Author: Kisah Memek

  • Cerita Sex Nikmat Sekali

    Cerita Sex Nikmat Sekali


    2044 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Nikmat Sekali ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex – Waktu itu Ronal yang masih duduk di perkuliahan mempunyai teman akrab namanya Ghina di aberasal dari Sumatera dan katanya dia masih menumpang di rumah tantenya, kebetulan hobi kitra sama yaitu naik gunung pecinta alam kita sering bersama kadang aku juga maen kerumahnya, dan bisa lebih karena aku juga naksir dengan adik sepupunya namanya Lusi.

    Lusi adalah anak dari tante yang rumahnya ditumpangi oleh Ghina, walaupun aku sudah akrab dengan keluarganya tante tapi aku tak langsung pacari si Lusi, tapi selama perjalanan waktu sudah berubah dimana ayah Lusi yang wakil rakyat meninggal dunia.

    Jadi Sekarang Ibunya yang mengurus semua perusahaan yang dikendalaikan ayah Lusi, Harapanku untuk memacari Lusi tetap ada, walaupun saat aku berkunjung kerumahnya jarang bertemu langsung dengan Lusi, malah Ibunya yang namanya Ita menemaniku, karena kesibukannya Lusi yang di Jakarta sedang belajar di sekolah presenter stasiun TV swasta.

    Tapi sebenarnya kalau mau jujur Lusi masih kalah dengan ibunya. Bu Ita lebih cantik.,kulitnya lebih putih bersih, dewasa dan tenang pembawaannya. Sementara Lusi agak sawo matang, nurun ayahnya kali? Seandainya Lusi seperti ibunya: tenang pembawaannya, keibuan dan penuh perhatian, baik juga.

    Sekarang, di rumah yang cukup mewah itu hanya ada bu Ita dan seorang pembantu. Ghina sudah tidak di situ, sementara Lusi sekolah di ibukota, paling-paling seminggu pulang. Akhirnya saya di suruh bu Ita untuk membantu sebagai karyawan tidak tetap mengelola perusahaannya. Untungnya saya memiliki kemampuan di bidang komputer dan manajemennya, yang saya tekuni sejak SMA.

    Setelah mengetahui manajemen perusahaan bu Ita lalu saya menawari program akuntansi dan keuangan dengan komputer, dan bu Ita setuju bahkan senang. Merencanakan kalkulasi biaya proyek yang ditangani perusahaannya, dsb.

    Saya menyukai pekerjaan ini. Yang jelas bisa menambah uang saku saya, bisa untuk membantu kuliah, yang saat itu baru semester dua. Bu Ita memberi honor lebih dari cukup menurut ukuran saya. Pegawai bu Ita ada tiga cewek di kantor, tambah saya, belum termasuk di lapangan.

    Saya sering bekerja setelah kuliah, sore hingga malam hari, datang menjelang pegawai yang lain pulang. Itupun kalau ada proyek yang harus dikerjakan. Part time begitu. Bagi saya ini hanya kerja sambilan tapi bisa menambah pengalaman.

    Karena hubungan kerja antara majikan dan pegawai, hubungan saya dengan bu Ita semakin akrab. Semula sih biasa saja, lambat-laun seperti sahabat, curhat, dan sebagainya.

    Aku sering dinasehati, bahkan saking akrabnya, bercanda, saya sering pegang tangannya, mencium tangan, tentu saja tanpa diketahui rekan kerja yang lain. Dan rupanya dia senang. Tapi aku tetap menjaga kesopanan.

    Pengalaman ini yang mendebarkan jantungku, betapapun dan siapapun bu Ita, dia mampu menggetarkan dadaku. Walaupun sudah cukup umur wanita ini tetap jelita. Saya kira siapapun orangnya pasti mengatakan orang ini cantik bahkan cantik sekali.

    Dasar pandai merawat tubuh, karena ada dana untuk itu, rajin fitnees, di rumah disediakan peralatannya. Kalau sedang fitnees memakai pakaian fitnees ketat sangat sedap dipandang. Ini sudah saya ketahui sejak saya SMA dulu, tapi karena saya kepingin mendekati Lusi, hal itu saya kesampingkan.

    Data-data pribadi bu Ita saya tahu betul karena sering mengerjakan biodata berkaitan dengan proyek-proyeknya. Tingginya 161 cm, usianya saat kisah ini terjadi 37 tahun, lima bulan dan berat badannya 52 kg. Cukup ideal.

    Pada suatu hari saya lembur, karena ada pekerjaan proyek dan paginya harus didaftarkan untuk diikutkan tender. Pukul 22.00 pekerjaan belum selesai, tapi aku agak terhibur bu Ita mau menemaniku, sambil mengecek pekerjaanku.

    Dia cukup teliti. Kalau kerja lembur begini ia malah sering bercanda. Bahkan kalau minumanku habis dia tidak segan-segan yang menuang kembali, aku malah menjadi kikuk. Dia tak enggan pegang tanganku, mencubit, namun aku tak berani membalas.

    Cerita Sex Nikmat Sekali Apalagi bila sedang mencubit dadaku aku sama sekali tidak akan membalas. Dan yang cukup surprise tanpa ragu memijit-pijit bahuku dari belakang.

    “Capek ya..? Saya pijit, nih”, katanya.

    Aku hanya tersenyum, dalam hati senang juga, dipijit janda cantik. Apalagi yang kurasakan dadanya, pasti teteknya menyenggol kepalaku bagian belakang, saya rasakan nyaman juga. Lama-lama pipiku sengaja saya pepetkan dengan tangannya yang mulus, dia diam saja.

    Dia membalas membelai-belai daguku, yang tanpa rambut itu. Aku menjadi cukup senang. Hampir pukul 23.00 baru selesai semua pekerjaan, saya membersihkan kantor dan masih dibantu bu Ita. Wah wanita ini betul-betul seorang pekerja keras, gumanku dalam hati.

    Saya bersiap-siap untuk pulang, tapi dibuatkan kopi, jadi kembali minum.

    “Kamu sudah punya pacar Ron?”

    “Belum Bu”, jawabku

    “Masa.., pasti kamu sudah punya. Cewek mana yang tak mau dengan cowok ganteng”, katanya

    “Belum Bu, sungguh kok”, kataku lagi. Kami duduk bersebelahan di sofa ruang tengah, dengan penerangan yang agak redup. Entah siapa yang mendahului, kami berdua saling berpegangan tangan saling meremas lembut. Yang jelas semula saya sengaja menyenggol tangannya

    Mungkin karena terbawa suasana malam yang dingin dan suasana ruangan yang syahdu, dan terdengar suara mobil melintas di jalan raya serta sayup-sayup suara binatang malam, saya dan bu Ita hanyut terbawa oleh suasana romantis.

    Bu Ita yang malam itu memakai gaun warna hitam dan sedikit motif bunga ungu. Sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih bersih.

    Wanita pengusaha ini makin mendekatkan tubuhnya ke arahku. Dalam kondisi yang baru aku alami ini aku menjadi sangat kikuk dan canggung, tapi anehnya nafasku makin memburu, kejar-kejaran dan bergelora seperti gemuruh ombak di Pelabuhan Ratu. Saya menjadi bergemetaran, dan tak mampu berbuat banyak, walau tanganku tetap memegang tangannya.

    “Dingin ya Ron..?!”, katanya sendu.

    Sementara tangan kiriku ditarik dan mendekap lengan kirinya yang memang tanpa lengan baju itu.
    “Ya, Bu dingin sekali”, jawabku.

    Terasa dingin, sementara tangannya juga merangkul pinggangku. Bau wewanginan semerbak di sekitar, aku duduk, menambah suasana romantis

    “Kalau ketahuan Darti (pembantunya), gimana Bu?”, kataku gemetar.

    “Darti tidak akan masuk ke sini, pintunya terkunci”, katanya.

    Saya menjadi aman. Lalu aku mencoba mengecup kening wanita lincah ini, dia tersenyum lalu dia menengadahkan wajahnya. Tanpa diajari atau diperintah oleh siapapun, kukecup bibir indahnya.

    Dia menyambut dengan senyuman, kami saling berciuman bibir saling melumat bibir, lidah kami bertemu berburu mencari kenikmatan di setiap sudut-sudut bibir dan rongga mulut masing-masing. Tangankupun mulai meraba-raba tubuh sintal bu Ita, diapun tidak kalah meraba-raba punggungku dan bahkan menyusup dibalik kaosku. Aku menjadi semakin terangsang dalam permainan yang indah ini.

    Sejenak jeda, kami saling berpandangan dia tersenyum manis bahkan amat manis, dibanding waktu-waktu sebelumnya.

    Kami berangkulan kembali, seolah-olah dua sejoli yang sedang mabuk asmara sedang bermesraan, padahal antara majikan dan pegawainya. Dia mulai mencumi leherku dan menggigit lembut semantara tanganku mulai meraba-raba tubuhnya, pertama pantatnya, kemudian menjalar ke pinggulnya.

    “Sejak kamu kesini dengan Ghina dulu, saya sudah berpikir: “Ganteng banget ini anak!””, katanya setengah berbisik.

    “Ah ibu ada-ada saja”, kataku mengelak walaupun saya senang mendapat sanjungan.

    “Saya tidak merayu, sungguh”, katanya lagi.

    Kami makin merangsek bercumbu, birahiku makin menanjak naik, dadaku semakin bergetar, demikian juga dada bu Ita. Diapun nampak bergetaran dan suaranya agak parau.

    Kemudian saya beranjak, berdiri dan menarik tangan bu Ita yang supaya ikut berdiri. Dalam posisi ini dia saya dekap dengan hangatnya. Hasrat kelakianku menjadi bertambah bangkit dan terasa seakan membelah celana yang saya pakai.

    Cerita Sex Nikmat Sekali Lalu saya bimbing dia ke kamarnya, bagai kerbau dicocok hidungnya bu Ita menurut saja. Kami berbaring bersama di spring bed, kembali kami bergumul saling berciuman dan becumbu.

    “Gimana kalau saya tidur di sini saja, Bu”, pintaku lirih.

    Ia berpikir sejenak lalu mengangguk sambil tersenyum. Kemudian dia beranjak menuju lemari dan mengambil pakaian sambil menyodorkan kepada saya.

    “Ini pakai punyaku”, dia menyodorkan pakaian tidur.

    Lalu aku melorot celana panjangku dan kaos kemudian memakai kimononya.

    Aku menjadi terlena. Dalam dekapannya aku tertidur. Baru sekitar setengah jam saya terbangun lagi. Dalam kondisi begini, jelas aku susah tidur.

    Udara terasa dingin, saya mendekapnya makin kencang. Dia menyusupkan kaki kanannya di selakangan saya. Penisku makin bergerak-gerak, sementara cumbuan berlangsung, penisku semakin menjadi-jadi kencangnya, yang sesungguhnya sejak tadi di sofa.

    Aku berpikir kalau sudah begini bagaimana? Apakah saya lanjutkan atau diam saja? Lama aku berfikir untuk mengatakan tidak! Tapi tidak bisa ditutupi bahwa hasrat, nafsu birahiku kuat sekali yang mendorong melonjak-lonjak dalam dadaku bercampur aduk sampai kepada ubun-ubunku.

    Walaupun aku diamkan beberapa saat, tetap saja kejaran libido yang terasa lebih kuat. Memang saya sadar, wanita yang ada didekapanku adalah majikanku, tantenya Ghina, mamanya Lusi, tapi sebagai pria normal dan dewasa aku juga merasakan kenikmatan bibir dan rasa perasaan bu Ita sebagai wanita yang sintal, cantik dan mengagumkan.

    Sedikitnya aku sudah merasakan kehangatannya tubuhnya dan perasaannya, meski pengalaman ini baru pertama kali kualami.

    Aku tak kuasa berkeputusan, dalam kondisi seperti ini aku semakin bergemetaran, antara mengelak dan hasrat yang menggebu-gebu. Aku perhatikan wajahnya di bawah sorot lampu bed, sengaja saya lihat lama dari dekat, wajahnya memancarkan penyerahan sebagai wanita, di depan lelaki dewasa.

    Pelan-pelan tanganku menyusup di balik gaunnya, meraba pahanya dia mengeliat pelan, saya tidak tahu apakah dia tidur atau pura-pura tidur. Aku cium lembut bibirnya, dan dia menyambutnya. Berarti dia tidak tidur. Ku singkap gaun tidurnya kemudian kulepas, dia memakai beha warna putih dan cedenya juga putih.

    Aku menjadi tambah takjub melihat kemolekan tubuh bu Ita, putih dan indah banget. Ku raba-raba tubuhnya, dia mengeliat geli dan membuka matanya yang sayu. Jari-jari lentiknya menyusup ke balik baju tidur yang kupakai dan menarik talinya pada bagian perutku, lalu pakaianku terlepas. Kini akupun hanya pakai cede saja.

    “Kamu ganteng banget, Ron, tinggi badanmu berapa, ya?”, bisiknya. Saya tersenyum senang.

    “Makasih. Ada 171. Bu Ita juga cantik sekali”, mendengar jawabanku, dia hanya tersenyum.

    Aku berusaha membuka behanya dengan membuka kaitannya di punggungnya, kemudian keplorotkan cedenya sehingga aku semakin takjub melihat keindahan alam yang tiada tara ini. Hal ini menjadikan dadaku semakin bergetar.

    Betapa tidak?! Aku berhadapan langsung dengan wanita tanpa busana yang bertubuh indah, yang selama ini hanya kulihat lewat gambar-gambar orang asing saja. Kini langsung mengamati dari dekat sekali bahkan bisa meraba-raba.

    Wanita yang selama ini saya lihat berkulit putih bersih hanya pada bagian wajah, bagian kaki dan bagian lengan ini, sekarang tampak seluruhnya tiada yang tersisa. Menakjubkan! Darahku semakin mendidih, melihat pemandangan nan indah itu.

    Di saat saya masih bengong, pelan-pelan aku melorot cedeku, saya dan bu Ita sama-sama tak berpakaian. Penisku benar-benar maksimal kencangnya. Kami berdua berdekapan, saling meraba dan membelai.

    Kaki kami berdua saling menyilang yang berpangkal di selakangan, saling mengesek. Penisku yang kencang ikut membelai paha indah bu Ita. Sementara itu ia membelai-belai lembut penisku dengan tangan halusnya, yang membawa efek nikmat luar biasa.

    Tanganku membela-belai pahanya kemudian kucium mulai dari lutut merambat pelan ke pangkal pahanya. Ia mendesah lembut. Dadaku makin bergetaran karena kami saling mencumbu, aku meraba selakangannya, ada rerumputan di sana, tidak terlalu lebat jadi enak dipandang.

    Dia mengerang lembut, ketika jemariku menyentuh bibir vaginanya. Mulutku menciumi payudaranya dengan lembut dan mengedot puntingnya yang berwarna coklat kemerah-merahan, lalu membenamkan wajahku di antara kedua susunya.

    Sementara tangan kiriku meremas lembut teteknya. Desisan dan erangan lembut muncul dari mulut indahnya. Aku semakin bernafsu walau tetap gemetaran. Tanganku mulai aktif memainkan selakangannya, yang ternyata basah itu.

    Saya penasaran, lalu kubuka kedua pahanya, kemudian kusingkap rerumputan di sekitar kewanitaannya. Bagian-bagian warna pink itu aku belai-belai dengan jemariku. Klitorisnya, ku mainkan, menyenangkan sekali.

    Ita mengerang lembut sambil menggerakkan pelan kaki-kakinya. Lalu jariku kumasukkan keterowongan pink tersebut dan menari-nari di dalamnya. Dia semakin bergelincangan. Kelanjutannya ia menarikku.

    “Ayo Ron”aku tak tahan”, katanya berbisik

    Dan merangkulku ketat sekali, sehingga bagian yang menonjol di dadanya tertekan oleh dadaku.
    Aku mulai menindih tubuh sintal itu, sambil bertumpu pada kedua siku-siku tanganku, supaya ia tidak berat menompang tubuhku.

    Sementara itu senjataku terjepit dengan kedua pahanya. Dalam posisi begini saja enaknya sudah bukan main, getaran jantungku makin tidak teratur. Sambil menciumi bibirnya, dan lehernya, tanganku meremas-remas lembut susunya.

    Penisku menggesek-gesek sekalangannya, ke arah atas (perut), kemudian turun berulang-ulang Tak lama kemudian kakinya direnggangkan, lalu pinggul kami berdua beringsut, untuk mengambil posisi tepat antara senjataku dengan lubang kewanitaannya. Beberapa kali kami beringsut, tapi belum juga sampai kepada sasarannya. Penisku belum juga masuk ke vaginanya

    “Alot juga”, bisikku. Bu Ita yang masih di bawahku tersenyum.

    “Sabar-sabar”, katanya. Lalu tangannya memegang penisku dan menuntun memasukkan ke arah kewanitaannya.

    “Sudah ditekan… pelan-pelan saja”, katanya. Akupun menuruti saja, menekan pinggulku…

    “Blesss”, masuklah penisku, agak seret, tapi tanpa hambatan. Ternyata mudah! Pada saat masuk itulah, rasa nikmatnya amat sangat. Seolah aku baru memasuki dunia lain, dunia yang sama sekali baru bagiku.

    Cerita Sex Nikmat Sekali Aku memang pernah melihat film orang beginian, tetapi untuk melakukan sendiri baru kali ini. Ternyata rasanya enak, nyaman, mengasyikkan. Wonderful! Betapa tidak, dalam usiaku yang ke 23, baru merasakan kehangatan dan kenikmatan tubuh wanita.

    Gerakanku mengikuti naluri lelakiku, mulai naik-turun, naik-turun, kadang cepat kadang lambat, sambil memandang ekspresi wajah bu Ita yang merem-melek, mulutnya sedikit terbuka, sambil keluar suara tak disengaja desah-mendesah. Merasakan kenikmatannya sendiri.

    “Ah… uh… eh… hem””

    Ketika aku menekankan pinggulku, dia menyambut dengan menekan pula ke atas, supaya penisku masuk menekan sampai ke dasar vaginanya. Getaran-getaran perasaan menyatu dengan leguhan dan rasa kenikmatan berjalan merangkak sampai berlari-lari kecil berkejar-kejaran.

    Di tengah peristiwa itu bu Ita berbisik

    “Kamu jangan terlalu keburu nafsu, nanti kamu cepat capek, santai saja, pelan-pelan, ikuti iramanya”, ketika saya mulai menggenjot dengan semangatnya.

    “Ya Bu, maaf”, akupun menuruti perintahnya.

    Lalu aku hanya menggerakkan pinggulku ala kadarnya mengikuti gerakan pinggulnya yang hanya sesekali dilakukan. Ternyata model ini lebih nyaman dan mudah dinikmati. Sesekali kedua kakinya diangkat dan sampai ditaruh di atas bahuku, atau kemudian dibuka lebar-lebar, bahkan kadang dirapatkan, sehingga terasa penisku terjepit ketat dan semakin seret.

    Gerak apapun yang kami lakukan berdua membawa efek kenikmatan tersendiri. Setelah lebih dari sepuluh menit , aku menikmati tubuhnya dari atas, dia membuat suatu gerakan dan aku tahu maksudnya, dia minta di atas.

    Aku tidur terlentang, kemudian bu Ita mengambil posisi tengkurap di atasku sambil menyatukan alat vital kami berdua. Bersetubuhlah kami kembali.Ia memasukkan penisku rasanya ketat sekali menghujam sampai dalam.

    Sampai beberapa saat bu Ita menggerakkan pinggulnya, payudaranya bergelantungan nampak indah sekali, kadang menyapu wajahku. Aku meremas kuat-kuat bongkahan pantatnya yang bergoyang-goyang. Payudaranya disodorkan kemulutku, langsung kudot. Markas Judi Online Dominoqq

    Gerakan wanita berambut sebahu ini makin mempesona di atas tubuhku. Kadang seperti orang berenang, atau menari yang berpusat pada gerakan pinggulnya yang aduhai. Bayang-bayang gerakan itu nampak indah di cermin sebelah ranjang.

    Tubuh putih nan indah perempuan setengah baya menaiki tubuh pemuda agak coklat kekuning-kuningan. Benar-benar lintas generasi!

    Adegan ini berlangsung lebih dari lima belas menit, kian lama kian kencang dan cepat, gerakannya. Nafasnya kian tidak teratur, sedikit liar. Kayak mengejar setoran saja. Tanganku mempererat rangulanku pada pantat dan pinggulnya, sementara mulutku sesekali mengulum punting susunya. Rasanya enak sekali. Setelah kerja keras majikanku itu mendesah sejadi-jadinya”

    “Ah… uh, eh… aku, ke.. luaar..Ron..”, rupanya ia orgasme.

    Puncak kenikmatannya diraihnya di atas tubuhku, nafasnya berkejar-kejaran, terengah-engah merasakan keenakan yang mencapai klimaknya.

    Nafasnya berkejar-kejaran, gerakannya lambat laun berangsur melemah, akhirnya diam. Ia menjadi lemas di atasku, sambil mengatur nafasnya kembali. Aku mengusap-usap punggung mulusnya. Sesekali ia menggerak-gerakkan pinggulnya pelan, pelan sekali, merasakan sisa-sisa puncak kenikmatannya. Beberapa menit dia masih menindih saya.

