Author: Kisah Memek

  • Cerita Sex Thalia

    Cerita Sex Thalia


    13621 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Thalia ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexPerpisahan sekolah sudah semakin dekat, aku dan teman teman berencana berlibur di pantai pangandaran, kami sudah menyewa penginapan yang mana dekat dengan bibir pantai kami semua berpasangan dengan pacarnya, kita sangat senang dan keliling bersama sama saat malam hari yang mempunyai pacar jalan jalan menyusuri suara ombak di pantai.

    Terlalu asyik ada sebagian mereka untuk kembali ke penginapan dan ada juga yang bercinta dengan pasangannya masing masing, pada malam ke dua teman temanku melanjutkan dengan mengelilingi di sekitar pantai, singkat cerita tinggallah aku dan Thalia di penginapan, aku tanya dia “kenapa kamu tidak ikut keluar”

    Thalia menjawab “Kepalaku lagi pusing nih jadi agak malas untuk keluar. Karena aku sebagai teman kasihan melihat keadaan Thalia seperti itu jadi aku temenin dia di kamarnya, malam itu aku menonton tv kira kira pukul 7 malam karena Thalia gerah dia izin mau mandi , aku sih cuek saja mendengar perkataan itu aku masih asikk nonton tv nya.

    Setelah 10 menitan Thalia memanggil aku unutk mengambilkan handuknya karena lupa tidak terbawa saat masuk ke kamar mandi, ya udah aku bantu dia katanya suruh bawa masuk handuknya dan tiak terkunci pintu kamar mandinya aku sedikit kaget mendengar perkataan tersebut, lalu aku masuk dengan mata sedikit tertutp takutnya entar dikira ngintip atau gimana.

    Aku sungguh gugup dan hatiku berdebar dengan perlahan lahan tanganku yang kanan memberikan handuk kepada Thalia tangan kiriku menutup mataku,

    “Ini handuknya Thalia taruh mana”kataku

    “bawa sini soalnya tangaku tidak nyampe saya lagi di shower masuk saja gak apa apa kok “ kata Thalia , mendengar perkataan itu aku langsung masuk saja.
    “saya taruh sini ya handuknya di tempat wastafel , karena jaraknya wastafel dan shower hanya tertutup oleh tirai tipis jadi seakan akan siluet tubuh Thalia terkihat jelas, sungguh kagetnya lagi saat meletakkan handuk tangan Thalia langsung menyentuh tanganku kemudian dia kelaur dari tirai tipisnya terlihat tubuh telanjang Thalia masih basah total.

    Aku terpesona dengan payu daranya yang besar dan indah itu, kulitnya yang putih dan mulus tiba tiba penisku langsung tegang dan keras pemandangan indah pokoknya, tak lama kemudian tangan Thalia memegang tanganku menyuruh untuk memegang buah dadanya dan merasakan detak jantungnya.

    Dia berkata “ooh, Wolf. Saya sudah tidak tahan lagi.

    Usaplah payudaraku ini dan kita main yuk!”. Slot Online

    Sebagai cowok normal, saya pasti ereksi. Lalu pelan-pelan tangan kananku memeras payudaranya yang kanan.

    “Yaa, itu Wolf. Nikmat sekali.

    Teruskan Wolf!”. Sewaktu tanganku meremas pelan payudaranya, Tangan Thalia dengan ringan membuka kancing-kancing bajuku.

    Setelah kancing bajuku terlepas semua, Bibirnya yang ranum dan merah merekah itu pelan-pelan mencium dan menjilati dadaku.

    Lidahnya yang panjang itu terasa nikmat sekali di dadaku. Lalu dia kubalas dengan tangan kananku yang kuarahkan ke pantatnya yang besar dan bersih dan tangan kiriku memeluknya yang diteruskan dengan ciuman saya yang hot di bibirnya itu.

    Dia mengerang dan menikmatinya, beberapa detik kemudian tangannya membuka retseleting celanaku dan kemudian memelorotinya. Begitu celana dalamku dibuka, penisku yang sudah ereksi dari tadi langsung meloncat keluar.

    Melihat penisku yang sudah membesar dan memanjang, dia langsung membungkukkan badannya dan mulutnya itu dengan pelan mengulum penisku.

    Terasa nikmat sekali “Aah.., Thalia.., enak.., terusin!”. Lidahnya itu dengan leluasa menjilati permukaan penisku dan puncaknya, lidahnya diarahkan ke pucuk penisku.

    Setelah berselang beberapa detik, giginya itu langsung menggigit penisku dan langsung mengocoknya. Setelah setengah jam kita melakukan foreplay di kamar mandi, ternyata dia masih belum puas juga.

    “Wolf, yuk kita lanjutin di tempat tidur! saya pengin lebih hot lagi”.

    Dengan perlahan, saya angkat dia dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Setelah sampai di pinggir tempat tidur, perlahan-lahan saya taruh badannya di atas tempat tidur. Masih dalam keadaan membungkuk, saya ciumi bibirnya dan saya jilat payudaranya yang makin membesar itu.

    “Oyaa, terusin Wolf, terusin”, Mendengar omongannya saya jadi semakin buas menikmati tubuhnya. Saya rebahkan badannya menjadi dalam keadaan telentang, susunya yang membesar terlihat bagai Gunung Bromo yang menjulang tinggi.

    Payudaranya itu langsung saya serbu dengan jilatan lidahku. Setelah itu, mulutku diarahkan ke arah selangkangannya. Terlihat bulu vaginanya lebat bak hutan perawan yang masih belum terjamah.

    Cerita Sex Thalia Dengan asyik, tanganku mengobrak-abrik bulu vaginanya dan terlihatlah dinding daging tipis alias vaginanya. Langsung saya jilati vaginanya dengan buas dan Thalia langsung menjerit kenikmatan sambil mengerang dan berkata

    “Terusin Wolf, terusin”. Masukin lidahmu itu ke ‘dompet’ku”.

    Anehnya vaginanya yang rata-rata orang bilang vagina cewek itu biasanya kebanyakan bau tak sedap, tapi vagina Thalia terasa harum dan nikmat. Baunya yang justru harum itu membuat saya makin terangsang lagi untuk lebih lama menikmati vaginanya. 

    Sambil menciumi vaginanya, kedua tanganku juga meraba kedua belah payudaranya, Thalia hanya mengerang lagi dan memegang kedua tanganku dengan erat. Setelah setengah jam saya terus begitu, akhirnya Thalia minta posisinya diganti ke atas.

    Saya turuti dech, masa saya terus yang gerilya? Saya langsung pindah jadi di bawah dan Thalia di atas. Sebelum mulai aksinya, Thalia pertama-tama meremas sendiri kedua payudaranya dan mimik wajahnya itu yang membuatku tambah syuur.

    Sehabis meremas-remas sendiri kedua payudaranya, dia langsung memulai aksinya dengan mencium dan menjilati bibirku seraya tangannya meremas-remas dadaku yang agak bidang dan meraba-raba puting susuku.

    Bibirnya benar-benar fantastik, terasa nikmat dan pokoknya tidak bisa saya uraikan dengan kata-kata. Puas dengan menciumi dan menjilati bibirku, perhatiannya mengarah pelan-pelan ke bawah. Slot Online

    Pertama-tama dia menciumi dan menjilati leherku dan kadang-kadang menggigit leherku, serasa benar-benar nikmat.

    Sambil menikmati leherku, tangan kanannya berpindah posisi menjadi di penisku. Dengan enaknya dia mengocok penisku, ke atas.., ke bawah.., ke atas.. Dan seterusnya. Kocokannya benar-benar membuat mataku merem melek.

    Kemudian setelah menciumi, menjilati dan menggigit leherku, matanya tertuju ke dadaku. Lidahnya langsung menjilati puting susuku.

    Tapi dia cuma sebentar menjilati puting susuku, perhatiannya langsung tertuju ke penisku yang sudah besar dari tadi.

    Bibirnya langsung menjilat penisku, terasa nikmat sekali. Lidahnya itu yang membuatku puas sekali, dengan pelan-pelan lidahnya mnjilati penisku sambil tangannya yang kecil itu terus mengocoknya.

    “Aach Thalia.., Nikmat sekali Ohh”, Selang beberapa menit kemudian, sewaktu dia masih mengocok penisku.

    Terasa ada sesuatu yang hangat mengalir dari penisku dan serasa hendak meletus keluar. saya bilangin ke Thalia,

    “Awas, saya mau keluar. Tahan dulu kocokanmu

    Jangan sampai spermaku keluar saya masih pengin nerusin!!”,

    Tapi dengan cuek dia malah bertambah giat dan keras mengocok penisku sambil lidahnya menjilati pucuk penisku. ceritasexdewasa.org Beberapa menit kemudian keluarlah cairan kenikmatan yang berwarna putih yang disebut sperma.

    Dan spermaku mengenai mulutnya dan ada sebagian yang sengaja dijilat dan ditelan Thalia. Terasa nikmat sekali!, Thalia terus menjilati sisa-sisa sperma yang keluar dari penisku. Sementara Thalia masih sibuk dengan penisku, aku istirahat sejenak dalam kenikmatan yang tiada taranya.

    Sewaktu saya masih istirahat, terasa Thalia masih sibuk dengan penisku. Karena saya kasihan Thalia belum mencapai orgasme, Langsung saja saya bangun dan meneruskan aksi. Saya suruh Thalia pindah posisi jadi di bawah, langsung dia turuti.

    Sejenak sebelum memasukkan penisku, saya kocok sebentar penisku agar membesar dan Thalia membantuku dengan ikut mengocoknya. Selang beberapa detik kemudian penisku langsung berdiri lagi dan langsung saya masukkan ke vaginanya.

    Thalia langsung teriak dan mengerang kenikmatan, “Aacchh”. Tetapi terasa posisiku kurang nikmat, saya cabut lagi penisku dan saya taruh bantal di atas pantat Thalia supaya penisku terasa nikmat masuk divaginanya.

    Cerita Sex Thalia Begitu saya masukin penisku dalam-dalam, terasa vaginanya hangat dan sudah penuh cairan yang membuat penetrasi penisku terasa nikmat dan licin. Ini pertanda Thalia sudah mengalami orgasme sebelum saya masukin penisku.

    Penisku, aku tarik pelan-pelan, masukin lagi pelan-pelan dan demikian seterusnya. Thalia lagi-lagi berteriak kecil dan mengerang. Saya biarin Thalia berteriak dan mengerang, saya terusin aksiku dengan membuat variasi seperti menggoyang pinggulku.

    Selang 45 menit saya meneruskan aksiku, Thalia pelan-pelan berbisik “Wolf, saya sudah tidak kuat lagi.., saya sudah pengin keluar.., Cairan spermaku sudah mau keluar!”.

    Ternyata benar juga, beberapa detik kemudian di penisku terasa ada banyak cairan yang menyelimuti. Saya biarkan penisku di dalam vagina Thalia selama beberapa menit selama Thalia orgasme. Sebab saya baca, cewek senang kalau sewaktu dia orgasme, penis cowoknya berada dalam-dalam di vaginanya.

    Dan benar juga kata buku, Thalia terlihat sangat puas. Begitu dia selesai orgasme, beberapa menit kemudian selama penisku masih di dalam, terasa spermaku masih mau keluar. Buru-buru saya cabut penisku dari vagina Thalia dan Thalia langsung menyambutnya dengan kuluman yang hebat sekali.

    Sekali lagi spermaku langsung tumpah ke arah muka Thalia, sekeliling bibirnya langsung dipenuhi dengan spermaku yang ternyata banyak sekali. Sebagian cairan putih itu masuk ke mulutnya dan sebagian ada yang tumpah ke payudaranya dan ke sprei.

    Thalia memintaku untuk menjilat spermaku yang tumpah ke payudaranya dan saya turuti. Lidahku menyapu sisa-sisa spermaku di payudaranya dan Thalia terlihat benar-benar menikmatinya. Setelah puas, saya dan dia langsung lemas dan langsung tidur sambil dalam keadaan polos sampai pagi (tanpa berselimut).

    Cerita Sex Thalia

    Cerita Sex Thalia

    Pagi-paginya dia sudah bangun dan nonton TV masih dalam keadaan telanjang. Langsung tubuhnya yang indah itu saya tutupi dengan jaketku supaya tidak masuk angin, dia menolak seraya berbisik,

    “Wolf, lue hebaat sekali tadi malam. Baru lu cowok yang bisa muasin saya. cowok yang lain yang pernah nidurin saya terasa hambar. saya pengin lagi Wolf. saya pengin pagi dan malam selanjutnya kita terus bertelanjang bugil dan main terus.

    Kita cek out saja dari penginapan ini. Kita bilang ke anak-anak kalau kita ada urusan lain dan harus cepat pulang ke Bandung.

    Terus kita cek in ke hotel lain”.
    Ternyata saya lebih gila daripada dia, saya terima saja. Beberapa jam kemudian teman-temanku datang, saya langsung pamit mau pulang sama Thalia.

    Mereka percaya saja. Langsung deh kita cabut dan cek in di penginapan yang jauh dari mereka. Dan pengalaman itu diteruskan di hotel yang baru, siang malam saya dan Thalia mengadakan pesta seks tanpa istirahat. Slot Online

    Kecuali buat makan, dan minum. Setiap kali sehabis bersetubuh, saya dan Thalia merasakan kenikmatan yang tiada tara.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh

    Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh


    50076 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexKarena aku suami yang setia saat istriku sedang ada tugas seminar diluar kota aku temani dia selama 3 hari di hotel berbintang kami mendapat kamar yang double beds , istriku yang ditunjuk sebagai wakil dosen di universitasnya harus siap jadi selama 2 hari itu istriku bangun pagi jam 7 untuk siap siap memberikan informasi pada khayak yang datang.
    Istriku memang cantik dan mempunyai body yang bahenol saat itu dia mengenakan blazer yang ketat sehingga payudaranya menjulang keluar agak terlihat putting yang mengecap di blazernya istriku yang sudah berumur 36 tahun masih bahenol apalagi ditambah memakai hak tinggi saat dia berjalan uhh sungguh seksi sekali.

    Sering aku berpikiran buruk agar istriku menyeleweng dan aku dapat menemuinya dengan mengintip bagaimana saat istriku “digarap” lelaki tua. Istriku memang pernah cerita kalau salah satu mahasiswanya di kelas yang berada di luar kota pernah “mempermainkan” daerah sensitifnya di selangkangannya, sehingga istriku tak berani berdiri lama-lama di kelas dan duduk di meja pengajar yang ditutup oleh taplak meja saja.

    “Mas nanti nggak usah dijemput karena sudah disediakan angkutan oleh panitia. Mas, capai tidur saja, kalau mau pijit saja, biar nanti malam tambah ‘greng’,tapi jangan dipijit cewek lho” kata istriku .
    “Yah, cari tukang pijit kakek kakek, sekalian mijit mijit anumu ?.” kataku berseloroh

    “Biar, selain memijit juga menyuntik iniku,” kata istriku tertawa sambil menunjuk selangkangannya

    “Bener ?”kataku

    “Boleh kan, mas? tanya istriku

    “Kau memang pingin to, dik?” tanyaku

    “Ya, aku pingin mas,” kata istriku vulgar menatapku dengan tajam

    “Boleh, kan?” kata istriku merayu

    “Kalau kau suka dan senang ?” jawabku

    Sesampai di penginapan, aku minta resepsionis untuk mencarikan tukang pijit. Sampai aku makan siang, barulah muncul tukang pijit itu, orangnya tua memakai ikat kepala dan membawa tas kulit kumal, berbaju hitam, dan celana komprang selutut, dia menyuruhku memakai sarung.

    “Siapa namanya, pak,” aku bertanya saat tukang pijit mulai memijitku.

    “Orang memanggil saya, Mbah Himan, mas,” katanya Menurut ceritanya, dia ahli pijit urat dan bisa membuat lelaki tambah greng dan dia mampu memperbesar kemaluan laki laki dan segudang cerita lainnya, bahkan ada cerita Mbah Himan yang membuatku bergidik, yaitu kalau dia bisa membangkitkan gairah seorang wanita tanpa menyentuh.

    Dia bahkan pernah membuat salah satu istri pejabat jauh- jauh datang dan menginap di rumahnya di desa untuk minta dipuaskan.
    Mbah Himan terus memijit dan akhirnya aku disuruh bersandar di tempat tidur dan menyuruh menyingkapkan sarungku dan kurasakan kesakitan pada saat aku dipijit batang kemaluanku dan beberapa saat kemudian kulihat batang kemaluanku membesar dan kudengar pintu dibuka, Mbah Himan cepat-cepat menutup sarungku, kulihat istriku masuk. Agen Judi Sbobet

    “Simpananmu, mas?”tanyanya berbisik saat melihat istriku.

    “Istri saya, mbah,”kataku

    “Ah, jangan bohong, perempuan ini bisa “dipakai”,”katanya.

    Belum sempat aku menjawab.

    “Aku juga bisa membuat mas tak berkutik,”katanya dan aku meringis kesakitan saat kurasakan perut kebawah seperti mengejang dan aku tak dapat bergerak.

    “Sudah pijatnya, mas,”kata istriku

    “Belum, jeng,” Mbah Himan yang menjawab.

    “Kenalkan ini istri saya, Mbah Himan,”kataku.

    “Bener to, jeng?katanya.

    Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh “Lho, iya mbah kan hotel ini nggak boleh bawa-bawa, memang apa mbah melihat saya oang yang nggak bener” kata istriku sambil menjulurkan tangan kanannya untuk bersalaman dengan Mbah Himan

    “Saya istrinya,” istriku memperkenalkan diri mendekati Mbah Himan yang duduk di pinggir ranjangku.

    “Saya, Mbah Himan,”katanya dan tangannya bersalaman dengan tangan istriku.

    “Heeh ?”kudengar istriku mendesis lirih.

    “Saya kira jeng wanita simpanan kang mas ini,”kata Mbah Himan.

    “Wah, kebetulan saya bawa surat nikah, mbah,”kata istriku mengambil surat nikah dari tasnya dan menyodorkan setengah membungkuk dan kulihat mata Mbah Himan langsung tertuju di blaser kuning istriku yang berleher rendah dan Mbah Himan menatap tajam gundukan daging payudara istriku bagian atas.

    “Jeng, pijet ya,” kata Mbah Himan

    “Saya, nggak biasa dipijat ?.”kata istriku terputus

    “Nggak Mbah Himan nggak perlu megang?.”katanya sambil berdiri dan menuju ranjang satunya, aku tak dapat berbuat apa apa saat istriku merebahkan dirinya di kasur empuk itu tanpa melepas sepatu tumit tingginya.

    Cerita Dewasa -Mbah Himan duduk dipinggir ranjang pantatnya bersebelahan dengan pantat bahenol istriku yang rebahan. Kulihat Mbah Himan membuka telapak tangannya dan hanya segenggam jaraknya dari tubuh istriku bergerak diatas tangan kanan istriku, tangan kirinya dan kedua betis istriku.

    “Gimana jeng, enak”tanya Mbah Himan

    “Waah, kok bisa ya nggak nyentuh rasanya seperti dipijit “kata istriku

    “Enak kan jeng,” Mbah Himan bertanya lagi

    “Ya ?”kata istriku

    “Ya apanya?”tanya Mbah Himan

    “Enak rasanya..”kata istriku “Jeng,

    Siapa namanya?”tanya Mbah Himan

    “Yati, mbah?”jawab istriku

    “Jeng Yati, tadi enak, kan?tanya Mbah Himan lagi

    “Iya, mbah enak,” kata istriku

    “Kalau ini nggak enak Jeng Yati, tapi nikmat..”kata Mbah Himan

    Kulihat Mbah Himan mengembangkan telapak tangannya diatas kedua payudara istriku dan “Mbaaaah ?”istriku mendesah saat Mbah Himan menutup telapak tangannya dan membuka lagi seolah Mbah Himan tengah meremas remas payudara montok istriku.

    “Mbaaah jangaaan, mbaaah,” istriku mendesis dan kedua tangan istriku menekan dibawah ketiaknya sehingga kedua payudara montoknya semakin menggelembung dari balik blaser nya.

    “ooh mbbaaaaah ?

    Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh ”istriku merintih ketika tangan Mbah Himan semakin cepat membuka menutup meremas dari jauh kedua payudara montok istriku yang masih terbalut blaser kuningnya. “Hhhheeeggghhhhhh ??”istriku mendesah saat salah satu tangan Mbah Himan seolah memelintir puting susu istriku dan tampak jelas kedua puting susu istriku tersembul dari balik blaser nya.

    “maaas mbaaaah Demooooo tolooong maaass heeqqhhhh ?..”rintih istriku dan tersentak saat tangan Mbah Himan sepertinya memelintir sambil menarik kedua puting susu istriku. Mbah Himan semakin lama semakin menguasai istriku dan rupanya istriku hanya bisa mendesis dan mendesah oleh perlakuan Mbah Himan.

    “Ayo buka kancingnya,”perintah Mbah Himan Istriku yang mengerang “Ngaaaaak mauuuu mbaaaah ?.engaaaaak ??.” istriku seperti ada yang menarik tubuhnya dan terduduk di ranjang walaupun mulutnya menolak tapi kedua tangannya membuka satu kancing blaser kuningnya dan aku tertegun saat istriku melepas kaitan BHnya di belakang dan menarik BHnya sendiri hingga tali talinya terputus.
    “Ayo mbah haus,” kata Mbah Himan. istriku membuka tiga kancing blaser nya dan dengan sendirinya kedua payudara montok istriku dimana kedua puting susunya yang menegang tersembul keluar dari blaser kuningnya.

    “Aku haus Jeng Yati, aku dari tadi capek mijit kangmasmu, tapi gak dikasih minum, aku pingin minum,”kata Mbah Himan sambil seolah mengusap kedua payudara istriku yang langsung mengerang “mbaaah ??.. ngaaaaak mauuuuuuu ?.”

    Tapi istriku memegang paayudara kanannya bagian bawah dan menyodorkan ke mulut Mbah Himan dan Mbah Himan langsung mencaplok payudara kanan istriku yang disodorkan ke mulutnya. “Mbaaaaaah akuuuuu kooook oooohhhh rasanyaaaa air susukuuuu mau keluaaaar ?.mbaaaaah ??.”dan bunyi “srep srep” kudengar mulut Mbah Himan menyedot nyedot payudara kanan istriku yang mengeluarkan air susu.

    Mbah Himan menarik tubuh istriku hingga turun dari ranjang dan istriku kini berdiri menyorongkan badannya di depan Mbah Himan yang duduk di ranjang karena tangan kiri Mbah Himan memeluk punggung istriku sedangkan tangan kanan Mbah Himan meremas remas payudara kiri istriku

    “Maaaas akuuu koook jadiiii beginiiiii??..”desis istriku “oooooh enaaak mbaaaaaah??.”rintih istriku dan kedua tangan istriku memeluk kepala Mbah Himan yang mengenakan ikat kepala.
    Rupanya sedotan Mbah Himan pada payudara kanan istriku begitu kuat dan cepat hingga beberapa menit saja air susu payudara kanan istriku pun habis dan Mbah Himan langsung melahap payudara kiri istriku dan kembali suara “srep srep” terdengar lagi saat Mbah Himan dengan ganasnya menyedot air susu payudara kiri istriku yang terus mengerang tak karuan.

    Begitu ganasnya Mbah Himan menyedot air susu payudara kiri istriku, istriku pun menekan kepala Mbah Himan ke dadanya hingga ikat kepala Mbah Himan terlepas dan kulihat kepala botak berambut jarang itupun tampak, gilanya istriku memeluk kepala Mbah Himan. Agen Judi Sbobet

    Tampak kedua mata istriku terpejam mendapat perlakuan ganas Mbah Himan pada payudara kiri istriku dan Mbah Himan menghentikan sedotannya saat air susu istriku habis.

    Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh

    Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh

    “Nikmat kan Jeng Yati,”tanya Mbah Himan Istriku hanya diam dan menoleh padaku kemudian mendesis kembali saat telapak tangan kanan Mbah Himan di depan selangkangan istriku.

    Tangan kanan Mbah Himan seolah menggosok selangkangan istriku sehingga istriku berjinjit karenanya. Rupanya Mbah Himan mempermainkan istriku dan Mbah Himan membiarkan istriku terus berjinjit jinjit sementara selangkangan istriku terangkat angkat ke atas sementara tangan kirinya meraih tas kulit kumalnya dan kudengar dari selangkangan istriku berbunyi

    “cek cek cek” menandakan lendir vagina istriku sudah keluar. “Mbaaaah sudaaaaah mbaaaaah ampuuuun jangaaan teruuuskannn hghghgh ?.”desis istriku dan tubuh istriku limbung dan Mbah Himan memeluk istriku dan mendudukan istriku di samping kiri Mbah Himan.

    Kini istriku yang sudah lunglai tengah duduk dipeluk tangan kiri Mbah Himan, ceritasexdewasa.org kepala istriku bersandar dibahu kiri Mbah Himan, kedua payudara montoknya keluar dari blaser kuningnya, sementara kedua kakinya yang bersepatu hak tinggi terkangkang lebar, sehingga celana dalam sutera putihnya tampak.
    Tangan kanan Mbah Himan meraih bungkusan putih itu dan aku begitu ngeri dan jijik melihat sesuatu entah apa namanya, sesuatu sebesar batang kemaluan orang dewasa seperti ulat hijau mempunyai gurat gurat melingkar seperti sekrup dan mempunyai seperti duri duri di sana sini.

    Bungkusan di tangan kanan Mbah Himan didekatkan pada selangkangan istriku dan pluk benda itu melompat di paha kiri istriku yang langsung menjerit tertahan.
    “Apa mbaaah ?..”erang istriku dan Mbah Himan menyingkap rok span hitam elastis istriku dan begitu melihat sesuatu yang merambat dipaha kirinya, istriku langsung lunglai dipelukkan Mbah Himan.

    “Lihat Jeng Yati,”katanya sambil memaksa istriku melihat benda yang merayap ke selangkangan nya. “Glek” kudengar istriku menelan ludah

    “Apaa ini yang merayaap mbaaaah jangaaan ?.mbaaaah ? ampuuun ? ” rintih istriku menghiba.

    Mbah Himan bukannya mengambil benda itu, tapi malah menundukkan kepala istriku agar bisa melihat sedang apa benda yang semakin mendekati selangkangan istriku dan Mbah Himan meyingkap celana dalam sutera istriku ke kanan sehingga bulu bulu kemaluan istriku yang lebat terlihat.

    Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh Benda itu mendengus dan tampak olehku asap seluar dari liang berbibirnya menyembur bulu bulu kemaluan istriku yang langsung memejamkan kedua matanya dan mendesis

    “Mmmmpppppfffzzzzzz ??.” Tiba ?tiba benda itu mematuk ke bagian atas kemaluan istriku dan “Itiiiilkuuuuuu mbaaaaaah ?..”meluncur kata kata istriku seperti seorang pelacur saat lubang berbibir benda itu melahap kelentit istriku.

    “Mbaaah ? ooohh ?.. hgggghhhh ?. mmmmmppppffzzzz?,”istriku merintih rintih dan pantat bahenolnya berguncang tangan kirinya meremas sprei dan tangan kanan istriku memeluk pinggang Mbah Himan kencang.

    Keringat istriku mengucur deras nafasnya menderu deru menahan nafsu birahinya Rupanya benda itu semakin ganas mengulum dan menyedot nyedot kelentit istriku sehingga tubuh istriku benar benar bergetar hebat, tangan kiri istriku meremas sprei ranjangnya hingga

    “mmmmppppffzzzz akuuuuuuu ngaaaaaak tahaaaaaan mbaaaaaah ?. akuuuuuu keluaaaaaar ??..”erang istriku dan pantat bahenol istriku tersentak sentak dan kedua kakinya mengejang lurus terkangkang mencapai orgasme di sore hari itu.
    Mbah Himan membiarkan istriku sampai nafasnya tenang dan kemudian menegakkan tubuh istriku yang lunglai berdiri dan memeluk istriku dari belakang dimana kedua payudara istriku keluar dari blaser kuningnya dan rok spannya tersingkap sampai diperutnya.

    Mbah Himan menuntun istriku ke ranjangku. Kulihat benda itu membujur sepanjang bibir vagina istriku dan Mbah Himan memelorotkan celana dalam sutera istriku sampai di lututnya. Aku hanya dapat menelan ludah saat benda itu mulai bergerak seperti gerakan mengempot bibir vagina istriku yang langsung mendesis desis

    “hhhheggggghhhhh enaaaaak enaaaaak maaaas akuuu dikempoooot ?.ennnaaaaak hhhhhghghghghg ?.”Pantat bahenol istriku bergoyang ke kiri kenan dan ke atas merasakan kenikmatan empotan benda itu pada bibir vaginanya.

    Tak lama kemudian desis istriku semakin keras dan “itiiiilkuuuuuuu ?.eehehghghghgghhh eeeempiiiiikuuuu ?. maaaas akuuuu keluaaaar ??”kembali untuk kedua kalinya pantat bahenol istriku tersentak sentak begitu kerasnya saat orgasme keduanya berlangsung.

    Mbah Himan tetap memegang tubuh istriku yang lemas dengan tangan kirinya di perut istriku, sementara tangan kanannya menarik paha kanan istriku hingga berdiri terkangkang.

    Kulihat benda ulat itu tetap mengulum kelentit istriku dan tiba tiba ekor ulat itu mengacung ke atas dan tangan kanan Mbah Himan langsung membuka lebar bibir vagina istriku yang basah dan ulat itupun melingkarkan bagian ekornya saat Mbah Himan membuka lebar-lebar Akupun merinding aaat ekar ulat itu menempel di bibir vagina istriku yang terbuka itu dan “Eeeeegggghhhhhh ?. `istriku mendesah saat ujung ekor ulat itu merambat menembus liang vagina istriku.

    “Mbaaaaah jangaaaaaan eeehhhgggggghhhhh ?..”istriku mendesah keras saat ekor ulat itu semakin dalam menusuk liang vagina istriku.

    Secara refleks istriku membuka kedua kakinya dan tubuhya menyorongkan tubuhnya ke depan sehingga kedua payudara montok istriku yang menggantung segera ditangkap oleh tangan kanan Mbah Himan dan meremas remas payudara istriku, sedangkan tangan kirinya yang menopang tubuh istriku ikut ikutan meremas remas payudara istriku.

    Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh Tubuh istriku mengelinjang tak karuan menerima tiga sengatan birahi sekaligus, dimana kedua payudaranya secara bergantian di remas remas tangan mbah Himan, sedangkan kelentitnya dikulum dan disedot sedot mulut ulat itu dan liang vagina istriku dijejali tubuh ulat yang berbulu seperti duri dan bergurat di tubuh ulat itu.

    Pantat istriku menungging nungging dan kedua tangan istriku ke belakang memegang kencang pinggul Mbah Himan yang menggesek gesekkan selangkangannya ke pantat istriku.

    “Ngngnghhhhhh ?.. mbaaaaahhh ?..zzzzzzzz eeeeeccchhhhhhh ? enaaaaaaaak ?.. xxzzzz ? heeeh ? mmmmmpppffzzzzz ?..” istriku mendesis desis tak karuan, sekali kali gerakan pinggulnya maju mundur dengan cepatnya. Agen Judi Sbobet

    “Akuuuuuuu nggaaaak heh heh keluuuaaaaaaaaaaaaar ?? ngngngngngng ?..”istriku mengerang saat orgasme ketiganya dan tubuh istriku terhuyung ke depan dan tersungkur di lantai, sedangkan kedua kakinya menekuk kedua lututnya menopang tubuhnya yang bersimba peluh di lantai, sehingga posisi istriku menungging.
    Istriku benar-benar tak kuasa karena baru kali ini istriku orgasme lebih dari dua kali dan kulihat Mbah Himan yang menopang tubuh istriku mengikuti arah tubuh istriku tersungkur di belakang tubuh istriku dan melihat istriku menungging,

    Mbah Himan langsung membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku sehingga anus istriku terlihat. Mbah Himan semakin membuka pantat istriku dan anus istriku pun terbuka dan tanpa jijik Mbah Himan menjilati anus istriku yang membuat tubuh istriku berkelejot dan tersentak,

    “Mbaaaah jangaaaaaan anuuuusskuuuuu ?..heeeeghghgh ?..oooh .. oooh ? enaaaaak ?..zzzzzzccccchh ??.” istriku mengerang erang tak karuan tubuhnya seolah menggigil dan pantat istriku seolah disengat oleh listrik ribuan volt goyangannya menggetarkan pantat bahenolnya.

    “Uuuuuummmpppppffffzzzz ??”istriku melenguh saat Mbah Himan menjulurkan lidahnya menembus masuk lubang anus istriku dan kepala Mbah Himan maju mundur mengeluar masukkan lidahnya yang panjang ke dalam anus istriku.

    Erangan istriku semakin kencang dan tubuh nya bergetar hebat menerima rangsangan di lubang anusnya, kelentit dan liang vaginanya bersamaan, sehingga desisan istriku seolah seperti orang yang menangis tersedu sedu merasakan nikmatnya rangsangan Mbah Himan dan ulat yang menyumpal liang vaginanya.

    “Ngngngngccchhhhhhhheeehhhhhhhhh ???”istriku mengigit bibirnya matanya terpejam dan kedua tangannya tergenggam erat dan “Wwwwwuuuuooooooooogggghhhhhh ??..’istriku mengerang dan pantat bahenolnya tersentak sentak saat mencapai orgasmenya yang ke empat dan tubuh istriku tengkurap dan tersungkur di lantai.

    Hanya pantat bahenol istriku yang sekali kali bergetar hebat dan tubunya tak kuasa bergerak dan nafas istriku masih memburu, kedua matanya tertutup, mulutnya masih mendesis desis lemah menikmati kenikmatan baru dimana ketiga serangan birahi di daerah paling sensitif istriku di serang dengan gencarnya.

    Tiba tiba Mbah Himan memelorotkan celana pendek komprang hitamnya dan tersembullah batang kemaluannya yang sudah menegang kaku sebesar lampu TL 40 watt dan mempunyai ujung seperti jamur besar itupun di pegang oleh tangan kanannya dan menarik kedua pangkal paha depan istriku.

    Sehingga istriku menungging kembali dan kedua tangannya kembali membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku sehingga lubang anus istriku menganga kembali dan Mbah Himan meludahi lubang anus istriku dan lidahnya menjulur lagi menerobos masuk ke lubang anus istriku.

    Mbah Himan terus meludahi dan mengeluar masukkan lidahnya hingga benar-benar penuh ludah Mbah Himan. Mbah Himan memegang batang kemaluannya kembali dan “Zzzzzzaaaaangaaaaaaan mbbbaaaaahhh aaammmpppfffuuunn heeeeegghhhhhh ?”desis istriku lemah saat Mbah Himan dengan tenaganya yang masih greng itu menekan kepala jamur penisnya ke lubang anus istriku.

    Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh Istriku mengerang dan mengernyitkan dahinya dan “Mmmmmpppfpff ??.” pantat istriku bergetar lagi saat ulat itu mulai merangsang kelentit dan liang vagina istriku dan “Heeeeeeccccccgggghhhh ??”istriku melenguh saat kepala jamur batang kemaluan Mbah Himan perlahan tapi pasti melesak ke lubang anus istriku.

    “Amppuuuuuucccccchhhhhh ?.ampuuuuuun mbaaaaaah saaaakkkiiiii eeeeeeeh ?.. “pantat istriku bergetar lagi, rupanya setiap Mbah Himan menekan penisnya ke lubang anus istriku, ulat yang menyumpal di liang vagina istriku bergetar dan mulut ulat itu menyedot kelentit istriku bersaamaan sehingga batang kemaluan Mbah Himan semakin lama semakin dalam di lubang anus istriku.

    Begitu batang kemaluan Mbah Himan masuk seluruhnya di lubang anus istriku, Mbah Himan pun mulai menarik kembali dan memasukkan kembali batang kemaluannya di dalam lubang anus istriku dan suara “slep slep slep” semakin lama semakin cepat terdengar dan tubuh istriku kedepan ke belakang mengikuti genjotan pantat Mbah Himan mengeluar masukkan batang kemaluannya di lubang dubur istriku.
    “Mbbbbbaaaaah akuuuuuu ??.” rintih istriku

    “Akuuuu jugaaaa jeng Yatiiiiii ??.” erang Mbah Himan semakin cepat menggenjot batang kemaluannya di lubang vagina istriku

    ”istriku mengerang lirih dan Mbah Himan menghujam batang kemaluannya dalam dalam ke lubang anus istriku yang mengalami orgasme ke lima dan tangan Mbah Himan menarik pangkal paha istriku hingga pantat Mbah Himan menyodok nyodok pantat bahenol istriku karena air manimya muncrat di dalam anus istriku dan bunyi “preeeet preeeet” seperti orang buang angin terdengar dari lubang anus istriku dan rupanya air mani Mbah Himan keluar dari tekanan lubang anus istriku yang tersumpal oleh batang kemaluan Mbah Himan yang cukup besar itu.

    Mereka kemudian menggelepar dan tersungkur bersamaan tubuh tua renta itu menindih tubuh sintal istriku yang benar benar lunglai melayani lelaki tua itu. Keduanya pun tertidur karena kelelahan.

    Sekitar pukul tujuh malam, istriku terbangun dan langsung mandi keramas. Istriku mengenakan stelan blaser dan rok span coklat muda malam itu dan kulihat istriku tanpa mengenakan BH dan celana dalamnya berhias diantara dua ranjang berdiri di depan cermin.

    Mbah Himan tak lama kemudian bangun dan mandi. Begitu istriku selesai berhias, Mbah Himan pun selesai mandinya tanpa menggunakan apapun sehingga batang kemaluannya yang sebesar lampu TL 40 watt dan ujungnya yang seperti jamur besar itu sudah menegang kaku.

    Mbah Himan mendekati istriku dari belakang dan memeluk tubuh istriku, tangan kirinya langsung meremas payudara kiri istriku, sedang tangan kanan Mbah Himan langsung menelusuri perut istriku dan kemudian menyingkap rok span istriku bagian depan dan menyusupkan tangan kanannya menggerayangi selangkangan istriku.

    Tak lama kemudian bunyi kecepak “cek cek cek” di selangkangan istriku pun terdengar dan istriku mulai mendesis desis

    “Heeeeh heeeh heeeeh mbaaaaah ???” Pantat bahenol istriku pun mulai menungging nungging dan tangan kiri Mbah Himan membuka resleting rok span istriku dan menariknya ke atas, kedua kaki istriku semakin terkangkang karena tangan kanan Mbah Himan semakin gencar mengocok dan mengelus bibir vagina istriku yang semakin basah yang menimbulkan suara kecepak yang semakin keras di selangkangan nya.
    Tangan kiri Mbah Himan mendorong tubuh istriku ke depan sehingga tubuhnya bertumpu di meja rias dan punggung istriku sejajar dengan kepalanya yang mendekati cermin meja rias.

    Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh Mbah Himan kemudian memegang pangkal batang kemaluannya yang menegang kaku dan dari belakang mengarahkan ujung batang kemaluannya yang seperti jamur ke liang vagina istriku dan rintihan istriku pun terdengar
    “Mbaaaaah jaaaanggggggg ?. uuuppppppffff besaaaar mbaaaaah oooooh maaas ?. akuuu disetubuhi mbaaah ?.ooooh maaass mekaaaar membesaaaaar hheghghghgh sesaaak liang kuuuu maaaaas ??.ooooh menjuluuuuur ke dalam liaaangkuuu eeeeh eh eh eh akuuu ngaaaak kuaaaat maaaas akuuu keluaaaaaarrr ??..ngngngngngngngng ?..”istriku mengerang dengan hebatnya,pantat bahenolnya tersentak sentak sehingga batang kemaluan Mbah Himan secara otomatis amblas seluruhnya ke dalam liang vagina istriku.

    “Mmmmmppppfffffff kok membesssaaaaar ?.. oooooh ?.. semakiiin dalaaaaam maaaas ?..maaaas hheeeeghhh ?. mekaaaaaar ?.. ffffff ?. akuuuu mmmmmmngngngngngngngng ??.”istriku kembali mencapai orgasmenya ke dua malam itu atau ke tujuh sejak siang tadi disetubuhi Mbah Himan.

    Tubuh istriku limbung dan Mbah Himan memeluk istriku yang sempoyongan karena lutut istriku tak kuat menahan berat tubuhnya sendiri karena tenaga istriku terkuras melayani nafsu syahwat lelaki tua itu yang terus mengenjot menyetubuhi istriku tanpa ampun. Agen Judi Sbobet

    Tubuh istriku pun terjatuh di ranjangku dan posisi kakinya di kepalaku sehingga terlihat jelas batang kemaluan Mbah Himan tengah menyumpal liang vagina istriku yang tertelungkup.

    “Mbaaaaah aku diboooooooor ???” rintih istriku dan kulihat Mbah Himan tanpa mengenjot pantatnya, batang kemaluannya terlihat dengan jelas membesar mengecil dan rupanya memanjang memendek seperti mata bor melubangi kayu.

    “Mbaaaaaah akuuuuu keluaaaaar lagiiiiiiii ??”rintih istriku mencapai orgasme yang ketiga malam itu dan batang kemaluan Mbah Himan terus mengebor liang vagina istriku, dan istriku merintih berkali kali.

    Selanjutnya istriku terus menerus mengerang dan orgasme ke 4 kalinya, Mbah Himan menyetubuhi istriku sampai pagi dan entah berapa kali istriku mengalami orgasme, sehingga keesokkan paginya istriku sulit berjalan, kata istriku bibir vaginanya membengkak, hingga dengan terpaksa istriku tak memakai celana dalamnya pada hari ke dua seminar itu.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Gadis SMP

    Cerita Sex Gadis SMP


    38397 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Gadis SMP ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexSelamat malam semuanya aku baru membaca tentang cerita dewasa dan aku tiba tiba mempunyai kenangan akan seksku, maka dari itu aku akan menceritakan kisahku di blog ini dan terimakasih atas kesempatannya, perkenalkan namaku Dani umurku 21 tahun kejadian tak berlangsung lama kurang lebih satu tahun yang lalu dan aku masih ingat betul kejadian tersebut.

    Aku mempunyai 2 saudara dan aku adalah anak pertama aku berstatus mahasiswa di daerah Jawa Barat, aku memang anak rantau sekarang aku ngekost di derah dimana daerahnya terbilang kumuh atau kotor memang aku sengaja mencari kost yang agak mendalam dari jalan raya, karena aku ingin kehidupanku tidak terusik apalagi kalau membawa cewek tidak merasa takut atau was was.
    Aku menyadari aku termsuk laki laki pedofil dimana dalam ceritaku ini 3 gadis yang umurnya masih masih belia menjadi penyalur kebutuhan seksku. Tepatnya tahun 2014 aku berkenala dengan Intan umur 15 tahun pertemuan aku denga Intan yaitu saat aku maen game di mall dan kita saling bertemu karena kesenangan kita sama.
    Tepatnya hari Selasa saat perkuliahanku kosong aku sengaja unutk melepas stress dan mencari hiburan di mall dengan bermain game, dimana memang hari itu tidak seperti biasanya suasana masih sepi mungkin karena banyak yang sibu bekerja, saat asyk bermain game master aku melihat seorang gadis di pojokan yang masih berseragam SMP sedang menangis.

    Aku samperin dengan rasa kasihan melihat dia, trus aku tanya.

    “kenapa dek kok nangis” disini ama siapa”

    “Intan habis diganggu sama teman teman kakak”

    Ow ternyta namanya Intan, dalam hati ku aku tau nama gasi ini.

    Aku tanya lagi “kenapa kok di ganggu dek Intan”

    “Aku mau maen game hari ini karena uang saku ku dirampas sama teman teman jadi aku gak tau harus gimana”

    “Kemana teman temanku kamu kok teganya rampas uang sakumu”

    “Mereka langsung pergi Kak dan Intan gak ada uang unutk pulang”

    Aku sempat bingung mau bagaimana soalnya aku juga kasihan melihat Intan. “Apa aku bawa ke security untuk meminta bantuan” tap kok Intan masih bawa seragam sekolah takutnya entar malah dimarahi orang tuanya karena bolos sekolah.
    “yaudah gini aja kakak kasih uang kepada intan untuk pulang “

    “Tapi Intan gak berani pulang kak takut dimarahi mama soalnya aku ijinnya berangkat ke sekolah, lha kalau pulang entar bisa di marahi terusan sama mama kak” Agen Maxbet

    Cerita Sex Gadis SMP “waduh tambah bingu aku saat itu” atau gini aja dek Intan apa nemenin kakak maen game, dek Intan boleh ikut maen kok asalkan ganti seragam dulu, soalya entar takutya kalau maen game masih pakai seragam entar ditangkap sama security
    “Tapi Intan gak bawa salin baju Kak gimana”

    “dengan kagetnya aku, lha terus giman dek Intan”

    “gak tau Kak harus bagaimana”

    “Yaudah tenang dek Intan entar kakak beliin baju dulu di stand lantai 2”

    “entar ganti di kamar ganti atau WC”

    “dengan wajah senang Intan menganggukkan kepalanya”

    “kamu tunggu di WC situ entar kakak kalau sudah dapat baju gantinya aku antar”

    Saat aku meniggalkan dek Intan sebentar aku menoleh kebelakang melihat wajahnya yang berhenti menangis tersebut terlihat wajah paras cantiknya seperti berbie kulit putihnya dan bodynya yang semampai mulus apalagi payudaranya yang terlhat membekas dari baju seragam yang ketatnya, pikiran aku sudah kemana mana seakan akan aku nafsu dengan gadis SMP.

    Kita sepakat untuk bertemu di WC dekat arena bermain, aku langsung menuju ke outlate yang jual baju dengan rasa canggung dan malu aku memilih milih baju yang menurutku seksi, eeee malah ditanya ama kasirnya buat siapa mas, aku jawab buat kado ulangtahun ponakan aku mbak, dengan nada tertawa cekikikan mbak kasir menertawakanku.

    Aku memang sengaja memilih baju yang belahan dadanya agak turun sehingga belahan dadanya agak terlihat bila memakai itu dan aku belikan celana jeans pendek orang biasa bilang celana gemes, biar menjadi pencuci mata buatku, aku sempat berfikir apa aku entar dikerjani sama gasi SMP itu.

    Ah sudahlah karena niatku dari awal baik untuk membantu dek Intan biar tenangtidak nangis nangis lagi.

    “Kakak kok melongo melihat kau sih”

    “kamu benar benar cocok makin cantik” kataku

    “ahhhh tapi Intan malu kak pakai ini soalnya bajunya agak terbelah di dadanya dan celana terlihat pahaku kak”

    “Aku rayu dengan jurusku supaya Intan PD memakai baju itu, dan akhirnya kita pergi maen game bersama”

    Setelah kita bermain dan bersenang senang tak terasa waktu sudah menunjukan jam pulang sekolah, rencanya aku mau antar dia denga taksi tapi saat aku tanya ternyta rumahnya sejalur dengan tempat kos aku, jadinya kita pulang menggunakan Bus umum, aku mengantar Intan sampai dekat dengan rumahnya.

    Kemudian aku kasihkan no teleponku kepada Intan “nih no telponku dek’ entar suatu saat kalau ingin bermain lagi tinggal sms atau telpon kakak, dan tidak lupa bajunya simpan kamu saja hitung hitung buat hadiah dari kakak hehe..
    Kita berpisah dan selama satu minggu tidak ada kabar atau sms dari Intan, ah sudahlah mungkin dia lupa atau kehapus nomerku, hari minggu kebiasannku mencuci pakain dan memandikan burung peliharaaku, hapeku dikamar bunyi terus memang aku sengaja tidak aku jawab mungkin dari teman kuliahku yang biasanya ngajak ngopi diwarung sebelah.

    Dengan rasa kaget aku mendapat banyak telpon dengan nomer yang tidak aku kenal dan ada sms ternyata dari Intan”. Yang isinya.

    Cerita Sex Gadis SMP “kakak ada waktu gak aku mau maen ke kost san kakak”

    “aku jawab , aku lagi free silahkan kesini saja aku tunggu di depan gang entar kalau sudah sampai sms lagi” kataku.

    “dia memblas lagi ksih tau daerahnya dan alamatnya kak biar Intan chek di goole maps” Agen Maxbet Terpercaya

    “oke aku kasih ancar ancar dengan tepat”

    Setelah 40 menitan Intan sudah tiba ke kos aku dan lebih kagumnya dia memaki baju yang kau kasihkan kepada dia, sungguh menggoda mataku payudara Intan ini “batinku.

    “kak aku lagi bosen dirumah sendirian papa mama sedang maen kerumah mbah dan aku sendiri bersama pambantuku”

    “yaudah santai saja disini ada komputer playstation dan komik” silahkan kalau maen yang mana dek “ kataku.

    “Maen komputer saja kak, ada game nya kan”

    “ada kok dek silahkan maen yang kamu suka” aku tak lanjutin sebentar memnadikan burung love birdku”

    Setelah 30 menitan menyelesaikan kegiatanku aku meregangkan tubuhku dan membakar rokok, tapi Intan yang berada di dalam kamar kost ku kok sepi banget gak ada suaranya atau musik playernya, aku hampiri dia ke kamar kost , dan Intan ijin mau kemar mandi,

    “silahkan masuk saja gak dikunci kok tapi maaf kamar mandinya agak tidak bersih maklum lah kost cowok. Hehe
    Saat Intan menuju ke kamar mandi aku ada niat unutk menginti dia dari celah celah dinding, dengan perlahan lahan aku menuju ke kamar mandi tapi yang aku herankan adalah ada bunyi erangan di dalam kamar mandi dan aku juga bingung kenapa ada suara tersebut. Kemudian sirna lah aku untuk mengintip Intan yang ada di kamar mandi.

    Lama sekali aku menunggu dia keluar dari kamar mandi dengan rasa curiga aku buka komputer dan ternyata dia habis nonton FILM BLUE , waow tak kusangka gadis SMP ini mebuka folder pribadiku dan menonton film porno, seketika akulangsung menutup jendela dan kamar kostku. Kemudian aku mengetuk pintu kamar mandi.

    “Intan kamu gak kenapa kenapa kan”

    “gak apa apa kok kak bentar lagi Intan keluar”

    “aku berusaha masuk ke kamar mandi karena saat itu setan sudah menguasai pikiranku maka aku buka kamar mandi itu”
    Intan lupa untuk mengunci pintu kamar mandi, dan terbuka lah pintu kamar mandi tersebut yang membuat rodalku langsung berdiri dan menunjukan kejantanannya, Intan yang duduk di pojok mbak mandi sedang melakukan orgasme memegang memek yang merah dan sempit tanpa bulu masih mulus selakangan Intan, membaut birahiku tidak teratasi.

    Langsung saja aku gendong Intan menuju ke kasur dan dia tidak menolaknya, tanpa banyak omong langsung saja aku jilar memeknya yang masih basah.

    Uuuhhhh ahhhh auuuuuuuhhh ahhhhrgggghhhhhh , hanya kata itu yang terucap di bibir Intan saat aku jilatin memeknya, aku mencari klitorisnya yang msih mumpat di antara memek merahnya, setelah ketemu klitorisnya aku hisap deng lembut denga lidahku, tubuh Intan langsung mengjang dan kegirangan melenguh panjang.

    Dengan suara erangannya Intan sungguh menikmati, ahhhhhhh enakkkk kakak. Sungguh keras suara intan tapi aku tidak peduli dengan sura tersebut aku terus jilati memeknya yang semakin memerah.

    Dengan menyetel lagu musik jadi aku agak tenang karena buninya tertutup oleh alunan musik rock.
    “Intan malah brtanya kok pergi kak kan sedang enakkkk, perkataan Intan tersebut sontak membuatku semakin terangsang bahwa dia tidak ingin kehilagan waktu yang tepat ini.

    “sebentar Intan kakak sedang mengelis lagu lagu biar semakin panas” sambil mengatur volume sound aku mentyuruh Intan untuk membuka semua baju yang di pakainya, tanpa banyak tanya dia langsung membuaka bajunya dan terlihat payu dara yang sebesar bola bowling , dan giliraku membuka baju aku.

    Cerita Sex Gadis SMP

    Cerita Sex Gadis SMP

    Terus aku keluarkan kontolku dan aku suruh Intan unutk menjilati burungku, tanpa ada penolakan lagi Intan mengiyakannya dia sekarang berasda diaatas aku, dengan posisi 69 kita saling menjilati organ vital kami, sungguh lanyah sekali lidah intan untuk memainkan penisku, mungkin karena dia tadi sudah menonton adegan film porn jadi dia sedikit memahaminya.
    Kemudian aku ganti posisi dengan menindih tubuh Intan yang kecil ini, aku tanya.

    “ Intan sudah perbah mens belum”

    “udah baru hari kemarin sudah berhenti” Yeeeessssss batinku sungguh pas sekali aku mendapatkan memek gadis SMP ini.

    “untung saja dia habis mens kalau gak bisa serem kalau aku menghamili gadis yang masih usianya 14 tahun ini”
    “Cerita Sex Abg Mesum”

    Dengan tenang aku memasuka penisku ke arah lubang vagina Intan, aku sodokkna pelan pelan.

    “sakittttt kakak,, ahhh pelan pepaln kakkk” erang Intan denga wajah yang menikmati karena sakit.
    Dengan sabar aku sodokkan sedikit demi sedikit karena lubangnya yang memang masih sempit apalagi ukuran peniku lebih besar dari lubang memeknya.

    Aku tusuk secar pelan pelan, masuk setangah aku berhenti sebentar agar sakitnya Intan biar terbiasa, setelah 3 menit aku masukkan lebih dalam lagi sleppppb tapi masih ad mengganjal mungkin karena selaput daranya Intan.

    “aku bisikan di telinga Intan kamu tahan sedikut yan sayang sambil mendorong penisku dan bleessssss masuk semua penisku ke dalam memeknya.

    “ahhhhhhhhhhhhhh sakitttttt kakak, dengan wajah yang kesakitan akhirnya selaput daranya robek karena aku sodokkan penisku ke dalamnya.
    Biarin Intan kamu pasti meinkamtinya, aku biarkan penisku didalam memeknya supaya terbiasa denga penisku yang ukurannya besar, ak goyangkan pinggulku dengan pelan pelan agar dapat rangasangan dari Intan dan usahaku sugguh berhasil membuatnya nyaman.

    Intan langsung semakin nafsu dan menggenjot badannya naik turun.

    “enakkk banget kakk sungguh enakkk ahhhhhh lebih enakan mana ketimbang maen sendiri dikamar mandi tadi sapaku”

    “aku mau pipissss kakak , Intan mau piiipiisss nih”

    “pipisss saja dek, kakak juga mau pipiss juga”

    Ahhhrrgggggggggggg dengan nada bersamaan kami mencapai kenikmatan bersama.

    Setelah kejadian itu Intan sering maen ke kostsanku pada saat pulang sekloah atau harri libur unutk meminta jatah dan memuakan nafsunya.

    Cerita Sex Gadis SMP Kejadian terus terulang hampir setiap semingggu bisa tiga atau emapt kali kita bersenggama bersama.
    Suatu ketiak aku membuka pertanyaan kepada Intan “kamu nyesel gakperawan kamu kakak ambil?”
    “Intan tidak menyesal kak, malah senang banget dan sayang dengan kakak karena banyak mengajariku dan membantu dengan tugas sekolah jawbnya.

    “Ya sudah syukurlah kalau begitu dek intan kakak juga sayang denga adek”

    Bersetubuh dengan gadis SMP memang penuh fantasi, dan menjadi kenyataan bisa ngentot denga gadis perawan, tapi unutk para pembaca janga meniru karena aku ingin berbagi cerita dengan semuanya yang sam suka hobi denga cerita sex, demikianlah cerita singkatku akhir akata aku ucapkan terimakasih.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Mesum Dalam Kelas

    Cerita Sex Mesum Dalam Kelas


    25825 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Mesum Dalam Kelas ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexCerita sexku ini terjadi setahun lalu saat aku masih di bangku SMU kelas 2 terlebih dahulu perkenalkan diriku biasa dipanggil Arif aku tergolong orang yang haus sex dan nafsu besar demi kepuasan sex ku terpenuhi kadang aku melakukan diluar kendali, hobiku yang disekolah selalu mengintip cewek cewek dikamar mandi sambil onani.
    Kadang pula aku mengintip cewek yang sedang latihan cheerleaders jika sedang latihan biasanya cewek cewek tersebut memkai celana yang seksi kadang juga ada yang pakai rok jadi aku selalu berimajinasi di tingkat dua sambil ngocok peliku.

    Ada juga aku pernah dengan nekat di tempat ganti cewek yang sedang ganti baju olahraga, aku lihat paha pahanya dan celana dalamnya. Jangankan Siswi sekolah yang jadi pelampiasanku soal sex, bahka guru guru yang masih muda dan cantik pokoknya yang penuh gairah juga aku lakukan bermajinasi dengannya, dan semua kejadian diatas aku rangkum dengan hubungan sex sama salah satu siswi yang cantik namanya Rani.
    Tapi tidak seperti biasanya, nafsu tidak bergejolak, hanya biasa-biasa saja. Malah, yang ada aku justru jatuh cinta sama dia. Dan kayaknya sih dia juga. Tidak hanya itu, anak-anak juga sering meledek ataupun mencomblangkan aku sama dia.

    Pada awalnya saat aku melihat tingkah laku dan ekspresi wajahnya, aku menilai dia sebagai cewek yang bukan nafsu besar. Rani memang tidak sexy, badannya tidak berisi-berisi banget. Pantatnya juga tidak bahenol. Dadanya juga mungkin kurang sedikit dari 34.

    Tapi kulit putihnya, pahanya yang sering kelihatan dan leher seragamnya yang suka kendor membuat nafsuku jadi lama-lama bergejolak. Model rambutnya sangat kusuka. Ikal, belah tengah agak ke pinggir, dan berwarna hitam kebiruan/blue black.

    Tapi, pikiranku tertutup oleh Ja-Im (jaga image) di depan dia, dan berpikir nanti saja kalau sudah jadian saja baru bisa ngapa-ngapain. Suatu hari, aku menjalankan niat nekatku seperti biasa. Pertama aku bersembunyi di WC kamar mandi cewek.

    Aku tahu pada hari itu cewek-cewek cheer mau gladi resik, jadi sekalian memakai seragam lomba yang tentunya sedikit terbuka (sudah gitu ditambah pula cewek-ceweknya sexy-sexy lagi). Yang kulihat waktu itu adalah beragam model celana dalam yang beberapa menyelip di belahan pantat, mulai dari yang putih polos, polkadot, biru, dan lain-lain.
    Barang yang di bawah segera berdiri tegak, dan aku mencoba membuka retsleting perlahan. Setelah beberapa saat aku mulai onani, tiba-tiba ada cewek yang masuk ke WC, lalu ngobrol-ngobrol sama cewek-cewek cheers itu.
    Dan ketika kulihat sepatunya, ternyata Rani. Dia lalu sedikit membetulkan rok abu-abunya, kemudian mengangkat kedua kakinya bergantian ke tembok untuk membetulkan tali sepatu. Saat itu kulihat jelas paha mulusnya yang putih bersih. Situs IDN Poker Online

    Cerita Sex Mesum Dalam Kelas Betapa kencangnya tititku waktu itu. Tapi sebelum aku bisa mengeluarkan spermaku, cewek-cewek sudah pergi semua. Akhirnya aku mengambil tempat lainnya itu dari kelas. Aku mengintip dan melanjutkan onani sambil duduk di kursi dekat jendela.

    Fuuhhh.., cheers itu sexy-sexy sekali. Tidak lama, tiba-tiba ada seseorang yang lewat di depan kelasku yang sepertinya adalah cewek. Tiba-tiba lagi, belum sempat aku membetulkan celana, cewek tersebut masuk kelasku.

    Ternyata si Rani..! Kagetku tidak dapat dideskripsikan dengan kata-kata ataupun tulisan dengan bahasa apapun.

    Maluku juga bernasib sama. Cat merah pun mungkin masih kalah merah dibanding wajahku. Rani lalu setengah berteriak.
    “Yaampuuunnn.., si Arifff.. ngapain kamuuu..?” (Rani kalau ngomong denganku pakai aku-kamu). Rani melihatku dengan setengah senyum malu-malu.

    Bibirnya yang tersenyum dia tutupi dengan kedua telapak tangannya seperti orang menyembah. Dengan terbata-bata aku berbicara,

    “Eehh.., Ran.., ini…” Dia langsung memotong omongan gagapku itu, kembali dengan ekspresi senyuman,

    “Hahaa.., dasar..! Sini dong bantuin nyariin buku LKS-LKS yang ketinggalan…”
    Sejenak aku justru bingung. Rani yang sudah melihatku setengah bugil bawah kok biasa-biasa saja, dan malah minta tolong mencarikan buku lagi..? Pikirku, ya sudahlah.., semoga saja dia tidak ’ember’ (cerita-cerita sama orang lain).

    Dengan pura-pura tidak ada apa-apa, aku langsung menghampirinya dan membuka serta mencari-cari di lemari kelas. Rani berdiri di dekatku sambil membungkuk. Waktu aku sedang mencari-cari buku, aku menyadari kalau Rani memperhatikan aku.

    Saat kulihati dia, dan kutanya, “Kenapa, Ran..?”, dia hanya menjawab, “Ehem.., Ooh.., enggaaak…” dengan nada manja. Lalu sekilas kulihat leher seragamnya agak turun, sehingga buah dadanya yang terbalut bra terlihat.

    Memang sih tidak besar dan tidak kecil, tapi dapat membuat nafsuku bangkit. Lalu kuteruskan lagi mencari buku-bukunya. Tahu-tahu, Rani mendekatkan wajahnya ke pipi kananku, dan menciumnya lembut.
    Akibatnya, bulu kudukku jadi merinding. Apalagi ditambah ciuman Rani merambat sampai ke daerah kuping.

    Aku setengah berbisik, “Ran..,” dia malah meneruskan ciumannya ke bibirku. Tanpa pikir panjang, kuterima dan kubalas ciumannya. Tidak mau kalah. Rani lalu melingkari kedua tangannya di leherku. Aku pun memeluk badan pinggangnya sambil sekali-sekali kuelus pantatnya.

    Rani memulai ciuman lidahnya. Kubalas lagi, kutabrak-tabrakkan lidahnya di dalam mulutku itu dengan lidahku. Ternyata diam-diam Rani nafsuan juga. Aku mencoba menyelipkan salah satu tanganku ke balik kemeja seragamnya yang sudah keluar.

    Punggungnya benar-benar enak dielus. Ciumanku sudah lumayan lama. Rani nampak menikmati mengulum-ngulum lidahku. Kemudian, Rani membuka kemejanya sendiri dan kemejaku juga. Untung saja waktu itu aku kebetulan tidak memakai kaos dalam, jadi tidak terlalu repot-repot.

    Rani lalu mencopot bra-nya, modelnya yang tidak memakai tali. Saat sepintas kulihat, payudaranya nampak kencang dan sedikit membesar, mungkin ereksinya cewek. Apalagi saat kuraba-raba, terasa sekali betapa kencangnya payudara Rani.

    Putingnya berwarna merah muda. Masih dalam posisi berdiri, kuturunkan kepalaku dan kuelus payudara indahnya itu dengan lidahku. Sekelilingnya kubasahi dan kujilati kembali. Rani menikmati jilatan lidahku ke payudaranya.

    Ia meresponnya dengan, “Aahhh.., uughhh..,” dan dengan sedikit jambakan ke rambutku. Tidak berapa lama setelah menghisap ‘pepaya bangkok’, Rani menuntunku untuk duduk di kursi, dan dia melucuti celana abu-abu dan celana dalamku.

    Rani ingin ‘spongky-spongky’ (oral seks/alias jilat titit). Sebelum mulai, Rani sempat mengocok-ngocok sedikit sambil mendesah, “Aghh.., ahh..,” Kini aku tahu bagaimana rasanya apa yang banyak orang bilang seperti terkena getaran atau sengatan listrik.
    Barangku langsung ereksi sekeras-kerasnya. Rani mulai pelan-pelan memasukkan tititku ke mulutnya, agak malu-malu. Saat bibirnya mengenai ujung Tititku itu, aku langsung refleks mendongak ke atas, kedua tanganku mencengkeram pinggir meja dan kursi dengan keras.

    Cerita Sex Mesum Dalam Kelas Namun, setelah beberapa lama Rani naik turun menghisapi tititku, sudah mulai biasa. Ternyata nikmat sekali. Rani juga sekali-sekali menjilati sekeliling tititku, dan kemudian lanjut menghisap. Saat itu mungkin itulah ereksi terbesar dan terkerasku selama ini, dan juga mungkin terpanjang.

    Rani memegang pangkal batang tititku dengan keras. Rani yang kadang mengelus bulu testisku dan menjilatinya membuatku sangat geli namun bukan geli untuk tertawa, melainkan geli nikmat. Selama kegiatan sex itu, aku dan Rani tidak mengeluarkan dialog apa-apa kecuali hanya mendesah,

    “Aghg.. ehhh…” dan desahan-desahan lainnya. Tidak lama kemudian, Rani tidak mendudukiku, tapi ia justru berjongkok dan mulai meng-onani-kan aku. Sejenak aku berpikir mungkin ia belum mau perawannya hilang.

    Tetap saja pada akhirnya aku tidak perduli. Aku menerima kocokannya yang ternyata lebih enak daripada kocokanku sendiri.

    Apalagi bila kocokan tangannya mengenai pangkal kepala tititku, wuiihhh.., mungkin seperti listrik ratusan volt. Mungkin karena nafsuku yang sangat besar, orgasme-ku sedikit lagi tercapai.

    Aku langsung menyuruh Rani bersiap-siap, meskipun untuk ngomong pun susah karena desahan, “Ran.., ehh… hhh… bentar lagi..” Rani tidak menjawab. Namun dia sudah siap membuka rongga mulutnya di depan kemaluanku.

