih mas”

    itu adalah percakapan pendek aku dengan Ijah. Kemudian aku mandi dengan bersih dan menggunakan baju
    sepak bola dan celana pendek.

    “mas, makananya sudah selesai”, itu suara Ijah memanggil aku.cerita ngentot pembantu

    Kemudian aku langsung makan. “mbak makannya sudah selesai” suaraku dengan lantang.
    Dia datang dan membersihkan meja dan menyuci piring dan aku ke ruang keluarga dan sekilas melihat tv
    yang sudah hidup yang ditonton oleh nya.

    Ternyata sebuah sinetron, ah,mengapa orang suka menonton junk ini. Kemudian aku gonta ganti channel,
    ternyata semuanya sinetron karena lagi “prime timenya”

    “mas, kok diganti sih?” katanya yang aku tidak ketahui sudah duduk dibawah

    “mbak masih nonton yang tadi?, itu kan jelek”

    “bagus lo mas, itu episode terakhir lo mas”

    “plis mas” kata itu diulang berkali kali

    “ya udah deh”

    Aku mengembalikan ke channel semula dan aku mengambil majalah olahraga karena aku anti-sinetron. Kami
    sering bincang-bincang ringan. ya seputar kehidupan aku di sekolah dan cerita dia.

    Beberapa menit kemudian sinetron itu di ending dan sepasang manusia berciuman yang tentunya disensor
    seperti hanya keliatan punggungya.

    “yah, kok cuma punggungnya sih?”

    “namanya juga di indonesia, nggak boleh diliatin”

    “iya mas, sinetron lain juga begitu”

    kemudian aku melenceng dari topik

    “emang mbak nggak tau ciuman”

    “nggak pernah mas, takut hamil”

    “duh ini orang goblog banget ciuman kok hamil” kataku dalam hati

    “mbak, ciuman itu nggak bikin hamil”

    “emang mas pernah nyium mbak dina ya?” pertanyaanya malah balik ke aku. Dina adalah pacar aku

    “nggak pernah, dina kan solehah”, kataku.cerita ngentot pembantu

    Pacarku memang solehah, akupun kalau berpacaran selalu disuruh membawa adikku. pas nembak diapun
    setengah mati, dia setuju, tetapi kedua orang tua juga harus setuju. itu permintaan. tapi saking
    cintanya. maka aku menurutinya.

    “Ooooo” katanya “masak mbak nggak pernah?”

    Cerita Sex Ngecrot “betulan nih nggak pernah sama mas jay”. jay adalah mantan pacarnya di desa. aku mendapatkan informasi
    ini dari mengorek Hpnya

    “nggak, aku cuma dicium pipi sama mas jay”

    “oooo, mbak pijatin dong” kemudian aku telungkup di sofa dan Ijah memijat aku.

    “Ijah, kamu kok nggak punya pacar sih”

    “nggak tau mas”

    “loh, kok nggak tau sih”

    “iya nih”

    “padahal kamu itu cantik”, rayuan gombalku keluar

    “ah mas bisa aja”

    “kok kamu putus sih sama mas jay”

    “dulu mas jay ngajak begituan, tapi aku malu kemudian kami putus”

    “loh kok malu” “mmmm”, dia bergumam

    “jawab dong”

    “aku malu buka baju”

    “loh kok buka baju takut?, mbak ini aneh”

    “mmmm” dia bergumam lagi, lama sekali

    “mbak, jawab dong, budek ya”

    “mmmm”

    “oi jawab dong”, kataku kesal

    “anu mas, aku mau jawab tapi jangan bilang sapa-sapa ya”, ucapanya lirih

    “oke deh”

    “janji ya mas”

    “IYA!”, ucapan aku dengan nada menekan

    “aku malu dengan susu aku” ucapan ini membuat aku ngaceng plus rangsangan darinya merijat pada
    dalamku. otomatis penis aku tertekan “aduh”

    “kenapa mas?” aku bingung harus menjawab apa

    “di situ sakitnya, dipijitnya disitu terus aja” berarti aku menambah kesakitan penisku.

    kemudian aku melanjutkan pembicaraan yang tadi terputus “kenapa?”

    “kata teman aku, kegedean, terus aku juga risih kalau naik sepeda sering diliat orang mas, aku isin
    mas”

    “kataku payudaramu bagus kok”

    “ah mas ini bisa aja. coba ada opersi negecilin susu”

    “ada tapi harganya selangit, kamu kuat?, nanti operasi di luar negeri”

    “aku nggak kuat mas kalo segitu”

    “bagus kok susumu Ijah, wanita-wanita itu pada ingin dibesarin kok kamu dikecilin” kataku memuji

    “terus susu kamu bikin tambah kamu jadi sexy loo”, kataku memuji lagi

    “ah mas ini”, mukanya merah tersipu malu-malu

    “terus muka kamu kan cantik”, pujianku menjadi-jadi

    “tapi kan aku tetep gadis desa mas, kampungan, ndeso”, katanya merendahkan diri

    “kamu bisa kok jadi gadis kota, gadis yang ada di sinetron-sinetron itu”

    “ah yang bener mas, gimana caranya?”, katanya

    “ya dari baju sikap dll”

    “baju, kayak gimana mas?”

    “kalo ini kamu harus percaya diri, kamu pake tanktop atau rok mini”

    “malu mas”

    “udah, kamu coba dulu, aku beliin deh”

    “duh, nggak enak mas”

    “udah, gak papa kok”

    kemudian dia ke kamarnya dan mengambil uang

    “nggak papa nih mas, masak aku nyuruh majikan beliin baju”

    “oh nggak papa kok, ini kan demi kamu juga, lagipula aku juga ingin keluar”

    “makasih ya mas, jadi nggak enak nih”

    “udah tenang saja kok”

    Kemudian aku keluar dengan naik sepeda motor aku dan pergi ke toko pakaian yang terkemuka. Mumpung
    lagi sale, aku memilih tang top pink, rok jeans mini dan sebuah G-string. Markas Judi Online Dominoqq

    Tapi masalahnya aku risih membawa pakaian perempuan, apalagi membawa g-string. oleh karena itu, aku
    mencuri pakaian daripada diketawain sama kasirnya.

    Aku memasukan barang tersebut di balik jaket aku yang seharusnya tadi dititipkan penitipan barang,
    tapi, karena orangnya nggak ada, aku nyelonong aja. Dengan perasaan santai aku keluar dan langsung
    mengendarai motor ke rumah.

    “kemudian agar keliatan beli, aku diam-diam ke dapur dan mengambil kantong kresek yang ada logo sebuah
    toko baju “ini Ijah bajunya” “waduh, makasih banget mas, aku harus ganti brapa?” “nggak usah ganti,
    gratis kok”

    tetapi wajah senang itu 360 derajat menjadi malu setelah melihat pakaian yang ada di dalam kantong
    tersebut”

    “mas, nggak salah nih?”

    “betul kok, kamu pasti seksi dan cantik pake itu”

    “kamu mandi dulu, terus baru pake itu, biar tambah cantik”

    “tapi mas, nanti paha sama belahan susu aku kelihatan lo mas”

    “nggak papa kok, kan susu kamu gede terus kulit kamukan putih jadi cantik kok”

    “tapi kan aku jadi malu”

    “tenang, kan cuma ada aku dan kamu doang, jadi nggak usah malu”

    “iya deh mas, tapi cuma semalam saja ya”

    “iya, tapi nanti kamu jangan pake beha”

    “loh mas, kok nggak pake beha?”

    “kamu tahu nggak kalo pake beha bisa bikin kanker payudara nanti matinya cepat kayak artis yang
    diinfotaiment itu”, kataku menakutinya

    “aku jadi takut mas”

    “makanya kamu nggak usah pake beha aja terus, buang aja behamu, terus kamu pake CD yang aku
    beliin,”cerita ngentot pembantu

    “iya mas”

    “Sabunanya yang banyak ya”

    Cerita Sex Ngecrot Aku menunggu beberapa menit dan akhirnya keluar juga. waduh, cantik bener, terlihat Ijah dengan
    tanktop V-neck sehingga putingnya ngeplat dan belahan dadanya yang besar serta terlihat kakinya dan
    pahanya mulus yang ingin aku raba-raba.

    Betul-betul membuat aku ngaceng sampai sakit yang kemudian menyembul dibalik celanaku, dengan cepat
    aku duduk dan langsung mengambil bantal yang kemudian aku taruh diatas paha.

    “gimana mas Totok” katanya berusaha menutupi bagian dadanya

    “waduh Ijah kamu seksi dan cantik banget”

    “makasih mas Totok”

    “mas jay pasti nyesel mutusin kamu kalo liat kamu kayak begini”

    “ah mas Totok bisa aja deh”

    “kamu itu aslinya cantik dan seksi lo Ijah”

    “mas tapi ada yang nyelip”

    “nyelip?”

    “iya mas”

    “apaan?”

    Dengan malu dia berkata” anu mas, kolor tali yang mas beliin”

    “oh nggak papa kok, ayo duduk disofa”

    kemudian dia duduk di hadapan aku “gimana, enak nggak?”

    “nggak enak mas, yang bawah nyelip, terus yang atas ngetat mas, nggak pake beha lagi mas, puting aku
    kelihatan ya mas?,aku malu sekali mas, ternyata jadi gadis kota itu susah”

    “puting kamu keliatan bikin kamu jadi tambah seksi kamu kayak di film-film lo, kamu jadi model aja
    Ijah”

    “ah, mas ini bisa aja, nanti kalau Ijah jadi model, nanti yang ngurus mas siapa?”

    “udah Ijah, nggak usah ditutup-tutupin susumu, santai aja, kan yang liat cuma aku, kalo kamu kecilin
    susumu, mungkin kamu nggak jadi seksi lagi lo”

    “tenang, cuma aku dan aku, aku nggak gigit kok, aku jaga rahasia kita berdua”

    “hihihi” akhirnya senyumnya mengembang juga

    “mas, aku boleh salin ndak?”

    “jangan ganti, nanti aku ajarin biar tambah seksi dan naughty”

    “mas Totok, kok kayak lagunya tata yang”

    “nanti biar kamu seksi kaya tata young”

    Kemudian aku memutar VCD tata young, kemudian lagu sexy, naughty & bitchy keluar keluarlah keluar tata
    young yang seksi itu “tata young aja berani diliatin didunia malah, kok kamu dihadapan aku aja kok
    malu” “tata young kan cantik, kalo aku apanya cantik’

    “udah, sekarang kamu menutup mata, bayangkan kamu tata young” “iya mas”

    Kemudian dia meniru gerakan tata young sambil nyanyi, meskipun englishnya kagok, tapi gerakanya sangat
    sensual. Kedua tanganya meraba pahanya, payudaranya dan tentu saja membuat aku ngaceng. Setelah
    bernyanyi, Ijah menjadi percaya diri, dia tidak menutupi tubuhnya lagi.

    Tanpa aku sadari, rupanya dia terangsang, terlihat dari putingnya sudah berkembang. Aku menganggap ini
    kesempatan emas untuk ML denganya

    “mbak, kalo udah nyanyi ayo duduk disini”

    “iya mas” Ijah langsung duduk di sampingku

    “mbak haus kan, aku juga haus”

    “kok tau sih mas Totok ini, aku ambil jus jeruk di kulkas ya”

    “udah, bia aku yang ambil, mbak kan capek abis joget”

    Kemudian aku langsung mengambil jus jeruk dikulkas dan mengambil gelas di dapur. Diam-diam aku
    mengambil obat perangsang milik kedua orang tua aku di kotak obat.

    Aku menelan 2 obat perangsang sekaligus dan 1 obat aku tumbuk menjadi bubuk dan aku masukan ke dalam
    jeruknya. Aku langsung ke ruang keluarga, dengan siotong yang terus ngaceng karena pengaruh obat
    perangsang tersebut, dan tidak aku tutupi yang mungkin bisa menambah rangsangan dia juga. cerita
    ngentot pembantu

    “ini mbak jus jeruknya”

    “slruupp” jus jeruk itu langsung diminum sampai habis kemudian efek obat itu bekerja. terlihat Ijah
    mengipas-ipas tubuhnya dan puting susunya membengkak.

    Kemudian kami mulai ngobrol lagi “mbak, masa sama mas jay cuman cium pipi?”
    “iya, mas”

    “mbak, pengin tau nggak rasanya mulut mbak dicium? kayak disinetron?”

    “mau, kayaknya enak” “kalo aku ajarin cium mulut orang mau nggak?”

    “aku takut mas”

    “katanya tadi mau, kok sekarang takut sih?”

    “mmmm” dia bergumam lagi

    “udah, gini aja, kamu aku cium, kalo nggak enak nggak usah dilanjutin”

    Kemudian aku suruh menutup mata, kemuadian aku mendekatkan bibir aku dan kami saling berciuman sekitar
    10 detik

    “gimana mbak, enak?”cerita ngentot pembantu

    “enak ya mas”

    “ini ada satu ciuman lagi tapi kamu harus juga aktif, nanti lidah kamu ke lidahku dan lidahku ke
    lidahkmu

    Kemudian kepalaku sedikit di miringkan dan kami melakukan french kiss cukup lama sekali. Bibirku
    berpindah kekupingnya dan kucium kupingnya dan aku julurkan lidahku ke lubang telinganya
    “uhh.. geli mas”

    Aku cium lehernya yang wangi “enak mas enak lagi mas ohh..” dan kuberikan tanda merah di lehernya.

    Aku turunkan tali tank topnya “jangan mas, malu” tetapi kuteruskan saja dan terlihatlah kedua bukit
    kembar yang putingnya sudah menonjol keras,

    aku remas-remas kedua bukitnya “mas, pelan saja” kuturunkan temponya dan ku cubit-cubit kecil
    payudaranya.

    Setelah itu aku pilin-pilin putingnya. dia mendesah menggelinjang “ohh…ahh… geli mas” sungguh
    indah pemandangan ini.

    Aku emut-emut payudaranya kananya dia teriak-teriak “ohh yea yess ahhh” dan tanganya meremas payudara
    kiri.

    Setelah beberapa menit aku pindah dan beberapa menit kemudian aku menjulurkan lidah aku ke pusarnya
    yang bersih itu dan kedua tangan aku aktif meremas kedua payudaranya. Posisi ini susah karena perut
    Ijah bergoyang terus saking nikmat yang kuberikan untuknya.

    Kedua tangan aku turun ke roknya dan pelorotkan roknya.

    “mas jangan mas ahh jangan mas malu ohh”

    Pada saat ini masih sempet-sempetnya dia untuk bilang tidak.

    Kemudian munculah G-string biru muda, warna kesukaanku kemudian kuraba, rupanya sudah basah.

    Aku raba bibir vaginaya yang sudah merah merekah.”ahh enak”

    Cerita Sex Ngecrot Kemudian aku pelorotkan juga g-stringnya sehingga terlihat Ijah si toket gede bugil dengan payudara
    yang mungkin sudah bertambah besar 25% dengan puting mengeras dan vagina basah yang sudah merekah siap
    untuk ditidur.

    Aku menyuruh Ijah untuk membuka bajuku. setelah itu dia memelorotkan celanaku sehingga terlihatlah CD
    ku yang menyembul.

    “Ijah, kamu sudah siap ntuk melihat penis aku sayang?”.cerita ngentot pembantu

    “sudah siap mas” dia melorot kan celanaku dan “toing” penis ku menyembul keluar, penis dengan jembut
    keriting dan penis kokoh sekitar 18 cm dengan diameter 3 cm.

    “emut donk say…”

    “diemut?!”

    “iya diemut, dijilat”

    “nggak brani ya say?”

    “iya mas…”

    Rupanya dia rada ngeri dengan penisku, kemudian aku ke dapur dan mengambil susu kental manis dan
    mengambil ceres. ceritasexdewasa.org Aku oleskan susu kental manis coklat itu sampai memenuhi penis ku dan dan kuberi
    ceres warna-warni di penisku.

    “biar mbak nggak takut, ini aku beri coklat biar enak oralnya, emut sampai habis”

    “iya mas”

    “jangan lupa, jangan sampe burung mas kena gigi, nanti lecet”

    Dia mulai menjilat penis aku, awalnya menjilat tapi kelama-lamaan mengemut “ah enak sekali Ijah terus
    ahh yess” Lama kelamaan sampai mulutnya penuh dan aku menjambak rambutnya. hisapanya seperti orang
    yang sudah sering nyepong.

    Beberapa menit kemudian “croot-croot” aku melepaskan mani aku pertama dimulutnya. Anehnya penis aku
    tidak mengkerut, mungkin ini efek dari obat tersebut.

    “mas kok buang pejunya di mulut mabak sih?”,

    “kamu tau nggak mani itu mempunyai protein yang banyak?,telan aja”

    Dia menurut dan cairan putih kental itu dia telan sampai habis.

    Sekarang giliran aku menjilat vaginanya. Kuraba vaginanya dan kucari clitorisnya. dia mendesah “ahh
    enak mass lanjut mass” dan kemudian keluar juga dan kubersihkan dari mulutku.

    Sekarang mungkin saatnya penis aku menerobos vaginanya.

    “mbak, mungkin ini rada sakit, tapi setelah itu nikmatnya keluar”, Aku bersiap memasukanya.
    Tangan aku dipegang, “mas, nanti kalo hamil gimana mas?”, dengan nada khawair.

    “kalo kamu hamil aku tanggung jawab”. jawabku berusaha menenangkan Ijah.

    Dia akhirnya percaya dan aku mulai lagi memasukan penis perlahan-lahan, rupanya penisku masih terlalu
    besar untuk vaginanya yang sempit.

    “uhh, perih mas” erangnya menahan kesakitan

    Kemudian aku memasukan penis 1 cm dan keluar lagi, kemudian aku masukan penis 2 cm dan keluar lagi dan
    terus-terus menerus dan akhirnya aku merasakan ada dinding

    Cerita Sex Ngecrot

    Cerita Sex Ngecrot

    “duh mas perih sekali,

    “udah kamu siap-siap ya say”. kemudian aku menekan dengan keras

    “Aaaaa…” Ijah teriak dengan keras.

    kemudian aku mulai gerakan maju-mundur dengan posisi missionaris dan sesekali aku minta agar penis aku
    dijepit diantara pahanya.