    Cerita Sex Nikmat Sekali

    Cerita Sex Nikmat Sekali

    Setelah pulih tenaganya, dia tidur terlentang kembali, siap untuk saya tembak lagi. Kini giliran saya menindihnya, dan mulai mengerjakan kegiatan seperti tadi. Gerakan ku pelan juga, dia merangkul aku. Naik turun, keluar masuk.

    Saat masuk itulah rasa nikmat luar biasa, apalagi dia bisa menjepit-jepit, sampai beberapa kali. Sungguh aku menikmati seluruhnya tubuh bu Ita. Ruaar biasa! Tiba-tiba suatu dorongan tenaga yang kuat sampai diujung senjataku, aliran darah, energi dan perasaan terpusat di sana, yang menimbulkan kekuatan dahsyat tiada tara.

    Energi itu menekan-nekan dan memenuhi lorong-lorong rasa dan perasaan, saling memburu dan kejar-kejaran. Didorong oleh gairah luar biasa, menimbulkan efek gerakan makin keras dan kuat menghimpit tubuh indah, yang mengimbangi dengan gerakan gemulai mempesona.

    Akhirnya tenaga yang menghentak-hentak itu keluar membawa kenikmatan luar biasa”, suara tak disengaja keluar dari mulut dua insan yang sedang dilanda kenikmatan. Air maniku terasa keluar tanpa kendali, menyemprot memenuhi lubang kenikmatan milik bu Ita.

    “Ahh… egh… egh… uhh”, suara kami bersaut-sahutan.

    Bibir indah itu kembali kulumat makin seru, diapun makin merapatkan tubuhnya terutama pada bagian bawah perutnya, kuat sekali. Menyatu semuanya,

    “Aku” keluar Bu”, kataku terengah-engah.

    “Aku juga Ron”, suaranya agak lemah.

    “Lho keluar lagi, tadi kan sudah?! Kok bisa keluar lagi?!”, tanyaku agak heran.

    “Ya, bisa dua kali”, jawabnya sambil tersenyum puas.

    Kami berdua berkeringat, walau udara di luar dingin. Rasanya cukup menguras tenaga, bagai habis naik gunung saja, lempar lembing atau habis dari perjalanan jauh, tapi saya masih bisa merasakan sisa-sisa kenikmatan bersama.

    Selang beberapa menit, setelah kenikmatan berangsur berkurang, dan terasa lembek, saya mencabut senjataku dan berbaring terlentang di sisinya sambil menghela nafas panjang. Puas rasanya menikmati seluruh kenikmatan tubuhnya.

    Perempuan punya bentuk tubuh indah itupun terlihat puas, seakan terlepas dari dahaganya, yang terlihat dari guratan senyumnya. Saya lihat selakangannya, ada ceceran air maniku putih kental meleleh di bibir vaginanya bahkan ada yang di pahanya.

    Cerita Sex Nikmat Sekali Pengalaman malam itu sangat menakjubkan, hingga sampai berapa kali aku menaiki bu Ita, aku lupa. Yang jelas kami beradu nafsu hampir sepanjang malam dan kurang tidur.

    Keesokan harinya. Busa-busa sabun memenuhi bathtub, aku dan bu Ita mandi bersama, kami saling menyabun dan menggosok, seluruh sisi-sisi tubuhnya kami telusuri, termasuk bagian yang paling pribadi. Yang mengasyikkan juga ketika dia menyabun penisku dan mengocok-kocok lembut. Saya senang sekali dan sudah barang tentu membawa efek nikmat.

    “Saya heran barang ini semalaman kok tegak terus, kayak tugu Ghinas, besar lagi. Ukuran jumbo lagi?!”, katanya sambil menimang-nimang tititku.

    “Kan Ibu yang bikin begini?!”, jawabku. Kami tersenyum bersama.

    Sehabis mandi, kuintip lewat jendela kamar, Darti sedang nyapu halaman depan, kalau aku keluar rumah tidak mungkin, bisa ketahuan. Waktu baru pukul setengah enam. Tetapi senjata ini belum juga turun, tiba-tiba hasrat lelakiku kembali bangkit kencang sekali.

    Kembali meletup-letup, jantung berdetak makin kencang. Lagi-lagi aku mendekati janda yang sudah berpakaian itu, dan kupeluk, kuciumi. Saya agak membungkuk, karena aku lebih tinggi. Bau wewangian semerbak disekujur tubuhnya, rasanya lebih fresh, sehabis mandi.

    Lalu ku lepas gaunnya, ku tanggalkan behanya dan kuplorotkan cedenya. Kami berdua kembali berbugil ria dan menuju tempat tidur. Kedua insan lelaki perempuan ini saling bercumbu, mengulangi kenikmatan semalam.

    Ia terbaring dengan manisnya, pemandangan yang indah paduan antara pinggul depan, pangkal paha, dan rerumputan sedikit di tengah menutup samara-samar huruf “V”, tanpa ada gumpalan lemaknya.

    Aku buka dengan pelan kedua pahanya. Aku ciumi, mulai dari lutut, kemudian merambat ke paha mulusnya. Sementara tangannya mengurut-urut lembut penisku. Tubuhku mulai bergetaran, lalu aku membuka selakangannya, menyibakkan rerumputan di sana.

    Aku ingin melihat secara jelas barang miliknya. Jariku menyentuh benda yang berwarna pink itu, mulai bagian atas membelai-belainya dengan lembut, sesekali mencubit dan membelai kembali. Bu Ita bergelincangan, tangannya makin erat memegang tititku.

    Kemudian jariku mulai masuk ke lorong, kemudian menari-nari di sana, seperti malam tadi. Tapi bibir, dan terowongan yang didominasi warna pink ini lebih jelas, bagai bunga mawar yang merekah. Beberapa saat aku melakukan permainan ini, dan menjadi paham dan jelas betul struktur kewanitaan bu Ita, yang menghebohkan semalam.

    Gelora nafsu makin menggema dan menjalar seantero tubuh kami, saling mencium dan mencumbu, kian memanas dan berlari kejar-kejaran. Seperti ombak laut mendesir-desir menerpa pantai. Tiada kendali yang dapat mengekang dari kami berdua.

    Apalagi ketika puncak kenikmatan mulai nampak dan mendekat ketat. Sebuah kejutan, tanpa aku duga sebelumnya penisku yang sejak tadi di urut-urut kemudian dikulum dengan lembutnya. Pertama dijilati kepalanya, lalu dimasukkan ke rongga mulutnya.

    Rasanya saya diajak melayang ke angkasa tinggi sekali menuju bulan. Aku menjadi kelelahan. Sesi berikutnya dia mengambil posisi tidur terlentang, sementara aku pasang kuda-kuda, tengkurap yang bertumpu pada kedua tangan saya.

    Saya mulai memasukkan penisku ke arah lubang kewanitaan bu Ita yang tadi sudah saya “pelajari” bagian-bagiannya secara seksama itu. Benda ini memang rasanya tiada tara, ketika kumasukkan, tidak hanya saya yang merasakan enaknya penetrasi, tetapi juga bu Ita merasakan kenikmatan yang luar biasa, terlihat dari ekpresi wajahnya, dan desahan lembut dari mulutnya.

    “Ah”, desahnya setiap aku menekan senjataku ke arah selakangannya, sambil menekankan pula pinggulnya ke arah tititku. Kami berdua mengulangi mengarungi samodra birahi yang menakjubkan, pagi itu.

    Semuanya sudah selesai, aku keluar rumah sekitar pukul setengah delapan, saat Darti mencuci di belakang. Dalam perjalanan pulang aku termenung, Betapa kejadian semalam dapat berlangsung begitu cepat, tanpa liku-liku, tanpa terpikirkan sebelumnya.

    Sebuah wisata seks yang tak terduga sebelumnya. Kenikmatan yang kuraih, prosesnya mulus, semulus paha bu Ita. Singkat, cepat dan mengalir begitu saja, namun membawa kenikmatan yang menghebohkan.

    Betapa aku bisa merasakan kehangatan tubuh bu Ita secara utuh, orang yang selama ini menjadi majikanku. Menyaksikan rona wajah bu Ita yang memerah jambu, kepasrahannya dalam ketelanjangannya, menunjukkan kedagaan seorang wanita yang mebutuhkan belaian dan kehangatan seorang pria.

    Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, si kumbang muda makin sering mendatangi bunga untuk mengisap madu. Dan bunga itu masih segar saja, bahkan rasanya makin segar menggairahkan. Memang bunga itu masih mekar dan belum juga layu, atau memang tidak mau layu.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Video bokep Paula lagi nonton dihp dirangsang pacarnya

    Video bokep Paula lagi nonton dihp dirangsang pacarnya


    2044 views

  • Video Bokep pelacur jepang Ema Kato sangat becek

    Video Bokep pelacur jepang Ema Kato sangat becek


    2043 views

  • Foto Bugil cewek cantik berambut pirang berkelas, Kika, menikmati peregangan

    Foto Bugil cewek cantik berambut pirang berkelas, Kika, menikmati peregangan


    2042 views

    Duniabola99.com – foto cewek cantik pirang melepas gaunnya sambil ngangkang memamerkan memeknya yang tanpa bulu diatas tempat tidurnya sambil berpose hot.

  • Hollie Mack dan Adriana Chechik pecinta ngentot anal

    Hollie Mack dan Adriana Chechik pecinta ngentot anal


    2041 views

  • Kisah Memek Kenangan Bersama Sopirku

    Kisah Memek Kenangan Bersama Sopirku


    2039 views

    Duniabola99.com – Kisah ini terjadi ketika aku masih SMU, ketika umurku masih 18 tahun, waktu itu rambutku masih sepanjang sedada dan hitam (sekarang sebahu lebih dan sedikit merah). Di SMU aku termasuk sebagai anak yang menjadi incaran para cowok. Tubuhku cukup proporsional untuk seusiaku dengan buah dada yang sedang tapi kencang serta pinggul yang membentuk, pinggang dan perutku pun ukurannya pas karena rajin olahraga, ditambah lagi kulitku yang putih mulus ini. Aku pertama mengenal seks dari pacarku yang tak lama kemudian putus, pengalaman pertama itu membuatku haus seks dan selalu ingin mencoba pengalaman yang lebih heboh. Beberapa kali aku berpacaran singkat yang selalu berujung di ranjang. Aku sangat jenuh dengan kehidupan seksku, aku menginginkan seseorang yang bisa membuatku menjerit-jerit dan tak berkutik kehabisan tenaga.


    Ketika itu aku belum diijinkan untuk membawa mobil sendiri, jadi untuk keperluan itu orang tuaku mempekerjakaan Bang Tohir sebagai sopir pribadi keluarga kami merangkap pembantu. Dia berusia sekitar 30-an dan mempunyai badan yang tinggi besar serta berisi, kulitnya kehitam-hitaman karena sering bekerja di bawah terik matahari (dia dulu bekerja sebagai sopir truk di pelabuhan). Aku sering memergokinya sedang mengamati bentuk tubuhku, memang sih aku sering memakai baju yang minim di rumah karena panasnya iklim di kotaku. Waktu mengantar jemputku juga dia sering mencuri-curi pandang melihat ke pahaku dengan rok seragam abu-abu yang mini. Begitu juga aku, aku sering membayangkan bagaimana bila aku disenggamai olehnya, seperti apa rasanya bila batangnya yang pasti kekar seperti tubuhnya itu mengaduk-aduk kewanitaanku. Tapi waktu itu aku belum seberani sekarang, aku masih ragu-ragu memikirkan perbedaan status diantara kami.

    Obsesiku yang menggebu-gebu untuk merasakan ML dengannya akhirnya benar-benar terwujud dengan rencana yang kusiapkan dengan matang. Hari itu aku baru bubaran pukul 3 karena ada ekstra kurikuler, aku menuju ke tempat parkir dimana Bang Tohir sudah menunggu. Aku berpura-pura tidak enak badan dan menyuruhnya cepat-cepat pulang. Di mobil, sandaran kursi kuturunkan agar bisa berbaring, tubuhku kubaringkan sambil memejamkan mata. Begitu juga kusuruh dia agar tidak menyalakan AC dengan alasan badanku tambah tidak enak, sebagai gantinya aku membuka dua kancing atasku sehingga bra kuningku sedikit tersembul dan itu cukup menarik perhatiannya.

    “Non gak apa-apa kan? Sabar ya, bentar lagi sampai kok” hiburnya


    Waktu itu dirumah sedang tidak ada siapa-siapa, kedua orang tuaku seperti biasa pulang malam, jadi hanya ada kami berdua. Setelah memasukkan mobil dan mengunci pagar aku memintanya untuk memapahku ke kamarku di lantai dua. Di kamar, dibaringkannya tubuhku di ranjang. Waktu dia mau keluar aku mencegahnya dan menyuruhnya memijat kepalaku. Dia tampak tegang dan berkali-kali menelan ludah melihat posisi tidurku itu dan dadaku yang putih agak menyembul karena kancing atasnya sudah terbuka, apalagi waktu kutekuk kaki kananku sehingga kontan paha mulus dan CD-ku tersingkap. Walaupun memijat kepalaku, namun matanya terus terarah pada pahaku yang tersingkap. Karena terus-terusan disuguhi pemandangan seperti itu ditambah lagi dengan geliat tubuhku, akhirnya dia tidak tahan lagi memegang pahaku. Tangannya yang kasar itu mengelusi pahaku dan merayap makin dalam hingga menggosok kemaluanku dari luar celana dalamku.

    “Sshh.. Bang” desahku dengan agak gemetar ketika jarinya menekan bagian tengah kemaluanku yang masih terbungkus celana dalam.

    “Tenang Non.. saya sudah dari dulu kesengsem sama Non, apalagi kalau ngeliat Non pake baju olahraga, duh tambah gak kuat Abang ngeliatnya juga” katanya merayu sambil terus mengelusi bagian pangkal pahaku dengan jarinya.

    Tohir mulai menjilati pahaku yang putih mulus, kepalanya masuk ke dalam rok abu-abuku, jilatannya perlahan-lahan mulai menjalar menuju ke tengah. Aku hanya dapat mencengkram sprei dan kepala Tohir yang terselubung rokku saat kurasakan lidahnya yang tebal dan kasar itu menyusup ke pinggir celana dalamku lalu menyentuh bibir vaginaku. Bukan hanya bibir vaginaku yang dijilatinya, tapi lidahnya juga masuk ke liang vaginaku, rasanya wuiihh..gak karuan, geli-geli enak seperti mau pipis. Tangannya yang terus mengelus paha dan pantatku mempercepat naiknya libidoku, apalagi sejak sejak beberapa hari terakhir ini aku belum melakukannya lagi.

    Sesaat kemudian, Tohir menarik kepalanya keluar dari rokku, bersamaan dengan itu pula celana dalamku ikut ditarik lepas olehnya. Matanya seperti mau copot melihat kewanitaanku yang sudah tidak tertutup apa-apa lagi dari balik rokku yang tersingkap. Dia dekap tubuhku dari belakang dalam posisi berbaring menyamping. Dengan lembut dia membelai permukaannya yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Sementara tangan yang satunya mulai naik ke payudaraku, darahku makin bergolak ketika telapak tangannya yang kasar itu menyusup ke balik bra-ku kemudian meremas daging kenyal di baliknya.

    “Non, teteknya bagus amat.. sama bagusnya kaya memeknya, Non marah ga saya giniin?” tanyanya dekat telingaku sehingga deru nafasnya serasa menggelitik.


    Aku hanya menggelengkan kepalaku dan meresapi dalam-dalam elusan-elusan pada daerah sensitifku. Tohir yang merasa mendapat restu dariku menjadi semakin buas, jari-jarinya kini bukan hanya mengelus kemaluanku tapi juga mulai mengorek-ngoreknya, cup bra-ku yang sebelah kanan diturunkannya sehingga dia dapat melihat jelas payudaraku dengan putingnya yang mungil.

    Aku merasakan benda keras di balik celananya yang digesek-gesek pada pantatku. Tohir kelihatan sangat bernafsu melihat payudaraku yang montok itu, tangannya meremas-remas dan terkadang memilin-milin putingnya. Remasannya semakin kasar dan mulai meraih yang kiri setelah dia pelorotkan cup-nya. Ketika dia menciumi leher jenjangku terasa olehku nafasnya juga sudah memburu, bulu kudukku merinding waktu lidahnya menyapu kulit leherku disertai cupangan. Aku hanya bisa meresponnya dengan mendesah dan merintih, bahkan menjerit pendek waktu remasannya pada dadaku mengencang atau jarinya mengebor kemaluanku lebih dalam. Cupanganya bergerak naik menuju mulutku meninggalkan jejak berupa air liur dan bekas gigitan di permukaan kulit yang dilalui. Bibirnya akhirnya bertemu dengan bibirku menyumbat eranganku, dia menciumiku dengan gemas.

    Pada awalnya aku menghindari dicium olehnya karena Tohir perokok jadi bau nafasnya tidak sedap, namun dia bergerak lebih cepat dan berhasil melumat bibirku. Lama-lama mulutku mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk, dia menyapu langit-langit mulutku dan menggelikitik lidahku dengan lidahnya sehingga lidahku pun turut beradu dengannya. Kami larut dalam birahi sehingga bau mulutnya itu seolah-olah hilang, malahan kini aku lebih berani memainkan lidahku di dalam mulutnya. Setelah puas berrciuman, Tohir melepaskan dekapannya dan melepas ikat pinggang usangnya, lalu membuka celana berikut kolornya. Maka menyembullah kemaluannya yang sudah menegang daritadi. Aku melihat takjub pada benda itu yang begitu besar dan berurat, warnanya hitam pula. Jauh lebih menggairahkan dibanding milik teman-teman SMU-ku yang pernah ML denganku. Dengan tetap memakai kaos berkerahnya, dia berlutut di samping kepalaku dan memintaku mengelusi senjatanya itu. Akupun pelan-pelan meraih benda itu, ya ampun tanganku yang mungil tak muat menggenggamnya, sungguh fantastis ukurannya.

    “Ayo Non, emutin kontol saya ini dong, pasti yahud rasanya kalo diemut sama Non” katanya.


    Kubimbing penis dalam genggamanku ke mulutku yang mungil dan merah, uuhh.. susah sekali memasukkannya karena ukurannya. Sekilas tercium bau keringat dari penisnya sehingga aku harus menahan nafas juga terasa asin waktu lidahku menyentuh kepalanya, namun aku terus memasukkan lebih dalam ke mulutku lalu mulai memaju-mundurkan kepalaku. Selain menyepong tanganku turut aktif mengocok ataupun memijati buah pelirnya.

    “Uaahh.. uueennakk banget, Non udah pengalaman yah” ceracaunya menikmati seponganku, sementara tangannya yang bercokol di payudaraku sedang asyik memelintir dan memencet putingku.

    Setelah lewat 15 menitan dia melepas penisnya dari mulutku, sepertinya dia tidak mau cepat-cepat orgasme sebelum permainan yang lebih dalam. Akupun merasa lebih lega karena mulutku sudah pegal dan dapat kembali menghirup udara segar. Dia berpindah posisi di antara kedua belah pahaku dengan penis terarah ke vaginaku. Bibir vaginaku disibakkannya sehingga mengganga lebar siap dimasuki dan tangan yang satunya membimbing penisnya menuju sasaran.

    “Tahan yah Non, mungkin bakal sakit sedikit, tapi kesananya pasti ueenak tenan” katanya.

    Penisnya yang kekar itu menancap perlahan-lahan di dalam vaginaku. Aku memejamkan mata, meringis, dan merintih menahan rasa perih akibat gesekan benda itu pada milikku yang masih sempit, sampai mataku berair. Penisnya susah sekali menerobos vaginaku yang baru pertama kalinya dimasuki yang sebesar itu (milik teman-temanku tidak seperkasa yang satu ini) walaupun sudah dilumasi oleh lendirku.

    Tohir memaksanya perlahan-lahan untuk memasukinya. Baru kepalanya saja yang masuk aku sudah kesakitan setengah mati dan merintih seperti mau disembelih. Ternyata si Tohir lihai juga, dia memasukkan penisnya sedikit demi sedikit kalau terhambat ditariknya lalu dimasukkan lagi. Kini dia sudah berhasil memasukkan setengah bagiannya dan mulai memompanya walaupun belum masuk semua. Rintihanku mulai berubah jadi desahan nikmat. Penisnya menggesek dinding-dinding vaginaku, semakin cepat dan semakin dalam, saking keenakannya dia tak sadar penisnya ditekan hingga masuk semua. Ini membuatku merasa sakit bukan main dan aku menyuruhnya berhenti sebentar, namun Tohir yang sudah kalap ini tidak mendengarkanku, malahan dia menggerakkan pinggulnya lebih cepat. Aku dibuatnya serasa terbang ke awang-awang, rasa perih dan nikmat bercampur baur dalam desahan dan gelinjang tubuh kami.


    “Oohh.. Non Citra, sayang.. sempit banget.. memekmu.. enaknya!” ceracaunya di tengah aktivitasnya.

