Duniabola99.com – Matahari siang terasa begitu menyengat membuat pakaian seragam Yessy basah oleh peluh, begitu juga pakaian dalamnya terasa lengket. Dia pulang diantar oleh Yoni.
” duhhh gerah bangeeet nihh, ACnya gedein dong say ” keluh Yessy
” iya panas banget hari ini, itu AC udah maksimal ” kata Yoni
” huuhhh.. masih gerah yah ” kata Yessy mengecek udara yg keluar dari blower AC di dashboard
Yessy membuka 3 kancing bajunya yang atas lalu menunduk menempelkan dadanya yang terbuka pada lubang AC dashboard.
” uuuuhhhhhhh… sejuuukk ” Yessy terpejam menikmati sejuknya AC langsung mengenai kulit dadanya
” yah.. kamu sih jadi dingin, aku yang sekarang makin kepanasan ” kata Yoni melirik dada Yessy
” hhihihiiiii…. biarin ” kata Yessy tersenyum
” heiiiii… ck.ck.ck ” Yoni kaget dan hanya bisa geleng-geleng kepala ketika Yessy menarik BHnya ke atas sehingga buah dada yang putih montok menggantung bebas didepan dashboard
“uuuuuuuhhh…. ” Yessy mendesah terpejam meresapi sejuknya AC yg menerpa langsung payudaranya
” cleguks… sayaaaang… masuk angin lho ” Yoni menelan ludah melihat payudara begitu montok menggantung bebas
” uuhh… hihihiiiiiiii…. sejuk banget sayang ” Yessy masih terpejam tdk hanya menikmati sejuknya AC,
namun dia juga menjadi horny karena putingnya yg diterpa AC langsung menjadi dingin geli membuatnya merinding
“ihhh.. hihihiii” Yessy menggelinjang kegelian lalu membetulkan lagi BHnya dan hendak menutup lagi baju seragamnya
” yah.. kok di tutup sih ” Yoni cemberut membuat Yessy menghentikan aksinya
” hihihhiiii… ntar kamu tambah kepanasan” senyum Yessy genit
” hmmm.. pegang dikit dong say ” pinta Yoni memelas
“dikit aja yah ” kata Yessy nakal lalu meraih tangan kiri Yoni dan menaruh ke puting payudaranya yg cup BHnya diangkat kembali
” aoowww.. ih nakal ” teriak Yessy genit ketika dgn nakal jari Yoni mencubit puting Yessy.
” hihihi.. abis gemesss ” Yoni cengengesan
” yeeee… dasar ” kata Yessy mencubit lengan Yoni lalu membetulkan lagi BH dan bajunya
” mampir dulu ya sayang, masih kangeeen ” rajuk Yessy ketika mobil telah sampai di depan rumahnya
” oke.. ” jawab Yoni memasuki halaman rumah Yessy setelah pembantu membukakan gerbang
Mereka bergegas turun dari mobil
” ayo masuk” ajak Yessy membukakan pintu lalu masuk
” siang ma ” Yessy mencium mamanya yg sedang membaca tabloid di ruang tamu dan membalas ciuman anaknya
” Selamat siang Tante ” sapa Yoni pada mama Yessy
” siang nak Yoni , baru pulang sekolah??” tanya mama Yessy basa basi
” iya tante ” jawab Yoni lalu duduk di kursi
Sementara Yessy masuk kekamar menaruh tas lalu ke kulkas mengambil minuman dingin
” ini minum Tom ” kata Yessy menaruh gelas di meja.
” ajak Tomas makan Yessy ” kata Mama Yessy lalu beranjak ke depan televisi agak jauh dari ruang tamu
” ntar aja ma ” jawab Yessy duduk di kursi depan Yoni , sengaja kakinya diangkat bersila di kursi sambil menikmati minuman
” uuuhh.. segaaaarrr ” Yoni meneguk minuman dingin sambil matanya menatap paha Yessy yg roknya terangkat karena duduk bersila
” hayoo liat apa ” kata Yessy genit menaruh tangannya dipangkuan sehingga roknya tertekan menutupi selangkangannya
” hehheheeee… dikiiiiiitt ” pinta Yoni sambil cengengesan
Yessy memindahkan tangannya sambil merenggangkan posisi silanya sehingga celana dalamnya kelihatan oleh Yoni
“cleguks… ” Yoni menelan ludah, kemudian menengok ke arah mama Yessy yg sedang nonton TV takut kalo2 ketahuan
” santai aja sayang mama nggak ngliat, ntar kalo mama ke sini kan aku udah tau ” bisik Yessy lalu duduk bersandar dgn kaki masih bersila merenggang membuat pahanya semakin lebar terbuka menampakkan sepasang paha mulus dan celana dalam putih
” huuuffttt… ” Yoni menarik nafas berat menikmati paha mulus Yessy
Pandangan mata Yessy menggoda sambil sesekali melirik ke arah mamanya yg asyik nonton TV
” Kurang Lebar ” bisik Yoni sambil memberi tanda dgn tangannya agar Yessy melebarkan pahanya
Yessy mengubah posisi duduknya, masih tetap bersandar kini satu kakinya turun dari kursi satunya lagi tetap dikursi menekuk sehingga roknya semakin terangkat dan pahanya semakin terbuka lebar, celana dalamnya tampak menggembung tersimpan vagina yg montok dan telah horny.. Pandangan Yoni begitu serius karena nafsu sange nya menggebu menikmati paha dan celana dalam Yessy.