    “ah-ah-ah-ah” muka kesakitan Ijah berubah menjadi muka penuh kenikamatan

    “oh oh oh lebih cepat mas”

    kemudian aku mempercepat gerakan penis aku

    “nikmat mas terus mas uhhh ahhh yes yess” desahan Ijah yang membuatku bersemangat.

    setelah itu kami berganti posisi favorit (katanya) doggy style. aku menyuruh Ijah membentuk seperti
    ****** dan kemudian aku mulai menyodok vagina Ijah.

    “ah ah mas terus mas ah ah” sedangkan aku memukul pantanya sampai merah dan setelah itu aku jambak
    rambutnya seperti cowgirl. tetapi rasa sakit itu sepertinya ditutupi oleh sodokan maut penis ku.

    dan beberapa menit kemudian Ijah

    “mass mau pipis ahh”,

    “udah keluarin aja”.

    dan kemudian dia menegeluarkan cairan kental dan beberapa menit kemudian

    “croot…croot…”

    aku juga mengeluarkan cairan hangat yang kental di vaginanya. setelah itu kami french kiss dan tidur
    bersama di kamar tidur ortuku sambil bugil.

    Tidak terasa sudah pagi rupanya. Ijah masih teridur pulas dan aku membanguninya.

    “Mbak, bangun mbak udah jam 9 pagi mbak” kemudian dia bangun dengan tubuh lemas

    “loh, kok sudah jam 9 pagi”

    “laper mbak” “mas Totok mau makan apa”

    “roti selai aja deh, gimana mbak permainan semalam?, enak nggak?”

    “enak banget mas, besok-besok lagi ya mas”

    “iya” “mas, tapi nanti kalo aku hamil gimana mas”

    “udah tenang aja, nanti beli pil anti hamil aja”

    “mas nakal deh” katanya mencubit putingku

    “kamu nakal juga deh” kemudian aku mencubit payudaranya

    “kamu jangan pake baju dulu yach” pintaku

    “iya, tapi mas juga”

    kemudian Ijah pergi ke dapur dan aku pergi ke kamarku untuk mengambil CD BF pinjeman temanku untuk
    memberikan pendidikan macam posisi ngeseks. kemudian terdengar suara dari dapur
    “mas Totok, selainya rasa apa?, stroberi,coklat,nanas apa kacang?”

    kemudian muncul lagi pikiran ngeresku untuk menidurinya “bawa aja semua selainya. sekalian bawa ceres
    sama madu akunk”

    “buat apa?”

    “liat aja nanti deh”

    kemudian kami berkumpul lagi di ruang keluarga. aku menyetel film biru kualitas DVD. terlihat dari
    kover disknya dengan judul hardcore xxx yang kata teman aku katanya ngeseks di bermacam posisi dan di
    berbagai tempat seperti di kantor,rumah sakit, hutan, lapangan, air terjun dll dan orangya bermacam
    seperti chinesse,arabian,india dan lokal ,dll.

    sedangkan Ijah sudah menaruh roti dan barang yang aku inginkan. kemudian kami menonton film tersebut
    bersama Ijah sabil makan roti. wah rupanya film ini berdurasi 45 menit. Ternyata benar kata sohibku
    ini film ini memberi pengetahuan posisi macam-macam dan tempat settingannya keren.

    Baru menonton adegan buka baju penis aku bengkak lagi. sedangakan Ijah masih santai-santai saja. para
    model yang digunakan betul-betul pro dan cakep-cakep dan cantik-cantik. dan aku paling suka melihat
    salah satu adegan 1 tante-tante girang yang luar biasa cantiknya serta tubuh yang sangat sempurna
    dientot 3 orang.

    Aku juga suka melihat orang india yang mukanya seperti aiswarya rai yang toketnya ukuran jumbo, aku
    taksir 39c ditiduri oleh pria india perkasa. dan kemudian film itu selesai

    “mas Totok, minta jatah lagi dong, aku melihat Ijah yang waow payudaranya betul-betul membengkak,
    tidak seperti kemarin. putingnya pun lebih besar.

    Kemudian aku menumpahkan semua sirup dan selai aku oleskan ke tubuh aku dan tidak lupa untuk
    memberikan ceres ke tubuh aku kemudian aku menyuruh membersihkan tubuhku dengan lidah.

    kemudian dia menjilat tubuhku dengan ganas dan terakhir mengemut penis aku. mungkin karena kelewat
    nafsu yang membara. Ijah menngemut dengan sangat pintar dan kemampuan sedotanya kayak mesin pompa
    betul betul enak sekali tidak kaya kemarin. sedotanya mungkin bisa membuat penis aku panjang,

    “uh-ah alamak enaknya terus ah sedot trus yess ahhh uhhh” desahanku sambil menjambak rambutnya

    beberapa menit kemudian aku menumpahkan mani di mulutnya dan dia langsung mengemutnya, tapi kali ini
    penis aku mengekrut.

    “loh mas, kok ini mengkerut sih nggak kayak kemarin?”

    “kan ini nggak pake obat sayang kayak kemarin”

    “kalo ukuranya segini gimana masukinya dong?”

    “semua laki-laki tuh kayak gini kalo abis keluarin peju, kamu harus bikin aku rangsangan biar ngaceng
    lagi” “rangsangan apaan?”

    “pokoknya sesuatu yang bikin aku ngaceng seperti menari bugil atau lainnya”

    oh kamu tiru ini aja, lebih gila juga boleh”

    sebetulnya penis aku dipijit-pijit juga udah ngaceng tapi aku mencari cara untuk mengulur waktu.

    kemudian aku ke kamarku mengambil DVD porno lagi yang ceritanya seorang wanita super eksibisionis
    membuat pria horny. kemudian aku menyetelnya untuk Ijah. sedangkan aku kamar tidur untuk merenggangkan
    otot.

    setelah selesai aku melihat Ijah masih menonton film itu dan beberapa menit kemudian film itu selesai.
    kemudian Ijah menggunakan bajunya lagi.

    loh kok pake baju lagi”,tanyaku.

    “buat pertunjukan, nanti juga copot lagi”.

    Cerita Sex Ngecrot dia menyuruhku untuk duduk di sofa agar aku bisa menikmatinya. rupanya dia ingin meniru yang ada di
    film barusan. setelah selesai pakai baju dia bilang action maka akting nya di mulai.

    Dia berjalan berjalan seperti peragawati dan matanya selalu melirik padaku dengan kedipan nakal.
    kemudian dia stop di depanku. kemudian dia jong kok dengan paha terbukan lebar memamerkan vaginaya
    karena tidak menggunakan kolornya kehadapanku kemudian berdiri lagi.

    Kemudian dia mengambil botol air mineral dan menumpahkan di rambut bajunya seperti tidak sengaja.
    kemudian terlihatlah kedua putingnya yang menambah keseksianya.

    kemudian dia kelihatan seperti megusap bajunya. yang kemudian kedua tangan itu mengusap dadanya yang
    basah karena air itu. kemudian dia dia seperti ketagihan mengusap payudaranya dan memegang pyudaranya.

    Spontan burungku sudah berdiri tapi belum maksimal. kemudian dia memilin-milin putingnya yang rupanya
    terangsang sendiri. dia memuntir muntir putingnya dan tentu desahanya

    “ah-uh ohhh” yang membuat aku horny maksimal.

    kemudian setelah memuntir dia kemudian dia duduk berhadapan di kursi. dia terlihat membuka pahanya
    yang spontan sudah membuat jatah. tapi rupanya belum berakhir. Ijah kemudian mengusap-usap pahanya dan
    mulai meraba-raba bibir vaginanya.

    Kemudian diamulai memasukan 3 jari sekaligus ke dalam vaginanya. kemudian dia mulai mengocok jarinya
    di vaginaya.

    pertunjukan panas ini sangat mendebarkan yang dimana ini kejadian “live show” yang sangat panas.
    eranganya ketikan memaskuan jarinya.

    “ah-uh ahhh” membuat pria manapun ngaceng. kemudian setelah berselang berapa menit, Ijah
    meng akhiri mastur basinya. cairan kental sudah ada di jarinya.cerita ngentot pembantu

    kemudian aku tepuk tangan dan sebuah ciuman di jidat.

    “Wah rupanya Ijah pintar berakting”

    “ah bisa aja mas Totok, aku kan cuma meniru yang ada di tv”

    “karena kamu berhasil membuat aku ngaceng ayo kita bertTotokng”

    “Ijah, boleh nggak aku anal sex?”

    “Anal sex, apaan tuh?”

    “Anu,ngesex tapi di pantatmu”

    “MMMM” Ijah

    “plis, mungkin rada perih, tapi aku ingin coba”

    “boleh mas”

    kemudian Ijah telungkup dan aku beri bantal di pantanya serta penis aku sudah pas ke pantatnya.
    “aku masukin ya, sakitnya ditahan ya” kemudian aku memasukan penis aku, setiap aku masukin, Ijah
    mendesis kesakitan. aku suruh untuk masturbasi. kemudian aku menaikan temponya. ternyata benar.

    dijepit pantat itu enak rupanya.

    “ahh….uhh….” semakin lama semakin cepat,

    “ahh…uhhh…” erangganku.

    “ahh nikmat sekali dijepit pantatmu Ijah !”.

    dan beberapa menit kemudian aku menghentikan aksi ini. aku kasihan Ijah merasa kesakitan. kemudian
    aku suruh untuk berbalik badan. rupanya dia sudah berlinagan air mata. kemudian aku mengecup matanya.

    “sudah Ijah”

    “loh mas kok nggak sampai puncak”

    “aku kasihan sama kamu Ijah”

    “ah nggak papa kok mas sampai selesai, yang penting mas Totok senang”

    “udah nggak aku terusin analnya, sekarang gini aja, kamu diatas aku dibawah, kamu pasti senang”

    kemudian kita bertTotokng dengan posisi woman on top atau wanita diatas. dengan posisi ini aku melihat
    wajah Ijah berubah 360 derajat.

    “ahhhh…uhhhh…..”desahan ini selalu keluar apabila Ijah memasukan penisku.

    semakin lama desahanya semakin jadi “wow, yess ah yess”, semakin lama temponya semakin cepat.
    dan akhirnya “mas, Ijah mau keluar”

    “mas Totok juga keluar, kita keluar sama-sama yuk”

    “kita hitung ya 3…”

    “dua…”

    “satu…”

    “croot” akhirnya kami langsung lemas bersama

    “ayo Ijah, kita bikin penutupan”

    “iya mas”

    “sekarang kamu pijit-pijit penis aku biar berdiri lagi”

    kemudian Ijah memijit batang kemluanku dan akhirnya ngaceng lagi

    “sekarang kita bertTotokng di kamar mandi sambil mandi biar bersih”

    “mau di kamar mandi, di dapur siapa takut!”

    aku heran dengan ini cewek kok nggak capek ngesex ya, mungkin gara-gara pengalaman pertama.

    kemudian aku gotong dia ke kamar mandi dan aku setel air hangat kemudian kami saling menyabuni dan
    membilas satu dengan lainya. setelah itu kami sikat gigi dengan cara unik. aku sikat gigi dengan odol
    yang banyak sekali. kemudian aku sikat sehinngga busanya bertumpahan.

    Kemudian busa itu aku tranfer lewat french kiss yang lama dan aku begitu juga kumur kumur tapi airnya
    air bersih maksudnya air yang dari keran aku masukan ke mulut aku langsung aku beri ke Ijah jadi tidak
    aku gunakan kumur dahulu.

    setelah itu kita ngesex posisi stTotokng yaitu Ijah aku senderkan di tembok kemudian kinya ditekuk ke
    atas dan aku menembus vaginanya. rupanya posisi ini membuat aku menguras banyak energi dan bikin capek
    tetapi tertutupi oleh kenikmatan duniawi dan setelah beberapa menit aku menegeluarkan mani terakhir
    aku di vaginanya dan kami saling mengeringkan badan dan memakai baju kembali dan setelah ini Ijah
    merapihkan rumah.

    Sejak peristiwa ini kami sering melakukan hubungan sumai istri apabila dirumah hanya kami berdua. dan
    karena sex ini mendongkrak nilai raport aku lebih bagus. dan kalau ulangan nilai aku menjadi lebih
    bagus dan tanpa menyontek.

    Bahkan nilai UAN aku 100 besar sejawa timur bahkan aku bisa masuk universitas terkemuka di bandung.
    meskipun jauh dengan kampung halaman sesekali kami masih berhubungan badan apabila aku pulang kampung.
    dan apabila aku dibandung, aku selalu menyuruh Ijah untuk merawat payudaranya dan meminum jamu perapet
    vaginanya.

    tetapi sayang, ketika aku sudah semester II, dia mengundurkan diri dengan alasan ingin menikah. Tapi
    rupanya dia ke surabaya kata ibunya.

    Kata ibunya juga dia mengubah nama menjadi Aini, mungkin ingin menghilangkan image kedesaannya. kata
    ibunya dia kesana menjadi perawat katanya tetapi aku kurang percaya keran dia tidak bersekolah
    keperawatan. entah tidak tahu kenapa dia ke surabaya mungkin mendapatkan pekerjaan baru disana apa
    jual diri di lokalisasi Dolly. selamat tinggal Ijah si toket gede.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Kisah Memek Dewasa Ibu Maya Yang Baik

    Kisah Memek Dewasa Ibu Maya Yang Baik


    3294 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Dewasa Ibu Maya Yang Baik ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2018.

    Duniabola99.com – Setelah tamat dari SMU, aku mencoba merantau ke Jakarta. Aku berasal dari keluarga yang tergolong miskin. Di kampung orang tuaku bekerja sebagai buruh tani. Aku anak pertama dan memiliki dua orang adik perempuan, yang nota bene masih bersekolah.


    Aku ke Jakarta hanya berbekal ijazah SMU. Dalam perjalanan ke Jakarta, aku selalu terbayang akan suatu kegagalan. Apa jadinya aku yang anak desa ini hanya berbekal Ijazah SMU mau mengadu nasib di kota buas seperti Jakarta. Selain berbekal Ijazah yang nyaris tiada artinya itu, aku memiliki keterampilan hanya sebagai supir angkot. Aku bisa menyetir mobil, karena aku di kampung, setelah pulang sekolah selalu diajak paman untuk narik angkot. Aku menjadi keneknya, paman supirnya. Tiga tahun pengalaman menjadi awak angkot, cukup membekal aku dengan keterampilan setir mobil. Paman yang melatih aku menjadi supir yang handal, baik dan benar dalam menjalankan kendaraan di jalan raya. Aku selalu memegang teguh pesan paman, bahwa : mengendarai mobil di jalan harus dengan sopan santun dan berusaha sabar dan mengalah. Pesan ini tetap kupegang teguh.

    Di Jakarta aku numpang di rumah sepupu, yang kebetulan juga bekerja sebagai buruh pabrik di kawasan Pulo Gadung. Kami menempati rumah petak sangat kecil dan sangat amat sederhana. Lebih sederhana dari rumah type RSS ( Rumah Susah Selonjor). Selain niatku untuk bekerja, aku juga berniat untuk melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi. Dua bulan lamanya aku menganggur di Jakrta. Lamar sana sini, jawabnya selalu klise, ” tidak ada lowongan “.

    Pada suatu malam, yakni malam minggu, ketika aku sedang melamun, terdengar orang mengucap salam dari luar. Ku bukakan pintu, ternya pak RT yang datang. Pak RT minta agar aku sudi menjadi supir pribadi dari sebuah keluarga kaya. Keluarga itu adalah pemilik perusahaan dimana pak RT bekerja sebagai salah seorang staff di cabang perusahaan itu. Sepontan aku menyetujuinya. Esoknya kami berangkat kekawasan elite di Jakarta. Ketika memasuki halaman rumah yang besar seperti istana itu, hatiku berdebar tak karuan. Setelah kami dipersilahkan duduk oleh seorang pembantu muda di ruang tamu yang megah itu, tak lama kemudian muncul seorang wanita yang tampaknya muda. Kami memberi hormat pada wanita itu. Wanita itu tersenyum ramah sekali dan mempersilahkan kami duduk, karena ketika dia datang, sepontan aku dan pak RT berdiri memberi salam ” selamat pagi”. Pak RT dipersilahkan kembali ke kantor oleh wanita itu, dan diruangan yang megah itu hanya ada aku dan dia si wanita itu.

    ” Benar kamu mau jadi supir pribadiku ? ” tanyanya ramah seraya melontarkan senyum manisnya. ” Iya Nyonya, saya siap menjadi supir nyonya ” Jawabku. ” jangan panggil Nyonya, panggil saja saya ini Ibu, Ibu Maya ” Sergahnya halus. Aku mengangguk setuju. ” Kamu masih kuliah ?” ” Tidak nyonya eh…Bu ?!” jawabku. ” Saya baru tamat SMU, tapi saya berpengalaman menjadi supir sudah tiga ahun” sambungku.

    Wanita itu menatapku dalam-dalam. Ditatapnya pula mataku hingga aku jadi slah tingkah. Diperhatikannya aku dari atas samapi kebawah. ” kamu masih muda sekali, ganteng, nampaknya sopan, kenapa mau jadi supir ?” tanyanya. ” Saya butuh uang untuk kuliah Bu ” jawabku. ” Baik, saya setuju, kamu jadi supir saya, tapi haru ready setiap saat. gimana, okey ? ” ” Saya siap Bu.” Jawabku. ” Kamu setiap pagi harus sudah ready di rumah ini pukul enam, lalu antar saya ke tempat saya Fitness, setelah itu antar saya ke salon, belanja, atau kemana saya suka. Kemudian setelah sore, kamu boleh pulang, gimana siap ? ” ” Saya siap Bu” Jawabku. ” Oh..ya, siapa namamu ? ” Tanyanya sambil mengulurkan tangannya. Sepontan aku menyambut dan memegang telapak tangannya, kami bersalaman. ” Saya Leman Bu, panggil saja saya Leman ” Jawabku. ” Nama yang bagus ya ? tau artinya Leman ? ” Tanyanya seperti bercanda. ” Tidak Bu ” Jawabku. ” Leman itu artinya Lelaki Idaman ” jawabnya sambil tersenyum dan menatap mataku. Aku tersenyum sambil tersipu. lama dia menatapku. Tak terpikir olehku jika aku bakal mendapat majikan seramah dan se santai Ibu Maya. Aku mencoba juga untuk bergurau, kuberanita diri untuk bertanya pada beliau. ” Maaf, Bu. jika nama Ibu itu Maya, apa artinya Bu ? ” ” O..ooo, itu, Maya artinya bayangan, bisa juga berarti khayalan, bisa juga sesuatu yang tak tampak, tapi ternyata ada.Seperti halnya cita-citamu yang kamu anggap mustahil ternyata suatu saat bisa kamu raih, nah,,,khayalan kamu itu berupa sesuiatu yang bersifat maya, ngerti khan ? ” Jawabnya serius. Aku hanya meng-angguk-angguk saja sok tahu, sok mengerti, sok seperti orang pintar.