    Dengan tetap menggenjot, dia melepaskan kaosnya dan melemparnya. Sungguh tubuhnya seperti yang kubayangkan, begitu berisi dan jantan, otot-ototnya membentuk dengan indah, juga otot perutnya yang seperti kotak-kotak. Dari posisi berlutut, dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan menindihku, aku merasa hangat dan nyaman di pelukannya, bau badannya yang khas laki-laki meningkatkan birahiku. Kembali dia melancarkan pompaannya terhadapku, kali ini ditambah lagi dengan cupangan pada leher dan pundakku sambil meremas payudaraku. Genjotannya semakin kuat dan bertenaga, terkadang diselingi dengan gerakan memutar yang membuat vaginaku terasa diobok-obok.

    “Ahh.. aahh.. yeahh, terus entot gua Bang” desahku dengan mempererat pelukanku.

    Aku mencapai orgasme dalam 20 menit dengan posisi seperti ini, aku melepaskan perasaan itu dengan melolong panjang, tubuhku mengejang dengan dahsyat, kukuku sampai menggores punggungnya, cairan kenikmatanku mengalir deras seperti mata air. Setelah gelombang birahi mulai mereda dia mengelus rambut panjangku seraya berkata, “Non cantik banget waktu keluar tadi, tapi Non pasti lebih cantik lagi kalau telanjang, saya bukain bajunya yah Non, udah basah gini”.

    Aku cuma bisa mengangguk dengan nafas tersenggal-senggal tanda setuju. Memang badanku sudah basah berkeringat sampai baju seragamku seperti kehujanan, apalagi AC-nya tidak kunyalakan. Tohir meloloskan pakaianku satu persatu, yang terakhir adalah rok abu-abuku yang dia turunkan lewat kakiku, hingga kini yang tersisa hanya sepasang anting di telingaku dan sebuah cincin yang melingkar di jariku.

    Dia menelan ludah menatapi tubuhku yang sudah polos, butir-butir keringat nampak di tubuhku, rambutku yang terurai sudah kusut. Tak henti-hentinya di memuji keindahan tubuhku yang bersih terawat ini sambil menggerayanginya. Kemudian dia balikkan tubuhku dan menyuruhku menunggingkan pantat. Akupun mengangkat pantatku memamerkan vaginaku yang merah merekah di hadapan wajahnya. Tohir mendekatkan wajahnya ke sana dan menciumi kedua bongkahan pantatku, dengan gemas dia menjilat dan mengisap kulit pantatku, sementara tangannya membelai-belai punggung dan pahaku. Mulutnya terus merambat ke arah selangkangan. Aku mendesis merasakan sensasi seperti kesetrum waktu lidahnya menyapu naik dari vagina sampai anusku. Kedua jarinya kurasakan membuka kedua bibir vaginaku, dengusan nafasnya mulai terasa di sana lantas dia julurkan lidahnya dan memasukkannya disana. Aku mendesah makin tak karuan, tubuhku menggelinjang, wajahku kubenamkan ke bantal dan menggigitnya, pinggulku kugerak-gerakkan sebagai ekspresi rasa nikmat.


    Di tengah-tengah desahan nikmat mendadak kurasakan kok lidahnya berubah jadi keras dan besar pula. Aku menoleh ke belakang, ternyata yang tergesek-gesek di sana bukan lidahnya lagi tapi kepala penisnya. Aku menahan nafas sambil menggigit bibir merasakan kejantanannya menyeruak masuk. Aku merasakan rongga kemaluanku hangat dan penuh oleh penisnya. Urat-urat batangnya sangat terasa pada dinding kemaluanku.

    “Oouuhh.. Bang!” itulah yang keluar dari mulutku dengan sedikit bergetar saat penisnya amblas ke dalamku.

    Dia mulai mengayunkan pinggulnya mula-mula lembut dan berirama, namun semakin lama frekuensinya semakin cepat dan keras. Aku mulai menggila, suaraku terdengar keras sekali beradu dengan erangannya dan deritan ranjang yang bergoyang. Dia mencengkramkan kedua tangannya pada payudaraku, terasa sedikit kukunya di sana, tapi itu hanya perasaan kecil saja dibanding sensasi yang sedang melandaku. Hujaman-hujaman yang diberikannya menimbulkan perasaan nikmat ke seluruh tubuhku.

    Aku menjerit kecil ketika tiba-tiba dia tarik rambutku dan tangan kanannya yang bercokol di payudaraku juga ikut menarikku ke belakang. Rupanya dia ingin menaikkanku ke pangkuannya. Sesudah mencari posisi yang enak, kamipun meneruskan permainan dengan posisi berpangkuan membelakanginya. Aku mengangkat kedua tanganku dan melingkari lehernya, lalu dia menolehkan kepalaku agar bisa melumat bibirku. Aku semakin intens menaik-turunkan tubuhku sambil terus berciuman dengan liar. Tangannya dari belakang tak henti-hentinya meremasi dadaku, putingku yang sudah mengeras itu terus saja dimain-mainkan. Gelinjang tubuhku makin tak terkendali karena merasa akan segera keluar, kugerakkan badanku sekuat tenaga sehingga penis itu menusuk semakin dalam.

    Mengetahui aku sudah diambang klimaks, tiba-tiba dia melepaskan pelukannya dan berbaring telentang. Disuruhnya aku membalikan badanku berhadapan dengannya. Harus kuakui dia sungguh hebat dan pandai mempermainkan nafsuku, aku sudah dibuatnya beberapa kali orgasme, tapi dia sendiri masih perkasa. Dia biarkan aku mencari kepuasanku sendiri dalam gaya woman on top. Kelihatannya dia sangat senang menyaksikan payudaraku yang bergoyang-goyang seirama tubuhku yang naik turun. Beberapa menit dalam posisi demikian dia menggulingkan tubuhnya ke samping sehingga aku kembali berada di bawah. Genjotan dan dengusannya semakin keras, menandakan dia akan segera mencapai klimaks, hal yang sama juga kurasakan pada diriku. Otot-otot kemaluanku berkontraksi semakin cepat meremas-remas penisnya. Pada detik-detik mencapai puncak tubuhku mengejang hebat diiringi teriakan panjang. Cairan cintaku seperti juga keringatku mengalir dengan derasnya menimbulkan suara kecipak.


    Tohir sendiri sudah mulai orgasme, dia mendesah-desah menyebut namaku, penisnya terasa semakun berdenyut dan ukurannya pun makin membengkak, dan akhirnya.. dengan geraman panjang dia cabut penisnya dari vaginaku. Isi penisnya yang seperti susu kental manis itu dia tumpahkan di atas dada dan perutku. Setelah menyelesaikan hajatnya dia langsung terkulai lemas di sebelah tubuhku yang berlumuran sperma dan keringat. Aku yang juga sudah KO hanya bisa berbaring di atas ranjang yang seprei nya sudah berantakan, mataku terpejam, buah dadaku naik turun seiring nafasku yang ngos-ngosan, pahaku masih mekangkang, celah vaginaku serasa terbuka lebih lebar dari biasanya. Dengan sisa-sisa tenaga, kucoba menyeka ceceran sperma di dadaku, lalu kujilati maninya dijari-jariku.

    Sejak saat itu, Tohir sering memintaku melayaninya kapanpun dan dimanapun ada kesempatan. Waktu mengantar-jemputku tidak jarang dia menyuruhku mengoralnya. Tampaknya dia sudah ketagihan dan lupa bahwa aku ini nona majikannya, bayangkan saja terkadang saat aku sedang tidak ‘mood’ pun dia memaksaku. Bahkan pernah suatu ketika aku sedang mencicil belajar menjelang Ebtanas yang sudah 2 minggu lagi, tiba-tiba dia mendatangiku di kamarku (saat itu sudah hampir jam 12 malam dan ortuku sudah tidur), karena lagi belajar aku menolaknya, tapi saking nafsunya dia nekad memperkosaku sampai dasterku sedikit robek, untung kamar ortuku letaknya agak berjauhan dariku. Meskipun begitu aku selalu mengingatkannya agar menjaga sikap di depan orang lain, terutama ortuku dan lebih berhati-hati kalau aku sedang subur dengan memakai kondom atau membuang di luar. Tiga bulan kemudian Tohir berhenti kerja karena ingin mendampingi istrinya yang TKW di Timur Tengah, lagipula waktu itu aku sudah lulus SMU dan sudah diijinkan untuk membawa mobil sendiri.

  • Foto Bugil Gadis-gadis muda Abigail Mac dan Remy LaCroix menanggalkan pakaian di luar ruangan

    Foto Bugil Gadis-gadis muda Abigail Mac dan Remy LaCroix menanggalkan pakaian di luar ruangan


    2037 views

    Duniabola99.com – foto gadis pirang cantik membuka bajunya dialuar ruangan memperlihatkan tokeknya yang kecil dan memeknya yang mulus dan berbulu.

  • Foto Bugil Cewek seksi Euro Alexis Brill memamerkan kaki seksi di kamar mandi

    Foto Bugil Cewek seksi Euro Alexis Brill memamerkan kaki seksi di kamar mandi


    2037 views

    Duniabola99.com – foto gadi rambuk coklat Alexis Brill mandi memperlihatkan toketnya yang kecil dan memeknya yang dicukur botak.

    Koleksi Foto Memek Cewek Cantik Ngangkang, Foto Tante Cantik Cuma Pakai BH CD, Foto Hot Tante Janda Muda Kena Crot, Foto Hot Tante Janda Muda Kena Crot, Kumpulan Foto Cewek Cantik Terbaru & imut, Kumpulan foto cewek cantik, Kumpulan Gadis Cantik Berbaju Seksi,

  • Foto Ngentot Mia Malkova memiliki pantat yang bahenol

    Foto Ngentot Mia Malkova memiliki pantat yang bahenol


    2036 views

    Duniabola99.com – foto cewek pirang pantat bahenol dan memeknya yant tembem Mia Malkova di jilati memeknya yant tembem oleh pria berkonol besar dan membobol lubang pantatnya yang behenol diatas kursi sofa hingga merasakan kenikmatan tiada tara dan menembakkan air mani yang banyak kemulutnya. Agen Sbobet Terpercaya

  • Kisah Memek Dengan Gadis Pemandu Karoke

    Kisah Memek Dengan Gadis Pemandu Karoke


    2036 views

    Duniabola99.com – Keluargaku sudah terbilang bahagia karena saya merasa sudah cukup, sebab sudah punya rumah sendiri dan punya mobil walaupun masih kredit, anak sudah punya sepasang, istri juga masih satu belum dua hehehe.keinginanku mau apalagi? Awalnya mulanya dari iseng iseng dan menjadi keterusan.

    Padahal istriku juga cantik dan selalu menggairahkan dalam berhubungan tapi namanya juga pria ya ada sifat untuk hal lain, seakan akan belum puas, singkat cerita awalnya begini aku cuma iseng-iseng main ke sebuah klub karaoke. Tidak disangka di sana banyak juga gadis-gadis cantik berusia remaja. Tingkah laku mereka sangat menggoda. Dan mereka memang sengaja datang ke sana untuk mencari kesenangan. Tapi tidak sedikit yang sengaja mencari laki-laki hidung belang.

    Terus terang waktu itu aku sebenarnya tertarik dengan salah seorang gadis di sana. Wajahnya cantik, Tubuhnya juga padat dan sintal, kulitnya kuning langsat. Dan aku memperkirakan umurnya tidak lebih dari delapan belas tahun.

    Aku ingin mendekatinya, tapi ada keraguan dalam hati. Aku hanya memandanginya saja sambil menikmati minuman ringan, dan mendengarkan lagu-lagu yang dilantunkan pengunjung secara bergantian.

    Tapi sungguh tidak diduga sama sekali ternyata gadis itu tahu kalau aku sejak tadi memperhatikannya. Sambil tersenyum dia menghampiriku, dan langsung saja duduk disampingku. Bahkan tanpa malu-malu lagi meletakkan tangannya di atas pahaku. Tentu saja aku sangat terkejut dengan keberaniannya yang kuanggap luar biasa ini.

    “Sendirian aja nih…, Omm..”, sapanya dengan senyuman menggoda.

    “Eh, iya..”, sahutku agak tergagap.

    “Perlu teman nggak..?” dia langsung menawarkan diri.

    Aku tidak bisa langsung menjawab. Sungguh mati, aku benar-benar tidak tahu kalau gadis muda belia ini sungguh pandai merayu.

    Sehingga aku tidak sanggup lagi ketika dia minta ditraktir minum. Meskipun baru beberapa saat kenal, tapi sikapnya sudah begitu manja. Bahkan seakan dia sudah lama mengenalku. Padahal baru malam ini aku datang ke klub karaoke ini dan bertemu dengannya.

    Semula aku memang canggung, Tapi lama-kelamaan jadi biasa juga. Bahkan aku mulai berani meraba-raba dan meremas-remas pahanya. Memang dia mengenakan rok yang cukup pendek, sehingga sebagian pahanya jadi terbuka. Starbet99

    Hampir tengah malam aku baru pulang. Sebenarnya aku tidak biasa pulang sampai larut malam begini. Tapi istriku tidak rewel dan tidak banyak bertanya.

    Sepanjang malam aku tidak bisa tidur. Wajah gadis itu masih terus membayang di pelupuk mata. Senyumnya, dan kemanjaannya membuatku jadi seperti kembali ke masa remaja.

    Esoknya Aku datang lagi ke klub karaoke itu, dan ternyata gadis itu juga datang ke sana. Pertemuan kedua ini sudah tidak membuatku canggung lagi. Bahkan kini aku sudah berani mencium pipinya. Malam itu akau benar-benar lupa pada anak dan istri di rumah.

    Aku bersenang-senang dengan gadis yang sebaya dengan adikku. Kali ini aku justru pulang menjelang subuh.

    Mungkin karena istriku tidak pernah bertanya, dan juga tidak rewel. Aku jadi keranjingan pergi ke klub karaoke itu. Dan setiap kali datang, selalu saja gadis itu yang menemaniku. Dia menyebut namanya Susiana.

    Entah benar atau tidak, aku sendiri tidak peduli. Tapi malam itu tidak seperti biasanya. Susiana mengajakku keluar meninggalkan klub karaoke. Aku menurut saja, dan berputar-putar mengelilingi kota Jakarta dengan kijang kreditan yang belum lunas.

    Entah kenapa, tiba-tiba aku punya pikiran untuk membawa gadis ini ke sebuah penginapan. Sungguh aku tidak menyangka sama sekali ternyata Susiana tidak menolak ketika aku mampir di halaman depan sebuah losmen. Dan dia juga tidak menolak ketika aku membawanya masuk ke sebuah kamar yang telah kupesan.

    Jari-jariku langsung bergerak aktif menelusuri setiap lekuk tubuhnya. Bahkan wajahnya dan lehernya kuhujani dengan ciuman-ciuman yang membangkitkan gairah. Aku mendengar dia mendesah kecil dan merintih tertahan. Aku tahu kalau Susiana sudah mulai dihinggapi kobaran api gairah asmara yang membara.

    Perlahan aku membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan satu persatu aku melucuti pakaian yang dikenakan Susiana, hingga tanpa busana sama sekali yang melekat di tubuh Susiana yang padat berisi. Susiana mendesis dan merintih pelan saat ujung lidahku yang basah dan hangat mulai bermain dan menggelitik puting payudaranya.


    Sekujur tubuhnya langsung bergetar hebat saat ujung jariku mulai menyentuh bagian tubuhnya yang paling rawan dan sensitif. Jari-jemariku bermain-main dipinggiran daerah rawan itu. Tapi itu sudah cukup membuat Susiana menggelinjang dan semakin bergairah.

    Tergesa-gesa aku menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan, dan menuntun tangan gadis itu ke arah batang penisku. Entah kenapa, tiba-tiba Susiana menatap wajahku, saat jari-jari tangannya menggenggam batang penis kebanggaanku ini, Tapi hanya sebentar saja dia menggenggam penisku dan kemudian melepaskannya. Bahkan dia melipat pahanya yang indah untuk menutupi keindahan pagar ayunya.

    “Jangan, Omm…”, desah Susiana tertahan, ketika aku mencoba untuk membuka kembali lipatan pahanya.

    “Kenapa?” tanyaku sambil menciumi bagian belakang telinganya.

    “Aku…, hmm, aku…” Susiana tidak bisa meneruskan kata-katanya. Dia malah menggigit bahuku, tidak sanggup untuk menahan gairah yang semakin besar menguasai seluruh bagian tubuhnya.

    Saat itu Susiana kemudian tidak bisa lagi menolak dan melawan gairahnya sendiri, sehingga sedikit demi sedikit lipatan pahanya yang menutupi vaginanya mulai sedikit terkuak, dan aku kemudian merenggangkannya kedua belah pahanya yang putih mulus itu sehingga aku bisa dengan puas menikmati keindahan bentuk vagina gadis muda ini yang mulai tampak merekah.

    Dan matanya langsung terpejam saat merasakan sesuatu benda yang keras, panas dan berdenyut-denyut mulai menyeruak memasuki liang vaginanya yang mulai membasah. Dia menggeliat-geliat sehingga membuat batang penisku jadi sulit untuk menembus lubang vaginanya.


    Tapi aku tidak kehilangan akal. Aku memeluk tubuhnya dengan erat sehingga Susiana saat itu tidak bisa leluasa menggerak-gerakan lagi tubuhnya. Saat itu juga aku menekan pinggulku dengan kuat sekali agar seranganku tidak gagal lagi.

    Berhasil!, begitu kepala penisku memasuki liang vagina Susiana yang sempit, aku langsung menghentakkan pinggulku ke depan sehingga batang penisku melesak ke dalam liang vagina Susiana dengan seutuhnya, seketika itu juga Susiana memekik tertahan sambil menyembunyikan wajahnya di bahuku, Seluruh urat-urat syarafnya langsung mengejang kaku.

    Dan keringat langsung bercucuran membasahi tubuhnya. Saat itu aku juga sangat tersentak kaget, aku merasakan bahwa batang penisku seakan merobek sesuatu di dalam vagina Susiana, dan ini pernah kurasakan pula pada malam pertamaku, saat aku mengambil kegadisan dari istriku.

    Aku hampir tidak percaya bahwa malam ini aku juga mengambil keperawanan dari gadis yang begitu aku sukai ini. Dan aku seolah masih tidak percaya bahwa Susiana ternyata masih perawan.

    Aku bisa mengetahui ketika kuraba pada bagian pangkal pahanya, terdapat cairan kental yang hangat dan berwarna merah. Aku benar-benar terkejut saat itu, dan tidak menyangka sama sekali, Susiana tidak pernah mengatakannya sejak semula. Tapi itu semua sudah terjadi. Dan rasa terkejutku seketika lenyap oleh desakan gairah membara yang begitu berkobar-kobar.


    Aku mulai menggerak-gerakan tubuhku, agar penisku dapat bermain-main di dalam lubang vagina yang masih begitu rapat dan kenyal, Sementara Susiana sudah mulai tampak tidak kesakitan dan sesekali tampak di wajahnya dia sudah bisa mulai merasakan kenikmatan dari gerakan-gerakan maju mundur penisku seakan membawanya ke batas ujung dunia tak bertepi.

    Malam itu juga Susiana menyerahkan keperawannya padaku tanpa ada unsur paksaan. Meskipun dia kemudian menangis setelah semuanya terjadi, Dan aku sendiri merasa menyesal karena aku tidak mungkin mengembalikan keperawanannya.

    Aku memandangi bercak-bercak darah yang mengotori sprei sambil memeluk tubuh Susiana yang masih polos dan sesekali masih terdengar isak tangisnya.

    “Maafkan aku, Susiana. Aku tidak tahu kalau kamu masih perawan. Seharusnya kamu bilang sejak semula…”, kataku mencoba menghibur.

    Susiana hanya diam saja. Dia melepaskan pelukanku dan turun dari pembaringan. Dia melangkah gontai ke kamar mandi. Sebentar saja sudah terdengar suara air yang menghantam lantai di dalam kamar mandi.


    Sedangkan aku masih duduk di ranjang ini, bersandar pada kepala pembaringan.

    Aku menunggu sampai Susiana keluar dari kamar mandi dengan tubuh terlilit handuk dan rambut yang basah.

    Aku terus memandanginya dengan berbagai perasaan berkecamuk di dalam dada. Bagaimanapun aku sudah merenggut kegadisannya. Dan itu terjadi tanpa dapat dicegah kembali. Susiana duduk disisi pembaringan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk lain.

    Aku memeluk pinggangnya, dan menciumi punggungnya yang putih dan halus. Susiana menggeliat sedikit, tapi tidak menolak ketika aku membawanya kembali berbaring di atas ranjang. Gairahku kembali bangkit saat handuk yang melilit tubuhnya terlepas dan terbentang pemandangan yang begitu menggairahkan datang dari keindahan kedua belah payudaranya yang kencang dan montok, serta keindahan dari bulu-bulu halus tipis yang menghiasi di sekitar vaginanya.

    Dan secepat kilat aku kembali menghujani tubuhnya dengan kecupan-kecupan yang membangkitkan gairahnya. Susiana merintih tertahan, menahan gejolak gairahnya yang mendadak saja terusik kembali.