    Lalu, “Crooottt..!” akhirnya aku ejakulasi. Setelah beberapa semprotan, aku sempat berhenti beberapa detik, dan kuangkat badan Rani.

    Aku bermaksud untuk menyiram spermaku tidak hanya di wajahnya saja, namun di payudaranya juga (seperti di film-film biru).

    Akhirnya setelah kutahan, kuteruskan siraman air maniku itu ke dadanya, meskipun tinggal beberapa semprotan. Rani kemudian terdiam sejenak.

    Dia menghempaskan kelelahannya. Sambil melihati dadanya yang tersiram mani, ia juga mengelap wajahnya yang lebih penuh dengan cairan hangat putih kental dengan telapak tangannya. Rani lalu berkata,

    “Iiihh.., Arif banyak amat siihh..!” sambil tersenyum. Kemudian ia mengambil handuk kecil yang sering ia bawa dari tasnya, dan lanjut membersihkan maniku lagi.

    Cerita Sex Mesum Dalam Kelas

    Cerita Sex Mesum Dalam Kelas

    Setelah itu, ia yang masih telanjang bulat menduduki pahaku sambil melingkari tangannya di leherku. Lalu ia berkata, “Arif.., yang ini (sambil menunjuk ke selangkangangannya) jangan dulu yah.., kalo mau kayak tadi aja..”

    Aku langsung mengerti maksudnya dengan mengangguk sambil tersenyum. Kemudian, setelah ia memelukku dengan erat, ia menyuruh supaya segera berpakaian.

    “Arif.., ayo beres-beres, pakean lagi.., nanti tau-tau ada guru atau petugas sekolah looo..!” Aku dan Rani segera berpakaian dan keluar kelas dengan hati-hati setelah mengambil LKS yang dia cari tadi, dan memasang tampang biasa-biasa supaya tidak dicurigai. Situs IDN Poker Online

    Malamnya, akhirnya aku dan Rani resmi jadian. Lumayan aneh kan, terbalik, jadian setelah bercinta duluan. Sejak itu hingga sekarang, aku tidak pernah lagi mengintip dan onani melihat cewek cheers, di WC cewek ataupun guru-guru wanita.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Mertua Pemarah

    Cerita Sex Mertua Pemarah


    25959 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Mertua Pemarah ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexBapak mertuaku (Pak Tom, samaran) yang berusia sekitar 60 tahun baru saja pensiun
    dari pekerjaannya di salah satu perusahaan di Jakarta. Sebetulnya beliau sudah
    pensiun dari anggota ABRI ketika berumur 55 tahun, tetapi karena dianggap masih
    mampu maka beliau terus dikaryakan. Karena beliau masih ingin terus berkarya,
    maka beliau memutuskan untuk kembali ke kampungnya didaerah Malang, Jawa Timur
    selain untuk menghabiskan hari tuanya, juga beliau ingin mengurusi kebun Apelnya
    yang cukup luas.

    Ibu mertuaku bernama Bu Mar (nama samaran) walaupun sudah berusia sekitar 45
    tahun, tetapi penampilannya jauh lebih muda dari umurnya. Badannya saja tidak
    gemuk gombyor seperti biasanya ibu-ibu yang sudah berumur, walau tidak cantik
    tetapi berwajah ayu dan menyenangkan untuk dipandang. Penampilan ibu mertuaku
    seperti itu mungkin karena selama di Jakarta kehidupannya selalu berkecukupan dan
    telaten mengikuti senam secara berkala dengan kelompoknya.
    Beberapa bulan yang lalu, aku mengambil cuti panjang dan mengunjunginya bersama
    Istriku (anak tunggal mertuaku) dan anakku yang baru berusia 2 tahun. Kedatangan
    kami disambut dengan gembira oleh kedua orang mertuaku, apalagi sudah setahun
    lebih tidak bertemu sejak mertuaku kembali ke kampungnya.

    Pertama-tama, aku di peluk oleh Pak Tom mertuaku dan istriku dipeluk serta
    diciumi oleh ibunya dan setelah itu istriku segera mendatangi ayahnya serta
    memeluknya dan Bu Mar mendekapku dengan erat sehingga terasa payudaranya
    mengganjal empuk di dadaku dan tidak terasa penisku menjadi tegang karenanya.

    Dalam pelukannya, Bu Mar sempat membisikkan Sur (namaku).., Ibu kangen sekali
    denganmu, sambil menggosok-gosokkan tangannya di punggungku, dan untuk tidak
    mengecewakannya kubisiki juga, Buuu, Saya juga kangen sekali dengan Ibu, dan aku
    menjadi sangat kaget ketika ibu mertuaku sambil tetap masih mendekapku
    membisikiku dengan kata-kata, Suuur, Ibu merasakan ada yang mengganjal di perut
    Ibu, dan karena kaget dengan kata-kata itu, aku menjadi tertegun dan terus saling
    melepaskan pelukan dan kuperhatikan ibu mertuaku tersenyum penuh arti.

    Setelah dua hari berada di rumah mertua, aku dan istriku merasakan ada keanehan
    dalam rumah tangga mertuaku, terutama pada diri ibu mertuaku. Ibu mertuaku selalu
    saja marah-marah kepada suaminya apabila ada hal-hal yang kurang berkenan,
    sedangkan ayah mertuaku menjadi lebih pendiam serta tidak meladeni ibu mertuaku
    ketika beliau sedang marah-marah dan ayah mertuaku kelihatannya lebih senang
    menghabiskan waktunya di kebun Apelnya, walaupun di situ hanya duduk-duduk
    seperti sedang merenung atau melamun. Agen Poker Terpercaya

    Istriku sebagai anaknya tidak bisa berbuat apa-apa dengan tingkah laku orang
    tuanya terutama dengan ibunya, yang sudah sangat jauh berlainan dibanding sewaktu
    mereka masih berada di Jakarta, kami berdua hanya bisa menduga-duga saja dan
    kemungkinannya beliau itu terkena post power syndrome. Karena istriku takut untuk
    menanyakannya kepada kedua orang tuanya, lalu Istriku memintaku untuk mengorek
    keterangan dari ibunya dan supaya ibunya mau bercerita tentang masalah yang
    sedang dihadapinya, maka istriku memintaku untuk menanyakannya sewaktu dia tidak
    sedang di rumah dan sewaktu ayahnya sedang ke kebun Apelnya.

    Di pagi hari ke 3 setelah selesai sarapan pagi, istriku sambil membawa anakku,
    pamitan kepada kedua orang tuanya untuk pergi mengunjungi Budenya di kota Kediri,
    yang tidak terlalu jauh dari Malang dan kalau bisa akan pulang sore nanti.

    Lho, Mur (nama istriku), kok Mas mu nggak diajak..?, tanya ibunya.
    Laah.., nggak usahlah Buuu, biar Mas Sur nemenin Bapak dan Ibu, wong nggak lama
    saja kok, sahut istriku sambil mengedipkan matanya ke arahku dan aku tahu apa
    maksud kedipan matanya itu, sedangkan ayahnya hanya berpesan pendek supaya hati-
    hati di jalan karena hanya pergi dengan cucunya saja.

    Tidak lama setelah istriku pergi, Pak Tompun pamitan dengan istrinya dan aku,
    untuk pergi ke kebun apelnya yang tidak terlalu jauh dari rumahnya sambil
    menambahkan kata-katanya, Nak Suuur, kalau nanti mau lihat-lihat kebun, susul
    bapak saja ke sana. ceritasexdewasa.org Sekarang yang di rumah hanya tinggal aku dan ibu mertuaku
    yang sedang sibuk membersihkan meja makan. Untuk mengisi waktu sambil menunggu
    waktu yang tepat untuk menjalankan tugas yang diminta oleh istriku, kugunakan
    untuk membaca koran lokal di ruang tamu.

    Cerita Sex Mertua Pemarah Entah sudah berapa lama aku membaca koran, yang pasti seluruh halaman sudah
    kubaca semua tak kutemukan ada cerita dewasa disana, tak pula kutemukan list
    video bokep ( ya iyalahhhh …) dan tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara sesuatu
    yang jatuh dan diikuti dengan suara mengaduh dari belakang, dengan gerakan reflek
    aku segera berlari menuju belakang sambil berteriak, Buuu, ada apa buuu?.

    Dan dari dalam kamar tidurnya kudengar suara ibu mertuaku seperti merintih, Nak
    Suuur, tolooong Ibuuu, dan ketika kujenguk ternyata ibu mertuaku terduduk di
    lantai dan sepertinya habis terjatuh dari bangku kecil di dekat lemari pakaian
    sambil meringis dan mengaduh serta mengurut pangkal pahanya. Serta merta kuangkat
    ibu mertuaku ke atas tempat tidurnya yang cukup lebar dan kutidurkan sambil
    kutanya, Bagian mana yang sakit Buuu, dan ibu mertuaku menjawab dengan wajah
    meringis seperti menahan rasa sakit, Di sini.., sambil mengurut pangkal paha
    kanannya dari luar rok yang dipakainya.

    Tanpa permisi lalu kubantu mengurut paha ibu mertuaku sambil kembali kutanya,
    Buuu, apa ada bagian lain yang sakit..?
    Nggak ada kok Suuur, cuman di sepanjang paha kanan ini ada rasa sakit sedikit..,
    jawabnya.

    Ooh, iya nak Suuur, tolong ambilkan minyak kayu putih di kamar ibu, biar paha ibu
    terasa panas dan hilang sakitnya.
    Aku segera mencari minyak yang dimaksud di meja rias dan alangkah kagetku ketika
    aku kembali dari mengambil minyak kayu putih, kulihat ibu mertuaku telah
    menyingkap roknya ke atas sehingga kedua pahanya terlihat jelas, putih dan mulus.

    Aku tertegun sejenak di dekat tempat tidur karena melihat pemandangan ini dan
    mungkin karena melihat keragu-raguanku ini dan tertegun dengan mataku tertuju ke
    arah paha beliau, ibu mertuaku langsung saja berkata, Ayooo..lah nak Suuur, nggak
    usah ragu-ragu, kaki ibu terasa sakit sekali ini lho, lagi pula dengan ibu mertua
    sendiri saja kok pake sungkan sungkan, tolong di urutkan paha ibu tapi nggak usah
    pakai minyak kayu putih itu, ibu takut nanti malah paha ibu jadi kepanasan.

    Dengan perasaan penuh keraguan, kuurut pelan-pelan paha kanannya yang terlihat
    ada tanda agak merah memanjang yang mungkin sewaktu terjatuh tadi terkena bangku
    yang dinaikinya seraya kutanya, Bagaimana Buuu, apa bagian ini yang sakit..?

    Betul Nak Suuur, yaa yang ituuu, tolong urutkan yang agak keras sedikit dari atas
    ke bawah, dan dengan patuh segera saja kuikuti permintaan ibu mertuaku. Setelah
    beberapa saat kuurut pahanya yang katanya sakit itu dari bawah ke atas, sambil
    memejamkan matanya, ibu mertuaku berkata kembali, Nak Suuur, tolong agak ke atas
    sedikit ngurutnya, sambil menarik roknya lebih ke atas sehingga sebagian celana
    dalamnya yang berwarna merah muda dan tipis itu terlihat jelas dan membuatku
    menjadi tertegun dan gemetar entah kenapa, apalagi vagina ibu mertuaku itu
    terlihat mengembung dari luar CD-nya dan ada beberapa helai bulu vaginanya yang
    keluar dari samping CD-nya.

    Ayoo,doong, Nak Sur, kok ngurutnya jadi berhenti, kata ibu mertuaku sehingga
    membuatku tersadar.
    Iii, yaa, Buuu maaf, tapi, Buuu, jawabku agak terbata-bata dan tanpa
    menyelesaikan perkataanku karena agak ragu.
    aah kenapa sih Nak Suuur..?, kata ibu mertuaku kembali sambil tangan kanannya
    memegang tangan kiriku serta menggoncangnya pelan.
    Buuu, Saa, yaa, saayaa, sahutku tanpa sadar dan tidak tahu apa yang harus
    kukatakan, tetapi yang pasti penisku menjadi semakin tegang karena melihat bagian
    CD ibu mertuaku yang menggelembung di bagian tengahnya.

    Nak Suuur.., katanya lirih sambil menarik tangan kiriku dan kuikuti saja tarikan
    tangannya tanpa prasangka yang bukan-bukan, dan setelah tanganku diciumnya serta
    digeser geserkan di bibirnya, lalu secara tidak kuduga tanganku diletakkan tepat
    di atas vaginanya yang masih tertutup CD dan tetap dipegangnya sambil dipijat-
    pijatkannya secara perlahan ke vaginanya diikuti dengan desis suara ibu mertuaku,
    ssshh, ssshh.

    Kejadian yang tidak kuduga sama sekali ini begitu mengagetkanku dan secara tidak
    sadar aku berguman agak keras.

    Cerita Sex Mertua Pemarah

    Cerita Sex Mertua Pemarah

    Buuu, Saayaa, dan belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku, dari mulut ibu
    mertuaku terdengar, Nak Suuur, koook seperti anak kecil saja.., siiih?.
    Buu, Saa, yaa, takuuut kalau nanti bapak datang, sahutku gemetar karena memang
    saat itu aku takut benar, sambil mencoba menarik tanganku tetapi tangan ibu
    mertuaku yang masih tetap memegang tanganku, menahannya dan bahkan semakin
    menekan tanganku ke vaginanya serta berkata pelan,
    Nak Suuur, Bapak pulang untuk makan siang selalu jam 1 siang nanti, tolong
    Ibuuu, naak,terdengar seperti mengiba.
    Entot ibu nak suurrrrr … ibu sudah tak tahan pengen telanjang bugil dan
    dientotin …….

    Sebetulnya siapa sih yang tidak mau kalau sudah seperti ini, aku juga tidak
    munafik dan pasti para pembaca pun juga tidak bisa menahan diri kalau dalam
    situasi seperti ini, tetapi karena ini baru pertama kualami dan apalagi dengan
    ibu mertuaku sendiri, tentunya perasaan takutpun pasti akan ada.

    Ayooolah Nak Suuur, tolongin Ibuuu, Naak, kudengar ibu mertuaku mengiba kembali
    sehingga membuatku tersadar dan tahu-tahu ibu mertuaku telah memelukku.
    Buuu, biar saya kunci pintunya dulu, yaa..?, pintaku karena aku was-was kalau
    nanti ada orang masuk, tetapi ibu mertuaku malah menjawab,
    Nggak usah naak, selama ini nggak pernah ada orang pagi-pagi ke rumah Ibu, serta
    terus mencium bibirku dengan bernafsu sampai aku sedikit kewalahan untuk
    bernafas.

    Semakin lama ibu mertuaku semakin tambah agresif saja, sambil tetap menciumiku,
    tangannya berusaha melepaskan kaos oblong yang kukenakan dan setelah berhasil
    melepaskan kaosku dengan mudah disertai dengan bunyi nafasnya yang terdengar
    berat dan cepat, ibu mertuaku terus mencium wajah serta bibirku dan perlahan-
    lahan ciumannya bergerak ke arah leher serta kemudian ke arah dadaku.

    Ciuman demi ciuman ibu mertuaku ini tentu saja membuatku menjadi semakin bernafsu
    dan ketakutanku yang tadipun sudah tidak teringat lagi. Agen Poker Terpercaya

    Buuu, boleh saya bukaa, rok Ibu..? tanyaku minta izin.
    Suuur, bol, eh, boleh, Nak, Nak Suur, boleh lakukan apa saja.., katanya dengan
    suara terputus-putus dan terus kembali menciumi dadaku dengan nafasnya yang cepat
    dan sekarang malah berusaha melepas kancing celana pendek yang ada di badanku.

    Setelah rok ibu mertuaku terlepas, lalu kulepaskan juga kaitan BH-nya dan
    tersembulah payudaranya yang tidak begitu besar dan sudah agak menggelantung ke
    bawah dengan puting susunya yang besar kecoklatan. Sambil kuusapkan kedua
    tanganku ke bagian bawah payudaranya lalu kutanyakan,

    Buuu, boleh saya pegang dan ciumi tetek, Ibuu..?
    Bool, eh, boleh, sayang.., lakukan apa saja yang Nak Sur mau.., Ibu sudah lama
    sekali tidak mendapatkan ini lagi dari bapakmu, ayoo.., sayaang, sahut ibu
    mertuaku dengan suara terbata-bata sambil mengangkat dadanya dan perlahan-lahan
    kupegang kedua payudara ibu mertuaku dan salah satu puting susunya langsung
    kujilati dan kuhisap-hisap, serta pelan-pelan kudorong tubuh ibu mertuaku
    sehingga jatuh tertidur di kasur dan dari mulut ibu mertuaku terdengar,
    ssshh, aahh.., sayaang, ooohh, teruuus, yaang, tolong puasiiin Ibuu, Naak, dan
    suara ibu mertuaku yang terdengar menghiba itu menjadikanku semakin terangsang
    dan aku sudah lupa kalau yang kugeluti ini adalah ibu mertuaku sendiri dan ibu
    dari istriku.

    Cerita Sex Mertua Pemarah Naak Suuur, kudengar suara ibu mertuaku yang sedang meremas-remas rambut di
    kepalaku serta menciuminya,
    Ibuu, ingin melihat punyamu, Naak, seraya tangannya berusaha memegang penisku
    yang masih tertutup celana pendekku.
    Iyaa, Buu, saya buka celana dulu Buuu, sahutku setelah kuhentikan hisapanku pada
    payudaranya serta segera saja aku bangkit dan duduk di dekat muka ibu mertuaku.

    Segera saja ibu mertuaku memegang penisku yang sedang berdiri tegang dari luar
    celana dan berkomentar,

    Nak Suur, besar betuuul, dan keras lagi, ayooo, dong cepaat.., dibuka celananya,
    agar Ibu bisa melihatnya lebih jelas, katanya seperti sudah tidak sabar lagi, dan
    tanpa disuruh ibu untuk kedua kalinya, langsung saja kulepas celana pendek yang
    kukenakan.

    Ketika aku membuka CD-ku serta melihat penisku berdiri tegang ke atas, langsung
    saja ibu mertuaku berteriak kecil,

    Aduuuh, Suuur, besaar sekali, padahal menurut anggapanku ukuran penisku
    sepertinya wajar saja menurut ukuran orang Indonesia tapi mungkin saja lebih
    besar dari punya suaminya dan ibu mertuaku langsung saja memegangnya serta
    mengocoknya pelan-pelan sehingga tanpa kusadari aku mengeluarkan desahan kecil,
    ssshh, aahh, sambil kedua tanganku kuusap-usapkan di wajah dan rambutnya.
    Aduuuh, Buuu, sakiiit, teriakku pelan ketika ibu mertuaku berusaha menarik
    penisku ke arah wajahnya, dan mendengar keluhanku itu segera saja ibu mertuaku
    melepas tarikannya dan memiringkan badannya serta mengangkat separuh badannya
    yang ditahan oleh tangan kanannya dan kemudian mendekati penisku.

    Setelah mulutnya dekat dengan penisku, langsung saja ibu mertuaku mengeluarkan
    lidahnya serta menjilati kepala penisku sedangkan tangan kirinya meremas-remas
    pelan kedua bolaku, sedangkan tangan kiriku kugunakan untuk meremas-remas
    rambutnya serta sekaligus untuk menahan kepala ibu mertuaku. Tangan kananku
    kuremas-remaskan pada payudaranya yang tergantung ke samping.

    Setelah beberapa kali kepala penisku dijilatinya, pelan-pelan kutarik kepala ibu
    mertuaku agar bisa lebih dekat lagi ke arah penisku dan rupanya ibu mertuaku
    cepat mengerti apa yang kumaksud dan walaupun tanpa kata-kata langsung saja
    kepalanya didekatkan mengikuti tarikan kedua tanganku dan sambil memegangi batang
    penisku serta dengan hanya membuka mulutnya sedikit, ibu mertuaku secara pelan-
    pelan memasukkan penisku yang sudah basah oleh air liurnya sampai setengah batang
    penisku masuk ke dalam mulutnya.

    Kurasakan lidah ibu mertuaku dipermainkannya dan digesek-gesekannya pada kepala
    penisku, setelah itu kepala ibu ditariknya mundur pelan-pelan dan kembali
    dimajukan sehingga penisku terasa sangat nikmat. Rupanya dia jago ngisep kontol.
    Karena tidak tahan menahan kenikmatan yang di berikan ibu mertuaku, aku jadi
    mendesis, ssshh, aacccrrr, ooohh, mengikuti irama maju mundurnya kepala ibu.
    Makin lama gerakan kepala ibu mertuaku maju mundur semakin cepat dan ini menambah
    nikmat bagiku.

    Beberapa menit kemudian, ibu mertuaku secara tiba-tiba melepaskan penisku dari
    mulutnya, padahal aku masih ingin hal ini terus berlangsung dan sambil kembali
    menaruh kepalanya di tempat tidur, dia menarik bahuku untuk mengikutinya. Ibu
    langsung mencium wajahku dan ketika ciumannya mengarah ke telingaku, kudengar ibu
    berkata dengan agak berbisik,

    Naak Suuur, Ibu juga kepingin punya ibu dijilati, dan sambil kunaiki tubuh ibu
    mertuaku lalu kutanyakan,
    Buuu, apa boleh, saya lakukan?, dan segera saja ibu menjawabnya,
    Nak Suuur, tolong pegang dan jilati kepunyaan ibu, naak, ibu sudah lama kepingin
    di gituin.

    Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, aku menurunkan badanku secara perlahan-
    lahan dan ketika melewati dadanya kembali kuciumi serta kujilati payudara ibu
    mertuaku yang sudah tidak terlalu keras lagi, ceritasexdewasa.org setelah beberapa saat kuciumi
    payudara ibu, aku segera menurunkan badanku lagi secara perlahan sedangkan ibu
    mertuaku meremas-remas rambutku, juga terasa seperti berusaha mendorong kepalaku
    agar cepat-cepat sampai ke bawah. Kuciumi dan kujilati perut dan pusar ibu sambil
    salah satu tanganku kugunakan untuk menurunkan CD-nya.

    Cerita Sex Mertua Pemarah Kemudian dengan cekatan ku lepas CD-nya dan kulemparkan ke atas lantai. Kulihat
    vagina ibu mertuaku begitu lebat ditumbuhi bulu-bulu yang hitam mengitari liang
    vaginanya. Mungkin karena terlalu lama aku menjilati perut dan sekitarnya,
    kembali kurasakan tangan ibu yang ada di kepalaku menekan ke bawah dan kali ini
    kuikuti dengan menurunkan badanku pelan-pelan ke bawah dan sesampainya di dekat
    vaginanya, kuciumi daerah di sekitarnya dan apa yang kulakukan ini mungkin
    menyebabkan ibu tidak sabaran lagi, sehingga kudengar suara ibu mertuaku,

    Nak Suuur, tolooong, cepaat, saa.., yaang, ayooo, Suuur.

    Tanpa kujawab permintaannya, aku mulai melebarkan kakinya dan kuletakkan badanku
    di antara kedua pahanya, lalu kusibak bulu vaginanya yang lebat itu untuk melihat
    belahan vagina ibu dan setelah bibir vagina ibu terlihat jelas lalu kubuka bibir
    kemaluannya dengan kedua jari tanganku, ternyata vagina ibu mertuaku telah basah
    sekali. Ketika ujung lidahku kujilatkan ke dalam vaginanya, kurasakan tubuh ibu
    menggelinjang agak keras sambil berkata,

    Cepaat, Suuur, ibu sudah nggak tahaan.

    Dengan cepat kumasukkan mulut dan lidahku ke dalam vaginanya sambil kujilati dan
    kusedot-sedot dan ini menyebabkan ibu mulai menaik-turunkan pantatnya serta
    bersuara,

    ssshh, aahh, Suuur, teruuus, adduuuhh, enaak, Suuur, Lalu kukecup clitorisnya
    berulang kali hingga mengeras, hal ini membuat ibu mertuaku menggelinjang hebat,
    Aahh, ooohh, Suuur, betuuul, yang itu, Suuur, enaak, aduuuh, Suuur, teruskaan,
    aahh, sambil kedua tangannya menjambak rambutku serta menekan kepalaku lebih
    dalam masuk ke vaginanya.

    Kecupan demi kecupan di vagina ibu ini kuteruskan sehingga gerakan badan ibu
    mertuaku semakin menggila dan tiba-tiba kudengar suara ibu setengah mengerang,

    aahh, oooh, duuuh, Suuur, ibuu, mau.., mauuu, sampaiii, Naak, oooh, disertai
    dengan gerakan pantatnya naik turun secara cepat.

    Gerakan badannya terhenti dan yang kudengar adalah nafasnya yang menjadi
    terengah-engah dengan begitu cepatnya dan tangannyapun sudah tidak meremas-remas
    rambutku lagi, sementara itu jilatan lidahku di vagina ibu hanya kulakukan
    sekedarnya di bagian bibirnya saja. Dengan nafasnya yang masih memburu itu,
    tiba-tiba ibu mertuaku bangun dan duduk serta berusaha menarik kepalaku seraya
    berkata,

    Naak Suuur, ke siniii, saayaang, dan tanpa menolak kuikuti saja tarikan tangan
    ibu, ketika kepalaku sudah di dekat kepalanya, ibu mertuaku langsung saja
    memelukku seraya berkata dengan suara terputus-putus karena nafasnya yang masih
    memburu,
    Suuur, Ibu puas dengan apa yang Nak Suuur, lakukan tadi, terima kasiih, Naak.

    Ibu mertuaku bertubi-tubi mencium wajahku dan kubalas juga ciumannya dengan
    menciumi wajahnya sambil kukatakan untuk menyenangkan hatinya,

    Buuu, saya sayang Ibuuu, saya ingin ibu menjadi, puu..aas.

    Setelah nafas ibu sudah kembali normal dan tetap saja masih menciumi seluruh
    wajahku dan sesekali bibirku, dia berkata,

    Naak Suuur, Ibu masih belum puas sekali, Suuur, tolooong puasin ibu sampai
    benar-benar puaas, Naak, seraya kurasakan ibu merenggangkan kedua kakinya.

    Karena aku masih belum memberikan reaksi atas ucapannya itu, karena tiba-tiba aku
    terpikir akan istriku dan yang kugeluti ini adalah ibu kandungnya, aku menjadi
    tersadar ketika ibu bersuara kembali,

    Sayaang, ayooo, tolooong Ibu dipuasin lagi Suuur, tolong masukkan punyamu yang
    besar itu ke punya ibu.
    Buuu, seharusnya saya tidak boleh melakukan ini, apalagi kepada Ibuu,sahutku di
    dekat telinganya.
    Suuur, nggak apa-apa, Naak, Ibu yang kepingin, lakukanlah Naak, lakukan sampai
    Ibu benar-benar puas Suuur, katanya dengan suara setengah mengiba.

    aahh, biarlah, kenapa kutolak, pikirku dan tanpa membuang waktu lagi aku lalu
    mengambil ancang-ancang dan kupegang penisku serta kuusap-usapkan di belahan
    bibir vagina ibu mertuaku yang sudah sedikit terbuka. Sambil kucium telinga ibu
    lalu kubisikkan,

    Buuu, maaf yaa., saya mau masukkan sekarang, boleh?.
    Suur, cepat masukkan, Ibu sudah kepingin sekali Naak, sahutnya seperti tidak
    sabar lagi dan tanpa menunggu ibu menyelesaikan kalimatnya aku tusukkan penisku
    ke dalam vaginanya, mungkin entah tusukan penisku terlalu cepat atau karena ibu
    katanya sudah lama tidak pernah digauli oleh suaminya langsung saja beliau
    berteriak kecil,
    Aduuuh, Suuur, pelan-pelan saayaang, ibu agak sakit niiih, katanya dengan wajah
    yang agak meringis mungkin menahan rasa kesakitan. Agen Poker Terpercaya

    Kuhentikan tusukan penisku di vaginanya, Maaf Buu, saya sudah menyakiti Ibu,

    maaf ya Bu. Ibu mertuaku kembali menciumku,
    Tidak apa-apa Suuur, Ibu cuma sakit sedikit saja kok, coba lagi Suur.., sambil
    merangkulkan kedua tangannya di pungungku.
    Buuu, saya mau masukkan lagi yaa dan tolong Ibu bilang yaa, kalau ibu merasa
    sakit, sahutku. T

    anpa menunggu jawaban ibu segera saja kutusukkan kembali penisku tetapi sekarang
    kulakukan dengan lebih pelan. Ketika kepala penisku sudah menancap di lubang
    vaginanya, kulihat ibu sedikit meringis tetapi tidak mengeluarkan keluhan,

    Buuu, sakit.., yaa?. Ibu hanya menggelengkan kepalanya serta menjawab,
    Suuur, masukkan saja sayaang, sambil kurasakan kedua tangan ibu menekan
    punggungku.

    Aku segera kembali menekan penisku di lubang vaginanya dan sedikit terasa kepala
    penisku sudah bisa membuka lubang vaginanya, tetapi kembali kulihat wajah ibu
    meringis menahan sakit. Karena ibu tidak mengeluh maka aku teruskan saja tusukan
    penisku dan, Bleess, penisku mulai membongkar masuk ke liang vaginanya diikuti
    dengan teriakan kecil,

    Aduuuh, Suuur, sambil menengkeramkan kedua tangannya di punggungku dan tentu saja
    gerakan penisku masuk ke dalam vaginanya segera kutahan agar tidak menambah sakit
    bagi ibu.
    Buuu, sakit yaa..? maaf ya Buuu. Ibu mertuaku hanya menggelengkan kepalanya.
    Enggak kok sayaang, ibu hanya kaget sedikit saja, lalu mencium wajahku sambil
    berucap kembali, Suuur, besar betul punyamu itu.

    Pelan-pelan kunaik-turunkan pantatku sehingga penisku yang terjepit di dalam
    vaginanya keluar masuk dan ibupun mulai menggoyang-goyangkan pantatnya pelan-
    pelan sambil berdesah, ssshh, oooh, aahh, sayaang, nikmat, teruuuskan, Naak,
    katanya seraya mempercepat goyangan pantatnya. Akupun sudah mulai merasakan
    enaknya vaginan ibu dan kusahut desahannya,

    Buuu, aahh, punyaa Ibu juga nikmat, buuu, sambil kuciumi pipinya.

    Makin lama gerakanku dan ibu semakin cepat dan ibupun semakin sering mendesah,

    Aah, Suuurr, ooh, teruus, Suur. Ketika sedang nikmat-enaknya menggerakkan penisku
    keluar masuk vaginanya, ibu menghentikan goyangan pantatnya.

    Aku tersentak kaget,

    Cerita Sex Mertua Pemarah Buuu, kenapa? apa ibu capeeek?, Ibu hanya menggelengkan kepalanya saja, sambil
    mencium leherku ibu berucap, Suuur, coba hentikan gerakanmu itu sebentar.
    Ada apa Buuu, sahutku sambil menghentikan goyangan pantatku naik turun.
    Suuur, kamu diam saja dan coba rasakan ini, kata ibu tanpa menjelaskan apa
    maksudnya dan tidak kuduga tiba-tiba terasa penisku seperti tersedot dan terhisap
    di dalam vagina ibu mertuaku, sehingga tanpa sadar aku mengatakan, Buuu, aduuuh,
    enaak, Buu, teruus Bu, oooh, nikmat Buu, dan tanpa sadar, aku kembali
    menggerakkan penisku keluar masuk dengan cepat dan ibupun mulai kembali
    menggoyangkan pantatnya.
    oooh, aah, Suuur, enaak Suuur, dan nafasnya dan nafaskupun semakin cepat dan
    tidak terkontrol lagi.

    Mengetahui nafas Ibu serta goyangan pantat Ibu sudah tidak terkontrol lagi, aku
    tidak ingin ibu cepat-cepat mencapai orgasmenya, lalu segera saja kuhentikan
    gerakan pantatku dan kucabut penisku dari dalam vaginanya yang menyebabkan ibu
    mertuaku protes,

    Kenapa, Suuur, kok berhenti?, tapi protes ibu tidak kutanggapi dan aku segera
    melepaskan diri dari pelukannya lalu bangun.

    Tanpa bertanya, lalu badan ibu mertuaku kumiringkan ke hadapanku dan kaki kirinya
    kuangkat serta kuletakkan di pundakku, sedangkan ibu mertuaku hanya mengikuti
    saja apa yang kulakukan itu. Dengan posisi seperti ini, segera saja kutusukkan
    kembali penisku masuk ke dalam vagina ibu mertuaku yang sudah sangat basah itu
    tanpa kesulitan.

    Ketika seluruh batang penisku sudak masuk semua ke dalam vaginanya, segera saja
    kutekan badanku kuat-kuat ke badan ibu sehingga ibu mulai berteriak kecil,

    Suuur, aduuuh, punyamu masuk dalam sekali, naak, aduuuh, teruuus sayaang, aah,
    dan aku meneruskan gerakan keluar masuk penisku dengan kuat.

    Setiap kali penisku kutekan dengan kuat ke dalam vagina ibu mertuaku, ibu terus
    saja berdesah,

    Ooohh, aahh, Suuur, enaak, terus, tekan yang kuaat sayaang.

    Aku tidak berlama-lama dengan posisi seperti ini. Kembali kehentikan gerakanku
    dan kucabut penisku dari dalam vaginanya. Kulihat ibu hanya diam saja tanpa
    protes lagi dan lalu kukatakan pada ibu,

    Buuu, coba ibu tengkurap dan nungging, kataku sambil kubantu membalikkan badan
    dan mengatur kaki ibu sewaktu nungging,
    Aduuh, Suuur, kamu kok macem-macem sih, komentar Ibu mertuaku.

    Aku tidak menanggapi komentarnya dan tanpa kuberi aba-aba penisku kutusukkan
    langsung masuk ke dalam vagina ibu serta kutekan kuat-kuat dengan memegang
    pinggangnya sehingga ibu berteriak,

    Aduuuh Suuur, oooh, dan tanpa kupedulikan teriakan ibu, langsung saja kukocok
    penisku keluar masuk vaginanya dengan cepat dan kuat hingga membuat badan ibu
    tergetar ketika sodokanku menyentuh tubuhnya dan setiap kali kudengar ibu
    berteriak,
    oooh, oooh, Suuur, dan tidak lama kemudian ibu mengeluh lagi,
    Suuur, Ibu capek Naak, sudaah Suuur, Ibuu capeeek, dan tanpa kuduga ibu lalu
    menjatuhkan dirinya tertidur tengkurap dengan nafasnya yang terengah-engah,
    sehingga mau tak mau penisku jadi keluar dari vaginanya.

    Tanpa mempedulikan kata-katanya, segera saja kubalik badan ibu yang jatuh
    tengkurap. Sekarang sudah tidur telentang lagi, kuangkat kedua kakinya lalu
    kuletakkan di atas kedua bahuku. Ibu yang kulihat sudah tidak bertenaga itu hanya
    mengikuti saja apa yang kuperbuat. Segera saja kumasukkan penisku dengan mudah ke
    dalam vagina ibu mertuaku yang memang sudah semakin basah itu, kutekan dan
    kutarik kuat sehingga payudaranya yang memang sudah aggak lembek itu terguncang-
    guncang. Ibu mertuaku nafasnya terdengar sangat cepat,

    Suuur, jangaan, kuat-kuat Naak, badan ibu sakit semua, sambil memegang kedua
    tanganku yang kuletakkan di samping badannya untuk menahan badanku.

    Mendengar kata-kata ibu mertuaku, aku menjadi tersadar dan teringat kalau yang
    ada di hadapanku ini adalah ibu mertuaku sendiri dan segera saja kehentikan
    gerakan penisku keluar masuk vaginanya serta kuturunkan kedua kaki ibu dari
    bahuku dan langsung saja kupeluk badan ibu serta kuucapkan,

    Maaf, Buu, kalau saya menyakiti Ibu, saya akan mencoba untuk pelan-pelan, segera
    saja ibu berucap,
    Suuur nggak apa-apa Nak, tapi Ibu lebih suka dengan posisi seperti ini saja,
    ayoo, Suuur mainkan lagi punyamu agar ibu cepat puaas.
    Iyaa, Buuu, saya akan coba lagi, sahutku sambil kembali kunaik-turunkan pantatku
    sehingga penisku keluar masuk vagina ibu dan kali ini aku lakukan dengan hati-
    hati agar tidak menyakiti badan ibu, dan ibu mertuakupun sekarang sudah mulai
    menggoyangkan pantatnya serta sesekali mempermainkan otot-otot di vaginanya,
    sehingga kadang-kadang terasa penisku terasa tertahan sewaktu memasuki liang
    vaginanya. Agen Poker Terpercaya

    Ketika salah satu payudara ibu kuhisap-hisap puting susunya yang sudah mengeras
    itu, ibu mertuaku semakin mempercepat goyangan pinggulnya dan terdengar
    desahannya yang agak keras diantara nafasnya yang sudah mulai memburu,

    ooohh, aahh, Suuur, teruuus, oooh, seraya meremas-remas rambutku lebih keras.

    Akupun ikut mempercepat keluar masuknya penisku di dalam vaginanya.

    Goyangan pinggul ibu mertuakupun semakin cepat dan sepertinya sudah tidak bisa
    mengontrol dirinya lagi. Disertai nafasnya yang semakin terengah-engah dan kedua
    tangannya dirangkulkan ke punggungku kuat-kuat, ibu mengatakan dengan terbata-
    bata,

    Nak Suuur, aduuuh, Ibuuu, sudaah, oooh, mauuu kelluaar. Aku sulit bernafas karena
    punggungku dipeluk dan dicengkeramnya dengan kuat dan kemudian ibu mertuaku
    menjadi terdiam, hanya nafasnya saja yang kudengar terengah-engah dengan keras
    dan genjotan penisku keluar masuk vaginanya.

    Untuk sementara aku hentikan untuk memberikan kesempatan pada ibu menikmati
    orgasmenya sambil kuciumi wajahnya, Bagaimana,

    Buuu?, mudah-mudahan ibu cukup puas.

    Cerita Sex Mertua Pemarah Ibu mertuaku tetap masih menutup matanya dan tidak segera menjawab pertanyaanku,
    yang pasti nafas ibu masih memburu tetapi sudah mulai berkurang dibanding
    sebelumnya. Karena ibu masih diam, aku menjadi sangat kasihan dan kusambung
    pertanyaanku tadi di dekat telinganya, Agen Poker Terpercaya

    Buu, saya tahu ibu pasti capek sekali, lebih baik ibu istirahat dulu saja..,
    yaa?, seraya aku mulai mengangkat pantatku agar penisku bisa keluar dari vagina
    ibu yang sudah sangat basah itu.

    Tetapi baru saja pantatku ingin kuangkat, ternyata ibu mertuaku cepat-cepat
    mencengkeram pinggulku dengan kedua tangannya dan sambil membuka matanya,
    memandang ke wajahku,

    Jangaan, Suuur, jangan dilepas punyamu itu, ibu diam saja karena ingin melepaskan
    lelah sambil menikmati punyamu yang besar itu mengganjal di tempat ibuuu, jangaan
    dicabut dulu, yaa, sayaang, terus kembali menutup matanya.

    Mendengar permintaan ibu itu, aku tidak jadi mencabut penisku dari dalam vagina
    ibu dan kembali kujatuhkan badanku pelan-pelan di atas badan ibu yang nafasnya
    sekarang sudah kelihatan mulai agak teratur, sambil kukatakan,

    Tidaak, Buuu, saya tidak akan mencabutnya, saya juga masih kepingin terus seperti
    ini, sambil kurangkul leher ibu dengan tangan kananku.

    Ibu hanya diam saja dengan pernyataanku itu, tetapi tiba-tiba penisku yang sejak
    tadi kudiamkan di dalam vaginanya terasa seperti dijepit dan tersedot vagina ibu
    mertuaku, dan tanpa sadar aku mengaduh,

    Aduuuh, oooh, Buuu.
    Kenapa, sayaang, enaak yaa?, sahut ibu sambil mencium bibirku dengan lembut dan
    sambil kucium hidungnya kukatakan, Buuu, enaak sekaliii, dan seperti tadi,
    sewaktu ibu mertuaku mula-mula menjepit dan menyedot penisku dengan vaginanya,
    secara tidak sengaja aku mulai menggerakkan lagi penisku keluar masuk vaginanya
    dan ibu mertuakupun kembali mendesah,
    oooh, aah, Suuur, teruuus, naak, aduuuh, enaak sekali.

    Semakin lama gerakan pinggul ibu semakin cepat dan kembali kudengar nafasnya
    semakin lama semakin memburu. Gerakan pinggul ibu kuimbangi dengan mempercepat
    kocokan penisku keluar masuk vaginanya. Makin lama aku sepertinya sudah tidak
    kuat untuk menahan agar air maniku tetap tidak keluar,

    Buuu, sebentar lagi, sayaa, sudaah, mau keluaar, sambil kupercepat penisku keluar
    masuk vaginanya dan mungkin karena mendengar aku sudah mendekati klimaks, ibu
    mertuakupun semakin mempercepat gerakan pinggulnya serta mempererat cengkeraman
    tangannya di punggungku seraya berkata,
    Suuur, teruuuss, Naak, Ibuuu, jugaa, sudah dekat, ooohh, ayooo Suuur, semprooot
    Ibuu dengan airmuu, sekaraang.
    Iyaa, Buuu, tahaan, sambil kutekan pantatku kuat-kuat dan kami akhiri teriakan
    itu dengan berpelukan sangat kuat serta tetap kutekan penisku dalam-dalam ke
    vagina ibu mertuaku.

    Dalam klimaksnya terasa vagina ibu memijat penisku dengan kuat dan kami terus
    terdiam dengan nafas terengah-engah.

    Setelah nafas kami berdua agak teratur, lalu kucabut penisku dari dalam vagina
    ibu dan kujatuhkan badanku serta kutarik kepala ibu mertuaku dan kuletakkan di
    dadaku.Setelah nafasku mulai teratur kembali dan kuperhatikan nafas ibupun
    begitu, aku jadi ingat akan tugas yang diberikan oleh istriku.

    Buuu, apa ini yang menyebabkan ibu selalu marah-marah pada Bapak..?, tanyaku.
    Mungkin saja Suuur, kenapa Suuur?, Sahutnya sambil tersenyum dan mencium pipiku.
    Buuu, kalau benar, tolong ibu kurangi marah-marahnya kepada Bapak, kasihan dia,
    ibu hanya diam dan seperti berfikir.

    Setelah diam sebentar lalu kukatakan,

    Buuu, sudah siang lho, seraya kubangunkan tubuh ibu serta kubimbing ke kamar
    mandi.

    Setelah peristiwa ini terjadi, ibu seringkali mengunjungi rumah kami dengan
    alasan kangen cucu dan anaknya Mur, tetapi kenyataannya ibu mertuaku selalu
    mengontakku melalui telepon di kantor dan meminta jatahnya di suatu motel,
    sebelum menuju ke rumahku. Untungnya sampai sekarang Istriku tidak curiga, hanya
    saja dia merasa aneh, karena setiap bulannya ibunya selalu mengunjung rumah kami.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Gadis Manis

    Cerita Sex Gadis Manis


    7420 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Gadis Manis ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex“…(sorry nama saya harus disensor…) apakah kamu pernah memotret model bugil?”
    Terus terang saya belum pernah jadi saya jawab dengan mantap,
    “Belum mbak, emang kenapa?”
    “Aku nggak ngerti kenapa ya ada orang yang mau dipotret begitu”, jawabnya.

    Sita orangnya manis, berjilbab dan sudah berkeluarga. Usianya baru 27 tahun,
    punya anak baru berumur 1 tahun. Dia juga salah satu editor andalan perusahaan
    kami. Boleh dibilang dia adalah primadona di kantor kami. Saya coba iseng-iseng
    tanya meminta Mbak Sita untuk dipotret tanpa busana (gila ya…? kalo dia marah …
    atau dia mau trus kalo ketahuan suaminya bisa bubar….!!! Padahal pacar sendiri
    aja belum pernah difoto bugil…).

    So, saya to the point aja,

    “Ehmm … Mbak Sita mau nggak kalo saya potret tanpa busana, tapi ini bukan porno
    lho, saya buat yang artistik”.

    Dan ternyata dia mau, saya sendiri tidak menyangka jawabannya,

    ”Betul nih, aku mau dong tapi dengan syarat, muka dan tanda-tanda fisik aku
    disamarkan atau ketutup. Pokoknya orang lain nggak boleh tau itu fotoku”,
    ujarnya.

    Saya sendiri kaget setengah mati mendengar jawabannya, tapi udah kepalang basah
    saya bilang,

    ”Oke, jadi kapan mbak Sita bisa punya waktu….”. “Gimana kalo nanti malam setelah
    meeting redaksi”, katanya.

    Saya setuju. So… the moment came… Selepas meeting, kami ke ruangan dia sambil
    membawa perlengkapan foto. Judi Poker Online

    “Mau dimana mbak…? Di studio aja ya, supaya nggak usah pasang lighting lagi”,
    tanya saya.

    Kebetulan di kantor kami ada sebuah ruangan di sudut yang dijadikan studio foto.

    “Boleh, yuk kita kesana…”, kata Sita sambil berjalan menuju studio.

    Sesampainya di studio saya menyiapkan lampu dan perlengkapan lain, sementara itu
    saya melirik dia mulai buka kerudung, atasan dan celana panjangnya. Setelah
    ngelepas bra dan CD, Sita diam sebentar.. mikir kayaknya,

    “Jadi nggak ya…, nggak deh, nggak jadi aja…” katanya.

    Saya nggak coba bujuk cuma bilang.

    “Ya udah…., kalo memang belum siap sih lain kali aja, atau memang dibatalkan
    aja”.

    Cerita Sex Gadis Manis

    Cerita Sex Gadis Manis

    Sita diam sejenak terus dia pake lagi bra dan CDnya. Saya sih tidak masalah, bisa
    melihat tubuh telanjang Sita saja sudah anugerah besar. Ternyata dibalik
    kerudungnya selama ini tubuhnya masih sangat menarik.

    “Ya sudah mbak, kalo gitu saya pulang aja ya…”, saya pamit pada Sita.

    Eh tapi ternyata dia malah merasa nggak enak,”ng…. sorry…aku nggak enak sama kamu
    karena udah janji…” katanya.

    “Sebenarnya aku nggak apa – apa kok… cuma malu aja telanjang didepan kamu,
    apalagi biasanya aku pake kerudung”.

    Akhirnya bra dan CD yang udah kembali dipake dia buka lagi.

    “Tapi … janji nggak kelihatan mukanya ya…” pinta Sita. “Iya deh mbak, saya janji
    …”, saya jawab sekenanya karena hati saya berdegup keras melihat tubuhnya yang
    telanjang itu

    Akhirnya pemotretan jadi dilakukan. Awalnya cuma beberapa jepretan, saya coba
    arahkan dia untuk berpose

    “Mbak, tangan kirinya diangkat kebelakang kepala… oke bagus….trus kakinya dibuka
    sedikit…”. Sita menurut semua arahan saya, sampai akhirnya dia mau juga difoto
    seluruhnya dan tampak muka.
    “Mbak… udah bagus posenya, difoto seluruh badan ya… oke sekarang mukanya
    menghadap kamera…”

    Saya sudah lupa sama janji pada Sita untuk tidak memperlihatkan mukanya tapi dia
    sendiri kemudian bilang, Judi Poker Online

    “Yah… keliatan deh mukanya, tapi udah kepalang deh… terusin aja… nggak apa-apa
    kok. Tapi awas kalo nggak bagus…”.

    Malah akhirnya dia mau difoto abis – abisan dan saya coba tanya apakah Sita mau
    berpose ‘hardcore’,

    “Kalo posisi ML mau kan ya mbak…”. Sita agak kaget,
    “Sama siapa … emang ada siapa lagi diluar…kalo sama kamu nanti siapa yang
    motret”.
    “ya sama saya tentunya mbak, abis sama siapa lagi… mau saya panggilkan Ucup”,
    saya sebut nama office boy kantor.

    “Gila ah… nggak mau kalo sama dia…mending sama kamu…”, Sita protes.
    “Iya deh mbak…nanti saya pake tripod, timer dan remote…jadi bisa ditinggal. Cuma
    meskipun nggak sampe ‘keluar’ tapi ‘masukinnya’ beneran ya supaya kelihatan
    natural”, saya berkilah (terus terang ini pertama kalinya buat saya, sama pacar
    sendiri aja belum pernah)
    “Iya deh…tapi kalo udah nggak tahan cepet keluarin di luar ya”, kata Sita.
    “Mudah – mudahan lho, soalnya saya belum pernah nih…”, saya berterus terang.
    “Wah… aku merawanin kamu dong …”, kata Sita lagi. Saya set kamera saya dan
    mendekati Sita.

    Cerita Sex Gadis Manis Vaginanya sudah basah sewaktu saya coba pegang,

    “Udah basah kok…jadi nggak akan sakit”, Sita meyakinkan saya.

    Saya buka retsleting membuka celana dan mengeluarkan penis yang sedari tadi sudah
    tegang. Akhirnya penis saya masuk juga ke dalam vaginanya. ceritasexdewasa.org Terasa nikmat sekali,
    sambil menggoyangkan pinggul Sita mendesah lirih. Kami melakukannya sambil setiap
    kali saya nyalakan remote untuk mengambil gambar kami.

    Setelah berganti beberapa posisi, mengambil puluhan foto dan memory saya habis
    pemotretan kami akhiri… tapi kenikmatan yang saya rasakan tidak mau saya lewatkan
    begitu saja. Kami terus bergoyang sampai akhirnya penis saya akan mengeluarkan
    sperma… Buru – buru saya mau cabut dan tapi dia tahan

    “jangan sekarang… aku lagi …. terusin dulu…”, pinta Sita sambil mencengkeram
    pantat saya.

    Akhirnya saya nggak bisa tahan lagi, penis saya berdenyut – denyut dan pancaran
    sperma ke dalam vaginanya.

    “Gila enak banget mbak Sita …”, saya kecup bibirnya, dia cuma diam sepertinya
    malu dan bersalah banget… saya juga jadi ikut ngerasa salah…
    “Maaf ya mbak…mustinya nggak sampe keterusan…”, saya meminta maaf
    “Nggak apa – apa… aku juga yang nggak bisa nahan…”, Sita berkata lirih.
    “Sini aku bersihkan dulu penis kamu…”, Sita mengambil tissue dan menjilati
    seluruh penis saya.

    Setelah itu dia mengelap dengan tissue,

    ”Kalo nggak dibersihin dulu nanti jadi lengket, kasihan kamu kan pulangnya
    jauh..”

    Akhirnya saya memakai kembali celana, kemudian mengambil kamera dan mengeluarkan
    memorynya. Sita masih telanjang dengan posisi terlentang di karpet, sementara
    kedua kakinya terbuka lebar.

    “Mbak, saya ambil memory satu lagi ya…nanti sambil pake bajunya saya foto lagi”,
    saya bergegas ke meja saya untuk mengambil memory cadangan.

    Cerita Sex Gadis Manis Tapi sewaktu akan kembali ke studio, saya merasa ingin kencing, sehingga saya
    mampir dulu ke toilet. Sewaktu kembali saya melihat pintu studio masih terbuka
    (saya lupa menutupnya…) dan saya intip ternyata Sita masih dalam posisi yang sama
    dan memejamkan matanya menikmati apa yang baru terjadi.

    Saya mengambil beberapa foto termasuk close up vaginanya yang melelehkan sperma
    saya, lalu keluar dari studio membiarkan dia beristirhat. Sewaktu keluar saya
    melihat si Ucup sedang membersihkan ruangan. “Cup…kamu jangan masuk studio dulu
    ya”, saya memberitahu Ucup.

    “Kenapa pak, emang Bu Sita masih di situ…”, tanya Ucup polos.
    “Lho kok kamu tahu tadi ngintip ya…”,saya agak kaget mendengannya.
    “Tadi waktu bapak keluar dari studio dan ke toilet, saya sempat masuk kedalam mau
    membersihkan tapi saya lihat Bu Sita lagi telanjang disitu ya saya keluar lagi,
    tapi sebelumnya saya sempat pegang tetek dan itunya, Bu Sita cuma mendesah…”,
    kata Ucup
    “Ibu Sita lihat kamu…”,tanya saya.
    “Kayaknya sih nggak soalnya merem dan nggak bergerak lagi”, jawabnya.
    “Yah sudah… ini duit 50 ribu, kamu jangan bilang siapa-siapa ya”, perintah saya.
    “Oke boss…tapi kalo boleh saya berkomentar, body Ibu Sita bagus banget ya pak…
    kalo saya punya istri kayak dia pasti tiap hari udah saya kerjain, wong begitu
    saja saya udah basah kok”, Ucup berkomentar sambil cengar-cengir.
    “Yah sudah, kamu pulang aja…besok datang agak pagi buat terusin bersih-bersih”.

    Sita saya bangunkan, dan sambil memakai baju saya terus mengambil foto. Setelah
    selesai Sita bilang, Judi Poker Online

    ”Aku bisa difoto dengan pakaian lengkap begini dong, yang cantik ya… tapi
    setidaknya aku pernah punya “foto nude” , meski cuma sekali… “. Aku mengambil
    sekitar 30 foto Sita dengan mengenakan Jilbab.

    Menurutku dia malah lebih terlihat menarik dengan pakaian seperti itu.

    Setelah itu kami pulang, Sita menganggap hal itu seperti tidak pernah terjadi.
    Malah foto – foto itu nggak pernah dia tanyain apalagi dilihat… malu kali ya,
    padahal hubungan saya dengan dia masih baik-baik…

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Ngeseks Dengan Sahabat Bokap

    Cerita Sex Ngeseks Dengan Sahabat Bokap


    12207 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Ngeseks Dengan Sahabat Bokap ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex – Hai para pembaca cerita dewasa perkenalkan namaku Bica aku wanita umur 28 tahun kata orang tubuhku proposional dari tinggiku 169 cm dan berat badanku 56 kg ukuran payudaraku 36B didukung dengan wajah cantikku berkulit putih, memang aku dulu sering jadi SPG dalam acara pameran mobil jadi bisa dibayangkan secara singkat tentang diskripsiku.
    Aku sudah mempunyai suami namanya Roni umurnya lebih tua dari aku 2 tahun, sementara ditahun ini kami memang sepakat untuk menunda momongan dulu, kalau masalah seks kehidupan kami baik baik saja, Suamiku bisa dibilang Hypersex malah bisa jadi dalam sehari minta jatah 3 kali.

    Dan cerita ini berawal dari kesuksesan Roni bekerja di kantornya dan mendapat kepercayaan dari sang atasan yang sangat baik. Kepercayaan ini membuat dia sering harus bekerja overtime, pada awalnya aku bisa menerima semua itu tetapi kelamaan kebutuhan ini harus dipenuhi juga dan itulah yang membuat kami sering bertengkar karena kadang Roni harus berangkat lebih pagi dan lewat tengah malam baru pulang.
    Dan mulailah cerita ini ketika Roni mendapat tanggung jawab untuk menangani suatu proyek dan dia dibantu oleh rekan kerjanya Faiz dari luar kota. Pertama diperkenalkan Faiz langsung seperti terkesima dan sering menatapku, hal itu membuatku risih.

    Faiz cukup tampan gagah dan kekar. Karena tuntutan pekerjaan dan efisiensi, kantor Roni memutuskan agar Faiz tinggal di rumah kami utk sementara. Dan memang mereka berdua sering bekerja hingga larut malam di rumah kami.

    Faiz tidur di kamar persis di seberang kamar kami. Sering di malam hari aku berpamitan tidur matanya yang nakal suka mencuri pandang diantara sela-sela baju tidur yang aku kenakan. Aku memang senang tidur bertelanjang agar jika Roni datang bisa langsung bercinta.

    Pernah suatu saat ketika pagi hari kami aku dan Roni bercinta di dapur waktu masih pagi sekali dengan posisiku duduk di meja dan Roni dari depan, tiba-tiba Faiz muncul dan melihat kami, dia menempelkan telunjuk dimulutnya agar aku tidak menghentikan kegiatan kami, karena kami sedang dalam puncaknya dan Roni yang membelakangi Faiz dan aku juga tidak tega menghentikan Roni. Daftar Poker

    Akhirnya ku biarkan Faiz melihat kami bercinta tanpa Roni sadari hingga kami berdua orgasme. Dan aku tahu Faiz melihat tubuh telanjangku ketika Roni melepaskan penisnya dan terjongkok di bawah meja.

    Cerita Sex Ngeseks Dengan Sahabat Bokap Setelah kejadian itu Faiz lebih sering memperhatikan tiap lekuk tubuhku. Sampai suatu waktu ketika pekerjaan Roni benar2 sibuk sehingga hampir seminggu tidak menyentuhku. Di hari Jum’at kantor tempat Roni bekerja mengadakan pesta dinner bersama di rumah atasan Roni.

    Rumahnya terdiri dari dua lantai yang sangat mewah di lantai 2 ada semacam galeri barang2 antik. Kami datang bertiga dan malam itu aku mengenakan pakaian yang sangat seksi, gaun malam warna merah yang terbuka di bagian belakang dan hanya dikaitkan di belakang leher oleh kaitan kecil sehingga tidak memungkinkan memakai BH.

    Bagian bawahpun terdapat sobekan panjang hingga sejengkal di atas lutut, malam itu saya merasa sangat seksi dan Faiz pun sempat terpana melihatku keluar dari kamar. ceritasexdewasa.org Sebelum berangkat aku dan Roni sempat bercinta di kamar dan tanpa sepengetahuan kami ternya Faiz mengintip lewat pintu yang memang kami ceroboh tidak tertutup sehingga menyisakan celah yang cukup untu melihat kami dari pantulan cermin, sayangnya karena letih atau terburu-buru mau pergi Roni orgasme terlebih dahulu dan aku dibiarkannya tertahan.

    Dan Faiz mengetahui hal itu. Malam itu ketika acara sangat ramai tiba-tiba Roni dipanggil oleh atasannya untuk diperkenalkan oleh customer. Roni berkata padaku untuk menunggu sebentar, sambil menunggu aku ke lantai 2 untuk melihat barang2 antik, di lantai 2 ternyata keadaan cukup sepi hanya 2-3 orang yang melihat-lihat di ruangan yang besar itu. Daftar Poker

    Aku sangat tertarik oleh sebuah cermin besar di pojokan ruangan, tanpa takut aku melihat ke sana dan mengaguminya juga sekaligus mengagumi keseksian tubuhku di depan cermin, tanpa ku sadari di sampingku sudah berada Faiz .

    “Udah nanti kacanya pecah lho..cakep deh..!”, canda Faiz

    “Ah bisa aja kamu BFaiz”,balasku tersipu.

    Setelah berbincang2 di depan cermin cukup lama Faiz meminta tolong dipegangkan gelasnya sehingga kedua tanganku memegang gelasnya dan gelasku.

    “Aku bisa membuat kamu tampak lebih seksi”,katanya sambil langsung memegang rambutku yang tergerai dengan sangat lembut.

    Tanpa bisa mengelak dia telah menggulung rambutku sehingga menampak leherku yang jenjang dan mulus dan terus terang aku seperti terpesona oleh keadaan diriku yang seperti itu. dan memang benar aku terlihat lebih seksi.
    Dan saat terpesona itu tiba-tiba tangan Faiz meraba leherku dan membuatku geli dan detik berikutnya Faiz telah menempelkan bibirnya di leher belakangku, daerah yang paling sensitif buatku sehingga aku lemas dan masih dengan memegang gelas Faiz yang telah menyudutkanku di dinding dan menciumi leherku dari depan.

    “Faiz apa yang kamu lakukan..lepaskan aku Faiz..lepas..!”,rontaku tapi Faiz tahu aku tidak akan berteriak di suasana ini karena akan mempermalukan semua orang.

    Faiz terus menyerangku dengan kedua tanganku memegang gelas dia bebas meraba buah dadaku dari luar dan terus menciumi leherku, sambil meronta-ronta aku merasakan gairahku meningkat, apalagi saat tiba-tiba tangan Faiz mulai meraba belahan bawah gaunku hingga ke selangkanganku.

    “Faizz..hentikan Faiz aku mohon..tolong Faiz..jangan lakukan itu..”,rintihku, tapi Faiz terus menyerang dan jari tengah tangannya sampai di bibir vaginaku yang ternyata telah basah karena serangan itu.

    Dia menyadari kalau aku hanya mengenakan G-string hitam dengan kaitan di pinggirnya, lalu dengan sekali sentakan dia menariknya dan terlepaslah G-stringku. Aku terpekik pelan apalagi merasakan ada benda keras mengganjal pahaku.

    Ketika Faiz sudah semakin liar dan akupun tidak dapat melepaskan, tiba-tiba terdengar suara Roni memanggil dari pinggir tangga yang membuat pegangan himpitan Faiz terlepas, lalu aku langsung lari sambil merapikan pakaian ku menuju Roni yang tidak melihat kami dan meninggalkan Faiz dengan G-string hitamku.

    Cerita Sex Ngeseks Dengan Sahabat Bokap Aku sungguh terkejut dengan kejadian itu tapi tanpa disadari aku merasakan gairah yang cukup tinggi merasakan tantangan melakukan di tempat umum walau dalam kategori diperkosa.

    Ternyata pesta malam itu berlangsung hingga larut malam dan Roni mengatakan dia harus melakukan meeting dengan customer dan atasannya dan dia memutuskan aku untuk pulang bersama Faiz.

    Tanpa bisa menolak akhirnya malam itu aku diantar Faiz, diperjalanan dia hanya mengakatakan

    “Maaf Bica..kamu sungguh cantik malam ini.” Sepanjang jalan kami tidak berbicara apaun. Hingga sampai dirumah aku langsung masuk ke dalam kamar dan menelungkupkan diri di kasur, aku merasakan hal yang aneh antara malu aku baru saja mengalami perkosaan kecil dan perasaan malu mengakui bahwa aku terangsang hebat oleh serangan itu dan masih menyisakan gairah.

    Tanpa sadar ternyata Faiz telah mengunci semua pintu dan masuk ke dalam kamarku, aku terkejut ketika mendengar suaranya’,

    “Bica aku ingin mengembalikan ini”‘ katanya sambil menyerahkan G-stringku berdiri dengan celana pendek saja, dengan berdiri aku ambil G-stringku dengan cepat, tapi saat itu juga Faiz telah menyergapku lagi dan langsung menciumiku sambil langsung menarik kaitan gaun malamku, maka bugilah aku diahadapannya.

    Tanpa menunggu banyak waktu aku langsung dijatuhkan di tempat tidur dan dia langsung menindihku.

    Aku meronta-ronta sambil menendang-nendang?

    ”Faizz..lepaskan aku Faiz..ingat kau teman suamiku Faiz..jangan..ahh..aku mohon”, erangku ditengah rasa bingung antara nafsu dan malu, tapi Faiz terus menekan hingga aku berteriak saat penisnya menyeruak masuk ke dalam vaginaku, ternyata dia sudah siap dengan hanya memakai celana pendek saja tanpa celana dalam.

    “Ahhhh?Faizz..kau..:’ Lalu mulailah dia memompaku dan lepaslah perlawananku, akhirnya aku hanya menutup mata dan menangis pelan..clok..clok..clok..aku mendengar suara penisnya yang besar keluar masuk di dalam vaginaku yang sudah sangat basah hingga memudahkan penisnya bergerak. Daftar Poker

    Lama sekali dia memompaku dan aku hanya terbaring mendengar desah nafasnya di telingaku, tak berdaya walau dalam hati menikmatinya. Sampai kurang lebih satu jam aku akhirnya melenguh panjang

    “Ahhh?..” ternyata aku orgasme terlebih dahulu, sungguh aku sangat malu mengalami perkosaan yang aku nikmati.

    Sepuluh menit kemudian Faiz mempercepat pompaannya lalu terdengar suara Faiz di telingaku “Ahhh..hmmfff?” aku merasakan vaginaku penuh dengan cairan kental dan hangat sekitar tiga puluh deti kemudian Faiz terkulai di atasku.

    “Maaf Bica aku tak kuasa menahan nafsuku..”bisiknya pelan lalu berdiri dan meninggalkanku terbaring dan menerawang. hinga tertidur Aku tak tahu jam berapa Roni pulang hingga pagi harinya. Esok paginya di hari sabtu seperti biasa aku berenang di kolam renang belakang Roni dan Faiz berpamitan untuk nerangkat ke kantor.
    Karena tak ada seorang pun aku memberanikan diri untuk berenang tanpa pakaian. Saat asiknya berenang tanpa disadari, Faiz ternyata beralasan tidak enak badan dan kembali pulang, karena Roni sangat mempercayainya maka dia izinkan Faiz pulang sendiri.

    Faiz masuk dengan kunci milik Roni dan melihat aku sedang berenang tanpa pakaian. Lalu dia bergerak ke kolam renag dan melepaskan seluruh pakaiannya, saat itulah aku sadari kedatangannya,

    “Faizz..kenapa kau ada di sini?” tanyaku,

    “Tenang Bica suaimu ada di kantor sedang sibuk dengan pekerjaannya”, aku melihat tubuhnya yang kekar dan penisnya yang besar mengangguk angguk saat dia berjalan telanjang masuk ke dalam kolam

    “Pantas sajaku semalam vaginaku terasa penuh sekali”‘pikirku.

    Cerita Sex Ngeseks Dengan Sahabat Bokap Aku buru-buru berenang menjauh tetai tidak berani keluar dr dalam kolam karena tidak mengenakan pakaian apapun juga. Saat aku bersandar di pingiran sisi lain kolam, aku tidak melihat ada tanda2 Faiz di dalam kolam.
    Aku mencari ke sekeliling kolam dan tiba-tiba aku merasakan vaginaku hangat sekali, ternyata Faiz ada di bawah air dan sedang menjilati vaginaku sambil memegang kedua kakiku tanpa bisa meronta.

    Akhirnya aku hanya bisa merasakan lidahnya merayapai seluruh sisi vaginaku dan memasuki liang senggamaku..aku hanya menggigit bibir menahan gairah yang masih bergelora dari semalam. Cukup lama dia mengerjai vaginaku, nafasnya kuat sekali pikirku.