    Jika kuperhatikan, body Ibu Maya seksi sekali, tubuhnya tidak trlampau tinggi, tapi padat berisi, langsing, pinggulnya seperti gitar sepanyol. Ynag lebih, gila, pantatnya bahenol dan buah dadanya wah…wah…wah…puyeng aku melihatnya.

    Dirumah yang sebesar itu, hanya tinggal Ibu Maya, Suaminya, dan dua putrinya, yakni Mira sebagai anak kedua, dan Yanti si bungsu yang masih duduk di kelas III SMP, putriny yang pertama sekolah mode di Perancis. Pembantunya hanya satu, yakni Bi Irah, tapi seksinya juga luar biasa, janda pula !

    Ibu Maya memberi gaji bulanan sangat besar sekali, dan jika difikir-fikir, mustahil sekali. Setelah satu tahu aku bekerja, sudah dua kali dia menaikkan agjiku, Katanya dia puas atas disiplin kerjaku. Gaji pertama saja, lebih dari cukup untuk membayar uang kuliahku. Aku mengambil kuliah di petang hari hingga malam hari disebuah Universitas Swasta. Untuk satu bulan gaji saja, aku bisa untuk membayar biaya kuliah empat semster, edan tenan….sekaligus enak…tenan….!!! dasar rezeki, tak akan kemana larinya.

    Masuk tahun kedua aku bekerja, keakraban dengan Ibu Maya semakin terasa. Setelah pulang Fitness, dia minta jalan-jalan dulu. Yang konyol, dia selalu duduk di depan, disebelahku, hingga terkadang aku jadi kagok menyetir, eh…lama lama biasa.

    Disuatu hari sepulang dari tempat Fitnes, Ibu Maya minta diatar keluar kota. Seperti biasa dia pindah duduk ke depan. Dia tak risih duduk disebelah supir pribadinya. Ketika tengah berjalan kendaraan kami di jalan tol jagorawi, tiba-tiba Ibu maya menyusuh nemepi sebentar. Aku menepi, dan mesin mobil BMW itu kumatikan. Jantungku berdebar, jangan-jangan ada kesalahan yang aku perbuat.


    ” Man,?, kamu sudah punya pacar ? ” Tanyanya. ” Belum Bu ” Jawabku singkat. ” Sama sekali belum pernah pacaran ?” ” Belum BU, eh…kalau pacar cinta monyet sih pernah Bu, dulu di kampung sewaktu SMP” ” Berapa kali kamu pacaran Man ? sering atau cuma iseng ?” tanyanya lagi. Aku terdiam sejenak, kubuang jauh-jauh pandanganku kedepan. Tanganku masih memegang setir mobil. Kutarik nafas dalam-dalam. ” Saya belum pernah pacaran serius Bu, cuma sebatas cintanya anak yang sedang pancaroba” Jawabku menyusul. ” Bagus…bagus…kalau begitu, kamu anak yang baik dan jujur ” ujarnya puas sambil menepuk nepuk bahuku. Aku sempat bingung, kenapa Bu Maya pertanyaannya rada aneh ? terlalu pribadi lagi ? apakah aku mau dijodohkan dengan salah seorang putrinya ? ach….enggak mungkin rasanya, mustahil, mana mungkin dia mau punya menantu anak kampung seprti aku ini ?!

    Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kepuncak, bahkan sampai jalan-jalan sekedar putar-putar saja di kota Sukabumi. Aku heran bin heran, Bu Maya kok jalan-jalan hanya putar-putar kota saja di Sukabumi, dan yang lebih heran lagi, Bu Maya hanya memakai pakaian Fitness berupa celana training dan kaos olah raga. Setelah sempat makan di rumah makan kecil di puncak, hari sudah mulai gelap dan kami kembali meneruskan perjalanan ke Jakarta. Ditengah perjalanan di jalan yang gelap gulita, Bu Maya minta untu berbelok ke suatu tempat. Aku menurut saja apa perintahnya. Aku tak kenal daerah itu, yang kutahu hanya berupa perkebunan luas dan sepi serta gelap gulita. Ditengah kebun itu bu Maya minta kaku berhenti dan mematikan mesin mobil. Aku masih tak mengerti akan tingkah Bu Maya. Tiba-tiba saja tangan Bu Maya menarik lengaku. ” Coba rebahkan kepalamu di pangkuanku Man ?” Pintanya, aku menurut saja, karena masih belum mengerti. Astaga….setelah aku merebahkan kepalaku di pangkuan Bu Maya dengan keadaan kepala menghadap keatas, kaki menjulur keluar pintu, Bu Maya menarik kaosnya ketas. Wow…samar-samar kulihat buah dadanya yang besar dan montok. Buah dada itu didekatkan ke wajahku. Lalu dia berkata ” Cium Man Cium…isaplah, mainkan sayang …?” Pintanya. Baru aku mengerti, Bu Maya mengajak aku ketempat ini sekedar melampiaskan nafsunya. Sebagai laki-laki normal, karuan saja aku bereaksi, kejantananku hidup dan bergairah. Siapa nolak diajak kencan dengan wanita cantik dna seksi seperti Bu Maya.

    Kupegangi tetek Bu Maya yang montok itu, kujilati putingnya dan kuisap-isap. Tampak nafas Bu Maya ter engah-engah tak karuan, menandakan nafsu biarahinya sedang naik. Aku masih mengisap dan menjilati teteknya. Lalu bu Maya minta agar aku bangun sebentar. Dia melorotkan celana trainingnya hingga kebawah kaki. Bagian bawah tubuh Bu Maya tampak bugil. Samar-samar oleh sinar bulan di kegelapan itu. ” Jilat Man jilatlah, aku nafsu sekali, jilat sayang ” Pinta Bu Maya agar aku menjilati memeknya. Oh….memek itu besar sekali, menjendol seperti kura-kura. tampaknya dia sedang birahi sekali, seperti puting teteknya yang ereksi. Aku menurut saja, seperti sudah terhipnotis. Memek Bu Maya wangi sekali, mungkin sewaktu di restauran tadi dia membersihkan kelaminnya dan memberi wewangian. Sebab dia sempat ke toilet untuk waktu yang lumayang lama. Mungkin disana dia membersihkan diri. Dia tadi ke tolilet membawa serta tas pribadinya. Dan disana pula dia mengadakan persiapan untuk menggempur aku. Kujilati liang kemaluan itu, tapi Bu Maya tak puas. Disuruhnya aku keluar mobil dan disusul olehnya. Bu Maya membuka bagasi mobil dan mengambil kain semacam karpet kecil lalu dibentangkan diatas rerumputan. Dia merebahkan tubuhnya diatas kain itu dan merentangnya kakinya. ” Ayo Man, lakukan, hanya ada kita berdua disini, jangan sia-siakan kesempatan ini Man, aku sayang kamu Man ” katanya setengah berbisik, Aku tak menjawab, aku hanya melakukan perintahnya, dan sedikit bicara banyak kerja. Ku buka semua pakaianku, lalu ku tindih tubuh Bu Maya. Dipeluknya aku, dirogohnya alat kelaminku dan dimasukkan kedalam memeknya. Kami bersetubuh ditengah kebun gelap itu dalam suasana malam yang remang-remang oleh sinar gemintang di langit. Aku menggenjot memek Bu Maya sekuat mungkin. ” jangan keluar dulua ya ? saya belum puas ” Pintanya mesra. Aku diam saja, aku masih melakukan adegan mengocok dengan gerakan penis keluar masuk lubang memek Bu Maya. Nikmat sekali memek ini, pikirku. Bu Maya pindah posisi , dia diatas, dan bukan main permainannya, goyangnyanya.

    ” Remas tetekku Man, remaslah….yang kencang ya ?” Pintanya. Aku meremasnya. ” Cium bibirku Man..cium ? Aku mencium bibir indah itu dan kuisap lidahnya dalam-dalam, nikmat sekali, sesekali dia mengerang kenikmatan. ” Sekarang isap tetekku, teruskan…terus…..Oh….Ohhhh…..Man…Leman…Ohhh…aku keluar Man….aku kalah” Dia mencubiti pinggulku, sesekali tawanya genit. ” kamu curang….aku kalah” ujarnya. ” Sekarang gilirang kamu Man….keluarkan sebanyak mungkin ya? ” pintanya. ” Saya sudah keluar dari tadi Bu, tapi saya tetap bertahan, takut Ibu marah nanti ” Jawabku. ” Oh Ya?…gila..kuat amat kamu ?!” balas Bu Maya sambul mencubit pipiku.


    ” Kenapa Ibu suka main di tempat begini gelap ?” ” Aku suka alam terbuka, di alam terbuka aku bergairah sekali. Kita akan lebih sering mencari tempat seperti alam terbuka. Minggu depan kita naik kapal pesiarku, kita main diatas kapal pesiar di tengah ombak bergulung. Atau kita main di pinggir sungai yang sepi, ah… terserah kemana kamu mau ya Man ?”

    Selesai main, setelah kami membersihkan alat vital hanya dengan kertas tisue dan air yang kami ambil dari jiregen di bagasi mobil, kami istirahat. Bu Maya yang sekarang tidur di pangkuanku. Kami ngobrol panjang lebar, ngalor ngidul. Setelah sekian lama istirahat, kontolku berdiri lagi, dan dirasakan oleh kepala Bu maya yang menyentuh batang kejantananku. Tak banyak komentar celanaku dibukanya, dan aku dalam sekejap sudah bugil. Disuruhnya aku tidur dengan kaki merentang, lalu Bu Maya membuka celana trainingnya yang tanpa celana dalam itu. Bu Maya mengocok-ngocok penisku, diurutnya seperti gerakan tukang pjit mengurut tubuh pasiennya. Gerakan tangan Bu Maya mengurut naik-turun. Karuan saja penisku semakin membesar dan membesar. Diisapnya penisku yang sudah ereksi besar sekali, dimainkannya lidah Bu Maya di ujung penisku. Setelah itu, Bu Maya menempelkan buah dadanya yang besar itu di penisku. Dijepitkannya penisku kedalam tetek besar itu, lalu di goyang-goyang seperti gerakan mengocok. ” Giaman Man ? enah anggak ? ” ” Enak Bu, awas lho nanti muncrat Bu” jawabku.. ” Enggak apa, ayo keluarkan, nanti kujilati pejuhmu, aku mau kok ?!” . Bu Maya masih giat bekerja giat, dia berusaha untuk memuaskan aku. Tak lama kemudian, Bu Maya naik keposisi atas dan seperti menduduki penisku, tapi lobang memeknya dimasuki penisku. Digoyang terus…hingga aku merasakan nikat yang luar biasa. Tiba -tiba Bu Maya terdiam, berhenti bekerja, lalu berjata :” Rasakan ya Man ? pasti kamu bakal ketagihan ” Aku membisu saja. dan ternya Ohh….memek Bu Maya bisa melakukan gerakan empot-empot, menyedot-nyedot dan meng-urut-urut batang kontolku dari bagian kepala hingga ke bagian batang bawah, Oh….nikmat sekali, ini yang namanya empot ayam, luar biasa kepiawaian Bu Maya dalam bidang oleh seksual. ” Enak syang ?” tanyanya. Belum sempat aku menjawab, yah….aku keluar, air maniku berhamburan tumpah ditenga liang kemaluan Bu Maya.

    ” Itu yang namanya empot-empot Man, itulah gunanya senam sex, berarti aku sukses l;atihan senam sex selama ini ” Katanya bangga. ” Sekarang kamu puasin aku ya ? ” Kata Bu Maya seraya mengambil posisi nungging. Ku tancapkan lagi kontolku yang masih ereksi kedalam memek bu Maya, Ku genjot terus. ” Yang dalam man…yang dalam ya..teruskan sayang…? oh….enak sekali penismu…..oh….terus sayang ?!” Pinta Bu Maya. Aku masih memuaskan Bu Maya, aku tak mau kalah, kujilati pula lubang memeknya, duburnya dan seluruh tubuhnya. Ternyata Bu Maya orgasme setelah aku menjlati seluruh tubuhnya. ” kamu pintar sekali Man ? belajar dimana ? ” ” Tidak bu, refleks saja” Jawabku.


    Sebelum kami meninggalkan tempat itu, Bu Maya masih sempat minta satu adegan lagi. Tapi kali ini hanya sedikit melorotkan celana trainingnya saja. demikian pula aku, hanya membuka bagian penis saja. Bu Maya minta aku melakukanya di dalam mobil, tapi ruangannya sempit sekali. Dengan susah payang kami melakukannya dan akhirnya toh juga mengambil posisinya berdiri dengan tubuh Bu Maya disandarkan di mobil sambil meng-angkat sedikit kaki kanannya.

    Sejak saat malam pertama kami itu, aku dan Bu Maya sering bepergian keluar kota, ke pulau seribu, ke pinggir pantai, ke semak-semak di sebuah desa terpencil, yah pokoknya dia cari tempat-tempat yang aneh-aneh. Tak kusadari kalau aku sebenarnya menjadi gigolonya Bu Maya. Dan beliaupun semakin sayang padaku, uang mengalir terus ke kocekku, tanpa pernah aku meminta bayaran. Dia menyanggupi untuk membiayai kuliah hingga tamat, asal aku tetap selalu besama Bu Maya yang cantik itu.

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri.

  • Kisah Memek Selingkuh dengan bu RT

    Kisah Memek Selingkuh dengan bu RT


    3226 views

    Duniabola99.com – sebagai bu RT yang mendampingi Pak RT, walau umur sudah cukup matang penampilan tetap harus enak dilihat. Usia Bu Haritono sebenarnya tidak muda lagi bisa disebut ibu setengah baya. Mungkin menjelang 40 tahun. Sebab suaminya, Pak Hariiono yang menjabat Ketua RT di kampungku sebentar lagi memasuki masa pensiun. Aku mengetahui itu karena hubunganku dgn keluarga Pak Hariiono cukup dekat. Maklum sebagai tenaga muda aku sering diminta Pak Hariiono untuk membantu berbagai urusan yang berkaitan dgn kegiatan RT.

    Namun berbeda dgn suaminya yang sering sakit-sakitan, sosok istrinya wanita beranak yang kini menetap di luar Jawa mengikuti tugas sang suami itu, jauh berkebalikan. Kendati usianya hampir memasuki kepala empat, Bu Hari (begitu biasanya aku dan warga lain memanggil) sebagai wanita belum kehilangan daya tariknya. Memang beberapa kerutan mulai nampak di wajahnya. Tetapi buah dadanya, pinggul dan pantatnya, sungguh masih mengundang pesona. Aku dapat mengatakan ini karena belakangan terlibat perselingkuhan panjang dgn wanita berpostur tinggi besar tersebut..

    Kisahnya berawal ketika Pak Hariiono mendadak menderita sakit cukup serius. Ia masuk rumah sakit dalam keadaan koma dan bahkan berhari-hari harus berada di ruang ICU (Intensive Care Unit) sebuah RS pemerintah di kotaku. Karena ia tidak memiliki anggota keluarga yang lain sementara putri satu-satunya berada di luar Jawa, aku diminta Bu Hari untuk membantu menemaninya selama suaminya berada di RS menjalani perawatan. Dan aku tidak bisa menolak karena memang masih menganggur setamat SMA setahun lalu.

    “Kami bapak-bapak di lingkungan RT meminta Mas Rhidhoo mau membantu sepenuhnya keluarga Pak Hariiono yang sedang tertimpa musibah. Khususnya untuk membantu dan menemani Bu Hari selama di rumah sakit. Mau kan Mas Rhidhoo,?”

    Begitu kata beberapa anggota arisan bapak-bapak kepadaku saat menengok ke rumah sakit. Bahkan Pak Nandang, seorang warga yang dikenal dermawan secara diam-diam menyelipkan uang Rp 100 ribu di kantong celanaku yang katanya untuk membeli rokok agar tidak menyusahkan Bu Hari. Dan aku tidak bisa menolak karena memang Bu Hari sendiri telah memintaku untuk menemaninya. Hari-hari pertama mendampingi Bu Hari merawat suaminya di RS aku dibuat sibuk. Harus mondar-mandir menebus obat atau membeli berbagai keperluan lain yang dibutuhkan. bahkan kulihat wanita itu tak sempat mandi dan sangat kelelahan. Mungkin karena tegang suaminya tak kunjung siuman dari kondisi komanya.

    Menurut dokter yang memeriksa, kondisi Pak Hariiono yang memburuk diduga akibat penyakit radang lambung akut yang diderita. Maka akibat komplikasi dgn penyakit diabetis yang diidapnya cukup lama, daya tahan tubuhnya menjadi melemah. Menyadari penyakit yang diderita tersebut, yang kata dokter proses penyembuhannya dapat memakan waktu cukup lama, berkali-kali aku meminta Bu Hari untuk bersabar. Fastbet99

    “Sudahlah bu, ibu pulang dulu untuk mandi atau beristirahat. Sudah dua hari saya lihat ibu tidak sempat mandi. Biar saya yang di sini menunggui Pak Hari,” kataku menenangkan.

    Saranku rupanya mengena dan diterima. Maka siang itu, ketika serombongan temannya dari tempatnya mengajar di sebuah SLTP membesuk (oh ya Bu Hari berprofesi sebagai guru sedang Pak Hari karyawan sebuah instansi pemerintah) ia meminta para pembesuk untuk menunggui suaminya.

    “Saya mau pulang dulu sebentar untuk mandi diantar Nak Rhidhoo. Sudah dua hari saya tidak sempat mandi,” katanya kepada rekan-rekannya.


    dgn sepeda motor milik Pak Hari yang sengaja dibawa untuk memudahkan aku kemana-mana saat diminta tolong oleh keluarga itu, aku pulang memboncengkan Bu Hari. Tetapi di perjalanan dadaku sempat berdesir. Gara-gara mengerem mendadak motor yang kukendarai karena nyaris menabrak becak, tubuh wanita yang kubonceng tertolak ke depan. Akibatnya di samping pahaku tercengkeram tangan Bu Hari yang terkaget akibat kejadian tak terduga itu, punggungku terasa tertumbuk benda empuk. Tertumbuk buah dadanya yang ku yakini ukurannya cukup besar. Ah, pikiran nakalku jadi mulai liar. Sambil berkonsentrasi dgn sepeda motor yang kukendarai, pikiranku berkelana dan mengkira-kira membayangkan seberapa besar buah dada milik wanita yang memboncengku. Pikiran kotor yang semestinya tidak boleh timbul mengingat suaminya adalah seorang yang kuhormati sebagai Ketua RT di kampungku. Pikiran nyeleneh itu muncul, mungkin karena aku memang sudah tidak perjaka lagi.