    “Pelan-pelan, Omm. Perih…”, rintih Susiana tertahan, saat aku mulai kembali mendobrak benteng pagar ayunya untuk yang kedua kalinya. Susiana menyeringai dan merintih tertahan sambil mengigit-gigit bibirnya sendiri, saat aku sudah mulai menggerak-gerakan pinggulku dengan irama yang tetap dan teratur.

    Perlahan tapi pasti, Susiana mulai mengimbangi gerakan tubuhku. Sementara gerakan-gerakan yang kulakukan semakin liar dan tak terkendali. Beberapa kali Susiana memekik tertahan dengan tubuh terguncang dan menggeletar bagai tersengat kenikmatan klimaks ribuan volt.

    Kali ini Susiana mencapai puncak orgasme yang mungkin pertama kali baru dirasakannya. Tubuhnya langsung lunglai di pembaringan, dan aku merasakan denyutan-denyutan lembut dari dalam vaginanya, merasakan kenikmatan denyut-denyut vagina Susiana, membuatku hilang kontrol dan tidak mampu menahan lagi permainan ini.

    Hingga akhirnya aku merasakan kejatan-kejatan hebat disertai kenikmatan luar biasa saat cairan spermaku muncrat berhamburan di dalam liang vagina Susiana . Akupun akhirnya rebah tak bertenaga dan tidur berpelukan dengan Susiana malam itu.


  • Video Bokep Asia Miho Ichiki toket gede bermastrubasi

    Video Bokep Asia Miho Ichiki toket gede bermastrubasi


    2036 views

  • Video Bekep Eropa adik tiri emma dientot dan tembak sperma kememeknya

    Video Bekep Eropa adik tiri emma dientot dan tembak sperma kememeknya


    2036 views

  • Video Bokep Eropa ballerina dengan hisapan kontol mautnya

    Video Bokep Eropa ballerina dengan hisapan kontol mautnya


    2035 views

  • Hentai031

    Hentai031


    2035 views

  • Young french redhead slut gets analized

    Young french redhead slut gets analized


    2035 views

  • Cerita Sex Nafsu

    Cerita Sex Nafsu


    2035 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Nafsu ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex – Aku senang sekali karena setahun ini kami berumah tangga kehidupan di keluarga kami sangat indah berjalan dengan baik tanpa masalah, nama aku Santi umurku 22 tahun aku seorang lulusan D3 setelah lulus aku langsung diterima di sebuah instansi di Solo, kulitku putih dan bersih tinggiku 170 cm dan berat badanku 50 kg ukuran buah dadaku 34b.
    Suamiku Ardi umurnya lebih tua dari ku 3 tahun dia berumur 25 tahun bergelar sarjana S1 ia bekerja di bidangnya yaitu tata kota, suamiku ini sangat perhatian dan sabar soal hubungan kami di rranjang juga tidak masalah mungkin kita lakukan seminggu 2 kali.

    Hanya saja , jika hasrat saya sedang meninggi ,dan Ardi menolak berhubungan badan dengan alasan lelah , itu membuat saya kecewa. Memang saya akui kalau soal yang satu ini , saya lebih agresive .
    Bila Ardi sudah berkata, “Kita tidur ya,” maka saya pun menganggukkan kepala meski saat itu mata saya masih belum mengantuk.

    Akibatnya, tergolek disamping tubuh suami , dengan mata yang masih nyalang itu, saya sering , menghayal. Menghayalkan banyak hal. Tentang jabatan di kantor, tentang anak, tentang hari esok , sampai tentang ranjang.

    Seperti cerita Ani atau Indah di kantor, yang setiap pagi selalu punya cerita menarik tentang apa yang mereka perbuat dengan suami mereka pada malamnya.

    Kalau sudah begini , tanpa saya sadar , vagina saya mulai berlendir . Untuk mengobati kekecewaan dengan suami saya , saya melakukan mastubasi . Tak ada jalan lain , entah apa kah saya seorang hypersex .

    Suatu malam sepulang makan malam di salah satu resto favorit kami, entah mengapa, mobil yang disopiri suami saya menabrak sebuah sepeda motor. Untung tidak terlalu parah betul. Pria yang membawa sepedamotor itu hanya mengalami lecet di siku tangannya.

    Namun, pria itu marah-marah. “Anda tidak lihat jalan atau bagaimana. Masak menabrak motor saya. Mana surat-surat mobil Anda? Saya ini polisi!” bentak pria berkulit hitam , berperut buncit itu pada suami saya.

    Kulihat sorot matanya tajam memandang diriku . Ketika mataku sejajar dengan matanya , aku menerima sinyal sinyal , aneh . Matanya seperti mengirim , sinyal birahi ke otakku . Aku segera menghindar , memalingkan mukaku.

    Setelah bernegosiasi dengan suamiku , Kemudian dicapai kesepakatan, suami saya akan memperbaiki semua kerusakan motornya. Sementara motor itu dititipkan pada sebuh bengkel. Orang berperut buncit itu , yang kemudian kita ketahui bernama Jono , pun setuju .

    Akhirnya kita melanjutkan , perjalanan dan tiba dirumah . Entah kenapa , sosok Jono membayangiKu ,dan membuatKu agak birahi . Aku masuk ke kamar mandi, untuk mencuci muka , dan menganti pakaian .

    Untuk mengoda suamiKu , aku mengenakan pakaian tidur tipis , tanpa bra . Lalu aku kembali ke kamar tidur . Aku memerima kekecewaan , suamiku terlihat sudah tertidur pulas .

    Aku dengan membawa rasa kecewa , berbaring di samping suamiku . mataku menerawang jauh . Tiba tiba ruangan tidurku menjadi gelap , tubuhku kehilangan gaya gravitasi , seakan tubuhku melayang .

    Dan aku meresa sesak , tubuhku di himpit sosok bertubuh besar , aku berusaha sekuat tenaga mendorongnya . Sosok itu mundur beberapa langkah , saat itu juga ruang kamarku kembali terang .

    Kudapati Jono , dengan mimik muka , penuh nafsu menghapiriku . Tubuhku bagai kehilangan tenaga .Dia merambet baju tidurku , dan merobek begitu saja . Kemudian tangan tangannya yang kasar , meremas buah dadaku , aku merasa sakit sekali . lepaskan , tolong .. tolongaE pekik panikKu .

    Cerita Sex Nafsu Lidahnya yang terlihat kasar , menjulur keluar , dan mengenai putting susuku . Saat itu juga , getaran getaran birahi merasuk tubuhku . Aku mendesah kenikmatan . Lidahnya turus berputar , memberi sensasi nikmat di puting susuKu yang mulai membesar.

    Tanpa kusadar , bagian bawah tubuhku mulai berlendir . Lidah Jono terus turun dan turun , pusar ku pun di gelitik oleh lidah kasarnya . Lidah kasar itu tak bisa berhenti , dan terus memberiku rasa yang sangat nikmat .

    Makin kebawah , terus dan lidah itu mulai menjilati bagian paling pribadi di tubuhKu.

    Aku mengerang , merasakan nikmat yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya . Lidah itu terus menjilati selangkangan celana dalamku . Tapi rasanya lidah itu bersentuhan langsung ke klitorisku .
    Aku mendesah desah , dengan penuh nafsu .

    Pinggulku bergoyang seirama dengan jilatan Jono . Dan terus begitu , sampai tubuhku mengeram , kejang . Aku menjerit sekeras mungkin Aghhh aku aku keluarrr .

    Tubuhku mengeliat , menikmati orgasme yang di berikan Jono . Sesaat kemudian Jono , hendak menarik turun celana dalamKu . Saat itu aku teringat suamiku tercinta . Segera Kakiku dengan kuat mendengan tubuhnya.

    Jono hanya tersenyum , dan dia mengambil pentungannya . Pentungan yang selalu dibawanya . Pentungan hitam sepanjang 60 cm , di hantam keras ke perutku . Aku menjerit , menerima rasa sakitnya . Berkali kali Jono memukulku dengan pentungan itu .

    Sampai tubuhku terasa lemas . Tak bisa kulawan lagi , saat dia menarik turun celana dalamku . Matanya jalang , menatap vaginaKu dengan bukit berbulu , yang sangat berlendir itu . Dia segera membuka celananya dan aku bergidik .

    Pak Jono tidak mempunyai penis . Yang tegak mengantung itu adalah pentungan hitam yang di gunakan memukul tubuhku tadi . Aku menjerit jerit , ini monster , bukan manusia . Jono semakin mendekat , pentungan yang mengantung di selangkangannya itu terus mendekat ke liang vaginaku . tolong , hentikan tolong , tolong jaritKu .

    Dan tiba , tiba aku merasakan sakit yang luar biasa di vaginaKu . Dan ruang kamarku menjadi terang benderang menyilaukan. Aku terbangun dari mimpi yang aneh itu. Peluh membasahi tubuhKu . Kulihat suamiku masih terlelap . Perlahan Aku beranjak dari ranjang , dan mengambil air minumku . Aku meminum segela air , untuk menghilangkan rasa kering di tenggorokanku .

    Aku ke kamar mandi , membuka celana dalamku , dan duduk di kloset . Aku mendapati celana dalamku basah sekali , begitu juga vaginaku .

    Jari jariku menyentuh klitorisku , dan kembali sinyal sinyal birahi , aktif di otakku . Jari jari ku terus bermain di klitorisku , tubuhku menerima rasa nikmat . Terus dan terus , sampai aku mengejang , mencapai puncak birahiKu di atas kloset itu.

    Esoknya, setelah menjemput saya di kantor, Suami saya mengajak saya mampir ke rumah Jono . untuk apa , mas ? tanyaku . yah , kita silaturami saja , kan tak enak rasanya , aku telah menabraknya kata suamiKu .

    Aku mengalah , sebenar aku tak mau ketemu Jono , apalagi sejak mimpiku yang aneh itu . Dan Aku tak pernah menceritakan mimpi itu pada siapa pun , tak terkecuali suamiKu sendiri .
    kami pun pergi ke rumah Jono . Setelah berbasa basi dan minta maaf, Suami saya mengatakan kalau sepedamotor Pak Jono sudah diserahkan anak buahnya ke salah satu bengkel besar. Dan akan siap dalam dua atau tiga hari mendatang.

    Sepanjang Ardi bercerita, Pak Jono tampak cuek saja. Ia menaikkan satu kaki ke atas kursi. Sesekali ia menyeruput secangkir kopi yang ada di atas meja.

    Yang saya tahu matanya terus jelalatan menatap tubuhku . Dan tiap kali matanya , bertemu mataku , ada getaran aneh yang kurasakan . Tapi aku tak tahu apa itu . Yang jelas , aku sepertinya manjadi birahi.

    Kalau Memandang tubuh Jono, saya bergidik juga. Badannya besar meski ia juga tidak terlalu tinggi. Lengan tangannya tampak kokoh berisi. Sementara perutnya membusung. Dari balik kaosnya yang sudah kusam itu tampak dadanya yang berbulu. Jari tangannya seperti besi yang bengkok-bengkok, kasar.

    Setelah suamiku ngobrol cukup lama , akhirnya kita pamitan . Suamiku segera menjalankan mobilnya dan pulang kerumah . Malam itu aku berencana mengajak suamiku bercinta , tapi begitu dia masuk kamar dia langsung berkata ayo kita bobo yuk , saya lelah sekali hari ini , banyak tugas ..
    Aku tersenyum dalam kekecewaan . Dan ikut berbaring bersama suamiku .

    Di kantor ,esok harinya aku tak semangat bekerja . Jam makan siang aku gunakan untuk pergi ke Mall . Tapi apes , di perempatan lampu merah , aku kecopetan . Dompetku di gondol pencopet itu . Aku tak terlalu memikirkan uang di dompet itu.

    Tapi KTP dan SIM , mau tak mau aku harus lapor polisi. Setelah proses verbal selesai , aku pamit . Ketika berjalan di koridor kantor polisi itu aku berpapasan dengan Jono. Bu Ranta, ngapain kesini kata Jono . oh engak , cuma , lapor , saya habis kecopetan jawabku . Dan terus berjalan , mencoba menghindari dirinya.

    Eh , Bu Santi , kebenaran kemari , ayo kita makan di kantin sana ajak Jono . Matanya yang tajam menatap wajahku . Aku diam sesaat , berpikir , namanya juga polisi , pasti minta di bayarin makan . baik ,lah pak , tapi saya gak bisa lama lama yah kataKu .

    Setelah memilih tempat duduk , aku memesan air jeruk . Jono memesan nasi goreng. Sambil makan ia bercerita. Tentang tentang istri yang minta cerai, tentang dirinya yang disebut orang-orang suka menanggu istri orang. Saya hanya diam mendengarkan ceritanya.

    Kadang Jono juga bercerita , tentang hal hal kehidupan sexnya . Saya mendengarkan, rasa birahi mulai timbul , dan rasanya tubuh saya mulai , menyukai Jono . Setelah itu dia menyakan bagai mana kehidupan sex saya .

    Saya hanya bisa menjawab ah , biasa aja Pak Jono , namanya juga suami istri . Pak Jono tersenyum , iyah maksud saya , bagaimana suami kamu di ranjang apa hot kayak saya engak ? .

    Aku hanya diam , aku berpikir , Jono mulai kurang ajar , di lain pihak aku sepertinya tertarik bicara sama dia .

    Aku berusaha mengalihkan arah pembicaraan . suami saya dan saya sedang ikut program , kami ingin punya anak , jadi kita main pakai aturan . . Dan ini mendapat perhatian besar Pak Jono. Ia antusias sekali. Matanya tampak berkilau.

    “Oh ya. kalau yang itu mungkin saya bisa bantu,” katanya . “Bagaimana caranya?” tanya saya bingung.

    “Mudah-mudahan saya bisa bantu. Kalau mau kita kerumah saya . Saya beri obat,” kata Pak Jono pula. Aku berpikir , dan melirik jam tanganku , baru pukul 3.00 sore . Naik apa kita tanyaku .

    Setelah motor yang aku tumpangi berhenti di rumah Jono , dia segera mengajakku masuk kerumahnya . Tanpa bisa menolak , dia memegang tangan dan membawaku masuk kerumahnya.

    Cerita Sex Nafsu “Sekarang saja kita mulai pengobatannya,” ujarnya seraya membawa saya masuk kamarnya. Kamarnya kecil dan pengab. Jendela kecil disamping ranjang tidak terbuka. Sementara ranjang kayu hanya berasalan kasur yang sudah menipis.

    Aku masih berdiri , rasanya tubuhku kaku . loh koq bengong , ini minyak khusus untuk pengobatan , supaya cepat hamil katanya sambil memperlihat botol kecil berwarna hitam . Ayo , buka baju kamu .. katanya lagi .

    Entah apa yang terjadi pada diriku , aku seperti kehilangan akal sehat . Perlahan kancing bajuku aku buka satu persatu . Kemudian , aku membuka rok ku sendiri . Kini tubuhku hanya memaki Bra dan celana dalam hitamku saja . berdiri terpaku di depan orang yang pantas manjadi ayaku .

    Oh , Santi , BH nya juga harus di buka dong kata Jono lagi . Tanganku seperti di gerakan oleh pikirannya . Dengan gemetar , tanganku melepas kait BH ku . Dan kini dia bisa melihat jelas buah dadaku yang mengantung bebas , besar dan montok. Markas Judi Online Dominoqq

    Oh , Santi , suami kamu berutung bisa , memperoleh istri secantik kamu . guman pak Jono , lalu memintaku berbaring terlentang di ranjangnya.

    Setelah aku berbaring , dia mengolesi tanganya dengan minyak yang ada di botol kecil itu , sebagian minyak itu di tuang di atas tubuhku . Perlahan tangan kasarnya mulai menyentuh tubuhku . Tangannya bergerak mengurut perutku .

    Tanganya sepertinya bukan mengurut , melainkan mengelus elus perutku . Makin lama gerakkan tanganya makin keatas , dan tangan itu kini memainkan buah dadaku Aku tak kuasa menolaknya . Aku memejamkan mata , merasakan nikmat sentuhan tangan kasarnya.

    Saya merasakan bibir vagina saya pun sudah mulai basah. Saya mulai merasakan birahi saya meningkat. Jari jari itu terus mamainkan buah dada saya , tak ketinggalan putting susu saya di sentuh lembut oleh jarinya .

    Sambil mengigit bibir saya , berusaha untuk tidak mengeluarkan desahan saya . Jono terus memainkan buah dada saya. Perlahan tanganya turun kebawah , dan terus turun , jari jarinya menyentuh selangkangan celana dalam saya .

    Saya tak kuasa , tubuh saya bagai terkena segatan listrik ohh Jono , apa yang kamu lakukan .. . Jari jarinya terus menekan nekan selangkangan celana dalam saya , yang otomasis , menyentuh klitoris saya , yang berada di balik celana dalam saya.

    Lendir nikmat saya merember ke celana dalam saya , terus dan terus membasahi selangkangan celana dalam saya. Jari jari Jono pun , terus bergetar di selangkangan celana dalam saya . oh , Jono aku tak tahan .. aku tak kuat.. .

    Oh , ayo sayang , lepaskan nafsu kamu , lepaskan jangan di tahan katanya lembut , membuat tubuhku tak bisa lagi bertahan . Saat jarinya bergerak semakin liar , tubuhku mengejang hebat , pantatku terangkat , Jono , a aku keluarrr .

    Pantatku kembali terhempas di kasur lusuhnya , tubuhku lunglai . Aku merasakan sensasi nikmat , hampir sama dengan mimpi anehku beberapa hari yang lalu.

    Santi sayang , itu baru jari saya bermain di celana dalam kamu , kamu bisa bayangkan kalau kamu , buka celana dalam kamu , dan rasakan lidah saya menjilati m-e-m-e-k kamu bisik Jono di telingaku .
    Tangan Jono memegang celan dalam saya , berusaha membukanya , tapi tangan saya segera menghalanginya jangan Jono , saya malu .. jangan .

    Tapi Jono terus memaksa , dan lepaslah celana dalam saya , dia orang kedu yang melihat vagina saya . Saya sungguh merasa bersalah sama Ardi , tapi tubuh saya , pikiran saya sudah di kuasi nafsu birahi yang tak bisa saya tolak .

    Saat jari jarinya , membuka bibir vagina saya , dan lidahnya menjulur , menjilati kitoris saya tubuh saya , mangejang , merasakan nikmat sekali .

    Jono ahhh , i-t-i-l saya , ohh i-t-i-l saya gatel sekali .. desahku yang tak lagi menghiraukan rasa malu . Lidah lidahnya terus menjilati klitoris saya . Membuat tubuh saya mengejang tak karuan . Jono ohh .. enak enak .. .

    Lidah Jono juga tak ke tinggalan menjulur julur seperti memasuki liang sagamaku. Berputar di dalam liang sagamaKu . Tubuhku terasa ringan , seluruh kulitku sensitif Saat , Jono kembali menjilati Klitorisku yang membesar , karena birahi , Aku tak tahan lagi ahh , gatel gatel banget , Jono ..ahhaE| .
    Klitoriku rasanya mau pecah . Tubuh terhentak , aku menjejang , mengejet beberapa kali . Aku mengalami orgasme yang , hebat .

    Jono membiarkan aku , dia menatap tubuh bugil ku , yang sesekali masih mengejet Matanya yang jalang , tak melepaskan satu inci pun bagian tubuhKu.

    Puas menatap tubuh bugilku Jono melepas pakaiannya . Aku bergidik , jika mengingat mimpiku . Apa iya , penis Jono sebesar pentungan. Setelah penis hitamnya mencuat keluar aku baru tenang . Penis tak sebesar tongkat , tapi lebih besar dari milik suamiku .

    Dia mendekat . Aku merapatkan kakiku . tolong , jangan yang satu ini Jono, tolong.. . Jono tersenyum Santi , aku sudah memberikan kamu nikmat , apa salahnya ganti kamu yang memberiku nikmat , sayang .

    Jangan , tolong Jono , aku masih punya suami , tolong lah pintaku . Hemm , oke deh , aku mengerti , kalo gitu pakai mulut kamu saja katanya .

    Oh , aku tidak pernah , jangan .. kataku , dan penis Jono terus mendekati wajahKu . masa sih , kamu gak pernah ngisep k-o-n-t-o-l suami kamu tanya Jono . Aku mengangguk Sumpah Jono , aku tak pernah .

    Apa suami kamu pernah jilatin m-e-m-e-k kamu ? tanya Jono lagi . Aku kembali mengeleng . gila , mana enak sih , jadi kalian , langsung aja buka baju , terus n-g-e-n-t-o-t . katanya . Aku diam saja .
    Tapi seakan Jono tak peduli , penis hitamnya terus di dekatkan ke wajah ku. Seakan tak mampu menolak , aku memejamkan mataku . Yang aku rasakan pipiku terasa hangat , dia menekan nekan penisnya di pipiku .

    Cerita Sex Nafsu Penis itu bergerak terus ke bibirku , dan berusaha masuk ke mulutku . Perlahan aku membuka mulutku . dan penisnya mulai masuk ke mulutku . Penis itu bergerak , Jono seperti menzinai mulutku. Keluar masuk mulutku . KepalaKu di pegangnya.