    Detik berikutnya yang aku tahu dia telah berada di depanku dan penisnya yang besar telah meneyruak menggantian lidahnya?

    “Arrgghh..” erangku menahan nikmat yang sudah seminggu ini tidak tersentuh oleh Roni. Akhirnya aku membiarkan dia memperkosaku kembali dengan berdiri di dalam kolam renang.

    Sekarang aku hanya memeluknya saja dan membiarkan dia menjilati buah dadaku sambil terus memasukan penisnya keluar masuk.

    Bahkan saat dia tarik aku ke luar kolam aku hanya menurutinya saja, gila aku mulai menikamti perkosaan ini, pikirku, tapi ternyata gairahku telah menutupi kenyataan bahwa aku sedang diperkosa oleh teman suamiku.

    Dan di pinggir kolam dia membaringkanku lalu mulai menyetubuhi kembai tubuh mulusku..”Kau sangat cantik dan seksi Bica..ahh” bisiknya ditelingaku.

    Aku hanya memejamkan mata berpura-pura tidak menikmatinya, padahal kalau aku jujur aku sangat ingin memeluk dan menggoyangkan pantatku mengimbangi goyangan liarnya. Hanya suara eranggannya dan suara penisnya maju mundur di dalam vaginaku, clok..clok..clep..dia tahu bahwa aku sudah berada dalam kekuasaannya.

    Beberapa saat kemudian kembali aku yang mengalami orgasme diawali eranganku

    “Ahhh..” aku menggigit keras bibirku sambil memegang keras pinggiran kolam,

    “Nikmati sayang?”demikian bisiknya menyadari aku mengalami orgasme. Sebentar kemudian Faiz lah yang berteriak panjang,

    “Kau hebat Bica..aku cinta kau..AAHHH..HHH” dan aku merasakan semburan kuat di dalam vaginaku.

    Gila hebat sekali dia bisa membuatku menikmatinya pikirku. Setelah dia mencabut penisnya yang masih terasa besar dan keras, aku reflek menamparnya dan memalingkan wajahku darinya. Aku tak tahu apakah tamparan itu berarti kekesalanku padanya atau karena dia mencabut penisnya dari vaginaku yang masih lapar.

    Setelah Roni pulang herannya aku tidak menceritakan kejadian malam lalu dan pagi tadi, aku berharap Roni dapat memberikan kepuasan padaku.

    Dengan hanya menggenakan kimono dengan tali depan aku dekati Roni yang masih asik di depan komputernya di dalam kamar, lalu aku buka tali kimonoku dan kugesekan buah dadaku yang besar itu ke kepalanya dari belakang, berharap da berbalik dan menyerangku.

    Ternyta yang kudapatkan adalah bentakannya “Bica..apakah kamu tak bisa melihat kalau aku sedang sibuk?

    Jangan kau ganggu aku dulu..ini untuk masa depan kita” teriaknya keras.

    Aku yakin Faiz juga mendengar teriakannya. Aku terkejut dan menangis, lalu aku keluar kamar dengan membanting pintu, lalu aku pergi ke pinggir kolam dan duduk di sana merenung dan menahan nafsu.

    Cerita Sex Ngeseks Dengan Sahabat Bokap Dari kolam aku bisa melihat bayangan di Roni di depan komputer dan lampu di kamar Faiz. Tampak samar-samar Faiz keluar dari kamar mandi tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya. Karena di luar gelap tak mungkin dia melihatku.
    Tanpa sadar aku mendekat ke jendelanya dan memperhatikan Faiz mengeringkan tubuh. Gila kekar sekali tubuhnya dan yang menarik perhatianku adalah penisnya yang besar dan tegang mengangguk-angguk bergoyang sekanan memanggilku.
    Aku malu sekali mengagumi dan mengaharapkan kembali penis itu masuk ke dalam vaginaku yang memang masih haus.

    Perlahan aku membelai-belai vaginaku hingga terasa basah, akhirnya aku memutuskan untuk memintanya pada Faiz, dengan hati yang berdebar kencang dan nafsu yang sudah menutupi kesadaran, aku nekat masuk ke dalam kamar Faiz dan langsung mengunci pintu dari dalam.

    Faiz sangat terkejut “Tyas..apa yang kamu lakukan?”, aku hanya menempelkan telunjuk di bibirku dan memberi isyarat agar tidak bersuara karena Roni ada di kamar seberang.

    Langsung aku membuka pakaian tidurku dan terpampanglah tubuh putih mulusku tanpa sehelai benagpun di hadapannya, Faiz hanya terperangah dan menatap kagum pada tubuhku. Faiz tersenyum sambil memperlihatkan penisnya yang semakin membesar dan tampak berotot.

    Dengan segera aku langsung berlutut di hadapannya dan mengulum penisnya, Faiz yang masih terkejut dengan kejadian ini hanya mendesah perlahan merasakan penisnya aku kulum dan hisap dengan nafsuku yang sudah memuncak.

    Sambil mulutku tetap di dalam penisnya aku perlahan naik ke atas tempat tidur dan menempatkan vaginaku di mulut Faiz yang sudah terbaring, dia mengerti maksudku dan langsung saja lidahnya melahap vaginaku yang sudah sangat basah, cukup lama kami dalam posisi itu, terinat akan Roni yang bisa saja tiba-tiba datang aku langsung mengambil inisiatif untuk merubah posisi dan perlahan duduk di atas penisnya yang sudah mengacung tegang dan besar panjang.

    Perlahan aku arahkan dan masukan ke dalam lubang vaginaku, rasanya berbeda dengan saat aku diperkosanya, perlahan tapi pasti aku merasaskan suatu sensasi yang amat besar sampai akhirnya keseluruhan batang penis Faiz masuk ke dalam vaginaku

    “Ahh..sssfff..Braaam!” erangku perlahan menahan suara gairahku agar tidak terdengar, aku merasakan seluruh penisnya memenuhi vaginaku dan menyentuh rahimku.

    Sungguh suatu sensasi yang tak terbayangkan, dan sensasi itu semakin bertambah saat aku mulai menggoyangkan pantatku naik turun sementara tangan Faiz dengan puasnya terus memainkan kedua buah dadaku memuntir-muntir putingku hingga berwarna kemerahan dan keras

    “ahh..ahh..” demikian erangan kami perlahan mengiringi suara penisnya yan keluar masuk vaginaku clok..clok..clok? Tak tahan dengan nafsunya mendadak Faiz duduk dan mengulum buah dadaku dengan rakusnya bergantian kiri kanan bergerak ke leher dan terus lagi.

    Aku sungguh tak dapat menahan gairah yang selama ini terpendam. Mungkin karena nafsu yang sudah sangat tertahan atau takut Roni mendengar tak kuasa aku melepaskan puncak gairahku yang pertama sambil mendekap erat Faiz dan menggigit pundaknya agar tidak bersuara.

    Kudekap erta Faiz seakan tak dapat dilepaskan mengiringi puncak orgasmeku. Faiz merasakan penisnya disiram cairan hangat dan tahu bahwa aku mengalami orgasme dan membiarkanku mendekapnya sangat erat sambil memelukku dengan belaian hangatnya.

    Selesai aku orgasme sekiat 30 detik, Faiz membalikan aku dengan penisnya masih tertancap di dalam vaginaku. Faiz mulai mencumbuku dengan menjilati leher dan putingku perlahan, entah mengapa aku kembali bernafsu dan membalas ciumannya denga mesra, lidah kami saling berpagutan dan Faiz merasakan penisnya kembali dapat keluar masuk dengan mudah karena vaginaku sudah kembali basah dan siap menerima serangan berikutnya.

    Cerita Sex Ngeseks Dengan Sahabat Bokap Dan Faiz langsung memompa penisnya dengan semangat dan cepat membuat tubuhku bergoyang dan buah dadaku bergerak naik turun dan sungguh suara yang timbul antara erangan kami berdua yang tertahan derit tempat tidur dan suara penisnya keluar masuk di vaginaku kembali membakar gairahku dan aku bergerak menaik turunkan pantatku untuk mengimbangi Faiz.

    Dan benar saja 10 menit kemudian aku sampai pada puncak orgasme yang kedua, dengan meletakan kedua kakiku dan menekan keras pantatnya hingga penisnya menyentuh rahimku. Kupeluk Faiz dengan erat yang membiarkan aku menikmati deburan ombak kenikmatan yang menyerangku berkali-kali bersamaan keluarnya cairanku.
    Kugigit bibirku agar tidak mengeluarkan suara, cukup lama aku dalam keadaan ini dan anehnya setelah selesai aku berada dalam puncak ternyata aku sudah kembali mengimbangi gerakan Faiz dengan menaik turunkan pantatku. Daftar Poker

    Saat itulah kudengar pintu kamarku terbuka dan detik berikutnya pintu kamar Faiz diketuk Roni, “Faizz..kau sudah tidur?”, demikian ketuk Roni.

    Langsung saja Faiz melepaskan pelukannya dan menyuruhku bersembunyi di kamar mandi. Sempat menyambar pakaian tidurku yang tergeletak di lantai aku langsung lari ke kamar mandi dan mengunci dari luar.

    Sungguh hatiku berdebar dengan kerasnya membayangkan apa jadinya jika aku ketahuan suamiku. Faiz dengan santai dan masih bertelanjang membuka pintu dan mengajak Roni masuk, Roni sempat terkejut melihat Faiz telanjang,

    ”Sedang apa kamu Faiz” tanpa curiga dengan tempat tidur yang berantakan yang kalau diperhatikan dari dekat ada cairan kenikmatanku.

    Faiz hanya tersenyum dan mengatakan,”Mau tau aja..”

    Dasar Roni dia langsung membicarakan suatu hal pekerjaan dan mereka terlibat pembicaraan itu. Kurang lebih sepuluh menit mereka berbicara dan sepuluh menit juga hatiku sungguh berdebar-debar tapi anehnya dengan keadaan ini nafsuku sungguh semakin menjadi-jadi.

    Setelah Roni keluar, Faiz kembali mengunci pintu kamar dan mengetuk kamar mandi perlahan,”Bica buka pintunya..sudah aman”.

    Begitu aku buka pintunya Faiz langsung menarik aku dan mendudukanku di meja dekat kamar mandi, langsung saja dibukanya kedua kakiku dan bless penisnya kembali memenuhi vaginaku.

    “Ahhh..ahh..” erangan kami berdua kembali terdengar perlahan sambil terus menggoyangkan pantatnya maju mundur Faiz melahap buah dadaku dan putingku.

    Sepuluh menit berlalu dan goyang Faiz semakin cepat sehingga aku tahu dia akan mencapai puncaknya, dan akupun merasakan hal yang sama

    “Faizz lebih cepat sayang aku sudah hampir keluar..” desahku

    “Tahan sayang kita bersamaan keluarnya”, dan benar saja saat kurasakan maninya menyembur deras dalam vaginaku aku mengalami orgasme yang ketiga dan lebih hebat dari yang pertama dan kedua, kami saling berpelukan erat dan menikmati puncak gairah itu bersamaan.

    “Faizzz..,” desahku tertahan.

    “Ahhh Bica..kau hebat..” demikian katanya.

    Akhirnya kami saling berpelukan lemas berdua, sungguh suatu pertempuran yang sangat melelahkan. Saat kulirik jam ternyata sudah dua jam kami bergumul.

    “Terima kasih Faiz..kau hebat..” kataku dengan kecupan mesra dan langsung memakai pakaian tidurku kembali dan kembali ke kamarku. Roni tidak curiga sama sekali dan tetap berkutat dengan komputernya dan tidak menghiraukanku yang langsung berbaring tanpa melepas pakaianku seperti biasanya karena aku tahu ada bekas ciuman Faiz di sekujur buah dadaku.

    Cerita Sex Ngeseks Dengan Sahabat Bokap Malam itu aku merasa sangat bersalah pada Roni tapi di lain sisi aku merasa sangat puas dan tidur dengan nyenyaknya. Esoknya seperti biasa di hari Minggu aku dan Roni berenang di pagi hari tetapi mengingat adanya Faiz.

    Kami yang biasanya berenang bertelanjang akhirnya memutuskan memakai pakaian renag, aku syukuri karena hal ini dapat menutupi buah dadaku yang masih memar karena gigitan Faiz. Saat kami berenang aku menyadari bahwa Faiz sedang menatap kami dari kamarnya.

    Dan saat Roni sedang asyik berenang kulihat Faiz memanggilku dengan tangannya dan yang membuat aku terkejut dia menunjukan penisnya yang sudah mengacung besar dan tegang. Seperti di hipnotis aku nekat berjalan ke dalam.

    ”Ron aku mau ke dalam ambil makanan ya..!” kataku pada Roni, dia hanya mengiyakan sambil terus berenang, Roni memang sangat hobi berenang bisa 2 jam nonstop tanpa berhenti.
    Aku dengan tergesa masuk ke dalam dan menuju kamar Faiz. Di sana Faiz sudah menunggu dan tak sabar dia melucuti pakain renangku yang memang hanya menggunakan tali sebagai pengikatnya.

    “Gila kamu Faiz..bisa ketahuan Roni lho,” protesku tanpa perlawanan karena aku sendiri sangat bergairah oleh tantangan ini. dan dengan kasar dia menciumi punggungku sambil meremas buah dadaku

    “Tapi kamu menikmatinya khan?!,” goda Faiz sambil mencium leher belakangku.

    Dan aku hanya mendesah menahan nikmat dan tantangan ini. Yang lebih gila Faiz menarikku ke jendela dan masih dari belakang dia meremas-remas buah dadaku dan meciumi punggung hingga pantatku,

    “Gila kau Faiz, Roni bisa melihat kita,” tapi anehnya aku tidak berontak sama sekali dan memperhatikan Roni yang benar-benar sangat menikamti renangnya.

    Di kamar Faiz pun aku sangat menikmati sentuhan Faiz.

    “Bica kamu suka ini khan?” tanyanya sambil dengan keras menusukan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang.

    “AHH..Faiz..” teriakku kaget dan nikmat, sekarang aku berani bersuara lebih kencang karena tahu Roni tidak akan mendengarnya.

    Langsung saja Faiz memaju mundurkan penisnya di vaginaku.

    ”Ahh.. Faiz lebih kencang..fuck me Faiz..puaskan aku Faiz..penismu sungguh luar biasa..Faiz aku sayang kamu..” teriakku tak keruan dengan masih memperhatikan Roni.

    Faiz mengimbangi dengan gerakan yang liar hingga vaginaku terasa lebih dalam lagi tersentuh penisnya dengan posisi ini,

    ”Bicaa..khhaau hhebat..” desahnya sambil terus menekanku, kalau saja Roni melihat sejenak ke kamar Faiz maka dia akn sangat terkejut meilhat pemandangan ini, istrinya sedang bercinta dengan rekan kerjanya.

    Ternyata kami memang bisa saling mengimbangi, kali ini dalam waktu 20 menit kami sudah mencapai puncak secara bersamaan

    “Teruuus Faiz lebih khheeenncang..ahhhh aku keluar Faizzz”, teriaku.

    “Aaakuu juga Bicaa..nikkkkmat ssekali mmmeemeekmu..aahhhhh.” teriaknya bersamaan dengan puncak kenikmatan yang datang bersamaan.

    Cerita Sex Ngeseks Dengan Sahabat Bokap

    Cerita Sex Ngeseks Dengan Sahabat Bokap

    Setelah itu aku langsung mencium bibirnya dan kembali mengenakan pakaian renangku dan kembali berenang bersama Roni yang tidak menyadari kejadian itu.

    Setelah itu hari-hari berikutnya sungguh mendatangkan gairah baru dalam hidupku dengan tantangan bercinta bersama Faiz.

    Pernah suatu saat ketika akhirnya Roni mau bercinta denganku di suatu malam hingga akhirnya dia tertidur kelelahan, aku hendak mengambil susu di dapur dan karena sudah larut malam aku nekat tidak mengenakan pakaian apapun.

    Saat aku membungkuk di depan lemari es sekelebat ku lihat bayangan di belakangku sebelum aku menyadari Faiz sudah di belakangku dan langsung menubruku dari belakang.

    Penisnya langsung menusuk vaginaku yang membuatku hanya tersedak dan menahan nikmat tiba-tiba ini. Kami bergumul di lantai dapur lalu dia mengambil kursi dan duduk di atasnya sambil memangku aku,

    “Faizz kamu nakal” desahku yang juga menikmatinya dan kami bercinta hingga hampir pagi di dapur. Sungguh bersama Faiz kudapatkan gairah terpendamku selama ini.

    Akhirnya ketika proyek kantor Roni selesai Faiz harus pergi dari rumah kami dan malam sebelum pergi aku dan Faiz menyempatkan bercinta kembali.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Dirumah Tante

    Cerita Sex Dirumah Tante


    16892 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Dirumah Tante ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexSore yang kelabu saat itu. Aku kesal setengah mati gara-gara rapat BEM yang tidak kunjung menemukan hasil. Jengkel memang aku rasakan, karena semuanya tetak kukuh dengan pendirian dan pendapatnya masing-masing. Terkadang BEM sudah seperti di Senayan saja.
    Aku pulang ke rumah menggunakan motor butut kesayanganku. Motor yang udah nemenin aku selama menjadi mahasiswa di kota ini. Perkenalkan aku Andra, mahasiswa teknik semester 5 universitas negeri di kotaku. Kalo perawakan, aku terus terang sering di bilang ganteng mirip tantowi yahya. Tinggi rata-rata 170 cm, namun agah sedikit padat.

    Aku aktif di organisasi BEM sejak awal semester 4 ini. Aku kira enak menjadi ketua BEM. Namun ternyata tidak seenak yang aku bayangkan. Kuliahku jadi terbengkalai, ntah bagaimana hasil semester ini.

    Kita langsung mulai saja ceritanya. Cerita ini adalah cerita yang menurutku serba kebetulan. Aku pun ga nyangka semua ini akan terjadi.

    Sepulang rapat BEM aku langsung pulang ke rumahku. Rumah tanteku lebih tepatnya. Aku tinggal di sana karena tidak ada yang menghuni rumah itu. Tante dan keluarganya telah pindah ke Amerika mengikuti om yang bekerja sebagai seorang supervisor di salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia. Rumahnya sangat besar, aku tinggal disini bersama dengan seorang pembantu wanitanya tante yang bertanggung jawab membersihkan rumah tersebut.

    Sampai di rumah perasaanku emang sudah serba uring-uringan. Rasanya darah tinggiku kumat. Pusing menang, pandanganku kabur sampai aku pingsan di bawah tangga menuju lantai 2 dimana kamarku berada.

    Ntah berapa lama aku tidak sadarkan diri. Yang aku tau waktu aku sadar aku berada di atas sofa ruang keluarga didampingi mbak Yuni.

    “den Andra udah sadar..” suara mbak Yuni memecah kebuyaranku.
    “ehh… mbak Yuni, aku tadi pingsan yah mbak. Maaf merepotkan mbak, aku emang lagi ga enak badan..”
    “ahh,, ga apa-apa lagi den. Emang den Andra kenapa?? kok bisa sampai pingsang segala??”
    “ga tau lah mbak, kayaknya darah tinggi ku kumat gara-gara rapat tadi.”
    “den Andra ini ada-ada saja, masa masih muda udah kena darah tinggi.”
    “hahah… mau gimana lagi mbak, kata dokter emang begitu. Yaudah mbak, aku mau ke atas dulu, mau mandi trus istirahat.”
    “jangan lupa makan den. Mbak udah masak tuh. Aden mau makan d bawah atau di atas??”
    “di atas aja kalo begitu mbak”

    Percakapan kami pun berlalu seiring dengan berjalannya aku menuju kamarku. Mbak Yuni merupakan seorang janda muda beranak satu. Anaknya di tinggal di kampung halamannya bersama dengan keluarganya. Sebenarnya dia cantik, wajahnya ayu, kulitnya putih terawat. Mungkin karena di rumah tidak terlalu banyak kerjaan dia bisa merawat tubuhnya. Yang paling menarik itu tubuhnya yang sangat-sangat proporsional. Payudaranya tetep kenceng walau udah beranak satu dan pinggulnya padet berisi. Bisa di katakan dia adalah miss pembantu, heheh.

    Cerita Sex Dirumah Tante Sesampainya di kamar, aku langsung mandi. Walau ada air panas, tapi aku paling malas mandi dengan air panas, soalnya ga ada segarnya jadinya. Setelah mandi aku rebahkan diri di atas ranjang kesayanganku dengan masih mengenakan handuk. Tak lama berselang mbak Yuni datang membawa makanan dan susu coklat hangat kesukaan ku. Situs Judi Slots

    “ini den, makanannya. Jangan lupa di makan trus minum susunya biar ga tambah sakit.”
    “iya mbak, makasih..” jawabku dengan senyuman.
    “kalo gitu mbak ke bawah dulu yah den. Kalo ada apa-apa panggil aja mbak.”
    “iya mbak Yuni yang bawel..”

    Mbak yuni pun keluar dari kamarku. Langsung saja aku ganti pakaianku dengan pakaian resmi di rumah. Yah celana boxer sama baju singglet. Makanan yang telah d antar mbak yuni pun tak lupa aku santap.

    Makanan habis aku pun mulai untuk istirahat. Namun mataku tetap ga bisa di bawa tidur. Ntah kenapa sejak ngeliat mbak Yuni yang tadi makai baju you can see aku selalu kepikiran dia. Biasanya dia lebih suka pakai daster ato baju kaos sama celana pendek selutut. Eh tadi dia pakai celana pendek sepaha plus baju you can see. Pokoknya mempertontonkan banget deh.

    Pikiranku mulai kotor, aku mulai membayangkan gimana yah kalo aku tidurin mbak Yuni. Tapi aku juga takut, ntar dia marah dan nadu sama om dan tante. Bisa diusir aku. Namun si otong udh minta di kasih jatah dan setan pun membujuk-bujuk supaya cari akal buat bisa nidurin mbak Yuni.

    Tak lama lampu neon un menyala di atas kepalaku. Bagai mana kalo aku coba minta pijitin sma mbak Yuni. Kalo berhasil taktik berikutnya bisa nyusul. Emang sih cara ini cara paling kuno dalam menjebak pembantu, tapi apa salahnya di coba.

    Aku mulai ideku tadi. Aku turun ke lantai satu untuk mencari mbak Yuni. Aku mencari ke kamarnya, namun mbak Yuni ga ada di sana. Aku cari lagi, mungkin di toilet, tapi juga tidak ada. Malas mencari aku panggil saja dia. Eh ternyata dia lagi nonton di ruang tangah.

    “ada apa den?”
    “eh mbak Yuni di cariin ke kamarnya alah ada di ruang tengah..”
    “iya den, mbak lagi nonton tadi. Ada apa yah den cari mbak?”
    “ini mbak, badan aku capek-capek semua. Mbak misa mijit ga?”
    “mbak ga bisa mijit den, ntar takut aden jadi salah urat. Aden mau di panggilin tkang urut langganannya nyonya?”
    “mbak aja deh mbak, ntar nunggunya lama. Lagian sekarang udah jam berapa.”
    “gimana yah den. Tapi kalo salah urat jangan salahin mbak loo..”
    “iya deh mbak. Aku tunggu di kamar yah”

    Langkah pertama berhasil, sekarang tinggal bagaimana membujuk nya saja. Aku langsung ke kamar. Kubuka bajuku dan langsung aku tengkurep di atas ranjang. Tak lama mbak Yuni datang dengan masih memakai pakaian yang tadi.

    “den Andra ada body lotion ga buat mijit?”
    “ada tuh mbak di atas meja. Ambil aja.” Kataku singkat
    “kalo ga enak bilang aja yah den.”

    Aku tidah menjawab. Mbak Yuni duduk di pinggir ranjang dan menuang body lotion ke tangannya dan mulai memijit punggungku. Emang sih pijitannya kurang enak, tapi lumayan lah demi bisa menggoyang ranjang ini.

    “mbak kalo susah mijitnya dari samping, naik aja duduk di atas punggung aku mbak, ga apa-apa kok.”
    “ahh ga usah den. Ga enak di lihat orang.”
    “siapa yang bakal lihat mbak, kan di rumah ini Cuma ada kita berdua, gabakal ada yag liat. Kalo mijitnya kaya gini kan mbak juga yang bakal susah. Ntar pinggangnya keseleo lagi.”
    “iya deh den. Maaf loo den.” Katanya sopan sambil beranjak naik dan duduk ke atas pinggang ku.

    Saat memijit mbak Yuni terus bercerita tentang pengalamannya bekerja di rumah ini selama 5 tahun terakhir. Ternyata dari ceritanya mbak Yuni emang masih muda. Umurnya baru 25 tahun. Dulu dia nikahnya umur 16 tahun trus punya anak cowok. Waktu dia umur 20 taun dia mulai kerja di sini sama tante, sampai sekarang. Aku berfikir, mungkin inilah saatnya aku mulai melencengkan pertanyaanku.

    “sekarang umur anak mbak udah brapa taun??”
    “sekarang mah udah 8 taun den, namanya Rangga.”
    ”pasti orangnya ganteng. Soalnya mamanya cantik banget.”
    “ah aden ni bisa aja. Mana pula ada pembantu yang cantik den.”
    “serius mbak, mbak itu cantik, putih, sexy lagi. Terus terang aku suka lo sama gaya berpakaian mbak yang kaya gini. Mbak nampak lebih muda dan lebih segar.”
    “ihh aden pinter banget ngegombalnya.”
    “mbak ga percaya yah. Kalo aku belum punya tunangan, aku mau tuh jadiin mbak pacar.”
    “ihh udah ah den. Aden ni ada-ada aja.”

    Cerita Sex Dirumah Tante Mbak Yuni terus memijit tubuh ku. Setelah bagian punggung selesai pijitannya pindah ke kaki. Kami terus bercerita dan aku terus memberi serangan agar cita-cita ku tercapai. Situs Judi Slots

    “mbak, kok mbak ga nikah lagi? Kan mbak cantik?”
    “ga ah den, belum saatnya rasanya. Mbak mau fokos buat ngebesari anak mbak dulu. Mbak mau ngumpulin duit dulu, biar nanti dia ga kaya orang tuanya. Mbak mau dia nanti kuliah kaya den Andra trus jadi orang gede biar bisa ngebehagiain orang tuanya.”
    ”trus misalnya kalo mbak lagi kepengan gimana mbak?”
    “kepengen apa yah den?”
    “iya, kepengen itu. Biasanya kalo orang udah berkeluarga dan udah punya anak kan ketagihan buat gituan. Emang mbak ga kepengen lagi gituan?”
    “ya kepengen lah den. Tapi mau gimana lagi. Ya terpaksa harus di tahan-tahan aja.”
    “kasian yah mbak. Harus tersiksa gini. Tapi kalo mbak emang kepengen aku mau lo bantuin mbak.”
    “ihh aden nih. Kan ga boleh den. Ntar ketauan orang bisa brabe. Ehh aden kakinya udah selesai mbak pijit nih.”
    “ya ga apa-apa lah mbak, daripada tersiksa. Bagian depan juga dong mbak, masa bagian belakangnya doang.”

    Mbak Yuni tampak berfikir karena ucapan ku tadi. Aku berbalik menelentang, terus terang aku lumayan terbawa karena pembicaraan kai tadi, batangku pun mulai berdiri, tercertak jelas dari boxer yang aku pakai. Dan sempat aku melihat mbak Yuni beberapa kali melihat ke arah selangkangan ku.

    Sebenarnya ukuran batangku pun tidak begitu panjang, hanya rata-rata orang Indonesia, namun diameternya emang agak besar sekitar 5 cm. Dan saat ini si otong sudah agak ngeceng.

    Mbak Yuni mulai memijit badian dadaku, dia memijit dari arah samping. Dan dari sini aku dapat melihat wajah cantiknya dan belahan dada montoknya. Selain itu tanganku juga bergesekan teru dengan paha mulusnya.

    “tuhkan mbak masih cantik banget.”
    “aden mulai lagi kan. Jangan gitu dong den, mbak kan jadi malu.”
    “aku serius lo mbak. Sexy lagi, pasti bakal beruntung orang yang dapat mbak sebagai istrinya nanti.”

    Mbak Yuni hanya tersenyum-senyum dengan pujian ku. Dia terus saja memijit dada ku hingga puting kupun menegang. Mungkin dia suka dengan dadaku yang memang bidang karena aku sering angkat beban di tempat aku biasa fitnes.

    “mbak, masa mijit dada aku terus. Pijit yang lain dong.” Kataku protes.
    “maaf den, keasikan ngobrol sampai lupa deh.”
    “ngomong-ngomong ga susah mbak pijit dari situ?”
    “iya sih den. Tapi mau ginama lagi. Ntar adeknya aden kedudukin lagi sama mbak.”
    “ahh ga apa-apa mbak. Dudukin aja.”
    “ga usah lah den, mbak jadi ga enak ntar.”
    “enak kok mbak, dudukin aja” memaksa

    Mbak Yuni pun pindah duduk ke atas paha ku. Kira-kira pas antara adek ku dengan selangkangannya. Muka mbak Yuni memerah mungkin merasa malu dengan keaadan kami saat ini. Dengan begini payudara mbak Yuni makin terlihat jelas sangat kontras dengan baju hitam yang dia pakai. Lama kelamaan si otong malah semakin bangun. Aku yakin mbak Yuni meaakannya karena dia tepat mendudukinya.

    Cerita Sex Dirumah Tante

    Cerita Sex Dirumah Tante

    Tanganku mulai nakal mengelus-elus pahanya mbak Yuni. Namun tidak ada penulakan dari mbak Yuni dan tampaknya mbak Yuni juga menikmati elusanku di pahanya. Tidah hanya itu aku mulai menggoyang-goyangkan badanku sedikit demi sedikit, sehingga otongku dapat bergesekan dengan nonanya mbak Yuni, walau masih terlapisi oleh celana kami. Tapi lumayan lah untuk memancing-mancing mbak Yuni.

    Wajahnya semakin memerah, nafasnya mulai memburu. Aku dapat merasakan nafasnya semakin cepat. Aku tingkatkan lagi serangan ku. Tangan ku ku pindahkan ke pantatnya dan sedikit aku elus-elus. Selain itu goyangan tubuhku semakin aku perkencang. Namun yang teradi karena goyangan itu, tangannya yang saat itu memijat bahuku malah terpeleset. Dia terjeatu di dada ku. Dan yang lebih ajaib lagi bibirnya mbak Yuni pas mendarat di bibir ku.

    “maaf den, mbak kepeleset tangannya.” Mukanya merah padam.
    “ga apa-apa kok mbak. Kalo minta tambah boleh ga mbak?” pancingan ku.
    “tambah apa den?”
    “tambah ciumannya. Heheh” aku cengengesan.
    “tuhkan aden tambah nakal. Udah dari tadi tangannya kemana-mana. Sekarang malah minta cium. Ntar mbak aduin sama nyonya lo.”
    “jangan dong mbak. Maaf deh, aku Cuma kebawa aja. Tapi mbak suka kan?” jawabku memancing lagi.

    Mbak Yuni tidak menjawab pertanyaan ku. Walau begitu dia tetap berada di atas ku. Dengan nafas yang masih memburu menikmati goyangan yang aku berikan kepadanya.

    Mbak Yuni tidak melakukan apa-apa. Dia tetap duduk di atasku dan tanyanya tenang menopang badannya di dadaku. Matanya merem, seperti menikmati sesuatu. Goyangan semakin ku percepat. Al hasil mbak Yuni mendesah.

    Aku bersorak dalam hatiku. Aku berhasil memancing mbak yuni untuk masuk ke jebakan ku. Kembali ku mainkan tangan ku. Tanganku kembali ke pantatnya mbak Yun dan meremas-remas pantatnya sambil terus menggoyang-goyang. Dia tidak lagi protes dengan apa yang aku lakukan. Dia malah semakin menikmati.

    “gimana mbak? Enak ga mbak?”

    Mbak Yuni hanya mengangguk, matanya sayu menandakan dia sangat menikmati goyangan ku.

    Cerita Sex Dirumah Tante “mau yang lebih enak ga mbak?”
    “apa den.?” Jawabnya tersenggal.
    “kita main yuk mbak, aku juga ga tahan nih.”
    “jangan den, ntar ketahuan orang. Kaya gini aja udah cukup den.”
    “ga bakal ada orang yang tau selain kalo mbak yang bilang kepada orang lain mbak.”
    “tapi mbak takut hamil den. Trus mbak juga takut kalo ntar aden ngadu sama nyonya.”
    “mbak percaya deh sama aku. Aku ga bakal bilang sama siapa-siapa asal mbak juga gitu.” Jawabku sambil membalikkan badan. Sekarang aku berada di atas menindih mbak Yuni sambil terus menggoyang selangkangannya mbak Yuni.

    Mbak Yuni menikmati banget apa yang aku lakukan terhadapnya. Dia tampaknya sudah setuju dengan apa yang aku ingin kan.

    Melihat lampu hijau telah menyala. Tangan ku mulai menggerayangi tubuh mbak Yuni. Bibirku langsung menyambar bibir mbak Yuni dan mbak Yuni pun menanggapi ciuman ku. Tangan ku mulai mendaki gunung indah yang dari dulu menjadi impian ku. Aku remas kedua gunung identik itu terasa banget kalo mbak Yuni ga pake BH di dalamnya. Soalnya putting susu mbak Yuni terasa keras dan mencetak keluar. Ternyata mbak Yuni punya putting yang kecil sehingga dari tadi aku ga sadar kalo mbak Yuni ga pake BH.

    Serangan terus ku lakukan. Leher dan belakang telinganya ku cium dan ku jilat. Mbak Yuni menggeliat pertanda nafsunya sangat menggebu-gebu. Tangan kupun telah masuk kedalam baju you can see yang di pakai mbak yuni. Kenyal sekali memang. Si otong berada di puncak akibatnya. Dan pastinya semakin terasa sama mbak Yuni. Cairan beningpun sudah keluar dari ujung penis ku bahkan telah tembus sampai keluar celana boxer yang aku pakai. Tapi mak Yuni lebih parah. Celananya telah basah akibat gesekan yang aku berikan, membuat aku tambah bersemangat menggempur mbak Yuni.

    “mbak, bajunya aku buka yah, biar tambah enak.”

    Mbak Yuni hanya mengangguk menjawab pertanyaan yang aku berikan. Tak menunggu waktu lama baju mbak Yuni telah terlempar ntah kemana. Remasanku semakin kuat, mbak Yuni semakin menggeracau dan mendesah tak karuan hanya kata kata

    “ahhh.. sssshhh… dan terus den” yang aku dengar dari tadi.

    Kedua putting kecil itupun tak lupa aku jilat dan aku hisap. Sangat nikmat rasanya. Meremas sambil menghisap susu besar seperti ini. Tak lupa aku tinggalkan dua tanda cupangan di kedua susunya mbak Yuni. Tanda aku telah pernah menidurinya. Dan tanda yang selalu aku berikan kepada semua payudara yang telah pernah aku hisap. Situs Judi Slots

    Gempuran kembali aku tambah. Tanganku turun menuju selangkangan mbak Yuni dan menggosok-gosoknya. Merasa kurang nyaman, aku pelorotkan celana beserta celana dalamnya sehingga sekarang mbak Yuni bugil total. Alangkah terkesimanya aku melihat ternyata mbak Yuni mencukur habis semua bulu kemaluannya. Vaginyanya tampak bersih dan mengkilat karena lendir yang dia keluarkan.

    Kembali aku gesekkan tanganku ke bibir vaginanya. Klitorisnyapun tampak membengkak karena nafsunya yang menggebu. Cairan beningpun tampak banjir keluar dari lobang surganya mbak Yuni. Ku jilat vaginanya mbak Yuni. Namun mbak Yuni menolaknya. Dia langsung menutup vagina mulus yang dia punya.

    “jorok atuh den. Masa tempat kencing aden jilat.”
    “ga apa-apa mbak. Mbak nikmati aja. Pasti rasanya enak banget.” Jawabu meyakinkannya.

    Ku angkat tangan mbak Yuni dari vaginanya dan langsung ku sergap. Mbak Yuni tambah menggeracau ga karuan

    “enak den.. aden bener,.. enak banget… terus den.. hisap yang,.. keras” ucapnya tak karuan. Terus aku jilat dan aku hisap lobang surganya.

    Jari tengah ku pun aku masukkan ke dalam lubang vagina nya membuat caian didalamnya meluber keluar. Kelihatannya mbak Yuni emang udah lama ga di sentuh sama lelaki. Nafsunya sampai sebegini banget , fikirku.

    Cerita Sex Dirumah Tante Tak lama aku menjilat vaginanya mbak Yuni, mbak Yuni mendapatkan orgasmenya yang pertama. Orgasme yang sangat dasyat, sampai sampai muncrat keluar. Langsung saja aku hisap semua cairan kental yang keluar tanpa ada sisa. Lumayan lama mbak Yuni menegang karena orgasmenya. Dia tampak kelelahan karena orgasme pertamanya.

    “gimana mbak?? Capek yah mbak??”
    “iya den. Mbak jadi lemes gini. Tapi enak banget den. Mbak aden apain tadi sampai mbak kenikmatan gini.. rasanya mbak kaya terbang gitu den” nafasnya tersenggal.
    “ga di apa-apain kok mbak. Sekarang mbak istirahat dulu.. ntar aku kasih yang lebih nikmat.”

    Mbak Yuni pun ketiduran di kamarku tanpa busana. Spray tempat tidurku basah karena cairannya mbak Yuni. Aku biarkan mbak Yuni istirahat biar nanti mbak Yuni bisa fresh lagi.

    Akupun tidur di sebelah mbak Yuni sambil memeluk nya.

    Aku ketiduran lama, dan terbangun pukul 10 pagi. Untung hari itu aku ga ada jadwal kuliah jadi aku bisa seharian di rumah.

    Saat itu mbak Yuni masih tertidur, sepertinya dia benar-benar keletihan semalam.

    “mbak.. mbak.. keletihannya sampai ketiduran sampai jam segini.”

    Aku bangunkan mbak Yuni dengan meremas-remas dadanya. Namuan dia masih saja tidur. Dasar mbak Yuni. Tidurnya kaya orang mati kataku dalam hati. Aku cium bibirnya pun diamsih belum juga bangun, malahan adekku yang bangun karena ngebangunin mbak Yuni. Mungkin karena semalam aku belum ngeluarin stok sperma yang udah seminggu aku simpan karena ga berhubungan dengan pacar ku.

    Vaginanyapun kembali aku gosok-gosok dengan tangan ku. Tapi mbak Yuni tetap tidak bangun, namun lama-lama aku gesek vaginanya menjadi lembab dan basah. Nafasnya pun kembali memburu. Melihat kejadiannya begini, langsung saja aku buka celanaku beserta CD yang aku pakai, keluarlah si otong dari sarangnya dengan tegap minta sarapan pagi.

    Mbak Yuni yang sedang tidur ini akan langsung aku genjot buat ngebanguninnya. Aku buka lebar-lebar selangkangannya dan kembali aku jilat biar lendirnya tambah banyak dan ga susah buat coblos lobangnya mbak Yuni.

    Setelah 15 menit aku jilat, aku langsung mengambil posisi dan mengancang-ancang kuda-kuda buat menikmati vaginanya mbak Yuni. “dengan masuknya si otong kedalam vaginanya Mabak Yuni, maka aku akan berhasil menjalankan taktik kuno ini” kataku. Si otong aku gesek-gesekkan ke vaginanya mbak Yuni biar ada pelicinnya.

    Tak lama aku masukkan kontolku pelan-pelan, agak susah memang, mungkin karena mbak Yuni udah lama ga di entot ato karena emang batangku yang kegedean buat vaginanya mbak Yuni. Setelah berusaha menekan akhirnya kepala kontolku pun masuk kedalam vaginanya mbak Yuni. Namun dia masih saja belum bangun. Aku tekan keras kontolku ke dalam vaginanya mbak Yuni sampai mentok dan mbak Yuni pun terbelalak merasakannya. “aden Andra.. Sakit den.. kok adeng ga ngomong-ngomong mau masukin kontolnya?”

    “mbak sih, susah banget bangunnya. Udah dari tadi aku bangunin tapi masih belum bangun. Ya langsung aja aku masukin, udah ga tahan sih..” jawab ku cengengesan.

    Aku mulai mengocok kontolku yang ada di dalam vaginanya mbak Yuni. Dia terlihat masih meringis kaena perih yang dirasakannya, namun lama kelamaan ringisannya berubah menjadi desahan kenikmatan. Bahkan kata-kata kotor mulai keluar dari mulutnya. Tapi kata-kata kotor yang keluar makin membuat aku bernafsu menikmati tubuhnya mbak Yuni dan semakin kencang pula aku menusuk vaginanya mbak Yuni.

    Tak lama memakai gaya standar mbak Yuni meminta kami ganti posisi. Dia meminta berganti menjadi doggy style. Aku kembali menggoyang mbak Yuni dari belakang.

    “enak kaya gini den. Lebih kerasa. Tapi kok kontol aden gede banget sampai rasanyanya ga muat di memeknya mbak”
    “yang penting enak kan mbak sayang” jawabku sambil terus menggoyang kontolku di memek mbak Yuni. Desahan dan erangan nikmat tak henti-hentinya keluar dari mulut mbak Yuni, membuat suasana menjadi semakin panas.

    Lima menit bersama doggy style, mbak yuni semakin liar. Kelihatannya dia akan mengalami orgasmenya. Aku yang merasakan kontraksi otot vagina mbak Yuni semakin cepat, terus memompa semakin cepat sampai akhirnya tubuh mbak Yuni kejang menandakan puncak kenikmatannya telah datang. Batang kontolku terasa di siram dan di remas kuat oleh cairan dan dinding vagina mbak Yuni.

    “ahh… nikmat banget den.. Aden hebat banget nunggangi mbak Yuni.”
    “heheh.. emang kuda di tunggangi mbak?” Jawabku bercanda melonggarkan ayunanku.

    Cerita Sex Dirumah Tante Sebenarnya aku juga hampir mengalami klimaks saat mbak Yuni orgasme tadi. Namun karena mbak Yuni sempat minta berhenti, sehingga semprotan sperma ku pun tertunda. Beberapa saat mbak Yuni mengambil nafas. Kemudian dia meminta aku berbalik dan segera naik ke pangkuan ku. Kontolku yang masih ereksi dimasukkannya kedalam lobang surganya. Gampang saja, lobang yang telah basah itu langsung terisi oleh kontolku.

    Goyangan pinggul mbak Yuni mulai mengocok kontolku yang minta di keluarkan laharnya. Lambat dan lemah, tapi pasti koyangan itu di lakukannya. Memberi kenikmatan yang berbeda. Semakin lama goyangannya semakin cepat. Terkadang naik turun, atau berputar putar. Sepertinya mbak Yuni sangat mahir dalam gaya woman on top ini.

    Aku tidak hanya menerima kenikmatan yang diberikan mbak Yuni. Tangan nakalku langsung ku letakkan di payudara mbak Yuni dan tak hanya diam. Remasan dan cubitan ku berikan untuk menambah kenikmatan permainan kami ini. Sesekali aku sempatkan menghisap putting tegang yang terpampang di depan ku dan tidak jarang aku gigit kecil putting itu.

    “den,, enak gigitannya den. Ahhh… “ kata yang keluar dari mulutnya. Aku teruskan kerjaan ku. Cupanganku pun telah meraja lela di susunya mbak Yuni.

    Goyangan mbak yuni tampaknya berhasil membobol pertahanan ku. Rasanya tidak lama lagi spermaku akan muncrat dari ujung senapan ku.

    “mbak,.. akk.. akku udah ma.. mau keluar nih mbak.. shshhh.”
    “keluarin di dalam aja denhh… mbak kayaknya juga udah ga lama lagi..”

    Mendengar itu ku balikkan tubuh mbak Yuni dan langsung ku pompa keras memek nikmat tersebut.

    “ahhh… aku keluar mbaaaakkk” teriak ku mengiringi semprotan deras sperma ku di dalam memek mbak Yuni. Dan ternyata semprotankupun di sambut oleh orgasme mbak Yuni yang kesekian kalinya.

    Tubuhku langsung melemas menindih tubuh mbak Yuni. Kami terdiam sejenak. Nafas kami tersenggal tak beraturan. Kontolkupun semakin lama semakin melemas dan mengecil di dalam memeknya mbak Yuni. Ku cabut kontolku dan aku beranjak berbaring di sebalah mbak Yuni.

    “makasi yah mbak. Mbak udah mau ngelayani aku.”
    “sama-sama den. Mbak juga udah lama kepengan ngentot yang kaya gini. Tapi kok aden mau main sama pembantu kaya mbak. Kan aden sendiri punya pacar.”
    “ya ga apa-apa mbak. Emang ga boleh yah seorang majikan main sama pembantunya.?”
    “ya ga apa-apa sih den.” Jawabnya singkat.
    “ehh mbak. Ga apa-apa tuh aku nyemprotin sperma aku di dalam memeknya mbak.”
    “ndak apa-apa den. Ntar mbak minum jamu biar ga hamil.” Katanya sambil tersenyum.

    Kami terdiam. Dan tak terasa kami kembali ketiduran sampai pukul tiga sore. Ketika aku bangun mbak Yuni sudah tidak ada di sampingku lagi. Mungkin sudah kembali ke kamarnya. Segera aku bangkit dan mandi membasuh keringat dan sperma kering yang menempel di batang kontolku.

    Cerita Sex Dirumah Tante Setelah mandi, aku langsung kebawah mencari mbak Yuni. Ku temui dia sedang masak makan siang di dapur. Saat itu dia memakai baju kaos dengan stelan celana pendek ¾ . Lagi asik tampaknya sehingga tidak menyadari kehadiran ku. Tubuh indah mbak Yuni langsung ku peluk dari belakang mengagetkannya.

    “udah bangun toh den..”
    “udah sayang.. mbak, jangan panggi aku aden lagi yah. Kalo ada tante sama keluarganya aja panggil aden.”
    “trus panggil apa dong den?”
    “terserah kamu aja sayang.” Kataku mengecup pipinya.
    “iya deh sayang.” Jawabnya
    “sayang, aku boleh minta sesuatu ga?”
    “minta apa den.. eh sayang?”
    “kalo Cuma aku di rumah, kamu jangan pake baju yang kaya gini yah.”
    “trus baju apa dong?”
    “maunya sih telanjang aja. Gimana sayang.. mau yah?”
    “kok gitu sayang.?”
    “ya biar kalo aku lagi pengen, aku bisa masukin di mana aja.” Jawabku cengengesan.
    “tapi kamu juga karus gitu. Baru aku mau.”
    “OK” jawabku singkat. Situs Judi Slots

    Langsung ku telanjangi mbak Yuni saat itu juga. Begitu juga dengan aku. Kami sudah seperti kaum nudis saja di dalam rumah ini.

    Sejak saat itu, kami sudah seperti suami dan istri. Mbak Yuni pun aku suruh pindah tidur ke kamarku. Tentu saja kalau tidak ada om dan tante. Dan selama kami berdua di rumah, kami selalu telanjang ria. Dan kami juga melakukan hubungan dimana saja kami suka. Di kamar, dapur, kamar mandi, ruang tamu, bahkan di kolam renang belang rumah. Kami selaku melakukannya tanpa kondom.

    Sempat sih mbak Yuni hamil. Namun dia menggugur kannya dan sejak saat itu dia rajin mengkonsumsi pil KB. Kamipun terus melakukannya sampai aku tamat sekarang. Walaupun aku telah menyelesaikan kulah ku dan bekerja di luar kota.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Pembantu Muda Yang Panass

    Pembantu Muda Yang Panass


    13483 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Pembantu Muda Yang Panass ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexSebulan ini kami kerepotan soalnya yang biasanya membersihkan rumah pulang kampung, aku telepon dia untuk balik lagi kesini katanya sudah tidak bisa karena dia menjaga orang tuanya yang sudah tua di kampungnya, sedikit pusing juga tidak ada pembantu dirumah.

    Tapi memang nasib sedang mujur atau beruntung tak lama kemudian satu hari orang tua mendapatkan penggantinya, sebut saja nama Sania dia berasal dari desa Jawa tengah dia tamatan SD wajahnya yang lugu tapi memberi khas wajah desa yang oriental di usianya yang masih 18 tahun wajahnya begitu cantik.

    Awalnya istri aku tidak setuju akan pembantu ini karena dia tau kalau suaminya kadang kumat menjelma menjadi buaya darat hehe, tapi dengan segala cara aku meyakinkan istriku dengan berbagai alasan yang masuk akal.

    Pembantu Muda Yang Panass Sudah sebulan Sania menjadi pembantu dirumah aku, dia cukup gesit melakukan semua pekerjaannya dari ngepel, mencuci pakain, membantu memasak dan lain sebagainya, hampir satu minggu ini aku amati terus pekerjaan sungguh teliti dia jika melakukan sesuatunya, tapi lama kelamanaan wajah Sania semakin cantik.
    Sehingga aku melihat bodynya yang seksi bibirnya yang sensual, dagunya yang lancip membuat aku betah dirumah, saat itu di bulan Agustus 2015 tepatnya hari Sabtu karena memang di kerjaanku kalau sabtu dan minggu libur aku sengaja unutk bangun ebih awal dari hari sebelumnya, dan istriku kalau hari sabtu belum tentu libur karena dia bekerja di bidang jasa.

    Aku putuskan untuk langsung mandi biar fresh aku baru ingat kalau uair PAM di tempat ku ini sudah empat hari ini mati, yang biasanya aku mandi di kamar mandi dalam terpaksa aku mandi di kamar mandi satunya, saat keluar dari kamar aku mendengar suara air yang mengacur siapa lagi kalau bukan Sania, ceritasexdewasa.org dia sedang mandi di belakang penampungan air PAM.
    Kamar mandi ke dua pun aku lihat ternyata belum ada airnya jadi aku terus berjalan menuju dapur untuk mendidihkan air untuk membuat kopi biar segar, karena letak dapur dan penampunga air pam bersebelahan hanya terutup pintu aku iseng aja unutk mengintip Sania yang sedang mandi dan Waooooww tubuhnya bugil telanjang.

    Tak disangka dia sedang asyk menyabuni tubuhnya aku lihat payudaranya yang tidak begitu besar tai menantang terlihat putingnya yang coklat masih keras dan kencang membikin rodalku yang di dalam celana langsung menunjukan kejantananya. Agen Poker

    Sayangnya karena dia mandinya jongkok, meqinya nggak begitu keliatan bro, selesai mandi doi pakai handuk sambil deg-deg an takut ketahuan Aku keluar dari dapur menuju ruang tamu dan tanpa sepengetahuan doi.
    Aku ikutin dari belakang menuju kamarnya, dan Aku intip lagi ohh… ternyata dia punya kebiasaan kalo mo Subuhan gak pake apa-apa cuma jubah luar aja(tau kan maksud Aku) yg nutupin seluruh badannya.

    Pagi hari itu juga Aku gak nahan, sambil ngebayangin si Sania, Aku paksa istri Aku ngelayanin sampai 2 kali hahaha …gak kuat bro.

    Pembantu Muda Yang Panass Hari-hari selanjutnya Aku jadi rajin bangun pagi dan walau PAM udah lancar lagi, tp Aku masih bisa ngintip Sania dikamarnya sehabis dia mandi.
    Kebiasaan ngintip itu, bikin menambah ngeres otak Aku, dan keinginan mo menyetubuhi Sania makin bertambah besar.

    Hari itu mungkin hari Naas bagi Sania, tp hari beruntung buat Aku bro… hari itu hari Minggu pagi buta, Bini Aku sepulang kerja hari sabtu ada acara di kantornya sampai malam, akhirnya bilang nggak pulang ke rumah, dia pulang ke rumah orang tuanya yang nggak begitu jauh dari kantornya.

    Kesempatan neh, setan & iblis mulai main-main di otak Aku. seperti biasa, Sania bangun pagi terus langsung mandi, kali ini Aku nggak ngintip dia mandi.

    Tapi langsung masuk ke kamarnya, sambil deg-deg an nunggu dia selesai mandi yang ditunggu akhirnya datang juga…(kayak acara di TV ). pas dia lagi buka handuk tanpa bra bre bro lagi dengan tenaga yang dipinjemin setan, Aku langsung peluk dan Aku cium, doi gelagepan dan tentunya kaget bukan kepalang.

    “hhp..hppp” Sania berusaha untuk berontak tapi tau sendiri Setan ma Iblis udah nurunin ilmunya ma Aku, jadi doi gak bisa apa2 hehehe, mula-mula Sania Aku ancam, bahwa Aku udah punya photo bugilnya dan akan Aku sebarin ke kampungnya kalo dia nggak mau diem (padahal sih bohong, mana berani Aku moto doi, ketahuan bini berabe hehehe…) dan juga Aku ancam kalo dia gak mo nurut Aku bisa keras ma dia, dan Aku janji kalo dia nurut Aku akan tambah gajinya, akhirnya dengan terpaksa doi Nurut.

    Pembantu Muda Yang Panass

    Pembantu Muda Yang Panass

    “Pak… saya mau diapain”

    “sttt diem aja … pokoknya kamu taunya enak..”

    “Jangan perkosa saya pak!” kata Sania memelas

    “Siapa yang mau perkosa kamu, saya nggak akan perkosa kamu kok…saya cuma pengen cium aja”kata Aku untuk berusaha nenangin dia.

    Karena Aku udah yakin Sania gak berontak lagi, mulai bibir Aku yang dari tadi melahap ganas bibirnya, menjelajah kesekitar buah dadanya yang putih mulus dan bagai buah mangga mengkel itu.

    Sekitar agak lama juga Aku nyiumin dan menghisap buah dada dan putingnya Sania, sambil tangan Aku membelai belai lembut bibir vaginanya yang ditumbuhi bulu tidak begitu lebat.

    “Pak.. jangan pak… saya belum pernah begini” ujar Sania, walau begitu tubuhnya mulai bereaksi.

    “Udah tenang aja gak papa kok…” jari tanganku mulai masuk pelan-pelan di sekitar bibir vaginanya puting susunya bertambah tegang.
    “Pakk..jangannn.” namun tanngannya berkata lain, tangannya memegangi kepalaku yang asyik menyedot dan memainkan putting susunya, seakan didekapnya, tidak mau dilepaskan

    Setelah puas dengan buah dadanya aku dorong dia ke tempat tidur dan mulailah menjelajah vaginanya uhh.. bersih bro vaginanya (ye..abis mandi, gimana gak bersih. dengan gemas Aku lahap dan Aku isep bibir meqinya, kadang Aku sedot. Sania meracau gak jelas

    “ehmmm pakk…teruss..pak” sudah banyak cairan bening memenuhi rongga meqinya, dan lidah Aku terus bermain di dalam meqinya sambil tangan Aku berusaha untuk membuka celana Aku sendiri.

    Mr. P Aku udah tegang dari tadi, setelah Aku lihat Sania udah horny banget, pelan pelan Aku pasang pengaman di Mr. P Aku dan Aku tempelin Mr.P Aku ke Miss V nya perlahan-lahan Aku masukin, ternyata walau udah banyak cairan susah juga Bro…maklum perawan hehehe…, kirain reaksi Sania nggak mau, ternyata karena udah horny kali ya, dia malah Bantu ngepasin Punya Aku ke Ms. V nya.

    “Pak…sakit pak, perihh…”

    “iya sakit sedikit, ntar juga enaknya banyak”

    Pembantu Muda Yang Panass Akhirnya dengan perjuangan keras bobollah keperawanan Sania, beserta lumatan bibir Aku ke bibirnya yang seksi itu, Mr. P Aku maju mundur tak kenal lelah,
    “Gimana sekarang udah enak kan?”

    “Hhee.. ehh….”

    Beberapa menit kemudian. Agen Poker

    “Pak .. eh.. Pak….saya…saya mau Pipis “ sambil merem melek akhirnya kakinya mengejang dan tangannya mencegkeram pundak Aku keras banget.
    Sania mencapai orgasme, mungkin untuk yang pertama kalinya. Dan Aku lihat dia lemas, tapi Aku gak perduli Aku kocok terus Mr. P Aku di dalam meqinya yang udah banyak cairan bercampur darah.

    “Ampun pak…ampunn…Sania capek”

    “Sebentar lagi sayang…” nggak sadar Aku ngomong sayang biasanya cuam ke bini,
    Tidak lama berselang Aku juga mencapai Orgasme.

    “Surt… Bapak juga dah mau keluar nehhh…”

    “Ehmmm… crot..crot”

    Seluruh badan Aku lemas, dan Aku rebah disamping Sania yang kelihatan menangis.

    “Pak… Sania takut nih”

    “Tenang…kamu gak bakalan hamil kok, dan nggak bakalan ada yang tahu…”

    Hari berganti hari, perbuatan kayak gini Aku ulang setiap ada kesempatan dan Sania dengan rela sekarang ngelayanin Aku, dan yang pasti Aku selalu siap pakai pengaman demi keamanan Rumah tangga Aku juga tentunya.
    Gaji yang Aku janjiin juga nggak lupa Aku tepatin, jadi lah Sania pengasuh yang multi fungsi, bisa ngasuh anaknya dan Bapaknya.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau


    14184 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexNamaku benny, sudah 1 tahun aku menikah dengan istriku ana. Istriku memiliki satu adik yang bernama putri yang tinggal dengan ibu mertuaku. Ayah istriku sudah lama meninggal sejak istriku masih kecil. Pekerjaanku adalah seorang freelancer yang lebih sering melakukan pekerjaan di rumah. Hanya kadang-kadang aku keluar untuk menemui clientku.
    Seperti hari-hari biasa siang itu aku bekerja di rumah, tiba-tiba aku mendengar pintu depan dibuka dan terdengar suara tv dinyalakan. Hmmmmm pasti adik iparku lagi si putri. Putri memang sering datang kerumahku, sehingga sering langsung masuk rumah tanpa permisi.

    Aku keluar dari ruang kerjaku dan melihat putri menonton tv dengan wajah cemberut. Tangannya sibuk memencet-mencet remot, entah mau menonton apa. Yang pasti dia sedang dalam mood yang tidak baik.

    “Berantem lagi sama ibu ?” tanyaku ke putri.

    Memang sudah sering kali putri mengungsi ke rumahku kalau sedang berseteru dengan dengan ibu mertuaku.

    “Iya” jawab putri ketus.
    “Masih masalah yang sama ?” tanyaku lagi.
    “Ya begitu deh…” jawab putri singkat.

    Putri dan ibu mertuaku memang sering berseteru dengan masalah yang sama yaitu nikah. Setelah aku menikah dengan istriku, ibu mertuaku berharap adik iparku segera menyusul untuk menikah. Apalagi jarak usia istriku dengan putri cuma 1 tahun, tentu aja setelah aku dan ana menikah 1 tahun, ibu mertuaku sangat berharap putri segera menikah juga.

    Cuma masalahnya… selama ini putri tidak tertarik dengan laki-laki. Yap, rahasia ini sudah jadi pengetahuan umum antara putri, ibu mertuaku, ana dan aku. Putri yang selalu berpenampilan tomboy itu tidak pernah dekat dengan laki-laki, jadi jangankan menikah, punya pacar saja setahuku tidak pernah. Yang ada putri punya beberapa teman dekat wanita yang agak tidak wajar tingkat kedekatannya. Bahkan dia sempat membawa teman dekatnya yang bernama dina kerumahku. Agen Bola Terpercaya

    Aku duduk disebelah putri menemaninya menonton tv. “Ya bagaimana lagi put, namanya orang tua pasti harapannya ya kayak ibu itu” kataku ke putri. Putri cuma merengut mendengar omonganku.

    Putri sering datang kerumahku untuk curhat. Walaupun aku cuma kakak iparnya, putri lebih sering cerita ke aku karena cuma aku yang bisa mendengarkan cerita dia soal pacar dan nikah ini. Kalau dengan istri atau ibu mertuaku, pasti ujung-ujungnya bertengkar. Tapi sebenarnya selama ini aku cuma pendengar pasif aja sih.

    “Tapi kan abang tau sendiri aku bagaimana” kata putri menjawab omonganku.
    “Iya abang ngerti, tapi solusinya bagaimana ? Kamu sama ibu berantem terus. Umur kamu juga makin dewasa, enggak bisa selamanya kayak begini kan ?” kataku.
    “Ya abang enggak ngerti sih, aku ya begini, enggak tertarik sama cowok. Mau dipaksa bagaimanapun juga enggak akan suka” jawab putri meninggi.

    Sebenernya aku ngerti banget. Sudah banyak sekali buku dan artikel yang aku dan istriku baca untuk menghadapi keadaan putri ini. aku ngerti sekali bahkan komunitas dokter juga seakan sudah lepas tangan untuk kasus penyuka sejenis ini, tapi kita masih di indonesia. Tidak ada orang tua yang mau anaknya menjadi penyuka sejenis. Semua orang tua berharap anaknya menikah dan punya anak.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau “Sorry banget ya put, apa kamu bener-bener yakin kamu lesbian ?” aku bertanya karena ada beberapa kasus ada wanita yang cuma mengalami fase beberapa waktu untuk menyukai sesama tapi setelah fase itu lewat bisa kembali normal.
    “Yakin lah” jawab putri memerah. Memang pertanyaanku tadi agak sensitif.
    “Maaf lagi ya, kamu dah pernah nyoba pacaran sama sama cowok ?” tanyaku hati-hati

    putri terdiam lama. “Dulu sih bang pernah”. jawab putri pelan

    “Nah dulu bisa, kenapa sekarang enggak bisa” tanyaku sambil tertawa sedikit untuk mencairkan suasana.
    “Enggak sesederhana itu bang” jawab putri masih kesal
    “Dulu kenapa bisa pacaran, si dia ganteng ya ?” tanyaku masih dengan nada bercanda.
    “Iya sih..” jawab putri agak malu-malu

    Aku sebenarnya tidak mau memaksa putri. Tapi demi kebaikan ibu mertuaku, dengan fakta putri pernah pacaran dengan laki-laki, aku berharap putri bisa mencoba lagi dekat laki-laki, atau….. dalam pikiran nakal,aku berharap minimal putri biseksual sehingga masih bisa nikah…. ha.ha..maksa sih.

    “Ya sekarang cari aja yang ganteng lagi, mungkin kamu bisa jadian” kataku menyederhanakan, walau aku tau pasti tidak sesederhana itu.
    “Aku dah pernah coba dekat lagi dengan cowok bang, aku juga enggak mau kayak gini terus. Tapi bagaimana lagi, aku ngerasa hambar” jawab putri
    “Aku juga capek bang kayak gini terus, aku juga pengen normal, tapi aku cuma merasa hambar ke cowok” jawab putri hampir menangis

    aku terdiam. Memang sulit sih.. pikiranku macam-macam membayangkan putri menjalani hubungan dengan laki-laki dengan terpaksa, apalagi sampai menikah..

    “Maaf ya, abang sih berharap kamu bisa coba lagi dekat dengan laki-laki, cuma untuk memastikan…. siapa tau setelah dekat dengan laki-laki yang tepat, hati kamu bisa terbuka untuk menikah” kataku
    “Atau mungkin kamu nyoba itu dulu sama laki-laki biar tau enak apa enggak” kataku sambil tertawa..
    “Nyoba apa ?” tanya putri bingung. Agen Bola Terpercaya
    “Udah ah enggak usah dibahas lagi, lagian abang masih banyak kerjaan” kataku masih tertawa sambil beranjak ke ruang kerjaku lagi.
    “Nyoba apaan bang ? Yeiy ngomong enggak jelas” tanya putri lagi sewot.

    Aku yang sudah berjalan ke ruang kerjaku cuma tertawa saja melihat putri sewot.

    Malam harinya, saat aku dan istriku sudah diatas ranjang hampir tertidur, teleponku berbunyi menandakan ada sms masuk. Dengan malas aku mengambil handphoneku dan melihat ternyata sms berasal dari putri.

    “Dari siapa bang” tanya istriku dengan mata masih terpejam.
    “Putri” jawabku
    “Berantem lagi dia sama ibu ?” tanya istriku.
    “Mungkin” jawabku.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Istriku memang sudah hapal, putri sering sms ke aku kalau sedang bertengkar dengan ibu. Agak aneh sih putri lebih dekat ke aku daripada ke istriku yang kakaknya. Tapi kalau melihat betapa miripnya watak istriku dengan ibunya, jadi terlihat wajar putri dekat ke aku kalau sedang bertengkar dengan ibu.
    Aku membuka sms putri, sedang istriku langsung menarik selimut untuk melanjutkan tidur

    “Yang tadi siang maksudnya apa bang ?” isi sms putri

    Aku terdiam sebentar.

    “Ping” sms putri berikutnya masuk
    “Sudah enggak usah dibahas lagi, cuma bercanda tadi” jawabku berharap putri tidak melanjutkan pertanyaanya.
    “Maksudnya jorok ya ?” sms putri datang lagi.
    “hehe” jawabku singkat.
    “Ih abang… serius abang nyuruh aku untuk ML sama cowok ?” sms putri lagi
    “hehe sorry, sudah lupain aja ya. Abang enggak serius tadi” jawabku

    lama tidak ada jawab dari putri. Sesaat aku menduga putri tidak melanjutkan perbincangan kami.

    “Menurut abang kalau aku ML sama cowok bisa normal lagi gitu ?” sms putri datang setelah aku teridur sebentar.
    “Maaf put, enggak seharusnya aku bilang gitu ke kamu. Itu ide gila aja. Jangan dianggap serius” jawabku

    kembali tidak ada jawaban dari putri untuk beberapa lama

    “Kalau memang bisa ngebuat aku normal lagi, mungkin aku mau” sms putri
    “Gila kamu, sudah itu ide gila. jangan dilanjutin” sms aku
    “Lagian kamu masih perawan, sayang banget. Lebih baik perawan kamu diberi ke pasangan kamu nanti” sms aku lagi.
    “Perawan ? Hmmmmm….” jawab sms putri

    aku sedikit bingung dengan jawaban putri

    “Maksudnya ?” tanya ku lewat sms

    lama putri tidak menjawab.