    Aku pernah berhubungan seks dgn seorang WTS kendati hanya satu kali. Hal itu dilakukan dgn beberapa teman SMA saat usai pengumuman hasil Ebtanas. Setelah mengantar Bu Hari ke rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahku, aku pamit pulang mengambil sarung dan baju untuk ganti.

    “Jangan lama-lama nak Rhidhoo, ibu cuma sebentar kok mandinya. Lagian kasihan teman-teman ibu yang menunggu di rumah sakit,” katanya.

    Dan sesuai yang dipesannya, aku segera kembali ke rumah Pak Hari setelah mengambil sarung dan baju. Langsung masuk ke ruang dalam rumah Pak Hari. Ternyata, di meja makan telah tersedia segelas kopi panas dan beberapa potong kue di piring kecil. Dan mengetahui aku yang datang, terdengar suara Bu Hari menyuruhku untuk menikmati hidangan yang disediakan.

    “Maaf Nak Rhidhoo, ibu masih mandi. Sebentar lagi selesai,”

    suaranya terdengar dari kamar mandi di bagian belakang. Tidak terlalu lama menunggu, Ia keluar dari kamar mandi dan langsung menuju ke kamarnya lewat di dekat ruang makan tempatku minum kopi dan makan kue. Saat itu ia hanya melilitkan handuk yang berukuran tidak terlalu besar untuk menutupi tubuhnya yang basah. Tak urung, kendati sepintas, aku sempat disuguhi pemandangan yang mendebarkan. Betapa tidak, karena handuk mandinya tak cukup besar dan lebar, maka tidak cukup sempurna untuk dapat menutupi ketelanjangan tubuhnya.

    Ah,.. benar seperti dugaanku, buah dada Bu Hari memang berukuran besar. Bahkan terlihat nyaris memberontak keluar dari handuk yang melilitnya.

    Bu Hari nampaknya mengikat sekuatnya belitan handuk yang dikenakannya tepat di bagian dadanya. Sementara di bagian bawah, karena handuk hanya mampu menutup persis di bawah pangkal paha, kaki panjang wanita itu sampai ke pangkalnya sempat menarik tatap mataku. Bahkan ketika ia hendak masuk ke kamarnya, dari bagian belakang terlihat mengintip buah pantatnya. Pantat besar itu bergoyang-goyang dan sangat mengundang saat ia melangkah. Dan yang tak kalah syur, ia tidak mengenakan celana dalam. Bicara ukuran buah dadanya, mungkin untuk membungkusnya diperlukan Bra ukuran 38 atau lebih. Sebagai wanita yang telah berumur, pinggangnya memang tidak seramping gadis remaja. Tetapi pinggulnya yang membesar sampai ke pantatnya terlihat membentuk lekukan menawan dan sedap dipandang. Apalagi kaki belalang dgn paha putih mulus miliknya itu, sungguh masih menyimpan magnit. Maka degup jantungku menjadi kian kencang terpacu melihat bagian-bagian indah milik Bu Hari. Sayang cuma sekilas, begitu aku membatin. Situs Dewasa

    Tetapi ternyata tidak. Kesempatan kembali terulang. Belum hilang debaran dadaku, ia kembali keluar dari kamar dan masih belum mengganti handuknya dgn pakaian. Tanpa mempedulikan aku yang tengah duduk terbengong, ia berjalan mendekati almari di dekat tempatku duduk. Di sana ia mengambil beberapa barang yang diperlukan. Bahkan beberapa kali ia harus membungkukkan badan karena sulitnya barang yang dicari (seperti ia sengaja melakukan hal ini). Tak urung, kembali aku disuguhi tontonan yang tak kalah mendebarkan. Dalam jarak yang cukup dekat, saat ia membungkuk, terlihat jelas mulusnya sepasang paha Bu Hari sampai ke pangkalnya. Paha yang sempurna, putih mulus dan tampak masih kencang.


    Dan ketika ia membungkuk cukup lama, pantat besarnya jadi sasaran tatap mataku. Kemaluannya juga terlihat sedikit mengintip dari celah pangkal pahanya. Perasaanku menjadi tidak karuan dan badanku terasa panas dingin dibuatnya.

    Apakah Bu Hari menganggap aku masih pemuda ingusan? Hingga ia tidak merasa canggung berpakaian seronok di hadapanku? Atau ia menganggap dirinya sudah terlalu tua hingga mengira bagian-bagian tubuhnya tidak lagi mengundang gairah seorang laki-laki apalagi laki-laki muda sepertiku? Atau malah ia sengaja memamerkannya agar gairahku terpancing?

    Pertanyaan-pertanyaan itu serasa berkecamuk dalam hatiku. Bahkan terus berlanjut ketika kami kembali berboncengan menuju rumah sakit. Dan yang pasti, sejak saat itu perhatianku kepada Bu Hari berubah total.

    Aku menjadi sering mencuri-curi pandang untuk dapat menatapi bagian-bagian tubuhnya yang kuanggap masih aduhai. Apalagi setelah mandi dan berganti pakaian, kulihat ia mengenakan celana dan kaos lengan panjang ketat yang seperti hendak mencetak tubuhnya. Gairahku jadi kian terbakar kendati tetap kupendam dalam-dalam. Dan perubahan yang lain, aku sering mengajaknya berbincang tentang apa saja di samping selalu sigap mengerjakan setiap ia membutuhkan bantuan. Hingga hubungan kami semakin akrab dari waktu ke waktu. Sampai suatu malam, memasuki hari kelima kami berada di rumah sakit, saat itu hujan terus mengguyur sejak sore hari. Maka orang-orang yang menunggui pasien yang dirawat di ruang ICU, sejak sore telah mengkapling-kapling teras luar bangunan ICU. Maklum, di malam hari penunggu tidak boleh memasuki bagian dalam ruang ICU. Dan pasien biasanya memanfaatkan teras yang ada untuk tiduran atau duduk mengobrol. Dan malam itu, karena guyuran hujan, lahan untuk tidur jadi menyempit karena pada beberapa bagian tempias oleh air hujan.

    Sementara aku dan Bu Hari yang baru mencari kapling setelah makan malam di kantin, menjadi tidak kebagian tempat. Setelah mencari cukup lama, akhirnya aku mengusulkan untuk menggelar tikar dan karpet di dekat bangunan kamar mayat. Aku mengusulkan itu karena jaraknya masih cukup dekat dgn ruang ICU dan itu satu-satunya tempat yang memungkinkan untuk berteduh kendati cukup gelap karena tidak ada penerangan di sana. Awalnya Bu Hari menolak, karena posisinya di dekat kamar mayat. Namun akhirnya ia menyerah setelah mengetahui tidak ada tempat yang lain dan aku menyatakan siap berjaga sepanjang malam. “Janji ya Rhid (setelah cukup akrab Bu Hari tidak mengembel-embeli sebutan Nak di depan nama panggilanku),

    kamu harus bangunkan ibu kalau mau kencing atau beli rokok. Soalnya ibu takut ditinggal sendirian,” katanya. “Wah, persediaan rokokku lebih dari cukup kok bu. Jadi tidak perlu kemana-mana lagi,” jawabku.

    Nyaman juga ternyata menempati kapling dekat kamar mayat. Bisa terbebas dari lalu-lalang orang hingga bisa beristirahat cukup tenang. Dan kendati gelap tanpa penerangan, bisa terbebas dari cipratan air hujan karena tempat kami menggelar tikar dan karpet terlindung oleh tembok setinggi sekitar setengah meter. Sambil tiduran agak merapat karena sempitnya ruang yang ada, Bu Hari mengajakku ngobrol tentang banyak hal. Dari soal kerinduannya pada Dewi, anaknya yang hanya bisa pulang setahun sekali saat lebaran sampai ke soal penyakit yang diderita Pak Hariiono.

    Menurut Bu Hari penyakit diabetis itu diderita suaminya sejak delapan tahun lalu. Dan karena penyakit itulah penyakit radang lambung yang datang belakangan menjadi sulit disembuhkan.

    “Katanya penyakit diabetes bisa menjadikan laki-laki jadi impotensi ya Bu?”

    “Kata siapa, Rhid?”

    “Eh,.. anu, kata artikel di sebuah koran,” jawabku agak tergagap.

    Aku merasa tidak enak berkomentar seperti itu terhadap penyakit yang diderita suami Bu Hari.

    “Rupanya kamu gemar membaca ya. Benar kok itu, makanya penyakit kencing manis di samping menyiksa suami yang mengidapnya juga berpengaruh pada istrinya. Untung ibu sudah tua,” ujarnya lirih.


    Merasa tidak enak topik perbincangan itu dapat membangkitkan kesedihan Bu Hari, akhirnya aku memilih diam. Dan aku yang tadinya tiduran dalam posisi telentang, setelah rokok yang kuhisap kubuang, mengubah posisi tidur memunggungi wanita itu. Sebab kendati sangat senang bersentuhan tubuh dgn wanita itu, aku tidak mau dianggap kurang ajar. Sebab aku tidak tahu secara pasti jalan pikiran Bu Hari yang sebenarnya. Tetapi baru saja aku mengubah posisi tidur, tangan Bu Hari terasa mencolek pinggangku.

    “Tidurmu jangan memunggungi begitu. Menghadap ke sini, ibu takut,” katanya lirih.

    Aku kembali ke posisi semula, tidur telentang.

    Namun karena posisi tidur Bu Hari kelewat merapat, maka saat berbalik posisi tanpa sengaja lenganku menyenggol buah dada wanita itu. Memang belum menyentuh secara langsung karena ia mengenakan daster dan selimut yang menutupi tubuhnya. Malangnya, Bu Hari bukannya menjauh atau merenggangkan tubuh, tetapi malah semakin merapatkan tubuhnya ke tubuhku. Seperti anak kecil yang ketakutan saat tidur dan mencari perasaan aman pada ibunya. Akhirnya, dgn keberanian yang kupaksakan – karena ku yakin saat itu Bu Hari belum pulas tertidur – aku mulai mencoba-coba. Seperti yang dimauinya, aku mengubah kembali posisi tidur miring menghadapinya. Jadilah sebagian besar tubuhku merapat ketat ke tubuhnya hingga terasa kehangatan mulai menjalari tubuhku. Sampai di situ aku berbuat seolah-olah telah mulai lelap tertidur sambil menunggu reaksinya.

    Reaksinya, Bu Hari terbangkit dan menarik selimut yang dikenakannya. Selimut besar dan tebal itu ditariknya untuk dibentangkan sekaligus menutupi tubuhku. Jadilah tubuh kami makin berhimpitan di bawah satu selimut. Akhirnya, ketika aku nekad meremas telapak tangannya dan ia membalas dgn remasan lembut, aku jadi mulai berani beraksi lebih jauh. Kumulai dgn menjalari pahanya dari luar daster yang dikenakannya dgn telapak tanganku. Ia menggelinjang, tetapi tidak menolakkan tanganku yang mulai nakal itu. Malah posisi kakinya mulai direnggangkan yang memudahkanku menarik ke atas bagian bawah dasternya. Baru ketika usapan tanganku mulai menjelajah langsung pada kedua pahanya, kuketahui secara pasti ia tidak menolaknya. Tanganku malah dibimbingnya untuk menyentuh kemaluannya yang masih tertutup celana dalam. Seperti keinginanku dan juga keinginannya, telapak tanganku mulai menyentuh dan mengusap bagian membusung yang ada di selangkangan wanita itu. Ia mendesah lirih saat usapan tanganku cukup lama bermain di sana. Juga saat tanganku yang lain mulai meremasi buah dadanya dari bagian luar Bra dan dasternya.

    Sampai akhirnya, ketika tanganku yang beroperasi di bagian bawah telah berhasil menyelinap ke bagian samping celana dalam dan berhasil mencolek-colek celah kemaluannya yang banyak ditumbuhi rambut, dia dgn suka rela memereteli sendiri kancing bagian depan dasternya. Lalu seperti wanita yang hendak menyusui bayinya, dikeluarkannya payudaranya dari Bra yang membungkusnya. Layaknya bayi yang tengah kelaparan mulutku segera menyerbu puting susu sebelah kiri milik Bu Hari. Kujilat-jilat dan kukulum pentilnya yang terasa mencuat dan mengeras di mulutku. Bahkan karena gemas, sesekali kubenamkan wajahku ke kedua payudara wanita itu. Payudara berukuran besar dan agak mengendur namun masih menyisakan kehangatan. Sementara Ia sendiri, sambil terus mendesis dan melenguh nikmat oleh segala gerakan yang kulakukan, mulai asyik dgn mainannya. Setelah berhasil menyelinap ke balik celana pendek yang kukenakan, tangannya mulai meremas dan meremas penisku yang memang telah mengeras. Kata teman-temanku, senjataku tergolong long size, hingga Ia nampak keasyikkan dgn temuannya itu. Tetapi ketika aku hendak menarik celana dalamnya, tubuhnya terasa menyentak dan kedua pahanya dirapatkan mencoba menghalangi maksudku.

    “Mau apa Rhid,.. jangan di sini ah nanti ketahuan orang,” katanya lirih.

    “Ah, tidak apa-apa gelap kok. Orang-orang juga sudah pada tidur dan tidak bakalan kedengaran karena hujannya makin besar.” Hujan saat itu memang semakin deras.Entah karena mempercayai omonganku. Atau karena nafsunya yang juga sudah memuncak terbukti dgn semakin membanjirnya cairan di lubang kemaluannya, ia mau saja ketika celananya kutarik ke bawah. Bahkan ia menarik celana dalamnya ketika aku kesulitan melakukannya. Ia juga membantu membuka dan menarik celana pendek dan celana dalam yang kukenakan.

    Akhirnya, dgn hanya menyingkap daster yang dikenakannya aku mulai menindih tubuhnya yang berposisi mengangkang. Karena dilakukan di dalam gelap dan tetap dibalik selimut tebal yang kupakai bersama untuk menutupi tubuh, awalnya cukup sulit untuk mengarahkan penisku ke lubang kenikmatannya. Namun berkat bimbingan tangan lembutnya, ujung penisku mulai menemukan wilayah yang telah membasah.


    Slep.. penis besarku berhasil menerobos dgn mudah liang sanggamanya. Aku mulai menggoyang dan memaju-mundurkan senjataku dgn menaik-turunkan pantatku. Basah dan hangat terasa setiap penisku membenam di vaginanya. Sementara sambil terus meremasi kedua buah dadanya secara bergantian, sesekali bibirnya kulumat. Maka ia pun melenguh tertahan, melenguh dan mengerang tertahan.

    Ah, dugaanku memang tidak meleset tubuhnya memang masih menjanjikan kehangatan. Kehangatan yang prima khas dimiliki wanita berpengalaman. Dihujam bertubi-tubi oleh ketegangan penisku di bagian kewanitannya, Ia mulai mengimbangi aksiku. Pantat besar besarnya mulai digerakkan memutar mengikuti gerakan naik turun tubuhku di bagian bawah. Memutar dan terus memutar dgn gerak dan goyang pinggul yang terarah. Hal itu menjadikan penisku yang terbenam di dalam vaginanya serasa diremas. Remasan nikmat yang melambungkan jauh anganku entah kemana. Bahkan sesekali otot-otot yang ada di dalam vaginanya seolah menjepit dan mengejang.

    “Ah,.. ah.. enak sekali. Terus, ah.. ah,”

    “Aku juga enak Rhid, uh.. uh.. uh. Sudah lama sekali tidak merasakan seperti ini. Apalagi punyamu keras dan penjang. Auh,.. ah.. ah,” Sampai akhirnya, aku menjadi tidak tahan oleh goyangan dan remasan vaginanya yang kian membanjir. Nafsuku kian naik ke ubun-ubun dan seolah mau meledak. Gerakan bagian bawah tubuhku kian kencang mencolok dan mengocok vaginanya dgn penisku.

    “Aku tidak tahan, ah.. ah.. Sepertinya mau keluar, shh, ah, .. ah,”

    “Aku juga Rhid, terus goyang, ya .. ya,.. ah,” Setelah mengelojot dan memuntahkan segala yang tak dapat kubendungnya, aku akhirnya ambruk di atas tubuh wanita itu. Maniku cukup banyak menyembur di dalam lubang kenikmatannya. Begitupun Ia, setelah kontraksi otot-otot yang sangat kencang, ia meluapkan ekspresi puncaknya dgn mendekap erat tubuhku.Dan bahkan kurasakan punggungku sempat tercakar oleh kuku-kukunya.

    Cukup lama kami terdiam setelah pertarungan panjang yang melelahkan.

    “Semestinya kita tidak boleh melakukan itu ya Rhid. Apalagi bapak lagi sakit dan tengah dirawat,” kata Ia sambil masih tiduran di dekatku. Aku mengira ia menyesal dgn peristiwa yang baru terjadi itu.

    “Ya Maaf Bu,.. soalnya tadi,..”

    “Tetapi tidak apa-apa kok. Saya juga sudah lama ingin menikmati yang seperti itu. Soalnya sejak 5 tahun lebih Pak Hari terkena diabetis, ia menjadi sangat jarang memenuhi kewajibannya. Bahkan sudah dua tahun ini kelelakiannya sudah tidak berfungsi lagi. Cuma, kalau suatu saat ingin melakukannya lagi, kita harus hati-hati. Jangan sampai ada yang tahu dan menimbulkan aib diantara kita,” ujarnya lirih.

    Plong, betapa lega hatiku saat itu. Ia tidak marah dan menyesal dgn yang baru saja terjadi. Dan yang membuatku senang, aku dapat melampiaskan hasrat terpendamku kepadanya. Kendati aku merasa belum puas karena semuanya dilakukan di kegelapan hingga keinginanku melihat ketelanjangan tubuhnya belum kesampaian. Dan seperti yang dipesankannya, aku berusaha mencoba bersikap sewajar mungkin saat berada diantara orang-orang. Seolah tidak pernah terjadi sesuatu yang luar biasa diantara kami

    Kendati aku sering harus menekan keinginan yang menggelegak akibat darah mudaku yang gampang panas saat berdekatan dgnnya. Dan sejak itu lokasi teras di belakang kamar mayat menjadi saksi sekitar tiga kali hubungan sumbang kami. Hubungan sumbang yang terpaksa kuhentikan seiring kedatangan Bu Haritini, adik Pak Hariiono yang bermaksud menengok kondisi sakit kakaknya.