    Jono mendengus kenikmatan , dan terus bergerak . Lama kelaman aku pun merasa terbiasa. Dan rasanya aku mulai suka permainan ini . Jono terus memainkan penisnya di mulutku , sampai dia mengeram , dan spermanya keluar di mulutku .

    Aku segera memuntahkan spermanya . Baru kali ini Aku merasakan sperma . Rasanya aku ingin muntah . Jono tampak terduduk lemas. Saat itu aku segera memakai pakaianku kembali . Aku segera meninggalkan ruamahnya , tanpa permisi

    Hari sudah gelap saat aku keluar dari rumahnya . Dengan menyetop taksi Aku segera pulang kerumahKu . Aku melihat Opel Blazer suamiku sudah terpakir dengan rapi .

    Sial Aku ke duluannya. Jantung berdegup , aku takut suamiku curiga ,otakku segera berpikir , mencari alasan yang tepat jika suamiku menayakan hal ini .

    Perlahan Aku membuka pintu , dan memasuki rumah ku . Tiba tiba suamiku memelukku dari belakang . Aku terkejut Ah .. mas bikin kaget aja .. kataKu .

    Ha ha ha , Aku gembira sayang , jabatanku di naikan , yang berarti gajiku juga di naik kan .. kata suamiku . Dia ingin menciumku . Tapi aku menghindar , mulutku kotor , aku malu terhadap diriku sendiri. Mas , yang benar ah , jangan bercanda kataKu untuk menhidari ciumannya .

    Benar sayang , benar , kita harus rayakan kata suamiku . oh , rayakan di mana mas tanyaKu . karena sudah malam , kita rayakan di ranjang saja yah, sayang kata suamiku . Dan tangannya segera mengangkat rok ku , dan menyetuh selangkanganKu .

    Aku berusaha mengindar lagi , ih mas masa di sini , nanti kelihatan orang dong di kamar saja kataKu .loh , di rumah ini kan cuma kita berdua .. kata suamiku . Yang jarinya segera meraba selangkangan ku . Jarinya menyelinap di balik celana dalamKu .

    Aku takut , suamiku curiga , karena Vaginaku basah , akibat di buat Jono tadi . Sayang , koq m-e-m-e-k kamu sudah basah benar sih , kamu horny yah kata suami ku . ih mas bisa aja , tadi aku habis pipis , di rumah bu Ani kataku berbohong . oh , kamu di rumah Ani , toh kata suamiku .

    Cerita Sex Nafsu

    Cerita Sex Nafsu

    Aku mandi dulu yah kataku langsung lari ke kamar mandi . Aku segar membasuh mulutku , mencuci bersih vaginaku . Aku merasa sangat menyesal telah melakukan hal ini terhadap suamiku. Walaupun selama setahun menikah dengannya tak pernah sekalipun aku merasa begitu nikmat dalam bercinta.
    Aku membutuhkan kenikmatan itu , tapi aku juga membutuhkan suamiku . Aku tak habis pikir , pikiranku menolak Jono , tapi tubuhku sangat menginginkan Jono .

    Sayang , cepat dong .. terdengar suara mesra suamiku . Malam itu kami bercinta . ada rasa hambur disitu . Aku mencintai suamiku , tapi rasanya sexku tak terpuaskan . Sekarang aku makin bisa membedakan . Benar kata Jono , Aku seperti tempolong , suamiku hanya mempergunakan vaginaku untuk mengeluarkan spermanya , tanpa bisa memuaskan diriku.

    Tapi biar bagaimanapun , Ardi adalah pilihanKu , aku harus konsekuen . Aku mencintainya apa adanya. Aku lebih baik mengekang nafsu birahi . Aku memutuskan untuk tak menemui Jono lagi .
    Santi , mas besok harus ke Jakarta , menemui dereksi darti kantor pusat kata Ardi tiga hari setelah kenaikan jabatannya .

    ha , berapa hari mas , saya boleh ikut ? kataku.

    Ah cuma sehari koq , kata Ardi . tapi mas , saya takut di rumah sendiran kata ku , dengan harapan suamiku mau mengajakku ke Jakarta . Tapi jawabannya , berbeda dengan yang kuharapkan .
    saya sudah minta Pak Jono unutk mengawasi rumah kita , dia akan mengirim anak buahnya , untuk jaga di sini , kamu tenang aja deh kata suamiku. Jantung berdugup keras , Jono lagi ..

    Pagi itu suamiku di jemput mobil dari kantornya , dan mobil itu segera membawa suamiku ke airport .Dangan melambaikan tangan aku melepas suami ku ke Jakarta.

    Belum sempat aku menutup pintu rumahku , sosok tubuh besar itu sudah berada di depan pintu rumahku . Jono , mau apa pagi pagi begini ke rumah orang kataku ku buat ketus.

    Loh , suami mu minta , aku menjaga rumah mu , juga menjaga dirimu he he he kata Jono , yang terus masuk ke rumahku tanpa di persilakan.

    Jono , tolong jangan ganggu aku , kataKu . Jono menatapku , bola matanya bagaikan bersinar , yang menerobos ke mataku . Santi , ayo katakan dengan nurani kamu , kamu tak membutuhkan diriku kata Jono .

    Aku , aku , aku lidahku seperti terkunci . Tangan Jono segera mengandeng tubuhku , membawaku masuk ke kamarku.

    Sayang , aku tak bermaksud jahat sama kamu , aku cuma mau memberi kamu kenikmatan sayang . kita sama sama butuh itu kata Jono .

    Perlahan Jono melepas daster tidurku , yang di balik daster itu aku tak memakai bra . Dan buah dadaku langsung terpampang di hadapannya . Perlahan lidahnya menjilat puting susuku . ahh .. desahku.

    Pikiranku kosong melopong , aku lupa suamiku . aku hanya ingat kenikmat yang kudapat dari Jono . Lidahnya terus bermain di putingku . Jari jarinya hinggap di selangkangan celana dalam merahku . ohh Jono .. sudah tolong jangan bikin aku nafsu .

    Jari jari itu bergerak , dan vaginaku mulai mengeluarkan lendir birahi . Mulutnya pun terus menyedot nyedot buah dadaku . Jarinya terus menari nari di selangkangan celana dalamku yang makin membasah .

    Cerita Sex Nafsu Ohh , Jono kamu jahat ooh i-t-i-l saya jadi gatel .. desah saya . Jono terus menaikkan birahi saya dengan permainannya. Saya sudah tak tahan , saya mendesah kenikmatan Jono , saya mau keluar . Saat itu , Jono dengan sekuat tenaga , meremas buah dada saya .

    Saya menjerit kesakitan , otomatis , birahi saya menurun , orgasme saya menghilang . Tapi Jono perlahan menjilati lagi putting susu saya . mengelitik . Membuat birahi saya berangsur naik kembali . Kembali saya mendesah kenikmatan .

    Saat saya hampir menuju puncak kenikmatan saya , Jono mengigit putting susu saya , memberi saya rasa sakit . kembali saya gagal orgasme.

    Tapi Jono segera menaikan birahi saya lagi ,dengan memainkan selangkangan saya Jono tolonglah , saya mau orgasme buat saya orgasme . saya memohon orgasme pada dirinya setelah dia mengagalkan orgasme saya yang ke tiga kali .

    Tenang sayang , saya pasti kasih kamu orgasme yang ternikmat yang pernah kamu rasakan . Sambil dia mendorong tubuh saya dan saya terduduk di pinggir ranjang.

    Celana dalan saya , sudah terlepas dari tubuh saya . dangan dua jarinya bibir vagina saya di buka . Lidahnya menjulur menjilati klitoris saya . Saya mengerang ohh , iyah terus buat saya orgasme , saya mau keluar Jono .. .

    Lidahnya dengan cepat , terus merangsang klitoris saya yang semakin membesar ,

    Oh.. Jono , gatel , enak sekali teruss . Lidah itu terus menjilati klitoris saya .

    Saya sudah dekat , dan seperti nya Jono tahu , Dia sengaja , segera klitoris saya di sedotnya dengan kuat , saya merasakan sakit sekali , yang membuat orgasme saya pergi menjauh .

    Jono , kamu jahat , kamu jahat , tolong saya mau keluarr kata saya mengiba , rasanya saya ingin menangis . Mengiba minta orgasme , dari orang seperti Jono , sangat merendah kan diri saya. Tapi apa boleh buat , saya tengah di amuk birahi .

    Santi sayang , tenang kamu pesti mendapatkan orgasme katanya . Lidahnya kembali menjilati klitoris saya dengan lembut. Tiga buah jarinya di gunakan menekan perut saya di bawah pusar . Ini membuat saya merasa ingin pipis . Saya mencoba mengeser tanganya . Tapi saya seperti tak bertenaga.

    Lidahnya terus memberi kenikmatan di klitoris saya , sebentar saja , rasa ingin orgasme telah mendera tubuh saya . Ohh , Jono , saya , oh i-t-i-l nya ..oh gatel sekali , saya tak kuatt .. oh kebelet.. mau pipis .

    Saya merasakan seperti nya sulit menahan rasa ingin pipis , tapi saya juga mau orgasme.
    Yah , lepaskan Santi , ayo keluarkan nafsu birahi kamu .. kata Jono . Tubuhku mengejang OOHHHH .. Jono .. ahh gatell gatell aku tak tahan jeritku tak karuan .

    Tubuhku mengerang nikmat , dan Aku menyemburkan pipiku dengan kuat . Aku merasa kan setiap tetes air seniku , mengalir memberi sensasi kenikmatan , berbarengan orgasmeKu .

    Aku orgasme dangan begitu fantastik , tak aku perdulikan kamarku yang basah dengan air pipisku . Tubuhku sepertinya rontok , tulangku seperti lepas , aku terbaring dengan lemas.

    Jono hanya melihatku dengan tersenyum . Dan membiarkan diriku beristirahat.

    Setelah itu tubuh Jono yang bugil merangkang menaikki tubuhku , aku berusaha mendorong tubuhnya Jono jangan , aku pakai mulutku saja kataKu , tak rela penisnya memasuki tubuhku .

    Aku sudah pernah merasakan mulut kamu sayang , sekarang aku mau coba m-e-m-e-k kamu kata Jono . Tubuh terasa lemas , seperti tak bertulang , Jono dengan mudah membuka lebar kaki ku , kepala penisnya mulai menyetuh liang vaginaku .

    Air mataku meleleh di pipiku saat itu aku teringat suamiku Ardi . Aku memejamkan mata . Saat kurasa , penisnya mulai memasuki tubuhku .

    Getar getar nikmat mulai berkecamuk di diriku . Aku merasakan sentuhan penisnya yang menikmatkan. Tak pernah Sekalipun aku menemukan rasa ini pada penis Ardi .

    Tat kala batang penis hitamnya bergerak keluar masuk , aku mulai merakan nikmat yang luar biasa , Jono yang terus mengocok vaginaku dengan penisnya mendengus m-e-m-e-k kamu luar biasa nikmatnya sayang katanya .

    Dalam hati aku pun berkata yang sama . Ahh Jono .. ahhh desahku Goyangannya yang lembut, tapi mantap segera membawaku ke puncak orgasme . Tapi seperti sebelumnya Jono menahannya . Dia membenamkan penis besar di dalam , vaginaku , dan dia diam tak bergerak .

    Jono , ayo goyang dong .. pintaKu . Jono tersenyum loh , tadi gak mau , koq sekarang minta . Wajahku sepertinya panas , birahiku melorot .

    Kembali Jono mengoyang , dan membawaku kepuncak orgasmeku . Aku sudah tak tahan , aku harus mendapatkan orgasmeku . Dan lagi lagi Jono dengan sengaja membatalkan orgasmeku . Penisnya di hentak keras ke dalam vaginaku , rasanya kepala penisnya memukul rahimku .

    Aku mengerang sakit . Jono , kamu jahat sekali .. kataku . Jono tersenyum . kalau mau ninta orgasme dari aku yah , kamu harus minta dengan mesra dan nafsu dong katanya.

    Aku seperti seorang cewek murahan tak bisa berpikir jernih . langsung aku berkata Ayo , mas Jono e-n-t-o-tin Santi ,yah , Santi minta orgasme , ayo mas tolong .

    Jono tersenyum , dan dia mulai mengoyang batang penisnya. Penis itu membuat aku gila . Sebentar saja , rasa gatel di vaginaku , membuat tubuhku mengerang dan menjerit ahhh , enak.aku keluarrr .

    Aku lemas , Jono menahan gerakan penisnya sebentar , merasakan otot otot vaginaku meremas batang penisnya , dan kemudian bergerak lagi . Sebentar saja , aku mencapai orgasme lagi .

    Entah hari itu berapa kali tubuhku , mengejang di buat orgasme oleh batang penis Jono . Yang jelas aku sangat menikmati permainannya . Aku lupa siapa diriku , aku lupa siapa suamiku.

    Sejak saat itu, saya pun ketagihan dengan permainan Pak Jono. Kami masih sering melakukannya. Kalau tidak di rumahnya, kami juga nginap di Tawangmangu. Meski, kemudian Pak Jono juga sering minta duit, saya tidak merasa membeli kepuasan sahwat kepadanya.

    Semua itu saya lakukan, tanpa setahu Ardi. Dan saya yakin Ardi juga tidak tahu sama sekali. Saya merasa berdosa padanya. Tapi, entah mengapa, saya juga butuh belaian keras Jono itu. Entah sampai kapan.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Kisah Memek Aku Terjerat Dalam Pergaulan Bebas

    Kisah Memek Aku Terjerat Dalam Pergaulan Bebas


    2034 views

    Duniabola99.com – Saya terlahir dari keluarga berada, dan cukup terhormat. Dan saya keturunan Indo, campuran dari berbagai suku bangsa (negara). Saya pun tumbuh layaknya gadis lain. Lincah, banyak teman dan di sekolahan termasuk murid pintar. Itu kata Bu Guru dan teman-teman. Tapi, dari nilai yang ada di rapor dengan rata-rata delapan bisa jadi kata Guru dan teman-teman itu benar. Namun dalam perjalanan pendidikan sempat mengalami hambatan. Dan akhirnya dapat juga menyelesaikan pendidikan diploma (2) bidang sekretaris, yang sempat terseok-seok disebabkan oleb pergaulanku yang sudah termasuk kelewat batas.


    Saya memang termasuk anak yang menganut pergaulan bebas. Tepatnya kelas dua SMA sudah menjalin kasih dengan teman sekolah. Dan hubungan kami sampai di luar batas. Melakukan hal yang mestinya baru boleh dilakukan setelah ada ikatan resmi, nikah.

    Itu terjadi karena dalam keluargaku saya bungsu dan empat bersaudara kurang mendapat didikan dan perhatian dari kedua orang tua. Kedua orang tuaku sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Dan kami anak-anaknya dipercayakan kepada pembantu. Ayah dan ibu seolah berkewajiban hanya menyiapkan uang untuk berbagai kebutuhan. Tapi dari segi kasih sayang sama sekali tidak merasakan. Karena ayah dan ibu pulang rata-rata sudah larut malam. Untuk sekadar makan bersama atau kumpul keluarga saja boleh dikatakan hampir tak pernah.

    Kondisi itu sepertinya tidak dipedulikan oleh ketiga kakakku, dua pertama perempuan, dan ketiga laki-laki. Bisa jadi karena sudah biasa. Tapi bagi saya (bungsu), sangat mendambakan belaian dan kasih sayang yang hangat dari ayah dan ibu. Dan harapan itu sangat terasa saat menjelang tidur malam. Ingin rasanya mendapat pelukan dan ciuman khususnya dari ibuku. Namun akhirnya dari harapan kasih dari kedua orang tua yang tak kunjung tiba, membuat saya menjadi terbiasa mandiri. Bahkan menjadikan saya perempuan tegar tidak cengeng. Hampir semua persoalan hidup, saya hadapi dan coba selesaikan sendiri.


    Akhirnya dalam pergaulan untuk menghilangkan stres dan rasa penat di dalam rumah, sering keluar jalan-jalan mencari hiburan nonton film ramai-ramai bersama teman atau sekadar kongkow-kongkow hingga larut malam. Di dalam pergaulan ini saya mengenal yang namanya obat-obatan dan mulai merokok. Sepertinya saat itu tidak ada beban dan rasa bersalah dengan keputusan yang saya ambil itu.

    Apalagi ketiga kakakku juga tidak ada yang dapat sebagai panutan. Semua bersikap cuek. Jadi yang kuperbuat ya sah-sah saja. Tidak ada yang melarang, apalagi masing-masing (kakak-kakakku) punya kesibukan sendiri-sendiri. Yang pertama Kak Intan, yang saat itu sedang kuliah asyik dengan kehidupannya sendiri bersama sang pacar satu kampus.

    Kak Mira (kedua) kelakuannya juga tidak terlalu berbeda dengan Kak Intan. Di samping kuliah juga terlalu asyik dengan pacarnya. Sementara Kak Niko (ketiga) memang lebih liar dibanding kedua kakak perempuannya. Hampir tiap hari pulang larut malam. Dan sekolahnya boleh dikatakan sudah drop. Kerjanya hanya main, dan kalau siang tidur. Tiap hari minta uang kepada ayah, jika tidak diberi pindah minta ke ibu. Ada saja alasan untuk kebutuhan. Saya sendiri sebagai adik sampai berpikir mau jadi apa nanti Kak Niko itu.

    Pernah suatu hari, saya merasa kurang nikmat badan dan minta ijin pulang. Sampai di rumah, di kamar kakakku Intan yang bersebelahan dengan kamarku terdengar suara aneh, rintihan tapi disertai desahan. Yang sedianya pulang untuk istirahat, dengan adanya suara itu saya penasaran mencari tahu. Kondisi rumah, jika siang memang sepi. Karena semua kakakku dan aku pergi sekolah. Tinggallah pembantu sendirian. Kadang kakak Intan memang kuliah siang. Seperti siang itu, Kak Intan kuliah siang.


    Saya coba membuka pintu kamar Kak Intan, dalam benak saya siapa tahu sakit seperti saya dan perlu pertolongan. Tapi pintu dikunci. Suara itu makin jelas, dan sepertinya Kak Intan tidak sendirian. Nah saya mencoba mengintip lewat lubang kunci. Degup jantungku bergetar keras dan kencang. Melihat adegan seni yang saya ketahui, meski masih dalam khayalan dari membaca stensilan yang dipinjami teman.

    Cukup goyah lututku menyaksikan keasyikan kakakku yang tanpa pembalut tubuh bergelut dengan teman prianya. Perbuatan yang sebelumnya hanya saya khayalkan, kini terpampang di depan mata disajikan oleh kakakku Intan. Cukup lama pergumulan itu berlangsung. Dengan rasa tak tahan namun kepinginnya terus nonton, saya masuk kamar dan rebahan. Suara kakaku dan teman prianya terus menggoda. Akhirnya saya tidak lagi merasakan sakit, bahkan penyakit pusing itu lantas hilang begitu saja.

    Suara desahan Kak Intan tidak kedengaran lagi, yang ada obrolan mereka berdua. Dan mereka lantas berangkat kuliah. Tidak tahu jika saya pulang lebih awal dan telah menyaksikan perbuatan bejatnya. Sayapun terus membayangkan kejadian yang baru saja terjadi. Namun terhadap Kak Intan saya bersikap biasa, seolah tidak tahu apa yang telah dilakukan dengan kekasihnya. Kepada ayah dan ibu saya juga tidak bercerita, saya pikir apa pedulinya toh sepertinya kakak saya begitu menikmati terlihat dan cara bermain dan pagutannya saat itu.
    Sejak kejadian itu, saya jadi sering bolos sekolah. Ingin mengulang menonton ‘pergulatan’ Kak Intan. Dengan cara mengendap-endap masuk rumah takut ketahuan terus menyelinap masuk kamar. Namun harapan untuk mendapatkan tontotan menarik seperti siang kemarin sia-sia. Karena teryata Kak Intan kuliah pagi.


    Nah saat saya dalam keadaan antara tertidur, terdengar sayup-sayup suara dua orang sedang ngobrol di kamar sebelah, kamar Kak Mira (kakak kedua saya). Pikir saya mereka baru pulang kuliah. Kamar Kak Mira memang bersebelahan dengan saya. Kamar kami (cewek) bertiga berjejer, dan saya yang di tengah. Sementara kakak laki-laki saya, Niko kamarnya di depan.

    Kak Mira pulang kuliah mengajak teman laki-laki ke rumah. Pertama obrolan itu soal pelajaran. Namun lama-lama suara obrolan itu hilang, berganti suara desahan. Saya kontan bangun dan mengendap-endap mencari lubang kunci. Dan setelah di luar saya terkejut, karena pintu Kak Mira tidak ditutup dan terbuka cukup lebar. Saya sendiri jadi serba salah, takut ketahuan. Tapi suara musik di kamar Kak Mira membuat langkah dan gerakan saya tidak terdengar. Bahkan Kak Mira sepertinya tidak peduli dengan pintu yang masih terbuka itu.