” ehem… ” Yessy pura2 batuk segera menurunkan kakinya dan duduk biasa ketika dia melihat mamanya berdiri, Yoni juga agak kaget
Ternyata mamanya menuju kulkas lalu balik lagi menonton TV
” bentar ya say.. ” bisik Yessy beranjak menuju kamarnya
Yoni menarik nafas berkali kali utk meredakan nafsu sange yg semakin menggelora.. Yessy keluar lagi namun kini dia tidak duduk kembali di kursi , namun duduk bersila di lantai sehingga terlindung kursi didepannya namun dia masih tetap bisa mengawasi mamanya
” ada apa say ” tanya Yoni ketika Yessy tersenyum senyum penuh arti kepadanya
Sambil mengedipkan matanya genit, Yessy menekuk satu kakinya sehingga pahanya terbuka lebar sampai ke pangkalnya
” cleguksss… ” Yoni terbelalak menatap selangkangan Yessy , karena Yessy tidak lagi memakai celana dalam sehingga dia bisa melihat langsung vagina Yessy yg montok berbulu jarang dan lembut terhimpit sepasang paha mulus
” hihiihiiii.. ” Yessy tersenyum genit lalu bersandar ke kursi di belakangnya, tatapan matanya begitu menggoda
” huuuftt..huuufttt ” nafas Yoni terengah melihat posisi duduk Yessy
Yessy merenggangkan pahanya semakin lebar lalu memberi isyarat kepada Yoni agar Yoni mengelus penisnya sendiri.. Sejenak Yoni menoleh ke arah mama Yessy yg masih nonton TV, lalu dia bersandar dan memajukan pinggulnya lalu mengelus elus penisnya sendiri yg masih terbungkus celana
Tindakan Yoni membuat darah Yessy berdesir, vaginanya berdenyut horny mengeluarkan lendir kewanitaan. Sepasang pahanya bergerak pelan merenggang merapat menggoda Yoni.
Yessy melemparkan bantal yg ada di kursi di belakangnya ke arah Yoni dan memberi isyarat agar menaruhnya diatas pangkuan Yoni utk melindungi aksi tangannya yg mengelus penis.. Meski Yoni memangku bantal namun bagian penis Yoni yg masih terbungkus celana dan dielus elus tetap terlihat oleh Yessy karena posisi duduknya lebih rendah..
” euuh.. ” Yoni melenguh memasukkan tangannya ke dalam celana dan menggenggam kuat penisnya yg terasa panas dan mendesak keluar
” hmm.. ” Yessy tersenyum nakal melihat Yoni terlanda birahi membuat dia juga semakin sange
” Diitt.. makan dulu giih ” suara mama Yessy mengagetkan mereka yg sedang berpandangan penuh nafsu sange
” Bentar maa.. masih kenyang ” sahut Yessy yg secara reflek membetulkan duduknya
” fiuuhh.. sayang aku nggak kuat ” bisik Yoni dgn tatapan sayu sambil melanjutkan lagi mengelus penis dibalik celananya
” hihihiii ” Yessy hanya tersenyum kemudian mengubah posisi duduk dgn kedua kakinya menekuk ke depan dan masih tetap bersandar di kursi sehingga vaginanya benar2 terbuka tidak terlindung rok Yessy , vagina tsb nampak menonjol montok diantara pahanya yg putih mulus
” ouuuchh..” desah Yoni berat dan memasukkan kembali tangannya ke dalam celana semakin kuat menggenggam penis di dalam celana tsb
Yessy merapatkan pahanya lalu direnggangkan lagi begitu berulang ulang sambil menatap penuh nafsu sange pada Yoni yg sedang mengocok penisnya sendiri di dalam celana
” Buka ” kata Yessy tanpa suara hanya bibirnya yg bergerak memberi isyarat kepada Yoni utk membuka resleutingnya
” haa.. ” Yoni melongo bingung dan menoleh ke arah mama Yessy
” tertutup bantal ” bisik Yessy lagi nyaris tanpa suara memberi isyarat
Lalu Yoni menurut, di bawah bantal tangannya menurunkan resleutingnya lalu mengeluarkan separuh penisnya melalui resleuting
” uhhh… ” Yessy melenguh penuh nafsu melihat permintaannya di kabulkan Yoni
” Remas … ” kata Yoni pelan memberi isyarat pada Yessy agar meremas sendiri payudaranya
Setelah memastikan mamanya asyik dgn TV, dgn tatapan sayu Yessy meremas pelan kedua payudaranya sendiri
” huuuftyt… ” Yoni semakin kuat menggenggam separuh penisnya di bawah bantal, nafsunya semakin membuncah melihat tindakan Yessy.