    Hanya terus terang, sejak kehadirannya ada perasaan kurang senang pada diriku. Sebab sejak Ia ada yang menemani merawat suaminya di rumah sakit, kendati aku tetap diminta untuk membantu mereka dan selalu berada di rumah sakit, aku tidak lagi dapat menyalurkan hasrat seksualku. Hanya sesekali kami pernah nekad menyalurkannya di kamar mandi ketika hasrat yang ada tak dapat ditahan. Itu pun secara kucing-kucingan dgn Bu Rina dan segalanya dilaksanakan secara tergesa-gesa hingga tetap tidak memuaskan kami berdua. Sampai suatu ketika, saat Pak Hari telah siuman dan perawatannya telah dialihkan ke bangsal perawatan yang terpisah, Bu Rina menyarankan kepada Ia untuk tidur di rumah.


    “Kamu sudah beberapa hari kurang tidur Mbak, kelihatannya sangat kelelahan. Coba kamu kalau malam tidur barang satu dua hari di rumah hingga istirahat yang cukup dan tidak jatuh sakit. Nanti kalau kedua-duanya sakit malah merepotkan. Biar yang nunggu Mas Har kalau malam aku saja ditemani Dik Rhidhoo kalau mau” ujarnya.

    Ia setuju dgn saran adik iparnya. Ia memutuskan untuk tidur di rumah malam itu. Maka hatiku bersorak karena terbuka peluang untuk menyetubuhinya di rumah. Tetapi bagaimana caranya pamit pada Bu Rina?

    Kalau aku ikut-ikutan pulang untuk tidur di rumah apa tidak mengundang kecurigaan?

    Aku jadi berpikir keras untuk menemukan jalan keluar. Dan baru merasa plong setelah muncul selintas gagasan di benakku. Sekitar pukul 21.00 malam, lewat telepon umum kutelepon rumahnya. Wanita itu masih terjaga dan menurut pengakuannya tengah menonton televisi. Maka nekad saja kusampaikan niatku kepadanya.

    Dan ternyata ia memberi sambutan cukup baik.

    “Kamu nanti memberi tanda kalau sudah ada di dekat kamar ibu ya. Nanti pintu belakang ibu bukakan. Dan sepeda motornya di tinggal saja di rumah sakit biar tidak kedengaran tetangga. Kamu bisa naik becak untuk pulang,” katanya berpesan lewat telepon. Untuk tidak mengundang kecurigaan, sekitar pukul 23.00 aku masuk ke bangsal tempat Pak Hari dirawat menemani Bu Rina. Namun setengah jam sesudahnya, aku pamit keluar untuk nongkrong bersama para Satpam rumah sakit seperti yang biasa kulakukan setelah kedatangan Bu Rina. Di depan rumah sakit aku langsung meminta seorang abang becak mengantarku ke kampungku yang berjarak tak lebih dari satu kilometer. Segalanya berjalan sesuai rencana.

    Setelah kuketuk tiga kali pintu kamarnya, kudengar suara Ia berdehem. Dan dari pintu belakang rumah yang dibukakannya secara pelan-pelan aku langsung menyelinap masuk menuju ruang tengah rumah tersebut. Rupanya, bertemu di tempat terang membuat kami sama-sama kikuk. Sebab selama ini kami selalu berhubungan di tempat gelap di teras kamar mayat. Maka aku hanya berdiri mematung, sedang Ia duduk sambil melihat televisi yang masih dinyalakannya. Cukup lama kami tidak saling bicara sampai akhirnya Ia menarik tanganku untuk duduk di sofa di sampingnya. Setelah keberanianku mulai bangkit, aku mulai berani menatapi wanita yang duduk di sampingku. Ia ternyata telah siap tempur. Terbukti dari daster tipis menerawang yang dikenakannya, kulihat ia tidak mengenakan Bra di baliknya. Maka kulihat jelas payudaranya yang membusung. Hanya, ketika tanganku mulai bergerilya menyelusuri pangkal paha dan meremasi buah dadanya ia menolak halus.

    “Jangan di sini Rhid, kita ke kamar saja biar leluasa,” katanya lirih.

    Ketika kami telah sama-sama naik ke atas ranjang besar di kamar yang biasa digunakan oleh suami dan dia, aku langsung menerkamnya. Semula Ia memintaku mematikan dulu saklar lampu yang ada di kamar itu, tetapi aku menolaknya.

    “Saya ingin melihat semua milikmu,” kataku.

    “Tetapi aku malu Rhid. Soalnya aku sudah tua,.”

    Persetan dgn usia, dimataku, Ia masih menyimpan magnit yang mampu menggelegakkan darah mudaku. Sesaat aku terpaku ketika wanita itu telah melolosi dasternya. Dua buah gunung kembarnya yang membusung nampak telah menggantung. Tetapi tidak kehilangan daya pikatnya. Buah dada yang putih mulus dan berukuran cukup besar itu diujungnya terlihat kedua pentilnya yang berwarna kecoklatan. Indah dan sangat menantang untuk diremas. Maka setelah aku melolosi sendiri seluruh pakaian yang kukenakan, langsung kutubruk wanita yang telah tiduran dalam posisi menelentang. Kedua payudaranya kujadikan sasaran remasan kedua tanganku. Kukulum, kujilat dan kukenyot secara bergantian susu-susunya yang besar menantang. Kesempatan melihat dari dekat keindahan buah dadanya membuat aku seolah kesetanan. Dan Ia, wanita berhidung bangir dgn rambut sepundak itu menggelepar.

    Tangannya meremas-remas rambut kepalaku mencoba menahan nikmat atas perbuatan yang tengah kulakukan. Dari kedua gunung kembarnya, setelah beberapa saat bermain di sana, dgn terus menjulurkan lidah dan menjilat seluruh tubuhnya kuturunkan perhatianku ke bagian perut dan di bawah pusarnya. Hingga ketika lidahku terhalang oleh celana dalam yang masih dikenakannya, aku langsung memelorotkannya.


    Ah, vaginanya juga tak kalah indah dgn buah dadanya. Kemaluan yang besar membusung dan banyak ditumbuhi rambut hitam lebat itu, ketika kakinya dikuakkan tampak bagian dalamnya yang memerah. Bibir vaginanya memang nampak kecoklatan yang sekaligus menandakan bahwa sebelumnya telah sering diterobos kemaluan suaminya. Tetapi bibir kemaluan itu belum begitu menggelambir. Dan kelentitnya, yang ada di ujung atas, uh,.. mencuat menantang sebesar biji jagung. Tak tahan cuma memelototi lubang kenikmatan wanita itu, mulailah mulutku yang bicara. Awalnya mencoba membaui dgn hidungku. Ah, ada bau yang meruap asing di hidungku. Segar dan membuatku tambah terangsang. Dan ketika lidahku mulai kumainkan dgn menjilat-jilat pelan di seputar bibir vaginanya besar itu, Ia tampak gelisah dan menggoyang-goyang kegelian.

    “Ih,.. jangan diciumi dijilat begitu Rhid. Malu ah, tapi, ah..ah.. ah,”

    Tetapi ia malah menggoyangkan bagian bawah tubuhnya saat mulutku mencerucupi liang nikmatnya. Goyangannya kian kencang dan terus mengencang.

    Sampai akhirnya diremasnya kepalaku ditekannya kuat-kuat ke bagian tengah selangkangnya saat kelentitnya kujilat dan kugigit kecil. Rupanya ia telah mendapatkan orgasme hingga tubuhnya terasa mengejang dan pinggulnya menyentak ke atas.

    “Seumur hidup baru kali ini vaginaku dijilat-jilat begitu Rhid, jadinya cepat kalah. Sekarang gantian deh Aku mainkan punyamu,” ujarnya setelah sebentar mengatur nafasnya yang memburu. Aku dimintanya telentang, sedang kepala dia berada di bagian bawah tubuhku. Sesaat, mulai kurasakan kepala penisku dijilat lidah basah milik wanita itu. Bahkan ia mencerucupi sedikit air maniku yang telah keluar akibat nafsu yang kubendung. Terasa ada sensasi tersendiri oleh permainan lidahnya itu dan aku menggelinjang oleh permainan wanita itu. Namun sebagai anak muda, aku merasa kurang puas dgn hanya bersikap pasif. Terlebih aku juga ingin meremas pantat besarnya yang montok dan seksi. Hingga aku menarik tubuh bagian bawahnya untuk ditempatkan di atas kepalaku. Pola persetubuhan yang kata orang disebut sebagai permainan 69. Kembali vaginanya yang berada tepat di atas wajahku langsung menjadi sasaran gerilya mulutku. Sementara pantat besarnya kuremas-remas dgn gemas. Tidak hanya itu jilatan lidahku tidak berhenti hanya bermain di seputar kemaluannya. Tetapi terus ke atas dan sampai ke lubang duburnya.

    Rupanya ia telah membersihkannya dgn sabun baik di kemaluannya maupun di anusnya. Maka tak sedikit pun meruap bau kotoran di sana dan membuatku kian bernafsu untuk menjilat dan mencoloknya dgn ujung lidahku. Tindakan nekadku rupanya membuat nafsunya kembali naik ke ubun-ubun. Maka setelah ia memaksaku menghentikan permainan 69, ia langsung mengubah posisi dgn telentang mengangkang. Dan aku tahu pasti wanita itu telah menagih untuk disetubuhi. Ia mulai mengerang ketika batang besar dan panjang milikku mulai menerobos gua kenikmatannya yang basah. Hanya karena kami sama-sama telah memuncak nafsu syahwatnya, tak lebih dari 10 menit saling genjot dan menggoyang dilakukan, kami telah sama-sama terkapar. Ambruk di kasur empuk ranjang kenikmatannya. Ranjang yang semestinya tabu untuk kutiduri bersama wanita itu. Malam itu, aku dan dia melakukan persetubuhan lebih dari tiga kali. Termasuk di kamar mandi yang dilakukan sambil berdiri.

    Dan ketika aku memintanya kembali yang keempat kali, ia menolaknya halus.


    “Tubuh ibu cape sekali Rhid, mungkin sudah terlalu tua hingga tidak dapat mengimbangi orang muda sepertimu. Dan lagi ini sudah mulai pagi, kamu harus kembali ke rumah sakit agar Bu Rina tidak curiga,” katanya.

    Aku sempat mencium dan meremas pantatnya saat Ia hendak menutup pintu belakang rumah mengantarku keluar. Ah,.. indah dan nikmat rasanya. Usia Pak Hari ternyata tidak cukup panjang. Selama sebulan lebih dirawat di rumah sakit, ia akhirnya meninggal setelah sebelumnya sempat dibawa RS yang lebih besar di Semarang. Di Semarang, aku pun ikut menunggui bersamanya serta Bu Rina selama seminggu. Juga ada Mbak Dina dan suaminya yang menyempatkan diri untuk menengok. Hingga hubunganku dgn keluarga itu menjadi kian akrab. Namun, hubungan sumbangku dgnnya terus berlanjut hingga kini. Bahkan kami pernah nekad bersetubuh di belakang rumah keluarga itu, karena kami sama-sama horny sementara di ruang tengah banyak sanak famili dari keluarganya yang menginap. Entah kapan aku akan menghentikannya, mungkin setelah gairahnya telah benar-benar padam.

  • Cerita Sex Adik Ipar Yang Masih Perawan

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Masih Perawan


    5033 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Adik Ipar Yang Masih Perawan ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex – Aku seorang sarjana malah aku kuga memeliki ijizah S2, tapi aku tidak pandai untuk memanfaatkannya
    dimana aku malah lebih senang menjadi teknisi handpone awalnya si memang iseng iseng tapi lama
    kelamaan aku menikmati pekerjaanku walaupun jurusanku tidak ada sangkut pautnya dengan teknisi.

    Aku bersyukur bisa mengahasilkan teknisi handal, saat ini aku sudah berkeluarga dan sedang
    mengembangkan usahaku, dimana aku dibantu oleh istriku dan adik iparku yang masih SMA, dia kami suruh
    untuk jaga ruko yang kami sewa dengan alasan sehabis pulang sekolah, Bertha adik iparku dibilang
    montok karena pantatnya yang behenol dan payudaranya yang menggunung.

    Tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering
    sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja ku senggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi
    dia tetap saja masih belum mau menggunakan BH.

    Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup, dari pada menunggu
    sampai sore dan yang pasti istriku bakal ngomel kalau mau mandi airnya gak ada terpaksa aku
    memanggilnya

    “ mah tadi pagi mesin air hidup gak..?”

    “Belum ngidupin mesin dari pagi, kan baru kemarin sore torn di isi!”

    “Bertha udah pulang belum? Ngebantu naikin mesin”

    “udah paling lagi ganti baju”Bertha bantu kakakmu naikin mesin air

    Akupun kebelakang membuka tutup sumur dan menyiapkan peralatan!, buatku memperbaiki semua peralatan
    rumah aku anggap gampang karna memang hobyku sejak kecil utak atik mesin
    cerita mesum perselingkuhan
    “kenapa kak mesinnya” Bertha menggunakan kaos lengan pendek ketat dengan setelan celana leging
    menunjukkan seluruh bentuk tubuhnya dan memang seperti itulah dia yang masih polos..

    “rusak makanya di naikin mau di betulin, dah yuk bantu” kami mengangkat pengait mesin air yang aku
    buat dari besi jadi gampang untuk menaik turunkan kalau ada kerusakan akupun men cek apanya yg rusak
    sementara Bertha jongkok di depanku.
    Sesekali kulirik bagian selangkangannya yg menunjukkan belahan vagina tercetak begitu jelas, spontan
    si dedek di dalam celana menggeliat, dan dia hanya terus memperhatianku yang sibuk memperbaiki mesin
    tanpa merubah posisi jongkoknya meskipun tanpa di sadari aku selalu melirik selangkangannya.

    “udah Bertha, coba tes hidupin dulu saklarnya” aku menyuruhnya

    “ok.. udah matiin lagi”

    “udah bisa lagi kak?”

    “udah yuk turunin lagi”

    “udah Bertha ambilin air pake ember “ setelah ku anggap semua beres aku menyuruhnya mengambil air di
    bak mandi untuk mancing biar gak kemasukan angin.. dia berjalan ke kamar mandi belakang saat itu
    kembali ku lihat bongkahan pantatnya yg begitu menantang membuat adek di selangkanganku semakin
    mengeras tapi otak warasku tetap bertahan, sekembalinya dia menenteng ember yang penuh dengan air aku
    menyuruhnya memegangi pralon dan ku isi dengan air, setelah penuh ku hidupkan mesin tapi air belum
    bisa naik.

    “ini harus tutup dulu pralonnya pake tanganmu”

    “gimana kak”

    Cerita Sex Adik Ipar Masih Perawan “gini” akupun tak sengaja seperti memeluknya dari belakang karna posisi saklar di belakangnya karna
    ingin cepat dan otomatis pada saat itu si dedek menempel ketat di belahan pantatnya.

    Tanpa dia sadari dan akupun tanpa sengaja menggesekan dedekku yg sudah tegang beberapa kali dan dengan
    buka tutup buka tutup telapak tangan pada pralon akhirnya air menyembur dan membasahi dia..

    “aduh kak aku jadi basah semua nih!”

    “gak papa sekalian mandi” sambil aku menuju ke saklar untuk mematikannya

    Akupun menujun ke sebelah dia untuk menyambung peralon tapi aku ternyata mendapat rejeki saat melihat
    bagian depan Bertha yg basah, teteknya yg tumbuh seukuran genggaman tanganku terlihat jelas karna kain
    t-shirt tipis dan singlet yg di gunakan tak mampu menyembunyikannya saat basah
    Aku yang sudah sangat terangsang sejak melihat belahan yang tercetak di selangkangannya sejak tadi
    langsung berusaha untuk menjaili dia.

    “Bertha itu pentilnya kok masih kecil banget si?”dia tidak menyangka aku akan menekan pentil susunya
    yg sedari tadi di suguhkan untukku

    “ih kakak jahat banget sih”di kaget setelah aku berhasil menekan pentilnya

    “makanya pake BH dong biar kalo basah kayak gini gak nyeplak gitu”

    “bodo amat wek” dia mencibirkan bibirnya karna malu dan aku semakin gemas ingin menggesekkan kontol ke
    pantatnya..

    Akupun mengatur siasat agar dia terangsang saat itu aku menggunakan celana boxer dan aku melangkah
    menuju kamar mandi dan melapaskan sempakku.

    Hanya dengan menggunakan celana boker aku kembali tapi Bertha tidak melihat kontolku yang sudah tegang
    karna tertutup kaosku yang panjang, pralon yang sudah kusambung meskipun lemnya belum kering sengaja
    agar terlepas saat ada air meyembur, ku suruh Bertha menghidupkan mesinnya

    “Bertha udah coba mesinnya hidupin “

    Beberapa saat mesin menyala tanpa ada masalah dan akhirnya rencanaku berhasil, sambungannya terlepas
    dan menyembur ke arahku membuatku basah semua

    “Hia ha ha sukurin.” Dia meledekku karna aku tersembur

    “udah dong cepetan matiin aku basah nih”

    “biarin biar tau rasa” dia meledekku dan pada saat itu istriku membuka pintu belakang

    “ lho kok nyembur kemana mana gini sih pah?”

    “ini sambungan peralonnya lepas, udah Bertha matiin mesinnya, eh depan jangan di tinggal dong”

    “iya iya bawel amat sih” istriku meninggalkan kami kembali sambil menggerutu

    Sementara Bertha hanya tersenyum senyum melihatku yang basah kuyup.

    Dan pura pura sibuk kembali menyambung peralon aku jongkok sedemikian rupa untuk memamerkan besarnya
    kontolku ke Bertha, dia yg awalnya hanya melihatku menyambung peralon akhirnya berhasil terperangkap
    melihat selangkanganku sambil melongo.