    Setelah mendapat posisi yang aman, saya mengamati dengan cermat gerakan demi gerakan yang dilakukan Kak Mira bersama temannya. Terlihat mereka masih mengenakan pakaian lengkap. Hanya saja rok Kak Mira mulai tersingkap, CD-nya terlihat. Sementara Si pria masih lengkap dengan t-shirt dan celana jeans. Tapi pagutan dan ciuman mereka berdua sepertinya membawa ke langkah yang makin seru. Masing-masing berlomba melucuti pakaian lawannya. Hingga akhirmya keduanya dalam kondisi telanjang. Cukup nanar dan gemetar juga saya menyaksikan adegan itu. Dan adegan seperti itu pernah saya saksikan lewat film BF bersama teman-teman usai sekolah, di rumah Linda (teman sekelas). Dan kedua saat melihat Kak Intan sedang main dengan pacarnya. Namun saat nonton Kak Intan kurang seru disamping lewat lubang kunci, shownya sudah setengah main.


    Hari ini sungguh berbeda, saya menyaksikan seluruh permainan dari awal. Sungguh mendebarkan, Kak Mira meraih batang penis pacarnya, kemudian mulai dikocok-kocok dengan perlahan. Terlihat batang penis pacar kakakku mulai tampak membesar dan memanjang, sampai akhirnya dengan mata kepalaku sendiri aku menyaksikan bagaimana batang penis yang tadinya layu kini telah berdiri dengan kerasnya dan sangat panjang, mengundang hasrat birahiku untuk turut merasakan kehangatan dan kedahsyatan penis pacar kakakku ini. Dengan penuh birahi kakakku mulai mengulum batang penis dihadapannya, sementara tangannya tetap mengocok-ngocok bagian tengah kebawah batang penis, kulihat tubuh pacar kakakku berkelejat-kelejat dan dari mimik wajahnya seakan menahan serangan kenikmatan yang datang bertubi-tubi di daerah sekitar batang kepala penisnya.

    Pergulatan Kak Mira dan temannya semakin seru, saling memagut, mendesah, memburu, dan akhirnya saya lihat mereka berdua berada dalam permainan seks yang menggairahkan saat teman kakakku mulai memasukkan batang penisnya yang panjang kedalam vagina kakakku, kudengar kakakku mulai berteriak-teriak kecil dengan disertai desahan-desahan penuh birahi, kuakui memang teman kakakku ini memiliki stamina yang kuat sanggup bermain dalam satu jam dalam beberapa posisi yang pernah kulihat dalam video seks kamasutra, kuhitung-hitung kakakku sudah mengalami orgasme tiga kali dalam permainan tersebut, hingga pada akhirnya kulihat teman kakakku menggenjot-genjotkan batang penisnya secara cepat, dan.., tiba-tiba manarik batang penisnya dengan cepat dari vagina kakakku, dan beberapa detik kemudian kulihat semprotan sperma begitu banyaknya dan akhirnya teman kakakku mulai terkulai lemas dengan mandi keringat. Namun posisi mereka tetap berpelukan.

    Saya pun dengan lemas dan gemetar masuk kamar. Namun pada saat menyaksikan adegan pergumulan itu tidak terasa tangan saya seperti dibimbing meraba dan menyentuh ‘barang’ terlarang milik saya. Dengan tidak sadar tangan saya mengusap-usap diantara selangkangan. Dan saya mendapatkan rasa kenikmatan. Sepertinya ada cairan yang keluar dari dalam, dan saya tidak tahu apa yang keluar itu. Yang ada rasa nikmat tiada tara saat itu.

    Nah perbuatan itu (mengusap kemaluan) saya lakukan di saat sendirian di dalam kamar. Dan ternyata saya mendapat kenikmatan yang sama seperti saat sedang nonton Kak Mira bercumbu. Bahkan perbuatan itu terus diulang-ulang. Rasa penasaran pun makin menjadi-jadi, akhirnya saya ingin tahu bagaimana rasanya berhubungan. Suatu saat, sebetulnya tidak sengaja. Saya bermaksud pinjam catatan pelajaran kepada pacar, yang tidak sempat saya ikuti karena tidak masuk sekolah. Kebetulan buku itu ada di rumah. Maka saya diajak ke rumahnya mengambil buku itu.

    Rumah pacar saya siang itu sepi. Kedua orang tuanya bekerja, sementara pacar saya anak satu-satunya. Yang ada di rumah hanya pembantu. Rumah itu cukup besar dan sepi. Saya dipersilakan masuk, dan diajak ke kamarnya. Setelah diambilkan minum, kami ngobrol. Pacar saya sepertinya telah berpengalaman dalam berpacaran. Terlihat dan saat ngobrol tangannya mulai aktif meraba daerah sekwilda (sekitar wilayah dada) milik saya. Namun anehnya saya menikmati, dan membiarkan tangan itu menelusuri daerah sensitif saya.


    Teringat yang dilakukan pacar saya, seperti saat pacar Kak Mira melakukan hal yang sama. Saya pun terlena dalam kenikmatan, seperti terbang diawang-awang. Dan akhirnya perbuatan yang tadinya hanya dalam angan, kini kunikmati sungguhan. Kamipun sudah dalam kondisi polos, suara mendesah bercampur degup kencang jantung ada di dalam tubuhku. Saya pun rebah ditindih. Bukan sakit yang saya rasakan, tapi kenikmatan. Dan akhirnya kami pun sampai batas ‘perburuan’, lemas, lunglai dan bermandikan keringat. Untuk beberapa saat kami berpelukan, rasanya tidak ingin melepas, malah inginnya mengulang lagi. Dan perbuatan itu kami ulang setiap ada kesempatan. Sampai selesai sekolah diploma. Kamipun sebelum melakukan hubungan sering menggunakan obat-obatan terlebih dulu. Dan ternyata berdampak makin lebih nikmat dalam berhubungan. Hubungan kamipun lepas begitu saja, setelah pacar dengan alasan meneruskan sekolah, pergi ke luar negeri.

    Bagi saya kepergian pacar saat itu tidak masalah. Toh dalam benak saya masih banyak pria lain yang antri untuk bisa kencan denganku. Mengingat dan merasakan pengalaman seks selama ini, banyak laki-laki yang mencoba mendekati saya dan mengutarakan cinta. Saya saja yang agak jual mahal. Nah saat baru selesai sekolah (diploma), sementara lagi kosong pacar tidak ada, saya banyak tinggal di rumah. Kegiatan diisi dengan baca buku, dan baca apa saja. Paling kalau jenuh, ke rumah teman ngobrol hingga malam, terus pulang langsung tidur.

    Saat pulang pukul 24.00 WIB, dan pintu rumah memang hampir tidak pernah terkunci, saat buka pintu melewati depan kamar Kak Niko terdengar suara agak aneh. Ada desahan suara tertahan, sementara ada pula suara cekikikan. Saya yakin di kamar Kak Niko ada dua orang. Kebetulan saat itu ayah sedang tugas ke luar kota, dan ibu ikut mendampinginya. Ruang depan memang sudah gelap, tapi ruang Kak Niko terang, jadi cukup leluasa saya mencari tahu apa yang sedang dikerjakan kakakku. Kebetulan Kak Niko tidak pernah menutup jendela kamarnya yang terletak di dalam rumah. Dari jendela itu, saya mengendap mengintip. Dalam benak saya, yang terjadi di dalam kamar sama dengan kejadian seperti Kak Intan dan Kak Mira saat itu, ‘pergumulan’.

    Benar saja. Kakak saya dan teman wanitanya setengab baya (35-an) namun masih terlihat cantik dan seksi sedang bergumul tanpa sehelai pakaian. Kak Niko terlihat begita asyik mencumbu, dan tak henti-hentinya menciumi seluruh bagian lekuk-lekuk tubuh si wanita. Si wanita menggelinjang, tertawa cekikikan di antara desahan yang tertahan.

    Cukup lama permainan mereka itu berlangsung. Bahkan Si wanita sepertinya sudah tidak tahan, menjerit-jerit kecil dan memohon kepada Kak Niko, “Please, please”, katanya. Kak Niko sepertinya tidak peduli dengan kondisi wanita yang sudah seperti cacing kepanasan. Dan akhirnya, mereka berdua bergumul saling mendekap erat, berlomba mencapai perpaduan. Selesai sudah. tapi saya tidak lantas beranjak dari posisi. Penasaran ingin tahu apa lagi yang akan diperbuat. Posisi mereka telentang dan membiarkan tubuhnya terhampar tanpa pakaian. Tapi Si wanita, masih menggelayut dan mencumbu. Kakak saya bersuara, “Bayar dulu”, katanya.
    “Jangan khawatir”, jawab Si wanita. Dan Si wanita bangkit, berjalan gontai menuju kursi belajar Kak Niko, di mana di situ terletak tasnya. Dari dalam tas wanita itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan, saya taksir sekitar satu juta.


    Lantas uang itu dilemparkan kepada Kak Niko.
    “Bagaimana”, kata wanita itu. “Thanks darling”, jawab Kak Niko.
    Dan wanita itu tidur rebahan di sebelah kakakku. Mereka ngobrol tapi tangan masing-masing aktif menjamah daerah sensitif lawan. Lama-lama mereka mulai terangsang lagi. Ronde kedua jelas tinggal nerusin. Tidak perlu capai-capai pemanasan. Tapi saya melihat sebelum melakukan ‘pertempuran’ mereka berdua sepertinya mengkonsumsi obat. Sehingga permainan mereka terlihat lebih seru dan panas. Dan sayapun lama-kelamaan tidak tahan, mundur dan masuk kamar. Namun mata ini tidak bisa terpejam.

  • Video Bokep Eropa cewek latin mungil ngento kontol gede

    Video Bokep Eropa cewek latin mungil ngento kontol gede


    2033 views

  • Video Bokep Eropa permainan kartu yang berakhir jadi ngentot berempat

    Video Bokep Eropa permainan kartu yang berakhir jadi ngentot berempat


    2033 views

  • Foto Ngentot Slender Jillian Janson mengambil cumshot panas di vaginanya

    Foto Ngentot Slender Jillian Janson mengambil cumshot panas di vaginanya


    2033 views

    Duniabola99.com – foto cewek pirang cantik Slender Jillian Janson ngentot di tempat gym dengan pria kekar dan berkontol gede dan mendapatkan tembakan air main yang banyak diatas memeknya yang berubulu tipis tipis.

  • Kisah Memek Bercinta Dengan Dion Pujaanku

    Kisah Memek Bercinta Dengan Dion Pujaanku


    2031 views

    Duniabola99.com – Aku bekerja sebagai asisten model terkenal saat ini, namaku Sita umurku baru menginjak 22 tahun. Pertama kali menggeluti pekerjaan ini secara tidak sengaja aku bertemu dengan teman SMA ku dulu lalu dia menawarkan aku untuk menjadi salah satu model ternama akupun tidak menyiakan kesempatan ini aku langsung mengambilnya karena siapa yang tidak suka dunia gemerlap apalagi seusiaku ini.


    Akupun sering membanggakan diri pada keluargaku karena seringnya bertemu dengan orang-orangterkenal. Tapi akhirnya akupun terjebak dengan pergaulan mereka yakni pergaulan bebas. Hingga akhirnya kalau hanya untuk cerita seks akupun sering mendengar sampai akhirnya melakukannya sendiri, aku tidak dapat mengelak pergaulan bebas di lingkungan kerjaku itu.

    Awalnya aku dapat menahan setiap godaan yang datang padaku. malah aku bertekad untuk menyimpan uang hasil dari kerjaanku untuk memenuhi kebutuhan keluargaku dan juga untuk aku tabungan yang aku persiapkan buat masa depanku. Tapi akhirnya semua tidak dapat aku capai karena aku terpengaruh pergaulan, sering kali aku belanja hal yang tidak penting.

    Bahkan yang lebih parahnya akupun sering melakukan hubungan intim layaknya adegan dalam cerita seks. Dan aku melakukan hal itu bukan hanya dengan orang yang dekat denganku atau ada komitmen di antara kita, melainkan terkadang aku melakukannya bersama orang yang belum aku kenal sekalipun. Di antaranya ketika aku mabuk di salah satu tempat hiburan malam.


    Waktu bangun aku sudah berada di dalam kamar hotel dengan tubuh tanpa busana sehelaipun. Buruknya lagi terkadang ketika aku bangun pria yang mengajakku main mesum itu sudah tidak ada di dalam kamar hotel, jadilah aku sendiri melayani pria tanpa aku kenal bahkan tanpa bayaran juga kalau di pikir aku tidak lebih baik dari seorang perex yang bersedia melakukan hal itu dengan bayaran.

    Tapi kini aku menyukai seorang cowok yang bernama Dion, dia sudah ada pasangan tapi entah kenapa aku suka padanya. Bahkan aku sering membayangkan melakukan adegan seperti dalam cerita seks dengannya, namun aku tahu aku tidak mungkin bisa berhubungan dengan Dion yang merupakan cowok seorang model terkenal. Cukup melirik serta diajak ngomong saja itu sudah cukup bagiku.

    Hingga akhirnya aku mendapat kesempatan bersama Dion, tanpa aku duga sebelumnya saat itu kami sedang berada di sebuah acara modelling. Saat aku pergi ke toilet hotel tempat acara itu di adakan, aku menemukan Dion sedang merintih kesakitan serta berjalan sempoyongan. Saat melihatku dia meminta tolong untuk membawanya pergi dari acara tersebut.


    Aku yang mendapatkan kunci mobilnya langsung memasukkannya kedalam mobil setelah membantunya berjalan, kamipun menuju apartemennya setelah Dion memberikan aku sebuah alamat. Hampir semalaman aku merawatnya karena dia terluka, dan sejak saat itu kami lebih dekat bahkan Dion tidak malu menyapaku ketika kami bertemu di tempat-tempat biasa model mengadakan suatu acara.

    Seperti hari ini aku berjanji akan datang ke apartemen Dion setelah dia mengundangku. Sampai di sana belum sempat aku dekatpintu apartemennya aku melihat Viona salah satu model ternama keluar dari dalam aparteman Dion ” Sorry ya.. Vio.. soalnya aku ada kepentingan.. ” kata Dion sambil segera menutup pintu apartemennya, aku masih bersembunyi dari pandangan mereka.

    Ketika aku melihat Viona pergi begitu juga Dion yang sudah menutup pintunya, akupun beranjak pergi dari tempat itu. Namun aku melihat ada Dion memanggilku ” Sita kenapa tidak masuk… ” saat itulah aku melihat Dion menatap tajam ke arahku ” Aku kira kamu… ” Tapi aku tidak meneruskan perkataanku karena Dion sudah menarik tanganku lalu membawa masuk ke dalam apartemennya.

    Saat aku sudah berada dalam apartemennya aku hendak menarik tanganku namun Dion bukannya melepaskan tanganku, dia malah menarik tubuhku hingga jatuh dalam pelukannya ” Sita.. kamu menarik sayang… aaaagggghh… ” Dion menciumi seluruh wajah dan juga leherku saat itu juga aku langsung jatuh dalam pelukan hangatnya dan dengan nafsu yang menggelora aku balas setiap sentuhan yang di berikan oleh Dion padaku.

    Tangannya berusaha main di atas tetekku lalu dia remas dengan lembut membuatku mendesah ” Ooooouuuuggghhh…. oooouuuggghhh… aaaaggghhhh…. aaaaggghhhh…. ” Desahku di dalam pelukan dan kuluman bibir Dion yang semakin memanas, aku buka resleting celana Dion namun dia berdiri lalu membuka celananya sendiri hingga nampak kontolnya yang sudah membesar.

    Aku terperanjat karena meskipun sering aku melkaukan adegan layaknya dalam cerita seks tapi baru kali ini aku melihat kontol yang super gede. Tidak tahan akupun melumatnya dalam mulutku ” Ooouuggghh… ini.. besar… sekali mas… aaaggghhh… ” kataku sembari mengelus serta meremas kontol itu. Karena untuk masuk dalam mulutku semua tidak mungkin kurasa.


    Karena besarnya kontol milik Dion menurutku yang sudah sering melakukan adegan layaknya dalam cerita seks bersama dengan beberapa pria. Ketika tubuhku sudah bertelanjang bulat saat itulah aku melebarkan pahaku dan Dion dengan perlahan memasukan kontolnya dalam lubang memekku, kemudian diapun bergerak di atas tubuhku dengan gerakan maju mundur.

    Aku tatap wajah Dion di atasku masih belum percaya aku dapat menikmati permainan sex dengannya ” OOooouuuggggghh…… ooouuuugghhh… Sita…. ooouuggghhh… kamu.. hebat.. sayang… ” Katanya mungkin karena aku lihai di dalam mengimbangi permainannya dengan cara memutar pantatku dari bawah tubuhnya yang terus bergerak sesuai irama hentakan kontolnya.

    Kembali aku mendengar dia mendesah panjang ” OOooouuuuggghhh….. ooouuugghh… gi.. ma.. na… sa.. yang….. aaaaagggghhh….. aaaaaaaaaaggggghhhhh…… aaaaaaaaaggghhh…. ” Dia sudah terpejam matanya sambil menggigit bibirnya mungkin dia sedang menikmati rasa yang dapat di nikmtai oleh kita berdua karena saat itu juga akupun mendesah.


    Gerakan itupun semakin lama semakin cepat hingga akhirnya croot crooot muncrat sudah larva hangat dari dalam kontol Dion, akupun mendekap tubuhnya semakin dekat padaku ” Kamu.. puas… sayaaaaang… ” Kata Dion di sela nafasnya yang terengah-engah, akupun mengangguk sambil terus mencium wajahnya dengan gemas dan aku asih belum percaya kalau itu adalah Dion.

  • Junko Young Milf

    Junko Young Milf


    2031 views

  • Video bokep Yui Nishikawa toket gede pasrah disetubuhi

    Video bokep Yui Nishikawa toket gede pasrah disetubuhi


    2030 views

  • Kisah Memek Sebagai Pria Aku Terlalu Polos Untuk Mengenal ML

    Kisah Memek Sebagai Pria Aku Terlalu Polos Untuk Mengenal ML


    2030 views

    Duniabola99.com – Namaku adalah Andi (bukan nama yang sebenarnya), dan aku kuliah di salah satu universitas swasta di Bandung. Aku berasal dari luar daerah dan aku tinggal di kost. Aku pun termasuk orang yang berada, serta sangat menjalankan keagamaan yang kuat. Apalagi untuk mencoba narkoba atau segala macam, tidak deh.

    Kejadian ini bermula pada waktu kira-kira 4 bulan yang lalu. Tepatnya hari itu hari Selasa kira-kira jam 14:12, aku sendiri bingung hari itu beda sekali, karena hari itu terlihat mendung tapi tidak hujan-hujan. Teman satu kostan-ku mengatakan kepadaku bahwa nanti temanya anak SMU akan datang ke kost ini, kebetulan temanku itu anak sekolahan juga dan hanya dia yang anak SMU di kost tersebut.

    Setelah lama menunggu akhirnya orang yang ditunggu datang juga, kemudian temanku langsung mengajaknya ke tempat kamarku yang berada di lantai atas. Akhirnya aku dikenali sama perempuan tersebut, sebut saja namanya Ria. Lama-lama kami ngobrol akhirnya baru aku sadari bahwa hari menjelang sore. Kami bertiga bersama dengan temanku nonton TV yang ada di kamarku. Lama-lama kemudian temanku pamitan mau pergi ke tempat temannya, katanya sih ada tugas.

    Akhirnya singkat cerita kami berdua di tinggal berdua dengan Ria. Aku memang tergolong cowok yang keren, Tinggi 175 cm, dengan berat badan 62 kg, rambut gelombang tampang yang benar-benar cute, kata teman-teman sih. Ria hanya menatapku tanpa berkedip, akhirnya dia memberanikan diri untuk menggelitikku dan aku tidak tahu darimana dia mengetahui kelemahanku yang sangat vital itu kontan saja aku langsung kaget dan balik membalas serangan Ria yang terus menerus menggelitikiku. Lama kami bercanda-canda dan sambil tertawa, dan kemudian diam sejenak seperti ada yang lewat kami saling berpandang, kemudian tanpa kusadari Ria mencium bibirku dan aku hanya diam kaget bercampur bingung.

    Akhirnya dilepaskannya lagi ciumannya yang ada di bibirku, aku pun heran kenapa sih nih anak? pikirku dalam hati. Ria pun kembali tidur-tiduran di kasur dan sambil menatapku dengan mata yang uih… entah aku tidak tahu mata itu seolah-olah ingin menerkamku. Akhirnya dia melumat kembali bibirku dan kali ini kubalas lumatan bibirnya dengan hisapan-hisapan kecil di bibir bawah dan atasnya. Lama kami berciuman dan terus tanpa kusadari pintu kamar belum tertutup, Ria pun memintaku agar menutup pintu kamarku, entah angin apa aku hanya nurut saja tanpa banyak protes untuk membantah kata-katanya.