    “Jangan bilang siapa-siapa ya bang, aku sebenernya sudah enggak perawan” jawab putri lewat sms
    “Kamu dah pernah ML sama cowok ?” tanyaku terkejut
    “Belum sih, tapi aku dah pernah nyoba dildo” jawab putri semakin mengagetkan ku.

    lama aku berfikir untuk menjawab apa.

    “Sebenernya sayang sih… tapi kalau kamu dah pernah nyoba dildo, ya ML sama cowok enggak jauh beda lah, Enak kan ?” jawabku
    “Tapi…” jawab putri terputus
    “Aku nyobanya sama cewek bang, sama dina yang aku kenalin ke abang dulu. Jadi yang aku rasain begituan sama cewek” jawab putri gamblang

    aku menarik nafas panjang. Aku tidak menduga putri sudah sejauh itu pengalamannya. Aku sungguh tidak tau harus berkata apa lagi.

    “Jadi bagaimana bang, aku perlu nyoba ML sama cowok ?” tanya putri lewat sms

    Kepalaku pusing bagaimana menjawabnya. Sungguh informasi baru ini terlalu mengagetkanku.

    “Bang ?” tanya putri lagi.
    “Sorry put, abang enggak tau sih. Tadi cuma bercanda aja, eh kamu nanggapin serius” jawabku setelah lama berfikir
    “Iya putri tau ini ide gila, tapi mungkin berhasil bang. Putri juga pengen normal kayak yang lain” jawab sms putri.
    “Mungkin kalau putri dah ML sama cowok jadi tau enaknya, mungkin putri bisa buka hati ke cowok”. lanjut putri lagi

    Aku cuma menarik nafas panjang

    “Tapi masalahnya, putri bisa nyoba itu sama siapa ? Putri enggak punya temen cowok sekarang”

    Setelah lama berfikir aku menjawab “Sebenernya abang masih kaget put sama omongan kamu. Tapi kalau kamu memang mau coba, ya seharusnya sama cowok yang menurut kamu bisa dilanjutin ke tingkat pernikahan. Enggak seharusnya kamu melakuin itu sama sembarangan cowok”

    “Tapi aku bener-bener enggak punya temen cowok yang deket bang” jawab putri
    “Hmmmm…” aku menjawab singkat karena tidak mau ikut campur

    Setelah lama tidak ada pesan, sms putri masuk lagi. “Atau sama abang aja nyobanya bagaimana ?”

    “Gila kamu, aku ini suami kakakmu tau” jawabku dengan marah
    “Tapi abang kan yang tau banget aku, dan aku dah percaya abang” jawab sms putri

    Tiba-tiba istriku bangun. “Bahas apaan sih bang, kok smsnya banyak banget” tanya istriku.

    “Oh biasa si putri habis berantem” jawabku agak gagap.
    “Udah suruh putri tidur aja” kata istriku kemudian membalik badannya untuk melajutkan tidurnya.
    “Sudah ya put, besok deh dilanjutin lagi pembicaraannya” sms aku ke putri.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Aku menaruh handphoneku untuk tidur. Tapi sebelumnya aku menghapus beberapa sms pembicaraanku dengan putri. Kalau istriku tau, bisa ngamuk-ngamuk dia.

    Esok harinya putri datang kerumahku jam 1 siang. Seperti biasa dia langsung masuk dan menonton TV. Aku tau dia pasti ingin melanjutkan pembicaraan semalam. Tapi aku juga ragu untuk melanjutkan. Sehingga untuk beberapa saat aku tetap melanjutkan pekerjaanku di ruang kerja. Tapi akhirnya aku keluar juga menemui putri di ruang keluarga. Bagaimanapun pasti akan diteruskan suatu saat kan ? Agen Bola Terpercaya

    “Dah makan put ?” tanyaku sewaktu keluar dari ruang kerja dan duduk di samping dia.

    putri cuma menjawab dengan anggukan. akhirnya kami berdua hanya saling diam. Putri terlihat sekali menghindar pandangan mata dari aku. Matanya fokus ke televisi dengan sesekali melihat ke handphonenya.

    Jujur semalam aku sulit tidur karena membayangkan putri. Walaupun selama menikah aku tidak pernah selingkuh dari isriku, tapi sebelum menikah aku punya beberapa pengalaman nakal. Setelah aku menikah, kadang aku membayangkan untuk mencoba lagi perempuan lain selain istriku. Apalagi tiba-tiba ada wanita yang menawarkan diri. Ya walau dengan alasan yang sedikit nyeleneh.

    Walaupun tomboy, putri termasuk wanita yang cantik. Wajahnya sangat mirip dengan istriku, tapi dengan wajah yang lebih segar karena lebih muda. Tubuhnya pun lebih tinggi semampai, jauh lebih ramping dari istriku. Kekurangganya cuma 1, kulitnya sedikit lebih hitam dibandingkan istriku. Wajar lah aku susah tidur membayangkan sensasi putri dengan semua keadaan ini.

    Setelah beberapa lama akhirnya aku membuka pembicaraan.

    “Kamu yakin pengen mencoba itu ?” tanyaku.

    putri cuma menjawab dengan seyum kecil.

    “Aku ini suami kakakmu loh” kataku lagi. Aku agak heran dengan diriku sendiri. Rencananya aku ingin menghindar, tapi aku malah berbicara seperti ini. Kelihatan sekali kalau aku juga mau. he..he..
    “Malah dari itu, aku yakin abang akan bisa jaga rahasia kan” kata putri dengan sedikit senyum menggoda

    Kami terdiam beberapa saat.

    “Hmm.. kalau begitu ayo kita ke kamar aja” kataku sedikit bergetar.

    Agak kagok aku mengajak adik iparku sendiri ke kamar tidur.

    Putri segera bangkit, dia menunggu aku yang mengunci pintu depan terlebih dahulu. Kemudian putri mengikutiku masuk ke kamar. Aku pun tidak lupa untuk mengunci pintu kamar, walaupun dirumah cuma ada kami berdua.

    “Kamu duduk aja di tempat tidur put” kataku mempersilakkan.

    Putri kemudian duduk dengan sedikit malu-malu. Putri yang memakai kaus dan celana jeans itu seperti mengkerut duduk diujung tempat tidurku. Aku pun duduk disebelahnya. Karena kagok akhirnya kami terdiam beberapa saat.

    “Dah siap ?” tanyaku. Putri menjawab dengan anggukan.
    “Mungkin kita mulai dengan kissing dulu” kataku menyarankan. Putri tidak menjawab, tapi menghadapkan tubuhnya ke hadapanku.

    Aku kemudian mendekatkan muka ku ke wajahnya, secara perlahan aku kecup bibirnya. Putri secara refleks menghindar.

    “Maaf… maaf..” kata putri. Putri pun kembali memajukan tubuhnya sehingga aku bisa mengecup bibirnya lagi.

    Terlihat putri agak sulit menerima ciumanku. Wajar menurutku, lagi pula selama ini dia tidak pernah mengalami ciuman dari laki-laki.

    Setelah beberapa lama putri mulai agak rileks dan mencoba menikmati ciuman dari aku. Melihat putri agak rileks, aku memeluk tubuhnya agar ciuman kami bisa lebih dalam. Sesekali aku membelai-belai tubuh dan rambutnya sambil terus mencium bibirnya dengan intens.

    Aku melihat putri sudah terbawa dengan permainan french kiss kami. Dengan perlahan aku membimbinganya untuk terlentang ditempat tidur. Tidak sulit aku memposisikan putri untuk terlentang ditengah ranjang dengan aku masih terus mencium bibirnya dengan posisi badan disamping putri.

    Tangan kananku mencoba untuk memegang payudara putri. Dengan cepat putri menahan tanganku. Dengan perlahan aku sisihkan tangannya kesamping, tapi dengan cepat tangannya kembali menahan tanganku. Tapi setelah 3 kali mencoba, tangan putri tidak menahan lagi walaupun tangannya menggegam tanganku. Lagi pula telapak tanganku sudah diatas payudaranya.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Payudara putri tidak terlalu besar, tapi cukup enak untuk digenggam. Satu payudara penuh bisa masuk ke dalam genggamanku. Perlahan aku meremas payudaranya. Kenyal layaknya gadis yang belum menikah. Setelah puas meremas payudara, aku mencoba untuk memegang putingnya. Ah sial, pakaian dan bra menyulitkan aku untuk memegang putingnya.

    Secara perlahan aku masukan tanganku dari bawah baju menuju payudaranya lagi, kuulangi lagi meremas-remas payudaranya, kali ini hanya terhalang bra.

    Setelah beberapa saat aku melepaskan ciumanku dan berkata “Branya dilepas ya”. Putri tidak menjawab, hanya mengangkat tubuhnya supaya tanganku bisa menjangkau kait branya. Dengan sekali jalan aku lepaskan kait bra putri. aku sudah terlalu pengalaman melepas bra hasil pengalamanku dengan istriku

    Kait bra putri sudah terlepas, tapi bra belum dibuka. Sekarang aku menjangkau langsung payudara putri dari bawah kain bra sambil terus mencium bibirnya. Putri sedikit melenguh saat aku memainkan putingnya.

    Setelah puas memainkan payudara kiri dan kanan, aku mencoba membuka kancing dan resleting celananya. Ada sedikit perlawanan dari putri sedikit, tapi setelah kancing dan resleting terbuka, putri memangkat pinggulnya untuk memudahkan aku untuk membuka celananya.

    Aku membelai celana dalamnya, terutama diatas garis vaginanya. Terasa ada sedikit lembab di celana dalam itu. Perlahan aku belai-belai segaris dengan garis vagina. Terasa celana dalamnya makin basah. Beda dengan istriku yang tidak pernah sebegitu basah sampai membasahi celana dalam.

    “Bajunya aku buka ya” kataku sambil menarik bajunya keatas. Putri mengganguk kecil dan merubah posisi untuk mempermudah aku membuka baju dan bra-nya sekaligus.

    Segera aku juga membuka baju dan celanaku sehingga kami berdua hanya memakai celana dalam. Agen Bola Terpercaya

    Kemudian aku memposisikan badanku diatasnya, dengan perlahan aku meneruskan ciumanku dengan posisi badanku diatas badan putri. Ciumanku aku variasikan ke telinga dan leher putri. Tidak lupa tanganku juga terus memainkan payudara kiri dan kanan.

    Penisku yang sudah sangat tegang menggesek vagina putri walaupun masih terhalang dengan celana dalam. Tapi terasa gesekan penisku ditanggapi dengan gerakan pinggul putri.

    Kemudian aku turun ke dadanya untuk menjilati dan menghisap payudara dan puting putri. Suara lenguhan putri mulai terdengar. Puas menghisap puting putri, aku turun kebawah lagi untuk membuka celana dalam putri. Mengerti dengan maksudku, putri mengangkat pinggulnya untuk memudahkan aku membuka celana dalamnya.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau

    Aku melebarkan paha putri sehingga aku dengan mudah melihat vaginanya. Vagina putri masih sangat mungil. Hanya terlihat satu garis dengan rambut tipis mengelilinginya. Kalau memang putri baru mencoba memasukkan dildo beberapa kali, pasti vagina ini masih sangat sempit.

    Aku melebarkan bibir vagina putri untuk melihat klitoris. Klitoris putri tergolong kecil, tapi masih terlihat dengan mudah. Aku mulai menjilati klitoris putri dibarengi dengan tanganku memainkan puting payudaranya. Lenguhan putri makin menggila. Kepalanya sesekali kekiri dan kekanan. Sesekali kepalanya terdongak saat aku menghisap klitorisnya.

    “Bang… bang.. bang…” lenguhan putri sesekali memanggilku
    “Akh….” tubuh putri menegang sambil pahanya mengatup keras. Putri sudah mencapai orgasmenya.
    “Udah dulu bang sebentar.” kata putri sambil terengah-engah…

    Aku segera memposisikan diri untuk rebahan di samping dia.

    “Kok aku dibuat keluar bang, kan belum itu” tanya putri
    “Ya tenang aja, habis ini kita lanjutin lagi” kataku sambil membelai-belai tubuhnya.

    Setelah putri agak tenang, aku kembali mencium bibir putri sambil terus membelai-belai tubuhnya. Terasa birahi putri mulai naik lagi.

    Aku mencoba memegang vagina-nya untuk mengecek, ternyata masih sangat basah sisa orgasmenya tadi. aku sempat mengelap sedikit vaginanya.

    Segera aku melebarkan kakinya dan menempatkan diriku diatas tubuh putri. Otomatis penisku sudah menjurus langsung ke vaginanya.

    “Aku masukin ya” tanyaku ke putri
    “Pelan-pelan bang” kata putri terdengar sedikit takut

    Aku mengarahkan penisku ke vaginanya, kugesek-gesek sedikit kepala penisku searah dengan garis vagina putri. Terasa sangat basar vaginanya.

    Kemudian aku dorong perlahan penisku masuk ke vagina putri. Walaupun memang sudah tidak perawan, tapi terasa vaginanya sangat sempit. Aku jadi teringat awal-awal ML-ku dengan istriku. Sempit, peret.

    Putri menggigit bibirnya sewaktu penisku mulai masuk mengisi vaginanya. Tampang putri tersebut sangat menggodaku sehingga penisku makin keras. Setelah penisku masuk keseluruhan, aku mulai menarik penisku sedikit untuk didorong kembali masuk kedalam vagina putri.

    “Akh…akh…akh…” lenguhan putri setiap kali penisku masuk secara total kedalam vaginanya.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Teringat akan istriku, aku mencoba untuk mengocok dengan irama dangkal-dangkal-dangkal-dalam separti gerakan favorit istriku. Ternyata hasilnya tidak jauh beda. Putri semakin melenguh dengan keras.

    “Akh..akh..akh…bang..akh..ak hh..” lenguhan putri sambil sesekali memanggilku. Lenguhan itu semakin menyemangati aku untuk melakukan penetrasi ke vaginanya.

    aku sengaja hanya memakai posisi missionary karena ini ML pertama putri, sebaiknya tidak usah posisi aneh-aneh.

    Aku ambil bantal kemudian aku selipkan dibawah pinggul putri sehingga vaginanya makin menantang keatas. Kemudian aku masukkan penisku dengan posisi tubuhku tegak. Penisku terasa menggaruk-garuk bagian atas vaginanya. Agen Bola Terpercaya

    Putri makin meracau menikmati penetrasi penisku. Kemudian tiba-tiba dia merenggut tubuhku dan memelukku dengan erat. tubuhnya terasa bergetar dan kakinya merenggut erat pinggulku.

    “Aduh bang,aku keluar lagi” kata putri terengah-engah

    Aku yang belum puas kemudian memposisikan putri lagi dibawah, aku melakukan penetrasi dengan cepat. keluar, masuk, keluar masuk. aku mengejar untuk bisa ejakulasi secepatnya sebelum vagina putri kering. Sudah 2 kali dia orgasme, pasti sudah sangat kelelahan

    Dengan tidak banyak bicara akhirnya aku merasakan dorongan di penisku untuk melakukan ejakulasi. Aku dorong dalam-dalam penisku ke dalam vagina putri dan melepaskan spermaku dengan kuat.

    “ah…ah..” nafasku terengah-engah setelah melepaskan spermaku.Kemudian aku rebahan disamping putri. Putri yang sudah mulai pulih kemudian mengelap vaginanya dari sperma dan cairan vagina.

    Setelah itu dia langsung memakai bajunya dan bersiap-siap pergi.

    “Buru-buru sekali” kataku. aku biasanya berbaring sambil bermesraaan setelah ML dengan istriku.
    “Takut kakak pulang” kata putri sambil membenahi rambutnya

    aku melihat jam, baru jam 4, tapi memang agak riskan sih, takutnya istriku tiba-tiba pulang cepat dari kantornya.

    “Aku pulang dulu ya bang” kata putri pamit.
    “Trus bagaimana ?” tanyaku..

    ‘Nanti malem aja lewat sms” putri tersenyum kemudian keluar dari kamar.

    aku yang masih kelelahan akhirnya kembali rebahan.

    “Gimana put hasilnya ?” smsku keputri pada malam harinya setelah istriku tidur.
    “Hasil apa ” jawab putri menggoda
    “Enak gak gituan sama cowok” tanyaku to the point
    “He..he..he.. enak sih, tapi….” jawab putri menggantung
    “Tapi apa ? Jadi mau mencoba sama cowok lagi ?” tanyaku
    “Mau sih, tapi…” jawab putri menggantung lagi
    “Tapi apa ?” tanyaku penasaran..
    “Tapi aku perlu diyakinkan beberapa kali lagi ” jawab putri nakal

    setelah itu aku beberapa kali ML dengan putri. Putri sendiri mengaku masih berhubungan dengan dina. Mungkin putri masuk ke kategori biseks.

    Setelah beberapa lama putri akhirnya mengenalkan calon suaminya ke ibu, ana dan aku. Tapi….walaupun dia sudah punya calon suami, kadang-kadang kami masih melanjutkan perselingkugan kami.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Di Nodai

    Cerita Sex Di Nodai


    8094 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Di Nodai ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexDengan cuaca yang masih mendung dan dingin di dalam kamarku aku bangun dan ingin menuju kekamar mandi, dan aku masih merasakan getaran tarangan majikannku yang membekas di bahuku sungguh enak di pijit sama majikan baru kali ini seumur hidupku tubuhku dijamah oleh laki laki.

    Sebelum kecerita perkenalkan namaku Lisa umurku saat ii 19 tahun aku anak terakhirdati 6 saudara dan kesemuanya adalah wanita, kakaku yang 3 dan 4 mereka juga sama menjadi pembantu rumah tangga , sudah 1 tahun ini aku bekerja di rumah majikanku yang masih muda baru mempunyai anak 1 berumur 3 tahun.

    Majikan perempuanku yang kupanggil ibu adalah seorang karyawati, sedang majikan laki-lakiku seorang pegawai negeri sebuah instansi pemerintah. Kehidupan di dalam rumah tangga majikanku dapat dikatakan harmonis, itu yang membuatku kerasan tinggal bersama mereka. Ibu majikan seorang wanita yang baik, begitu pula dengan suaminya.

    Hari Sabtu dimana ibu bekerja, sedang bapak setiap Sabtu dan Minggu libur. Di rumah tinggal bapak, aku dan anaknya. Aku merasa tidak enak badan sejak hujan-hujanan kemarin waktu aku pergi ke pasar. padahal malam harinya aku sudah minum obat, tetapi hingga pagi hari ini aku merasa sakit disekujur tubuh.

    Walau begitu tetap kupaksakan diri untuk bekerja, karena sudah kewajibanku sehari-hari dalam keluarga ini. Setelah anaknya tidur, kurebahkan diriku di kamar. Cuaca mendung bulan November, setengah terpejam sayup-sayup kudengar bapak memanggil namaku, tetapi karena badan ini terasa berat, aku tak sanggup untuk bangkit, sampai bapak datang ke kamarku.

    Bapak terkejut melihat kondisiku, dihampirinya aku dan duduk ditepi ranjang. Aku berusaha untuk bangkit walau kepala ini seperti dibebani ribuan batu, tiba-tiba tangan bapak menyentuh dahiku kemudian merengkuh bahuku untuk memintaku tiduran kembali. Agen Judi

    Bapak bilang kalau tubuhku demam, kemudian dia memijit keningku, mataku terpejam Lisamati pijitan itu, terasa sakit di kepala dan lemas sekujur tubuhku. Setelah beberapa saat bapak menyuruhku untuk telungkup, akupun menurutinya.

    Kuraskana kain bajuku disingkap ke atas oleh bapak, kemudian tali pengait behaku dicopotnyanya. Aku terkejut, tetapi karena lemas aku pasrah saja, kurasakan pijitan bapak dipunggungku. Disinlah awal keanehan itu terjadi.

    Walaupun kondisi demam, tetapi perasaan itu tetap saja kurasakan, begitu hangat, begitu damai, begitu takut dan akhirnya begitu nikmat, mata kupejamkan sambil Lisamati pijatan bapak. Umur bapak sudah tigapuluhan dan kuakui kalau bapak mempunyai wajah yang awet muda.

    Disaat aku merasakan pijitan bapak, tiba-tiba kurasakan resluiting celana pendekku di belakang diturunkan oleh bapak.

    Aku ingin berontak dan membalikkan badan, tetapi ditolak oleh bapak dengan mengatakan bahwa bagian bawahpun harus dipijat, akhirnya aku mengalah walau disertai rasa malu saat bapak melihat pantatku.

    Jujur, yang ada di dalam benakku tidak ada prasangka lain selain aku dipijit bapak. Setelah agak lama, bapak menyudahi pijitannya dan aku diberi lagi obat demam yang segera kuminum, bapak kemudian meninggalkan kamarku.

    Cerita Sex Di Nodai Sebelum tidur kuputuskan ke kamar mandi untuk buang air kecil. Seperti yang telah aku ceritakan di atas, bahwa celana dalamku basah, dan ternyata bukan pipis. Aku raba dan rasakan ternyata berlendir dan agak lengket, aku tidak tahu hubungan basah ini dengan pijatan bapak tadi. Aku tak mampu berpikir jauh, setelah dari kamar mandi, kuputuskan untuk tidur di kamar.

    Sore hari gerimis turun, ketika aku tidur, siang tadi ibu majikan dan anaknya pergi kerumah famili serta menginap di sana karena ada hajatan, sementara bapak tinggal di rumah sebab besok Minggu ada acara di komplek.

    Setelah sesiang tadi aku tidur, kurasakan tubuhku agak mendingan, mungkin karena pengaruh obat turun demam yang aku minum tadi, sehingga aku berani untuk mandi walau dengan air hangat. Selesai mandi terdengar suara bapak dari ruang TV memanggil namaku, aku bergegas kesana.

    Bapak menanyakan keadaanku yang kujawab sudah baikan. kemudian bapak menyuruhku membuatkan teh hangat untuknya. Teh kubuat dan kuhidangkan di meja depan bapak, kemudian bapak menyuruhku duduk di bawah depan tempat duduk bapak, kuturuti perintahnya.

    Ternyata bapak sedang Lisamati TV, kemudian bapak memegang pundaku serta memijit perlahan-lahan dan bertanya apakah pijitannya enak, kujawab enak sekali sembari tersenyum, sembari tetap memijat pundakku kami berdua membisu sambil menonton TV.  Agen Judi

    Lama-kelamaan perasaan aneh itu menjalar lagi, aku merasakan sesuatu yang lain, yang ku tak paham perasaan apa ini, kurasakan sekujur bulu tubuhku mermang. Tiba-tiba kurasakan hembusan nafas di samping leherku, aku melirik, ternyata wajah bapak telah sampai di leherku, aku merasakan getaran-getaran aneh yang menjalar kesemua tubuhku, aku tidak berontak, aku takut, tetapi getaran-getaran aneh itu kurasakan begitu nikmat hingga tanpa kusadari kumirngkan kepalaku seakan memberi keleluasaan bapak untuk mencmbunyanya.

    Tak terasa aku memejamkan mata dan Lisamati setiap usapan bibir serta lidah bapak di leherku. Getaran itu kini menjalar dari leher terus turun ke bawah, yang kurasakan tubuhku melayang, tidak mempunyai beban, terasa ringan sekali seolah terbang.

    Otakku seakan buntu, tidak dapat berpikir jernih, yang kutahu aku mengikuti saja karena pengalaman ini belum pernah aku rasakan seumur hidup, antara takut dan nikmat. Tangan bapak masih memijat pundakku sementara dia masih mencumbui leherku, tak lama kemudian kurasakan tangan itu meraih kancing baju depanku dan membukanya satu persatu dari atas ke bawah.

    Setelah semua kancing bajuku terlepas, kembali tangan bapak memijat bahuku, semua itu aku rasakan dengan melayang-layang, perlahan tapi pasti kedua tangan bapak menyentuh ke dua payudaraku, aku kaget.

    Kedua tanganku lalu memegang tangan bapak, bapak membisikkan supaya aku Lisamati saja pijitannya, tanganku akhirnya terlepas dari tangan bapak. Lagi-lagi kurasakan sesuatu getaran aneh, hanya getaran ini lebih dahsyat dari yang pertama, payu daraku diremas tepatnya daripada dipijit, walau masih memakai bh.

    Kemudian tangan bapak kembali kepundakku, ternyata diturunkannya tali bhku, perlahan-lahan diturunkan sebatas lengan, sementara ciuman bapak masih di leher, kadang leher kiri, kadang leher kanan.

    Aku melayang hebat, dimana kedua tangan bapak meraih payudaraku dari bagian atas turun ke bawah, sesampai di putingku remasan berubah menjadi pilinan dengan jari, aku sempat membuka mata, tetapi hanya sesaat, getaran aneh berubah menjadi sengatan.

    Sengatan kenikmatan yang baru ini kualami, dipilin-pilinnya kedua putingku, tak sadar ku keluarkan desahan pelan. Secara tidak kusengaja, tangan kiriku meraba celana dalamku sendiri, kurasakan gatal disekitar kemaluaku, ternyata kemaluanku basah, aku tersentak dan memberontak.

    Cerita Sex Di Nodai Bapak kaget, kemudian menanyakan ada apa, aku tertunduk malu. Setelah didesak aku menjawab malu, kalau aku ngompol. Bapak tersenyum dan berkata bahwa itu bukan ompol, lalu bapak berdiri dan membimbingku duduk di sofa.

    Bapak menanyakan padaku, yang kujawab bahwa ini pengalamanku yang pertama, kemudian bapak mengatakan ingin memberi pengalaman selanjutnya dengan catatan supaya aku tidak menceritakan pengalaman ini pada siapa saja.

    Aku hanya mengangguk dan menunduk, tak berani kutatap mata bapak karena malu. Di luar hari sudah berganti malam, gerimis pun berubah menjadi hujan, tetapi aneh, hawa di ruang TV berubah menjadi hangat, apakah ini hanya perasaanku saja?

    Sementara aku duduk di sofa, bapak malah jongkok dihadapanku. Aku rikuh dan menundukkan kepalaku. Tiba-tiba bapak maju menuju payu daraku dan menciuminya, seperti bayi menetek ibunya. Aku berkata malu, tetapi di jawab bapak untuk Lisamati saja.

    Sengatan itu kembali menyerangku ketika ciuman bapak berubah menjadi jilatan dan kuluman di putingku, aku kembali terpejam dan mengerang, tak kusadari tanganku berada di kepala bapak, mengelus dan sedikit menjambak rambut bapak.

    Aku tidak kuat menyangga tubuhku, perlahan dan pasti tubuhku terjatuh di sofa, bapak membetulkan posisiku sehingga tiduran disofa. Kemudian jilatan bapak berlanjut diperutku, sementara tangan kiri bapak di payudaraku, tangan kanan meraba dari betis naik ke paha serta menyingkap rok yang kukenakan.

    Aku sudah kehilangan akal sehat, hanya bisa diam dan Lisamati setiap jilatan dan elusan bapak. Aku terkejut pada saat jilatan bapak sampai ke celana dalamku, aku mengatakan bahwa itu kotor dan pesing, tetapi dengan sabarnya bapak menenangkanku untuk tetap saja Menikmatinya.

    Aku hanya terdiam dan pasrah, di antara takut dan malu serta rasa nikmat yang tak kuduga sebelumnya. Perlahan bapak membuka rok serta mencopot celana dalamku dan menciumi rambut kemaluanku.

    Takut bercampur geli berkecamuk di dalam dadaku, kurapatkan kedua pahaku menahan geli, tetapi keanehan terjadi lagi, lama kelamaan tanpa kusadari kedua pahaku membuka dan semakin lebar. Posisi ini memudahkan bapak untuk mencumbu lebih dalam.

    Tiba pada bagian tengah atas kemaluanku, kurasakan ujung lidah bapak menyengat yang lebih dahsyat lagi, tanpa kusadari kunaikkan pantatku ke atas ke bawah, aku meracau tidak karuan, sukar kulukiskan dengan kata-kata perasaan ini.

    Kurasakan dunia gelap dan berputar, sayup-sayup kudengar suara kecipakan di sekitar selangkanganku, hingga ada suatu desakan dari dalam kemaluanku, desakan itu tak dapat kutahan, sesuatu yang akan meledak keluar, seperti bila ingin pipis, tetapi ini lebih dari itu.

    Tanganku tak dapat kukendalikan, kujambak rambut bapak sambil menekan kepalanya pada kemaluanku. Aku melonjak, mengjan. menahan, meracau, tiba-tiba sesuatu itu keluar dari dalam kemaluanku, kemaluanku basah… bahkan banjir… kurasakan aku ngompol…Agen Judi

    Setelah itu tubuhku lemas, keringat membanjiri tubuhku, tulang-tulangku terasa lepas dari tempatnya… perasaan apa ini? antara nikmat… kebelet pipis… dan lemas

    Kulihat bapak tersenyum dan mengelus rambutku, bapak menanyakan apa yang aku rasakan. Kubalas dengan tatapan yang bertanya-tanya, tetapi aku tidak dapat berkata-kata, diantara nafasku yang masih memburu, aku hanya tersenyum dan memandangnya sayu.

    Bapak berlutut di sampingku, melepas sarungnya, meraih tanganku dan membimbingnya untuk memegang tengah celana dalamnya, kuturuti, kuraba dari luar celana dalam bapak, ini pun pengalaman pertamaku memegang kemaluan laki-laki.

    Cerita Sex Di Nodai Kurasakan sesuatu menonjol keras ke atas di tengahnya, bapak Lisamati elusanku dan kuliirik mata bapak setengah terpejam. Tak lama, dia menurunkan celana dalamnya, sesaat kuterpekik melihat benda yang baru kali ini kulihat.

    Bapak mengajariku untuk mengurut benda itu dari atas ke bawah, aku geli memegang benda itu, empuk tapi keras… keras tapi lentur… Bapak membangkitkanku dari rebahan, kemudian menyuruhku untuk menjilat benda itu, karena tadi bapak sudah menjiltati kemaluanku, apa salahnya kalo sekarang aku menjilati kemaluannya, pikirku.

    Pertama memang kujilati benda itu, lama-kelamaan kumasukkan benda itu ke dalam mulutku, aku ingat masa kecilku ketika menjilati es krim. Benda itu berdenyut-denyut di dalam rongga mulutku, aku merasa aneh tetapi senang, seperti anak keci mendapat makanan kesukaannya.

    Tiba-tiba bapak mengerang sambil menarik kepalaku, benda itu berkeduk hebat, aku heran ada apa ini, tetapi benda itu tak dapat kulepaskan, karena kepalaku ditahan tangan bapak, kemudian kurasakan suatu cairan terasa di mulutku yang akhirnya daripada tersedak, cairan itu kutelan habis, terasa amis… gurih… sedikit asin.

    Kulihat bapak mendengus, seperti habis lari jauh, nafasnya tersengal-sengal. Dia tersenyum dan memelukku, aku merasa damai dalam pelukannya.

    Bapak mengajakku ke kamar mandi, sebelum kami masuk, bapak melucuti sisa pakaianku dan juga pakaiannya. Aku merasa heran, aku menurut tanpa ada perlawanan, mungkin karena nikmat yang baru saja pertama kali aku dapat.

    Di dalam kamar mandi, bapak memandikanku, bapak mengagumi bulu-bulu yang tumbuh di ketiak dan selangkanganku dan berpesan agar aku tetap memelihara dan melarang memotongnya. Pada saat bapak menyabuniku, getaran-getaran aneh menyerangku lagi.

    Geli bercampur nikmat menyelimuti seluruh tubuhku, sehingga tak terasa aku mulai mendesis lagi, bapak bilang bila aku tidak tahan keluarkan saja erangan itu, tapi aku malu.

    Setelah aku selesai disabuni, bapak menyuruhku menyabuninya, dengan rasa takut-takut kusabuni punggung sampai kakinya, pada giliran tubuh bagian depan, kulihat kemaluan bapak yang tadinya lemas tampak kokoh berdiri.

    Bapak mengatakan enak disabuni olehku, dia meraih wajahku dan mencium mulutku, aku merasakan getaran semakin hebat ketika lidah bapak bermain di dalam rongga mulutku, aku hanya terdiam dan Lisamati permainan lidah bapak, perlahan kuimbangi permainan lidah bapak dengan lidahku sendiri, kami saling berpagutan.

    Bapak membimbing tanganku untuk menyentuh kemaluannya yang masih terbalut sabun, aku merasakan licin serta mengocoknya. Payudaraku pun menyentuh dada bapak yang licin oleh sabun, terasa mengeras di kedua putingku, kami berpelukan… berciuman dan saling bergesekan… aktivitas ini menimbulkan gelinjang kenikmatan yang tiada tara bagiku.

    Setelah tubuh kami berdua tersiram air dan bersih dari sabun, bapak menyuruhku untuk menghadap wastafel setengah menunduk sembari kakiku direnggangkannya, bapak jongkok membelakangiku dan mulai menjilati pantatku, aku menengok ke belakang dan bapak hanya tersenyum.

    Pada saat lidah bapak menyentuh dan mempermainkan duburku, aku tersentak dan sedikit mengangkat kakiku, kurasakan kegelian bercampur dengan kenikmatan, aku mendesis, kemaluanku basah dan lengket, sehingga tangan kiriku tak sadar meraba daging bulat kecil yang mengeras di tengah kemaluanku sembari mengosok-gosok dan menekannya, secara naluri bagian itu yang kurasakan dapat memberi kenikmatan yang tiada terkira.

    Tak lama berselang aku berasa ingin pipis lagi. Tangan kananku mencengkeram erat bibir wastafel, mengerang hebat, tangan kiriku kutekan kuat pada benjolan kenikmatanku, aku meladak lagi, nafasku memburu tidak karuan, sesaat aku merasa lemas dan seakan hilang pijakan tempatku berdiri. Bapak menangkapku kemudian membopongku menuju kamarku.

    Direbahkannya diriku di tempat tidur, bapak duduk di tepi tempat tidurku sembari mengelus rambutku, tersenyum dan mengecup keningku, hatiku tentram, nafasku mulai teratur kembali. Setelah semuanya kembali normal bapak merebahkan dirinya di sisiku, tanpa bicara, bapak meraba payudaraku, serta menjilatinya.

    Cerita Sex Di Nodai

    Cerita Sex Di Nodai

    Getaran-getaran itu datang kembali menyerangku, aku menggelinjang serta mengeluarkan suara-suara desisan, kuremas kepala bapak sembaru kutekan ke arah dalam payudaraku. Bapak naik ke atas tubuhku, menyodorkan kemaluannya untuk kujilat lagi, kuraih dan kukulum kemaluan bapak seperti layaknya menjilati es krim, bapak memaju-mundurkan pantatnya sehingga kemaluan bapak keluar masuk dalam mulutku.

    Aku Lisamati keluar masuknya kemaluan bapak di dalam mulutku. setelah beberapa saat, bapak melepaskan kemaluannya dari mulutku. Bapak menggeser tubuhnya, kedua pahaku di kesampingkannya, perlahan-lahan kemaluan bapak didekatkan pada kemaluanku sambil berkata bila terasa sakit aku harus bilang.

    Pertama menyentuh kulit luar kemaluanku, aku agak tersentak kaget, mulailah rasa sakit itu timbul setelah kemaluan bapak mulai sedikit demi sedikit memasuki vaginaku.

    Aku menjerit kesakitan yang kemudian diikuti dengan dicabutnya kemaluan bapak, bapak mencium bibirku sembari membisikkan kata supaya aku menahan rasa sakit tersebut sembari mempermainkan lidahnya di dalam mulutku.

    Kemudian bapak mulai menusuk lagi, walau kemaluanku sudah basah total. tapi rasa sakit itu tak terkira, aku tak sanggup mengaduh karena mulutku tersumbat mulut bapak. Tak terasa air mataku meleleh menahan sakit yang tak terkira, kedua tanganku mencengkeram erat pinggang bapak.

    Akhirnya kemaluan bapak menembus lubangku… diusapnya air mataku, kemaluan bapak masih tetap tertancap dalam lubangku. Bapak berhenti menggoyang, setelah dilihatnya aku agak tenang, mulailah bapak memaju-mundur kemaluannya lagi secara perlahan, aku sempat heran, rasa sakit itu berangsur hilang digantikan dengan nikmat.

    Aku merasa kemaluanku berkedut-kedut dengan sesuatu benda asing di dalamnya, sementara itu air lendirku juga sudah membasahi liang kemaluanku, sehingga rasa sakit itu hilang tergantikan oleh kenikmatan yang sukar dikatakan. Agen Judi

    Tidak begitu lama kemudian aku merasa ingin pipis kembali, aku peluk bapak, aku naikkan pantatku seolah ingin menelan semua kemaluan bapak. Aku kejang, aku melenguh panjang, aku menggigit pundak bapak, sesuatu yang nikmat aku rasakan lagi, dunia berputar-putar, semua terlihat berputar, sungguh kejadian ini nikmat sekali.

    Aku terhempas lemas setelah aku mengalami apa yang baru aku alami, rasa sakit sudah hilang. Bapak menghentikan aktifitas seakan memberi kesempatan diriku untuk Lisamati puncak kenikmatan yang baru saja kualami.

    Cerita Sex Di Nodai Setelah beberapa saat, dengan kemaluan yang masih mengacung ke atas, bapak mencabut kemaluannya dan menyerahkannya kedalam mulutku lagi, aku kulum kemaluan bapak, tak lama kemudian bapak melenguh… dan cairan itu kembali mendera mulutku, karena pengalaman tadi, semua cairan itu aku telan tanpa tersisa sedikitpun.

    Bapak merebahkan tubuhya disampingku, dan mengucapkan terima kasih, dia mengatakan bahwa perawanku telah hilang. Aku tercenung kulihat ke bawah, sprei tempat tidurku ternoda merah darah perawanku.

    Tetapi aku tidak menyesal, karena hilang oleh orang yang aku kagumi sekaligus aku sayangi, Aku tidur di dalam pelukan bapak, kami kelelahan setelah mengarungi perjalanan puncak kenikmatan bersama, dalam tidurku, aku tersenyum bahagia, kulirik bapak, dia terpejam sembari tersenyum juga.

    Seperti kebiasaanku sehari-hari dalam rumah tangga majikanku ini, aku bangun pada pukul 5, kulihat bapak masih tertidur lelap, kami masih dalam keadaan bugil, karena semalam tidak sempat berpakaian karena kelelahan.

    Aku turun dari tempat tidur, selangkanganku masih berasa perih seakan benda tumpul panjang itu masih mengganjal di dalam lubangku. Dengan agak tertatih aku menuju kamar mandi, kubersihkan seluruh tubuhku beserta lendir-lendir yang mengering bercampur bercak darah di sekitar kemaluan dan bulu-buluku, sembari mandi aku bersiul gembira.

    Kuraba lubang kemaluanku, masih terasa sisa-sisa keperihan di dalamnya, aku mengerti sekarang, dimana perbedaan antara air seni dengan lendir hormon yang keluar dari kemaluanku bila dirangsang, Aku tersenyum geli memikirkan kebodohanku selama ini.

    Selesai mandi, aku membereskan rumah seperti kewajibanku sehari-hari, setelah itu aku buatkan segelas kopi panas dan kubawa ke kamarku, dimana bapak masih terlelap di sana. Perlahan kuletakkan kopi di atas meja, aku melangkah ke arah tempat tidur, kuperhatikan wajah bapak yang tertidur.

    Betapa tenang, betapa damai, betapa gantengnya, perlahan kuusap pipi bapak serta kubelai rambutnya, dengan sedikit takut… kucium sudut bibir bapak. Pandanganku menyapu dada bapak, kemudian turun ke salangkangannya yang tertutup selimut, kulirik benda asing yang semalam telah memaksa masuk ke dalam lobangku.

    Aku tersentak kaget, walau tertutup selimut kulihat jelas benda itu tegak berdiri mengeras, ku usap perlahan sembari tertawa geli dalam hati. Perlahan kusingkap selimut itu, sekarang terpampang jelas benda itu dimana pantulan cahaya lampu menerpa ujung kepala kemaluan bapak yang seperti helm itu.

    Kudekatkan wajahku ke benda itu agar terlihat lebih jelas lagi, perlahan kugenggam, kukocok, kujilati dan kumasukkan ke dalam mulutku.

    Bapak bergerak perlahan, aku terkejut dan berhenti mengulumnya, tetapi bapak melihat padaku dan menyuruh untuk meneruskan aktivitasku, kembali kuulangi kuluman kemaluan bapak sembari tersenyum, dielusnya rambutku sembari kudengar erangan bapak.

    Cerita Sex Di Nodai Bapak bergeser sedikit, tangannya meraih pantatku serta menyingkapkan dasterku ke atas, perlahan diusapnya belahan dalam pantatku, dengan tangan kanan kuraih tangan bapak di selangkanganku, ternyata kemaluanku sudah basah kembali.

    Aku pun kembali terangsang dengan usapan tangan bapak di kemaluanku, sedikit kugoyang pantatku kekiri dan kekanan tanpa melepaskan kulumanku pada kemaluan bapak. Beberapa saat kemudian, bapak meminta untuk menghentikan aktifitasku, bapak bangkit dari tempat tidur, dan menyuruhku untuk menunggi di tepi tempat tidur.

    Dari arah belakang, perlahan bapak memasukkan kemaluannya ke dalam lubangku, aku heran, gaya apa lagi yang bapak berikan untukku, kuraih bantal untuk mengganjal kepalaku, sementara dari belakang, bapak memaju-mundurkan pantatnya.

    Sensasi baru kurasakan, dengan posisi yang belakangan kuketahui bernama doogy style itu, seakan dapat kuatur jepitanku pada kemaluan bapak. Aku merasa ingin pipis lagi, kugigit bantal sembari mengerang dahsyat, otot-ototku kakiku mengejang sampai ke arah pantat, sedikit kujinjitkan kakiku, kucoba bertahan semampuku, kujambak speri di sampingku.

    Aku tak tahan lagi, dengan kedutan-kedutan hebat, jebolah pertahananku, aku teriak dan mendesis kugigit bantal sekeras-kerasnya, pantatku berkedut-kedut ke atas bawah, aku lemas, aku jatuhkan tubuhku ke atas kasur sembari nafasku haru memburu.

    Kulihat bapak tersenyum ke arahku, kemaluannya semakin berkilat akibat lendirku tertimpa cahaya dari luar kamar. Kuraih kemaluan bapak, kukocok-kocok sembari aku mengatur nafasku, tangan bapak merengkuh rambutku, diusap-usapnya kepalaku, diciumnya keningku. Setelah nafasku teratur, kuraih kemaluan bapak dan kukulum lagi, tidak berapa lama, bapak mengejang dan mengeluarkan cairan dari kemaluan bapak yang kutelan habis tanpa bersisa.

    Bapak kemudian pergi mandi, sementara aku kembali kekesibukanku hari ini yaitu memasak. Pukul delapan pagi, kulihat bapak selesai mandi dan bersiap untuk menghadiri acara komplek.

    Setelah berpamitan padaku, aku meneruskan memasak, hari ini kubuatkan masakan spesial untuk bapak, semua bahan telah tersedia di dalam kulkas yang kubeli hari Jumat kemarin di pasar.

    Pukul 12 siang, bapak kembali dari acara di komplek, aku sedang menonton acara TV setelah selesai masak, kemudian bapak menyuruh membuatkan es teh manis untuknya, aku bergegas pergi ke dapur untuk membuatkan pesanan bapak.

    Di saat aku sibuk mengaduk gula, tiba-tiba dari arah belakang bapak memelukku, aku tersentak karena melihat bapak tidak mengenakan pakaian selembar pun.

    Tanpa bicara, dicumbuinya diriku dari belakang, aku menggelinjang kegelian, diusapnya leherku dengan lidah bapak sampai ke telingaku dan digigit-gigitnya daun kupingku. Aku tersentak kegelian, tanganku menyenggol teh yang sedang kubuat, gelas jatuh dan air di dalamnya tumpah membasahi dasterku.

    Tanpa memeperhatikan peristiwa itu, bapak melahap mulutku dengan ciuman-ciuman ganasnya, aku terpengarah tidak siap, sedikit kehabisan nafas melayani ciuman bapak. Dengan tidak melepas ciumannya, tangan bapak mencopot dasterku, kemudian dengan terburu-buru, dilepasnya beha dan celana dalamku, aku hanya pasrah menghadapi kelakuan bapak.

    Cerita Sex Di Nodai Sedikit membopong, didudukannya aku di atas meja makan, kemudian bapak melebarkan selangkanganku serta menjilati kemaluanku. Dengan berpegang pada tepi meja, aku menggelinjang keenakan, kurasakan sapuan-sapuan lidah bapak dikemaluanku sebagai sensasi yang tiada duanya.

    Mungkin karena sebentar lagi aku merasa akan datang bulan, sehingga nafsu yang ada dalam diriku sedang dalam puncak-puncaknya. Aku pipis lagi, kujambak rambut bapak dengan tidak sungkan lagi, kutekan kepala bapak ke dalam kemaluanku.

    Kurasakan lidah bapak menembus di dalam lobangku, aku menjerit tertahan, meledaklah kenikmatanku, bapak menyedot habis semua lendir nikmatku sampai tuntas serta menjilati rambut lebatku.

    Dengan menahan posisiku, bapak berdiri dan memasukkan kemaluannya ke dalam lobangku, perlahan tapi pasti kemaluan bapak masuk. Aku membisikkan sesuatu ke bapak, aku mengatakan bila ingin merasakan semprotan cairan bapak di dalam rongga kemaluanku.

    Bapak menanyakan apakah aku subur atau tidak, aku jawab bila dalam dua atau tiga hari ke depan akan datang bulan. Setelah bapak mendengar pengakuanku, dia tersenyum dan semakin bersemangat untuk menusukan kemaluannya di lobangku.

    Ternyata bapak lama juga mengalami puncak, kebalikannya dalam diriku, aku merasakan suatu kedutan nikmat lagi dan berasa ingin pipis kembali. Aku peluk bapak, kucium bibirnya, sementara kedua kakiku menjepit pinggang bapak. Agen Judi

    Dengan berpangku pada tepi meja makan, bapak bertambah kencang volume memaju – mundurkan kemaluannya di dalam lobangku. Aku terpekik, aku menjerit, aku mendekap erat-erat tubuh bapak, kurasakan ledakan kembali menyerang dalam lubang kenikmatanku.

    Sementara bapak kulihat semakin cepat dan berkata bila kita berdua akan mencapai puncak secara bersama-sama. Tapi aku sudah tidak tahan lagi, aku mengerang… mengejang… kugigit bibir bapak, ternyata demikian pula dengan bapak.

    Kami berdua mencapai puncak tinggi bersamaan, kurasakan cairan hangat bapak dan cairanku menyatu di dalam lubang kemaluanku. Aku berkedut, bapak berkedut, kami semakin erat berpelukan, peluh membanjiri seluruh tubuh, jepitan kakiku di pinggang bapak, diimbangi pelukan tangan bapak di tubuhku, kami berdua sesak, kami berdua klimaks, kami berdua memejamkan mata sesaat tidak peduli dengan sekitar.

    Sampai pada suatu ketika, ibu mengunjungi orang tuanya di lain propinsi, ibu berangkat dengan anaknya menggunakan kereta Api sementara bapak tidak ikut karena tidak dapat cuti. Ibu pergi sekitar lima hari.

    Pagi hari sesuai dengan tugasku sehari-hari, aku mengepel ruangan, sengaja kulepas bh dan celana dalamku, aku hanya mengenakan daster saja tanpa dalaman. Kulihat kamar majikanku masih tertutup pintunya, kuketuk pintu dengan maksud ingin mengepel kamar majikanku.

    Kemudian bapak membukakan pintu, aku masuk dan langsung mengepel, sementara bapak masuk kekamar mandi yang terletak juga di lama kamar majikanku. Sengaja agak berlama-lama mengepel dengan maksud memancing reaksi bapak, kutarik dasterku lebih agak ke atas, sehingga kedua pahaku terlihat jelas.

    Pancinganku mengena, bapak keluar dari dalam kamar mandi dan mengomentariku bahwa pahaku tampak putih mulus, kubalikkan badan sengaja menghadap ke arah bapak, dengan posisiku mengepel akan terlihat jelas kedua payudaraku yang tak tertutup beha.

    Cerita Sex Di Nodai Bapak tersenyum menghampiriku dan berkata bila aku sengaja memancing dirinya, kubalas senyuman bapak dengan berkata memang aku sengaja, karena aku ingin disetubuhi bapak lagi. Kulihat bapak menurunkan sarungnya, yang ternyata juga tidak mengenakan celana dalam, terlihat kemaluan bapak sudah berdiri tegang.

    Setelah pamit untuk mencuci tanganku, kuhampiri bapak, aku elus kemaluan itu, bapak duduk ditepi tempat tidur, sementara aku jongok di antara kedua paha bapak, perlahan tapi pasti, kemaluan bapak aku cium dan kumasukkan kedalam mulutku.

    Terdengar desisan bapak, sementara tangan kiriku menyentuh kemaluanku, ternyata sudah basah, terus kuelus perlahan kemaluanku.

    Bapak merengkuh bahuku, menarik supaya aku berdiri, dan memposisikan aku jongkok di atas kemaluan bapak. Dengan perlahan kuturunkan pantatku dan dibantu dengan tangan bapak untuk mengarahkan kemaluannya menuju lobang kemaluanku, pertama agak susah untuk masukkan kemaluan bapak, kucoba memasukkannya sedikit demi sedikit.

    Setelah posisi dan kedalaman kemaluan bapak sudah pas, mulailah kuturun-naikan pantatku, tangan bapak tidak tinggal diam, diarihnya dasterku untuk dilepas, kemudian diremas-remaslah kedua payudaraku.

    Lama-kelamaan aku merasakan sengatan yang luar biasa, kupercepat goyanganku, kugesek-gesek kemaluanku, dan tak lama kemudian aku tak sanggup lagi menahan kebelet pipisku, kupeluk bapak dengan posisi masih tertancap kemaluan bapak, jebolah pertahananku, aku kebanjiran lagi.

    Kami bertukar posisi, aku sekarang di bawah, ditepi ranjang, sedang bapak berdiri di sisi ranjang, Sebelum bapak memasukkan kemaluannya dia bertanya kapan aku mens, kujawab kira-kira lima hari lagi aku mens.

    Setelah tahu jawabanku, bapak segera mengangkat kedua kakiku dan perlahan memasukkan kemaluannya kedalam kemaluanku, digoyangkannya pantat bapak maju-mundur, sensasi kemasukan kemaluan bapak di dalam kemaluanku terulang lagi, aku merasa terangsang lagi, kubantu dengan menggoyangkan pantatku.

    Aku klimaks lagi, tetapi bapak mengajak untuk bersama-sama karena beliau juga sudah hampir. setelah beberapa saat kutahan, akhirnya jebol lagi pertahananku, kulihat hampir bersamaan pertahanan bapak juga jebol, akhirnya kami dapat mencapai klimaks secara bersamaan.

    Lama posisi kemaluan bapak tertancap dalam kemaluanku, akupun tidak dapat berbuat apa-apa karena nikmat, setelah beberapa saat kami terdiam, baru dicabutlah kemaluan bapak. Kami berdua mandi bersama layaknya suami istri.

    Aku bilang kepada bapak bila aku sayang kepadanya, dijawab dengan senyuman bapak. Setiap hari semenjak kepergian ibu, kami selalu memadu kasih, tetapi jelas setelah bapak kembali dari kantor. Kadang di kamarku, di kamar bapak, di dapur, di ruang belakang, bahkan pernah di garasi dan di dalam mobil. Hatiku senang, tentram, hingga ibu pulang dari luar kota.

    Hingga suatu malam aku tidak dapat tidur, udara sangat panas sehingga membuatku kegerahan, kucopot beha dan celana dalamku, hingga hanya memakai daster saja, kondisi seperti ini membuat aku menjadi terangsang.

    Kugosok-gosok kemaluanku dan kuraba-raba payudaraku sambil membayangkan kejadian-kejadian yang kulalui bersama majikan laki-lakiku. Tiba-tiba aku mendengar suara desahan dari kamar tidur majikanku, aku keluar dan jongkok di bawah jendela mendengarkan desahan-desahan nikmat kedua majikanku, letak kamar majikanku tidak jauh dar kamarku, hanya dibatasi oleh gudang.

    Aku terdiam mendengarkan kegiatan di dalam kamar majikanku, kutaksir posisi ibu di atas tubuh bapak. Suara-suara itu membuat tegang seluruh tubuhku, kuraba selangkanganku dengan tangan kanan, sementara tangan kiriku meremas payudaraku.

    Aku terhanyut, mataku terpejam membayangkan kenikmatan itu, tanpa terasa gosokan tangan kanan di kemaluanku semakin cepat, dan jari tengahku sudah masuk kedalam kehangatan kemaluanku, terasa melayang diriku.

    Cerita Sex Di Nodai Tak lama datanglah klimaks, posisiku sudah selonjor kenikmatan, sementara suara-suara di dalam kamar juga tambah seru, tak lama kudengar bapak dan ibu telah mencapai klimaks, kemudian hening.

    Aku terhuyung kembali ke kamarku dan berbaring di tempat tidurku, nafasku masih tersenggal, sisa-sisa kenikmatan masih terasa, aku melap kemaluanku dengan celana dalamku. Setelah nafasku teratur, kurasakan hatiku sakit, cemburukah aku. dadaku bergejolak, seakan tidak rela bila kedua majikanku bersetubuh.

    Perasaan ini tidak boleh jawab hati kecilku, tetapi perasaanku tidak dapat dibohongi, aku telah jatuh cinta kepada bapak majikanku. Pikiranku bergejolak, antara logika dengan perasaan, yang aku rasa tidak akan mencapai titik temu, bagaimanakah ini?

    Akhirnya kuputuskan untuk keluar dari pekerjaanku, semula ibu menahan dengan menjanjikan gajiku dinaikkan, tetapi aku menolak, kukatakan bahwa aku akan mencari pengalaman di tempat lain. Malamnya bapak mengintrogasiku, menanyakan kenapa aku pindah dari keluarga itu. Agen Judi

    Aku bilang bila aku mulai menyukai dan mencintai bapak serta tidak rela bila bapak berdua sama ibu, bapak sendiri tidak dapat berbuat apa-apa, kemudian ia mencium pipiku lama sekali, tak terasa menetes air mataku.

    Besoknya aku pergi dari rumah itu, bapak memberiku uang tujuh kali gajiku, untuk modal katanya yang pasti tanpa sepengetahuan ibu. Sebetulnya berat hatiku meninggalkan keluarga ini, tetapi hati kecilku memberontak, terhadap orang yang aku sayangi.

    Keputusanku sudah bulat, mungkin nanti suatu saat aku mendapatkan jodoh yang juga menyayangiku seperti bapak.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Tante Anna

    Cerita Sex Tante Anna


    8390 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Tante Anna ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex – Cerita yang dituangkan di sini adalah kisah nyata dan bagi yang kebetulan merasa sama nama atau kisahnya mohon dimaafkan.
    Diawali dengan masuknya aku ke salah satu kampus yang kebetulan memang tempat cita-citaku sebagai ahli komputer. Pada tahun 1994, kepindahanku dari Jakarta Barat ke Bandung, tepatnya aku tinggal di daerah perumahan yang dulu pernah ditinggali kedua orang tuaku, dan sekarang aku tinggal bersama pembantu dan seorang anak kecil.

    Beranjak dari kehidupanku yang jauh dari orang tuaku dan aku baru saja memiliki motor untuk mendukungku berangkat ke kampus. Aku mulai terbiasa dengan kehidupan bertetangga dan aku sering dipanggil untuk membantu tetangga dekat yang kadang kuperhatikan sepertinya adalah seorang perempuan beranak 1 dan suaminya jarang di rumah. Usianya sekitar 32 tahunan, Aku memanggilnya Tante Anna (samaran).

    1 tahun sudah aku tinggal, di akhir tahun 1995 aku mulai merasakan gejolak nafsu yang amat sangat terhadap wanita. Pada suatu malam aku mulai merasa ingin sekali bermain/bertamu ke rumah tante Anna namun aku selalu tidak berani dan merasa takut kalau nanti suaminya akan datang dan aku akan dikomentari tidak baik.

    Bulan itu adalah bulan Januari 1996, usiaku pada saat itu baru 19 tahun dan tepat pada bulan Januari tanggal 20 aku genap 20 tahun. Di sini aku mengkisahkan hal sangat nyata yang terjadi dalam diriku. Malam itu malam Jum’at, cuaca sangat tidak mendukung dan tiba-tiba hujan sangat deras dengan diikuti angin kencang.

    Aku sangat sedih dengan kesendirianku, karena malam ini adalah malam kelahiranku. Aku duduk-duduk seorang diri sambil menghisap rokok kesukaanku, namun malam semakin tidak mendukung karena cuacanya. Aku berusaha mencari kesibukan dengan membaca-baca buku pelajaran, tiba-tiba aku dikejutkan dengan bunyi pagar samping yang khas, seorang wanita menghampiriku yang ternyata adalah tetangga sebelahku (Tante Anna).

    “Ada apa tan?” aku mulai bertanya.
    “Bob, (namaku) tolong dong pasangin lampu kamar saya di rumah,”

    Ternyata lampu kamar tante Anna mati dan aku disuruh memasangkannya. Lalu aku mengikutinya dari belakang menuju rumahnya melalui pintu belakang. Di saat aku mengikutinya aku sempat terangsang dengan sentuhannya pada saat memasuki pintu belakang, karena ternyata dia tidak menggunakan bra dan aku sempat gemetar.

    Cerita Sex Tante Anna Sementara ini aku berkonsentrasi dengan permintaanya agar aku memasangkan lampu di dalam kamarnya. Setelah selesai kukerjakan, cepat-cepat aku keluar kamarnya dan berusaha tenang, kemudian aku diminta untuk duduk dulu minum kopi karena kopinya sudah disuguhkan. Aku duduk sambil melihat tayangan TV dan aku lihat anaknya yang baru satu sedang tidur pulas di depan TV. Kemudian tidak berapa lama baru anaknya dipindahkan ke kamar. Sekarang tinggal aku dan tante Anna berdua di ruangan tengah.

    Waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 dan aku minta izin untuk pulang namun aku dicegah, ia memintaku menemaninya ngobrol. Lama kelamaan aku mulai mengantuk dan dimintanya aku untuk rebahan dan diambilkannya bantal dan aku menurut saja. Ia bercerita bahwa tadi ada telepon dari temannya, katanya ia ditakut-takuti karena sekarang malam Jum’at ada hantu kalau sendirian di rumah. Agen Togel

    Asyik juga lama-lama acara mengobrolnya hingga tanpa kusadari tante Anna mulai mendekatiku dan meletakkan kepalanya di paha sebelah kiriku, karena aku rebahan agak di belakang dari tante Anna. Perasaanku mulai tak karuan, jantungku berdebar sangat keras serta sekujur tubuhku dingin. Karena baru pertama kali ini aku diperlakukan seperti itu (aku masih perjaka). Tiba-tiba tangan tante Anna mulai bergerak menuju selangkanganku, dan meremasnya kemudian mengusapnya. Saat itu aku memakai celana pendek berbahan lemas.

    “Hei, Bob!, ini kamu kok bangun?” tanya tante Anna.

    Saat itu aku sangat malu dan tidak bisa berkata-kata lagi. Kemudian Tante mematikan lampu dan memintaku pindah ke kamarnya dengan menarikku ke atas tempat tidur. Pikiranku sangat kacau dan sangat gugup saat tiba-tiba aku dipeluk dan ditindih kemudian diciumi. Hingga pada saat bibirku dikulumnya aku mulai panas dan terangsang amat sangat.

    Lama aku dibuatnya terlena dalam kemelut yang dibuatnya. Hingga tante itu mulai menuruni lekuk tubuhku sampai pada selangkanganku dan membuka celanaku. Sesaat kemudian seluruh pakaianku sudah terlepas dan apa yang terjadi ternyata penisku dimasukkan ke mulutnya. Aku merasa sangat tegang dan memang baru pertama kali aku mengalami hal seperti ini. Dengan lembut dan penuh penghayatan, penisku dipegangnya, kadang dijilatnya kadang dihisapnya namun juga kadang digigitnya hingga sampai pada buah zakarku juga di kulumnya.

    “Bob, jangan keluar dulu ya?” ujarnya dengan mulutnya yang tertutup oleh penisku.
    “Akh.. Mmnyamm”

    Aku sudah dapat membaca bahwa tante sangat haus akan sex. Seperti orang yang lama tidak bersetubuh hingga dengan ganasnya aku mulai ditindihnya dan aku mulai merespons. Dengan naluri rangsangan, aku dorong Tante Anna kemudian aku buka pakaiannya secara perlahan sambil menciuminya, kemudian kulumat teteknya yang tidak begitu besar namun masih kencang. Aku hisap dan kumain-mainkan lidahku di sekitar puting susunya, Tante Anna mulai terangsang sambil menggeliat-geliat dan menekan kepalaku agar aku lebih keras lagi menghisapnya.

    Cerita Sex Tante Anna Lama aku bermain di sekitar payudaranya sampai akhirnya aku disuruh menjilat bagian yang sensitif di antara selangkangannya. Aku mulai sedikit mengerti. Dengan dibantu tangannya, aku mengerti yang mana yang harus aku jilat dan kulumat. Hingga pada akhirnya aku ditariknya kembali ke atas sampai aku menindihnya dan dadaku menekan toketnya yang semakin agak keras. Lalu aku didorong ke sampingnya dan aku mulai ditindihnya kembali namun sekarang tante Anna memegang penisku yang semakin keras kemudian dengan perlahan tante Anna membimbingnya memasuki liang kenikmatannya.

    Posisi tante Anna berada di atas seperti orang naik kuda, menggoyang-goyangkan pinggulnya dan kadang menaik turunkan bokongnya. Lama sekali dia bertahan pada posisi itu, hingga akhirnya Tante menjerit kecil menahan sesuatu namun sambil mencengkeram bahuku..

    “Akhh, Bob, saaya keluar nih, ahh.. Ahh.. Ohh.. Bob kamu belum keluar ya?”

    Kemudian aku membalikkan tubuhnya dan sekarang aku ganti berada di atasnya dengan penisku masih menancap di liang kenikmatan itu. Aku mulai menyerang, dan sekarang aku mengeluarmasukkan penisku. Lalu aku mengambil posisi duduk di antara selangkangannya sambil mengocoknya. Suara yang keluar dari mulut Tante Anna membuatku sangat terangsang.

    “Bob, yang keras dong, lebih cepat kamu kocoknya,” kata tante sambil memegang kedua tanganku.

    Aku merasa belum akan sampai, tapi tiba-tiba tante Anna mulai menggeliat-geliat sangat kasar hingga aku dipeluknya.

    “Bob, ah.. Saya mau keluar lagii. Bob.. Ahh.. Ohh Bob”

    Lalu aku disuruhnya mencabut penisku dan tante Anna keluar menuju kamar mandi. Tidak berapa lama dia kembali dan membawa kain basah lalu mengusapkannya di penisku yang mulai lengket. Kemudian, tante Anna mulai menaiki tubuhku kembali dan memasukkan penisku ke vaginanya yang ternyata sudah kering. Ia memulai dengan gerakan lambat dengan menggoyangkan pinggulnya maju mundur dan aku kemudian diminta berposisi di atas. Agen Togel

    Sekarang aku yang mencoba memasukkan penisku ke dalam vaginanya dan mulai bereaksi namun sangat seret dan terasa penisku dijepitnya. Aku mencoba memasukkannya lebih dalam dan menekan penisku agar lebih masuk kemudian aku mencoba dengan perlahan kugerakkan maju mundur diiringi goyangan pinggul Tante Anna, sesekali kedua pahanya mengapit rapat. Lama aku mulai merasakan terangsang. Dengan mengulum toketnya aku mulai bereaksi dan aku mulai merasa ingin keluar. Akhirnya aku keluar dengan diiringi jeritan kecil tante Anna yang ternyata juga keluar bersamaan sampai aku tak bisa menahan diri. Kemudian aku langsung dipeluknya erat-erat dan tidak boleh mencabut penisku sampai aku tertidur.

    Cerita Sex Tante Anna

    Cerita Sex Tante Anna

    Terdengar suara samar-samar dari kejauhan, orang sudah ramai di luar seperti tukang roti dan lainnya. Aku terbangun dan kulihat tak ada seorangpun di sampingku dengan pintu kamar masih tertutup rapat dan hordeng jendela masih tertutup. Aku sempat kaget dan kulihat diriku dalam keadaan tanpa sehelai benang pun yang menempel di kulitku. Aku berusaha mencari pakaianku yang tadi malam dilempar ke sisi spring bed Tante Anna. Tak berapa lama kemudian Tante Anna membuka pintu dan masuk kembali ke kamar.

    “Bobby! Kamu sudah bangun?”
    “Ya..” jawabku sambil melihat seluruh tubuh Tante Anna yang ternyata baru selesai mandi dengan hanya menggunakan handuk.

    Handuk itu hanya menutupi sebatas toketnya dan pangkal pahanya yang putih merangsang. Lalu aku duduk di pinggir tempat tidur sambil memandangi pemandangan yang indah itu. Tiba-tiba saja penisku yang sudah loyo bangun kembali, namun kuurungkan niatku untuk bermain di pagi hari. Dengan cepat aku keluar dari kamar menuju kamar mandi.

    Selesai dari kamar mandi aku masuk kembali ke kamar tidur untuk minta handuk, tapi ternyata yang kulihat di dalam kamar, Tante Anna belum juga berpakaian sementara handuk yang melekat di tubuhnya sudah tidak ada. Aku pandangi terus tubuh tanpa busana itu, lalu aku mendekatinya dan sempat kucium bahunya, namun dengan gerakan yang cepat sekali aku didorongnya ke atas tempat tidur oleh tante Anna dan tanpa basa basi lagi dikulumnya lagi penisku hingga basah oleh liurnya.