    Aku yang mengetahuinya tertawa dalam hati sambil terus pura pura sibuk setelah beberapa saat
    sepertinya dia tidak berkedip akupun mengagetkannya

    “Bertha kamu melongo liat apaan” sambil kulirik selangkanganku yang aku kedut kedutkan

    “ah.. emhhh enggak kok kak” dia nampak gugup dan mukanya memerah

    “ tolong itu dong kunci di bawahmu”

    Aku kembali pura pura sibuk sambil sesekali kulirik dia yang diam diam melihat selangkanganku terus.

    “tadi lemnya belum kering jadi lepas sambungannya” aku menjelaskan ke dia tapi dia seperti tidak
    mendengar

    “eh kamu ngeliatin ini ya” sambil ku genggam kontolku dari luar celana

    “iya eh enggak kok” dia berkelit dan mukanya semakin merah

    “gak usah malu, kamu mau liat? Nih liat” aku mengeluarkan kontolku yang tegang dihadapannya

    “ih kak Deny porno banget sih, serem tau”

    “kamu belom tau sih, ini tuh rasanya enak banget! Kalo kamu udah pernah ngerasain pasti ketagihan
    deh!” aku menggoyang goyangkan kontolku sementara meskipun dia melengos tapi kadang dia melirik

    Cerita Sex Adik Ipar Masih Perawan “akukan suka nyolek tetek kamu Bertha! Sekarang kalo kamu mau nyolek punya kakak silahkan aja, mumpung
    mbakmu di depan sibuk” aku menggapai tangannya untuk memegang kontolku tapi dia menolak.

    “nggak ah kak, serem, takut”

    “kalo gak mau ya udah” akupun memasukkan kontolku kedalam celana dan aku tau dia melirik..

    “ya udah kita terusin kerjaannya dulu Bertha” dia menggangguk dan meneruskan memperhatikanku yang
    merapikan sambungan peralon yang tadi sudah kuberi lem

    Mukanya masih merah dan sesekali dia melirik selangkanganku yang dengan sengaja terus ku kedut
    kedutkan.

    “ok Bertha dah selesai” akupun membereskan peralatanku dan dia ikut membereskan ember dan membawanya
    ke kamar mandi setelah dia menghidupkan mesin air untuk mengisi tower.

    Bertha tidak langsung keluar kamar mandi dia menunggu air untuk mencuci tangannya yang kotor aku yang
    masih bernafsu menyusulnya pura pura ingin melihat airnya sudah bening apa belum

    “Bertha coba buka krannya airnya udah butek gak?” dia sedikit menungging saat itu aku dengan cepat
    menempelkan kontolku ke pantatnya sambil ku kedut kedutkan seolah olah ingin ikut melihat ke dalam bak
    air yang di bukanya.

    “ ih kak roy nempel nempelin gini sih” dia meng goyang goyangkan pantatnya

    “nggak sengaja Bertha, tapi kok pantatmu anget banget sih”aku semakin menekan merapat ke beongkahan
    pantatnya

    “kak udah dong geli nih” dia ingin beranjak

    “eh ntar dulu tanggung enak banget nih”

    “ih enaknya dimana lagi” dia mencibir”

    “loh mosok kamu belum tau kalo bisa enak” aku diam diam mengeluarkan kontolku dari celana boxerku

    “dari tadi gak enak tapi kak Deny berat”

    aku mulai menjepitkan kontolku di tengah tengah selangkangannya, sambil ku gesek gesekan terus
    kontolku tanpa di ketahuinya kalau kontolku sudah diluar celana.

    “kalo sekarang gimana Bertha?” dia sedikit melebarkan selangkangannya dan nampak sudah mulai merasakan
    lain

    “ehm.. geli kak”

    “tapi gelinya enak kan?” aku terus menggesek gesek lembut dan sudah terasa lembab di selangkangannya

    “ihhh.. ya kak. Ehh” dengan nafas yang mulai berat dan tanganku yang sedari tadi nganggur mulai ku
    gunakan untuk meraba perutnya dengan lembut sambil sedikit sedikit bergeser naik dan sudah mulai
    berada di atas teteknya meskipun hanya dari luar tapi sangat terasa kalau putingnya yang kecil mulai
    menegang, dan aku terus meraba lembut teteknya sampai sedikit meremasnya

    “ehmm kak enak kak..ssssst” dia mendesis, aku perlahan menurunkan tanganku mencari pingiran leging
    yang di kenakan, dan dengan cepat ku tarik legingnya turun dan langsung kembali ku jepitkan kontolku
    ke selangkangannya

    “aihhhh kak” dia kaget dan menjepit kontolku, tapi justru sangat nikmat kurasakan dan kembali kugesek
    gesekan, terasa sangat licin karna dia ternyata sudah melelehkan banyak cairan dari memeknya.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Masih Perawan

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Masih Perawan

    “kenapa Bertha? Lebih enak ginikan?” aku terus mengesek gesekan kontolku

    “ehhhhh iya kak sst. aduh ehhhnaka.. ka”, aduh aku di apain sih kak kok ennnnak ginhnih..”

    “aku ngajarin kamu yang enak enak tapi kamu jangan bilang bilang mbakmu ya sayang” aku membisikan
    lembut sambil ku remas lembut teteknya

    “iyyaaaaa khhhaaaaaak aduh kak” dia menegang melonjak dan berdiri semakin merapatkan kakinya
    menandakan dia telah mencapai puncak pendakian.

    Spontan saat itu kontolku terjepit kencang di selangkangannya dan akupun tak mampu menahan hingga
    hanya hitungan detik saat dia mencapai orgasmenya akupun memuncratkan pejuhku

    “ohhh Bertha enak banget Bertha” crot crococot crot. sekitar 5 tembakan keluar melewati depan jika
    dilihat orang seperti dia yang sedang kencing.

    Akupun lemas sama seperti Bertha, dan aku mengembalikan celananya yang tadi kuturunkan sampai ke lutut

    “inget ya Bertha rahasia jangan sampe ada yang tau” dia tersenyum meninggalkanku sementara aku
    langsung mandi di kamar mandi bawah.

    Sambil mandi aku merasa senang telah berhasil orgasme dengan bantuan adik iparku yang montok meskipun
    tidak sampai melakukan penetrasi tapi aku cukup puas meskipun hanya dengan menggesekkan di luar
    vaginanya yang basah dan licin itu.

    Setelah kejadian siang itu Bertha jadi lebih genit di depanku tentunya saat istriku sedang tidak di
    dekatku, tapi kalau istriku di dekatku dia seperti biasa saja

    Malam itu seperti biasa setelah toko tutup aku tetap masih sibuk di ruang kerjaku, karna memang
    seperti itulah aktiBerthasku, di depan komputer dan mengerjakan handphone handphone yang ku anggap
    rusak berat pada malam hari rasanya lebih tenang, dan setelah adzan subuh biasanya aku baru tidur.

    Cerita Sex Adik Ipar Masih Perawan Kalau jenuh aku browsing, berforum dan download film bokep terbaru. Istriku seperti biasa sebelum
    tidur membuatkanku kopi dan menemaniku ngobrol sambil facebookan menggunakan laptopku sementara Bertha
    biasanya berinternet menggunakan komputer depan alias komputer yang aku sediakan untuk konter

    Saat aku sedang spaneng memikirkan permasalahn handpnone di depanku Bertha masuk ke ruang kerjaku yang
    tidak di tutup oleh istriku, “kak komputer depan kok eror terus sih?”

    “paling kena virus! Dah nanti aku instal ulang” sementara istriku tidak menoleh sedikitpun karna
    spaneng sedang main poker dan Berthapun menyusul istriku.

    “de serius banget si mbak? Pinjem laptopnya dong!”

    “eit nanti dong lagi tanggung nih, yah kalah deh! Kamu punya chip gak Bertha”

    “punya dong, tapi pinjem dulu!”

    Aku hanya mendengarkan mereka sambil terus kerja

    “pelit banget sih nih anak..”

    “udah deh kak yang penting besok udah aku transfer deh”

    “awas lo ya janji”

    “iya suer” Bertha menunjukkan jari tengah dan jari telunjuknya

    Dan istriku berdiri mendekatiku digantikan Bertha yang mengutak atik laptopku
    Sekita jam sebelas istriku pamit “mas aku tidur ya”

    “he eh” dia pergi setelah mencium pipiku

    “eh kamu gak tidur Bertha?” istriku mendorong pelan bahu adiknya

    “ntar dulu mbak baru juga mulai” istriku langsung keluar kamar kerjaku dan naik ke kamar, dia tidak
    mempermaslahkan adiknya yang memang selalu tidur malam

    Karena suntuk memikirkan kerjaan aku berniat memperbaiki komputer konter tapi stelah berdiri dari
    kursiku timbul niat untuk menjaili kembali adik iparku yang montok ini

    Aku kembali duduk dan kurapatkan kursiku kedekatnya..

    “menang gak?”

    “belum kak”

    Aku memperhatikannya bermain poker dan perlahan tanpa di ketahuinya kuremas teteknya

    “ihhh” dia terperanjat dan menepis tanganku

    “idih masih belum juga mau pake BH! Ntar kalo kebasahan kayak kemarin gimana?”seperti biasa kalau di
    ingatkan untuk menggunakan BH dia hanya menjulurkan lidahnya meledek

    Akupun merubah posisi kebelakangnya karna kursiku menggunakan roda sementara dia hanya menggukan kursi
    plastik yang kami sediakan untuk pelanggan konter

    “eh Bertha di laptop itu ada film bagus bagus kamu pengen liat gak?”

    “film jorok ya kak”

    “bukan, aku bosen sama film gituan!” akupun maju mendorongnya untuk menggapai mouse yang ku pasang di
    laptop, dan aku memutarkan film semi action, beberapa saat film berjalan dia terus memperhatikan, dan
    mungkin karna capek dia sedikit bersandar padaku

    “duduk sini sama aku Bertha” dia tidak berkata apa apa dan langsung duduk merapat padaku, dan spontan
    kontolku bergeliat di dalam celana, dan kursi yang dia duduki di jadikan tumpangan kakinya.

    Sampai adegan romatisnya pun keluar dia tetap bersandar padaku tanganku pu mulai meraba pahanya, karna
    saat itu dia menggunakan celana pendek kain model hawai yang longgar, dia seperti terhipnotis saat
    melihat adegan adegan mesra di layar laptopku sehingga membiarkan tanganku yang mulai mengelus ngelus
    memeknya, nafasnya sudah mulai berat.

    “Bertha kita kayak kemarin yuk” dia diam tapi saat ku bimbing untuk berdiri dia menurut akupun
    menurunkan celanaku dan kuturunkan celananyahingga terlepas, dan suruh dia kembali duduk tapi kali ini
    dia duduk di pangkuanku dengan menindihi kontolku yang ngaceng berat.. akupun menggoyang goyangkan
    pantatnya agar maju mundur dengan ku bimbing pinggulnya.

    Hanya sebentar dia sudah menggesek gesekkan sendiri bibir luar memeknya ke batang kontolku, aku hanya
    menikmati sambilku masukkan tanganku kedalam tshirtnya meremas teteknya yang baru tumbuh. Markas Judi Online Dominoqq

    “enak ya Bertha?”

    “Kalo di masukin kayak di film itu lebih enak lagi Bertha” mendengar kata kataku dia sedikit
    mengangkat pantatnya dan mencari agar kontolku masuk

    “eh jangan gila kamu, nanti perawanmu ilang, aku gak mau merawanin kamu sayang” sambil ku kembalikan
    posisinya agar menggesek gesekkan memeknya saja, meskipun aku sangat ingin tapi aku tak ingin merusak
    masa depannya.

    Akupun seperti kurang puas dan ku suruh dia berdiri dan kujepitkan kontolku ke selangkangannya, dengan
    terjepitnya kontolku antara kedua belah paha dan mendapat pelumas dari dalam memeknya membuatku merem
    melek memaju mundurkan pantatku.

    Tiba tiba aku sangat ingin menjilati memek adik iparku yang montok itu dan tanpa di ketahuinya aku
    jongkok di belakangnya dan ku renggangkan kakinya lebar kemudia ku jilati lubang memeknya yang sudah
    banjir

    “Sssssssssssuuuuuuuuuhhhhhhhhh kak aku di apai in enak banget ehhhhhh”dia seperti kepedesan saat itu
    akupun membalikkannya dan mengangkat satu kakinya dan kuteruskan mengoral memeknya itilnya tak luput
    dari lidahku dan hanya dalam waktu singkat dia memekik dan seperti kehilangan keseimbangan saat dari
    dalam memeknya menyembur aku menadahi cairan kental dan asin tersebut dengan mulutku seketika itu juga
    kutelan diapun ngos ngosan sambil memejamkan matanya menikmati orgasmenya dan ku biarkan dia beberapa
    saat sambil duduk di kursiku dan mengocok kontolku sendiri, setelah dia membuka mata melihatku
    mengocok dia menggigit bibirnya
    “jangan senyum dong gantian”

    Dia tanpa banyak bicara jongkok di hadapanku dan memasukan kontolku yang hanya berukuran 17cm dan
    berdiameter 3,5 kedalam mulutnya, aku merem melek di buatnya, dia cepat sekali belajar dari film yang
    barusan ku setel untuknya, meskipun sesekali terasa terkena giginya tapi aku membiarkan

    Cerita Sex Adik Ipar Masih Perawan Sampai akhirnya maniku mendesak ingin keluar dan ku tekan kepalanya saat maniku menyemprot, dia
    tersedak dan terbatuk tapi dia menelannya

    “ih kaka jahat asin tau..!”

    “punya kamu juga asin, tapi gurihkan sayang?” dia tersenyum sambil duduk di pangkuanku
    Hari hari berikutnya kami selalu menikmati permainan tanpa di ketahui siapapun dan tanpa aku merusak
    keperawanannya, meskipun dia sangat ingin menikmati dan rela perawannya di jebol olehku tapi aku
    selalu memberi pengertian kepadanya bahwa jangan sampai nantinya suamimu mempermasalahkan
    keperawanannya.

    Dalam hatiku toh untuk menikmati lobang2 memek aku sudah memiliki kakakmu dan ibu mertuaku yang sejak
    istriku hamil tua sering menginap di ruko kami dan aku sudah berhasil menyodok memeknya yang legit

    Menginjak kelas 2 SMU adik iparku semakin mekar dan menggiurkan saja terlebih karna hamper setiap
    harinya dia kulatih bercinta meskipun hanya mengesek gesekan batang kontolku ke bibir memeknyada belum
    pernah sekalipun kumasukan kepala kontolku kedalam memeknya yang merah dan sempit itu.

    Sore itu istriku sedang di bawah dan aku sudah sangat kebelet ingin buang air besar akupun menuju
    kamar mandi di lantai atas, tapi ternyata ada adik iparku di dalam. cerita ngesek perselingkuhan

    “Bertha masih lama gaak.? Udh kebelet nih..”

    “masih kak, baru juga aku masuk..”

    “aduh udah deh bukain aku mau be’ol dulu” diapun membuka kunci pintu dna ku langsung nyerobot masuk
    dan langsung duduk di closed

    “ih kakak gak sabaran banget sih, aku masih telanjang gini juga..!”

    “udah kamu terusin aja mandinya aku be’ol juga gak gak ganggu”

    “ogah ah bau..” dia menutup hidungnya sambil meraih handuk, karna pada saat aku nyerobot masuk tadi
    dia sudah bugil dan baru kusadari saat dia mengenakan handuk ternyata dia mecukur bulu jebutnya hingga
    bersih polos plontos, dan akupun jadi sedikit konak

    “loh kapan nyukurnya tuh.. kok botak..?”

    “barusan..! bagus gak..?” di membuka kembali handuknya dan menunjukkan padaku

    “botak lucu”

    “yey punya kakak tuh yang botak” dia mendorongku, akupun tersenyum dan memutar handle untuk menyiram
    kotoran di closed dan meneruskan hajatku

    “eh Bertha coba sini ku pegang rasanya gimana..?

    “emang kak dian gak pernah di cukur ya kak.?” Aku menggeleng bohong padahal istriku selalu mencukur
    bersih jembutnya, dan niatku hanya ingin menjaili dia, aku meraba permukaan memekya dari atas sampai
    ke bibir memek bawah terus dan

    “shhhhhhhhhh ahhhhhh kk..aaaak ehhnnakh”

    Saat aku memainkan memek Bertha perlahan kontolku menggeliat dan berdiri, akupun segera cebok dan
    menyiram closed sementara Bertha melihatku dengan wajah memerah menahan nafsu, aku langsung membuka
    seluruh pakaianku dan ikutan bugil seperti dia.

    “kita mandi bareng yuk Bertha..!” dia hanya diaam saat aku menariknya ke bawah siraman shower dan
    kuraba seluruh tubuhnya sambil menyabuni.

    “ssshhhh kak geli” dia mendesis seperti ular saat aku meremas teteknya yang montok itu

    “kamu juga sabunin aku dong Bertha” smbil ku tuntun tangannya agar menyabuni kontolku yang berdiri
    kokoh dan siap perang.

    “kak udah tegang banget nih aku jepit kayak biasanya ya biar gak kelamaan nanti ketauan mbak dian” aku
    hanya mengangguk dan dia membelakangiku dan langsung menjepit kontolku di selangkangannya seperti
    biasa yang kami sering lakukan hanya menggesek pada bibir memeknya dan tidak sampai melakukan
    penetrasi

    “okhhhh Bertha memek kamu dah basah banget licin anget ekhhhh” sambil kuremas teteknya yang sangat
    kenyal dan sekarang berukuran 34B

    Selama ini hamper satu tahun kami selalu menikmati gesekan gesekan tpi masih tetap menjaga agar adikku
    tidak kehilangan keperawanannya tapi saat itu aku seperti tak juga dapat menemukan orgasmeku akhirnya
    kusuruh dia nungging.

    “Bertha kamu nugging yah aku mau ngajarin kamu yang baru” diapun langsung menurutiku dank u tempelkan
    kepala kontolku ke bibir memeknya dan kumasukkan kepalanya.

    “ookhhhhsssssssss kak enak banget.!” Dia semakin mendesis tapi tujuanku hanya memasukkan kepalanya
    meskipun dia sudah seringkali berusaha untuk dapat merasakan kontolku masuk kedalam memeknya, tapi aku
    selalu bertahan dan saat itu aku menggapai sabun dan melumuri pantatnya dan perlahan kutuntun kepala
    kontolku ke lubng anusnya.