    Setelah aku menutup pintu kamar kost-ku Ria langsung memelukku dari belakang dan mencumbuku habis-habisan. Kemudian kurebahkan Ria di kasur dan kami saling berciuman mesra, aku memberanikan diri untuk menyentuh buah dadanya Ria yang kira-kira berukuran berapa ya…? 34 kali, aku tidak tahu jelas tapi sepertinya begitu deh, karena baru kali ini aku menuruni BH cewek. Dia mengenakan tengtop dan memakai sweater kecil berwarna hitam. Aku menurunkan tengtop-nya tanpa membuka kutangnya. Kulihat buah dada tersebut… uih sepertinya empuk benar, biasanya aku paling-paling lihat di BF dan sekarang itu benar-benar terjadi di depan mataku saat ini. Judi Bola Online

    Tanpa pikir panjang, kusedot saja buah dada Ria yang kanan dan yang kirinya aku pelintir-pelintir seperti mencari gelombang radio. Ria hanya mendesah, “Aaahhh… aaahhh… uuhhh…”Aku tidak menghiraukan gelagat Ria yang sepertinya benar-benar sedang bernafsu tinggi. Kemudian aku pun kepingin membuka tali BH tengtop-nya. Kusuruh Ria untuk jongkok dan kemudian baru aku melihat ke belakang Ria, untuk mencari resliting kutangnya. Akhirnya ketemu juga dan gundukan payudara tersebut lebih mencuat lagi karena Ria yang baru duduk di bangku SMU kelas 2 dengan paras yang aduhai sehingga pergumulan ini bisa terjadi. Dengan rakusnya kembali kulumat dada Ria yang tampak kembali mengeras, perlahan-lahan ciumanku pun turun ke bawah ke perut Ria dan aku melihat celana hitam Ria yang belum terbuka dan dia hanya telanjang dada.

    Aku memberanikan diri untuk menurunkan celana panjang Ria, dan Ria pun membantu dengan mengangkat kedua pinggulnya. Ria pun tertawa dan berkata, “Hayo tidak bisa dibuka, soalnya Ria mempunyai celana pendek yang berwarna hitam satu lagi…” ejek Ria sambil tersenyum girang.Aku pun dengan cueknya menurunkanya kembali celana tersebut, dan kali ini barulah kelihatan celana dalam yang berwarna cream dan dipinggir-pinggirnya seperti ada motif bunga-bunga, aku pun menurunkanya kembali celana dalam milik Ria dan tampaklah kali ini Ria dalam keadaan bugil tanpa mengenakan apapun. Barulah aku melihat pemandangan yang benar-benar terjadi karena selama ini aku hanya berani berilusi dan nonton tidak pernah berbuat yang sebenarnya.

    Aku pandangi dengan seksama kemaluan Ria dengan seksama yang sudah ditumbuhi bebuluan yang kira-kira panjangnya hanya 2 cm tapi sedikit, ingin rasanya mencium dan mengetahui aroma kemaluan Ria. Aku pun mencoba mencium perut Ria dan pusarnya perlahan tapi pasti, ketika hampir mengenai sasaran kemaluannya Ria pun menghindari dan mengatakan, “Jangan dicium memeknya akh.. geliii…” Ria mengatakan sambil menutup rapat kedua selangkangannya.

    Yah, mau bagaimana lagi, langsung saja kutindih Ria, kucium-cium sambil tangan kiriku memegang kemaluan Ria dan berusaha memasukkanya ke dalam selangkangan Ria. Eh, Ria berontak iiihhh… ge.. li..” ujar Ria. Tahu-tahu Ria mendorong badanku dan terbaliklah keadaan sekarang, aku yang tadinya berada di atas kini berubah dan berganti aku yang berada di bawah, kuat sekali dorongan perempuan yang berbobot kira-kira 45 kg dengan tinggi 160 cm ini, pikirku dalam hati. “Eh… buka dong bajunya! masak sih Ria doang yang bugil Andinya tidak…?” ujar Ria sambil mencopotkanbaju kaos yang kukenakan dan aku lagi-lagi hanya diam dan menuruti apa yang Ria inginkan.


    Setelah membuka baju kaosku, tangan kanan Ria masuk ke dalam celana pendekku dan bibirnya sambil melumat bibirku. Gila pikirku dalam hati, nih cewek kayaknya sdah berpengalaman dan dia lebih berpengalaman dariku. Perlahan-lahan Ria mulai menurunkan celana pendekku dan muncullah kemaluanku yang besarnya minta ampun (kira-kira 22 cm). Dan Ria berdecak kagum dengan kejantananku, tanpa basa-basi Ria memegangnya dan membimbingnya untuk masuk ke dalam liang senggama miliknya Ria, langsung saja kutepis dan tidak jadi barang tersebut masuk ke lubang kemaluan Ria. “Eh, jangan dong kalau buat yang satu ini, soalnya gue belum pernah ngelakuinnya…” ujarku polos. “Ngapain kita udah bugil gini kalau kita tidak ngapa-ngapain, mendingan tadi kita tidak usah buka pakaian segala,” ujar Ria dengan nada tinggi.

    Akhirnya aku diam dan aku hanya menempelkan kemaluanku di permukaan kemaluan Ria tanpa memasukkanya. “Begini aja ya…?” ujarku dengan nada polos. Ria hanya mengangguk dan begitu terasanya kemaluanku bergesek di bibir kemaluan Ria tanpa dimasukkan ke dalam lubang vaginanya milik Ria, aku hanya memegang kedua buah pantat Ria yang montok dan secara sembunyi-sembunyiaku menyentuh bibir kemaluan Ria, lama kami hanya bergesekan dan tanpa kusadari akhirnya kemaluanku masuk di dalam kemaluan Ria dan Ria terus-terusan menggoyang pantatnya naik-turun.Aku kaget dan bercampur dengan ketakutan yang luar bisa, karena keperawanan dalam hal ML yang aku jaga selama ini akhirnya hilang gara-gara anak SMU. Padahal sebelum-sebelumnya sudah ada yang mau menawari juga dan dia masih perawan lebih cantik lagi aku tolak dan sekarang hanya dengan anak SMU perjakaku hilang.

    Lama aku berpikir dan sedangkan Ria hanya naik-turun menggoyangkan pantatnya semenjak aku melamun tadi, mungkin dia tersenyum puas melihat apa yang baru dia lakukan terhadapku. Yach, kepalang tanggung sudah masuk, lagi nasi sudah jadi bubur akhirnya kugenjot juga pantatku naik-turun secara berlawanan dengan yang dilakukan Ria, dan bunyilah suara yang memecahkan keheningan, “Cplok.. cplok… cplok…” Ria mendesah kenikmatan karena kocokanku yang kuat dilubang vaginanya. Lama kami berada di posisi tersebut, yaitu aku di bawah dan dia di atas.akhirnya aku mencoba mendesak Ria agar dia mau mengganti posisi, tapi dorongan tangannya yang kuat membatalkan niatku, tapi masa sih aku kalah sama cewek, pikirku. Kudorong ia dengan sekuat tenagaku dan akhirnya kami berada di posisi duduk dan kemaluanku tetap berdiri kokoh tanpa dilepas. Ria tanpa diperintah menggerakkan sendiri pantatnya, dan memang enak yah gituan, pikirku dalam hati. Tapi sayang tidak perawan.


    Akhirnya kudorong lagi Ria agar dia tiduran telentang dan aku ingin sekali melihat kemaluanku yang besar membelah selangkangan kemaluan Ria, makanya aku sambil memegang batang kemaluanku menempelkannya di lubang kemaluan Ria dan “Bless…” amblaslah semuanya. Kutekan dengan semangat “45” tentunya karena nasi sudah hancur. Kepalang tanggung biarlah kuterima dosa ini, pikirku. Dengan ganasnya dan cepat kuhentakkan kemaluanku keras-keras di lubang kemaluan Ria dan kembali bunyi itu menerawang di ruangan tersebut karena ternyata lubang kemaluan Ria telah banjir dengan air pelumasnya disana, aku tidak tahu pasti apakah itu spermanya Ria, apakah hanya pelumasnya saja? dan Ria berkata,

    “Loe.. udah keluar ya…?” ujarnya.
    “Sembarangan gue belom keluar dari tadi..?” ujarku dengan nada ketus.
    Karena kupikir dia mengejekku karena mentang-mentang aku baru pertama kali beginian seenaknya saja dia menyangka aku keluar duluan. Akhirnya lama aku mencumbui Ria dan aku ingin segera mencapai puncaknya.

    Dengan cepat kukeluarkan kemaluanku dari lubang kemaluannya dan kukeluarkan spermaku yang ada diperutnya Ria, karena aku takut kalau aku keluarkan di dalam vaginanya aku pikir dia akan hamil,kan berabe. Aku baru sekali gituan sama orang yang yang tidak perawan malah disuruh tanggung jawab lagi. Gimana kuliahku! Ria tersenyum dengan puas atas kemenangannya menggodaku untuk berbuat tidak senonoh terhadapnya.


    Huu, dasar nasib, dan semenjak saat itu aku sudah mulai menghilangkan kebiasaaan burukku yaitu onani, dan aku tidak mau lagi mengulang perbuatan tersebut karena sebenarnya aku hanya mau menyerahkannya untuk istriku seorang. Aku baru berusia 21 tahun saat ini. Aku nantikan keritik dan saran dengan apa yang terjadi denganku saat ini dan itu membuatku shock.

  • Foto Bugil cewek cantik tinggi lagi sarapan tiba-tiba sange

    Foto Bugil cewek cantik tinggi lagi sarapan tiba-tiba sange


    2029 views

    Duniabola99.com – foto cewek cantik yang lagi sarapan tiba tiba sange dan melepaskan semua pakainannya dan melakukan mastrubasi di kursi dan memamasukkan alat bantuk sex kememeknya hingga basah dan becek.

  • Foto Bugil Hot remaja Jennifer Mackay memeknya botak dicukur

    Foto Bugil Hot remaja Jennifer Mackay memeknya botak dicukur


    2029 views

    Duniabola99.com – foto gadis pirang memakai baju tembus panjang dan memamerkan toketnya yang bulat.

  • Foto Ngentot Gadis cantik Asia yang berdada montok, Brenna Sparks, menyebarkan vagina lebar untuk penetrasi

    Foto Ngentot Gadis cantik Asia yang berdada montok, Brenna Sparks, menyebarkan vagina lebar untuk penetrasi


    2028 views

    Duniabola99.com – foto gadis cantik toket gede ngentot dengan pria berkontol gede diatas kursi panjang dan menembakkan semua spermanya kedalam memeknya.

  • Video Bokep Eropa baru belajar ngentot semprot kemuka

    Video Bokep Eropa baru belajar ngentot semprot kemuka


    2028 views

  • Nice Hairy Housewife Pussy nice Fuck in the kitchen hot

    Nice Hairy Housewife Pussy nice Fuck in the kitchen hot


    2028 views

  • Cerita Sex Kisah Tragis

    Cerita Sex Kisah Tragis


    2027 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Kisah Tragis ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex – Nasib yang tak beruntung ditimpa oleh Kina mahasiswi yang wajahnya cantik dan mungil tersebut, dimana
    nasibnya diperkosa secara bergilir oleh teman kampusnya, Kina yang masih muda mempunyai tubuh yang
    memang menggoda kaum para laki laki, apalagi dengan payudara yang besar dan bulat, rambut pendeknya
    dan mudah bergaul dengan siapa saja.

    Di kampus dan pergaulannya dia sering mengenakan jilbab, Bandar Judi Pulsa walau begitu jika sedang dirumah dia tak
    berjilbab dan berpakain santai seperti cewek kebanyakan.

    Kejadiannya bermula pada hari sabtu siang ketika Kina baru saja pulang dari kampus dan hendak
    beristirahat. Tiba-tiba hp miliknya berdering.dilayar tercantum nama Doni.dia adalah teman kampus
    Kina.

    “halo don, ada apa?”. sapa Kina.

    “halo juga, ga aku cuma mau ngajak kamu belajar bareng dirumahku!” Jawab Doni.

    “sama sapa aja?” Tanya Kina lagi.

    “sama aku, Heri, Tio, Agus terus Evi, Ika sama Tika juga ikut”.jelas Doni.

    Karna merasa ada cewek lain yang ikut akhirnya Kina pun mengiyakan ajakan Doni.

    SekKinar pukul 3 sore dia menuju rumah Doni yang berjarak tak jauh dari kost-kostan Kina .dia
    mengenakan jilbab hKinam serta kaus lengan panjang Bandar Bola Pulsa berwarna merah muda serta celana jeans yang makin
    membuat lekuk tubuhnya terlihat walau dia berjilbab.

    Berapa saat kemudian Kina sampai dirumah Doni disana sudah ada Agus, Tio dan Heri namun dia belum
    melihat ada cewek yang datang.

    “eh kalian dah nyampe, mana Vivi sama yang lain?” Tanya Kina.

    Mereka tak menjawab pertanyaan Kina. Agus langsung bangkit dan mengunci pintu sedangkan Tio, Heri dan
    Doni menghampiri Kina yang berdiri kebingungan.

    “eh,apa-apaan ini? apa yang akan kalian lakukan?”. Kina mulai panik dengan keadaan ini.

    “tenang sayang, kKina akan bersenang senang sampai pagi!” Doni menimpali Kina dengan senyum yang aneh.

    Sementara Tio dan Heri mulai menghampiri Kina dan memegang kedua tangan Kina .Agus langsung maju dan
    memeluk Kina dan memaksa memagut bibir mungil Kina. Tio dan Heri mulai bergerilya dipayudara mungil
    Kina yang menawan.

    Doni tak mau kalah dia memeluk Kina dari belakang tangannya bergerilya ke daerah selangkangan Kina,
    mengelus vagina Kina dari luar. Doni mulai mencari retsleting celana Agen Judi Bonus Besar jeans Kina untuk membukanya.

    Kina tak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya dipegang erat oleh Tio dan Heri.sementara Agus
    yan memagut bibirnya membuat dia susah bernafas.

    Akhirnya Doni berhasil membuka celana jeans milik Kina dan menurunkannya sampai batas mata kaki.Doni
    kembali berdiri dan kembali meraba vagina Kina .kali ini dia langsung menyentuh vagina Kina melalui
    celah cd warna krem milik Kina .

    “wah, mem3k kamu anget banget, jembutnya juga halus!”. komentar Doni.

    Cerita Sex Kisah Tragis Tio dan Heri tak mau kalah mereka mulai melucuti kaos yang dikenakan Kina, Agus pun berhenti memagut
    Kina untuk memudahkan Tio dan Heri membuka kaos Kina. Kini Kina berdiri dengan jilbab dan bh serta cd
    saja, dikelilingi oleh 4 pria yang menatapnya dengan buas seolah-olah siap menghabisi mangsanya.

    “bener-bener mulus nih cewek, susunya juga montok”. komentar Heri.

    Kina yang merasa risih langsung menyilangkan kedua tangannya untuk menutup payudara dan vaginanya.

    “wah, jangan malu-malu gitu dong, kamu khan cantik”. timpal Tio.

    Kemudian Agus mendekat dan memeluk tubuh Kina tangannya bergerilya dipunggung Kina untuk mencari
    pengait bh Kina. kemudian tanpa ragu-ragu Agus membuka bh hKinam milik Kina. Semua pria menatap kagum
    pada payudara Kina yang ranum dengan pentil merah muda yang terlihat begitu segar dan menggoda.

    Tanpa komando mereka mengerubuti tubuh bugil Kina. Doni dan Agus berbagi payudara Kina sementara Tio
    melepas cd Kina dan mulai memainkannya dia menjilat dan membuka vagina Kina dengan kedua jarinya tak
    lupa dia juga menggosok klitoris mungil milik Kina.

    Sementara Tio memeluk Kina dari belakang dan mencium bibir Kina dengan semangat. Beberapa kali mereka
    berpindah peran hingga semua mencicipi bibir, payudara, vagina dan pantat sekal Kina. Entah sudah
    berapa kali Kina orgasme, tubuhnya terasa lemas.

    Mungkin jika tak ditopang oleh Agus, Kina sudah jatuh lemas. Seluruh tubuhnya basah oleh keringat yang
    semakin memancarkan aroma khas yang menggoda pria disekKinarnya. Bola Online Depo Pulsa Mereka sudah merasakan cairan vagina
    Kina yang manis dan gurih, sudah hampir 30 menit mereka menggerayangi Kina diruang tamu dalam posisi
    berdiri.hingga akhirnya Doni mengambil gelang besi yang terikat tambang.

    Kemudian dia memasangkan gelang itu dikaki kanan Kina, kemudian Doni menarik tambang dan memaksa Kina
    yang lemah untuk melangkah. Doni membawa Kina ke kamarnya. Disana ada tempat tidur yang cukup luas.

    Kemudian Doni memasang gelang lagi dikedua tangan Kina kemudian mengaitkan dengan tambang untuk
    menggantungkan Kina. Kembali Kina akan diperkosa dalam keadaan berdiri. Kini kondisinya lebih parah
    karena tangannya terikat keatas yang semakin mengekspos keindahan tubuhnya. Ketiaknya juga menjadi
    daya tarik tersendiri

    SekKinar pukul 02.00 dini hari, Agus terbangun dari tidurnya dia merasakan ada benda kenyal dan empuk
    dKinangannya. Ternyata itu adalah payudara Kina yang masih terlelap. Agus memandang wajah Kina yang
    terlelap dengan jilbab dikepalanya.

    Betapa manis dan cantiknya wajah itu. Kemudian dia mulai meremas payudara milik Kina, tentu saja hal
    itu membuat Kina terkejut dan bangun dari tidurnya. Tak hanya itu, Agen Judi Slot222 semua yang ada disitupun ikut
    terbangun bahkan Heri yang dari semalam jarinya berada divagina Kina langsung menyodoknya. JerKinan
    dan tangisan Kina pun kembali pecah.

    “toloongg…jangaaan..saya udah cape…” rintih Kina .

    Namun tanpa ampun mereka terus menggerayangi tubuhnya.bahkan mereka sudah bersiap untuk memperkosa
    Kina. Kali ini mereka akan main secara keroyokan. Dini hari memang waktu yang sangat menggairahkan.
    Mereka mengangkat tubuh Kina, sementara Tio sudah terlentang menunggu vagina Kina.

    “ayo cepat masukin, kont0l gue pengen ngebor mem3knya lagi.” Perintah Tio.

    Kemudian mereka memapah Kina kemudian mengarahkan vagina Kina ke penis Tio. Kemudian dari arah
    belakang Heri mulai mengarahkan penisnya ke pantat Kina, sementara Doni memaksa membuka mulut Kina dan
    memasukan penisnya kesana.

    Agus mengarahkan tangan Kina dan mengarahkan untuk mengocok penisnya. Mereka terus menggarap tubuh
    Kina dan mengejar klimaks masing-masing. Sepertinya mereka tak memperdulikan kondisi Kina yang lemas.

    Cerita Sex Kisah Tragis Kondisi pagi hari yang sepi menambah sensasi erotis dikamar itu. Selang berapa lama, Heri mulai
    mencapai klimaks disusul Tio, Agus kemudian Doni. Mereka saling bertukar posisi hingga akhirnya mereka
    lemas dan mengakhiri permainannya.

    Kini tubuh Kina kembali berlumur sperma dan keringat. Namun itu semua belum berakhir karena hari masih
    panjang dan esok adalah hari minggu. Jadi mereka masih punya banyak kesempatan untuk meniduri Kina .

    Pagi akhirnya datang, mereka terbangun sekKinar pukul 08.00. Rasa pegal dan lemas tentu melanda mereka
    semua, terlebih Kina yang menjadi pelampiasan keempat pria tersebut. Mereka menggendong Kina dan
    membawanya kekamar mandi Doni, karna ukurannya yang mewah dan cukup luas, memungkinkan mereka masuk
    semua kesana.

    Cerita Sex Kisah Tragis

    Cerita Sex Kisah Tragis

    Tio mulai memutar kran shawer, air dingin mengalir mengenai tubuh Kina membuat dia tersentak, mereka
    mengkerubuti Kina dan berebut untuk menyabuninya.

    Jilbab yang dari kemarin melekatpun mulai dicopot, kini nampak jelas rambut pendek sebahu Kina yang
    telah basah, kemudian Heri mengambil shampo dan mulai mengkeramasi rambut Kina .Namun tak hanya rambut
    yang dikepala, rambut vagina Kina juga ikut dikeramasi bahkan disela aktivKinasnya,Cerita Sex Dewasa

    Heri masih sempat meremas payudara Kina dan memagut bibir Kina, posisinya yang berada dibelakang tubuh
    Kina membuat penisnya menempel dipantat Kina yang sekal. Tak dapat dihindari lagi. Penis Heri pun
    mulai mencari lubang anus milik Kina untuk disodomi.

    Dalam posisi berdiri Kina kembali mengalami pelecehan seksual,bahkan kini Agus mulai maju dan
    mengangkat kaki kanan Kina untuk kemudian memasukan penisnya kelubang vagina Kina .kini Kina diapit
    oleh dua orang pria dibawah siraman air yang dingin.setelah Heri dan Agus selesai, kini giliran Tio
    dan dino.

    Tubuh Kina lemas setelah beberapa kali klimaks, andai Tio tak menopang tubuhnya mungkin dia sudah
    ambruk tak berdaya. Tio mendapat anus Kina sementara dino mendapat vagina. Setelah masing masing
    mencapai klimaks, mereka mendudukan Kina dipinggir bath-up. Agus mengambil cukuran jenggot milik dino
    hendak mencukur bulu vagina Kina .