    Pagi ini ternyata aku sudah mulai on kembali oleh kuluman, hisapan, dan belaian tante Anna pada penisku. Lalu aku dimintanya berdiri dan melumat toketnya yang sudah agak mengeras pada putingnya yang berwarna agak kemerahan. Kujilat, kuhisap kadang kuremas pada toket yang satunya. Kembali aku didorong dan ditindihnya lalu.. Bless.. Slepp.. Ternyata penisku sudah digiringnya masuk kembali ke liang kenikmatannya. Dengan agresif dan penuh nafsu, digoyangkannya maju mundur pantat Tante Anna hingga aku pun mengiringinya dari bawah, sambil kuremas-remas kedua toketnya dengan kedua tanganku.

    “Ah.. Aah.. Ahh.. Ohh, Booby saya puaas ssekalii. Bob, saya mau.. Keeluaar.. Ahhohh..”

    Cerita Sex Tante Anna Lalu Tante Anna mencabut penisku dari memeknya dan membersihkannya dengan kain di sekitar, kemudian aku dengan ganasnya memasukkan kembali senjataku lalu kugoyang-goyangkan lalu kutekan kembali hingga Tante Anna menjerit kecil..

    “Aahh.. Oohh, Bobb.. Mentok nih? Terus bob tekan punya kamu, oh Bob!”

    Lama sekali aku memainkan Tante Anna, kemudian aku mencoba kembali dengan posisi Doggy Style. Tante Anna sambil membungkukkan badannya di atas kasur kucoba untuk memasukkan penisku dan Blees.. Slepp..

    “Ahh, Bobb.. Terus Bob, Masukin sampai dalam, oh Bobb.. Yang kasar Bob” Agen Togel

    Lalu dengan cepat aku memaju mundurkan pantatku hingga aku sudah tidak tahan lagi. Dan kemudian aku sudah sampai pada dimana kenikmatan itu terasa sampai ujung rambut. Dan cairan yang kukeluarkan tidak kubuang keluar.

    Setelah selesai, aku mulai merasa letih dan sangat lapar. Aku mencoba beristirahat sebentar, kutatap langit-langit yang ada di kamar itu. Kuatur nafasku perlahan dan kupeluk kembali Tante Anna, kuusap-usap toketnya lalu aku mencoba menghisap-hisap pelan hingga sampai kumain-mainkan dengan tanganku.

    “Bob, udah ah, nanti lagi”.

    Lalu aku lepaskan tanganku dan aku langsung bangun menuju kamar mandi. Pukul 07.15 aku sudah rapi, lalu aku minta izin untuk pulang. Setelah itu aku mulai dengan pekerjaanku di rumah. Di dalam rumah aku sempat berfikir tentang apa yang telah terjadi semalam dengan Tante Anna.

    Malam pun tiba, aku seperti biasa ada di rumah sambil menyaksikan tontonan TV. Tiba-tiba pintu samping ada yang mengetuk dan kubuka, ternyata Tante Anna membawa makanan buatku. Dengan senyumnya aku ditawari makan lalu aku diciumnya, namun tangan tante Anna kembali menggerayangi penisku. Aku terangsang tapi niatku untuk bersetubuh lagi dengannya tertunda karena aku ada janji dengan teman.

    Cerita ini aku sudahi dulu, namun so pasti, kejadian yang kualami ini selalu terulang setiap malam bahkan kadang di siang hari pada saat anaknya sudah berangkat sekolah. Terkadang di siang hari sambil memutar film bokep kami bermain dengan mengikuti apa yang ada di adegan film tersebut. Lama kelamaan aku mulai terbiasa dan banyak yang aku pelajari dari permainan sexku dengan Tante Anna.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Diperkosa

    Cerita Sex Diperkosa


    13689 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Diperkosa ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexIni terjadi sudah lama sekali saat aku masih berumur 15 tahun dan sejak itu semua kejadian yang tidak
    enak menimpaku sunguh nasibku jadi begini, dan kepada siapa aku harus mengadu , semoga dalam ceritaku
    ini pembaca cerita dewasa bisa memetik nilai positifnya dan tentunya bisa menolongku.

    Perkenalkan namaku Utami aku anak terakhir dari 5 saudara keluargaku terbilang miskin ayahku hanya
    pegawai rendah di pemerintah kota Malang , kondisi rumahku sudah tua tetapi letaknya di pinggir jalan.

    Di rumah, aku tinggal bersama seorang kakak laki-laki, Ayah dan Ibuku, sedang mbak-mbak dan mas-masku
    yang lain sudah berkeluarga. Masih ada lagi, mbak-mbak 2 orang yang membantu Ibuku, dan kadang-kadang
    ada seorang tukang antar beras dari desa yang menginap di rumahku kalau kemalaman.

    Untuk menutupi biaya hidup keluarga, Ibuku terpaksa membuka warung pecel di rumah, lumayan karena
    untuk keperluan sehari-hari keluarga dapat ditolong dari warung ini. Biarpun baru kelas 3 SMP, tubuhku
    termasuk bongsor, tinggiku sekitar 150 cm, beratku 38 kg, dan buah dadaku sudah mulai besar, sebesar
    mangga yang sekilonya berisi dua, kulitku kuning langsat, bersih dan wajahku terbilang cantik, badanku
    proporsional, kata teman-temanku.

    Orang tuaku mendidik dengan ketat dalam suasana jawa dan keagamaan yang taat, dan tabu akan hal-hal
    yang berbau erotis atau porno, lebih-lebih sampai melakukan hal itu sebelum menikah. Terlebih lagi di
    usiaku yang masih sangat muda, aku tidak pernah berani mau macam-macam dengan laki-laki yang mencoba
    menaksirku. Selain itu, aku kasihan dengan orang tuaku, apabila ada kejadian yang menyusahkan beliau
    berdua. Bola Tangkas

    Cerita Sex Diperkosa Kehidupanku berjalan biasa-biasa saja, sampai kejadian itu terjadi. Waktu itu, di tengah malam tiba-
    tiba aku terbangun dari tidur, aku merasa nafasku sesak, dan mataku gelap, kaki dan tanganku sakit,
    serta perut dan dadaku tertekan benda yang berat.

    Aku menjadi panik dan mencoba bersuara tetapi tidak bisa, rupanya mulutku tertutup oleh sesuatu benda,
    dan juga mataku, sedang benda yang menindihku itu ternyata orang. Tangan dan kaki yang sakit ini,
    rupanya disebabkan karena telah diikat dengan kuat, sehingga terasa sakit dan tidak dapat bergerak.
    Setelah sadar betul dari tidurku ini, aku menyadari ada suatu peristiwa yang menakutkan akan terjadi.

    Tanganku diikat di sisi atas tempat tidur, sedangkan kakiku diikat di sisi bawah sehingga kakiku
    menganga. Aku telentang di tempat tidur dalam posisi seperti huruf “X”. Aku merasa bahwa sebagian
    pakaianku sudah tidak melekat dengan benar di badanku, BH-ku tersingkap, dan celana dalamku rupanya
    sudah tidak ada.

    Ada tangan yang dengan kasar sedang meraba-raba kemaluan dan buah dadaku, terutama pada kedua puting
    susuku yang terasa digigit-gigit, ngilu-ngilu sakit.

    Dan terdengar suara napas ngos-ngosan, sambil menggigit dan menjilat-jilat sekujur badanku, buah
    dadaku, leherku, telingaku, dan terus turun kebawah. Aku mulai menangis, karena merasa tidak berdaya,
    tapi tidak bisa, berteriak pun tidak bisa, saking ngerinya, aku kemudian tidak sadarkan diri.

    Tidak berselang lama kemudian, aku tersadar kembali, aku merasa posisi badanku belum berubah, masih
    saja telentang dengan kedua tangan dan kaki terikat pada sudut-sudut tempat tidur. Hanya saja sekarang
    semua baju yang melekat pada tubuhku telah terlepas, sehingga aku telentang dengan keadaan telanjang
    bulat.

    Aku sedih sekali, karena benar-benar tidak berdaya untuk mempertahankan kehormatanku, sebentar lagi
    hidupku akan hancur, setelah bajingan yang tidak kukenal dan tidak dapat kulihat itu selesai
    memerkosaku. Aku benar-benar sedih menyadari bahwa bagian terpenting dari hidupku sebentar lagi akan
    direnggut paksa oleh orang yang tak kukenal.

    Rupanya, pada saat semua keluargaku sudah tertidur, ada orang yang masuk ke dalam rumah dan kemudian
    masuk ke kamarku yang kebetulan kuncinya hanya dari slot kayu yang dipakukan ke kusen pintu, sehingga
    cukup disentak sekali saja bisa lepas.

    Rupanya orang tersebut sudah cukup mengetahui situasi rumahku. ceritasexdewasa.org Tangan dan kakiku masih terikat, dan
    mulut serta mataku pun masih tertutup, menurut perkiraanku pada saat itu kira-kira pukul 12-1 malam,
    aku ketahui dari bunyi jangkrik yang sayup-sayup kedengaran. Bola Tangkas

    Tiba-tiba aku merasa, badanku ada yang mengelus-elus dan menggerayangi, kedua buah dadaku terasa
    diremas-remas dan pada bagian putingku dipelintir-pelintir. Bagian perutku terasa dicium dan dijilat-
    jilat, terus menurun kebawah dan kemudian giliran kedua paha saya yang kemudian dicium-cium dan
    dijilat-jilat, terus kepangkal pahaku, akhirnya kemaluanku yang menjadi sasaran permainan mulut dan
    lidah orang tersebut.

    Terasa lidahnya menyapu kedua bibir kemaluanku dan sekali-sekali terasa lidahnya mencoba membelah
    bibir kemaluanku untuk menerobos kedalam lubang vaginaku. Pada saat berikutnya terasa klitorisku
    menjadi sasaran lidahnya. Aku tidak dapat berkutik, ingin kututup pahaku, tetapi kedua kakiku
    dipegangi dan diikat dengan kuat.

    Cerita Sex Diperkosa Mula-mula terasa pedih, linu dan nyeri luar biasa. Lidah orang itu, menyapu bibir kemaluanku dan
    mencoba menerobos ke dalam liang vaginaku, sambil menggigit dan menjilati clitorisku, dan kadang-
    kadang lidahnya terjulur ke dalam liang vaginaku.

    Gigitan-gigitan kecilnya mula-mula membuatku merasa sakit, tapi lama-kelamaan muncul rasa lain yang
    belum pernah kurasakan seumur hidupku, geli, linu, sedikit perih tapi nikmat sehingga membuat seluruh
    badanku terasa panas dingin.

    Lama-kelamaan tanpa terasa aku menggoyang-goyangkan pantatku karena menahan rasa geli luar biasa yang
    ditimbulkan dari permainan mulut dan lidahnya pada bagian-bagian sensitifku itu. Dan dihisap-hisapnya
    pula, sehingga aku semakin bertambah tak dapat menahan rasa gelinya, dan tangan orang itu pun tidak
    tinggal diam, dipuntir-puntirnya puting buah dadaku, serta diremas-remasnya, sehingga menambah rasa
    geli sekaligus nikmat.

    Aku sudah melupakan rasa takut dan sedih, berganti dengan rasa sangat nikmat, nikmat sekali, sulit
    kuutarakan rasa nikmatnya. Rupanya inilah, yang disebut dengan surga dunia.

    Saking tidak tahannya, aku ingin menjerit tapi tidak dapat mengeluarkan suara, hanya desahan dari
    hidungku, tiba-tiba aku merasakan suatu kenikmatan luar biasa yang tidak dapat kulukiskan dan aku
    tiba-tiba merasa hendak pipis, Bola Tangkas

    “..crut.., crut.., crut.., nyut.., nyut.., nyut..”, dan bagian dalam kemaluanku terasa berdenyut-
    denyut. Badanku menjadi kejang dan bergetar dengan hebat sampai tak terasa badanku tersentak-sentak
    dan terangkat-angkat di atas tempat tidur.

    Rupanya aku telah mencapai yang disebut orgasme. Dan pipisku itu rupanya cairan yang menyemprot dari
    dalam vaginaku saat orgasme. Setelah saat kenikmatan yang melandaku usai, seluruh badanku terasa lemas
    tak bertenaga.

    Kemudian terasa orang itu mulai menindihku, mulutnya terasa menghisap-hisap leherku, mulutnya berbau
    aneh, rupanya itu adalah bau cairan yang keluar dari milikku.

    Tangannya meraba-raba dan meremas-remas seluruh tubuhku, terutama pada kedua bongkahan pantatku,
    kadang dengan halus tapi seringkali kasar, dan tiba-tiba pada pangkal pahaku, tempat dimana tadi
    dijilat-jilat dan di sedot-sedotnya, terasa ada benda tumpul, keras lagi besar menggesek-gesek di
    antara kedua pahaku yang sudah terkangkang itu.

    Secara otomatis aku mencoba merapatkan kedua kakiku, akan tetapi tidak bisa karena tertahan oleh
    ikatan pada sudut-sudut tempat tidur.

    Benda tumpul itu terasa mengoles-oles bibir kemaluanku dan sekali-sekali ditekan pada klitorisku.
    Terasa sangat geli dan ada perasaan nikmat yang menjalar ke seluruh tubuhku. Tak terasa kemaluanku
    menjadi sangat basah dan ini rupanya disadari juga oleh orang tersebut, bahwa aku sudah sangat siap
    untuk permainan selanjutnya.

    Cerita Sex Diperkosa

    Cerita Sex Diperkosa

    Secara perlahan-lahan terasa benda tersebut menguak kedua bibir kemaluanku yang masih sangat rapat dan
    terasa benda tersebut memaksa masuk kedalam lubang vaginaku. Rupanya itu adalah penis orang itu,
    perasaan sakit pada kemaluanku mulai terasa, pedih, terasa penis orang tersebut yang rupanya sangat
    besar sulit menembus kemaluanku yang masih perawan, aku mencoba menjerit, tapi hanya terdengar
    lenguhan dan dengusan dari hidungku saja, karena mulutku dibekap.

    Aku mencoba berontak, tapi tidak bisa, karena kedua tangan dan kakiku terikat, benar-benar aku merasa
    tidak berdaya. Dan akhirnya, aku merasa kemaluanku seakan-akan terbelah dan ulu hatiku seakan-akan
    disodok oleh benda tumpul, ketika orang tersebut dengan ganas dan kasar secara brutal menekan masuk
    dengan paksa seluruh penisnya kedalam lubang kemaluanku.

    Terasa besar dan panjang, memadati serta mengisi setiap sudut ruang kemaluanku, sakit dan ingin
    pingsan rasanya bercampur aduk dalam diriku. Penis yang besar itu terasa memadati dan terbenam, diam
    sejenak dalam kemaluanku.

    Tidak lama kemudian terasa orang itu mulai menaikturunkan pantatnya, sehingga penisnya naik turun,
    masuk keluar, pada kemaluanku. Mula-mula setiap penisnya bergerak masuk atau keluar dari kemaluanku,
    terasa sakit dan nyeri, akan tetapi lama kelamaan, rasa perih hilang dan berganti dengan rasa nikmat,
    perasaan nikmat yang sukar kulukiskan, semakin lama perasaan nikmat itu mulai menjalar ke seluruh
    tubuhku, sehingga aku merasa seakan melayang-layang.

    Badanku dengan tidak sadar mulai meresponsnya dengan ikut bergoyang-goyang, dan tiba-tiba badanku
    bergetar lagi dengan hebat dan bagian dalam kemaluanku kembali berdenyut-denyut dengan hebat, aku
    mengalami orgasme lagi dan bahkan lebih hebat daripada sebelumnya.

    Dan rupanya, orang itu masih tetap kuat dan naik turun, terus-menerus, beberapa saat kemudian, aku
    mengalami orgasme lagi, lagi dan lagi, dan dia masih naik turun terus dengan stabil tanpa ada tanda-
    tanda akan berhenti, aku keluar terus menerus lagi dan lagi. Sampai seluruh badanku terasa lemas tidak
    bertenaga.

    Aku sekarang benar-benar terkapar tidak berdaya, dengan kedua kaki yang terpentang diperkosa oleh
    orang tersebut sesuka hatinya. Dan orang itu, suatu saat mempercepat gerakannya, dan tiba-tiba dia
    merangkulku kuat-kuat, serta menciumi serta menghisap leherku kuat-kuat, dan terasa penisnya
    berdenyut-denyut, kemudian terasa cairan hangat kental menyembur dengan derasnya membasahi rongga-
    rongga lubang kewanitaanku. Bola Tangkas

    Dan karena tekanan badannya yang kuat serta denyutan-denyutan yang kurasakan dari penisnya, sehingga
    membuatku kembali mengalami orgasme yang kesekian kalinya secara bersamaan dengan orang tersebut.

    Cerita Sex Diperkosa Badanku bergetar dan akupun merasakan denyutan-denyutan juga, nikmat sekali. Badan orang tersebut
    terkulai menelungkup di atas badan saya dengan penisnya yang masih terbenam di dalam liang
    kewanitaanku.

    Setelah beristirahat sebentar terasa penis orang tersebut yang masih terbenam dalam kemaluanku
    mengeras kembali. Dan malam itu rupanya permainan belum usai, dengan semangat menggebu-gebu orang itu
    mengulangi lagi permainannya, demikian diulanginya sampai tiga kali lagi pada malam itu.

    Aku sungguh merasa lelah dan lemas sekali, seluruh tulang-tulangku seakan-akan terasa dilolosi, tapi
    di sisi lain aku merasakan kenikmatan yang teramat sangat luar biasa.

    Sungguh ini suatu pengalaman pertama yang sulit kulupakan dan bahkan sampai kini pun aku tidak tahu,
    siapa pelaku sebenarnya. Barang-barang di rumahku tidak ada yang hilang satupun, jadi tentu saja dia
    bukan pencuri. Baru pada saat menjelang pagi, orang itu keluar dari kamar, dimana sebelumnya satu tali
    di tanganku dilepaskan simpulnya.

    Dan setelah orang itu pergi, aku buka talinya, tangan satunya aku lepaskan, rupanya mata dan mulutku
    diplester, pakai plester putih. Dan kakiku pun sudah kulepaskan. Kulihat, ada bekas-bekas warna merah
    di sepreiku yang putih warnanya dan badanku pun juga terlihat merah-merah, bekas gigitan dan
    sedotannya. Celana dalamku, teronggok sobek di lantai, demikian juga baju dan BH-ku.

    Aku merasa sedih sekali mengingat aku telah kehilangan milikku yang paling berharga, tapi di lain
    pihak ada perasaan puas yang melanda diriku dikarenakan perasaan nikmat yang baru saja kuperoleh. Aku
    tidak berani menceritakan hal itu ke orang tuaku ataupun kepada saudaraku karena malu dan takut. Aku
    hanya memendam kejadian ini seorang diri saja.

    Kejadian ini, masih terulang lagi berkali-kali, sampai aku tamat dari SMA dan herannya aku tidak
    hamil, entah diapakan oleh orang ini. Aku sudah tidak lagi merasa takut apabila kamarku dimasuki
    kembali oleh orang tersebut, bahkan aku ada semacam perasaan rindu dan kehilangan jika orang tersebut
    baru datang agak lama.

    Aku hanya dapat menduga bahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh tukang antar beras dari desa yang
    memang sering bermalam di rumahku, tapi setiap aku bertemu dengannya, dia bersikap biasa saja, seolah
    tidak ada pernah ada kejadian apapun. Aku sebenarnya ingin meminta pertanggungjawabannya, tetapi malu,
    jangan-jangan bukan dia, karena sebenarnya aku tidak memiliki bukti apapun.

    Cerita Sex Diperkosa Setelah tamat SMA, aku dilamar oleh seorang pemuda, dia bersedia menikahiku karena menurutnya dia
    sangat mencintaiku dan di matanya, aku adalah anak gadis yang lugu, sopan, alim dan tidak pernah
    macam-macam.

    Namun apa yang sebenarnya telah terjadi, sungguh membuatku sedih. Pemuda ini, pada malam pertama kami,
    mendapatiku sudah tidak perawan lagi, dan dia menuduhku sudah berpengalaman. Aku menyadari tuduhannya
    betul, jadi aku diam saja dan tidak menjawab. Dia bertambah marah, sehingga sering dia pulang larut
    malam dalam keadaan mabuk. Dalam keadaan setengah sadar itu, dia bahkan sudah mulai berani memukulku.

    Aku sadar, memang pada awalnya akulah yang bersalah, mengapa dulu aku tidak berterus terang saja pada
    pemuda yang sekarang telah menjadi suamiku ini. Lama-kelamaan aku tidak tahan lagi karena aku sering
    disakitinya, sehingga aku pulang ke orangtuaku dan menceritakan tentang tabiat suamiku ini serta latar
    belakang perlakuannya padaku. Bola Tangkas

    Ibuku menyesali nasibku yang jelek, dan menyarankan untuk mencari jalan tengah yang terbaik. Tapi aku
    sudah telanjur takut terhadap suamiku karena dia sudah sangat sering menyakitiku. Dan akhirnya dengan
    terpaksa aku menggugatnya cerai.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Denyutan Memek

    Cerita Sex Denyutan Memek


    9367 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Denyutan Memek ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexAku akan menceritakan pengalaman seksku dimana di sebuah cerita dewasa aku menyelipkan nana dan
    emailku di sebuah komentar, tak lama kemudian banyak para cowok khususnya yang email padaku, aku
    membalas satu persatu emailnya kadang juga ada yang minta ngajakin ngentot, minta foto telanjang mint
    pin bb dan kesemuanya aku tanggapi.

    Tapi ada yang membuat diriku terpesona menyita perhatiannya namanya Adi dia berasal dari Denpasar
    kadang kalau emailan sama dia sering blak blak kan apa adanya, dia malah sering ngirim foto saat
    ngentot dengan ABGnya, ceweknya cantik payudaranya besar yang hebatnya dia masih umur 18 tahun.

    Tapi kata Adi binalnya luar biasa kalo lagi dientot. Fotonya telanjang bulat dalam posisi telentang
    dan ngangkang sehingga semua ‘modalnya’ terpampang dengan jelas. Tanpa sengaja, foto Susan terlihat
    oleh mas Indra ketika aku diskusi dengan dia di kantorku.

    Mas Indra, customer yang akhir2 ini sering ngentotin aku, iseng buka2 komputerku, dan terlihat lah
    foto Susan yang sangat menantang itu. Dia nanya kepadaku, ini foto siapa. Aku jawab itu foto cewek
    abgnya chattinganku di Denpasar.

    Dia dengan sangat bernapsu nyuruh aku kontak ke Adi apakah Susan bisa dia book, kalo bisa dia mau ke
    Denpasar sambil melihat peluar bisnis yang ada disana. Aku bilang ke dia, aku ikutan ya. Mas Indra gak
    keberatan kalo akupun ikut dengan dia, cuma dia mengatakan kalo Susan mau dientotnya, dia sebenarnya
    gak perlu aku, jadi aku harus cari kesibukan sendiri. Poker Deposit Pulsa

    Gak masalah buat aku kalo demikian, kan ada Adi yang bisa aku kontak, rasanya dia gak akan keberatan
    menemani aku selama ada di Denpasar. Ternyata jawaban Adi positif, Susan bersedia menemani mas Indra
    selama berasa di Denpasar. Mas Indra sangat bersemangat mengurus kepergian ke Denpasar. Akupun kontak
    Adi mengenai hal ini.
    Sampailah aku di Denpasar, sudah senja. Adi dan Susan menjemput kami di airport. Susan sangat menarik,
    dia make kemben dan celana jin yang ketat sehingga toketnya yang montok menyembul dengan jelas,
    demikian pula pantatnya yang membulat sangat memancing gairah mas Indra untuk segera mengentotinya.

    Dengan taksi, mas Indra segera memboyong Susan ke hotel yang sudah di booknya. Aku ditinggalkannya
    dengan Adi. Adi orangnya cukup ganteng, tinggi besar dengan badan atletis. Adi mengajak aku dengan
    mobilnya untuk mencari makan malam.

    Sambil makan malam, Adi menceritakan siapa dirinya. Dia duren – duda keren tanpa anak – wiraswasta di
    Bali, seumur dengan mas Indralah. Aku bilang apakah aku haru manggil dia mas, jawabnya gak udahlah.

    Panggil Adi sudah cukup, gak usah formal. Habis makan dia nanya aku mau kemana lagi, jawabku aku ikut
    kemana dia membawaku. Malah kutambahi, Dea milik kamu selama di denpasar. Dia tersenyum mendengarnya.

    “Kalo begitu, kita ke villa aja ya”, katanya.

    “Vila? Diluar kota?” tanyaku.

    “Enggak kok, masih di dalem kota. Vila itu gak besar tapi punya private pool sendiri. Kamu bawa bikini
    gak”, jawabnya.

    “Bawa Di, daleman Dea juga model bikini semua, minim dan tipis sekali”, jawabku.

    Cerita Sex Denyutan Memek Aku sudah tau kemana arah perkataannya. Dia cuma tersenyum saja dan mengarahkan mobilnya ke vila itu.
    Mobilnya langsung masuk ke garasi vila, rolling door garasi pun ditutup oleh petugas vila. Adi
    mengajakku turun dari mobil, aku membawa tasku dan Adi membawa tas yang berisi makanan dan minuman,
    mungkin juga pakaiannya.

    Vila itu cuma satu ruang, seperti kamar hotel, isinya ranjang besar, lemari pakaian, ceritasexdewasa.org meja makan dari
    kayu dan lemari es kecil, di ruangan lain ada pantri kecil dan kamar mandi. Adi meletakkan makanan dan
    minuman yang dibawanya di meja pantri.

    Tersedia kompor gas dan peralatan masak sederhana di pantri itu. Yang menarik, keluar dari ruang vila
    ada tempat terbuka yang terlindung oleh tembok yang tinggi dan pepohonan yang sangat rindang, sehingga
    privacy sangat terjamin.

    Ada pool kecil, semacam whirlpool untuk berendam, dan ada gazebo yang berisi sipan tanpa matras.
    Disamping dipan ada meja kecil untuk meletakkan makanan, minuman dan peralatan kecil lainnya.
    “Tempatnya nyaman ya Di”, kataku. Adi hanya tersenyum, kemudian dia masuk ke kamar mandi.

    Keluar dari kamar mandi dia hanya mengenakan celana pendek yang gombrong, dia menuju ke gazebo sambil
    membawa matrasnya. Matras diletakkan di dipan dan dia berbaring sambil membuka coca cola kaleng dan
    meminumnya.

    “Ayo Dea, pake dong bikininya, mau pake daleman bikini kamu juga gak apa”, ajaknya. Aku segera
    melepaskan pakaian luarku, tinggallah aku berbalut bra tipis model ikatan dan g string yang juga
    tipis. Aku keluar ruang menuju gazebo.

    Adi membelalak melihat pemandangan indah yang sedang mendekatinya. “Dea kamu napsuin banget”, katanya.
    Aku duduk disebelahnya, segera aku ditariknya hingga terbaring disebelahnya. Dan yang kurasakan
    berikutnya adalah bibirnya yang langsung mencium bibirku dan melumat.

    Aku tergagap sesaat sebelum aku membalas lumatannya. Aku merasakan lidahnya menyusup ke dalam mulutku.
    Dan reflekku adalah mengisapnya. Lidahnya menari-nari di mulutku. Napsuku naik. Sambil melumat,
    tangannya juga merambah tubuhku.

    Kemudian kurasakan remasan jari kasar pada toketku yang masih terbungkus bra tipis. Aku menggelinjang.
    Menggeliat-geliat hingga pantatku terangkat naik dari matras karena rasa nikmat yang luar biasa.

    Bibirnya melumatku, dan aku menyambutnya dengan penuh napsu. Dirangkulnya tubuhku, bibirnya lebih
    menekan lagi. Disedotnya lidahku, sekaligus juga ludahku. Kemudian tangannya kembali meremasi kedua
    toketku, dan dilepaskannya ikatan braku. Poker Deposit Pulsa

    Ganti bibirnyalah yang menjilati dan mengemut toket dan pentilku. Aku nggak mampu menahan gelinjang
    ini, rintihan keluar dari mulutku. Tangannya turun untuk meraih g stringku. Aku makin tak mampu
    menahan napsu saat jari-jari kasar itu merabai bibir memekku dari luar g string dan kemudian mengilik
    itilku ..aku langsung merasa melayang karena kenikmatan itu.

    Jarinya meraih memekku melalui samping g stringku. Aku rasakan ujung jari nya bermain di bibir
    memekku. Cairan memekku yang sudah mengalir sejak tadi menjadi pelumas untuk memudahkan masuknya
    jari-jarinya ke memekku.

    Dia terus menggumuli tubuhku dan merangsek ke ketiakku. Dia jilati dan sedoti ketiakku. Dia menikmati
    rintihan yang keluar dari bibirku. Dia nampaknya ingin memberikan sesuatu yang lain dari yang lain.
    Sementara jari-jarinya terus mengilik memekku.

    Dinding-dindingnya yang penuh saraf-saraf peka dia kutik-kutik, hingga aku serasa kelenger kenikmatan.
    Dan tak terbendung lagi, cairan memekku mengalir dengan derasnya. Yang semula satu jari, kini
    disusulkan lagi jari lainnya. Kenikmatan yang aku terimapun bertambah. Dia tahu persis titik-titik
    kelemahanku.

    Jari-jarinya mengarah pada G-spotku. Dan tak ayal lagi. Hanya dengan jilatan di ketiak dan kobokan
    jari-jari di memekku, dia berhasil membuatku nyampe. Kepalanya kuraih dan kuremasi rambutnya. Kupeluk
    tubuhnya erat-erat dan kuhunjamkan kukuku ke punggungnya.

    Cerita Sex Denyutan Memek Pahaku menjepit tangannya, sementara pantatku terangkat agar jarinya lebih melesek ke memekku. Aku
    berteriak histeris. Kakiku mengejang menahan kedutan memekku yang memuntahkan cairan bening.
    Keringatku yang mengucur deras mengalir ke mataku, ke pipiku, kebibirku. Kusibakkan rambutku untuk
    mengurangi gerahnya tubuhku.
    Saat telah reda, kurasakan tangannya mengusap-usap rambutku yang basah sambil meniup-niup dengan penuh
    kasih sayang. Dia eluskan tangannya, dia sisir rambutku dengan jari-jarinya. Hawa dingin merasuki
    kepalaku.

    “Dea, kamu liar banget deh. Istirahat dulu yaa. Aku ambilkan minum dulu”, dia masuk kembali ke pantri
    untuk mengambilkan minuman. Aku dibawakan kaleng coca cola, dibukakan dan diberikannya kepadaku.

    Segera kuminum coca cola itu sampe habis. Sementara aku masih terlena di dipan dan menarik nafas
    panjang sesudah nyampe tadi, dia terus menciumi dan ngusel-uselkan hidungnya ke perutku. Bahkan lidah
    dan bibirnya menjilati dan menyedoti keringatku. Tangannya tak henti-hentinya merabai selangkanganku.
    Aku terdiam. Aku perlu mengembalikan staminaku. “Masih capek Dea”, bisiknya. “Nggak Di. Lagi narik
    napas saja. Tadi nikmat banget yaa padahal kamu belum apa-apa. Baru di utik-utik saja Dea sudah
    kelabakkan”, jawabku.

    Dengan jawabanku tadi dengan penuh semangat dia turun dari dipan. Dia lepasin sendiri celana
    pendeknya. aku sangat tergetar menyaksikan tubuhnya. Bahunya bidang. Lengannya kekar, dengan otot-otot
    yang kokoh.

    Perutnya nggak nampak membesar, rata dengan otot-otot perut yang kencang, seperti papan penggilasan.
    Bukit dadanya yang kokoh, dengan dua pentil besar kecoklatan, sangat menantang menunggu gigitan dan
    jilatan. Poker Deposit Pulsa

    Pandanganku terus meluncur ke bawah. Dan yang paling membuatku terpesona adalah kontolnya yang besar,
    panjang, keras hingga nampak kepalanya berkilatan sangat menantang. Dengan sobekan lubang kencing yang
    gede, kontol itu mengundang untuk diremes, dikocok dan diemut.

    Sesudah telanjang Dia menarik lepas g stringku sehingga sekarang kita berdua sudah bertelanjang bulat.
    “Dea, jembut kamu lebat banget, pantes kamu tadi jadi liar”, katanya sambil mengelus2 jembutku.

    “Bukannya liar Di, itu namanya menikmati”, jawabku.

    Aku mendorong tubuhnya hingga terbaring di matras. Kontolnya yang keras kugelitik dengan rambutku.
    Kemudian kepala kontolnya kubasahi dengan ludahku. Kuratakan ludah dengan jariku. Dia menggeliat
    kegelian.

    Dengan lembut kuusap seluruh permukaan kepala kontolnya yang besar, dia melenguh karena nikmatnya.
    Kugenggam pangkal kontolnya dan kepalanya yang basah mulai kujilati. Diujung kepalanya ada setitik
    cairan bening.

    Sambil menjilati cairan bening itu, kontolnya kukocok turun naik. Terasa agak asin. Dengan lidah
    kujilati kepala dan leher kontolnya, semua daerah sensitif kujelajahi dengan lidah. Akhirnya kepalanya
    kuemut dan kukeluar masukkan ke dalam mulutku.

    Cerita Sex Denyutan Memek

    Cerita Sex Denyutan Memek

    Perutnya kuelus2, dia meremas2 rambutku. Aku terus saja mengisap kontolnya. kontol yang Gede, panjang,
    kepalanya yang bulat berkilatan. kepalaku dielus-elusnya. Dan dia menyibakkan rambutku agar tidak
    menggangu keasyikanku. dengan penuh semangat aku terus mengulum kontolnya.

    “Dea, nikmat banget emutanmu”, erangnya.

    “Kamu pinter banget siihh”. aku terus memompa dengan lembut. Berkali2 aku mengeluarkan kepala itu dari
    mulutku.. Aku menjilati tepi-tepinya .. Pada pangkal kepala ada alur semacam cincin atau bingkai yang
    mengelilingi kepala itu.

    Dan sobekan lubang kencingnya kujilati habis-habisan. “Dea, nikmatnya aah”, kembali dia
    mengerang.Rupanya dia tak tahan dengan rangsanganku, aku ditariknya dari kontolnya, dibaringkannya dan
    kembali mulutnya mengarah ke memekku.

    Dengan lembut dia menjilati daerah sekeliling memekku, pahaku dikangkangkan supaya dia mudah mengakses
    memekku. “Di…”, ganti aku yang melenguh keenakan. Lidahnya makin liar menjelajahi memekku.

    Bibir memekku dikuakkan dengan jarinya dan kembali itilku yang menjadi sasaran lidahnya. Aku makin
    menggelinjang gak karuan. Napasku menjadi gak teratur, “Di .., Dea dientot dong”, erangku. Dari
    memekku kembali membanjir cairan bening.

    Dia menjilati cairan itu. Badannya kutarik, dia segera menempatkan kontol besarnya di bibir memekku.
    Pelan2 dimasukkannya sedikit demi sedikit, nikmat banget rasanya kemasukan kontol yang gede banget.

    Dia mulai mengenjotkan kontolnya keluar masuk, mula2 pelan dan makin lama makin cepat sehingga dengan
    satu hentakan keras, kontolnya sudah ambles semuanya di memekku, “Aah, Di”, erangku lagi.

    Dia terus saja mengenjotkan kontolnya dengan keras dan cepat, sehingga akhirnya memekku makin
    berdenyut mencengkeram kontolnya dengan keras. “Di, terus yang cepat Di, Dea mau nyampe, aah”, erangku
    dengan liar. Poker Deposit Pulsa

    Dia terus saja mengenjotkan kontolnya sampe akhirnya, “Aah Di, Dea nyampe…”, kembali aku berteriak.
    Dia menghentikan enjotannya. Kembali aku dibelai2 dan bibirku diciumnya dengan mesra.

    “Di nikmat banget dientot ama kamu, baru sebentar dienjot, Dea dah nyampe,” kataku. Dia mencabut
    kontolnya dan minta aku nungging Segera ditancapkannya kembali kontolnya di memekku dari belakang.

    Pinggulku dipeganginya sambil mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan cepat, rasanya kontol
    panjangnya masuk lebih dalam lagi ke memekku, nikmat banget rasanya. Dia rupanya ingin merasakan
    macem2 gaya ngentot, segera dia telentang dan minta aku yang diatas.

    Aku menancapkan kontolnya dimemekku dan kuturunkan tubuhku sehingga kontolnya kembali ambles di
    memekku. Aku emnggerakkan pinggulku turun naik dan juga dengan gerakan memutar. Dia meremas2 toketku
    dan memlintir pentilku.

    Aku membungkukkan badanku sehingga dia bisa mengemut pentilku, sesekali digigitnya pelan, aku
    menjerit2 karena nikmatnya.

    Cerita Sex Denyutan Memek “Dea, aku dah mau ngecret, didalem boleh gak”, katanya sambil terus meremes toketku.

    “Ngecretin didalem aja Di, biar lebih nikmat”, jawabku sambil terus menaik turunkan pinggulku mengocok
    kontolnya yang ambles di memekku. Aku kembali membungkuk, kali ini bibirnya kucium dengan ganas. Dia
    memegangi pinggangku.

    Gerakan pinggulku makin cepat, aku juga merasa akan nyampe lagi. Memekku terasa berdenyut2, “dia aku
    mau nyampe juga, bareng ya Di”, kataku terengah. Terus kugerakan pinggulku naik turun dengan cepat
    sampe akhirnya pejunya muncrat menyembur2 didalam memekku.

    Bersamaan dengan ngecretnya dia, akupun nyampe kembali’ “Di, nikmatnya..”, erangku. Aku menelungkup
    lemas dibadannya, dia memelukku dan mengecup bibirku, sementara kontolnya masih nancap di memekku.

    “Di lemes banget, tapi nikmatnya luar biasa”, kataku.

    “ini baru ronde pertama lo Dea”, jawabnya.

    “Dea mau kok kamu entotin sampe pagi”, kataku. “Kita kedalem yuk”, katanya. Dia mendorongku bangun
    sehingga kontolnya tercabut dari memekku. Kita segera pindah kedalam.

    Aku berbaring kelelahan diranjang. DIa berbaring disebelahku, kayaknya dia belum puas karena tangannya
    kembali meremas toketku.

    “Kamu seksi banget ya Dea, toket kamu besar dan kenceng. Jembut kamu lebat banget, aku suka ngentot
    ama yang jembutnya lebat. Mana memek kamu kenceng banget empotannya, aku mau ngerasain lagi ya Dea”,
    katanya dan dia kembali mencium bibirku.

    Dia bangun dan segera mengarah ke memekku, dia tau titik lemahku ada dimemekku. Lidahnya kembali
    menjilati memekku. Ujung lidahnya kembali menelusup masuk ke memekku. Rambutnya segera kuremas2 dan
    kutekankan kepalanya supaya lidahnya lebih masuk lagi ke memekku.

    Pantatku menggelinjang naik keatas. Dia terus saja menggarap memekku, pahaku dipeganginya erat2
    sehingga aku sulit untuk bergerak2, aku hanya bisa mendesah2 kenikmatan. Rupanya desahanku merangsang
    napsunya sehingga segera dia melepaskan memekku dan menaiki tubuhku. “Di, kamu kuat banget sih. Baru
    aja ngecret udah pengen masuk lagi”, keluhku. Dia tidak menjawab.
    Digenggamnya kontolnya, diarahkan ke memekku. Aku menggelinjang saat kepala tumpul yang bulat gede itu
    menyentuh dan langsung mendorong bibir memekku. Kepala kontolnya menguak gerbang memekku.

    Memekku langsung menyedotnya, agar seluruh batang kontol gede itu bisa dilahapnya. Uuhh .. aku
    merasakan nikmat desakan kontol yang hangat panas memasuki memekku.Sesak. Penuh. Tak ada ruang dan
    celah yang tersisa.

    Kontol panas itu terus mendesak masuk. Rahimku terasa disodok-sodoknya. Kontol itu akhirnya mentok di
    mulut rahimku. Kemudian dia mulai melakukan pemompaan. Ditariknya pelan kemudian didorongnya.

    Ditariknya pelan kembali dan kembali didorongnya. Begitu dia ulang-ulangi dengan frekuensi yang makin
    sering dan makin cepat. Dan aku mengimbangi secara reflek. Saat dia menarik kontolnya, pantatku juga
    menarik kecil sambil sedikit ngebor.

    Dan saat dia menusukkan kontolnya, pantatku cepat menjemputnya disertai goyangan igelnya. Demikian
    secara beruntun, semakin lama makin cepat.Toketku bergoncang-goncang, rambutku terburai, keringatku
    bercampur keringatnya mengalir dan berjatuhan di tubuh masing-masing, mataku dan matanya sama-sama
    melihat keatas dengan menyisakan sedikit putih matanya.

    Cerita Sex Denyutan Memek Goncangan makin cepat itu juga membuat ranjang kokoh itu ikut berderak-derak. “Dea, nikmat banget deh
    memek kamu”, dia melenguh. Poker Deposit Pulsa

    “Iya Di, kontol kamu enak banget, Panjangg .. Uhh gede banget.” Posisi nikmat ini berlangsung
    bermenit-menit. Kulihat tubuh kekar nya tampak berkilatan karena keringatnya. keringatnya mengalir
    dari lehernya, terus ke dada bidangnya, dan akhirnya ke tonjolan otot di perutnya.

    Dengan gemas kumainkan pentilnya yang bekilatan itu. Kugigiti, kujilati, kuremas-remas. Tambah buas
    gerakannya. Sodokan kontolnya tambah kencang di memekku dan tangannya meremes2 toketku.

    Pada akhirnya, setelah sekian lama dia mengenjot memekku dan aku nyampe 2 kali secara berturut2,
    kontolnya terasa berdenyut keras dan kuat sekali.. Kemudian menyusul denyut-denyut berikutnya.

    Pada setiap denyutan aku rasakan memekku sepertinya disemprot air kawah yang panas. Pejunya kembali
    berkali-kali ngcret di dalam memekku. Uhh .. Aku jadi lemes banget. “Di, Dea lemes Di, tapi nikmat
    banget. Istirahat dulu ya Di”, kataku. Aku langsung terkapar di ranjang dan tak lama kemudian aku
    tertidur.
    Pagi hari. Aku terbangun karena ada ciuman di bibirku. Diluar udah terang. Dia sedang mencium bibirku.
    Aku menyambut ciumannya, kayanya sarapan pagiku ya dientot lagi. wajah kami sama-sama maju saling
    berciuman dengan mesra dan hangat, saling menghisap bibir, lalu lama kelamaan, entah siapa yang
    memulai, aku dan dia saling menghisap lidah dan ciuman pun semakin bertambah panas dan bergairah.

    Ciuman dan hisapan berlanjut terus, sementara tangan nya mulai beralih dari betisku, merayap ke pahaku
    dan membelainya dengan lembut. Darahku semakin berdesir. Mataku terpejam. Kembali dia melepas bibirnya
    dari bibirku.

    Satu tangannya masih terus membelai pahaku, akupun terbaring pasrah menikmati belaiannya, sementara ia
    sendiri membaringkan tubuhnya miring di sisiku. Dia mencium bibirku kembali, yang serta merta kubalas
    dengan hisapan pada lidahnya.

    Mungkin saat itu gairahku semakin menggelegak akibat tangannya yang mulai beralih dari pahaku ke
    selangkanganku, membelai memekku.

    “Mmhh.. Di” desahku disela2 ciuman panas kami. Dari mencium bibirku, lidahnya mulai berpindah ke
    telinga dan leherku, dan kembali lagi ke bibir dan lidahku.Permainannya yang lembut dan tak tergesa-
    gesa ini membuatku terpancing menjadi semakin bernapsu, sampai akhirnya ia mulai memainkan tangannya
    meraba2 toketku, pentilku yang saat itu sudah tegak mengacung digesek2nya.

    Diciuminya toketku, kemudian mulai menjilati pentilku. “Ooohh.. sshh.. aachh.. Di..” desahku langsung
    terlontar tak tertahankan begitu lidahnya yang basah dan kasar menggesek pentilku yang terasa sangat
    peka.

    Dia menjilati dan menghisap toket dan pentilku di sela-sela desah dan rintihku yang sangat menikmati
    gelombang rangsangannya. Dia melepas pentilku lalu bangkit berlutut mengangkangi betisku, dan mulai
    menciumi pahaku.

    Cerita Sex Denyutan Memek Kembali bibirnya yang basah dan lidahnya yang kasar menghantarkan rangsangan hebat yang merebak ke
    seluruh tubuhku pada setiap sentuhannya di pahaku. Apalagi ketika lidahnya menggoda selangkanganku
    dengan jilatannya yang sesekali melibas bibir memekku.

    Yang bisa kulakukan hanya mendesah dan merintih pasrah melawan gejolak napsu. Dia mengalihkan
    jilatannya kejembutku yang telah begitu basah penuh lendir memekku. “Di .. ohh..” lenguhku. Lidahnya
    melalap vaginaku dari bawah sampai ke atas, menyentuh itilku.

    Dia menghentikan jilatannya dan berlutut di depanku. Memekku terasa panas, basah dan berdenyut-denyut
    melihat kontolnya yang tegang besar kekar berotot.

    Dia membuka kakiku hingga mengangkang lebar lebar, lalu di turunkannya pantatnya dan menuntun
    kontolnya ke bibir memekku. Terasa sekali kepala kontolnya menembus memekku.”Hngk!
    Besaar..sekalii..Di,” erangku.

    Tanpa terburu-buru, dia kembali menjilati dan menghisap pentilku yang masih mengacung dengan lembut,
    kadang menggodaku dengan menggesekkan giginya pada pentilku, tak sampai menggigitnya, lalu kembali
    menjilati dan menghisap pentilku, nikmat banget rasanya, sementara setengah kontolnya bergerak
    perlahan dan lembut menembus memekku.

    Ia menggerak-gerakkan pantatnya maju mundur dengan perlahan, membuat lendir memekku semakin banyak
    meleleh di memekku, melicinkan jalan masuk kontol berototnya ini ke dalam memekku tahap demi tahap.

    Lidahnya yang kasar dan basah berpindah-pindah dari satu pentil ke pentil yang lain. “Ouuch.. sshh..
    aachh.. teruuss.. Di. masukin kontolmu yang dalaam..! oouch..niikmaatnya!” erangku.

    Seluruh rongga memekku terasa penuuh, kurasakan begitu nikmatnya dinding memekku digesek kontolnya
    yang keras dan besaar..! Akhirnya seluruh kontolnya yang kekar besar itu tertelan kedalam memekku.
    Terasa bibir memekku dipaksa meregang, mencengkeram otot besar dan keras ini.

    Melepas pentilku, dia mulai memaju-mundurkan pantatnya perlahan, “..oouch. niikmaat..Di..!!” aku pun
    tak kuasa lagi untuk tidak merespon kenikmatan ini dengan membalas menggerakan pantatku maju-mundur
    dan kadang berputar menyelaraskan gerakan pantatnya, dan akhirnya napasku semakin tersengal2 diselingi
    desah desah penuh kenikmatan.

    “hh.. sshh.. hh.. Di..oohh ..suungguuhh.. niikmmaat.” lidahnya kembali menari di pentilku. Aku benar
    benar menikmati permainannya sambil meremas-remas rambutnya. Kontolnya yang dahsyat semakin cepat dan
    kasar menggenjot memekku dan menggesek dinding memekku yang mencengkeram erat.

    Hisapan dan jilatannya pada pentilku pun semakin cepat dan bernapsu. Seluruh tubuhku bergelinjang liar
    tanpa bisa kukendalikan. Desahanku sudah berganti dengan erangan liar,

    “Ahh.. Ouchh.. entootin Dea terus Di, .. genjoott.. habis memekku..!! genjoott.. kontolmu sampe
    mentok..!!” Ooohh.. Di.. bukan maiin.. eennaaknyaa.. ngeentoot denganmu..!!” mendengar celotehanku,
    dia berubah menjadi semakin beringas, kontolnya makin cepat dienjotkan keluar masuk memekku.

    Akhirnya aku tidak bisa lagi menahan gelombang kenikmatan melanda seluruh tubuhku ”Ngghh.. nghh ..
    nghh.. Di.. Akku mau nyampe..!!” pekikanku meledak menyertai gelinjang liar tubuhku sambil memeluk
    erat tubuhnya mencoba menahan kenikmatan dalam tubuhku.

    Dia mengendalikan gerakannya yang tadinya cepat dan kasar itu menjadi perlahan sambil menekan
    kontolnya dalam2 dengan memutar mutar keras sekalii.. Itilku yang sudah begitu mengeras habis
    digencetnya.Cerita Dewasa Hot

    “..aacchh.. Di.. niikmaat.. tekeen.. teruuss.. itilkuu..!!” Akhirnya aku nyampe, kupeluk tubuhnya erat
    sekali. wajahnya kuciumi sambil mengerang2 dikupingnya sementara dia terus menggerakkan sambil menekan
    kontolnya secara sangat perlahan. Poker Deposit Pulsa

    Tubuhku yang terkulai lemas dengan kontolnya masih di dalam memekku yang masih berdenyut-denyut. Tanpa
    tergesa-gesa, dia mengecup bibir, pipi dan leherku dengan lembut dan mesra, sementara kedua lengan
    kekarnya memeluk tubuh lemasku dengan erat.
    Ia sama sekali tidak menggerakkan kontolnya yang masih besar dan keras di dalam memekku. Ia memberiku
    kesempatan untuk mengatur napasku yang terengah-engah. Setelah aku kembali “sadar” , aku pun mulai
    membalas ciumannya, sehingga dia kembali memainkan lidahnya pada lidahku dan menghisap bibir dan
    lidahku semakin liar.

    Cerita Sex Denyutan Memek Napsuku kembali terpancing dan aku mulai kembali menggerak-gerakkan pantatku perlahan-lahan,
    menggesekkan kontolnya pada dinding memekku. Respon gerakan pantatku membuatnya semakin liar.

    Genjotan kontolnya pada memekku mulai cepat, kasar dan liar. Lalu dia memintaku untuk berbalik, sambil
    merangkak dan menungging kubuka kakiku lebar, kutatap mukanya sayu sambil memelas

    “Di..masukin kontol gedemu dari belakang kelobang memekku..” Dia pun menatap bokongku. Sambil memegang
    kontolnya disodokannya ketempat yang dituju

    ”Bleess..” ..Ooohh. Di.. teruss.. yang.. dalaam..!”! terasa besar dan panjang kontolnya menyodok
    memekku, terasa sekali gesekannya di memekku yang menyempit karena tertekuk tubuhku yang sedang
    menungging ini.

    Dia menggarapku dengan penuh napsu, tubuhku kuayun ayunkan maju mundur, ketika kebelakang kusentakan
    keras sekali menyambut sodokannya sehingga kontol yang besar dan panjang itu lenyap tertelan memekku.

    “Hngk.. ngghh..Adi..Dea mau keluaar lagii.. aargghh..!!” aku melenguh panjang, aku nyampe lagi.
    Kudorong pantatku ke belakang keras sekali menancapkan kontolnya yang besar sedalam-dalam2nya di dalam
    memekku.

    Terasa memekku berdenyut2 mengempot kontol besarnya. Setelah mengejang beberapa detik diterjang
    gelombang kenikmatan, tubuhku melemas dipelukannya yang menindih tubuhku dari belakang.
    Berat memang tubuhnya, namun dia menyadari itu dan segera menggulingkan dirinya, rebah di sisiku.
    Tubuhku yang telanjang bulat bermandikan keringat terbaring pasrah di ranjang, penuh dengan rasa
    kepuasan.

    Dia memeluk tubuhku dan mengecup pipiku, membuatku merasa semakin nyaman dan puas. “Dea aku belum
    ngecret..! tolong isepin kontolku dong..!” tanpa sungkan lagi kuemut kontolnya, kujilati biji
    pelernya, bahkan selangkangannya ketika kulihat dia menggeliat geliat kenikmatan,

    “..Ohh Dea.. nikmat sekalii.. teruss .. lumat kontolku iseep yang daleemm.. ohh..” dia mengerang penuh
    semangat membuatku semakin gairah saja mengemut kontolnya yang besar. untuk makin merangsang dirinya
    aku merangkak dihadapannya tanpa melepaskan kontolnya dari mulutku,

    Kutunggingkan pantatku kuputar putar sambil kuhentak2 kebelakang. benar saja melihat gerakan erotisku
    dia makin mendengus2. Emutanku makin beringas, kontol yang besar itu yang menyumpal mulutku, kepalaku
    naik turun cepat sekali, dia menggelinjang hebat.

    Akhirnya kurasakan memekku ingin melahap kembali kontolnya yang masih perkasa ini, dengan cepat aku
    lepas kontolnya dari mulutku langsung aku merangkak ke atas tubuhnya kuraih kontolnya lalu kududuki
    sembari ku tuju ke memekku.

    Bleess.. “..Ooohh..Dea..masuukin kontolku semuanya..!!” dia mengerang. kuputar-putar pinggulku dengan
    cepatnya sekali kali kuangkat pantatku lalu kujatuhkan dengan keras sehingga kontol yang besar itu
    melesak dalaam sekali.. “..aachh.. Dea.. putaar..habiisiin kontoolku..eennakk.. sekaallii..!!”
    gilirannya merintih mengerang bahkan mengejang-ngejangkan tubuhnya.
    Kugenjot bahkan sambil menekan keras sekali pantatku. Kontolnya kugenjot dan kupelintir habis, bahkan
    kukontraksikan otot2 memekku sehingga kontol yang besar itu terhisap dan terkenyot didalam memekku.

    Dia menggelinjang habis kadang mengejangkan tubuhnya sambil meremas pantatku keras sekali, kutekan
    lagi pantatku lebih keras, kontolnya melesak seluruhnya bahkan jembutnya sudah menyatu dengan
    jembutku, itilku tergencet kontolnya.

    Badanku sedikit kumiringkan ke belakang, biji pelernya kuraih dan kuremas-remas, “..Ooohh.. aachh..
    yeess.Dea”, dia membelalakan matanya. lalu dia bangkit, dengan posisi duduk ia mengemut toketku… aachh
    tubuhku semakin panaas.. kubusungkan kedua toketku.

    “..Emut pentilku.. dua. duanya.. ..yeess..!! …sshh.. …oohh..!! erangku. “..Ooohh.. Dea.. nikmatnya
    bukan main posisi ini..! kontolku melesak dalam sekali menembus memekmu..!” dia mendengus2. kurasakan
    kontolnya mengembung pertanda pejunya setiap saat akan meletup,

    “..Ohh.. sshh..aahh.. Di ..keluaar.. bareeng..”, erangku lagi. “..iya..Dea..aku…udah mau ngecret”.
    tubuhku mengejang ketika kurasakan semburan dahsyat di dalam memekku,

    “..aachh. jepiit kontoolku.. yeess.. sshh..oohh..nikmaatnya.. memekmu Dea..!!” dia mengecretkan
    pejunya di dalam memekku, terasa kental dan banyak sekali. Akupun menggelinjang hebat,
    “..Nggkkh..sshh.. uugghh.. Di.. teekeen kontoolmu.. sampe mentookkhh.. aarrgghh..!!

    Kutekan kujepit kekepit seluruh tubuhnya mulai kontolnya, pantatnya, pinggangnya bahkan dadanya yang
    kekar kupeluk erat sekali. Seluruh pejunya kuperas dari kontolnya yang sedang terjepit didalam
    memekku. Nikmatnya sungguh luar biasa. Poker Deposit Pulsa

    Akhirnya perlahan lahan kesadaranku pulih kembali, tubuhku terasa lemas sekali. “Di, sarapan ini lebih
    nikmat dari semalem, Dea mau lagi dong”, kataku. “Iya Dea, kamu mau gak jalan2 sama aku keliling Bali.

    Kamu bilang aja ke mas Indra kamu mau pulang sendiri. Tiketmu diubah saja tanggal pulangnya, kamu
    pulang sendiri aja ke Jakarta. Kita kan bisa jalan2 sambil ngentot sepuasnya. Mau ya Dea”, dia
    membujukku.

    Aku tergiur juga dengan ajakannya. Aku memberitahukan hal itu ke mas Indra dan dia sama sekali tidak
    keberatan. Aku tinggal selama beberapa hari di Bali, menikmati pemandangan yang indah dan tentu saja
    menikmati kontol Adi yang nikmat banget.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Gerobak Sayur

    Cerita Sex Gerobak Sayur


    10112 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Gerobak Sayur ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexAdalah warto seorang pria lajang asli banyumas yang berprofesi sebagai seorang penarik gerobak sayur disebuah pasar tradisional dibilangan jakarta selatan. Berperawakan sedang ukuran rata-rata, tinggi tidak, pendek tidak, jelek nggak, cakeppun ngga, kulit sawo matang cenderung hitam agak berminyak, karena profesi sebagai penarik gerobak postur tubuh menjadi ideal tanpa fitness, maklum seorang penerik gerobak lebih banyak menggunaka otot ketimbang otak, sehingga secara tidak sengaja otot akan terbangun dengan sendirinya.
    Jam kerja warto jam 3 sore hingga jam 12 malam melayani para pedagang-pedagang pasar membawa barang dagangan atau pembeli membawa pulang barang belanjaan. Dari sekian banyak langganan warto ada seorang pedagang sayuran dan bumbu dapur bernama narti yang begitu dekat dengan warto karena kebetulan pangkalan gerobak warto berada didepan counter atau tepatnya lapak dagangan mbok narti. Hubungan bisnis mereka tergolong dekat sampai-sampai pembayaran ongkos gerobak dibayar bulan oleh mbok narti.

    Mbok narti berasal dari salah satu desa di indramayu, kulitnya hitam berwajah manis, dengan tinggi sedang tetapi memiliki sepasang buahdada ideal yang sering membuat mas warto melihat dengan sudut matanya, ukuran cukup mantap sekitar 34 atau 35. Telah bersuami bernama mas tarsica yang tinggal dikampung mengurus sawah dan bebek hasil berjualan narti di kota. Narti pun menyadari kalau Warto sering melirik kepadanya, tetapi dia tidak begitu mempedulikan bahkan cenderung semakin berani mengekspos bagian-bagian tubuhnya yang dapat mengundang hasrat birahi Warto, malah kadang tatapan Warto dan Narti seringkali bertemu yang akhirnya mereka saling senyum tanpa mengerti arti kejadian tersebut.

    Pada suatu pagi Warto mendapat telpon dari pamannya di kampung yang mengabarkan bahwa bude Sakem membutuhkan biaya untuk berobat karena sakit. Bude Sakem adalah orang yang menbesarkan Warto ketiga dia ditinggal oleh orang tuanya transmigrasi ke Lampung. Warto memang dekat dengan budenya yang satunya ini karena ia ingin membalas jasa budenya. Warto bingung karena saat ini ia tidak memiliki uang. Uang dikantong hanya cukup untuk makan nanti siang. Agen Poker

    Dalam kebingunganya Warto teringat relasinya dipasar yah Narti, ia akan mencoba meminjam uang kepadanya, atau paling tidak ia mencoba meminta bayaran gerobak dimuka sehingga ia dapat segera mengirim uang tersebut kebudenya yang sedang sakit di kampung. Bergegas ia menuju rumah petakan Narti yang terletak di belakang pasar tempat ia berdagang. Kontrakan Narti merupakan rumah petakan kumuh terbuat dari tripleks dan dicet apadanya, rapat dan berhimpatan satu dengan lainnya. Petakan ini memang kebanyakan dihuni oleh sesama pedagang dipasar.

    Cerita Sex Gerobak Sayur Tidak berapa lama Warto tiba dipetakan Narti, suasana petakan sepi karena jam segini sekitar jam 9 sampai jam 11 kebanyakan penghuni pergi ke pasar induk kramat jati untuk membeli barang dagangan. ceritasexdewasa.org Warto sedikit cemas, jangan-jangan Narti juga pergi belanja ke pasar induk. Dengan ragu-ragu Warto mencoba mengetuk pintu petakan Narti, sepi tidak terdengar jawaban, kembali Warto menjadi ragu apakah Narti ada di petakan. Ia kembali mencoba mengetuk pintu, tidak juga ada jawaban, ketika Warto mulai merasa putus asa, terdengar suara penghuni sebelah petakan, seorang nenek tua, ibu dari seorang pedagang di pasar yang juga Warto kenal mengatakan bahwa Narti sedang mandi di MCK dekat musola sekitar 25 meter dari petakan Narti.

    ”Tunggu aja di dalam mas, mbak Narti sebentar lagi juga selesai” ujar nenek tetangga Narti.
    ”Baik nek, tak tunggu disini aja” jawab Warto dengan logat jawanya yang dihaluskan karena menghormati nenek.

    Dengan perasaan galau Warto menunggu Narti, tidak begitu lama Warto menunggu terlihat Narti tergopong berjalan setengah berlari sambil menutupi bagian dadanya yang nampak tercetak dua bukit kembar karena Narti tidak menggunakan handuk melainkan menggunakan daster tidurnya yang telah tipis apalagi setengah basah kena air ketika ia mandi di MCK tadi.

    ”Weh ada mas Warto, ada apa mas tumben kesini, ada perlu sama aku” Narti nyerocos sambil tetap bejalan menuju pintu petakannya
    ”Ya.. mbak.. aku ada perlu nih” Narti menyuruh Warto masuk kepetakannya, karena ia tidak enak bicara diluar, ia berpikir tidak mungkin mas Warto pagi-pagi begini kepetakannya kalau tidak ada perlu apalagi Narti melihat wajah Warto tampak sedih.
    ”Ada apa Mas, sepertinya lagi sedih nih” tanya Narti
    ”Aku butuh uang Mbak budeku dikampung sakit, beliau minta aku mengirim uang untuk biaya berobat”, mata Warto tidak lepas dari cetakan dada yang amat jelas didada Narti.

    Dasar, wong lagi bingung kok matanya tetap ke ”susuku” pikir Narti.

    ”Sakit apa” Narti mencoba menyakinkan, dengan tidak berusaha lagi menutupi cetakan susunya seperti tadi saat ini berlari dari MCK menuju petakannya.

    Pikirnya toh mas Warto sering juga menatapnya pada saat ini berdagang.

    ”Saya nggak tau, tapi mereka meminta saya mengirim uang untuk berobat, mba boleh saya minta bayaran gerobak untuk bulan depan mbak” dengan setengah menunduk Warto mengungkapkan maksudnya kepada Narti.
    ”Mas Warto butuh berapa” tanya Narti
    ”Ya sejumlah bayaran upah saya aja, mba, 185 ribu” jawab Warto dengan masih tetap menunduk.
    ”Sebentar ya mas” Narti beranjak ke balik hordeng biliknya, entah apa yang akan dilakukan Warto bertanya-tanya.

    Sejenak Warto dapat menilik benda-benda yang ada di petakan Narti, sebuah termos, 2 buah gelas kaca yang sudah tidak bening lagi, sebuah kasur butut dan radio kecil serta sebuah changer hp masih menempel di stop kontak. Dan apa itu, sebuah BH dan celana dalam yang rendanya mulai terurai benangnya milik Narti tergantung di jemuran di dalam petakan, mungkin malu kalau di jemur di luar. Warto mengenali BH tersebut karena sering digunakan oleh Narti.

    Cerita Sex Gerobak Sayur ”Ini mas 200 ribu, aku buletin uangnya, sekalian aku membantu mas yang lagi ketimpa musibah, mudah-mudahnya bude Sakem cepat sembuh” suara Narti mengejutkan Warto yang sedang browsing sekitang petakan Narti.
    ”Aduh terima kasih mbak” mata Warto bersinar-sinar karena Narti berkenan menolongnya.
    ”Uang ini saya titipkan pada Yanto, tukang ketoprak tetangga kampungku yang kebetulan nanti sore akan pulang kampung”. Agen Poker
    ”Ya sudah cepat sana, nanti keburu Yanto tidak ada” ucap Narti
    ”Tanpa ba-bi-bu Warto segera kerumah Yanto, situkang ketoprak yang akan pulang kampung.
    ”Yan… ini aku titip buat bude Sakem yang sedang sakit 190 ribu rupiah, yang 10 ribu untuk nambahin ongkos kamu, sekalian salam dan katakan aku belum bisa pulang ”

    Adalah menjadi kebiasaan dilingkungan Warto, saling menitip uang apabila ada seorang kerabat, tetangga kampung atau teman yang akan pulang kampung. Warto juga telah beberapa kali dititipi oleh Yanto. Memang mereka tidak mengenal adanya transfer uang lewat bank.

    ”Baik nanti aku sampaikan To… wis kamu ndak usah bingung, semoga nggak ada apa-apa” ucap Yanto.

    ”Terima kasih To..hati-hati ya.” Warto berucap sambil permisi kepada sahabatnya yang telah berkenan menerim titipan uang darinya untuk bude yang sedang sakit dikampung.

    Kembali terbayang wajah bude Sakem, wajah yang teduh dan rela mengurus dan menganggapnya sebagai anak, wajah yang penuh kedamaian. Bagiamana budenya mengajarnya setiap malam, bagaiamana budenya menemani saat ia makan, semua kembali terbayang. Tapi karena faktor usia, saat ini beliau sedang tergolek lemah di kampung.

    Tiba-tiba ingatannya kembali ke Narti, ia belum mengucapkan apapun kepadanya apalagi terima kasih setelah ia menjadi dewa penolong baginya. Warto kembali menuju petakan Narti, untuk mengucapkan terima kasih atas pertolongan yang telah ia berikan.