Nafsu sange mereka berdua benar-benar sudah menggelora, sensasinya begitu dahsyat karena dilakukan dgn sembunyi2 sementara mamanya tidak jauh dari mereka. Perasaan nafsu dan deg2an bercampur menimbulkan sensasi yg luar biasa
” aahhh…” Yessy yg terlanda nafsu sange semakin menggila, satu tangannya kini mengelus vaginanya sendiri sambil tetap sesekali mengawasi mamanya, lalu kembali memandang penis Yoni dibawah bantal yg sedang di kocok oleh pemiliknya membuat darahnya semakin bergolak
” eeuuhh.. ” Yoni juga semakin tak terkendali, genggamannya semakin erat dan kocokannya semakin cepat
“ups.. eh.. papa .. echh… ” Seperti disambar petir kagetnya mereka berdua ketika terdengar suara pintu gerbang dibuka dan mobil masuk, Yessy tau itu papanya dan Leo sudah pulang
Mereka semakin gugup karena mama Yessy juga beranjak utk membukakan pintu, untung dia tidak menoleh ke arah mereka berdua
” huuuftt.. hoossfftttt.. “ sambil merapikan pakaian mereka mencoba sekuat tenaga menahan nafas agar tdk terengah engah.
Yessy langsung beranjak masuk ke kamarnya agar tidak ketahuan
” siangg omm ” sapa Yoni sambil menahan nafas agar tdk terengah engah
” eh.. ada Yoni , lha Yessy mana ” tanya papa Yessy sambil melepas sepatu, sedangkan Leo langsung masuk ke kamarnya
” lagi ngambil buku di kamar om ” jawab Yoni sekenanya
” ooohh.. ya udah lanjutkan, om mau istirahat dulu ya ” kata papa Yessy sambil beranjak masuk
” iya om… fiuuuuhh ” jawab Yoni lega
Beberapa saat kemudian Yessy keluar sambil senyum-SENYUM
” untuuungg… huuuftt ” bisik Yoni menghempaskan nafas
” hihiiiii… nyaris saja ” kata Yessy tertawa lalu duduk disamping Yoni
” trus gimana sayaang, nanggung nih ” kata Yessy manja
” sama.. mau gimana lagi, terpaksa deh….. ” Yoni tersenyum tdk melanjutkan kata2nya
” terpaksa paan ..? ” tanya Yessy bingung
” terpaksa kita onani sendiri2 hihihii ” bisik Yoni pelan di telinga Yessy di sambut tawa juga oleh Yessy
” aku mau itu sambil mbayangin sayang yah ..” bisik Yessy makin manja penuh nafsu sange
” he`em.. aku juga mbayangin sayang ” bisik Yoni
Lalu Yoni segera pamitan pada mama dan papa Yessy utk pulang. Setelah mengantar Yoni sampai depan, Yessy langsung masuk kamar dan menguncinya.. Dgn buru-buru dia langsung meloncat ke tempat tidur dan memeluk guling dgn erat
” euuuhhh…” Desah Yessy mengelus vaginanya yg terhimpit guling setelah mengangkat rok seragamnya sampai ke pinggang
” eehhh..aaaaaaahhh.. ” Yessy semakin erat memeluk guling menekankan payudaranya dan menggesek gesekkannya sambil tangannya semakin cepat mengelusi vaginanya yg sudah basah licin dan menggembung menahan birahi
” aaaaaaaaaacchhh…… ahhh ” Paha mulus Yessy semakin erat menghimpit guling dan menggesekkan vaginanya dgn kuat pada guling tsb sementara tangannya memeluk erat guling tsb agar payudaranya terhimpit
” akkhh..akhhh….aakkhhh ” Desahan Yessy panjang namun tersendat, tubuhnya mengejang sementara gerakan pinggulnya semakin cepat menggesekkan vaginanya yg berdenyut denyut pada bantal yg lembut tepat pada kelentitnya
Gelora orgasme yg melanda dgn hebat membuat gerakan Yessy semakin liar sampai guling yg tadi dihimpit miring kini di tindih dan di peluknya dgn sangat erat
” aaaaaaaaacchhhh… ” desahan penuh kepuasan Yessy mengiringi denyutan vagina Yessy melepas orgasme berkali kali sampai tubuhnya melemas tak bertenaga
” huuufftt.. huuufttt ” nafas Yessy terengah engah terbenam dalam bantal
Tubuh lemasnya sesekali masih menggelinjang melepas sisa-sisa orgasmenya, sampai akhirnya dia terlelap memeluk guling.