    “ayo manis, dicukur dulu jembutnya biar tambah imut..hehehe..!” Kata Agus.

    Heri dan Tio pun membuka kaki Kina lebar-lebar. Sementara dino mengoleskan krim disekKinar vagina
    Kina. Kini Agus sudah siap untuk mencukur bulu vagina Kina. Kina yang nampak tak setuju mencoba
    menutup kakinya,

    Namun peganan Heri dan Tio dikakinya begitu kuat hingga membuat usahanya sia-sia. Selang satu menit,
    Agus sudah selesai mencukur bulu kemaluan Kina. Kemudian mereka memapah Kina dan menepatkannya didepan
    cermin yang besar hingga membuat pantulan tubuhnya terlihat jelas.

    “gimana cantik, bagus ga hasil karyaku?” Tanya Agus sambil mencubit vagina Kina yang kini plontos.
    Lagi-lagi Kina hanya menangis dan meratapi nasibnya.

    SekKinar pukul 09.00 akhirnya mereka selesai mandi, namun tak ada satu pun yang berpakaian. Semuanya
    masih bugil termasuk Kina yang kini juga sudah tidak mengenakan jilbab lagi, bahkan tubuh bugil itu
    dibiarkan basah oleh mereka.

    Karna menurut mereka, tubuh Kina menjadi semakin sexy. Dengan tubuh basah dan bugil, mereka membawa
    Kina ke dapur mereka ingin Kina memasak sesuatu untuk mereka. Akhirnya Kina memasak nasi goreng untuk
    mereka, disela-sela aktivKinasnya memasak, mereka juga bergantian jongkok dibawah Kina untuk menjilati
    vaginanya dan memainkan klitorisnya dengan jari mereka. Tak jarang, ketika mencapai klimaks Kina
    merasa lemas dan hampir terjatuh. Heri dan teman-temannya juga bergantian mengemut payudara Kina .

    Cerita Sex Kisah Tragis Setelah makanan siap, mereka memapah Kina dan membaringkannya dimeja makan.Disekeliling Kina dKinaruh
    berbagai lauk pauk, bahkan Heri menaruh ice cream di vagina, payudara dan perut Kina.

    Setelah itu, dia juga menuangkan susu kental manis disekujur tubuh Kina dari kepala sampai kaki. Tentu
    saja ini terasa amat menyiksa bagi Kina, karna dia harus menahan dinginnya ice cream di daerah
    sensitifnya.

    Namun tak demikian dengan ke empat pria yang ada bersama Kina, disela-sela mereka menikmati makanan,
    mereka juga menikmati ice cream serta susu kental manis yang berada ditubuh Kina .

    “wah, ini ice cream terenak yang pernah gue rasain. Ice cream rasa mem3k!” Komentar Tio.

    “apalagi ini, susu rasa susu hahahaha!” Sambung Agus yang sedang menjilati susu kental manis yang
    berada di payudara Kina .

    Selesai makan,mereka mempersilahkan Kina untuk makan, namun kali ini menunya khusus. Mereka mencampur
    nasi yang akan dimakan oleh Kina dengan sperma mereka berempat.

    “ayo, sarapan nasi campur peju pasti sehat!” Celoteh Doni.

    Kina juga tak boleh turun dari meja,dia harus makan dalam posisi merangkak seperti anjing. Tentu saja
    Kina merasa terhina dan sedih mendapatkan perlakuan tersebut.

    “tolong hentikan, kapan kalian akan melepaskanku?” Tanya Kina lirih.

    Namun tak ada satupun yang menjawab. Doni dan Heri yang duduk disebelah kanan Kina langsung meremas
    payudara Kina yang menggantung dengan indah sementara Agus dan Tio dipayudara satunya lagi.

    Setelah itu, Tio bangkit dan mengambil sesuatu dilemari es. Ternyata dia mengambil dua batang
    mentimun, langsung tia mengangkat satu kaki Kina dari samping dan memasukan batang mentimun itu
    kevagina Kina. Tentu saja hal itu membuat Kina kaget dan memekik.

    “aaaaawww…..aaahhhh…..apa yang kalian lakukan?” Pekik Kina .

    Kembali vagina Kina merasa amat dingin, dia juga merasakan sakit karena vaginanya yang masih kering
    dan tekstur timun yang tidak halus. Heri mulai tertarik akan hal tersebut lalu mengambil sebuah wortel
    dan langsung memasukannya keliang anus milik Kina.

    Sementara Kina yang belum menyelesaikan makannya dipaksa mengulum batang penis milik Agus. Sementara
    Doni menikmati kedua payudara Kina yang menggantung bebas. Setelah beberapa menit, cairan vagina Kina
    mulai mengalir, kemudian Tio mencabut timun yang berada didalam vagina Kina dan memaksa Kina untuk
    memakanya.

    “ayo manis, rasakan mentimun rasa mem3k dan peju!” Perintah Tio dengan sedikit memaksa.
    Tak hanya itu, Heri juga memaksa Kina untuk memakan wortel yang tadi dimasukan kelubang anus Kina.

    Setelah selesai, mereka kembali berpindah tempat, kali ini mereka menuju keruang tengah. Agus yang
    menggendong Kina didepan tak mau kehilangan kesempatan dia memasukan penisnya ke vagina Kina dalam
    posisi berdiri dan berjalan.

    Payudara Kina bergesekan dengan dada Agus yang berbulu, sesampainya diruang tamu, Agus yang belum
    klimaks langsung memepet tubuh Kina ditembok kemudian dia semakin cepat menggenjotnya.akhirnya Agus
    klimaks juga dia langsung lemah dan menjatuhkan Kina dari gendongannya, Kina pun langsung duduk tak
    sanggup berdiri karena kaki yang sudah lemas.

    Tio menyeret tubuh Kina dan disuruh melakukan oral sex kepada mereka semua yang kini sudah duduk
    disofa panjang.

    Tanpa pilihan Kina melakukan hal tersebut sambil terkadang juga disuruh mengocok batang penis mereka.
    Tak hanya dimulut, mereka juga mengeluarkan sperma diluar yang mengenai rambut, wajah, leher serta
    payudaranya.

    Setelah selesai Tio mengangkat tubuh Kina dan mendudukannya diatas penisnya. Dia menggenjot dengan
    penuh semangat, payudara Kina yang berguncang membuat Tio gemas kemudian meremasnya dan terkadang
    menggigit puting Kina .

    “aw…sakiiiitt….!” Rintih Kina yang merasa Tio meremas payudaranya begitu keras.

    Cerita Sex Kisah Tragis Setelah klimaks, Kina harus melayani Heri dan Doni semetara Agus sudah mendapat jatah pertama.

    Setelah selesai semua, Kina pun lemas tubuh bugil dan mungilnya kini tergolek lemah dikarpet, tubuhnya
    penuh dengan sperma dan bekas merah, terutama dibagian payudaranya. Merekapun terus menggilir Kina
    sampai malam, kadang diruang tamu, didapur, tangga dan berbagai tempat dirumah itu.

    Mereka juga sempat mendandani Kina menggunakan seragam smu, karna tubuh dan wajahnya yang imut Dia
    masih terlihat pantas mengenakan seragam smu. Sementara mereka berempat berperan sebagai gurunya.

    Kina kembali digenjot bergilir dengan kemeja putih dan rok abu-abu masih melekat pada dirinya.setelah
    cukup puas memperkosa dan menyiksa Kina, akhirnya mereka mengantarkan Kina kembali ke kost-annya.

    Sejak saat itu, mereka bebas menikmati tubuh Kina dimanapun kapanpun. Bahkan mereka sempat mengeroyok
    Kina di toilet kampus. Kina pun harus siap melayani mereka baik semua ataupun perorangan. Itulah
    sekelumit kisah wanita cantik nan imut yang mengalami nasib tragis.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Video Bokep Asia cewek jepang saya tachibana ngentot di hutan

    Video Bokep Asia cewek jepang saya tachibana ngentot di hutan


    2027 views

  • Video Bokep Eropa memergoki ibutiriku dengan pacarku didapur

    Video Bokep Eropa memergoki ibutiriku dengan pacarku didapur


    2026 views

  • Kisah Memek Hilang Perawan Demi Pendidikan

    Kisah Memek Hilang Perawan Demi Pendidikan


    2026 views

    Duniabola99.com – Kali ini menceritakan pengalaman sex dari seorang Pria yang bernama Wisnu. Pengalaman sex ini bisa dibilang mengharukan dan menyenangkan. Karena Wisnu ini memperawani seorang gadis yang yang rela menjadi pemandu karaoke dan menjual tubuhnya kepada Wisnu hanya untuk membayar Ujian sekolahnya. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.


    Perkenalkan namaku Wisnu, aku adalah salah satu staff disalah satu perusahaan asing Di Jakarta. Setelah lulus kuliah, dan mendapatkan pekerjaan, aku merasa dunia ini penuh dengan hal yang baru, dan penuh dengan warna. Berawal dari mengenalnya seorang Wanita yang bernama Resti. Resti ini berumur sekitar 18 tahun, diusianya yang sekarang ini layaknya bunga dia sedang mekar-mekarnya dan sedap dipandang.
    Pertama kali aku bertemu dengan resti yatu ketika kantorku mengadakan gathering disalah satu tempat hiburan di Jakarta. Resti ini adalah pemandu karaoke di sebuah tempat karaoke yang baru saja buka 2 bulan yang lalu. Ketika itu aku awalnya aku hanya iseng-iseng untuk sekedar ngobrol saja dengannya. Resti mengaku bahwa dia terpaksa menjadi seorang pemandu karaoke demi membayar ujian sekolahnya.

    Pasti terbayangkan para pembaca, demi sekolahnya Resti rela menjadi pemandu karaoke (sungguh mengharukan ) . Jujur saja dari awal aku melihat Resti, aku sangat tertarik dengan bentuk tubuhnya yang membuat birahiku membara. Dalam hati aku berbica ( aku harus bisa menaklukkan dia ).Singkat cerita, dengan tekad yang kuat aku mendekati dia, pada akhirnya aku bisa menakluk Resti.


    Jujur saja, aku ini memang suka sekali mempermainkan wanita hanya untuk memuaskan gairah Sexsku saja. Namun sebejat-bejanya aku, aku dulu pernah berjanji pada diri sendiri, bahwa aku tidak akan pernah mempermaikan wanita yang Masih perawan. Tapi nampaknya kali ini aku akan melanggar janjiku sendiri, mungkin saja karena Resti ini memang terlampau menarik bagiku.

    Ketika itu pada saat aku mulai mencumbu Resti, dimana bibir kami saling bersentuhan, dengan disusul dengan tanganku yang mulai menjelajahi payudaranya. Nampaknya Resti mulai menikmati permainanku dengan tanda dia mulai mendesah seakan dia terbakar oleh tanganku yang memainkan payudaranya. Mungkin saja karena Resti ini memang belum pernah tersentuh oleh tangan jahil Pria.

    Ditambah lagi ketika lidahku mulai berpindah menjilati payudara dan klitorisnya, sungguh tidak terhitung dia mendesah dan mendapatkan Klimaks berkali-kali. Pada saat itu Resti aku ajak di hotel “B”, sesampainya disana, dengan cepatnya kulucuti busananya satu persatu. Aku melucuti, sembari aku memberikan ciuman bertubi- tubi di bibir dan lehernya, hal itu membuat Resti tidak sadar dengan apa yang sedang aku lakukan.
    Kutempelkan kejantananku yang Masih terbungkus jeans ke kakinya untuk menambah sensasi bagiku dan baginya. Kumulai manuver yang menjadi favoritku, jelajahan lidah ke sekujur tubuh. Aku mulai dari mulut dan bergeser ke arah lehernya, sementara tanganku mulai menemukan mainan yang sangat mengasyikkan, bungkahan payudara yang sangat kenyal, dan menantang.


    Resti memiliki payudara yang kencang, ditambah lagi putingnya Masih berwarna merah muda. Tidak sabar segera kusapukan lidahku menyusul tangan yang sudah mendahului. Tubuhnya mulai mengejang, menunjukkan Resti sudah memperoleh Klimaksnya yang pertama. Ditambah lagi dengan desahan-desahan sembari menyebut-nyebut namaku,

    “ Oughhh… Mas… Nikmat sekali Mas… Ssss… Aghhh… ”, desahnya penuh nikmat.
    Lenguhan perlahan namun ragu-ragu, menunjukkan betapa amatir wanita dalam pelukanku ini. Seolah tidak puas tanganku mulai merayap merasakan kehangatan kewanitaannya yang sudah teramat basah. Kudapati klitorisnya yang sudah mengeras dan licin, memudahkanku untuk mempermainkan dengan tangan. Tidak kuhentikan jilatan-jilatan lidahku di putingnya.

    Sekali lagi dia mengejang, dan melenguh menggapai Klimaks keduanya. Tanpa memberi kesempatan untuk beristirahat, mulai kuturunkan jilatan- jilatanku kearah perut, dengan tujuan yang pasti, kitoris, Jilatan-jilatan yang turun perlahan dari payudara ke perut, mulai membangkitkan semangatnya kembali. Kususuri perut langsingnya dan kubiarkan bermain- main agak lama di sana.

    Hal itu menimbulkan rasa geli dan penasaran baginya. Kuturunkan lagi lidahku menuju ke selangkangan yang semakin lembab miliknya, hingga kudapati klitorisnya yang semakin mengkilat dan keras. Indah memerah merekah dan bau khas cairan kewanitaan yang sangat kusuka, namun milik Resti ini lain, bau yang harum, menunjukkan betapa terawat tubuhnya.


    Tidak lama lidahku memainkan klitorisnya, sambil sekali-sekali kususupkan ke liang kewanitaannya, kembali dia mengejang dan meracau tidak menentu sambil menyebut-nyebut namaku,
    “ Oughhh… Mas,… Ough… shhhh! Sudah Mas… Ssss… Aghhh…”, desahnya lagi.
    Kuhisap cairan yang meleleh keluar dari kewanitaannya, Rasanya sangat khas dan memabukkan. Lenguhan-lenguhan yang bisa membuatku gila, namun otidak warasku Masih bisa berpikir. Jika dengan sentuhan-sentuhan dan jilatan-jilatan itu saja bisa membuat Klimaks Resti lebih dari sekali, jangan-jangan dia Masih murni dan perawan.

    Mulai kuangkat tubuhku dan dan kubaringkan sejajar disampingnya serta kulucuti pakaian yang menempel ditubuhku tanpa kecuali. Kutarik tangannya untuk mulai mempermainkan Kejantananku. Ada tolakan keras dari Resti, jangankan untuk memberikanku kepuasan, untuk menyentuh kejantananku-pun dia tidak mau. Dalam hati aku berkata ( Terus harus bagaimana aku bisa memperoleh kepuasan !!!)
    Semabri terus berusaha merayu, aku kembalimenjilati payudaranya untuk membuatnya kembali terbuai, dan sepertinya berhasil. Kurasakan lagi tubuhnya mulai membara lagi. Kulihat gelengan kepala saat kucoba lagi untuk meraih tangannya. fantasiku yang liar membuatku semakin tidak tahan, aku harus mendapatkan kepuasan itu.

    “ Ya, kalau gitu diMasukin aja, ya ? ”, ucapku pada Resti.
    Tanpa menunggu jawaban dari Resti, dan dengan sedikit reaksi keberatan resti, aku mulai menggesekkan Kejantananku ke liang kewanitaan Resti yang sudah basah. Saat itu hanya sekedar bergesekan, aku belum berniat untuk meMasukkan Kejantananku ke dalam kewanitaannya. Sensasi yang sangat menggairahkan itu membuat Resti terhanyut dengan permainanku.

    Ditambah lagi sat gesekan Kejantananku mengenai klitorisnya yang mengeras itu, beuh… Restipun kembali terdengar mendesah seperti terbang kelangit ke tujuh,
    “ Oughhh… Ssss… Aghhh… ”, desahnya.
    Hal itu menimbulkan tanya dalam benakku, bagaimana lagi rintihannya jika Kejantananku kuMasukkan dalam kewanitaannya ? Tidak tahan dengan rasa penasaran itu, mulai kuselipkan kepala baja Kejantananku dan kurasakan tangannya menggapai pinggangku, menahan aku untuk tidak melesakkan Kejantananku lebih dalam lagi. Ada lonjakan pinggul dan geraman perlahan keluar dari mulutnya.

    Lalu kucabut lagi Kejantananku untuk meningkatkan sensasi lain untuknya. KuMasukkan lagi perlahan-lahan Kejantananku, sebatas kepala kejantananku dan kembali tangannya menahan tubuhku. Kembali ada gerinjal perlahan pinggul dan geraman serta nafas tertahan dari Resti seolah kehabisan nafas, disusul kejatan-kejatan seluruh tubuhnya manggapai Klimaksnya untuk kesekian kali.
    “ Oughhh… Mas,… Ough… shhhh! ”,
    Kucabut lagi, dan kususupkan Kejantananku dan perlahan- lahan kutambah kedalamannya tanpa dia sadari, hingga tidak ada lagi yang tersisa. Seluruh kejantanan Kejantananku telah habis memenuhi liang kewanitaannya. Mulai kuayun tubuhku secara perlahan- lahan seolah memompa kewanitaannya, dapat kurasakan cairan yang mulai meleleh keluar mengenai selangkanganku.

    Mungkin karena gerakan memompa yang perlahan- lahan itulah, kurasakan tubuh Resti mulai membara kembali, ditandai dengan lenguhan tertahan dan goyangan pinggul yang Masih tertahan keraguan. Tidak lama goyangan perlahan tubuhku, kembali dia mengejat- ngejat bagaikan ikan kehabisan air diiringi rintihan yang membuatku mabuk,
    “ Oughhh… Mas… Ough… Sss… Aghhh… ”,
    Semakin kupercepat ayunan tubuhku untuk segera mengejar ketinggalanku darinya. Tidak tertahan lagi lenguhan yang juga semakin cepat seiring kayuhanku yang semakin cepat,
    “ Ughhh… Aghhh… Yeah… Oughhh…”,
    Dengan perlahan penuh keraguan namun tidak tertahan dan mempengaruhi otidak kecilku untuk segera menghabisinya. Mendadak kuhentikan kayuhanku, dan kucabut Kejantananku dari kewanitaannya, dan kemudian kupandangi wajahnya. Tidak tahan dengan perlakuanku itu, terasa ada tarikan halus dari tangannya untuk melanjutkan permainan yang sengaja kutunda itu.

    Kulesakkan lagi kejantanan Kejantananku dengan agak kasar menghujam ke kewanitaannya. Tidak tertahan lagi lenguhan panjang tanpa ada keraguan yang tersisa,
    “ Aghhh… Ughhh… Oughhh… ”,
    Kuayunkan badanku tanpa ragu lagi dengan sepenuh tenagaku, semakin tidak menentu pula rintihan yang hinggap ditelingaku, sehingga memancing kenikmatan yang sudah mulai tidak dapat kubendung lagi, Segera kucabut Kejantananku dan kugesekkan ke kewanitaan bagian luar dan klitorisnya. Kugapai ejakulasiku dengan kutekankan Kejantananku ke bawah perutnya untuk mencari sensasi. Dan ,
    “ Crot… Crot… Crot…”
    Seolah terjepit dengan kehangatan kewanitaannya, air maniku menyembur dengan derasnya di antara perut kami seiring dengan lenguhan panjang kami berdua,
    “ Oughhhhhh… Ssss… Aghhhhhhhhhhhh… ”, desah panjang kami berdua.


    Entah berapa kali aku mendapatkan Klimaksku. Dan entah untuk yang keberapa kali bagi Resti Klimaks. Kugulingkan badanku sambil memejamkan mata, menikmati sisa-sisa kenikmatan yang tidak tertahan hingga ujung rambutku. Sementara itu Resti menarik selimut dan berbalik memunggungiku, dan tidak berapa lama kudengar nafas lembut teratur, tanpa meperdulikan cucuran keringat dan lelehan air mani yang Masih ada di tubuhnya, lalu Resti tertidur pulas.

    Sentuhan-sentuhan nakalku-pun tidak mampu membangunkannya dari mimpinya. Niatku semula yang ingin segera mengulangi permainan ranjang itu aku urungkan. Perlahan tapi pasti nafsuku yang siap menggelora lagi itu menjadi padam. Tidak tega aku kalau ingat bahwa dia telah mengalami Klimaks yang menguras tenaga itu berulang kali. Begitu sensitifnya Resti, seolah-olah gesekan celana dalamnya sendiri saat dia berjalanpun bisa membuatnya terkulai penuh kenikmatan.

  • Video bokep Miho Ichiki toket gede mastrubasi

    Video bokep Miho Ichiki toket gede mastrubasi


    2026 views

  • Video Bokep Asia Harua Narimi toket gede mastrubasi sebelum tidur

    Video Bokep Asia Harua Narimi toket gede mastrubasi sebelum tidur


    2025 views

  • Ai Wakana Cums From A Toy Fucking In Japanese POV

    Ai Wakana Cums From A Toy Fucking In Japanese POV


    2025 views