    “ihhh kak jangan ah jorok”

    “gak papa sayang, dari pada perawan kamu ilang, ini juga enaak kok coba aja dulu ya ntar kalo gak enak
    kamu bilang” sambl terus ku tekan dan kutarik kepala kontolku yang sudah membuka pintu lobang
    pantatnya diapun diam dan mendesis dan

    “ekkkkhhhhmm kak sakit” dia terlonjak saat aku sudah memasukkan setengah batang kontolku kedalam
    memeknya, aku hanya mendiamkan dan menikmati empotan pantatnya yang masih merasa sakit sambil kuremas
    lembut teteknya dan ku mainkan pentilnya yang mengacung tegang.

    Baca Juga Cerita Sex

    Saat kurasa dia sudah mulai relax kupun mengayun pantatku menarik kontolku dan memasukkannya lagi
    secara perlahan dan lembut sambil tanganku berusaha memainkan clietorisnya dan akhirnya seluruh batang
    kontolku sudah mampu di terima seluruhnya oleh lubang anus adik iparku.

    “ssssssssshhhh enak banget pantat kamu Bertha.. ekhhhhngempot nghheeeemmpot”

    “aduh kak akkhhuuuu juga ngerasain eeehhhhnakkkkkk kkhhakh.. mahhuu keluar nih kakkkk”

    “aku juga Bertha barreengg yahekhhhh” aku semakin cepat menyodokkan kontolku yang hanya 16cm kedalam
    anusnya sambil terus ku mainkan memeknya sampai akhirnya
    cerita mesum perselingkuhan
    “ookkkkkkkkhhhhhhhhhhhh Bertha kakak keluar crot crot..”kepala kontolku menembakkan mani sekitar enam
    kali didalam pantatnya yag saat itu juga dia mengalami orgasme yang dahsyat sampai mengalam squirt,
    akupun tidak menyangka hanya dengan mengentot anusnya dik iparku mengalami orgasme yang sedahsyat itu.

    “aduh kak aku enak banget sampe lemesgk kuat diri.”

    “ya udah kamu pakeanduk aku anter kekamartrus istirahat, nantiaku bilang ke mbakmu kalo kamu sakit”

    Dia mengangguk dan setelah aku berpakaian ku tuntun dia ke dalam kamarnya
    “tadi enak banget kak..” sambil dia mencium pipiku sementara aku hanya tersenyum karna aku juga puas.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Alexa Grace pirang mendapatkan kepuasan dimeja dapur

    Alexa Grace pirang mendapatkan kepuasan dimeja dapur


    1745 views

  • Foto Bugil Remaja cantik melapas handuknya dikamar

    Foto Bugil Remaja cantik melapas handuknya dikamar


    1574 views

    Duniabola99.com – foto gidis rambut pendek pirang cantik melepas handuknya memperlihatkan tubuhnya yang sexy dan malakukank mastrubasi dengan tangannya hingga puas maximal.

  • Foto Ngentot Perempuan berambut pirang Alex Grey

    Foto Ngentot Perempuan berambut pirang Alex Grey


    1869 views

    Duniabola99.com – foto perempuan berambut pirang Alex Grey ngentot dengan pria bertato kekar berpenis panjang distudia dan merekan aksi ngentotnya berduaan.

  • Foto Ngentot Cewek Brazil Gina Valentina dengan kakak tirinya

    Foto Ngentot Cewek Brazil Gina Valentina dengan kakak tirinya


    2485 views

    Duniabola99.com – foto cewek brazil toket gede dan pantat bahenol ngentot dengan kakak tirirnya diruang tengah saat lagi nonton film bersama orang tuanya dan melkukakan doggystyle disaat orang tuannya kedapur dan menembakkan sperma yang banyak ke dalam memeknya.

  • Foto Bugil cewek badan kekar main vibrator diruangna terbuka

    Foto Bugil cewek badan kekar main vibrator diruangna terbuka


    1855 views

    Duniabola99.com – foto cewek badan bagus membuka pakaian olahraganya memamerkan toketnya yang menantang dan memeknya yang tanpa bulu dan melakukan mastrubasi dengan alat bantu sex di ruangan terbuka.

    Koleksi Foto Cewek Cewek Cantik, Foto Cewek Cantik Idaman Para Cowok, Foto Wanita Cantik Gambar, Foto Wantik Cantik Tersenyum Gambar, Kumpulan Foto Cewek Cantik Terbaru 2019, Foto Cewek Cantik dan Cewek Imut, Foto Terbaru Artis, Kumpulan Potret Perempuan Cantik Di Dunia, Koleksi Foto Gambar Cewek Cantik Terbaru 2019

  • Video bokep suster Yui Hatano threesome dengan dokter dan pasien

    Video bokep suster Yui Hatano threesome dengan dokter dan pasien


    1997 views

  • Foto Ngentot pelajar siswa nilai jelek dihantam penis gede

    Foto Ngentot pelajar siswa nilai jelek dihantam penis gede


    2076 views

    Duniabola99.com – foto cewek pelajar yang mendapatkan nilai jelek dihukum oleh ayahnya dikamarnya menyuruhnya untuk melakukan hubungan sex ngentot yang ganas dikarmar dan menyemprotkan mani yang banyak ditoketnya.

  • Foto Ngentot Amirah Adara ditepi danau menikmati kontol besar

    Foto Ngentot Amirah Adara ditepi danau menikmati kontol besar


    1790 views

    Duniabola99.com – foto cewek cantik pirang Amirah Adara sange ditepi kolam dan ngentot anal dengan pacarnya yang berkontol besar dan menambakkan semua spermanya diatas memeknya. Bola Tangkas

    Judi Bola Tangkas

    Tangkasnet

  • Kisah Memek TTM ( Tetangga-Tetangga Mesra )

    Kisah Memek TTM ( Tetangga-Tetangga Mesra )


    2851 views

    Duniabola99.com – Inti pertengkaran itu adalah kecurigaan dan kecemburuan Linda terhadap suaminya yang selalu pulang kerja sampai tengah malam bahkan 2 hari terakhir pulang pagi.
    Keesokan harinya, sesaat setelah Brian berangkat kerja dan istriku jugasudah berangkat kerja Linda bertandang kerumahku untuk curhat. Sebenarnya aku serba salah karena pasti aku terpaksa harus memihak salah satu diantara mereka.


    “maaf Dith, aku mengganggu….aku mau curhat nih, ya tentang semalem mungkin kamu mendengar…kata Linda dengan wajah layu
    ‘iya…gak sengaja aku mendengarnya! Jawabku singkat
    “aku kurang apasih?? Tiba-tiba Linda bertanya dengan nada serius
    ‘hmmmm….. aku hanya bergumam, sambil menggaruk kepala bingung harus menjawab apa.

    “sebagai seorang pria….menurutmu aku menarik gak? Jawab jujur ya? Dia terus bertanya
    ‘oke….aku netral ya? Menurut aku kamu cantik, menarik dan jujur aja aku sangat menyukai wanita yang badannya langsing dan tinggi semampai seperti kamu…apalgi kamu pakai baju begini (rok mini cotton dan tanktop). Jawabku sambil memandangi lekuk tubuhnya yang putih mulus
    “udahlah jujur aja, jangan menghibur aku….jawabnya sambil memegang tangan kananku dengan lembut.
    ‘bener Lin, kamu seksi banget…udah jangan suruh menilai gini, aku jadi horny nih lihatin paha kamu! Jawabku dengan nada bercanda, agar horny-ku turun.
    “lalu kenapa Brian cuek sama aku?? Dia bertanya lagi
    ‘ya gak tahulah, penilaian orang kan beda-beda…. jawabku coba mengelak.
    “kok gitu, kamu kan tahu bagaimana Dia dan pacar-pacarnya dulu. Jawabnya dengan nada ketus
    ‘okey,tapi jangan tersinggung…mungkin kamu kurang aktif dalam bercinta karena Dia suka cewek aktif… jawabku
    “iya sih, aku mang pasif….trus apalagi kekuranganku?? Tanya linda memelas
    ‘mungkin toketmu kurang gede…. jawabku sambil tertawa coba mencairkan suasana.
    “Dith….aku seriuuuuuusssss!!!!! Trus aku harus bagaimana? Tanya Linda serius
    ‘gampang aja, pergi ke salon…suntik silikon….atau ke dokter aja dech minta obat perangsang biar kamu gak vrigid. Heheheeee….aku jawab sekenanya.
    Linda hanya terdiam dan menganggap serius perkataanku, dia melamun sampai-sampai tidak mendengar perkataanku. Lalu tiba-tiba dia bertanya lagi….
    “iya….bener banget kata-katamu….bantu aku ya?? Pleaseee….tolong belikan aku obat perangsang! Pintanya mengejutkan aku
    Aku menjadi bingung sendiri, padahal aku kan aku jawab sekenanya saja, pikirku dalam hati.

    ‘mmmm….aku ada sih, tapi aku gak tahu bagaimana hasilnya…karena aku belum pernah mencobanya’ jawabku.
    Akupun langsung berjalan menuju kamar dan mengambil obat yang 4 bulan lalu aku beli dari seorang sales serta memberikanya kepada Linda.
    “manjur apa gak ya? Aturan pakainya bagaimana? Linda bertanya lagi
    ‘aku gak tahu, kan bahasa Cina dibungkusnya….coba aja minum! Jawabku asal
    Linda pun meminum 1 butir obat tersebut, tapi setelah 10 menit tanpa reaksi Dia meminum lagi bahkan 2 butir sekaligus. Karena sudah jam 9 aku tinggalkan Dia diruang tamu dan aku berpamitan mandi dulu karena mau ke kantor. Sepuluh menit kemudian aku selesai mandi dan menuju kamar untuk berganti baju, tapi tiba-tiba dari belakang Linda melingkarkan tanganya dipinggangku dan memeluk erat tubuhku sambil berbisik….
    “Dith…kamu tadi bilang aku seksi dan suka paha aku….apa kamu bisa membuktikan perkataanmu?? Jawabnya dengan nada memanja
    ‘apaaa…. aku tak mampu melanjutkan perkataanku, mulutku terrkunci
    Ternyata Linda melepas rok mininya dan memamerkan paha mulusnya yang jenjang tanpa lemak. Spontan kont*lku langsung tegang menjulang mengangkat handuk yang aku kenakan (tidak memakai CD)…aku sungguh terpesona dan lupa kalau dia adalah istri sepupuku. Linda menarik handukku dan langsung menggenggam kont*ol panjangku dengan kedua tanganya…
    “menurut aku, kamu bisa memberi kepuasan lebih dari Brian…burungmu lebih gede….lebih panjang…dan jujur aja aku lebih suka memandang tubuhmu daripada tubuhnya (Brian)….semoga penilaianku ini tidak salah” kata Linda panjang lebar.

    Aku langsung mengangkat tubuhnya dan merebahkanya ditempat tidur, kami langsung bergulat dengan telanjang bulat, saling mencium dan bergerak liar mengalir mengikuti deru nafsu yang semakin menggebu. Lidah kami berpilin, saling menghisap….tangan kami saling meraba, mengelus dan memainkan sisi sensitif masing-masing. Aku elus memeknya yang berbulu halus….ternyata sudah becek bahkan banjir. Ditariknya kont*lku kearah mulutnya, ujungnya dihisap dan dikocok dengan sangat cepat…..
    Aaaahhhh…uuuuhhhh…..hhhmmmm….aaaaa……oooo ooohhhhh…..erangan dan desahan saling bersaut, melukiskan bagaimana gairah kami saat itu sama-sama tinggi.
    Aku merebahkan diri, mengamati seberapa aktif gerakan Linda…..dan ternyata obatnya bekerja dengan baik, Linda sangat liar memainkan semua sisi tubuhku sungguh berbeda dengan biasanya yang pemalu dan lembut. Diciuminya tubuhku dari kening hingga ujung jari kakiku diemutnya bahkan anusku tak luput dari jilatanya tanpa jijik atau malu. Aku tertegun melihat aksinya, selayak service bispak import nih, gumamku dalam hati.
    Akhirnya diapun mengambil posisi duduk diatas kont*lku dan tanpa basa-basi langsung menekan kuat kebawah membuat kont*lku sakit karena sesak dan terlalu panjang. Dia menggoyang maju-mundur dengan cepat bertumbu pada kedua tanganya yang berada di dadaku.
    Ah…ah…ah…ah…ah….ah….desahanya begitu keras dan tanpa henti, membuat aku panik takut ada yang mendengar. pantatnya diputar-putar dengan cepatnya….seakan Linda sedang memperkosa aku. Kurasakan sudah 2 kali dia menyemprotkan cairan orgasmenya, keringatnya berjatuhan padahal sedang hujan dan yang sangat membuatku terkejut ada noda darah di bibir memeknya. Ini karena dia langsung memasukkan kont*l secara paksa dan penuh. tapi spertinya yang Linda rasakan hanya nikmat dan nikmat bahkan tak ada tanda-tanda penurunan tensi goyanganya padahal sudah 1 jam lebih…..
    “Lin…aku mau keluar nih, buruan jangan sampai di dalam” pintaku karena takut kalau dia hamil dan anaknya mirip aku…kan repot.

    Linda tak menghiraukanya dan akhirnya akupun nyemprot didalam memeknya….
    CROT…CROOOOTTTT…..CROOOOOTTTTTT…..spermaku meluber hingga keperutku, tapi Linda terus bergoyang dengan girang menatapku dengan wajah puas dan senang. 5 menit kemudian Linda menghentikan goyanganya dan menghisap habis sisa sperma yang tercecer kemana-mana.
    “Adith sayaaaang….kamu memang hebat, kamu lebih kuat dan dahsyat” bisiknya ditelingaku.
    Cepat-cepat aku membujuknya untuk pulang, karena sudah memasuki jam istriku pulang. Sore harinya aku mendapat sms dari Linda “Terrima kasih Dith untuk pagi tadi dan untuk semuanya,

    maaf aku telah berbuat salah kepadamu…tolong rahasiakan ini dan aku mohon jangan biarkan aku mengulanginya….aku hanya menganggu
    Seminggu berlalu semua berjalan seperti biasanya, hingga kemudian pada suatu hari kami berulang kali mengulangnya. hingga kini kami masih sering bercinta walau dengan sembunyi-sembunyi dan curi-curi waktu.



  • Video Bokep Anny Aurora dan Kimberly Brix saling memuaskan

    Video Bokep Anny Aurora dan Kimberly Brix saling memuaskan


    1667 views

  • Kisah Memek Bergumul dengan gadis ABG toge selama liburan

    Kisah Memek Bergumul dengan gadis ABG toge selama liburan


    2583 views

    Duniabola99.com – Perkenalkan namaku Wawan. Aku sedang kuliah di tingkat terakhir sebuah PTS di Jakarta. Sambil kuliah, aku berwiraswasta. Terimakasih untuk temanku yang dulu memperkenalkan aku pada bisnis ini, sehingga keadaan ekonomiku sudah sangat berubah. Aku merasa sangat bersyukur, di saat banyak sarjana yang masih menganggur, aku yang masih kuliah sudah mendapatkan penghasilan besar setiap bulannya.


    Kejadian ini berlangsung beberapa minggu yang lalu. Saat itu, hari Jumat sore, aku sedang mengerjakan salah satu proyekku. Seperti biasa untuk refreshing, sambil menyeruput secangkir kopi, aku membaca email email yang masuk. Segera kubalas email permintaan proposal dari pelanggan, dan aku pun kadang tertawa geli membaca email-email joke dari teman-temanku. Tetapi ada satu email yang menarik perhatianku, yaitu dari temanku yang tinggal di Bogor, Andi. Dia sedang suntuk dan mengajakku untuk refreshing ke Puncak saat aku tidak sibuk. Kebetulan besok aku tidak ada acara, hanya perlu mengambil pembayaran ke salah satu klienku. Terlebih lagi Monika, pacarku, juga sedang keluar kota bersama keluarganya. Joker138

    Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu.

    “Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada”
    “Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?”
    “Ke Surabaya.. Ada saudaranya kawinan”
    “Besok jangan kesiangan ya datangnya.. Jam 11-an deh”
    “OK”

    Setelah itu kunyalakan sebatang rokok, dan kuteruskan pekerjaanku.

    *****

    Pagi itu, aku berangkat ke Bogor. Dalam perjalanan, aku mampir ke tempat salah satu klienku di daerah Tebet, untuk mengambil pembayaran proyek yang telah kuselesaikan. Setelah mengambil cek pembayaran, segera aku menuju tol Jagorawi. Sialnya ban mobilku sempat kempes, untungnya hal itu terjadi sebelum aku masuk jalan tol. Akibatnya, sekalipun aku telah memacu mobilku, baru sekitar jam 12.30 aku sampai di rumah Andi.

    “Sialan lu.. Gue udah tunggu-tunggu dari tadi, baru dateng”. Andi berkata sedikit kesal ketika membuka pintu rumahnya.
    “Sorry.. Gue perlu ke klien dulu.. Udah gitu tadi bannya kempes, mesti ganti ban dulu di tengah jalan”
    “Anterin gue tambal ban dulu yuk.. Baru kita cabut” sambungku lagi.
    “Bentar.. Gue ganti dulu ya”. Andi pun kemudian ngeloyor pergi ke kamarnya.

    Sambil menunggu, aku membaca koran di ruang tamu. Tak lama Siska, adik Andi, datang membawa minuman.

    “Kok udah lama nggak mampir Mas?”
    “Iya Sis, habis sibuk.. Mesti cari duit nih” jawabku.
    “Mentang-mentang udah jadi pengusaha.. Sombong ya” godanya sambil tertawa kecil. Siska ini memang cukup akrab denganku. Anaknya memang ramah dan menyenangkan. Kami pun bersenda gurau sambil menunggu kakaknya yang sedang bersiap.


    Setelah Andi muncul, kami segera berangkat menuju tukang tambal ban terdekat. Setelah beres, aku membawa mobilku menuju sebuah bank swasta untuk mencairkan cek dari klienku. Antrian lumayan panjang hari itu, akibatnya cukup lama juga kami menghabiskan waktu di sana.

    Saat keluar dari bank tersebut, jam telah menunjukkan pukul 14.00 siang, sehingga aku mengajak Andi mampir ke sebuah restoran fast food untuk makan siang. Di restoran itu, kami bertemu dengan dua gadis ABG cantik yang masih berseragam SMA. Yang seorang berambut pendek, dengan wajah yang manis. Tubuhnya tinggi langsing, dengan kulit agak hitam, tetapi bersih. Sedangkan yang satu berwajah cantik, berkulit putih dan berambut panjang. Tubuhnya tidak terlalu tinggi, tetapi yang paling menarik perhatian adalah tubuhnya yang padat. Payudaranya tampak besar menerawang di balik seragam sekolahnya. Kami tersenyum pada mereka dan mereka pun membalas dengan genit.