    Tidak berapa lama Warto telah tiba dimuka petakan Narti, Warto langsung menyeruak masuk tanpa mengetuk lebih dulu. Terbelalak Warto melihat pemandangan yang nampak di dalam, saat itu Narti sedang mengeringkan badannya dengan daster tipis sebagai pengganti handuk. Narti hanya menggunakan handuk untuk menutupi kemaluannya, sedangkan dua buah bukit kembarnya tertutup BH warna putih cenderung sudah menjadi cream yang tampaknya tidak dapat menampung isinya. Warto tidak pernah membayangkan kalau payudara Narti begitu indahnya besar, putih dan masih seperti orang belum bersuami, mungkin karena jarang disentuh oleh suaminya

    Mereka berdua terkesima, Warto terbelalak menyaksikan pemandangan tersebut sedangkan Narti hanya diam seribu basa karena tidak tau apa yang harus dilakukannya.

    Tiba-tiba kedua mata mereka saling bertemu satu dengan yang lainnya, saling bertatapan dengan tetap tanpa suara, saat itu naluri sebagai manusia yang bicara, Warto mendekat sementara Narti masih tetap diam tanpa bahasa, sementara bibir Warto mulai mendekat bahkan dekat sekali ke kening Narti.
    .
    Narti merasakan hembusan birahi Warto, akhirnya ia merasakan sebuah ciuman lembut mendarat dikeningnya, ia memejamkan mata tak tau harus menikmati atau apa yang harus dilakukan sementara, karena lembutnya kecupan Warto, birahinyapun mulai terusik, apalagi setelah kecupan Warto turun ke pipi kemudian terus turun menelusur hingga sampai pada bibirnya.

    Hangat sekali kecupan Warto, kecupan yang memang telah lama tidak ia rasakan, lidah Warto lincah bermain di dalam mulutnya yang mau tidak mau mengundang hasratnya untuk melayani permainan lidah dan bibir Warto.

    Cerita Sex Gerobak Sayur Tangan kanan Warto mulai menelusuri bagian belakang Narti yang memang tidak terbungkus apa-apa hanya seutas tali BH yang masih menggantung disana, diusapnya lembut pinggung dan pantat Narti, kemudian tangan kirinya mulai menelusur diperut Narti sehingga menimbulkan sensasi yang tidak terkira bagi pemiliknya

    Ehhhh…………..Narti berguman menikmati usapan dan belaian serta kecupan bibir Warto, ditambah lagi tangan kiri Warto semakin mendekati dua bukit kembar miliknya yang masih terbungkus BH, sensasi yang dirasakan semakin nikmat. Tangan kanan Warto naik dari pantat menuju pengait tali BH Narti dan dengan sentuhan halus, BH itu sudah terlepas dan meluncur turun sampai tertahan oleh handuk penutup kemaluan Narti.

    Tampaklah oleh Warto dua bukit kembar milik Narti yang kini bebas menggantung tanpa penghalang. Warto semakin bersemangat dari semula mengusap, membelai kemudian kini sudah sampai pada tahap meremas, apa saja yang ia remas pantat, perut, pinggul hingga payudara Narti tidak luput dari remasannya. Hal ini semakin memuat Narti tidak berdaya, ia benar-benar dimabuk nafsu yang dibangkitkan oleh Warto seorang penarik gerobak langganannya. Ia tidak ingat lagi suaminya dikampung, ia lupa segalanya.

    Sedikit demi sedikit Warto mendorong tubuh Narti ke arah kasur butut milik Narti yang hanya menurut saja oleh dorongan tubuh Warto hingga ia menurunkan tubuhnya dan duduk dikasur. Warto mengikuti gerakan Narti menuju tempat tidur mulutnya kini bermain lincah memainkan puting susu Narti. Seakan tidak puas hanya mengecup dan mengisapnya tanggan kirinyapun ikut membantu meremas-remas bukit kembar milik Narti.

    Dengan dorongan Warto kini tubuh Narti sudah tergolek dikasur tanpa penutup dada hanya handuk yang tidak mampu lagi menutupi kemaluannya karena tersingkap oleh gesekan-gesekan tubuh mereka.

    Kebiasaan Narti, sehabis mandi ia hanya menggunakan handuk sebagai penutup barang miliknya yang paling berharga tanpa celana dalam, sedangkan bagian dada hanya dibungkus BH (mending BH-nya bagus). Kebiasaan berpakaian seperti ini kerap ia lakukan sambil beraktivitas di petakannya.

    Kebiasaan seperti ini memudahkan Warto untuk melakukan aksinya. Kembali ia mengecup bibir Narti yang memang sudah menunggu aksi Warto berikutnya. Gejolak birahi yang dirasakan segera menghempas segalanya. Statusnya sebagai istri dari Tarsica seorang petani dan pemelihara bebek di kampung tidak lagi ia ingat. Apalagi tangan kanan Warto mulai membuka handuk lusuh satu-satunya yang masih ia kenakan sebagai penutup kemaluannya.

    Dengan sekali tarik, tampaklah oleh Warto kemaluan Narti dihadapannya, rambut kemaluan yang tebal berwarna hitam tampak acak-acakan tak terawat menutupi bibis vagina milik Narti. Pantulan cahaya matahari yang menerobos lewat celah dinding petakan Narti membantu memberikan penerangan bagi Warto untuk sejenak mengamati kemaluan Narti. Ia kagum dengan Narti kemaluan Narti yang tampak menonjol persis kue apem yang adonananya sempurna.

    Narti agak risik melihat Warto memandang vaginanya seperti hendak melihat seluruhnya, tak habis akal tangan Narti mengapai tonjolan diselangkangan Warto yang memang sejak tadi menuntuk untuk dijamah, sejenak Warto terhenyak sejenak ketika tangan Narti mendarat dikemaluannya, namun hal itu tidak terlalu lama, karena kenikmatan dan sensasi yang ia rasakan amatlah menghanyutkan, apalagi Narti mulai mencoba memasukkan tangannya kedalam celana Warto. Warto tak sabar segera ia memelorotkan celana sekaligus CD-nya, agar kenikmatan yang ia rasakan semakin terasa. Kaos berlambang salah satu Caleg Partai tertentu yang ia gunakan juga tak luput ia lepaskan. Agen Poker

    Cerita Sex Gerobak Sayur Tampaklah oleh Narti tubuh hitam, kekar karena sering menarik gerobak sayur milik Warto mengkilap karena keringat dan torehan cahaya matahari. Belum hilang rasa kagum Narti terhadap kekekaran tubuh Warto, ia merasakan sesuatu menyentuh kemaluannya, yah tangan Warto mulai mengusap rambut kemaluan Narti yang tidak mengyangka bahwa seorang penarik gerobak mempunyai gaya bercinta yang romantis tidak seperti suaminya dikampung, cek-ecek-ecek sudah boro-boro ada pemanasan, terlalu terburu-buru, maklum katanya ia harus melihat aliran air disawah, apakah bendungan yang ia buat dapat mengalir keseluruh bagian sawahnya dengan sempurna. Jangankan orgasme bagi Narti terkadang terangsang pun belum. Lain halnya dengan Warto yang rada sabaran dalam memacu birahinya.

    Tidak puas hanya dengan membelai Warto mulai menusuk-nusukan jari manisnya kevagina Narti yang telah basah oleh cairan birahinya, hangat dan licin yang dirasakan Warto. Ehh…ehh…Narti meracau merasakan kenikmatan sentuhan tangan Warto ke dalam kelaminnya. Warto terus beraksi hingga ia tak tega melihat Narti meracau tidak menentu, mengelengkan kepalanya kekanan dan kekiri karena nikmatnya, apalagi tangan Narti beraksi dikemaluan Warto mulai tidak menentu kadang mengusap kadang menggosok kadang memencet.

    Disamping itu birahi Wartopun telah meninggi, akhirnya entah siapa yang memulai Warto yang semangat menindih tubuh Narti, atau Narti yang tak sabar menarik tubuh Warto untuk segera menindih dan memasukkan alat kelaminnya kedalam kemaluannya. Tangan Narti tetap dikemaluan Warto untuk segera membimbingnya menuju lubang vaginanya, Sejenak Warto menggosok-gosokkan kemaluan miliknya ke vagina Narti.

    Narti mengangkat pantatnya tinggi-tinggi, Warto menusukkan kemaluannya… blesss…blesssssssssssss…Narti menggit bibir merasakan kenikmatan kemaluan Warto meluncur kekemaluannya yang memang telah lama tidak dijamah oleh suaminya karena ia lama tak pulang kampung. Biasanya sebulan dua kali atau tiga kali ia pulang, tapi sudah dua bulan ini ia belum dapat pulang kampung, karena pasar sedang ramai menjelang pemilu.

    Hampir seluruh kemaluan Warto membenam di vagina Narti, sejenak mereka terdiam, masing-masing merasakan nikmatnya bersenggarama. Bagi Warto ini adalah kenikmatan yang tak terhingga yang pernah ia rasakan, karena selama ini paling-paling hanya sabun mandi, tetapi karena telah beberapa kali menonton film biru bersama-teman sesama penarik gerobak, atau pengalaman mengintip tetangga disekitar tempat ia mengontrak rumah dan karena nalurinya ia dapat menjalankan peran dengan baik.

    Selang beberapa saat mulailah Warto menaik-turunkan tubuhnya menindih tubuh Narti, bunyi kecipak karena beradunya kelamin mereka dan dengusan nafas keduanya semakin menambah sensasi bagi mereka. Suasana pagi menjelang siang, dimana matahari nampak mulai meninggi semakin menambah suhu didalam petakan Narti dan sekaligus menambah gejolak birahi mereka. Memang seputar petakan Narti pada jam-jam seperti ini terasa lebih sepi, karena sebagian besar anak-anak sedang bergelut dengan kegiatan sekolah, sementara orang tua mereka yang kebanyakan para pedagang dipasar, sedang belanja barang daganganya, paling-paling hanya beberapa anak yang belum sekolah yang tinggal dirumah atau sperti nenek tadi yang memberi tahu Warto bahwa Narti ada di dalam petakannya.

    Cerita Sex Gerobak Sayur

    Cerita Sex Gerobak Sayur

    Mas…mas..mas… ehm..ehh..ehh desahan Narti semakin tidak menentu, hal ini semakin memacu birahi Warto, dari pelan kemudian sedang kemudian cepat secara berulang-ulang Warto menghujamkan kelaminnya kedalam vagina Narti. Uhg..uhg..mba..mba..Warto mulai menimpali desahan Narti diiringi dengan dengus nafasnya laksana banteng ketaton.

    Terasa oleh Warto Narti mengangkat tubuhnya semakin tinggi dan gerakan kepalanya kekiri dan kekanan semakin cepat ditambah lagi dengan desahannya yang semakin tidak menentu, menandakan puncak birahinya akan segera tercapai. Mas…mas..aku..aku..ahhhhhhhhh. akhirnya meletuslah lahar birahi kenikmatan Narti. Kedua tangganya menarik kencang tubuh Warto agar menghimpit tubuhnya sambil menjerit perlahan menandakan kenikmatan yang tiada terkira.

    Sementara Warto juga mulai merasakan hasratnya akan segera terpenuhi, dengan kecepatan maksimal ia mamacu menaikturunkan tubuhnya menindih tubuh Narti yang nampak tak berdaya setelah mengalami orgasme. Keringat mengucur deras hari tubuh hitamnya eh..eh..ehhhhh aku keluar mba…ahhhh. Tak terbayangkan nikmat yang dirasakan Warto, terasa dari ujung jari kaki sambil keubun-ubun ia rasakan, sejenak ia terdiam dengan tetap menindih tubuh Narti yang juga ikut menikmati semburan sperma Warto di rahimya. Nafas Warto tidak menentu, seluruh tenaganya terkuran diakhir permainan tadi.

    Keduanya nampak terkulai lemas, setelah menikmati permainan mereka, Narti nampak terdiam sementara Warto tidak tau apa yang harus ia ucapkan. Akhirnya keduanya tertidur dengan tubuh masih telanjang tanpa sehelai benangpun.

    Narte…Narte….Narte…sayup-sayup Narti mendengan seorang memanggil namanya, antara sadar dan tidak sadar sperti bermimpi. Narte…Narte….Narte kembali terdengan suara panggilan dengan logat Batak yang kental, keduanya terbangun Narti tersentak begitu juga dengan Warto.

    Setelah berulang kali barulah Narti bangun membuka pintu petakan tempat tinggalnya, dengan pakaian sekenanya, yaitu kain jarik panjang yang biasa digunakan untuk membawa dagangannya, rupanya si Butet yang datang hendak menagih uang cicilan yang harian utang Narti kepadanya. Butet layaknya bank keliling dipasa tempat Narti berdagang, ia meminjamkan sejumlah uang kepada para pedangan dan dicicil setiap hari, minggu atau bulan tergantung perjanjian, jangan tanya soal besaran bunga, pasti lebih besar dari bank, tapi para pedangan lebih suka ke si Butet ketimbang ke Bank, karena prosedur mudah, cepat dan tidak perlu KTP, KK dan Slip Gaji (he..he.. pengalaman kredit di bank nih).

    Ia menyodorkan uang Rp. 15.000 kepada si Butet.

    ”Siang-siang begini rupanya tidur kau” seru Butet masih dengan logat yang Batak yang kental.

    Narti hanya tersenyum sambil kembali menutup pintu, meninggalkan kebingunan Butet.

    ”Bah…malas kali kau rupanya” omel Butet.

    Cerita Sex Gerobak Sayur Lain hal dengan Narti, sejenak ia kembali ketempat mereka bertempur tadi, dikasur tipisnya tidak lagi ia temui Warto, tetapi hanya sebuah kaos kucel dan kusut berlambang caleg masih, kemanakah gerangan Warto. Belum hilang kebingungan Narti, Warto muncul dari belakang lemari plastik bergambar kembang yang sudah bolong disana-sini milik Narti. Rupanya Warto bersembunyi disana saat tadi si Butet datang, ia takut kalau-kalau butet melihatnya sedang berada di patakan Narti, pasti kacau urusan.

    Narti memandang Warto yang muncul dari balik belakang lemari dengan pakaian setengah telajang dan menyadari kondisi tubuhnya yang masih tanpa mengenakan penutup kecuali jariknya. Barulah ia sadar akan apa yang terjadi, ia telah menghianati suami, telah menyerahkan sesuatu yang seharunya hanya ia berikan kepada suaminya tidak kepada Warto, menunduk ia sambil menangis.

    Sementara Warto tidak tau apa yang harus dilakukan, Agen Poker

    ”maafkan aku mbak…maafkan aku, hanya itu yang keluar dari mulut Warto. Narti masih saja tertunduk sambil menangis, keduan tangannya diletakkan diatas pahanya. ”Kamu nggak salah Warto, aku yang salah”. Keduanya kembali terdiam.

    Warto mencoba kembali menbangun kekakuan suasana dengan mendatangi Narti dan membelai rambutnya, lembut sekali warto melakukan itu, berulang-ulang tangannya mengusap rambut Narti, pundak dan belakang tubuh Narti yang duduk menggeloso dilantai.

    ”aku minta maaf mba” sekali lagi Warto berucap lirih.

    Narti menjatuhkan kepalanya didada Warto sambil mengangkap kepalanya dan berucap sama sperti yang ia ucapkan tadi.

    ”Kita sama-sama bersalah Warto” tambahnya.

    Seksi sekali bibir Narti saat mengucapkan itu dimata Warto, ingin sekali ia mengecup bibir seksi itu, tapi ia masih ragu karena Narti masih menenteskan air mata. Sementara belaian tangan warto di kepala pundak dan belakang tubuhnya kembali mengusik birahi Narti yang memang sudah lama tidak tersentuh suaminya. Setan terus menggoda membisikkan kata-kata birahi kepada keduanya.

    Akhirnya Warto tak tahan dengan suasana dengan yakin ia mengecup bibir Narti, apalagi ia merasakan ada reaksi di bibir dan tubuh Narti, Warto semakin berani usapan pada tubuh bagian belakang belakang sampai kebelakang telinga, mau tidak mau membangkitkan kembali hasrat seksual Narti, ia sedikit beringsuk kekiri meluruskan tubuhnya hingga berhadap-hadapan dengan Warto sambil tetap menerima rangsangan dari bibir Warto, tangannya mulai mencari apa yang seharusnya ia lakukan, mencari sesuatu diselangkangan Warto yang memang sudah kembali terbangun dan siap beraksi.

    Tegang dan keras serta mengkilap dibagian kepala sesaat ia mencuri pandang saat Warto mengecup bibirnya. Warto agak terkejut dan sedikit mengangkat pantatnya manakala tangan Narti menyentuh kelaminnya. Kini kecupannya tidak lagi di bibir Narti tetapi sudah kepipi kemudian turun keleher dan sampailah pada bagian atas dada Narto, terus turun diantara dua bukit kembar milik Narti, tangan kirinya menggapai buah dada Narti sebelah kiri sementara mulutnya mengecup halus puting susu Narti sebelah kanan sambil menjilat dan mengigit secara lembut.

    Cerita Sex Gerobak Sayur Narti mendorong tubuhnya kemuka sementara tangan kirinya merapatkan kepala Warto dan menyodor kedua payudaranya. Tenggelam wajah Warto di dada Narti, sementara tangan Narti semakin keras mengenggam penis Warto sambil turus menaik-turunkan tangannya mengusap dan mengocok penis Warto. Beberapa lama aksi ini mereka lakukan, hingga akhirnya terdengar suara Narti

    “mas…mas…mas Warto sekarang, aku nggak tahan”. Narto menrorong tubuh Narti ke kasur tipis dengan kepalanya tetap payudara Narti, yang mengikuti gerakan Warto menidurinya.

    Penis Warto yang sudah menegang maksimal sementara vagina Narti telah basah kuyup sejak sesekali tangan Warto menjamahnya, mudah bagi Warto memasukkan penisnya ke vagina Narti, hangat ia rasakan menjalar dibatang kelaminnya. Sejenak berhenti, kemudian maju dan mundur secara berirama Warto menggenjot Narti. Sementara Narti begitu menikmatinya, kain jarik menutup tubuhnya tadi sudah tak tahu entah kemana, nikmat sekali ia rasakan sodokan Warto dikelaminnya, terus…terus…terus…ahh..ahh, ia mendesah tak teratur.

    Birahi yang dibangkitkan Warto melalui penis, kecupan pada bibir dan payudara serta usapan pada belakang telinga dan bisikan-bisikan mesra yang diucapkan Warto membuat Narti semakin mendekati puncak kenikmatan, ahh..ahh..ahhh..aku mau ssssaampaai..terusssss, makin tidak karuan ucapan Narti. Hingga akhirnya meledaklah birahi Narti diiringi dengan semakin maksimalnya hujaman-hujaman penis Warto yang juga akan sampai pada puncaknya.

    Ahhhhhhh ….bersamaan mereka mencapai hasrat birahinya, nafas kedua memacu tak karuan sementaram keringat mengucur dari kedua tubuh mereka, Warto masih menindih tubuh Narti, ketika ia sadar bahwa ia harus segera bekerja manarik gerobak sayurnya, sementara Narti juga tersadar bahwa ia harus segera kelapak dagangnya. Akhirnya waktu menghentikan pertempuran mereka sebelum keluar dari petakan Narti, Warto masih sembat mengecup bibir dan mengusap payudara Narti. Sementara Narti terseyum sambil memegang kedua payudaranya menyuguhkan kepada Warto seakan menantang.

    Sejak kejadian itu mereka, beberapa kali kembali mengulanginya setiap ada kesempatan, kadang di petakan Narti, kadang ditempat Warto, bahkan mereka pernah melakukannya di rel kerata api dilakang pasar tengan tetap berpakaian.

    Pernah suatu ketika hasrat Narti begitu menggebu, kebetulan pasar sudah mulai sepi karena sudah jam 1 dini hari, ia mengirim pesan pendek kepada Warto untuk segera menjumpainya ditempat ”biasa”

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Nisa

    Cerita Sex Nisa


    7053 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Nisa ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexPerkenalkan namaku Faiz aku sekarang berkuliah di salah satu universitas ternama di ibukota. Aku adalah tipe orang yang mudah horny jika melihat wanita cantik yang ada disekeliling. Beberapa wanita sudah pernah aku setubuhi. Kali ini aku akan menceritakan kisah persetubuhanku dengan teman sekelas ku bernama Nisa atau biasa dipanggil Ica.
    Ica berumur 21 tahun,sama dengan umurku. Sejak awal aku masuk di kelas perkuliahan ada banyak wanita cantik di kelasku. Namun dari sekian banyak wanita tersebut. Ica lah yang menurutku paling menarik. Menarik karena dia berjilbab dan aku piker diantara wanita di kelasku dialah yang mempunyai ukuran payudara yang paling besar mungkin sekitar 34 B. Untuk sejak awal pula aku mentargetkan dan bertekad untuk menikmati payudaranya suatu saat nanti.

    Sejak awal masuk kuliah pula aku rela berkorban untuk mengantar dia pulang. Walaupun rumahku dengan rumahnya sangat jauh sekitar 2 jam perjalanan. Tapi, demi bias mewujudkan tekadku aku rela melakukan itu.

    Aku : Ca,rumah lu dimana ? mau gue antar ga sampe rumah lu?
    Ica : Wah, apa ga ngerepotin lu iz,rumah lu kan di Bekasi. Gue di Kebon Jeruk
    Aku : Ya gak papa lah, kalo yang gue bonceng cewek secantik lu sih mau sampe bogor juga gue jabanin ca. hehe
    Ica : Ah,lo bisa aja. Yaudah deh gue numpang lu aja daripada kena macet di jalan.
    Aku : Ok,mantap yuk ah neng kita jalan.

    Sejak saat itulah aku rajin mengantar dia pulang. Seringkali aku suka horny sendiri ketika sedang membonceng dia. Tas yang dia pakai kebetulan aku suruh taruh di bagian depan motorku. Jadi selama diperjalan aku bisa menikmati gumpalan daging empuk kepunyaannya. penisku selalu tegang tiap kali payudaranya menyatu dengan punggungku. Ditambah aku menyuruh tangannya berpegangan dengan tubuhku. Ya,mungkin ini yang dimaksud rezeki.

    Suatu hari ketika aku mengantar sampai di depan rumahnya. Aku bertanya pada dia Situs Poker Online

    Faiz : Ca,rumah lu sepi banget. Lagi ga ada orang ya?
    Ica : Iya iz,keluarga gue lagi pada ke Bandung lagi ada acara keluarga. Emang kenapa lo mau nemenin gue di rumah biar ga kesepian?
    Faiz : Wah boleh tuh, pasti seru bisa nemenin gadis secantik elu di rumahnya.
    Ica : Ah lu iz kebanyakan gombal deh. Yaudah yuk masuk anggap aja rumah sendiri.
    Faiz : Oke. Gue parkrr motor dulu ya. Lu masuk aja duluan nanti gue nyusul.
    Ica : Oke,gue bikin minuman dulu ya,lo nanti tinggal duduk di ruang tamu aja.

    Sesampainya aku di ruang tamu aku melihat sosok Ica yang masih memakai kerudung namun kini sudah berganti dengan memakai baju lebih seksi dan membuat kontolku makin menegang melihatnya.

    Cerita Sex Nisa Ica : Nih iz gue udah buatin sirup lo pasti haus kan abis boncengin gue sampe sini terus belum lagi lo harus pulang ke rumah lo.
    Faiz : Wah lo tau aja klo gue haus.
    Ica : Iyadoong gue gitu.
    Faiz : Ca,tadi ingetkan Pak Supri kasih tugas ke kita. Gimana klo kita ngerjain bareng sekarang. Mumpung lagi sepi nih ga ada yang ganggu kan enak ngerjainnya.
    Ica : Enak apanya nih? Wah awas aja lu Iz klo lo macem macem sama gue. Gini gini gue masih perawan looh (sambil menantang)
    Faiz : Ah,yang bener? Ya deh gue iyain aja daripada lo nangis ntar
    Ica : haha bisa aja,bentar gue ke kamar dulu ambil tas.

    Ketika dia beranjak ke kamarnya akupun mulai mengatur siasat untuk dapat menikmati siasat untuk bisa mulai merasakan tubuhnya. Dan tak lama ica turun membawa setumpuk kertas.

    Ica : Nih iz yuk kita kerjaiin.
    Faiz : Yuuk
    aulia jilbab montok (3)

    Di saat kita mulai mengerjakan soal tangankupun mulai beraksi mula mula aku merangkul bahu tangannya. Kemudian ketika obrolan makin seru dan lancer akupun mulai meraba raba punggungnya,pinggulnya,pantatnya,dan kepalanya.
    Hingga aku memberanikan diri untuk menatap wajahnya.

    Faiz : Ca, akhirnya kita selesai juga ya ngerjainnya.
    Icha : Iya iz (sambil tersenyum)

    Mulailah aku mendekatkan wajahku ke wajahnya dan disaat itu pula aku mulai mengecup bibirnya “Sluuurp” dengan hentakan nafas yang menggelora akupun mulai mencumbu bibirnya. Ica pun hanya bisa pasrah mengimbangi irama bibirnya dengan bibirku. “Cup cup” “ah hmm ah” begitulah suara ketika kami sedange bercumbu dan suara ica yang sedikit meracau menikmati percumbuan kita. Cukup lama kita bercumbu mungkin sekitar 3 menit. Lalu Ica pun tersadar.

    Ica : Eh iz, elu apaan sih cium cium gue. Kita kan bukan siapa siapa Cuma temen kok lo berani banget nyium gue.
    Faiz : Oh jadi klo bukan temen boleh gitu ?
    Ica : Hmm boleh dong tapi ya lo harus jadi pacar gue (nantang)
    Faiz : Jadi pacar lo? Boleh deh gue juga mau kok jadi pacar dari wanita secantik lo Ca.
    Ica : hehe bisa aja. Jadi ?
    Faiz : Jadi kita sekarang pacaran ya. Dan gue bisa dong nyium lo lagi. Hehe
    Ica : Haha elo nafsu banget kayaknya ama gue. Ya udah bolehdeh tapi jangan ditempat rame ya ditempat sepi aja ga enak klo di liat orang.
    Faiz : Oke deh sayang. (sambil senyum horny)
    Ica : Oh ya Iz udah sore nih lo pulang gih ntar dicariin keluarga lo lagi.
    Faiz : Iya nih bisa jam sampe jam berapa klo gue belom pulang. Oke gue pulang ya. Oh ya besok kan weekend kita jalan jalan yuk kemana gitu.
    aulia jilbab montok (5)
    Ica : Boleh kita ke TMII aja. Gue suka aja sama tempat itu ga terlalu rame soalnya.
    Faiz : Oke. Tapi klo weekend mah pasti rame
    Ica : Ya kita nyari tempat yang sepi dooong.
    Faiz : Oke (sambil menyalakan motor dan akupun pergi)

    Keesokan harinya aku sudah sampai di tempat dimana kita janjian sambil melihat handphone ku.

    Faiz : Sayang kamu udah sampai mana?
    Ica : Ini nih udah sampe tuh aku bisa kok liat kamu . Aku pake baju merah yang lagi dadah dadah.
    Faiz : Oh iya itu ya oke.

    Setelah kita bertemu Situs Poker Online

    Cerita Sex Nisa Ica : Kita mau kemana dulu nih ? gimana klo naik kereta gantung habis itu nonton keong mas.
    Faiz : Boleh boleh yuk ah kita kesana. (dia tau aja tempat sepi yang bisa buat gue leluasa grepe grepein dia)
    Sesampainya kita di wahana skylift pun aku masuk dan ica masuk kita menaiki kereta gantung berwarna hijau.
    Ica : Assiiiik udah jalan nih Iz bisa deh kita liat pemandangan dari atas.
    Faiz : hehe iya sayang. Bisa deh aku mesra mesraan sama kamu. (sambil mencubit pipinya)
    Ica : Ah kamu bisa ajaa yailah aku juga sengaja kali naik begini biar bisa berduaan sama kamu.

    Seketika aku mulai memegang kedua tangannya kemudian mencium tangannya dan setelah itu aku beralih ke wajahnya sambil tanganku mulai mendekati payudaranya. “Cup” aku mencium keningnya lalu ke pipinya dan tibalah ke bibirnya. Uh uh iz enaaak (racau ica) iya sayang nikmatin ya “Sluurp slurp”. Lidah kita pun saling beradu cukup lama kemudian tanganku mulai bergerak memeluknya dan tangan kanan ku mulai memberanikan diri merasakan payudara kiri nya.

    Ica : “Ah,pegang aja iz toket gue enak iz.”
    Faiz : Kamu tiduran ya sayang. Biar aku leluasa.

    Kemudian ica pun tertidur. Sambil memejamkan matanya dia mulai menikmati setiap kecupan dari aku dan senturan jari jemariku yang memaikan payudayaranya meski dengan posisi baju yang masih terpakai.

    Ica : iz klo lo mau buka baju gue,buka aja.
    Faiz : oke

    Seketika aku membuka bajunya sampai lehernya untuk kemudian bisa mengulum toketnya. Dan kubukan BHnya kemudian aku masukan kedalam tas ku. Ketika aku melihat sepasang gunung kembar ada di depan ku. Aku pun terpana dengan 2 guunung kembar yang berukuran cukup besar dengan puncaknya yang berwarna coklat. Langsung saja aku bagai orang kesetanan. Aku menyergap toketnya dengan serakah aku kulum kanan dan kiri aku remas dengan kencang keduanya dan aku pun menjilati kedua toketnya. Ica pun hanya bisa terhentak dan meracau terus menerus.

    Ica : iiiiiizz enak banget geliiii ah.

    Aku pun terus focus menikmati toketnya yang mulai mengeras sambil seluruh bagian toketnya memenuhi mulutku.
    Kemudian aku menyuruhnya bangkit kembali sambil membelakangi badanku.

    Faiz : Sayang kamu duduk lagi ya tapi belakangin aku. Aku pengen remes dari belakang.

    Icapun langsung bangkit dan menuruti perintah aku

    Dengan muka yang memerah dan pasrah Wajahnya pun mulai bersender dengan kepalaku.
    Akupun mulai mengecup lehernya sampai benar benar merah. Dan tangankupun mulai meremas remas payudaranya dengan ganas.

    Hemm hemm uuuuh uuuh (racau Ica)

    Faiz : Sayang kereta kita udah mau sampe tuh. Udahan yuk
    Ica :Iya udahan aku rapihin baju aku ya. Eh BH aku tadi di tas kamu ya? Iih nakal kamu. Sini BH aku.
    Faiz : Hehe tadi itu ribet mau ditaro mana tuh BH jadi aku taro aja deh di tas aku.
    Ica : (tersenyum)
    Faiz : Tapi kayaknya BH nya ga usah dipake aja deh yang,biar pas lagi di keong mas aku bisa grepe grepe lagi
    Ica: kamu ih nafsu banget yaudah deh aku simpen di tas aku aja.

    Lalu kitapun turun. Dengan kondisi leher Ica yang memerah hasil dikecup aku beberapa kali selama di kereta gantung. Lalu kita bergegas menuju keong mas. Sampainya di dalam akupun memilih tempat duduk paling atas
    Ica agaknya mengerti kenapa aku memilih posisi duduk disini. Diapun duduk di bangku paling pojok sedang aku disamping kirinya.

    Selama film berlangsung praktis aku tidak banyak melihat filmnya lebih banyak berkonsentrasi memainkan payudaranya Ica. Aku merangkul bahunya lalu pelan pelan tanganku menelusup lewat bawah bajunya dan mulailah aku meremas remas. Icapun mulai terangsang tapi dia sadar bahwa ini bukan saatnya untuk mendesah keras karena kondisi di sekeliling banyak orang. Maka dia hanya melepaskan nafas nafasnya dengan pelan sambil menonton film nya.

    Setelah selesai kita berdua pun keluar sambil Ica berbisik padaku.

    Ica : Kamu tuh tadi nakal banget sih berani banget megang toket aku. Kalau ketauankan bisa berabe.
    Faiz : Iiih gpp tau aku soalnya tadi masih agak nafsu liat kamu jadi ga bisa ditahan deh. Hehe.

    Kemudian akupun pulang dengannya. Namun karena aku ada kesibukan lain aku hanya mengantarkannya sampai transjakarta.
    Keesokan harinya ketika hari kuliah. Akupun ingin merasakan sensasi bercinta di kamar mandi. Berbada dengan hari hari sebelumnya kini aku duduk berdampingan dengan Ica ketika di kelas. Aku pun berbisik ke Ica

    Faiz : Ca,ntaar pulang sorean ya aku pengen main di kelas ini
    Ica : apa nanti ga ketauan orang kalau kita main disini?
    Faiz : Ya tenang aja aku yakin ga akan ketauan.

    Cerita Sex Nisa

    Cerita Sex Nisa

    Seiring waktu berjalan Kuliah pun selesai pada siang hari menjelang sore. Satupersatu teman teman kami di kelas mulai keluar hingga akhirnya tinggal tersisa aku dan Ica.

    Faiz : Sayang,udah sepi nih kita mulai yuk.
    Ica : Yuk ah.

    Aku pun langsung mengkunci pintu kelas dan mematikan lampu kelas. Dan tak lupa menyingkirkan bangku sampai ada tempat kosong untuk kita bisa beraksi di kelas. Aku pun mulai memeluknya dengan erat kemudian dengan senyumnya Icapun mulai menyergap bibirku dengan halus.

    Sluur slurp hmmm hmm aku mulai menikmati bibir nya dan menikmati setiap gerakan gerakan lidahnya hingga iya terpejam menikmati peraduan ini. Kemudian akupun menidurkannya di lantai dengan mengangkat kedua kakinya, aku mulai membuka kedua roknya dan tinggal tersisa celana dalamnya saja. Aku mulai dengan menjilati jari jemari kakinya kemudian jilatanku naik dari betis hingga pahanya. Ica terlihat sangat menggelinjang kegelian. Lalu aku putuskan mengambil sapu tangan untuk kemudian dipasangkan di mulutnya supaya ketika dia meracau tidak terdengar sampai luar.

    Aku kembali focus menjilati pahanya yang putih mulus dan tibalah di bagian vitalnya. Aku kini melepaskan celana dalamnya dan makin melebarkan kedua kakinya hingga kepala ku leluasa untuk menjilati vaginanya. Aku mulai menjulurkan lidahku pelan pelan sesekali aku melihat ekspresi ica yang merem melek menikati setiap rangsanganku. Huuummmph huuummh (seloroh aku menikmati indahnya vagina ica) wangi vaginanya pun harum . Sepertinya dia rajin merawat sisi vitalnya.

    Setelah puas dan bosan menikmati vaginanya aku pun mulai menaikan jilatanku kearah perutnya dengan bantuan kedua tanganku aku mulai menaikan bajunya sambil menjilati bagian perutnya hingga sampai pada belahan toketnya. Aku lepaskan BH nya dan mulailah aku menikmati belahan dadanya. Aku jilat jilat kesuluruhan toketnya dan ica pun seperti biasa hanya meracau saja. Emmmh emmh (racau ica dengan mulut terhalang sapu tanganku) aku menikmati lenguhan demi lenguhan ica ketika aku menjilati dan meremas payudaranya juga ketika aku menciumi kembali tenguh lehernya dan hingga berakhir pada ciuman mesra antara aku dengannya.

    Cukup lama kita beraksi namun aku memang belum punya nyali untuk memasukkan kontolku ke dalam vaginanya. Mungkin suatu saat nanti aku bisa melakukan itu dengannya.

    Namun tidak butuh waktu lama untuk akhirnya aku memberanikan diri mengeksekusi ica, saat seluruh anggota keluargaku pergi ke luar kota dalam waktu lama aku mengajak ica untuk menginap di rumah ku,

    Faiz : sayang,kamu mau ga main ke rumah aku? Aku kesepian nih di rumah Cuma sendirian
    Ica : Oh ya? Emang pada kemana penghuninya ?
    Faiz : Ya biasalah ada urusan keluarga yg mendesak jadi harus ke luar kota, aku sebenernya diajak Cuma aku alesan aja mau focus uas jadi aku dibolehin deh di rumah sendirian. Ga sendirian sih klo ada kamu yang nemenin aku.. hehe
    Ica : hmm gitu ya… yaudah aku ke rumah kamu deh, tapi besok aja ya ga bisa sekarang…
    Faiz : oke ya gpp aku kan bisa ngehias hias kamar dulu biar suasananya romantic..
    Ica : Iiiiih kamu pasti nafsuan lagi sama aku… tapi aku ga mau ya main sama kamu klo nanti ketauan sama tetangga
    Faiz : gak kok , ga bakalan ketauan rumah ku agak jauh dari rumah lainnya, kamu mau mendesah apa juga ga bakalan kedengeran..
    Ica : kamu tau aja klo aku mendesah desah..
    Faiz : tau dong kita kan udah biasa main, pokoknya aku bakalan ngeragain yang lebih hot lagi deh dari yang kemarin kemarin….
    Ica : serius ? waaah pasti seru tuh…. Oke see u tomorrow ya sayang

    Keesokan harinyaa.. aku bangun pagi untuk kemudian berdandan rapih menghampiri rumah Ica,,, sesampainya disana aku melihat dirinya tampil lebih seksi dengan baju dan celana yang lebih ketat dari yang biasanya dia pakai.

    Faiz : sayang kamu cantik dan seksi banget hari ini
    Ica : iya aku begini demi kamu nih.. hehe
    Faiz : yaudah yuk jalan….

    Akhirnya kita berduapun jalan menuju rumah aku… waktu masih pagi menjelang siang ketika jalanan ibukota masih terlihat lengang.. waktu yang tepat untuk aku bisa menikmati indahnya hari ini bersama kekasih ku.
    Butuh waktu sekitar 1 jam untuk bisa sampai rumahku dari rumah ica.

    Aku sengaja memilih jalan belakang rumahku agar tidak ada yang curiga dengan kami. Segera aku membuka gembok dan gerbang rumahku lalu memakirkan sepeda motorku. Dan ica melepas helm yang dipakainya.
    Kami melangkah menuju pintu rumah dan aku membuka pintunya. Setelah pintu terbuka aku menyalakan kipas angin untuk melepas lelah ku sementara. Sementara Ica sibuk melihat lihat seisi rumahku.

    Faiz : Kamu santai aja dulu liat liat isi rumah aku atau nonton tv juga boleh
    Ica : Iya,iya kamu pasti capek ya boncengin aku jauh jauh. Mau aku pijitin ?
    Faiz : Boleh banget sekalian burung ku dipijitin
    Ica : Idiiiih mau banget itunya dipijitin (sambil nyubit)
    Faiz : mau doooong 😛
    Ica : Yaudah sini aku pijitin punya kamu

    Dengan cepat Ica segera membuka resleting celanaku dan melorotkan punyaku. Kemudian dia mulai mengocok ngocok punyaku.

    Ica : Gimana enak kan pijitannya ? (sambil mengocok punya aku)
    Faiz : aaah iya yank enak banget, coba deh kamu isep punya aku sekalian
    Ica : Oke

    Cerita Sex Nisa Icapun langsung menancapkan kontolku ke dalam mulutnya sambil dengan gerakan kepalanya yang naik turun mengulum kontolku, sementara aku hanya bisa mendesah “mmmh” sembari melepas satu persatu kancing bajuku kemudian kaosku dan selanjutnya aku buang jauh jauh untuk kemudian berdiri sambil membuka kerudungan ica dan menjambak jambak rambutnya. (saking tidak tahannya merasakan sensasi kuluman dari pacarku ini)

    Faiz : Sayyaaaank aku mau keluaaarrr Situs Poker Online

    Crroooot crooot cairan mani ku keluar dan tertelan oleh Ica

    Ica : Idiiiih ke telen nih yank, aduuuh rasanya kok asin yaaaa
    Faiz : iya dong rasanya asin namanya juga Peju….

    Langsung saja aku mengangkat kedua tangannya untuk kemudian saling berciuman satu sama lain. Dengan nafas yang membara antara aku dan dia kita seperti sepasang kekasih yang sedang kesetanan menikmati nafsu birahi masing masing. Aku berciuman sangat mesra sekali posisi bibir kami bergerak ke kanan dan ke kiri sesekali melepas ciuman kemudian saling menatap penuh nafsu dan kembali berciuman kembali.

    Sementara kedua tanganku bergerilya melepas pakaiannya hingga BHnya dan setelah itu aku melepas celana jeansnya hingga tersisa celana dalam saja yang dipakai Ica…..
    Ciuman ku pun naik menuju kupingnya kemudian menikmati lehernya dengan puas bagai drakula yang ini menghisap darah mangsanya….. Sementara kedua tangan Ica dengan eratnya memegang punggungku sambil memejamkan mata dan mendesah penuh nafsu…. Aku menurunkan posisi kepala ku menuju kedua toketnya…. Ketika aku merasakan hangat dan kenyalnya toket ica aku merasa ada yang berubah dari Ica….

    Faiz : sayank toket kamu kayaknya makin gede ya??? Wah ini sih bukan 34B lagi tapi udah 34C
    Ica : Masa sih? Gimana caranya kamu tau?
    Faiz : ga tau ya,, pas awal aku ngemut punya kamu kan ga sekenyel dan segede ini sekarang udah tambah gede dan kenyel nikmaaat…. Aku lanjuuuut yaaaa
    Aku melanjutkan hisapanku… bagai bayi besar yang sangat membutuhkan ASI dari Ibunya begitulah aku menikmati toketnya Ica…… Sementara Ica makin tidak bisa menahan nafasnya dan terus menerus mendesah tidak karuaaaan….
    Ica : aaaaah mmmmmhh uuuuuh

    Aku pun menurunkan posisiku dengan melepaskan celana dalamnya…… dan mulai menjilati vaginanya…. Ica semakin beringas… .ketika aku menjilati miss V nya dia menjambak rambut aku berkali kali…. Aku menikmati momen ini dan terus menerus menjilati vaginanya hingga keluar cairan dari daerah kewanitaannya… aku jilat jilat sampai akhirnya vaginanya bersih kembaliiii…. Mmmh sungguh momen yang sulit dilupakan….

    Kemudian aku membalikkan badannya dan menyuuruh dia menungging menghadap tembook…. Aku lesakkkan pelor ku ke dalam pantatnya…. “pokk poook poook” begitulah kira kira bunyinyaaa…. Ica semakin beringas saja teriakannya… maka aku putuskan untuk menyalakan tv dengan volume yang keras supaya desahannya tidak terdengar tetangga dekat rumahkuuu…

    Ica : aaaaaaaah aaaaah aaaah

    Aku menyenderkan punggungnya ke dalam dada ku sembari masih menancapkan kontolku ke pantatnya sementara kedua tanganku meremas remas payudaranya dan mulutku menciumi lehernya kanan dan kiri kemudian aku kembali menunggingkannnya kembaliii sampai cairan maniku kembali keluar menyemprotkannya ke dalam pantat Ica….

    Faiz : (pok pok pok) aaaaah sayang aku mau keluar niiih aaah aaah aaah mmmhhh
    Ica : aaah aaaaaah

    Cerita Sex Nisa Ica sedikit terkulai lemas.. langsung saja aku membopongnya menuju kamar pribadiku membiarkannya istirahat sejenak untuk kemudian bermain kembali.. aku beranjak ke dapur menuju ke disepenser air putih untuk kembali mengisi bahan bakar maniku… tidak kurang dari 5 gelas aku minum… supaya maniku bisa kembali terisi untuk menikmati permainan ini….

    Aku kembali beranjak ke kamar… dan melihat ica terkulai setengah tiduur….

    Kemudian aku membalikan badannya untuk menciumi seluruh bagian tubuhnya dari mulai rambuuut kemudian kuping,leher dan punggung belakangnya sampai kepada betisnya…..

    Faiz : Sayang aku mau sodok kamu lagi nih,kamu madep depan yaaa
    Ica : Iya,aku agak lemes nih ga bisa ngimbangin permainan kamu…. (sambil tersenyum)

    Aku pun segera membalikkan badannya dan mengangkat kedua kakinya untuk kemudian memasukkan kontolku ke dalam vaginanya…. Percobaan pertama gagal… kemudian aku menyuruhnya membimbing punya ku untuk dapat masuk ke dalam liang vaginanya…

    Faiz : Sayang,tangan kamu tuntun punya ku yaaaa masukin nih susah banget
    Ica : (langsung menyergap dan perlahan lahan memasukkan kontalku)
    Dan akhirnya masuk…. Aku pun menghentakkkan sodokan pertama ku dan membuat Ica berteriak
    Ica : aaaaah sakiiiiit
    Faiz : tenang aja sayaaang nanti juga lama lama enak kok.

    Aku kembali menyodok berpuluh puluh kali dan ica pun hanya bisa mendesah berteriak teriak menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil memejamkan matanya menahan rasa sakit dan rasa nikmaaat…..

    “Pok pok pok” (suara sodokkan ku)

    Aaaaah aaaaaah (racau Ica berkali kali)

    Dan akhirnya blesssss maniku kembali keluar sebagian aku alirkan ke dalam sebagain aku muncratkan kea rah perutnya…..
    Ica semakin lemas…. Kemudian aku memberinya kecupan kecil kea rah bibirnyaaaa.

    Faiz : “Cup” , gimana sayang enak kan ?
    Ica : Iya iz aku capek nih tapi masih mau lanjut….

    Hayuuuk lanjut sekarang kamu yang diatas yaaaah
    Dan akupun kini yang tiduraaaan dan Ica menaiki kontolku untuk kemudian dimasukkan ke Vaginanya….

    “bleeees” “Pok Pok Pok”
    “aaaaaha aaaaaahhhha sakit aduuuh aaaaah”

    Ica semakin menggila….. aku menundukkan pala Ica untuk kemudian menghisap kedua payudaranya dan mencium bibirnya … Icapun kini dalam posisi santai memeluk aku dengan posisi tengkurap sementara dadaku merasakan kekenyalan toketnya….

    Ica : Iz aku mau keluuuuaarrr . Situs Poker Online

    Dan tak lama ica mengeluarkan cairannya kembali…

    Aku kini membangkitkannya kembali dari tempat tidur untuk kemudian menyandarkannya ke pintu kamarku….
    Aku mengangkat kaki kirinya ke atas bahu ku dan memasukkan kontol ku ke dalam lubang vaginaanyaa….

    Faiz : Sayaaang maaf ya kakinya aku angkat…tahan ya ini lebih sakit dan lebih asiiik
    Ica : (kedua tangannya melingkat diatas leherku)

    Dan akupun mulai memasukkkan kontolku ke vaginanya yang sudah licin dengan lancarrrr “bleeesss” mulailah aku menyodok nyodok vaginanya dengan cepat… Ica hanya bisa mendesah meringis kesakitan menjambak dan menggigit bahu ku….

    Sementara aku juga tak mau kalah ikut mendesah sama sepertinyaaa….

    “aaha aaaah aku mau keluar lagi Ca’’ dan akhirnya cairan itupun keluar……

    Tak terasa sudah cukup lama kita bermain dan Icapun tampaknya sudah kelelahan menikmati permainan ini….. Kitapun sama sama merapihkan dan memakai baju masing masing untuk kemudian mengantarkan Ica pulang kembali ke rumahnya….

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Diperawani

    Cerita Sex Diperawani


    10015 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Diperawani ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexIni cerita nyataku 4 tahun lalu. Saat itu aku masih duduk di kelas 1 SMA. Aku bersekolah di sekolah yang terfavorit di Semarang. Aku senang sekali bisa sekolah di sekolah yang sangat terpandang di kota ini. Hidupku tergolong lengkap. Orang tua yang sangat menyayangi aku dan adikku, teman – teman yang juga sangat memperhatikan aku. Di sekolahku aku termasuk cewek gaul diantara teman – temanku.

    Waktu di SMP aku sudah sering ganti-ganti cowok. Mungkin itu yang bikin aku dibenci oleh sebagian cowok, yaitu aku suka mempermainkan mereka. Di rumah aku juga sudah berusaha ramah dengan para tetangga (karena pada saat itu keluargaku baru pindah ke perumahan yang aku tinggali sampai sekarang). Tapi ngga tau kenapa kok masih ada aja orang yang memandang padaku sebelah mata.

    Hari itu papaku memanggil pembantu rumah tanggaku yang dulu pernah bekerja pada kami saat masih di rumah lama, untuk bekerja pada kami lagi. Karena kami sekeluarga lebih percaya pada orang itu daripada kalau harus mencari pembantu yang lainnya. Namanya Sulaijah. Usianya masih 28 tahun dan orangnya centil abiz. Tapi pekerjaannya selalu rapi. Dia datang di hari itu juga diantar calon suaminya yang juga bekerja di Semarang sebagai penjaga di kolam renang di dekat rumah kami.
    Aku senang sekali dengan mbak jah ini karena dia bisa menjadi anak seumurku sekaligus orang dewasa yang selalu memperingatkan aku saat aku salah. Dia seperti kakakku sendiri. Tapi tidak dengan calon suaminya. Aku sangat ngga suka ngliat wajahnya yang terkesan mesum itu. Caranya memandangku menjijikkan sekali, jadi aku agak cuek sama dia. Mungkin itu malah buat dia jadi gemes sama aku kali ya…

    Saat liburan sekolah, banyak teman – temanku yang man ke rumah. Ada yang Cuma maen, ada yang pedekate sama aku. Padahal mereka tahu aku dah punya cowok. Tapi mereka selalu bilang “namanya juga usaha” atau “sebelum janur kunig melengkung, bla…bla…bla…” capek deh….. suatu hari aku dikagetkan oleh datangnya cowokku yang pulang dari luar kota dengan membawa bunga. Aku tersanjung banget. Saat itu aku di rumah sendirian. Pembantuku? Biasa….kerjanya ngegosip mulu ama pembantu – pembantu laen. Dan pulangnya pasti siang, sebelum buat makan siang. Dominoqq Online

    Cerita Sex Diperawani Karena kami kangen udah ngga ketemu lama, di dalam rumah, kami berpelukan lamaaa banget. Lalu dia memegan daguku. Wajahnya didekatkan ke wajahku….uh….rasanya deg – deg an banget….

    Akhirnya dia mulai mengulum bibirku bagian atas. Udah lama kami ngga berciuman, rasanya horny sampe ubun – ubun……. Dia menciumi leher serta telingaku. Baru kali itu aku rasakan………….. rasanya geli, tapi luar biasa bikin horny. Lalu dia mencium bibirku sambil mengeluarkan lidahnya. Digoyang – goyangkan lidahnya di dalam mulutku. Mencoba bernain – main dengan lidahku. Lalu dia berbisik “aku kangen banget sama kamu” aku hanya tersenyum ngedengar dia ngomong gitu. Rasanya kayak terbang di awang – awang. Oh……………….!!!

    Kami terbawa suasana dan ngga sadar kalau di pintu ada orang yang sedang mengamati kami. Kami sadar saat orang itu berdehem kepada kami. Hoaaa…. Aku langsung salting….. ternyata itu calon suami pembantuku namanya mas Ratno. Karena ngerasa ngga enak, cowokku pamit padaku dan ngasih isyarat kalau dia akan telpon aku nanti.

    Setelah cowokku pergi aku Tanya sama mas Ratno,

    “ada apa mas?” dengan nada yang aku buat – buat seolah – olah ngga pernah terjadi apa – apa.

    Sambil cengar – cengir mas Ratno jawab, “tadi cowokmu?” dengan sinis aku jawab,

    “kan bukan urusan mas….ada apa nih mas?”
    “Cuma nyari Jah. Dia ada?”
    “dia lagi belanja sampe sekarang belum pulang. Mungkin lagi main ke rumah tetangga, tapi aku ngga tau dimana.” Balasku.
    ”Ooo…. pantesan berani….di rumah sendiri sih…..” aku kaget bukan main.

    Berani – beraninya dia ngomong gitu.

    “emang apa urusan kamu???!!” sangkalku agak sedikit membentak.
    “ya ngga apa – apa. Aku Cuma mau bilang kalau aku udah sempet ambil gambar kalian lho tadi…..” sumpah! Aku tambah kaget bukan main.
    ”terus mau situ apa?mau nglaporin ke papaku?Awas lho kalau berani!!”
    “awas kenapa?” katanya sambil senyum licik.
    “kalau dah ngga ada keperluan keluar aja deh….males banget sih….” Setelah itu aku masuk ke dalam, dan aku liat dia keluar rumah sambil kayak mencari – cari mbak Jah di rumah tetangga.

    Cerita Sex Diperawani

    Cerita Sex Diperawani

    Dalam hati aku bilang “mampus lo!!!!”

    Aku masuk kamar sambil berharap kalau mas Ratno ngga bilang ke siapa – siapa. Sambil baca tiduran, aku baca novel yang belum aku selesaikan supay rasa takutku hilang. Lalu aku nyalakan radio. Tanpa sadar, tau – tau aku udah masuk ke alam mimpi padahal masih pukul 9 an. Dalam mimpiku waktu itu, aku sedang dikejar kejar anjing. Aku lari terengah – engah. Ngga tau gimana ceritanya kok yang ngejar aku ternyata Boby, temen aku yang lagi pedekate ma aku.

    Karena jengkel ma dia, aku menampar mukanya. Dia memegang tanganku kencang sekali. Dan ngga tau kenapa aku juga ngrasain kalau kakiku berat banget buat digerakkan. Aku terus meronta. Tapi tetep ngga bisa. Akhirnya aku terbangun dari mimpiku di siang bolong itu. Aku kaget setengah mati karena tubuhku terasa berat saat aku bangun. Ternyata ada orang merebahkan tubuhnya di atasku. Betul…Mas Ratno. Dia sedang membekap mulutku dengan kain atau baju, aku ngga tau pasti saat itu.

    Dan yang paling aku kaget lagi adalah aku sudah dalam keadaan bugil. Memang di dalam mimpiku tadi aku dikejar anjing pas telanjang bulet. Ternyata saat itu mas Ratno uda di dalam kamarku dan nelanjangin aku. Lalu di berdiri di atasku dan mengeluarkan sesuatu dari kantongnya.HP. dia menunjukkan sesuatu di depan mataku. Ternyata foto telanjangku sebelum tangan dan kakiku diikat serta di dalam foto itu, aku dipakein kacamata supaya keliatannya aku dalam kondisi sadar.

    Lalu mas Ratno bilang Dominoqq Online ke aku kalau Mbak Jah lagi pergi dan pulangnya sore. Dia menyuruh mas Ratno buat jagain rumah. Aku menangis dan terus menangis…… aku ngga tau bakal gini kejadiannya……..aku terus meronta siapa tau bisa lepas dari ikatan dari tangan atau kakiku. Tapi ternyata dia mengikatnya kuat sekali. Aku sampe kecapekan. Lalu dia mulai menciumi wajahku dengan penuh nafsu.

    Aku benar – benar ngga bisa berbuat apa – apa kecuali menangis. Lalu mulutnya yang bau mengulum hidungku. ceritasexdewasa.org Salah satu tangannya memegangi payudaraku dan tangannya yang lain mengelus – elus pahaku. Aduh…. Rasanya jijik banget….aku ngga bisa habis pikir, keperawananku bakal hilang oleh orang menjijikkan ini. Uda item, pendek, bau pula….!!

    Mulutnya terus menciumiku perlahan dari wajah kemudan leher lalu sampai ke payudaraku. Ach……… aku semakin meronta saat payudaraku diremas – remas olehnya. Aku bener – bener ngga rela. Sampai aku bener – bener ngga punya kekuatan buat meronta lagi. Aku pasrah….. saat dia tau aku dah ngga meronta lagi, dia semakin bergairah. Dan aku tetap pasrah. Jari – jari tangannya mulai mengelus – elus vaginaku. Payudaraku diemutnya sampai aku bener – bener horny.
    Aku seolah sudah bisa menikmatinya.

    Cerita Sex Diperawani Lalu dia membuka kaosnya sendiri. Bau banget badannya. Kayak ngga pernah mandi beberapa hari. Aku mencoba untuk meronta lagi, lalu dia bilang kalau aku ngga mau pasrah saja, dia bakal nyebarin foto – fotoku itu ke orang – orang terdekatku. Dan kalau aku nurut, foto – foto itu akan dihapusnya. Aku ngga punya pilihan selain biarkan dia merawanin aku. Lalu dia membuka celananya sekaligus celana dalamnya. Terlihat kontolnya yang big size. Baru kali ini aku ngliat kontol secara langsung. Biasanya aku Cuma ngeliat di gambar – gambar porno di internet.

    Lalu di jongkok dan menjilati vaginaku. Aku bener-bener ngga kuat!! Bener-bener horny ampe akhirnya keluar cairan dari vaginaku. Dan vaginaku berkedut-kedut kencang. Ah…… dia tersenyum lebar mengetahui aku sudah terangsang. Lalu dia mempersiapkan pistolnya buat masuk ke tujuan terakhirnya dan akhirnya keperawananku lepas. Aku berteriak sekencangnya tapi mulutku di jejali kain sangat banyak, jadi ngga ada suara yang bisa keluar dari mulutku.

    Dia terus memasuk dan keluarkan kontolnya dari vaginaku. Aku Cuma bisa menggelinjang antara nikmat, sedih, marah, dan jijik. Tapi mau gimana lagi…… lalu tangannya memeras kedua payudaraku yang masih sangat kencang.

    “tubuh kamu bener – bener OK y, Yos” dia berkata padaku.

    Memang aku sendiri sering bangga sama diriku sendiri karena aku tergolong cantik dan tubuhku sempurna. Tinggiku 164, memiliki kulit putih dan payudara yang kencang banget ukuran 34B.

    Setelah setengah jam dia memasuk dan mengeluarkan kontolnya dari vaginaku akhirnya dia klimaks juga. Dia mengeluarkan di dalam vaginaku. Aku semakin takut waktu itu….aku takut hamil. Aku ngga berhenti menangis. Dan menyesali perbuatanku sama mas Ratno yang ternyata malah bikin dia gemes sama aku. Dia sempat bilang sendiri sama aku.

    Akhirnya selesai juga dia melampiaskan nafsunya padaku. Lalu dia menunjukkan padaku hapenya dan dia menepati janjinya untuk menghapus foto – fotoku tadi, termasuk foto ciumanku sama cowokku paginya. Lalu dia melepaskan ikatanku. Dan aku menutupi seluruh tubuhku dengan sprei di sebelahku. Sambil berteriak menyuruhnya pergi. Setelah memakai baju, dia pun pergi. Aku berlari ke ruang tamu dan mengunci pintu depan dengan keadaan masih telanjang. Aku ngga peduli saat ada orang di apotek seberang lihat aku menutup pintu dengan keadaan telanjang. Aku menangis seharian di dalam kamarku. Dominoqq Online

    Saat orang tuaku pulang, aku ingin mengatakan pada mereka tentang perbuatan mas Ratno padaku. Tapi aku malu. Aku juga takut kalau malah disuruh menikah sama mas Ratno.

    Ini bener – bener cerita nyataku. Sejak itu aku ngga pernah ragu buat ML ama cowokku. Cowokku tadinya kaget, tapi malah senang karena bisa ML sama aku. Dan lain kali aku ceritakan kisah – kisahku lainnya. Makasih dah mau baca curhatanku.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex ABG Maniak

    Cerita Sex ABG Maniak


    6966 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex ABG Maniak ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexPara pembaca setia…. Perkenalkan namaku Vita, disitus ini aku pengen menceritakan pengalaman seks pertamaku kepada kalian semua. Pengalaman yang tak pernah kulupakan, keperawananku terenggut saat pesta seks dengan teman-teman sekolah waktu SMA.
    Sebelumnya aku akan ceritakan dulu siapa diriku kepada kalian. Hmm…menurut banyak orang, wajahku cantik sekali dengan kulit putih bersih dan tubuh sexy. Mataku yang sayu sering membuat pria tergila-gila padaku. Aku sendiri tidak GR tapi aku merasa pria banyak yang ingin bercinta denganku. Aku senang ja karena pada dasarnya aku juga senang negsex.

    Saya dibesarkan di keluarga yang taat beragama. Dari SD hingga SMP saya disekolahkan di sebuah sekolah berlatar belakang agama. Sebenarnya dari kelas 6 SD, gairah seksual saya sangat tinggi sekali tetapi saya selalu berhasil menekannya dengan membaca buku. Setelah selesai SMP tahun 1989, saya melanjutkan ke SMA negeri di kawasan bulungan, Jakarta Selatan.
    Di hari pertama masuk SMA, saya sudah langsung akrab dengan teman-teman baru bernama Vera, Angki dan Nia. Mereka cantik, kaya dan pintar. Dari mereka bertiga, terus terang yang bertubuh paling indah adalah si Vera. Tubuh saya cenderung biasa saja tetapi berbuah dada besar karena dulu saya gemuk, tetapi berkat diet ketat dan olah raga gila-gilaan, saya berhasil menurunkan berat badan tetapi payudaraku tetap saja besar.

    Cerita Sex ABG Maniak Di suatu hari Sabtu, sepulang sekolah kami menginap ke rumah Vera di Pondok Indah. Rumah Vera besar sekali dan punya kolam renang. Di rumah Vera, kami ngerumpi segala macam hal sambil bermalas-malasan di sofa. Di sore hari, kami berempat ganti baju untuk berenang. Di kamar Vera, dengan cueknya Vera, Angki dan Nia telanjang didepanku untuk ganti baju. Saya awalnya agak risih tetapi saya ikut-ikutan cuek. Saya melirik tubuh ketiga teman saya yang langsing. Ku lirik selangkangan mereka dan bulu kemaluan mereka tercukur rapi bahkan Vera mencukur habis bulu kemaluannya. Tiba-tiba si Nia berteriak ke arah saya..

    “Gile, jembut Vita lebat banget”

    Kontan Vera dan Angki menengok kearah saya. Saya menjadi sedikit malu.

    “Dicukur dong Vita, enggak malu tuh sama celana dalam?” kata Angki.
    “Gue belum pernah cukur jembut” jawabku.
    “Ini ada gunting dan shaver, cukur aja kalau mau” kata Vera.

    Saya menerima gunting dan shaver lalu mencukur jembutku di kamar mandi Vera. Angki dan Nia tidak menunggu lebih lama, mereka langsung menceburkan diri ke kolam renang sedangkan Vera menunggui saya. Setelah mencoba memendekkan jembut, Vera masuk ke kamar mandi dan melihat hasil saya.

    “Kurang pendek, Vita. Abisin aja” kata Vera.
    “Nggak berani, takut lecet” jawabku.
    “Sini gue bantuin” kata Vera. Markas Judi Online Dominoqq

    Vera lalu berjongkok di hadapanku. Saya sendiri posisinya duduk di kursi toilet. Vera membuka lebar kaki saya lalu mengoleskan shaving cream ke sekitar vagina. Ada sensasi getaran menyelubungi tubuhku saat jari Vera menyentuh vaginaku. Dengan cepat Vera menyapu shaver ke jembutku dan menggunduli semua rambut-rambut didaerah kelaminku. Tak terasa dalam waktu 5 menit, Vera telah selesai dengan karyanya. Ia mengambil handuk kecil lalu dibasahi dengan air kemudian ia membersihkan sisa-sisa shaving cream dari selangkanganku.

    “Bagus kan?” kata Vera.

    Saya menengok ke bawah dan melihat vaginaku yang botak seperti bayi. OK juga kerjaannya. Vera lalu jongkok kembali di selangkanganku dan membersihkan sedikit selangkanganku.

    “Vita, elo masih perawan ya?” kata Vera.
    “Iya, kok tau?”
    “Vagina elo rapat banget” kata Vera.

    Sekali-kali jari Vera membuka bibir vagina saya. Nafasku mulai memburu menahan getaran dalam tubuhku. Ada apa ini? Tanya saya dalam hati. Vera melirik ke arahku lalu jarinya kembali memainkan vaginaku.

    “Ooh, Vera, geli ah”

    Vera nyengir nakal tapi jarinya masih mengelus-elus vaginaku. Saya benar-benar menjadi gila rasanya menahan perasaan ini. Tak terasa saya menjambak rambut Vera dan Vera menjadi semakin agresif memainkan jarinya di vaginaku. Dan sekarang ia perlahan mulai menjilat vagina saya.

    “Memek kamu wangi”
    “Jangan Vera” pinta saya tetapi dalam hati ingin terus dijilat.

    Vera menjilat vagina saya. Bibir vagina saya dibuka dan lidahnya menyapu seluruh vagina saya. Klitorisku dihisap dengan keras sehingga nafas saya tersentak-sentak. Saya memejamkan mata menikmati lidah Vera di vaginaku. Tak berapa lama saya merasakan lidah Vera mulai naik kearah perut lalu ke dada. Hatiku berdebar-debar menantikan perbuatan Vera berikutnya.

    Cerita Sex ABG Maniak

    Cerita Sex ABG Maniak

    Dengan lembut tangan Vera membuka BH-ku lalu tangan kanannya mulai meremas payudara kiriku sedangkan payudara kananku dikulum oleh Vera. ceritasexdewasa.org Inikah yang namanya seks? Tanyaku dalam hati. 18 tahun saya mencoba membayangkan kenikmatan seks dan saya sama sekali tak membayangkan bahwa pengalaman pertamaku akan dengan seorang perempuan. Tetapi nikmatnya luar biasa. Vera mengulum puting payudaraku sementara tangan kanannya sudah kembali turun ke selangkanganku dan memainkan klitorisku. Saya menggeliat-geliat menikmati sensualitas dalam diriku. Tiba-tiba dari luar si Nia memanggil..

    “Woi, lama amat di dalam. Mau berenang enggak?”

    Vera tersenyum lalu berdiri. Saya tersipu malu kemudian saya bergegas memakai baju berenang dan kami berdua menyusul kedua teman yang sudah berenang.

    Di malam hari selesai makan malam, kita berempat nonton TV dikamar Vera. Oiya, orang tua Vera sedang keluar negeri sedangkan kakak Vera lagi keluar kota karenanya rumah Vera kosong. Setelah bosan menonton TV, kami menggosipkan orang-orang di sekolah. Pembicaraan kami ngalor-ngidul hingga Vera membuat topik baru dengan siapa kita mau bersetubuh di sekolah. Angki dan Nia sudah tidak perawan sejak SMP. Mereka berdua menceritakan pengalaman seks mereka dan Vera juga menceritakan pengalaman seksnya, saya hanya mendengarkan kisah-kisah mereka.