    “Wan.. Kita ajak mereka yuk..” kata Andi.
    “Boleh aja kalau mereka mau” jawabku.
    “Tapi lu yang traktir ya bos.., kan baru ngambil duit nih”
    “Beres deh”

    Andi pun kemudian menghampiri mereka dan mengajak berkenalan. Memang Andi ini pemberani sekali dalam hal begini. Dia memang terkenal playboy, punya banyak cewek. Hal itu didukung dengan perawakannya yang lumayan ganteng.

    “Lisa..” kata gadis berambut pendek itu saat mengenalkan dirinya.
    “Ini temannya siapa namanya” tanyaku sambil menatap gadis seksi temannya.
    “Novi” kata gadis itu sambil mengulurkan tangannya. Langsung kusambut jabatan tangannya yang halus itu.

    Aku dan Andi lalu pindah ke meja mereka. Kami berempat berbincang-bincang sambil menikmati hidangan masing-masing. Ketika diajak, mereka setuju untuk jalan-jalan bersama ke Puncak. Setelah selesai makan, waktu berjalan menuju mobil, kulihat payudara Novi tampak sedikit bergoyang-goyang saat dia berjalan. Ingin rasanya kulumat habis payudara gadis belia itu.

    *****

    Setelah berjalan-jalan di Puncak menikmati pemandangan, kami pun cek in di sebuah motel di sana.

    “Lu kan yang traktir Wan.. Lu pilih yang mana?” bisik Andi saat kami sedang mengurus cek-in. Memang sebelumnya aku yang janji akan traktir, karena aku baru saja menerima pembayaran dari salah satu proyekku.
    “Novi” jawabku pendek.
    “Hehe.. Lu nafsu liat bodynya ya?” bisik Andi lagi sambil tertawa kecil. Setelah itu, kamipun segera cek-in. Kugandeng tangan Novi, sedangkan Andi tampak merangkul bahu Lisa menuju kamar.


    Setelah kukunci pintu kamar, tak sabar langsung kudekap tubuh Novi. Langsung kucium bibirnya dengan penuh gairah. Tanganku dengan gemas meremas gundukan payudaranya. Setelah puas menciumi bibirnya, kuciumi lehernya, dan kemudian segera kubuka kancing baju seragamnya.

    “Iih Mas.. Udah nggak sabar pengin nyusu ya?” godanya.

    Tak kuhiraukan perkataannya, langsung kuangkat cup BH-nya yang tampak kekecilan untuk menampung payudaranya yang besar itu. Langsung kuhisap dengan gemas daging kenyal milik Novi, gadis SMA cantik ini.

    “Ahh.. Ahh” erangnya ketika puting payudaranya yang telah mengeras kujilati dan kuhisap. Tangan Novi mengangkat payudaranya, sambil tangannya yang lain menekan kepalaku ke dadanya.
    “Enak Mas.. Ahh” erangnya lebih lanjut saat mulutku dengan ganas menikmati payudara yang sangat menggoda nafsu birahiku.
    “Jilati putingnya Mas..” pintanya. Erangannya semakin menjadi dan tangannya menjambak rambutku ketika kuturuti permintaannya dengan senang hati.

    Puas menikmati payudara gadis belia ini, kembali kuciumi wajahnya yang cantik. Lalu kutekan bahunya, dan diapun mengerti apa yang aku mau. Dengan berjongkok di depanku, dibukanya restleting celanaku. Tak sabar, kubantu dia membuka seluruh pakaianku.

    “Ih.. Mas, gede banget..” desahnya lirih ketika penisku mengacung tegak di depan wajahnya yang cantik. Dielusnya perlahan batang kemaluanku itu.
    “Memang kamu belum pernah liat yang besar begini?”
    “Belum Mas.. Punya cowok Novi nggak sebesar ini.” jawabnya. Tampak matanya menatap gemas ke arah kemaluanku.
    “Arghh.. Enak Nov..” erangku ketika Novi mulai mengulum kepala penisku.

    Dijilatinya lubang kencingku, dan kemudian dikulumnya penisku dengan bernafsu. Sementara itu tangannya yang halus mengocok batang penisku. Sesekali diremasnya perlahan buah zakarku. Rasa nikmat yang tiada tara menghinggapi tubuhku, ketika gadis cantik ini memompa penisku dengan mulutnya. Kulihat kepalanya maju mundur menghisapi batang kejantananku. Kuusap-usap rambutnya dengan gemas. Karena capai berdiri, akupun pindah duduk di kursi. Novi kemudian berjongkok di depanku.

    “Novi isap lagi ya Mas.. Novi belum puas..” katanya lirih.

    Kembali mulut gadis belia ini menghisapi penisku. Sambil mengelus-elus rambutnya, kuperhatikan kemaluanku menyesaki mulutnya yang mungil. Ruangan segera dipenuhi oleh eranganku, juga gumaman nikmat Novi saat menghisapi kejantananku. Saat kepalanya maju mundur, payudaranya pun bergoyang-goyang menggoda. Kuremas dengan gemas bongkahan daging kenyal itu. Agen Joker138

    “Nov.., jepit pakai susumu Nov..” pintaku.


    Novi langsung meletakkan penisku di belahan payudaranya, dan kemudian kupompa penisku. Sementara itu tangan Novi menjepitkan payudaranya yang besar, sehingga gesekan daging payudaranya memberikan rasa nikmat luar biasa pada penisku.

    “Yes.. Yes..” akupun tak kuasa menahan rasa nikmatku. Setelah beberapa lama, kusodorkan kembali penisku ke mulutnya, yang disambutnya dengan penuh nafsu.

    Setelah puas menikmati mulut dan payudara gadis SMA ini, kuminta dia untuk bangkit berdiri. Kuciumi lagi bibirnya dan kuremas-remas rambutnya dengan gemas. Tanganku melepas restleting rok seragam abu-abunya, kemudian kuusap-usap vaginanya yang mulai mengeluarkan cairan membasahi celana dalamnya. Kusibak sedikit celana dalam itu dan kuusap-usap bibir vagina dan klitorisnya. Tubuh Novi menggelinjang di dalam dekapanku. Erangannya semakin menjadi.

    Aku sudah ingin menyetubuhi gadis muda ini. Kubalikkan badannya dan kuminta dia menungging bertumpu di meja rias. Kubuka celana dalamnya sehingga dia hanya tinggal mengenakan baju seragamnya yang kancingnya telah terbuka.

    “Ahh..” jeritnya panjang ketika penisku mulai menerobos vaginanya yang sempit.
    “Gila.. Memekmu enak banget Nov..” kataku ketika merasakan jepitan dinding vagina Novi.

    Langsung kupompa penisku di dalam vagina gadis cantik itu. Sementara itu, tanganku memegang pinggulnya, terkadang meremas pantatnya yang membulat. Novi pun menjerit-jerit nikmat saat tubuh belianya kusetubuhi dengan gaya doggy-style. Kulihat di kaca meja rias, wajah Novi tampak begitu merangsang. Wajah cantik gadis belia yang sedang menikmati persetubuhan. Payudaranya pun tampak bergoyang-goyang menggemaskan di balik baju seragamnya yang terbuka.

    Bosan dengan posisi ini, aku kembali duduk di kursi. Novi lalu duduk membelakangiku dan mengarahkan penisku ke dalam vaginanya. Kusibakkan rambutnya yang panjang indah itu dan kuciumi lehernya yang putih mulus. Sementara itu tubuh Novi bergerak naik turun menikmati kejantananku. Tanganku tak ketinggalan sibuk meremas payudaranya.

    “Ahh.. Ahh.. Ahh..” erang Novi seirama dengan goyangan badannya di atas tubuhku. Terkadang erangan itu terhenti saat kusodorkan jemariku untuk dihisapnya.

    Beberapa saat kemudian, kuhentikan goyangan badannya dan kucondongkan tubuhnya agak ke belakang, sehingga aku dapat menghisapi payudaranya. Memang enak sekali menikmati payudara kenyal gadis cantik ini. Dengan gemas kulahap bukit kembarnya dan sesekali kujilati puting payudara yang berwarna merah muda. Erangan Novi semakin keras terdengar, membuat aku menjadi semakin bergairah. Setelah selesai aku menikmati payudara ranumnya, kembali tubuh belia Novi mencari pelepasan gairah mudanya dengan memompa penisku naik turun dengan liar. Tak kusangka seorang gadis SMA dapat begini binal dalam bermain seks.


    Cukup lama aku menikmati persetubuhan dengan gadis cantik ini di atas kursi. Lalu kuminta dia berdiri, dan kembali kami berciuman. Kubuka baju seragam sekolah berikut BH-nya sehingga sekarang kami berdua telah telanjang bulat. Kembali dengan gemas kuremas dan kuhisap payudara gadis 17 tahunan itu. Aku ingin segera menuntaskan permainan ini. Lalu kutuntun dia untuk merebahkan diri di atas ranjang. Aku pun kemudian mengarahkan penisku kembali ke dalam vaginanya.

    “Ahh..” erang Novi kembali ketika penisku kembali menyesaki liang kewanitaannya.

    Langsung kupompa dengan ganas tubuh anak sekolah ini. Erangan nikmat kami berdua memenuhi ruangan itu, ditambah dengan bunyi derit ranjang menambah panas suasana. Kulihat Novi yang cantik menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri menahan nikmat. Tangannya meremas-remas sprei ranjang.

    “Mas.. Novi hampir sampai Mas.. Terus.. Ahh.. Ahh” jeritnya sambil tubuhnya mengejang dalam dekapanku.

    Tampak dia telah mencapai orgasmenya. Kuhentikan pompaanku, dan tubuhnya pun kemudian lunglai di atas ranjang. Kuperhatikan butir keringat mengalir di wajahnya nan ayu. Payudaranya naik turun seirama dengan helaan nafasnya. Payudara belia yang indah, besar, kenyal, dan padat. Mulutku pun dengan gemas kembali menikmati payudara itu dengan bernafsu.

    Setelah itu, kucabut penisku dan kembali kujepitkan di payudaranya. Kali ini aku yang menjepitkan daging payudaranya pada penisku. Novi masih tampak terkulai lemas. Lalu kupompa kembali penisku dalam belahan payudara gadis ini. Jepitan daging kenyal itu membuatku tak dapat bertahan begitu lama. Tak lama aku pun menyemburkan spermaku di atas payudara gadis SMA yang seksi ini.

    *****

    Kami akhirnya menginap di motel tersebut. Selama di sana, aku sangat puas menikmati tubuh sintal Novi. Berulang kali aku menyetubuhinya, baik di atas ranjang, di meja rias, di kursi, ataupun di kamar mandi sambil berendam di bathtub. Sebenarnya ingin aku menginap lebih lama lagi, tetapi hari Senin itu aku harus menemui klienku di pagi hari, sementara ada bahan yang masih perlu dipersiapkan.


    Hari Minggu malam, kami pun kembali ke Bogor. Kali ini ganti Andi yang menyetir mobilku. Lisa duduk di kursi penumpang di depan, sedangkan Novi dan aku duduk di belakang. Dalam perjalanan, melihat Novi yang cantik duduk di sebelahku, dengan rok mini yang memamerkan paha mulusnya, membuatku kembali bergairah. Akupun mulai menciuminya sambil tanganku mengusap-usap pahanya. Kusibakkan celana dalamnya, dan kumainkan vaginanya dengan jemariku.

    “Ehmm..” erangnya saat klitorisnya kuusap-usap dengan gemas.

    Erangannya terhenti karena mulutnya langsung kucium dengan penuh gairah. Tanganku lalu membuka baju seragam sekolahnya. Kuturunkan cup BH-nya sehingga payudaranya yang besar itu segera mencuat keluar menantang.

    “Suka banget sih Mas.. Nyusuin Novi” ucapnya lirih.
    “Iya habis susu kamu bagus banget” bisikku.

    Desah Novi kembali terdengar ketika lidahku mulai menari di atas puting payudaranya yang sudah menonjol keras. Kuhisap dengan gemas gunung kembar gadis cantik ini hingga membuat tubuhnya menggelinjang nikmat.

    “Gantian dong Nov” bisikku ketika aku sudah puas menikmati payudaranya yang ranum.

    Kami pun kembali berciuman sementara tangan Novi yang halus mulai membukai resleting celanaku. Diturunkannya celana dalamku, sehingga penisku yang telah membengkak mencuat keluar dengan gagahnya. Novi pun kemudian mendekatkan wajah ayunya pada kemaluanku itu, dan rasa nikmat menjalar di tubuhku ketika mulutnya mulai mengulum penisku. Sambil menghisapi penisku, Novi mengocok perlahan batangnya, membuatku tak tahan untuk menahan erangan nikmatku.

    “Ihh.. Gede banget.. Lisa juga pengen dong..”. Tiba-tiba aku dikagetkan oleh suara Lisa yang ternyata entah sejak kapan memperhatikan aktifitas kami di belakang.
    “Pindah aja ke sini” kataku sambil mengelus-elus rambut Novi yang masih menghisapi penisku.

    Lisa pun kemudian melangkah pindah ke bangku belakang. Langsung kuciumi wajahnya, yang walaupun tidak secantik Novi tetapi cukup manis. Lidahku dan lidahnya sudah saling bertaut, sementara Novi masih sibuk menikmati penisku.

    “Di.. Bentar ya nanti gantian..” kataku pada Andi yang melotot melihat dari kaca spion.
    “Oke deh bos..” jawabnya sambil terus melotot melihat pemandangan di bangku belakang mobilku. Setelah puas berciuman, kucabut penisku dari mulut Novi.
    “Ayo Lis.. Katanya kamu suka” kataku sambil sedikit menekan kepala Lisa agar mendekat ke kemaluanku.
    “Iya.. Abis gede banget..” katanya sambil dengan imutnya menyibakkan rambut yang menutupi telinganya.
    “Ahh.. Yes..” desahku saat Lisa memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Dihisapinya batang kemaluanku seperti anak kecil sedang memakan permen lolipop. Rasa nikmat yang tak terhingga menjalari seluruh syarafku.


    Cukup lama juga Lisa menikmati penisku. Sementara itu Novi kembali menyodorkan payudara mudanya untuk kunikmati. Setelah beberapa lama kuhisapi payudaranya, Novi kemudian mendekatkan wajahnya ke arah kemaluanku dan menciumi buah zakarku, sementara Lisa masih sibuk mengulum batang kemaluanku.

    “Nih gantian Nov..” katanya sambil menyorongkan penisku ke mulut Novi yang berada di dekatnya. Novi pun dengan sigap kembali mempermainkan kemaluanku dengan mulutnya. Sementara itu, kali ini gantian Lisa yang menjilati dan menciumi buah zakarku.

    Saat itu aku merasa seperti sedang berada di surga. Dua orang gadis SMA yang cantik sedang menghisapi dan menjilati penisku secara bergantian. Kuelus-elus kepala gadis-gadis ABG yang sedang menikmati kelelakianku itu. Nikmat yang kurasakan membuatku merasa tak akan tahan terlalu lama lagi. Tetapi sebelumnya aku ingin menyetubuhi Lisa. Ingin kurasakan nikmat jepitan vagina gadis hitam manis ini.

    Kuminta dia untuk duduk di pangkuan sambil membelakangiku. Kusibakkan celana dalamnya, sambil kuarahkan penisku dalam liang nikmatnya. Sengaja tak kuminta dia untuk membuka pakaiannya, karena aku tak mau menarik perhatian kendaraan yang melintas di luar sana.

    “Ah..” desah Lisa ketika penisku mulai menyesaki vaginanya yang tak kalah sempit dengan kepunyaan Novi.

    Lisa kemudian menaik-turunkan tubuhnya di atas pangkuanku. Novi pun tak tinggal diam, diciuminya aku ketika temannya sedang memompa penisku dalam jepitan dinding kewanitaannya. Goyangan tubuh Lisa membuatku merasa akan segera menumpahkan spermaku dalam vaginanya. Aku berusaha sekuat tenaga agar tidak ejakulasi terlebih dahulu sebelum dia orgasme. Sambil menciumi Novi, tanganku memainkan klitoris Lisa.

    “Ah.. Terus Mas.. Lisa mau sampai..” desahnya. Semakin cepat kuusap-usap klitorisnya, sedangkan tubuh Lisa pun semakin cepat memompa penisku.
    “Ahh..” erangnya nikmat saat mengalami orgasmenya.

    Tubuhnya tampak mengejang dan kemudian terkulai lemas di atas pangkuanku. Aku pun mengerang tertahan saat aku menyemburkan ejakulasiku dalam vagina gadis manis ini. Setelah beristirahat sejenak, kami segera membersihkan diri dengan tisu yang tersedia.

    “Mau gantian Di? ” tanyaku pada Andi yang tampak sudah tidak tenang membawa mobilku.
    “So pasti dong” jawab Andi sambil menepikan mobil di tempat yang sepi.

    Kami pun berganti tempat. Aku yang membawa mobil, sedangkan Andi pindah duduk di jok belakang. Rencananya dia juga akan main threesome, tetapi Novi juga ikut beranjak ke bangku depan.

    “Aku cape ah Mas..” katanya.


    Andi tampak kecewa, tetapi apa boleh buat. Kami pun segera melanjutkan perjalanan kami. Kudengar suara lenguhan Andi di jok belakang. Lewat kaca spion kulihat Lisa sedang mengulum penisnya. Karena sudah puas, aku tak begitu mempedulikannya lagi.

    Sesampainya di Bogor, kedua gadis itu kami turunkan di tempat semula, sambil kuberi uang beberapa ratus ribu serta uang taksi.

    “Kalau ke Bogor hubungi Novi lagi ya Mas..” kata Novi manis saat kami akan berpisah. Kulihat beberapa orang memperhatikan mereka. Mungkin mereka curiga kok ada dua gadis berseragam SMA di hari Minggu, malam lagi he.. He..
    “Wan.. Gue doain lu dapat banyak proyek deh.. Biar lu traktir gue kayak tadi lagi..” kata Andi ketika aku turunkan di depan rumahnya.
    “Sip deh..” jawabku sambil pamit pulang.

    Kukebut mobilku menyusuri jalan tol Jagorawi menuju Jakarta. Aku tersenyum puas. Yang dulu selalu menjadi obsesiku, kini bisa menjadi kenyataan. Ternyata hidup itu indah.