    “Kalau gue, gue horny liat si Ari anak kelas I-6″ kata Nia.
    “Iya sama dong, tetapi gue liat horny liat si Marcel. Kayaknya kontolnya gede deh” kata Angky.
    “Terus terang ya, gue dari dulu horny banget liat si Alex. Sering banget gue bayangin kontol dia muat enggak di vagina gue. Sorry ya Vera, gue kan tau Alex cowok elo” kata saya sambil tersenyum.
    “Hahaha, nggak apa-apa lagi. Banyak kok yang horny liat dia. Si Angky dan Nia juga horny” kata Vera. Kami berempat lalu tertawa bersama-sama.

    Di hari Senin setelah pulang sekolah, Vera menarik tangan saya.

    “Eh Vita, beneran nih elo sering mikirin Alex?”
    “Iya sih, kenapa? Nggak apa-apa kan gue ngomong gitu?” tanya saya.
    “Nggak apa-apa kok. Gue orangnya nyantai aja” kata Vera.
    “Pernah kepikiran enggak mau ML?” Vera kembali bertanya.
    “Hah? Dengan siapa?” tanya saya terheran-heran.
    “Dengan Alex. Semalam gue cerita ke Alex dan Alex mau aja ML dengan kamu”
    “Ah gila loe Vera” jawab saya.
    “Mau enggak?” desak Vera.
    “Terus kamu sendiri gimana?” tanya saya dengan heran.
    “Saya sih cuek aja. Kalo bisa bikin teman senang, kenapa enggak?” kata Vera.
    “Ya boleh aja deh” kata saya dengan deg-degan.
    “Mau sekarang di rumahku?” kata Vera.
    “Boleh”

    Cerita Sex ABG Maniak Saya naik mobil Vera dan kami berdua langsung meluncur ke Pondok Indah. Setiba di sana, saya mandi di kamar mandi karena panas sekali. Sambil mandi, perasaan saya antara tegang, senang, merinding. Semua bercampur aduk. Selesai mandi, saya keluar kamar mandi mengenakan BH dan celana dalam. Saya pikir tidak ada orang di kamar. Saya duduk di meja rias sambil menyisir rambutku yang panjang. Tiba-tiba saya kaget karena Vera dan Alex muncul dari balkon kamar Vera. Rupanya mereka berdua sedang menunggu saya sambil mengobrol di balkon.

    “Halo Vita” kata Alex sambil tersenyum.

    Saya membalas tersenyum lalu berdiri. Alex memperhatikan tubuhku yang hanya ditutupi BH dan celana dalam. Tubuh Alex sendiri tinggi dan tegap. Alex masih campuran Belanda Menado sehingga terlihat sangat tampan.

    “Hayo, langsung aja. Jangan grogi” kata Vera bagaikan germo.

    Alex lalu menghampiriku kemudian ia mencium bibirku. Inilah pertama kali saya dicium di bibir. Perasaan hangat dan getaran menyelimuti seluruh tubuhku. Saya membalas ciuman Alex dan kita berciuman saling berangkulan. Saya melirik ke Vera dan saya melihat Vera sedang mengganti baju seragamnya ke daster. Alex mulai meremas-remas payudaraku yang berukuran 34C.

    Saya membuka BH-ku sehingga Alex dengan mudah dapat meremas seluruh payudara. Tangan kirinya diselipkan kedalam celana dalamku lalu vaginaku yang tidak ditutupi sehelai rambut mulai ia usap dengan perlahan. Saya menggelinjang merasakan jari jemari Alex di selangkanganku. Alex lalu mengangkat tubuhku dan dibaringkan ke tempat tidur.
    Alex membuka baju seragam SMA-nya sampai ia telanjang bulat di hadapanku. Mulut saya terbuka lebar melihat kontol Alex yang besar.

    Selama ini saya membayangkan kontol Alex dan sekarang saya melihat dengan mata kapala sendiri kontol Alex yang berdiri tegak di depan mukaku. Alex menyodorkan kontolnya ke muka saya. Saya langsung menyambutnya dan mulai mengulum kontolnya. Rasanya tidak mungkin muat seluruh kontolnya dalam mulutku tetapi saya mencoba sebisaku menghisap seluruh batang kontol itu.

    Saya merasakan tangan Alex kembali memainkan vaginaku. Gairah saya mulai memuncak dan hisapanku semakin kencang. Saya melirik Alex dan kulihat ia memejamkan matanya menikmati kontolnya dihisap. Saya melirik ke Vera dan Vera ternyata tidak mengenakan baju sama sekali dan ia sudah duduk di tempat tidur. Alex lalu membalikkan tubuhku sehingga saya dalam posisi menungging.

    Saya agak bingung karena melihat Vera bersimpuh dibelakang saya. Ah ternyata Vera kembali menjilat vagina saya. Nafas saya memburu dengan keras menikmati jilatan Vera di kemaluan saya. Di sebelah kanan saya ada sebuah kaca besar dipaku ke dinding. Saya melirik ke arah kaca itu dan saya melihat si Alex yang sedang menyetubuhi Vera dalam posisi doggy style sedangkan Vera sendiri dalam keadaan disetubuhi sedang menikmati vaginaku.

    Cerita Sex ABG Maniak Wah ini pertama kali saya melihat ini. Saya melihat wajah Alex yang ganteng sedang sibuk ngentot dengan Vera. Gairah wajah Alex membuat saya semakin horny. Sekali-kali lidah Vera menjilat anus saya dan kepalanya terbentur-bentur ke pantat saya karena tekanan dari tubuh Alex ke tubuh Vera. Tidak berapa lama, Alex menjerit dengan keras sedangkan Vera tubuhnya mengejang. Saya melihat kontol Alex dikeluarkan dari vagina Vera. Air maninya tumpah ke pinggir tempat tidur.

    Alex terlihat terengah-engah tetapi matanya langsung tertuju ke vagina saya. Bagaikan sapi yang akan dipotong, Alex dengan mata liar mendorong Vera ke samping lalu ia menghampiri diriku. Alex mengarahkan kontolnya yang masih berdiri ke vaginaku. Saya sudah sering mendengar pertama kali seks akan sakit dan saya mulai merasakannya. Saya memejamkan mata dengan erat merasakan kontol Alex masuk ke vaginaku. Saya menjerit menahan perih saat kontol Alex yang besar mencoba memasuki vaginaku yang masih sempit. Vera meremas lenganku untuk membantu menahan sakit.

    “Aduh, tunggu dong, sakit nih” keluh saya.

    Alex mengeluarkan sebentar kontolnya kemudian kembali ia masukkan ke vaginaku. Kali ini rasa sakitnya perlahan-lahan menghilang dan mulai berganti kerasa nikmat. Oh ini yang namanya kenikmatan surgawi pikir saya dalam hati. Kontol Alex terasa seperti memenuhi seluruh vaginaku. Dalam posisi nungging, saya merasakan energi Alex yang sangat besar. Saya mencoba mengimbangi gerakan tubuh Alex sambil menggerakkan tubuhku maju mundur tetapi Alex menampar pantatku.

    “Kamu diam aja, enggak usah bergerak” katanya dengan galak.
    “Jangan galak-galak dong, takut nih Vita” kata Vera sambil tertawa. Saya ikut tertawa.

    Vera berbaring di sebelahku kemudian ia mendekatkan wajahnya ke diriku lalu ia mencium bibirku! Wah, bertubi-tubi perasaan menyerang diriku. Saya benar-benar merasakan semua perasaan seks dengan pria dan wanita dalam satu hari. Awalnya saya membiarkan Vera menjilat bibirku tetapi lama kelamaan saya mulai membuka mulutku dan lidah kami saling beradu.

    Saya merasakan tangan Alex yang kekar meremas-remas payudaraku sedangkan tangan Vera membelai rambutku. Saya tak ingin ketinggalan, saya mulai ikut meremas payudara Vera yang saya taksir berukuran 32C. Kurang lebih lima menit kita bertiga saling memberi kenikmatan duniawi sampai Alex mencapai puncak dan ia ejakulasi. Saya sendiri merasa rasanya sudah orgasme kurang lebih 4 kali. Alex mengeluarkan kontolnya dari vaginaku dan Vera langsung menghisap kontolnya dan menelan semua air mani dari kontol Alex.

    Saya melihat Alex meraih kantong celananya dan mengambil sesuatu seperti obat. Ia menelan obat itu dengan segelas air di meja rias Vera. Saya melihat kontol Alex yang masih berdiri tegak. Dalam hati saya bertanya-tanya bukankah setiap kali pria ejakulasi pasti kontolnya akan lemas? Kenapa Alex tidak lemas-lemas? Belakangan saya tau ternyata Alex memakan semacam obat yang dapat membuat kontolnya terus tegang.

    Setelah minum obat, Alex menyuruh Vera berbaring ditepi tempat tidur lalu Alex kembali ngentot dengan Vera dalam posisi missionary. Vera memanggil saya lalu saya diminta berbaring diatas tubuh Vera. Dengan terheran-heran saya ikuti kemauan Vera.

    Saya menindih tubuh Vera tetapi karena kaki Vera sedang ngangkang karena dalam posisi ngentot, terpaksa kaki saya bersimpuh disebelah kiri dan kanan Vera. Saya langsung mencium Vera dan Vera melingkarkan lengannya ke tubuhku dan kami berdua berciuman dengan mesra. Saya merasakan tangan Alex menggerayangi seluruh pantatku. Ia membuka belahan pantatku dan saya merasakan jarinya memainkan anusku.

    Saya menggumam saat jarinya mencoba disodok ke anusku tetapi Alex tidak melanjutkan. Beberapa menit kemudian, Vera menjerit dengan keras. Tubuhnya mengejang saat air mani Alex kembali tumpah dalam vaginanya. Saya mencoba turun dari pelukan Vera tetapi Vera memeluk tubuhku dengan keras sehingga saya tidak bisa bergerak. Tak disangka, Alex kembali menyodorkan kontolnya ke vaginaku. Saya yang dalam posisi nungging di atas tubuh Vera tidak bisa menolak menerima kontol Alex.

    Alex kembali memompakan kontolnya dalam vaginaku. Saya sebenarnya rasanya sudah lemas dan akhirnya saya pasrah saja disetubuhi Alex dengan liar. Tetapi dalam hatiku saya senang sekali dientotin. Berkali-kali kontol Alex keluar masuk dalam vaginaku sedangkan Vera terus menerus mencium bibirku. Kali ini saya rasa tidak sampai 3 menit Alex ngentot dengan saya karena saya merasakan cairan hangat dari kontol Alex memenuhi vaginaku dan Alex berseru dengan keras merasakan kenikmatan yang ia peroleh. Saya sendiri melenguh dengan keras. Seluruh otot vaginaku rasanya seperti mengejang. Saya cengkeram tubuh Vera dengan keras menikmati sensual dalam diriku.

    Cerita Sex ABG Maniak Alex lalu dalam keadaan lunglai membaringkan dirinya ke tempat tidur. Vera menyambutnya sambil mencium bibirnya. Mereka berdua saling berciuman. Saya berbaring disebelah kiri Alex sedangkan Vera disebelah kanannya. Kita bertiga tertidur sampai jam 5 sore. Setelah itu saya diantar pulang oleh Vera.

    Setelah minum obat, Alex menyuruh Vera berbaring ditepi tempat tidur lalu Alex kembali ngentot dengan Vera dalam posisi missionary. Vera memanggil saya lalu saya diminta berbaring diatas tubuh Vera. Dengan terheran-heran saya ikuti kemauan Vera.

    Saya menindih tubuh Vera tetapi karena kaki Vera sedang ngangkang karena dalam posisi ngentot, terpaksa kaki saya bersimpuh disebelah kiri dan kanan Vera. Saya langsung mencium Vera dan Vera melingkarkan lengannya ke tubuhku dan kami berdua berciuman dengan mesra. Saya merasakan tangan Alex menggerayangi seluruh pantatku. Ia membuka belahan pantatku dan saya merasakan jarinya memainkan anusku.

    Saya menggumam saat jarinya mencoba disodok ke anusku tetapi Alex tidak melanjutkan. Beberapa menit kemudian, Vera menjerit dengan keras. Tubuhnya mengejang saat air mani Alex kembali tumpah dalam vaginanya. Saya mencoba turun dari pelukan Vera tetapi Vera memeluk tubuhku dengan keras sehingga saya tidak bisa bergerak. Tak disangka, Alex kembali menyodorkan kontolnya ke vaginaku. Saya yang dalam posisi nungging di atas tubuh Vera tidak bisa menolak menerima kontol Alex.

    Alex kembali memompakan kontolnya dalam vaginaku. Saya sebenarnya rasanya sudah lemas dan akhirnya saya pasrah saja disetubuhi Alex dengan liar. Tetapi dalam hatiku saya senang sekali dientotin. Berkali-kali kontol Alex keluar masuk dalam vaginaku sedangkan Vera terus menerus mencium bibirku. Kali ini saya rasa tidak sampai 3 menit Alex ngentot dengan saya karena saya merasakan cairan hangat dari kontol Alex memenuhi vaginaku dan Alex berseru dengan keras merasakan kenikmatan yang ia peroleh. Saya sendiri melenguh dengan keras. Seluruh otot vaginaku rasanya seperti mengejang. Saya cengkeram tubuh Vera dengan keras menikmati sensual dalam diriku.

    Alex lalu dalam keadaan lunglai membaringkan dirinya ke tempat tidur. Vera menyambutnya sambil mencium bibirnya. Mereka berdua saling berciuman. Saya berbaring disebelah kiri Alex sedangkan Vera disebelah kanannya. Kita bertiga tertidur sampai jam 5 sore. Setelah itu saya diantar pulang oleh Vera.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Sepong Kontol

    Cerita Sex Sepong Kontol


    6239 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Sepong Kontol ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexSuatu kebahagiaan tersendiri bila ada tercipta rasa saling menyayangi di antara saudara. Tapi
    kebahagiaan seperti apa yang dirasakan Sandraketika berusaha memberikan kebahagiaan untuk Shanty
    sebagai rasa sayang seorang adik kepada kakak kandungnya?

    Cerita nyata ini dipaparkan oleh Lucky, suami Sandra, kepada saya untuk direka menjadi satu cerita.
    Lucky, 34 tahun, dan Sandra, 27 tahun, adalah pasangan suami istri harmonis yang dikaruniai 1 orang
    putri 3 tahun yang lucu. Tinggal di Wilayah Jakarta Timur, Shanty, 30 tahun, saat itu sudah beberapa
    hari menginap di rumah mereka karena sedang menghindar dari suaminya. Shanty sedang mengurus
    perceraian dari suaminya karena sudah merasa tidak ada kecocokan lagi di antara mereka.
    Malam itu, 21 Juni 2006..
    “Kami mau tidur dulu, Mbak..”, kata Sandra kepada Shanty yang masih asyik menonton tv.
    “Tadi anakku tertidur di kamarmu..”, kata Sandra lagi.
    “Iya.. Pergilah istirahat sana. Kasihan si Lucky besok harus kerja lagi..”, kata Shantysambil
    tersenyum.
    “Biar anakmu tidur denganku..”, sambung Shanty. Akhirnya Sandra dan Lucky segera masuk ke kamarnya.
    “Kasihan Mbak Shanty ya, Mas?”, kata Sandra sambil memeluk Lucky.
    “Iya.. Sudah berapa lama dia pisah ranjang dengan suaminya?”, tanya Lucky sambil memjamkan matanya.
    “Kalau gak salah sih.. Sudah hampir 4 bulan, Mas”, kata Sandra sambil menyusupkan tangannya ke sarung
    Lucky.
    “Haaa?! Mas nggak pakai celana dalam ya?”, tanya Sandra agak kaget tapi tangannya erat memegang kontol
    Lucky.
    “Memang tidak pakai kok..”, kata Lucky santai sambil tersenyum menatap Sandra.
    “Jadi selama kita tadi nonton TV bersama Mbak Shanty.. Yeeeee nakal ya!”, kata Sandrasambil meremas
    kontol Lucky agak keras.
    “Nggak apa-apa kok.. Nggak kelihatan ini kan?”, kata Lucky sambil memiringkan badannya menghadap
    Sandra.
    “Lagian kalau dia lihat juga.. Anggap saja amal.”, kata Lucky sambil tersenyum nakal.
    “Nakal ya!”, kata Sandra sambil melumat bibir Lucky sementara tangannya tak hentimengocok kontol Lucky
    hingga tegang.
    “Mmmm.. Enak sayang..”, bisik Lucky ketika kontolnya makin cepat dikocok.
    “Buka dulu bajunya, Mas..”, kata Sandra sambil menghentikan tangannya.
    Lalu Sandra bangkit dari kasur dan melepas seluruh pakaiannya. Lucky juga ikut bangkit lalu segera
    melepas pakaiannya.
    “Jangan dulu ke kasur.. Hisap dulu dong..”, kata Lucky sambil mengecup bibir Sandralalu tangannya agak menekan dan membimbing kepala Sandra ke arah kontolnya. Sandra mengerti dan menuruti kemauan suaminya itu. Bola Tangkas Android

    “Ohh..”, desah Lucky terdengar ketika mulut Sandra sudah mengulum penuh kontolnya.
    “Mm.. Kamu memang pintar.. hh..”, kata Lucky sambil memejamkan matanya ketika tangan Sandra dengan
    pelan mengocok kontolnya.
    “Mm..”, terdengar suara Sandra ketika mulutnya tak henti menghisap kontol Luckysambil tangannya tak
    henti mengocoknya.
    “Ohh.. Ennakk sayangg..”, kata Lucky sambil memajumundurkan pantatnya seiring hisapan mulut Sandra
    pada kontolnya.
    “Gantian, Mas..”, kata Sandra setelah menghisap kontol Lucky beberapa lama.
    Sandra lalu membaringkan tubuhnya di kasur kemudian membuka lebar pahanya. Tampak bulu bulu halus
    tumbuh agak lebat di sekitar memeknya.

    Cerita Sex Sepong Kontol “Oww.. Enak sekali Mass..”, desah Sandra dengan mata terpejam ketika lidah Luckymulai menjilati
    belahan memeknya dari atas ke bawah bolak-balik. Pantat Sandralangsung bergoyang seiring rasa nikmat
    yang dirasakannya.
    “Ohh.. Teruss.. Ohh.”, desah Sandra makin keras ketika jari Lucky keluar masuk lubang memeknya yang
    sangat basah sambil tetap lidahnya menjilati kelentitnya.
    Tubuh Sandra melengkung dan menggeliat serta menggelinjang menahan nikmat yang luar biasa.. Sampai
    akhirnya, serr! Serr! Serr! Sandra mendesakkan kepala Lucky ke memeknya ketika terasa semburan air
    mani dalam memeknya disertai rasa nikmat dan nyaman yang amat sangat.
    “Ohh!! Ohh!!”, suara Sandra serak keluar dari mulutnya..

    “Nikmat sekali Mass..”, desah Sandra dengan tubuh lemas terkulai di atas kasur.
    “Kini giliranku..”, kata Lucky tersenyum sambil bangkit lalu menaiki tubuh Sandra.
    Mulut Lucky yang masih basah oleh cairan memek Sandra segera melumat bibirSandra. Sandra segera
    membalas lumatan bibir Lucky sambil memegang kontol Luckydan mengarahkan ke lubang memeknya. Bless..
    Bless.. Kontol Lucky ditekan dan dengan segera sudah keluar masuk memek Sandra.
    “Ohh..”, kembali desah Sandra terdengar seiring keluar masuk kontol Lucky ke memeknya.
    “Ohh enak sekali rasanya sayang..”, bisik Lucky ke telinga Sandra sambil tak hentimemompa kontolnya.
    “Kita enak-enakan di sini, sementara Mbak Shanty kesepian..”, kata Sandra sambil mengecup bibir Lucky.
    “Ya itu sudah nasibnya, sayang..”, kata Lucky sambil terus merengkuh tubuh Sandradalam kenikmatan.
    “Ohh enakk, sayangg..”, desah Sandra sambil menggeliat keenakan.
    “Mas suka nggak kepada Mbak Shanty?”, tanya Sandra di sela persetubuhan itu.
    “Ya tentu saja suka, namanya juga kakak sendiri..”, kata Lucky sambil terus memompa kontolnya keluar
    masuk.
    “Maksudku, suka secara fisik.. Lelaki suka wanita..”, kata Sandra sambil menggoyangkan pantatnya.
    “Kok kamu membicarakan orang lain sih?”, kata Lucky.
    “Ngak apa-apa kan, Mas? Lagian itu membuatku makin bergairah..”, kata Sandrasambil mempercepat
    goyangannya.
    “Benarkah?”, tanya Lucky.
    “Iyaahh.. Kadang saya suka membayangkan Mas bersetubuh dengan wanita lain. Dan itu membuat saya
    bergairah.. Nggak marah kan, Mas?”, tanya Sandra.
    “Fantasi seperti itu boleh saja, sayang..”, kata Lucky sambil mengecup kening Sandra.
    “Ohh.. Betulkahh?”, Sandra mendesah.

    Cerita Sex Sepong Kontol

    Cerita Sex Sepong Kontol

    “Kalau saya mau Mas membahagiakan Mbak Shanty, mau nggak?”, tanya Sandramengagetkan Lucky.
    Serta merta mereka menghentikan gerakan sambil memek dan kontol mereka tetap berpautan.
    “Masksud kamu apa, sayang..?”, tanya Lucky. Sandra tidak menjawab pertanyaanLucky, tapi hanya
    tersenyum lalu mengecup bibir Lucky.
    “Mbak Shanty adalah orang yang paling saya sayang, dan saya ingin dia mendapatkan yang terbaik..”,
    kata Sandra.
    “Saya ingin bisa memberikan yang terbaik buat dia..”, lanjut Sandra.
    “Mas adalah yang terbaik buat saya..”, kata Sandra sambil tersenyum.
    “Saya rela membagi hal terbaik yang saya punya dengan Mbak Shanty..”, kata Sandra lagi.
    “Mas ngerti kan maksud saya?”, Sandra sambil kembali menggoyang pantatnya.
    “Mas ngerti.. Tapi apakah kamu benar-benar..”, ucapan Lucky terputus karena Sandra keburu melumat
    bibirnya.
    Kembali mereka bersetubuh melanjutkan yang terhenti tadi.
    “Saya benar-benar ingin Mas membahagiakan Mbak Shanty.. Juga itu membuat saya makin bergairah..”, kata
    Sandra sambil menggoyang pantatnya lebih cepat.
    “Baiklah.. Ohh.. Ohh..”, desah Lucky sambil mempercepat gerakannya.
    “Aku mau keluarr sayangg..”, kata Lucky sambil mendesakkan kontolnya makin dalam ke memek Sandra.
    Crott! Croott! Croott! Air mani Lucky menyembur banyak di dalam memek Sandra.
    “Ohh.. Enak sekali sayang..”, kata Lucky sambil mengecup bibir Sandra.
    “Mas mau kan memenuhi permintaan saya..?”, tanya Sandra manja.
    “Iya.. Baiklah..”, kata Lucky sambil tersenyum.
    “Terima kasih. Sering saya membayangkan Mas menyetubuhi Mbak Shanty..”, bisik Sandra. Dan mereka pun
    kembali saling berpagutan tanpa melepas kontol dan memek mereka yang masih bertautan.
    Suatu pagi..
    “Mas, Mbak Shanty.. Saya akan ke pasar dengan si kecil.., ada mau titip tidak?”, kata Sandra kepada
    mereka berdua.
    “Aku ikut, San..”, kata Shanty.
    “Nggak usah, Mbak.., saya mau ke rumah ibu Heru dulu soalnya”, kata Sandra berdalih.
    “Ya sudah kalau begitu..”, kata Shanty.
    Akhirnya Sandra dan anaknya segera meninggalkan rumah. Tinggal Lucky dan Shantyberdua.
    “Tidak ke kantor, Luck?”, tanya Shanty.
    “Saya sudah ijin untuk datang agak siang, Mbak..”, jawab Lucky sambil mendekati dan duduk di samping
    Shanty.
    “Ada satu hal yang ingin saya tanyakan, Mbak..”, kata Lucky.
    “Apa itu?”, tanya Shanty sambil menatap mata Lucky.
    “Bagaimana urusan Mbak dengan Mas Rudy? Saya kasihan kepada Mbak..”, kata Lucky.
    “Nggak tahulah, Luck.. Kita lihat saja nanti..”, kata Shanty sambil menyenderkan tubuhnya di kursi.
    “Mbak putus asa?”, tanya Lucky sambil tangannya mencoba memegang tanganShanty.
    Shanty hanya diam ketika Lucky menggenggam tangannya. Hanya air mata yang terlihat menetes di sudut
    matanya.
    “Aku tidak ingin hidup lebih lama lagi..”, kata Sandra sambil terisak.
    “Saya mengerti bagaimana perasaan Mbak..”, kata Lucky air mata Shanty makin deras membasahi pipinya..
    “Boleh aku pinjam bahumu, Luck? Aku nggak tahan..”, kata Shanty.
    Lucky mengangguk. Dan Shanty segera merebahkan kepalanya di bahu Lucky dan menangis terisak. Lucky
    mengusap-ngusap rambut dan punggung Shanty untuk menenangkannya.
    “Sudahlah, Mbak.. Mbak masih punya kami..”, kata Lucky sambil melepas rangkulan Shanty dan menatap
    matanya.
    “Kami sayang Mbak.. Saya sayang Mbak..”, kata Lucky.
    “Benarkah?”, tanya Shanty sambil meyeka air matanya. Lucky tak menjawab hanya mengangguk sambil
    menatap mata Shanty.
    Lama mereka saling bertatapan. Ada rasa tak menentu ketika Shanty menatap mata Lucky. Apalagi ketika
    Lucky sedikit demi sedikit mendekatkan wajahnya hingga hampir bersentuhan. Shanty tak bisa berkata
    apa-apa ketika terasa ada rasa hangat dan nyaman ketika bibir Lucky menyentuh bibirnya. Ketika Lucky
    mengecup bibirnya, Shanty hanya bisa terpejam merasakan rasa nyaman dan rasa berdesir di hatinya.
    “Mmhh..”, hanya itu yang keluar dari mulut Shanty ketika Lucky mulai melumat bibirnya.
    “Luck.. Jangan.. Mmhh..”, kata Shanty ingin menolak tapi gairahnya telah mulai naik. Lucky tak
    menjawab, tapi makin hangta melumat bibir Shanty.
    “Mmhh..”, Shanty mendesah dan mulai terbawa aliran gairahnya yang bangkit perlahan.
    Dibalasnya ciuman Lucky dengan panas dan liar. Sebagai wanita yang telah lama tidak merasakan
    kehangatan sentuhan laki-laki, perlakuan Lucky membuat Shanty bergairah tinggi dan mulai melupakan
    kesedihannya saat itu.
    “Luck.. Aku.. Aku.. Ohh..”, suara Shanty terputus putus serak ketika tangan Lucky mulai menggerayangi
    bagian depan baju dasternya. Dua gumpalan empuk di dada Shanty diremas perlahan oleh Lucky sambil
    tetap berciuman.
    Cerita Sex Sepong Kontol “Mbak, kita pindah ke kamar..”, ajak Lucky sambil menarik tangan Shanty.
    “Tapi.. Tapi.. Bagaimana dengan Sandra?”, tanya Shanty ragu.
    “Saya bisa menyayangi Mbak seperti ini karena Sandra sayang kepada Mbak..”, kata Lucky sambil menarik
    Shanty ke kamar.
    “Maksudnya apa, Luck..”, tanya Shanty.
    Lucky tidak langsung menjawab, tapi langsung memeluk dan melumat bibir Shanty. Shantypun karena sudah
    terbawa gairahnya langsung membalas pagutan Lucky. Keduanya terus berciuman sambil melepas pakaian
    masing-masing. Lucky merebahkan tubuh telanjang Shanty ke atas kasur.
    “Ohh.. Luckyy.. Mmhh..”, desah Shanty keras ketika lidah dan mulut Lucky menggigit dan menjilati buah
    dadanya, apalagi ketika satu tangan Lucky turun ke perut lalu turun lagi ke memeknya yang sudah sangat
    basah.
    “Saya sayang Mbak..”, kata Lucky sambil menatap Shanty lalu kepalanya mulai turun ke perut lalu turun
    lagi ke memek.
    “Oohh.. Ohh.. Oww.. Sshh..”, jerit lirih Shanty sambil mata terpejam ketika lidah Lucky liar menjilati
    belahan memek dan kelentitnya bergantian.
    Serr! Serr! Serr! Shanty merasakan rasa nikmat yang sangat luar biasa ketika cairan cintanya menyembur
    disertai dengan geliatan dan gelinjang tubuh ketika rasa nikmat itu menjalar.
    “Ohh, Lucky.. Aku sudah lama tidak merasakan hal seperti ini.. Makanya aku keluar cepat..”, kata
    Shanty sambil menatap Lucky yang sudah berada di atas tubuhnya.
    “Saya akan membahagiakan Mbak.. Kapan saja Mbak mau..”, kata Lucky sambil tersenyum lalu mengecup
    bibir Shanty.
    “Tapi.. Sandra..”, tanya Shanty.
    “Sandra sangat sayang pada Mbak..”, kata Lucky sambil mengarahkan kontolnya ke lubang memek Shanty.
    Shanty meraih kontol Lucky dan membimbing ke lubang memeknya. Tak lama Lucky sudah turun naik memompa
    kontolnya di lubang memek Shanty.
    “Ohh.. Mhh..”, desah Lucky dengan mata terpejam sambil memeluk Shanty.
    “Ohh.. Enak sekaliihh.. Ohh..”, desah Shanty sambil menggoyangkan pinggulnya cepat.
    Setelah beberapa lama, serr! Serr! Serr! Kembali Shanty menyemburkan air maninya disertai jeritan
    kenikmatan dari mulutnya.
    “Nikmat sekali.. Ohh..”, bisik Shanty dengan tubuh lunglai.
    “Tengkurap, Mbak..”, pinta Lucky sambil mencabut kontolnya.
    Shanty menuruti permintaan Lucky tersebut. Shanty membalikkan badannya tanpa menungging, lalu
    melebarkan kakinya agar kontol Lucky bisa mudah masuk lubang memeknya. Bless..! Lucky mengarahkan
    kontol ke lubang memek Shanty dari belakang lalu menekan dan akhirnya kontol Lucky leluasa keluar
    masuk. Mata Lucky terpejam merasakan kenikmatan memompa kontolnya di memek Shanty sambil memegangi
    bongkahan pantat Shanty yang bulat padat. Markas Judi Online Dominoqq

    Cerita Sex Sepong Kontol “Ohh.. Saya mau keluarrhh..”, kata Lucky serak.
    “Jangan dikeluarkan di dalam, Luck.. Aku nggak KB..”, kata Shanty cepat.
    Lucky makin mempercepat pompaan kontolnya lalu dengan segera mengeluarkan kontolnya kemudian digesek-
    gesekkan di belahan pantat Shanty, sampai.. Croott! Croott! Croott! Air mani Lucky menyembur banyak
    dan jauh hingga punggung Shanty.
    “Ohh.. Enak sekali, Mbak..”, kata Lucky sambil berbaring di samping tubuh Shanty yang masih tengkurap
    berlumuran air mani Lucky di punggung dan pantatnya.
    “Apakah ini akan menjadi masalah, Luck?”, tanya Shanty.
    “Tidak akan, Mbak.. Percaya kepada kata-kata saya..”, kata Lucky sambil tersenyum lalu mengecup bibir
    Shanty.
    Menurut Lucky, sampai dengan saat ini hubungan dengan Shanty, yang sudah resmi bercerai dengan
    suaminya, tetap berjalan. Sandra selalu meminta Lucky bercerita tentang hubungan sex-nya dengan Shanty
    tiap kali mau bersetubuh. Hal ini membuat Sandra sangat bergairah. Shanty dicarikan kontrakan oleh
    Lucky sekitar Jakarta Timur agar lebih leluasa menumpahkan kasih sayangnya kepada Shanty.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Membantu Sahabat

    Cerita Sex Membantu Sahabat


    9920 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Membantu Sahabat ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexAku punya teman (ah… ah.. ah…). No, ini bukan lagunya duet ratu. Aku punya teman baik, kawan karibku di kantor. Sekarang dia sudah pindah ke kantor lain yang menawarkan offering lebih bagus. Tapi kami masih berhubungan baik karena kami berdua punya side job sebagai fotografer pre-wedding.

    Dari sinilah aku jadi akrab dengan keluarganya, meskipun sebaliknya tidak. Aku yang tinggal sendiri merantau di Jakarta tidak banyak yang bisa dishare ke temanku ini, malah justru mereka yang kuanggap sebagai keluargaku. Dengan keakraban kami, aku juga kenal baik dengan istrinya. Mereka menikah 3 tahun yang lalu. Namun hingga kini belum dikaruniai dengan buah hati oleh Tuhan.

    Mereka seringkali ribut dan kawanku ini suka curcol soal hal ini. Hingga suatu ketika, sehabis sesi foto prewedding di daerah Pantai Indah Kapuk, kawanku berkata

    “Bro, gw udah kenal lo berapa lama sih?”
    “Ya dari gw masuk PT XXX, lo kan udah lama disana yang punya kantor. mmmmMMM… berapa lama ya? 5 tahun kali?”
    “Iya, selama ini gw udah nyaman banget bareng sama lo, kerja sama lo, gila-gilaan juga sama lo” HeumMMMmmm… apaan nih, jangan-jangan ntar dia bilang, dia gay trus suka sama gw x____X.
    “Wah kenapa nih bro, tumben-tumbenan lo aneh begini?”*
    “Gini bro, gw ada satu permintaan sama lo. Lo tau kan gw sama istri gw udah 3 tahun married tapi belom punya anak. Gw berdua udah cek ke dokter dan kondisi gw sama istri gw sebenernya sehat kok”
    “Yaudahalah” kupikir dia mau bilang apaan.
    “Mungkin emang belom dikasi sama Tuhan, kali lo disuruh senang-senang dulu bro, lo berdua kan kerja, jabatan oke, gaji juga oke, lo berdua bahkan sering jalan-jalan keluar negeri” Memang betul bahwa karibku dan istrinya ini dari segi karir sukses luar biasa.

    Sejak pindah ke kantornya yang baru, dia langsung melejit bisa menduduki posisi Senior Manager yang sangat diandalkan oleh Dewan Direksi. Istrinya pun begitu, selalu dengan gampangnya memuluskan deal-deal perusahaan, maklum istrinya bekerja di bidang distribusi komponen pembangkit listrik. Kebayang dong margin mereka gimana?

    “Yaaah bukan gitu bro, gw ngerasa hidup gw hampa aja gak ada anak, istri gw juga ngerasa begitu.”
    “Yah, terus gimana bro, mungkin lo coba usaha lagi aja selama 1 tahun maybe”
    “gak bisa bro, istri gw udah nyerah”.
    “Okeeee, trus permintaan apaan yang lo maksud?”
    “Gini….” dia berhenti sejenak tidak melanjutkan kalimatnya.
    “Gini….” “eaaaahhhh…. lama daaah”
    “Iye iyeee, gini, gw minta bantuan lo untuk bikin istri gw hamil.” And I said WHATTT????

    “Serius bro, lo jangan becanda deh, aneh-aneh aja.” aku terhenyak mendengar permintaan dia. Gila aja, ini kan sama aja aku menghianati karibku sendiri, seseorang yang sudah kuanggap kakak.
    “Seriusan ini…. gw udah diskusi panjang lebar sama istri gw soal ini.”
    “Gak bisa lah bro, gila aja lo, gw bukannya gimana-gimana, cuma men, lo sama gw kan udah temenan lama, gw udah anggap lo kayak abang gw sendiri, mmmm…. gak ada alternatif lain apa? misalkan bayi tabung?”
    “gak lah, bayi tabung kemahalan, gw udah konsul sama beberapa dokter di Indonesia sama di Singapore, biayanya gede banget, bisa dapet Honda Jazz gw, belum lagi rasio keberhasilannya cuma 65%. Gw gak bisa ambil chance cuma segitu” Kawanku ini seorang akuntan yang handal, semuanya diperhitungkan dari sudut pandang matematis.

    Pernah kami backpackeran ke Indonesia Tengah (Bali, Lombok, Flores, Timor) yang ada kalo backpackeran kan ngegembel, seadanya duit. Ini dia nggak, semua tercatat rapi, tips tukang parkir, biaya kereta, biaya ferry dll.

    Cerita Sex Membantu Sahabat “Yaaa, apakek, mmmmmmm…. adopsi gimana?”
    “nggak lah, kita gak tau orang tua si anak ini kayak gimana”
    “Yang nentuin sikap anak itu bukan siapa ortunya, tapi lingkungan dia? gw yakin kal… ” kawanku sudah memotong tidak mau mendengar

    “Gini bro, gw bukannya sembarangan minta tolong sama lo, gw udah tau background lo, gw diam-diam research tentang lo, keluarga lo, riwayat medis lo *jangan tanya gimana caranya*, ditambah lagi, gw udah kenal sama lo udah lama banget, lo orangnya gak macem-macem yaaah bandel-bandel dikit okelah cuma kan gak parah-parah amat, lo kenal baik sama istri gw, lo kenal sama bokap nyokap gw, adek-adek gw. Ya kalo lo mau masuk Kartu Keluarganya bokap gw, pasti dengan senang hati mereka nerima. Intinya, gw udah bicarain masalah ini panjang lebar, pro-kontra, konsekuensi dan segalanya sama istri gw dan kita berdua setuju”*

    “Oke, kalo boleh tau emang yang milih gw siapa, lo apa istri lo?”
    “kita berdua spontan kalo nggak ada kandidat yang lebih tepat selain lo” Wah terharu aku mendengarnya.
    “Gw gak bisa mikir sekarang nih bro, lo boleh kasi gw waktu buat mutusin ini gak? ini rada aneh dah permintaannya.”

    Diam-diam setan, aku memang mengagumi istri kawanku ini. Bisa dibayangkan lah wanita muda, mmmm gak terlalu muda sih karena umurnya sekarang sudah 32 tahun, umurnya beda 5 tahun dengan umurku, berpenampilan layaknya eksekutif muda, setiap kali bertemu kalau dia menjemput kawanku ini, dia selalu menggunakan blazer kantoran yang justru menonjolkan sex appealnya.

    Kulitnya tidak terlalu putih, namun bersih, rambutnya dipotong sebahu, badannya juga gak terlalu langsing. Tingginya semampai, ideal jika diperhatikan mungkin tingginya sedaguku. Tapi the main attractionnya adalah her boobs. Her big melon boobs. Aku perkirakan mungkin ukurannya sudah 34D. Mungkin juga besarnya ini ditunjang oleh body mass dia yang memang tidaklah kurus. Bahkan dalam balutan blazer kerja resmi pun yang sangat tertutup, siluet bongkahan gunung kembarnya seperti menyihir untuk memandangi.

    Makanya setiap kali aku ngobrol dengan istri kawanku ini, aku selalu fokus dengan ngobrol sambil melihat ke pangkal hidungnya. Aku terlalu takut untuk eye contact, tapi juga tidak mau mataku jelalatan ngeliatin toket gedenya. by the way, namaku Rendi, karibku ini bernama Wein sedangkan istrinya bernama Rini.

    Sudah hampir dua minggu aku memikirkan hal ini tidak kunjung tuntas. ceritasexdewasa.org Aku tau gimana nikmatnya menggenjot tubuh Rini dengan sepenuh nafsu, apalagi udah dapet izin dari suaminya. Namun aku masih merasa ada yang mengganjal. Aku tetap merasa tidak enak dengan Wein. Wein ini baik sekali denganku, benar-benar seperti abang sendiri. Sudah tidak terhitung berapa kali dia meminjamkanku uang untuk utang2ku, meminjamkan mobilnya, meminjamkan peralatan kameranya. Bahkan bisa dibilang, side job fotografer pre-wedding ini modalnya 90% dari dia sedangkan aku modal dengkul saja.

    *TINUNINUNG* BBku berbunyi tanda pesan baru diterima. Dari Wein.

    “Bro, gimana nih, udah ada keputusan belom?”. Aku belum membalas, tapi pasti di ujung sana, dia sudah tau kalau aku sudah membaca pesannya.

    *TINUNINUNG* pesan baru masuk lagi.

    “Bro, please lah, help me, I have never ask you for any help. Gw bukannya mau ngungkit2 apa yang udah gw pernah bantu ke lo. Tapi please…” Mungkin kalau orang lain yang membaca pesan itu akan terbaca bahwa Wein ini pamrih dalam memberi bantuannya.

    Namun tidak bagiku, aku tau persis aku sudah berhutang banyak dari kebaikan yang diberikan Wein. Markas Judi Online Dominoqq

    “Oke bro, gw setuju. I hope this is not one of your sick jokes.”
    “GREAT!!!! gw kabarin istri gw.”

    Hari itu hari Rabu, kami janjian untuk ketemuan di Plasa Senayan (PS). Aku selalu suka PS, karena gak terlalu crowded, jadinya untuk nongkrong pun enak. Kami janjian di food court. Aku sudah menunggu agak lama hampir 20 menitan, cemilan french friesku pun udah hampir habis, tiba ada yang menepuk pundakku dari belakang “Hi Ren..!” salam Rini kepadaku dia tiba dengan Wein dari arah belakang. Aku kali ini benar-benar canggung bertemu dengan mereka, tidak seperti biasanya

    Cerita Sex Membantu Sahabat

    Cerita Sex Membantu Sahabat

    “Eeehh hai.. Mbak”
    “Mbak? Mbaak? sejak kapan kamu manggil aku Mbak?” protes Rini kepadaku
    “Grogi dia” celetuk Wein.

    Dan memang benar, aku lagi super grogi, tanganku seketika berkeringat basah dan aku salting.

    “Ren, udalah nyantai aja.”
    “eeeh iya Rin”
    “Rin? duh kamu rileks deh, sekali-kalinya kamu manggil aku Rini” Betul, aku selalu memanggil Rini dengan panggilan teteh.

    Karena dia dan Wein lebih tua daripadaku, lebih tua 5 tahun. x____X

    “So…” ujarku
    “Iya, so….” Rini mengulang kata-kataku dengan penuh semangat dan senyum.

    Aku sampai takut jangan sampai Wein cemburu, tapi nampaknya Wein oke oke saja. Wein menimpali

    “Makasih banget bro lo mau bantuin gw, ya yang kayak gw cerita, kita perlu bantuan lo untuk…. untuk…. ya you know” “Iya, gw ngert, trus gimana prosesnya nih. Apa gw dateng tiap hari apa, rutin. lalu ML. atau lo ada di situ ngeliatin gw sama teteh ntar jangan2″
    “wueeeh…. ogah meen yang bener aja deh lo jangan gila” kami bertiga terbahak-bahak. No no… gini, gw gak mau tau, arrangementnya antara lo sama Rini aja, kalian janjian dimana, ngelakuinnya dimana, don’t tell me. I don’t wanna know. Ntar kebayang-bayang. Hey men, lo sobat gw cuma kalo ngebayanginnya masih gimana…” canggung deh kita bertiga.

    Ini dia yang sebenarnya aku takutkan. Aku takut melukai perasaan Wein. Namun mengingat ini permintaan Wein dan Rini sendiri ya mungkin bisa dikesampingkan saja.

    Rini kemudian menimpali.

    “I’ll contact you ya. btw ini ada hubungannya sama masa subur gw, jadi harus dilakuin di waktu yang pas.” aku mengangguk tanda setuju.

    Malam itu kami lanjut nonton dan pulang ke tempat masing-masing. *TINUNINUNG* BBMku kemasukan message, dari Rini,

    “Ren, kamu besok free gak.”
    “Aku sih free teh, Wein emang kemana?”
    “Dia lagi keluar kota.
    “Oke teh, jadi aku ke apartemen aja nih”
    “Iya you can come”

    Lusanya aku tiba di apartemen, sengaja aku bilang Rini kalau aku akan datang lebih cepat mungkin sebelum gelap agar tidak terlalu larut pulangnya. Aku merasakan deg-degan luar biasa. Jujur saja meskipun aku belum menikah, aku sudah merasakan hubungan seks dengan mantan-mantanku dulu. Namun belum pernah kurasakan hal seperti ini, deg-degan luar biasa gak berhenti juga sejak turun mobil dari parkiran, naik ke lift sampai ke pintu apartemennya teteh.

    Setelah ku pencet bel 3x masih belum ada jawaban, lalu aku mengeluarkan BBku untuk bbmin teteh, namun disaat bersamaan teteh membuka pintu.

    “Haiiiyy Reeenn, I’ve been waiting for you, come in” Eeeeuuuuhhhh…. senyum teteh bikin hati melted.

    Aku harus berusaha untuk tidak main hati untuk urusan beginian.

    “Iya teh, sorry telat, tadi cari bensin dulu” “Yuk masuk”

    Rini menyuruh duduk diruangan tengah, di ruang tivi. Didepan tivi terhampar spreadsheet, mirip timing untuk pipeline project, tapi ini beda, ada tanggal yang berulang. Ah! Aku baru sadar, ini adalah siklus haid dan masa suburnya Rini.

    “Udah research ya Teh, ini kok sampe berantakan gini”
    “Itu dia Ren, sebelumnya aku mau jelasin ke kamu dulu soal ini” ujar Rini yang datang dari arah dapur membawa soft drink dan diletakkan di meja kecil sebelah sofa tempat aku duduk.

    Belum sampai Rini sampai ke sofa, aku turun ke bawah mengobrak-abrik spreadsheet yang dibuat Rini, sok sok ngerti lah. Rini pun duduk di sofa setelah meletakkan kaleng soft drink di meja.

    Cerita Sex Membantu Sahabat Sore itu Rini sangat seksi, dengan rambut diikat ke belakang dengan hanya menggunakan karet, memperlihatkan lehernya yang jenjang dan tengkuknya yang seperti mengundang untuk aku jilati, Rini memakai you-can-see warna putih yang tidak terlalu tipis, namun aku bisa melihat tali BHnya yang berwarna hitam menyembul melingkari pundak. Rendaan bra pun tercetak di you-can-see Rini dari depan melingkar ke belakang.

    Belum apa-apa aku sudah mikir macam-macam. Untuk bawahannya dia menggunakan Hotpants yang cukup pendek, celana dalamnya pun terceplak di bokongnya yang semok. Brrrr……. Rini ini benar2 didesain Tuhan untuk menaikkan birahi pria sepertinya. Aku tidak bisa bayangkan gimana Wein tiap hari, tiap malam disuguhi malaikat sempurna seperti ini.

    KLOP, jari Rini disentakkan di depan wajahku

    “Bengongin apaan hayoooo, belom apa-apaan udah ngayal-ngayal″ Anjir, ketauan aku memandangin dia.
    “Ngggg… nggak kok teh, kagum aja dan iri sam Wein bisa punya istri se-perfect Teteh” ujarku menggombal.
    “Bisa aja deh kamu. Jadi gini, planning aku, kita cuma ML pada waktu aku sedang subur. yang berarti 14 hari sebelum aku mens. Aku ini mensnya kan selalu tanggal 25an. Jadi ya sebelum2 itu kita ML” Kulihat jamku, melihat bagian tanggalan, masih tanggal 29.
    “oooo…. kirain mulai sekarang, kan masih tanggal 29 nih teh”
    “Ya well, aku mau test drive dulu” Apa-apaan nih maksudnya Rini.
    “Maksudnya gimana Teh?”
    “Hhh…. kamu ini lucu ya, super lugu. Kamu tau aku sengaja berdandan gini buat kamu?” AKu semakin bingung. Rini turun ke bawah duduk diatas karpet di sebelahku.

    Dia memeluk lengan kiriku dan menyandarkan kepalanya di bahuku.*

    “Kamu tau gak sebenernya kenapa kita gak bisa punya anak?”
    “Iya, Wein juga cerita kok, katanya kalian berdua sehat tapi bingung juga kenapa gak bisa”
    “Itu sepotong aja ceritanya, kamu tentu ingat kecelakaan yang Wein alami 2 tahun lalu” Aku kemudian flashback, semuanya menjadi jelas sekarang.

    2 tahun yang lalu, Wein terlibat kecelakaan parah di Cipularang. Bukan… bukan tempat kecelakaannya Saipul Jamil ntar dikira jadi cerita hantu. Saat melaju kencang disebuah turunan, mobil Wein diserempet oleh mobil yang menyalipnya dari sebelah kiri, mobil Wein oleng dan menabrak pembatas jalan sampai mobilnya terbalik berkali2 sebelum akhirnya berhenti terbalik setelah menabrak kaki sebuah jembatan penyebrangan di atas tol. Kondisi Wein luka parah, beberapa tulangnya remuk khususnya pinggul kiri ke bawah. Tubuh bagian atas Wein sama sekali tidak rusak, namun pinggul hingga kaki kirinya harus di operasi beberapa kali hingga perlu diterbangkan ke rumah sakit di Singapura.

    “Iya aku tau teh, apa gara-gara itu We…” Rini mengangguk, aku terlalu takut untuk melanjutkan pertanyaanku, takut membuat sedih Rini.
    “Sejak itu Wein kehilangan fungsi seksualnya. Dia tidak bisa “bangun” lagi.

    Dan ejakulasi yang dia dapat hanyalah saat dia mimpi basah. Karena kecelakaan yang dia alami, dia tidak bisa menghasilkan sperma yang bagus. Dia tentu saja gak akan jujur ke kamu kalo aku tidak bisa hamil karena dia. Selama ini aku berhubungan dengan Wein hanya sebatas petting saja, atau dia memasturbasikanku dengan dildo2 yang dia beli. Aku cinta Wein, namun aku ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Dan selain itu, wanita mana sih yang gak ingin punya anak.” Aku terhenyak mendengarnya.

    “Iya Teh, aku ngerti kok” Setelah beberapa lama, wajah *Rini menjadi ceria kembali, saking cerianya menjadi lusty lagi.
    “So, Ren. Kamu mau kan muasin aku. Cuma kamu yang aku dan Wein percaya. Aku tau Wein pasti sakit hati dengan hal ini tapi ini justru usulan dari dia”
    “Iya Teh”.

    Kami berpandangan beberapa lama, kemudian aku beranikan diri mendekatkan bibirku ke bibir Rini. Rini menyambutku dengan penuh nafsu, tangannya langsung memelukku dan badanku langsung ditindih saat posisiku masih terduduk di atas karpet. Dengan canggung aku hanya menempatkan kedua tanganku di pinggang Rini. Ciuman kami penuh nafsu, seperti dua pasang kekasih yang sudah lama tidak bertemu. Kami saling berpacu berciuman, saling berebutan bibir atas, bibir bawah, main lidah dst dst. Perlahan tanganku dibimbing untuk meremas buah dadanya. Buah dadanya yang sangat besar. Tangan kananku melakukannya dengan sangat baik. Good Job! tangan kiriku melingkar meremas pantatnya yang sangat seksi. Sesekali kami bergulingan diatas karpet.

    Setelah kami berdua ciuman dengan hotnya sampai bibir kami berdua nyut-nyutan, Rini melepaskan ciumannya.

    “Kamu tau, aku selalu kagum sama kamu Ren, sejak pertama kali ketemu. Tapi ya apa mau dikata, aku ini istri orang, tapi look here we are now.” Aku hanya bisa tersenyum, kalo lagi sange gini biasanya otakku berhenti bekerja, jadi mendingan diam saja daripada ngomong hal bodoh.

    Lalu Rini, beranjak berdiri dan berkata

    “You ready to fuck me?”
    “Mmmmmm…. aku gak janji Teh, aku takut gak mampu. Lagian kan aku udah anggep Teteh kayak kakak sendiri.” Rini turun kembali dan meremas celana jeansku di bagian kontolku.
    “Katanya si Junior nggak tuh” sambil tersenyum nakal. Rini berdiri kembali dan berjalan ke arah kamar tamu.
    “Jangan lama-lama ya nyusulnya” sambil membuka pintu kamar tamu dan menghilang ke dalam.

    Aku setengah sadar langsung berdiri menuju tas ranselku yang tadi kuletakkan dekat rak TV, segera bongkar celanaku, celana jins dan celana dalamku dan berganti dengan celana boxer longgar andalanku. Ku berjalan menuju kamar tamu dan mengetuk sebelum masuk. Entah apa yang kupikirkan, aku masih berpikir harus bertingkah sopan kepada Rini. Begitu aku masuk, aku menemukan Rini sudah merebah di atas kasur, kasur yang biasanya kutiduri kalau aku menginap disini. Rini sudah menanggalkan you-can-see dan hotpantsnya.

    Yang tertinggal ditubuhnya hanyalah BH yang sepertinya kekecilan karena terlihat seperti tidak bisa menampung toket Rini yang besar, dan G-string. Rini bertumpu dengan sikunya di punggung.

    “Buka dong kaosnya…” setelah kubuka kaosku, aku menghampiri Rini dengan merebah di sampingnya kirinya.

    Rini mengubah posisinya menjadi menghadapku. Jarinya yang lentik mulai bermain-main mulai dari dadaku, turun ke bawah, masuk ke celana, pas hampir sampai di kontolku yang sudah super tegak seperti mau meledak, Rini tarik lagi jarinya keatas.

    Cerita Sex Membantu Sahabat Rini kemudian menciumi badanku, menjilati putingku, aku mulai merasakan nafasku menjadi tidak beraturan. Sudah horny super bos. Sambil menciumi puting kiriku, Rini kemudian menaiki badanku, menunggangiku layaknya joki diatas kuda, memeknya yang masih tertutup G-string *di gesek-gesekan ke kontol tegangku yang juga masih tertutup celana. Aku meremas kedua bongkah pantat Rini dan sesekali membimbing gerakan pinggulnya. Rini tampaknya menikmati yang kulakukan. Cukup lama Rini menciumi putingku, bergantian kiri dan kanan, ciumannya mulai naik ke leher dan kami pun berciuman kembali.

    Ciuman kami sama panasnya seperti ciuman di sofa tadi. Sesekali Rini melepaskan nafasnya seakan itu yang dia tahan selama ini. Tangannya menjambaki rambutku, pinggulnya masih bergoyang. Pettingan ini kami lakukan cukup lama. Kalau Rini memang Test Drive, aku mungkin memang harus memuaskan dirinya sampai pol. Rini semakin blingsatan menciumiku, gerakan pinggulnya semakin menjadi, mengalahkan bimbingan tanganku.

    Aku pun merubah posisi, kami berguling dan kini Rini berada dibawah ku, ku gesek-gesekkan kontolku ke memek Rini. Kakinya yang jenjang melingkar menjepit pinggulku sebagai reaksi gesekanku. Semakin kuat aku menggeseknya, semakin kuat pula jepitan.

    Sampai akhirnya seperti Rini membantingku ke sisi dan kami bersebelahan dan jepitannya makin kencang dan bergetar jambakannya juga semakin mejadi.

    “AaaaaaaaaaAAAAAAAAAAAaaahhhhhhh…….hhhhhhhhhhh ……..” Rini sedang orgasme.

    Orgasme Rini ditutup dengan exhale nafas panjang Rini dan dilanjutkan dengan ciuman mesra ke bibirku. Mukaku merah padam, bahagia rasanya bisa memuaskan Rini.

    “Gimana Teh, barusan O ya”
    “Ouuuwhhh iyaaaah…. udah lama aku gak ngerasain O kayak begitu, bahkan kontol kamu pun belom masuk.” Rini kembali menciumi bibirku, tangannya yang lembut sambil mengelus-elus pipiku.

    AKu merasakan rasa sayang dari belaiannya, atau memang beginilah perilaku seksual Rini.

    “Kamu gak mau nelanjangi aku? Aku masih lengkap gini?”
    “Jangan dulu Teh, Teteh lebih seksi kalo ada yang nutupin, mau pelan-pelan aja. Btw aku boleh sampe jam berapa ini?” “Terserah kamu aja..mmm… sekuatnya kamu aja…” Rini kembali menciumiku. sungguh luar biasa Rini terus-terusan menggodaku dengan body seksinya.

    Sambil menciumiku, Rini menggeliat-geliat, menggesek-gesekan tubuhnya ke tubuhku. Kami berdua bertukar panas tubuh, wajahnya yang nafsuin semakin menambah nafsuku kepadanya. Geliatan Rini semakin menjadi, pelan dan halus namun tau bagaimana menaikkan birahiku. Hingga menggeliat turun, sampailah kepala Rini di depan celanaku.

    “Buka ya” “terserah Teteh, punya teteh kok” Rini membuka celanaku sama sekali tidak menggunakan tangan, dengan bibirnya dia menarik celanaku turun kebawah.

    Sampai didengkul celanaku dilanjutkan dipeloroti dengan tangannya. Rini kemudian menunggangiku lagi. Otomatis posisi tubuhnya berputar. Jadi saja kami dalam posisi 69 yang super seksi.*

    Aku sudah telanjang bulat sedangkan onderdil Rini masih lengkap. Rini menangkap kontol tegakku.

    Sesekali dia menciuminya dengan lembut.

    “Ren, gede amat nih, aku gak yakin muat.”
    “Yah teh, dicoba aja dulu, diukur pake mulut” godaku.

    Rini membalas dengan cubitan pelan di pahaku. Rini perlahan menciumi sekeliling kontolku hingga basah dengan air liurnya, kemudian sleebb… masuklah kontolku ke dalam mulut Rini yang di pagari dengan bibir tipis nan seksi.

    “Mmmmmmhhhhh…… mmmmmmhhhh……mmmmmm…..” sama sepertiku Rini sangat menikmati sepongan yang dia lakukan ke kontolku.

    Pinggul Rini yang saat ini ada di atas dadaku mulai menggeliat, aku cengekeram pantat Rini dan kuremas2.

    “Teh, kubuka ya” aku merujuk kepada G-string Rini..
    “hhheee *emmmm” tanda persetujuan Rini keluar dari mulut yang masih penuh dengan kontolku.

    G-String Rini modelnya entah apa namanya, yang pasti hanya dengan membuka satu simpul tali di belakang G Stringnya sudah terlepas.*

    Wow… lembah surgawi Rini benar-benar indah, putih dan tidak ada jembut yang tumbuh di sekitarnya, ditambah wangi sekali. Aku tidak langsung menjilati, jempolku mengelus2 area sekitaran bibir memek Rini yang masih basah dari orgasmenya yang pertama tadi. Kemudian kuciumi saja memeknya, lama kelamaan ciumanku berubah menjadi jilatan, tidak ada sudut memek yang luput dari jilatanku.

    Goyangan pinggul Rini semakin menjadi, jilatanku juga tidak bisa kalah, aku pun semakin menjadi menjilatnya. Rini pun mengimbanginya dengan menghisap, menjilati, menciumi kontolku dengan liar. Bijiku pun tak luput diciumi olehnya. Saat Rini semakin turun ke bawah, aku tau dia mau menjilati lobang sunholeku. Aku menolak. Kutarik tubuh Rini supaya mulut Rini kembali sejajar dengan kontolku dan kuarahkan kontolku ke mulutnya kembali

    “Jangan Teh, jangan ke situ, aku gak suka”
    “Okemmm…… mmmm…. Ren, as you wish….mmmmmhhhhmmmm” Ya men, plis deh, dia cium silitku, aku dan dia nantinya ciuman, ya apa bedanya aku cium silit sendiri.

    Aku lanjutkan menjilati memek Rini yang semakin basah. Rini juga sudah mulai panas, tanganku dengan lihai bergerak kepunggungnya, membuka kaitan BHnya dan melepasnya. Aku tidak bisa melihatnya namun aku bisa merasakan, toket kencang nan kenyal menekan pinggang depanku. Kutengok ke kananku, ternyata lemari pakaian kamar tamu ada cerminnya.

    Aku bisa melihat dengan jelas posisi kami benar benar hot. Sambil meneruskan jilatanku, aku merogoh toket Rini untuk kuremas-remas dengan kedua tanganku. Posisinya memang sulit namun sepertinya Rini menyukainya

    “Teruuuuussss…..mmmmmmhhhmmm…. teruuuss….” Rini menggumam.

    Setelah berapa lama, dan setelah beberapa sedotan tiba2 paha Rini melingkar erat *memiting kepalaku erat di antara selangkanganku, dan CRrroooooottt……… keluar cairan hangat dari memek Rini. Ternyata dia O yang kedua kalinya, Rini gemeteran menahan Orgasmenya kali ini sambil meremas pahaku dalam posisi membungkuk.*

    “AAAaaaaahhhhhhhhh…. ya ampuuuuuuunnnhhhh….hhhhh… kamu hebat banget aku udah dua kali…” Rini langsung berbalik badan dan berkata
    “Now for the main course-nya ya. Rini jongkok diatas pinggangku, berupaya untuk memasukkan kontolku ke dalam memeknya, namun sudah beberapa detik sepertinya dia kesulitan, aku langsung memeluknya dan berusaha menukar posisi, membantingnya dengan lembut ke kasur dan membuka kedua kakinya.
    “Iya, main coursenya nih, siap-siap yah.” Ku perlahan mulai memasukkan kontolku ke dalam memeknya.

    Memek Rini benar-benar sempit, aku tak mengerti, mungkin karena sudah lama tidak pernah dimasuki kontol, tapi harusnya dengan dua kali O sudah bisa dengan mudah dicoblos. Apa mungkin memeknya yang terlalu kecil dan kontolku yang kegedean. Atau memang keduanya.

    Cerita Sex Membantu Sahabat “Sempit nih Teh” “Lanjutin…. lanjutin… aku gak kenapa-kenapa″ dengan satu sodokkan kuat namun perlahan, akhirnya Kontolku bisa menembus liang vagina Rini.
    “AAAAAAaaaakkkkkhhhh….” jeritan keras Rini dan cakaran di punggungku menyertai tusukanku.*

    AKu perlahan mulai genjot, rasanya luar biasa, Rini yang tadinya meringis kesakitan lama-lama terlihat menikmati, makatanya sudah merem melek gak karuan. Nafasnya bersuara tak beraturan dan seirama dengan sodokanku. Dalam posisi ini kami bergumul lama sekali, beberapa kali Rini memiting pinggangku namun aku tetap sodok saja. Lalu Rini mencoba mengganti posisi ingin di atas. Rini mendorong tindihanku dan berbalik memindihku. Semua dilakukan tanpa kontolku terlepas dari memeknya. Gantian sekarang Rini yang memompa kontolku.

    Sungguh nikmat melihat wanita sesempurna Rini sedang menikmati bercinta denganku. Toketnya yang besar dan kenyal menggandul gandul seiring dengan genjotannya dia. Sesekali Rini pun melenguh dan menghela nafasnya panjang. Jika Rini sudah agak capai, Rini memelukku, namun seringnya dia duduk diatasku memamerkan toketnya yang besar. Tangannya membimbing tanganku agar tetap meremas buah dadanya dan memainkan putingnya. Sesekali aku pun menjilati putingnya.*

    Masih dalam keadaan pinggulnya memompa kontolku. Aku beberapa kali berusaha merubah posisi menjadi man on top lagi namun Rini menahan. ia masih ingin menguasai kontolku demi kepuasannya untuk beberapa lama. Tiba-tiba genjotan rini semakin kencang. Kedua kaki Rini memiting pinggulku dan tubuh Rini ambruk ke tubuhku dan Rini menyerangku dengan ciuman ganas. Rini O ketiga kalinya.

    Aku semakin nafsu melihat Rini yang sudah O, membalikkan posisi menjadi man on top, mumpung Rini sedang tidak ada tenaga untuk melawanku.

    “bentar…hhhh… time outtt..hhhh” Ujar Rini menyerah.
    “Jangan Teh, tanggung, ayo lagi.” Aku kembali menggenjot, tidak tanggung-tanggung aku menggenjot dengan rpm cepat dan konstan, Rini semakin menggila dan berteriak-teriak. S

    esekali aku mencumbu bibirnya, menjilati putingnya, menciumi lehernya, menjilati kupingnya. Diperlakukan seperti itu genjotan Rini dari bawah semakin menjadi.*

    Saat dipuncak2nya aku keluarkan kontolku. Kutarik tubuh Rini dan kubalik badannya sampai Rini nungging di hadapanku. Disuguhi dengan pemandangan berupa bemper yang sangat seksi, ku langsung masukkan kontolku ke dalam memeknya dari belakang. Ku raih dua bantal untuk menopang tubuhnya dan kumulai genjot kembali. Rasanya dengan posisi ini aku akan cepat keluar.

    Kugenjot dengan cepaat cepaaat aaaaaahhhhhhhhh

    “Teeeeeehhhh…. aku mau keluarrrr….” “Iyyyaaa Reeeennnnn…. keluarin ajaaaa” genjotanku kulanjutkan, rasa semriwing disekitar kemaluanku sudah mengumpul namun entah kenapa tidak keluar-keluar juga.

    Rini sepertinya sudah menyerah, dia tidak bisa lagi melawanku, akhirnya dia dalam posisi tengkurap, membuang bantal dari bawah tubuhnya dan ambruk ke kasur. Dengan posisiku menindih Rini tanganku melingkar ke depan meraih kedua toketnya. tak luput kembali kuciumi tengkuk dan leher belakangnya. Rini yang sudah tak berdaya masih terangsang dengan ciuman2ku.*

    Hingga akhirnya, ledakan itu muncul

    “TTttttteeeeeehhhhhhh…..AAAAaaaaaaahhhhhhh…… ….” Kubuang semua cairan spermaku.

    Belum pernah aku selega ini melepaskan spermaku ke dalam liang vagina seorang wanita. Biasanya aku menggunakan kondom ataupun buang diluar. Namun sensasi buang di dalam tanpa kondom memang lebih nikmat.

    CRrrrrroooooooooooootttt…..crrrrrttttt crrrrrtttttt…. aku bisa merasakan denyutan memek Rini menyambut datangnya sperma-spermaku.

    “Enaak ren”
    “Enak banget Teh”
    “Bukan, bukan, tadi aku bukan nanya ke kamu, aku bilang ke kamu dientotin kamu itu nikmat banget. Aku beruntung banget setelah sekian lama puasa langsung dapet yang kayak kamu” Posisi kami masih dalam posisi bercinta kami sebelumnya, aku masih menindih Rini dari belakang dengan kontol masih terhujam di dalam namun akhirnya aku ambruk kesamping.

    Kuciumi pundak Rini, kubelai dengan lembut punggungnya dan kubelai rambutnya yang tadinya sudah berantakan. Kami berdua pun ketiduran.

    Aku terbangun melihat jam sudah di pukul 10.30 malam. Aku melihat kesampingku, Rini tidak ada. Tidak lama kemudian pintu kamar terbuka, Rini masuk kembali dan langsung menyerangku. Malam itu kami lagi2 bercinta hingga pagi.*

    Setelah test drive yang pertama ini kami pun rutin melakukan seks selama lebih dari 1 bulan. Seringnya saat Wein tidak ada di rumah, atau gantian di apartemenku atau kami ke luar kota. Sampai akhirnya berita gembira itu hadir, Rini positif hamil. Wein dan Rini dan juga Keluarga besarnya gembira bukan main. Aku pun senang akhirnya aku menjadi ayah dan juga bisa membahagiakan Wein.

    Namun biarlah Wein yang mengurus anak ini dengan lebih baik. Aku dan Wein pun masih bersahabat hingga kini. Tapi yang Wein tidak tahu, meskipun sudah lewat 3 tahun Rini berhasil hamil dan melahirkan anak dariku, namun Aku dan Rini masih sering bercinta. Mungkin saja Wein tahu dan membiarkan. Entahlah, aku tak tahu bagaimana mengakhirinya. Bercinta dengan Teh Rini benar-benar bikin ketagihan.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Sopir Pribadi

    Cerita Sex Sopir Pribadi


    9986 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Sopir Pribadi ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexAku ingin menceritakan pengalaman berkesanku dan aku lakukan pertama kalinya perkenalkan namaku Endah
    mahasiswi perguruan tinggi di Surabaya. Saat malam hari aku sendirian di rumah ayahku masih di kantor
    sedangkan ibuku ikut seminar dan di rumah hanya aku dan sopirku di tambah pembantuku.

    Sopirku bernama Dika dia usianya 35 tahun dan sudah menikah tetapi istrinya tinggal di kota lain. Aku
    merasakan kecapekan setelah seharian aku jalan-jalan dan aku ingin sekali tidur tetapi entah mengapa
    aku tidak bisa memejamkan mataku ini lalu aku mempunyai ide untuk menelepon temanku Maya untuk aku
    ajak ngobrol melalui telepon.

    Telepon Maya angkat awalnya kami ngobrol biasa saja tetapi tidak tahu kenapa tiba-tiba Maya nafasnya
    memburu dan terdengar teriakan-teriakan juga suara seorang cowok yang seperti suara pacar Maya. Aku
    hanya memdengar suara-suara teriakan kesakitan tetapi juga seperti merasakan sesuatu kenikmatan dan
    teleponpun terputus dengan sendirinya.

    Pikiranku melayang kemana-mana dan aku mulai memikirkan tentang seseorang yang sedang berhubungan
    badan. Aku semakin terangasang setelah mendengar suara Maya juga khayalanku sendiri dan akupun membuka
    kaos ketatku, bra, serta celana dalam aku meremas payudaraku dan memasukkan jariku ke vaginaku.

    Aku kocok vaginaku hingga aku pun menyapai orgasme ditempat tidur, aku merasa puas dan akupun memakai
    bajuku lalu merencanakan untuk pergi makan.

    Aku cari sopirku kemana-mana tetapi tidak ada hingga aku temukan dia dikamar tidurnya, dia tertidur
    pulas dengan hanya mengunakan kaos tanpa lengan dan sarung.

    Aku mau membangunkan dia tetapi melihat dia tertidur pulas akupun mengurungkan niatku untuk
    membangunkan dia, kasihan dia kecapekan setelah mengantar aku seharian jalan-jalan pikirku.

    Sebelum aku meninggalkan kamarnya mataku tiba-tiba tertuju pada tonjolan yang ada dibalik sarungnya
    sehingga membuat aku ingin mengetahui bagaimana wujud tonjolan itu.

    Aku beranikan diri untuk melihat tonjolan itu dari bawah lalu aku singkapkan sarungnya secara
    perlahan, aku terkejut melihatnya karena dia tidak memakai celana dalam sehinnga aku bisa melihat
    dengan leluasa penis yang agak berdiri dan membuat aku ingin memegang, mengelus, dan mengulumnya.

    Cerita Sex Sopir Pribadi Aku ingin sekali memegangnya tetapi aku takut sopirku nanti terbangun dan dia akan marah terhadapku,
    dengan tangan yang gemetaran juga dingin dan jantung yang berdetak kencang aku beranikan diri untuk
    memegangnya.

    Aku singkapkan sarungnya lebih keatas dan akupun mulai memegangnya, terasa hangat dan membuat tanganku
    yang tadinya dingin menjadi hangat.

    Aku semakin tertarik untuk menikmatinya lagi, aku elus berkali-kali penisnya hingga berdiri dan
    semakin panjang penis itu. Jantungku semakin berdetak kencang tetapi keinginanku untuk melakukan yang
    lebih lagi juga semakin besar maka ku putuskan untuk mencoba mengulumnya.

    Ku jilati serta memberikan gigitan kecil pada buah pelirnya yang berwarna kecoklatan hingga membuat
    aku makin bernafsu dan sedikit demi sedikit aku mulai menuju penis yang telah berdiri.

    Aku masukkan secara perlahan terasa hangat yang disertai rasa asin dan masuklah penis itu sampai pada
    ujung tenggorokanku, aku coba masuk dan keluarkan sehingga membuat tubuhku mengeluarkan keringat yang
    di ikuti rasa gemetaran.

    Payudaraku terasa semakin membesar dan mengeras sehingga membuat braku terasa sesak juga vaginaku yang
    terasa mengeluarkan cairan. Akupun semakin tidak bisa menahan nafsuku yang sudah memuncak lalu aku
    semakin mempercepat kulumanku sehingga membuat penis sopirku licin karena liurku.

    Di saat aku sedang keenakkan melakukan kuluman di penis sopirku tiba-tiba aku terkejut oleh teriakan
    sopirku dan mencabut penisnya dari mulutku.

    Dia lalu berdiri dan memarahi aku, dia merasa bersalah pada orang tuaku karena membiarkan aku
    melakukan hal ini, akupun tidak mau menyerah begitu saja dan karena aku tidak bisa menahan nafsuku
    lagi yang seperti mau meledak akupun mengancam sopirku dengan mengatakan pada ayahku bahwa aku telah
    diperkosa sopirku juga akan mengatakan pada istrinya kalau tidak mau melayani kenginanku.

    Dia ketakutan dan menyerah padaku, akupun tidak menyia-nyiakannya langsung saja aku melepas sarungnya
    dan aku jongkok didepannya. Kulihat wajah sopirku terlihat wajahnya menampakkan kesedihan tetapi aku
    tidak mempedulikannya.

    Aku tidak peduli bagaimana perasaan sopirku, aku hanya ingin kenikmatan seperti yang telah temanku
    rasakan. Aku ingin membuat dia agresif terhadapku dan melupakan istrinya sesaat, karena keinginanku
    itu aku mulai melakukan rangsangan terhadapnya.

    Kukulum lagi penisnya yang telah lemas tanpa canggung dan takut lagi pada sopirku, kupercepat
    kulumanku sehingga membuat penisnya kembali berdiri. Aku sangat menikmati penis.

    “Ehhmm.. Enak.. Ehmm” dan aku merasa bahagia karena membuat dia mulai terangsang yang mulai
    menunjukkan ke agresifannya.

    Sopirku mendesis menikmati kulumanku. “Ough.. Terus.. Cepat.. Ouh Endah”

    Hanya itu saja kata yang keluar dari mulutnya akupun semakin bersemangat dan semakin mempercepat
    kulumanku.

    Hingga beberapa kuluman penisnya terasa semakin membesar dan menegang juga disertai denyutan dan dia
    pun memegang kepalaku juga memcambak rambutku dengan kasar dia semakin memaju mundurkan kepalaku dan
    akupun semakin bersemangat karena aku tahu dia akan sampai.

    “Ouhh.. Ouuhh aku sampai aku sampai Endah ough” dan keluarlah spermanya ke mulutku hingga mulutku
    tidak muat untuk menampungnya.

    Spermanya terasa hangat, asin, dan baunya membuat diriku ingin memuntahkan sperma itu dari mulutku
    tetapi dia menarik kepalaku lalu mencium aku. Ciumannya yang sangat bersemangat kepadaku membuat aku
    terpakasa untuk menelan spermanya untuk mengimbangi permainan bibir itu.

    Aku merasa kerepotan untuk mengimbanginya karena baru kali ini aku dicium oleh cowok, dia terus
    mencium aku dan tangannya mulai menyelinap masuk ke kaosku. Tangannya menuju ke payudaraku, dia
    meremas-remasnya sehingga membuat nafasku semakin memburu yang disertai degupan jantung yang cepat.
    Dia semakin agresif dengan membuka kaos ketatku, rok, bra serta celana dalamku.

    Cerita Sex Sopir Pribadi Terbukalah sudah apa yang selama ini aku tutupi, aku merasa risih karena baru kali ini aku telanjang
    dihadapan cowok sehinnga tangankupun secara spontan menutup vaginaku juga payudaraku. Tetapi karena
    nafsuku yang semakin memuncak maka aku biarkan tubuhku telanjang dan akupun dengan agresif melucuti
    kaosnya.

    Sekarang kita benar-benar telanjang bulat, kita saling berhimpitan sehingga penis yang telah mengacung
    itu menempel pada vaginaku. Aku ingin sekali merasakan penis itu masuk ke vaginaku dan aku telah
    mencoba memasukannya tetapi tidak bisa, dengan terpaksa aku hanya mengesekkan penisnya ke vaginaku dan
    itu membuat aku semakin bernafsu.

    Setelah dia puas mencium aku dia menurunkan kepalanya menuju kaki, dia menciumi kakiku sampai ke
    vaginaku. Dia menjilati vaginaku, menyedot vaginaku dan juga memberikan gigitan kecil pada vaginaku
    sehingga membuat aku tak bisa menahan getaran tubuhku.

    Semakin dia mempercepat jilatannya semakin keras pula erangan serta desissan yang keluar dari mulutku.

    Tanganku berpegangan pada kepalanya dan akupun menekan kepalanya serta mengangkat salah satu kakiku
    kepundaknya agar bisa semakin masuk ke vaginaku, jilatan dia membuat aku tak bisa lagi menahan tubuhku
    sendiri. Tubuhku melengkung ke belakang dan kepalaku medongak keatas yang disertai keringat yang
    semakin mengucur deras. Markas Judi Online Dominoqq

    “Auhh.. Ouhh..”

    Dia terus menjilati vaginaku sehingga membuat aku semakin tidak tahan “Ough.. Yes.. Ouugh.. Aku
    keluar” dan akupun mengalami orgasmeku yang pertama, aku merasa kenikmatan yang luar biasa karena baru
    kali ini kali mengalami orgasme bersama cowok.

    Sopirku menghisap-hisap vaginaku hingga terasa kering, ceritasexdewasa.org nafasku yang tadinya memburu sekarang sudah
    mulai reda. Aku yang telah mengalami orgasme terasa badanku lemas tetapi sopirku masih saja semangat,
    dia mengendongku ke tempat tidur dan menjatuhkanku.

    Dia bermain di payudaraku yang berukuran sedang putih bersih kemerahan, sopirku mengulum, menyedot,
    meremas dan juga menggigit-gigit payudaraku. Permainan mulutnya sanggup menaikkan kembali nafsuku,
    sopirku sangat menikmati payudaraku dan dia selalu memuji payudaraku yang kenyal dan kencang itu.

    Aku yang ingin kembali menikmati penis sopirku segera aku menggulingkan sopirku disampingku, aku
    menindihnya dengan vaginaku menghadap ke muka sopirku dan kita pun saling melakukan rangsangan. Aku
    kembali mengulum penisnya sedangkan dia menjilati vaginaku.

    Permainan lidahnya yang liar di vaginaku membuat tak kuasa menahan nafsuku yang mau meledak dan dengan
    segera akupun minta untuk memasukkan penisnya ke vaginaku dan diapun mengijinkannya.

    Aku membalikkan badan dan sekarang penis itu tepat di bawah vaginaku, aku memegang penis itu dan
    mengarahkannya ke vaginaku tetapi aku tidak bisa memasukkannya terasa sulit walaupun vaginaku telah
    basah.

    Penis sopirku seperti tidak mau masuk penisnya selalu ke kanan atau ke kiri. Sopirku pun membantuku,
    dia memegang penisnya sedangkan tangan satunya menuju vaginaku dan memasukkan jarinya ke vaginaku,
    akupun terkaget dan berteriak “Ouhh”.

    Jarinya maju mundur dan seperti mengaduk vaginaku, sopirkupun mengeluarkan jarinya lalu mencoba
    memasukkan penisnya ke vaginaku.

    Secara mengejutkan penis itu masuk dengan mudah, aku terkaget merasakannya lalu berteriak “Auhh..
    Ough..”

    Cerita Sex Sopir Pribadi

    Cerita Sex Sopir Pribadi

    Dan mataku melotot serta kepalaku mendongak ke atas. Vaginaku terasa penuh dan disertai rasa nyeri
    yang sangat hebat tetapi sopirku duduk menghiburku dengan menciumku.

    Dia menyuruhku naik turun tetapi itu sulit bagiku karena baru yang pertama aku melakukannya, aku
    mencoba naik turun rasanya nikmat sekali merasakan dua alat kelamin bergesekan tetapi tetap rasa nyeri
    tetap ada.

    Akhirnya akupun lancar menaik-turunkan, melihat itu sopirku semangat dia mulai meremas payudaraku dan
    mulai melakukan gerakan juga. Lama-kelamaan rasa nyeri itu berubah menjadi rasa nikmat tiada duanya
    dengan cepat aku menaik turunkan. Gesekan itu sangat nikmat Mayambah lagi remasan sopirku di
    payudaraku.

    “Uhh.. Aauhh.. Oouughh” aku terus mendesis.

    Malam yang sunyi kembali berisik oleh bunyi kocokan serta teriakanku, kulihat sopirku sekali
    memejamkan mata menikmati kocokanku. Hingga beberapa lama kita tetap pada posisi itu dan akupun
    merasakan sesuatu yang mau meledak di vaginaku.

    “Ouhh.. Ouughh.. Aku sampai” akupun merasakan orgasme yang kedua kali.

    Tenaga yang habis membuat aku tidak dapat menahan tubuhku dan akupun rubuh diatas sopirku. Dengan
    penis yang masih menancap di vaginaku sopirku membalikkanku hingga dia berada diatas, dia kembali
    mengocok vaginaku yang telah kelelahan dengan semangat yang masih memburu diapun ingin mengalami
    orgasme maka akupun melayani dia walaupun tenagaku sudah habis.

    Sopirku merasa tidak puas dengan posisi dia diatas dan dia meminta aku untuk duduk dipangkuannya dan
    dia dengan semangat kembali mengocok. Aku yang sudah lemas masih mencoba mengimbagi kocokannya, aku
    mencoba memaju-mundurkan pantatku walaupun sudah lemas.

    Dia semakin semangat untuk mengocokku dengan buas dia juga menggigit payudaraku dan itu sangat membuat
    diriku kembali terangsang. “Oouuh.. Ouuhh.. Uuhh”

    Akupun di buat tidak berdaya dan lagi-lagi aku dibuat orgasme untuk ketiga kalinya. “Uuhh.. Ouugh..
    Kau hebat Dika.. Ouugh”.

    Dengan orgasmeku yang ketiga tubuhku semakin lemas tak berdaya, posisi kami tetap duduk dan aku terus
    saja memuji dia “Kau hebat Dika” kataku.

    Cerita Sex Sopir Pribadi Sopirku menyuruhku untuk menungging dengan lemas dan antara sadar dan tidak aku masih menurutinya. Dia
    masih tidak bosan mengerjai vaginaku. Dia masih dengan semangat tetap mengocok serta meremas
    payudaraku dan kadang-kadang meremas pantat ku. Jarinya juga masuk ke anusku.

    “Ouugh.. Ougghh.. Ougghh” kataku semakin menikmati, dengan kasar dia mengocok vaginaku dan juga
    anusku. Dengan kocokan dari anus dan vagina tubuhku semakin tak karuan dibuatnya.

    “Ouuhh.. Ougghh.. Terus Dika”

    Tak berselang lama aku merasakan lagi orgasme yang ke empat.

    “Oouuhh.. Kau hebat.. Oughh.. Aku aku dapat ough..”

    Dan dia pun mengikuti mengalami klimaks dengan sperma yang masih banyak. Semprotan spermanya membuat
    mataku terbelalak dan aku pun merasakan kenikmatan, spermanya tidak dapat tertampung di vaginaku
    sehingga jatuh ke sprei.

    Kitapun terjatuh bersamaan di tempat tidur, sopirku berada disampingku dan dia masih mencium serta
    meremas pantat dan payudaraku. Setelah nafasku mulai reda akupun langsung keluar dari kamarnya dengan
    masih telanjang dan berjalan dengan gontai, sopirku pun tertidur lagi.

    Begitulah kisah nyataku bersama sopirku yang baru aku alami sekitar 25 Agustus 2004. Aku tidak kecewa
    walaupun keperawananku telah hilang tetapi aku senang mendapat pengalaman yang berharga.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Keponakan Yang Perkasa

    Cerita Sex Keponakan Yang Perkasa


    9589 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Keponakan Yang Perkasa ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexAku sedikit akan mengulas cerita pengalamanku akan seksku aku adalah seorang wanita karir dimana kehidupanku sudah mapan, dua tahun kemarin aku memutuskan untuk resend dari pekerjaanku dan aku ingin membenahi rumah tanggaku yang selama enam tahun ini tidak berkomunikasi dengan suamiku.

    Kami memiliki kesibukan sendiri sendiri, kami sudah mempunyai satu anak dan dia berkuliah di luar negeri jadi akhirnya sepi dirumah, tapi memang aku sudah ada niat unutuk memluai dari awal lagi sebuah hubungan dengan suamiku, tapi dengan kagetnya aku malah suamiku memlilih untuk cerai saat aku sudah keluar dari pekerjaanku.

    Dan apa yang bisa aku buat ternyata suamiku di luar sana sudah mempunyai wanita simpanan lain, aku juga tidak bisa menyalahkan karena aku juga sudah tidak antusias mengetahui berita itu, dan semuanya mungkin sudah takdirku dan aku harus jalani dengan tegar.

    Aku yang usianya sudah menginjak kepala tiga dan aku tidak bermimpi unutk menikah lagi.
    Keseharianku lebih banyak aku buat untuk jalan jalan dengan temanku, kadang pula aku dan teman temanku traveling beberapa hari di kota lain untuk menghabiskan waktu dan menyegarkan pikiran, saat aku pergi kemarin aku menyuruh keponakanku unutk tinggal dirumahku, aku melihat keluarganya yang ekonominya pas pas san jadi lebih baik dia tinggal dirumahku sehingga untuk kost membutuhkan biaya juga.
    Untuk membayar kuliah saja keluarganya mati matian unutk mencari uang, keponakanku bernama Ari, dia saat ini berusia 21 tahun di tinggal di rumahku di lantai dua, keponakanku Ari sunguh sopan dan tahu diri, sehingga aku juga bisa memanfaatkan dia untuk menjaga rumahku bila aku sedang pergi traveling bersama teman temanku, selain itu Ari juga membaw berkah.

    Saat pagi hari aku sedang malas unutk bangun dari tempat tidurku, karena baru hari kemarin pulang dari negeri kincir angin dan kebetulan hari itu hari minggu memang aku sengaja unutk bermalas malasan unutk tidur sepuasku, pembantuku hari itu juga aku liburkan asal tidak menggangu privasi tidurku.

    Aku masih lelah baju tidurku yang tipis berwarna putih menyelimuti tubuhku, aku lihat tubuhu sekilas agak gempal aku pikir seharusnya sudah mulai senam lagi, terlihat pukul menunjukan jam 9 pagi dengan mata sayup sayup aku dengar suara kaki yang melangkah menuju kamar ku, terdengar suara ketukan pintu memang sengaja aku diamkan mungkin saja itu pembantuku yang ada perlu denganku.

    Selamat pagi tante , terdengar suara laki laki ohh ternyata Ari, dalam batinku mau apa dia pagi pagi ini mencariku, aku masih terpejam dan melentangkan tubuhku kedua tanganku dibawah bantal, Arie memanggil namaku Tante Tante dengan ketukan berulang kali.

    Cerita Dewasa – Tak lama kemudian aku mendengar kunci pintu di putar dan terlihat kepala Ari yang mengintip dari balik pintu kamar, aku sedikit melirik dari sudut mataku aku tak mau diganggu, Arie semakin berjalan mendekatiku” Tante bisikan suaranya terdengar , aku diam saj dan berpura pura aku tertidur pulas.

    Beberapa kemudian aku tidak mendengar apapun, tak kusangka Ari ternyata sudah disampingku kurasakan tubuhnya bergesakan dengan pahaku, aku teringat saat it aku masih memakai gaun yang tipis sehingga celana dalamku agak terlihat ngeplat dan Bhku, aku intip dari celah mataku Ari melihat tubuhku dengan mata yang menganga sambil menelan ludah, pelan pelan tangannya Ari menuju kegaunku.
    Hot”
    Sungguh hatiku semakin berdebar “mau ngapain ini bocah? Tapi aku terus berpura pura memejamkan mata. Suara Arie memanggilku

    “Tante Tante” mungkin dia sedang memastikan bahwa kau sedang tertidur pulas, aku masih berpura pura tidur kemudian aku rasakan gaunku sedikit ada angin yang masuk menyentuh tubuhku tangan Ari membuka gaunku dan memegang bibirku, sungguh aku tambah kaget sekali tapi aku mencoba unutk tenang agar tidak ada curiga.

    Cerita Sex Keponakan Yang Perkasa Kurasakan tanganny Ari mengelus ngelus tanganku aku masih memejamkan mataku, saat aku intip lagi ternyata wajah Arie sungguh dekat denganwajahku, tapi aku yakin kalau Ari tidak mengetahu kalau aku sedang berpura pura tidur lelap, nafasku aku atur dengan tenang dan selembut mungkin, tangannya Ari mulai nakal dengan mengelus ngelus leherku, secara tidak langsung bulu kudukku berdiri.

    Lebih bussyetny lagi tanganya masuk kedalam celah Bhku, awal awl dia hanya mengelus ngelus pemukaan payudaraku tapi kurasakan dadaku diremas remas, secara tidak langsung aku mulai horny sudah lama aku tidak merasakan sentuhan laki laki, aku putuskan untuk diam dan menikmati segala perbuatan Ari.

    Sekarang tangan Ari sedang berusaha membuka kancing BH-ku dari depan, ceritasexdewasa.org tak lama kemudian kurasakan tangan dingin pemuda itu meremas dan memilin puting susuku. Aku ingin merintih nikmat tapi nanti malah membuatnya takut, jadi kurasakan remasannya dalam diam.

    Kurasakan tangannya gemetar ketika memencet puting susuku, kulirik pelan, kulihat Ari mendekatkan wajahnya kearah buah dadaku, lalu ia menjilat-jilat puting susuku, tubuhku ingin menggeliat merasakan kenikmatan isapannya, aku terus bertahan.

    Kulirik puting susuku yang berwarna merah tua sudah berkilat oleh air liurnya, perasaanku campur aduk tidak karuan, nikmat sekali. Mulutnya terus menyedot puting susuku disertai dengan gigitan-gigitan kecil.

    Tangan kanan Ari mulai menelusuri selangkanganku, lalu kurasakan jarinya meraba vaginaku yg masih tertutup CD, aku tak tahu apakah vaginaku sudah basah atau belum, yang jelas jari-jari Ari menekan-nekan lubang vaginaku dari luar CD.

    Lalu kurasakan tangannya menyusup masuk ke dalam CD-ku, jantungku berdebar keras sekali, kurasakan kenikmatan menjalari tubuhku. Jari-jari Ari sedang berusaha memasuki lubang vaginaku, lalu kurasakan jarinya amblas masuk ke dalam, wah nikmat sekali.

    Aku harus mengakhiri sandiwaraku, aku sudah tak tahan lagi, kubuka mataku sambil menyentakkan tubuhku.

    “Ari!! Ngapain kamu?”, Aku berusaha bangun duduk, tapi kedua tangan Ari menekan pundakku dengan keras.

    Tiba-tiba Ari mencium mulutku secepat kilat, aku berusaha memberontak, kukerahkan seluruh tenagaku, tapi Ari makin keras menekan pundakku, malah pemuda itu sekarang menindih tubuhku, aku kesulitan bernapas ditekan oleh tubuhnya yang besar.

    Cerita Dewasa – Kurasakan mulutnya kembali melumat mulutku, lidahnya masuk ke dalam mulutku, aku pura-pura menolak.

    “Tante.., maafkan saya. Sudah lama saya ingin merasakan ini, maafkan saya tante” Ari melepaskan ciumannya lalu memandangku dengan pandangan meminta.

    “Kamu kan bisa dengan teman-teman kamu yang masih muda. Tante kan sudah tua” Ujarku lembut.

    “Tapi saya sudah tergila-gila dengan tante.., saya akan memuaskan tante sepuas-puasnya”, Jawab Ari.

    “Ah kamu.., ya sudahlah terserah kamu sajalah”, Aku pura-pura menghela napas panjang, padahal tubuhku sudah tak tahan ingin dijamah olehnya.

    Kemudian Ari melepaskan gaun tidurku, sehingga aku cuma memakai celana dalam saja. Lalu Ari melepaskan pakaiannya, sehingga aku bisa melihat penisnya yang besar sekali, penis itu sudah menegang keras.

    Ari mendekat ke arahku.

    “Tante diam saja ya”, Kata Ari. Aku diam sambil berbaring telentang, kemudian Ari mulai menciumi wajahku, telingaku dijilatinya, aku mengerang-erang, kemudian leherku dijilat juga, sementara tangannya meremas buah dadaku dengan lembut.

    Tak lama kemudian Ari merenggangkan kedua pahaku, lalu kepalanya menyusup ke selangkanganku. vaginaku yang masih tertutup CD dijilat dan dihisap-hisapnya, aku menggeliat-geliat menahan rasa nikmat yang luar biasa.

    Lalu Ari menarik CD-ku sampai copot, kedua kakiku diangkatnya sampai pinggulku juga terangkat, sehingga tubuhku menekuk, kulihat vaginaku yang berbulu sangat lebat itu mengarah ke wajahku, punggungku agak sakit, tapi kutahan, aku ingin tahu apa yang akan dilakukannya.

    Cerita Sex Keponakan Yang Perkasa Kemudian Ari mulai menjilati vaginaku, kulihat lidahnya terjulur menyibak bulu vaginaku, lalu menyusup ke belahan bibir vaginaku, aku merintih keras, nikmat sekali, clitorisku dihisap-hisapnya, kurasakan lidahnya menjulur masuk ke dalam lubang vaginaku, mulutnya sudah bergelimang lendirku, aku terangsang sekali melihat kelahapan pemuda itu menikmati vaginaku, padahal kupikir vaginaku sudah tidak menarik lagi.

    “Enak Ari? Bau kan?”, Bisikku sambil terus melihatnya melahap lubangku.

    “Enak sekali tante, saya suka sekali baunya”, Jawab Ari, aku makin terangsang. Tak lama aku merasakan puncaknya ketika Ari makin dalam memasukkan lidahnya ke dalam vaginaku.

    “Arie.., aa.., enaakk” Kurasakan tubuhku ngilu semua ketika mencapai orgasme, Ari terus menyusupkan lidahnya keluar masuk vaginaku.

    Kuremas-remas dan kugaruk-garuk rambut Ari.

    Kemudian kulihat Ari mulai menjilat lubang pantatku, aku kegelian, tapi Ari tidak peduli, ia berusaha membuka lubang pantatku, aku mengerahkan tenaga seperti sedang buang air sehingga kulihat lidah Ari berhasil menyusup kesela lubang pantatku, aku mulai merasakan kenikmatan bercampur geli.

    “Terus aduh nikmat banget, geli.., teruss.., hh..”, Aku mengerang-erang,

    Ari terus menusukkan lidahnya ke dalam lubang pantatku, kadang-kadang jarinya dimasukkan ke dalam lalu dikeluarkan lagi untuk dijilat sambil memandangku.

    “Enak? Jorok kan?”.

    Enak tante.., nikmat kok”, Jawab Ari, tak lama kemudian aku kembali orgasme, aku tahu lendir vaginaku sudah membanjir.

    Kucoba meraih penis Ari, tapi sulit sekali. Aku merasa kebelet ingin pipis, tiba-tiba tanpa dapat kutahan air kencingku memancar sedikit, aku mencoba menahannya.

    “Aduh sorry.., nggak tahan mau pipis dulu” Aku ingin bangun tapi kulihat Ari langsung menjilat air kencingku yang berwarna agak kuning.

    Gila! Aku berusaha menghindar, tapi ia malah menyurukkan seluruh mulutnya ke dalam vaginaku.

    “aa.., jangan Ari.., jangan dijilat, itu kan pipis Tante”

    Aku bangun berjalan ke kamar mandi, kulihat Ari mengikutiku.

    “Tante pipis dulu, Ari jangan ikut ah.., malu”, Kataku sambil menutup pintu kamar mandi, tapi Ari menahan dan ikut masuk.

    “Saya ingin lihat Tante”.

    “Terserah deh”.

    Cerita Sex Keponakan Yang Perkasa

    Cerita Sex Keponakan Yang Perkasa

    “Saya ingin merasakan air pipis tante”, Aku tersentak.

    “Gila kamu? Masak air pipis mau..”, Belum habis ucapanku,

    Ari sudah telentang di atas lantai kamar mandiku.

    “Please tante..”, Hatiku berdebar, aku belum pernah merasakan bagaimana mengencingi orang, siapa yang mau? Eh sekarang ada yang memohon untuk dikencingi.

    Akhirnya kuputuskan untuk mencoba.

    “Terserah deh..” Jawabku, lalu aku berdiri diantara kepalanya, kemudian pelan-pelan aku jongkok di atas wajahnya, kurasakan vaginaku menyentuh hidungnya.

    Ari menekan pinggulku sehingga hidungnya amblas ke dalam vaginaku, aku tak peduli, kugosok-gosok vaginaku di sana, dan sensasinya luar biasa, kemudian lidahnya mulai menjulur lalu menjilati lubang pantatku lagi, sementara aku sudah tidak tahan.

    “Awas.., mau keluar” Ari memejamkan matanya.

    Kuarahkan lubang vaginaku ke mulutnya, kukuakkan bibir vaginaku supaya air kencingku tidak memencar, kulihat Ari menjulurkan lidahnya menjilati bibir vaginaku, lalu memancarlah air kencingku dengan sangat deras, semuanya masuk ke dalam mulut Ari, sebagian besar keluar lagi.

    Tiba-tiba Ari menusuk vaginaku dengan jarinya sehingga kencingku tertahan seketika, kenikmatan yang luar biasa kurasakan ketika kencingku tertahan, lalu vaginaku ditusuk terus keluar masuk dengan jarinya.

    Kira-kira 1 menit kurasakan kencingku kembali memancar dashyat, sambil pipis sambil kugosok-gosokkan vaginaku ke seluruh wajah Ari.

    Pemuda itu masih memejamkan matanya. Akhirnya kulihat kencingku habis, yang keluar cuma tetes tersisa disertai lendir bening keputihan menjuntai masuk ke dalam mulut pemuda itu, dan Ari menjilat serta menghisap habis.

    Aku juga tak tahan, kucium mulut Ari dengan lahap, kurasakan lendirku sedikit asin, kuraih penis Ari, kukocok-kocok, kemudian kuselomoti penis yang besar itu.

    Kusuruh Ari nungging diatas wajahku, lalu kusedot penisnya yang sudah basah sekali oleh lendir bening yang terus-menerus menetes dari lubang kencingnya.

    Ari mulai memompa penisnya di dalam mulutku, keluar masuk seolah-olah mulutku adalah vagina, aku tidak peduli, kurasakan Ari sedang mencelucupi vaginaku sambil mengocok lubang pantatku.

    Kuberanikan mencoba menjilat lubang pantat Ari yang sedikit berbulu dan berwarna kehitam-hitaman. Tidak ada rasanya, kuteruskan menjilat lubang pantatnya, kadang-kadang kusedot bijinya, kadang-kadang penisnya kembali masuk ke mulutku.

    Tak lama kemudian kurasakan tubuh Ari menegang lalu ia menjerit keras. penisnya menyemburkan air mani panas yang banyak sekali di dalam mulutku.

    Kuhisap terus, kucoba untuk menelan semua air mani yang rada asin itu, sebagian menyembur ke wajahku, ku kocok penisnya, Ari seperti meregang nyawa, tubuhnya berliuk-liuk disertai erangan-erangan keras.

    Setelah beberapa lama, akhirnya penis itu agak melemas, tapi terus kuhisap.

    “Tante mau coba pipis Ari nggak?” Aku ingin menolak, tapi kupikir itu tidak fair.

    “Ya deh.. Tapi sedikit aja” Jawabku.

    Cerita Sex Keponakan Yang Perkasa Kemudian Ari berlutut di atas wajahku, lalu kedua tangannya mengangkat kepalaku sehingga penisnya tepat mengarah kemulutku. Kujilat-jilat kepala penisnya yang masih berlendir.

    Tak lama kemudian air pipis Ari menyembur masuk ke dalam mulutku, terasa panas dan asin, sedikit pahit. Kupejamkan mataku, yang kurasakan kemudian air pipis Ari terus menyembur ke seluruh wajahku, sebagian kuminum.

    Ari memukul-mukulkan penisnya ke wajah dan mulutku. Setelah habis kencingnya, aku kembali menyedot penisnya sambil mengocok juga.

    Kira-kira 2 menit penis Ari mulai tegang kembali, keras seperti kayu. Ari lalu mengarahkan penisnya ke vaginaku, kutuntun penis itu masuk ke dalam vaginaku.

    Kemudian pemuda itu mulai memompa penis besarnya ke dalam vaginaku. Aku merasakan kenikmatan yang bukan main setiap penis itu dicabut lalu ditusuk lagi.

    Kadang Ari mencabut penisnya lalu memasukkannya ke dalam mulutku, kemudian kurasakan pemuda itu berusaha menusuk masuk ke dalam lubang pantatku.

    “Pelan-pelan.., sakit” Kataku, kemudian kurasakan penis itu menerobos pelan masuk ke dalam lubang pantatku, sakit sekali, tapi diantara rasa sakit itu ada rasa nikmatnya.

    Kucoba menikmati, lama-lama aku yang keenakan, sudah 3 kali aku mencapai orgasme, sedangkan Ari masih terus bergantian menusuk vagina atau pantatku.

    Tubuh kami sudah berkubang keringat dan air pipis, kulihat lantai kamar mandiku yang tadinya kering, sekarang basah semua.

    “aakkhh.., tante, tante.., aa” Ari merengek-rengek sambil memompa terus penisnya di dalam lubang pantatku.

    Dengan sigap aku bangun lalu secepat kilat kumasukkan penisnya ke dalam mulutku, kuselomoti penis itu sampai akhirnya menyemburlah cairan kenikmatan dari penis Ari disertai jeritan panjang, untung tidak ada orang dirumah.

    Air maninya menyembur banyak sekali, sebagian kutelan sebagian lagi kuarahkan ke wajahku sehingga seluruh wajahku berlumuran air mani pemuda itu.

    Kemudian Ari menggosok penisnya ke seluruh wajahku, lalu kami berpelukan erat sambil bergulingan di lantai kamar mandi.

    Kepuasan yang kudapat hari itu benar-benar sangat berarti. Aku makin sayang dengan Ari. Ada saja sensasi dan cara baru setiap kali kami bercinta.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Sales Properti

    Cerita Sex Sales Properti


    5731 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Sales Properti ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexPerkenalkan namaku Andi, saat ini aku bekerja di salah satu pengembang perumahan ibukota . Karena
    tugasku banyak berhubungan dengan transaksi akad kredit perumahan jadi aku lebih banyak di tugaskan
    stay di salah satu bank yang mengurusi transaksi perumahanku.

    Aku hanya ingin berbagi pengalamanku yang sulit untuk dilupakan he..he..he…
    Seperti biasa setiap hari senin setelah kami melakukan rapat, saya langsung meluncur ke salah satu
    bank yang biasa kami lakukan transaksi akad kredit, dan hampir semua pengembang yang melakukan
    transsaksi akad kredit di bank tersebut selalu menempatkan orangnya seperti saya . sampai sampai
    diantara kami sudah saling kenal.
    Saat kami sedang mengurus beberapa dokumen KPR saya melihat ada seorang wanita cantik dan yang sedang
    duduk di bangku antrian karena saat itu tidak terlalu padat pengunjung saya mencoba mendekati wanita
    itu….. dan dengan sedikit basa basi akhirnya terjadilah percakapan kami berdua. Ternyata dia pun sama
    seperti aku merupakan salah satu utusan dari salah satu pengembang perumahan di daerah bekasi.
    Sex Hot 2016 | Santi namanya hidung yang mancung dengan bentuk muka yang oval serta warna kulit sawo
    matang di tambah dengan Alis matanya yang tebal membuat aku betah berlama lama ngobrol sama dia. Apa
    lagi saat itu dia menggunakan pakaian semacam kemeja putih yang di padu dengan renda renda sehingga
    nampak jelas dadanya yang padat ber isi menonjol kedepan , dia mengenakan rok yang cukup pendek dengan
    warna sedikit gelap , sehingga nampak jelas pahanya yang mulus dengan sedikit di tumbuhi bulu bulu
    halus membuat mataku berkali kali mencuri pandang ………pahanya …..
    Jujur yang paling bikin hati ini bergetar adalah pada saat dia melirikkan matanya yang manja sambil
    sedikit tersenyum …..waoow….. rasanya jantung ini terhenti kawan…..
    Dari sejak pertemuan pertama itulah akhirnya kami sering ketemuan dan semakin akrab …. Dan terkadang
    akupun sering membantu dia kalo mengalami kendala karena dia ternyata masih baru bekerja di bidang
    ini.
    Dari seringnya kami mengobrol akhirnya sayapun tahu bahwa dia ternyata seorang janda yang baru satu
    tahun di tinggal suaminya dan masih belum punya anak ….
    “Santi udah beres kerjaanya “ sapaanku saat itu
    “udah mas, hanya tinggal menunggu satu SP3 lagi katanya sih sedang nunggu di tanda tangan kepala
    cabang, itu pun kalo di ambil besok ga apa apa ko, emang kenapa mas “
    “kita hang out yuuuuk “ jawabanku sekenanya ……..
    “hayuuuuk’’ jawabanya mengagetkanku …….
    “ cius nih ti……. “

    “ Iya serius, Aku juga udah suntuk nihh pengen penyegaran… udah lama kaga pernah hang out “
    Tak kusia siakan kesempatan ini dan langsung aku ambil tasku dan kunci mobilku ….dan kami berdua
    langsung meluncur ke salah satu Mal yag ada di daerah kelapa gading….
    Rasanya waktu itu cepat sekali berlalu …. Setelah kami keliling keliling dan melihat lihat sekeliling
    mall akhirnya kamipun mencari food court untuk mengganjal perut ini yg sudah keroncongan. Sambil makan
    kami terlibat lagi obrolan yg cukup mengasikann…. Dan terkadang sayapun menggoda dia ……..
    ”Ti …apa.ga bosan hidup sendirian terus….. apa kaga kangen sama …… “
    “ hayo sama apaan ….? ” Sambil mengerlikan matannya yang manja dan sedikit tersenyummmm……
    ”nganu he..he..“ jawabku seenaknya ……
    “ Emang mas juga kaga kangen ya …. Mas juga kan ketemu istrinya sebulan sekali he..he..he.. “
    “ Iya sih ….. terkadang bête juga Ti …. Istrika tinggal di semarang, dan kami ketemunya sebulan
    sekali, nasib kita sama ya ti….. xii..xii…xii..’
    “ Ti … kaya nya masih siang nih… kita nonton aja yu …… “
    ‘Boleh mas, tapi mas yg teraktir ya ….. he..he..he ‘ ‘siap…. Jawabku
    Saya tak pedulikan film apa yang kami tonton, yang ada di fikiranku aku ingin berlama lama sama
    Santi…….

    Pas masuk studi 21 ruangannya sudah mulai gelah pertanda film kan segra di mulai ….dan kami pun dapat
    tempat duduk di barisan kedua dari belakang……
    Samabil makan Pop Corn kami berdua asik menikmati film, saat aku mau ambil pop korn aku coba pegang
    tangan Santi ……. Eh dia malah memgang balik tanganku dengan lebih erat, ….. sambil kubisikan
    ketelinganya ……
    ‘ti tangannya dingin banget ……. “
    “ iya mas AC nya dingin banget, bikin dong aku hangat ……….”
    Tak pikir pajang lagi karena mendapat lampu hijau dari santi ….. aku semakin berani memegang dia … dan
    aku coba peluk dengan melingkarkan tanganku ke bodynya …..dia malah semakin merapatkan tubuhnya ke
    dadaku ……..ujung susunya yang padat nyempat bersentuhan dengan tubuhku …….aku malh semakin berani dan
    semakin konak …..
    Aku sudah ga pedulikan lagi apa cerita filmnya…. Aku malah lebih sibuk …. Tanganku bergerilya di
    sekitar dada nya …. Aku coba kecup keningnya …… terus aku ciumin belakang tlinganya sambil tanganku
    meremas remas susunya …. Dan ketika ku gesek kesekan putinganya dia sedikit menggerinjal dan sedikit
    mendesah ……. Ohhhh…mas ….. terus mas …….

    Cerita Sex Sales Properti sambil bibirku saling berpangutan tanganku yg satunya negelus ngelus pahanya yang sedikit di tumbuhi
    bulu itu … menambah kami …..semakin liar ….. waktu tak terasa begitu cepat…….tak terasa film sudah
    berakhir …. Padahal kami saaat itu sedang asyik asyiknya menikmati …dan membuat nanggung .permainan
    itu….. takut ketahuan penonton lain…… kami berdua buru buru merapikan pakaian kita masing masing … ….
    Aku tatap muka santi … nampaknya dia merasa tanggung permainannya … mungkinn karena sudah terlalu
    lamanya dia hidup sendirian he..he…..
    Karena waktu sudah menunjukan hamper jam 9 malam, aku coba tawarkan sama santi untuk tinggal saja di
    apartemenku …. Dan santipun mengganggukan kepala tanda setuju …..
    Sampai di apartemen aku langsung mandi dulu karena tubuhku seperti sudah kaga enak, dah bau keringat ,
    dan bergantian sama santi. Krna santi kaga bawa baju ganti ku berikan kaos kebtulan kaosku emang aga
    tipis tipis ..maklum Jakarta panas man….. Markas Judi Online Dominoqq
    Keluar dari kamar mandi aku sedikit terbelalak melihat santi hanya peke kaos yang kupinjamkan, Nampak
    sekli pucuk putingnya menonjol …. Ke atas… kerena santi tanpa pake BH lagi…….
    “Gimana seger ti…. Udah mandi …..” aku pura pura kaga kaget liat dia ….
    “Iya mas seger bangetttttt ….. dan rasanya pikiran lebih fressss he..he… “..
    Aku duduk di sofa nonton TV …sambil mengunyah makanan ringan yang kami beli saat pulang dari nonton
    tadi..
    “boleh aku ikut nonton mas “ santi langsung duduk di sofa di sampingku ……
    “ ya boleh lah ….. wuih Nampak cantik sekal malam ini ti “
    “ah bisa aja massss “ sambil melirikan matanya yang manja membuat jantungku berdetak kencang ….
    Sambil mengobrol kesana kemari aku rapatkan duduku ke sampingnya, dan diapun semakin merapatkanya. Aku
    pegangin tangannya , diapun diam saja seperti pasrah …. Da aku tatap matanya, dari tatapan matanya
    yang lembut seperti menyimpan kerinduan untuk di dekap karena sudah terlalu lamanya dia menjanda…….
    Aku coba memeluk dia ….. dan kukecup keningnya……dia malah smakin merapatkan tubuh …….susunya yang
    mulai menegang di tambah putting susunya yg sudah mulai mengeras ….beradu dan bersentuhan dengan
    dadaku …… membuat jantungku berdegup semakin …. Kencang …., aku jadi semakin berani …… aku jilatin
    belakang kupingnya … sambil tanganku bergerilya di sekitar susunya …aku remas …wow ww dia sedikt
    mengerinjal sambil mengeluarkan lenguhan ….
    “ahhhhh… nikmat mas ..terusss masss’’ terus aku jilatin pipinya dan bibirnya dia pun balas mencium
    bibirku… aku permainkan lidahnyaa…. Bergantian saling melumat dan mengisap lidahnya masing…..
    Di tengah pergumulan yang semakin seru aku bisikan ke telinganya …
    “Sayang aku sangat menikmati saayyy luar baisa …… boleh aku buka bajumu sayang” dia mengagukan
    kepalanya tanda setuju … langsung aku angkat kaosnya ke atas, aku sedikit tertegun melihat sususnya
    yang indah ditambah putingnya yg kecil yang sedikit kemerehan dengan sedikit mendongak ke atas sudah
    mualai mengeras menandakan diapun sudah sangat terangsang… dia balas membuka bajuku.
    Aku langsung jilati lehernya …setelah aku puas menjilati sekitar leher aku terus… turun ke bawah aku
    jilatin susunya sambil tanganku meremas remas susu yang sebalahnya …. Dia mulai mengerinjal gerinjal
    sambil mengeluarkana suara suara indah …

    Cerita Sex Sales Properti

    Cerita Sex Sales Properti

    ”.ohh..nikmat mas….” aku terus jilatin ssusunya aku sengaja aku tidak jilatin dulu putingnya… untuk
    memberikan kenikmatan yang lebih lama padanya…..
    Setelah puas aku jilatin sekitar susunya … aku langsung jilatin putingnya sambil ku isap isap
    putingnya …. Dia menekan kepalaku ke putingnya sambill mengeluarkan suara yang semakin merancu kaga
    karuann……
    “OHhhhhh …masss terus mas …. Aku dah lama tidak merasakan kenikmatan iniii Ohhhhhhh………….. ‘ setelah
    puas aku jialtin susunya aku dekap tubuhnya..diapuan membalas mendekapku…susunya yang sudah menegang
    ditambah putingnya yang indah semakin mengeras terasa di dadaku, aku coba gesk gesekkan tubuhku ke
    putingnya dia semakin erat mendekapku …..
    ohh sungguh ini kenikmatan yang luar baisa …..aku lama mendekap dia, sampai akhirnya aku bisikan ke
    telinganya
    “Sayang bolehkan aku bergerilya ke bagian memekmu aku smakin konak saying ….” Dia hanya tersenyum
    menandakan dia setuju…
    Tak kubuang kesempatan itu aku langsung membaringkannya aku buka celananya dia terlentang di depanku
    tanpa selembar benagpun…. Aku langsung tindih dia di tasnya …aku dekap sambil ku jilati bibirnya,
    dadanya dan sekali lagi kuisap isap putingnya sambil tanganku mengelus ngelus sekitar pahanya …..aku
    semakin liar dan bernafsu…… aku terus menjelitatinya… terus turun ke bawah… ke sekita perutnya…..dan
    akhirnya aku jilati pahanya …….yang mulus yang sediit di tumbuhi bulu bulu harus membuat torpedoku
    langsung melambai lambai minta jatah……
    Aku sengaja aku jilati dulu sekitar paha dan sekiatar memeknya … dia terkadang mengelepar gelepar
    seperti ikan yg di lempar kdaratann.. bau harum memeknya yang mulai mengeluarkan pelumasnya membuat
    aku semakin menikmati… aku ciumi bulu memeknya ohhh ….betapa nikmatnya…. Dan aku terus jialti memeknya
    dan dia pun mengelapar gelepar sambil mengeluarkan erangan erangan kenikmatannn…..
    aku jilatin terus memeknya sambil ku isap isap… aku sentuh klotorisnya dengan lidahku sambil ku isap
    isap … dia semakin meronta kenikamtann… aku terus jilatin dan ku isap isapp sambil ku pegangin pahanya
    …..aku isap terus … sampai akhirnya kepalaku di tekanya ke memeknya sambil mengeluarkan erangangan
    kenikamatan …
    ” OHHHHH sayangg … nikamt sekali sayang… aku sudah kaga tahan sayangg sudah lama aku sudah di masukin
    kontol…ayo sayangg aku sudah tidak tahann….”
    “Ok sayang…. Akupun sudah kaga than lagi sayang kontoku pun sudah tegak berdiri ini… “ aku kecup dulu
    keningnya ….. dan aku gesek gesek an dulu kontolku di sekitar memeknya … dia semakin mengeliat geliat
    …. Dia memegangin kontolku membantu memasukan ke liang memeknya ……
    “Pelan pelan yah sayang aku dah lama kaga di pakai sayang “ “ ya syangg…”
    Aku coba tekan pelan pelan ….aku angkat lagi sedikit dan aku tekan lagii
    “..ohhh… nikamtt sayangg… terus sayan tekann sayangku sudah kaga sakit lagi sayang ..dan sudah kaga
    tahan….ohhhh” Aku langsung tekan kontolku ke memeknya yang sudah mulai licinnn….
    Dan blesss blesss kontolku keluar masuk memeknya ……sambil di barengin suaranya yang sedikit menjerit
    “Awwwwww….Nikmatnya …. Kontolmu gede bangett sayangg… baru kali ini aku sangat manikamati… terus
    sayangg ..”

    Cerita Sex Sales Properti sampai beberapa kali aku masukan kontolku sama memeknya … sampai akhirnya
    “ Ohh sayang terus sedikit lagi sayang aku sudah mulai mu keluar sayang sambil menaik turunkan
    pantatnya.”
    “Sama sayang aku pun sudah mu keluar …. Aku semakin terangsang dan aku terus tekan memeknya sama
    kontolku … “OHhhhhhhhhhh kita sama sam berbarenagn sayang keluarkan sayang “
    “ iya sayangg “ dann akhirnya ……..
    “Wawwwwwww crooot crot “ kami berdua mencapai klimatknya…….
    “Ohh sayang ini luar biasa, nikamanya luar biasa sayang’ sambil dia memeluk saya…. Akupun senang sudah
    biasa mebuatnya dia bahagia…. … he..he… setelah aku kelelahan aku bopong dia ke kamar tidur, kami
    tidur berdua tanpapa selembar benangpun sambil kami perpelukan menandakan kebahgian yg luar biasa ……

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Keperjakaanku Tertinggal Di Cipanas

    Cerita Sex Keperjakaanku Tertinggal Di Cipanas


    5397 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Keperjakaanku Tertinggal Di Cipanas ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexAwal ceritanya bermula ketika aku masih di kelas 1 SMA. Ketika itu aku mengikuti acara kenaikan sabuk Taekwondo yang diadakan di daerah Cipanas. Dengan penuh semangat aku dan teman-temanku mengikuti acara tersebut, dan akhirnya setelah semua acara selesai, aku dan ke lima temanku (sebut saja Aang, Dedi, Millani, Wahyu & Sri) berencana untuk tidak langsung pulang ke rumahnya di daerah Bekasi, tetapi mau mampir dulu ke rumah Bibi Wahyu.

    Lumayanlah, itung-itung refreshing di daerah Cipanas. Dengan udara yang cukup dingin dan sedikit gerimis, akhirnya kami sampai juga di rumah Bibi Wahyu. Di sana kami langsung dipersilakan masuk. Setelah disuguhkan mie rebus dan teh hangat di antara kami ada yang langsung tidur karena kecapaian, ada juga yang ngobrol santai sambil beristirahat.

    Aku sich seneng-seneng aza diajak ngobrol sama Poppy (Bibinya Wahyu). Abis orangnya manis, bodynya montok dan kalo diajak ngobrol nyambung, diapun ternyata mempunyai banyak bahan obrolan, jadi kitanya ngga BT. Apalagi dia itu ternyata usianya ngga jauh beda sama kita-kita, cuma 3 tahun lebih tua, jadi masih tergolong sama-sama ABG.
    Selama ngobrol dengan Poppy, aku selalu memperhatikan bentuk badannya yang menurutku sangat aduhai. Ngga taunya, lama-lama aku ngga kuat juga ngeliatinnya, soalnya dia cuma pake T-Shirt ketat dan celana pendek yang kedombrongan, yang kalo lagi ngobrol, bukan cuma pahanya aza yang keliatan, tapi CD nya pun ikut-ikutan ngintip dari celah yang kedombrongan itu.

    Karena takut ketauan kalo aku lagi “KONAK” gara-gara ngeliatin pemandangan yang jarang aku lihat di sekolah, akhirnya aku pura-pura mau istirahat di kamar, apalagi suasananya sudah agak malam (sekitar jam 21.00). Aku lihat si Aang dan Dedi sudah tertidur pulas. Sedang Millani, Wahyu dan Sri suaranya masih terdengar ngobrol dengan Poppy.

    Karena cowok dan cewek tidur di kamar terpisah, akhirnya aku pun tertidur tanpa merasa terganggu dengan para cewek yang masih asik ngobrol. Aku tertidur cukup lelap juga, mungkin karena kecapean setelah kenaikan sabuk, sampai-sampai aku kaget ketika Poppy mengguncang-guncang pundakku sambil berkata

    ‘anterin aku kekamar mandi dong, Fik’. Tentu saja aku bingung, karena aku pikir ini khan rumahnya sendiri, tapi kenapa dia tidak berani untuk pergi kekamar mandi sendiri. Markas Judi Online Dominoqq

    Akhirnya tanpa punya pikiran yang macem-macem, akupun bangun untuk mengantarkannya. Kulihat jam didinding sudah menunjukan jam 01.30 malam, pantes aza dia minta diantar, soalnya memang sudah sangat malam, wajar aza kalo dia merasa takut, karena jam segini pas lagi enak-enaknya tidur.

    Cerita Sex Keperjakaanku Tertinggal Di Cipanas Setelah beberapa menit menunggu didepan pintu kamar mandi, aku merasa kesel juga, kok lama banget sich, padahal ngomongnya cuma kencing doang, udah gitu, udaranya disini dingin banget lagi. Saking ngga sabarnya, aku coba untuk mengetuk pintu agar dia tau kalo aku udah lama nungguin dia dikamar mandi. Tanpa disangka-sangka, sebelum tanganku menyentuh pintu, pintu itu langsung terbuka. Dan yang lebih mengagetkan lagi, Poppy sudah berdiri dihadapanku dengan hanya mengenakan BH dan CD aza.

    Jujur aza, waktu masih ditutupi baju dan celanapun aku sudah konak, apalagi melihat yang kayak begini. Tanpa sadar aku sempet Istigfar, namun ketika Poppy memelukku, dengkulku terasa tambah gemetar, dan degup jangtungku bertambah kencang ketika dia menciumku dan membisikan bahwa malam ini dia membutuhkan kehangatan.

    Dengan agak malu, aku bertanya

    ‘apakah dia sadar melakukan hal ini?’, padahal khan aku adalah temannya Wahyu, ponakannya dia.

    Tapi dia menjawab yang membuatku bertambah bingung, dia melakukan ini semua karena sejak pertama dia melihatku, dia sangat tertarik kepadaku, dan yang lebih gilanya lagi, sejak dulu dia terobsesi untuk bercinta dengan orang-orang yang mempunyai penampilan sepertiku.

    Masih didalam kebingungan, aku diam saja ketika dia mulai mencumbuku dengan cara menciumi seluruh mukaku, memeluk dan meraba tubuhku, dan mulai membuka satu persatu pakaianku. Ketika jari lentiknya bergerak dan berusaha membuka resleting celanaku, aku kembali berontak dan mengingatkan dia kalo yang kita lakukan ini salah, apalagi diruang yang terbuka dan bisa saja orang lain akan melihatnya.

    Aku pikir dia sudah sadar karena dia langsung masuk lagi ke dalam kamar mandi. Namun tidak lama kemudian dia kembali memanggilku

    ‘Fik, tolong ambilkan handuk yang dijemur didapur dong, lupa bawa handuk nich’. Setelah mencari handuk yang dia minta, aku langsung mengetuk pintu kamar mandinya dan memberitahunya kalo handuknya sudah ada.

    Namun dia mengatakan ‘masuk aza, gantungin didalem, gua lagi gosok gigi’, dan tanpa ragu saya masuk dan menggantungkannya digantungan handuk. Namun diluar dugaan, ternyata Poppy dari tadi sembunyi dibalik pintu, dan ketika saya masuk, Poppy langsung mengunci pintu kamar mandi dan membiarkan saya dan dirinya terkunci dari dalam.

    Didalam ketakutan yang sedang aku rasakan, hatiku yang lain merasa senang ketika mengetahui bahwa Poppy sudah mengunci pintunya. Tanpa menunggu lama, Poppy langsung mencium dan mencumbuiku dengan sangat buas. Mulutnya terus melumat bibirku, tangan kirinya terus mengelus dan berusaha membuka pakaianku. Sedang tangan kanannya tetap meremas kemaluanku.

    Diperlakukan seperti itu, lama-lama rasa takut akan ketauan orang lain itu hilang dan yang ada malah birahiku semakin memuncak. Aku berusaha untuk mengimbangi semua yang dilakukan Poppy, namun karena aku belum pengalaman, akhirnya aku mengikuti apa yang diintruksikan Poppy kepadaku. Setelah merasa sudah cukup puas menciumi wajah dan tubuhku, wajah Poppy mulai turun kebawah dan mulai membuka celanaku. Dengan hati-hati dia menurunkan celana jeans ku agar tidak menyakitkan ‘burung’ ku yang sudah sejak tadi berdiri. Setelah itu, dengan sangat manja dia menjilat dan mengulum kemaluanku.

    Berjuta nikmatnya ketika dia mulai mengeluar masukan burungku kedalam mulutnya. Masih dalam posisi berdiri, aku terus dicumbuinya, dan aku merasa sangat pasif jika cuma diam saja. Akhirnya akupun mulai memberanikan diri untuk menyentuh payudaranya yang sangat indah. Sambil terus meremas, aku minta agar Poppy mengizinkan aku untuk menciumi memeknya.

    Sambil tersenyum, dia bertanya

    ‘emang bisa?’, dia mengeluarkan burungku dari mulutnya, kemudian dia berdiri, dan menyuruhku berjongkok.

    Cerita Sex Keperjakaanku Tertinggal Di Cipanas Tapi aku menolak, karena menurutku daripada dia berdiri, mendingan dia tidur terlentang dilantai kamar mandi, agar aku bisa lebih leluasa untuk menjilati memeknya. Walaupun lantainya dingin, tapi dia mau untuk melakukannya, asalkan dengan posisi 69. Aku yang belum tau apa maksudnya, hanya mengiyakannya saja.

    Dengan perlahan aku mulai menjilati memeknya, ternyata dia orangnya apik juga, karena dengan bulu kemaluan yang sepertinya selalu dirawat dengan cara digunting agar tidak terlalu panjang, maka aku dengan mudah melihat apa yang ada didalam memeknya itu. Dengan keharuman yang khas, memek itu telah membuat aku betah berlama-lama mencumbuinya.

    Aku terus menjilati, dan dengan jari telunjukku, aku coba merangsang dia dengan memainkan kelentitnya.

    Semakin aku percepat memainkan jari telunjukku, semakin cepat pula dia menggoyangkan pantatnya. Sambil mengulum burungku, dia mengatakan bahwa dia sudah tidak kuat menahan keinginannya untuk segera memasukkan burungku kedalam memeknya. Namun aku masih belum peduli, karena aku masih ingin disepong dan mengeluarkan didalam mulutnya. Dia mengocok dan mengeluar masukkan burungku lebih cepat lagi, dan ini yang membuat aku blingsatan. Akhirnya dengan rintihan penuh kepuasan, aku keluarkan spermaku didalam mulutnya. Tanpa ragu Poppy pun segera menelan dan menjilati spermaku sampai bersih.

    Mungkin karena aku baru sekali ini melakukannya, ngga lama kemudian burungku berdiri lagi karena melihat Poppy yang sedang merangsang dirinya sendiri. Dengan tangannya yang mulus, Poppy memainkan jarinya disela-sela memeknya yang mulai terlihat kemerah-merahan akibat gesekan.

    Aku yang merasa sudah dipuasi, ingin membalasnya dengan sebaik-baiknya. Dengan perlahan, aku kembali mendekatinya dan mulai mencumbui kedua payudaranya yang sudah sangat kencang. Aku hisap putingnya, ku remas kedua gunung yang telah basah oleh keringat. Namun tidak lama kemudian Poppy menekan kepalaku dan mengarahkan ke memeknya. ‘Tolong jilatin lagi Fik, Poppy sangat suka bila memek Poppy dicumbu’. Kedua pahanya diregangkan, dengan begitu aku bisa menjilati memeknya sampai kedalam.

    ‘Alangkah wanginya memek ini’ pujiku kepada Poppy, namun dia hanya tersenyum dan kemudian bangkit mengangkangiku.

    Aku disuruh terlentang dan dia mulai mencumbui burungku. Kemudian dia merubah posisi dan sejajar denganku. Digesek-gesekan memeknya ke burungku. setelah yakin bahwa burungku sudah benar-benar keras, secara perlahan-lahan dia bimbing burungku untuk memasuki memeknya. Setelah masuk semua, aku langsung membalikkan tubuh Poppy agar dia berada di bawah, sehingga aku bisa dengan bebas bergerak memainkan burungku.

    Baru menyentuh bibir vaginanya aza aku sudah merasa keenakan, belum puas aku menikmati sensasi ini, ternyata Poppy mengajakku merasakan sensasi yang lebih hebat. Pelan namun pasti burungku mulai memasuki memeknya, dan ada sejuta kenikmatan yang aku rasakan ketika burungku sudah berada didalam lubang kenikmatannya. Aku mulai menaik turunkan pantatku untuk mendorong dan menarik burungku dikemaluannya. Poppy menjerit kecil ketika pertama kali aku menarik burungku. Namun itu hanya sesaat, karena tak lama kemudian desahan-desahan kenikmatan keluar dari mulut Poppy secara terus-menerus.

    ‘Terus Git, enak banget kontolmu Git.. aacchh, nikmatnya.. kontolmu Git.. teruuzzhh.. aacchh.. uuhh hangat dan nikmatnya barang kamu Git.. gede banget Git.. terruuzzhh.. aacchh’ tanpa henti-hentinya Poppy meracau dan mendesis, kurang lebih setengah jam aku memainkan burungku di dalam kemaluannya, sepertinya Poppy sudah 2 kali orgasme, karena ketika sedang asiknya mendorong dan menarik burungku, tubuh Poppy tiba-tiba menegang, tangannya mencengkram erat lenganku, mulutnya terus mendesis, dan gerakannya mulai tidak terkontrol, kemudian mendadak ia terdiam.

    Cerita Sex Keperjakaanku Tertinggal Di Cipanas

    Cerita Sex Keperjakaanku Tertinggal Di Cipanas

    Tak lama kemudian Poppy menggoyangkan pantatnya kembali, sambil mengucapkan terima kasih. Ternyata dia masih sanggup untuk melayani nafsuku, buktinya walaupun sudah terlihat lelah, dia tetap mengimbangiku dengan goyangan-goyangan mautnya.

    Namun itu tak lama, karena Poppy mengalami orgasme untuk yang kedua kalinya. Untuk itu aku tidak langsung berhenti, karena aku pikir akupun sebentar lagi akan keluar. Aku percepat gerakanku, dan dengan wajah yang lelah, Poppy tetap berusaha menggoyang pantatnya. Apalagi ketika dia tau kalo aku sebentar lagi akan keluar, dia langsung mempercepat goyangannya.

    Dan..aacchh, akhirnya pertahananku jebol juga, kukeluarkan semua spermaku didalam memeknya. Dan tanpa sadar Poppy langsung memelukku kembali. ‘Hebat sekali Git, Kenapa ngga dari dulu si Wahyu cerita kalo dia punya temen kaya Elo’.

    ‘Makasih yach..’ ujarnya setelah sudah sama-sama berdiri untuk mengambil dan memakai pakaian yang berantakan di lantai kamar mandi.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

     

  • Cerita Sex Di Genjot

    Cerita Sex Di Genjot


    7084 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Di Genjot ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexSaya mempunyai kisah seks yang terjadi di tahun 2013 saat itu saya adalah penjual alat alat medis untuk keperluan rumah sakit. Awalnya saat ada pegawai baruku yang mendaftar sebagai karyawan namanya Fanny dia sangat supel dan ceria dia memiliki kesabaran yang sangat tapi matanya yang agak nakal.

    “Biarin” pikir saya, selama dia mampu menjualkan alat-alat medis perusahaan, dia tetap layak dipertahankan sebagai karyawan marketing yang digaji dengan baik.

    Walaupun kadang melihat Fanny pengin banget ngerasain tubuhnya. tetapi saya tidak mau terlibat cinta dengan karyawati saya, apalagi Making Love, walaupun saya sendiri belum menikah, wibawa saya sebagai boss bisa luntur jadi bubur.

    Alkisah saya memesan alat USG dua minggu yang lalu, dan kini tibalah barang pesanan senilai 450 juta tersebut dihadapan saya. USG (Ultra Sonografi) 3 dimensi berwarna. Fanny tentu saja ikut terlibat dalam transaksi ini.

    Siang itu setelah Fanny menjemput barang pesanan tersebut dari jasa courier, sekarang dua wujud menakjubkan itu ada di depan saya. Yang satu Fanny yang lain CKD-USG yang sangat istimewa itu.
    Kenapa istimewa, karena kalau untuk USG bayi dalam kandungan, wajah bayi pun bisa nampak seperti foto, juga untuk USG alat-alat dalam yang lain, baik itu ginjal, jantung, pembuluh darah yang besar, maupun ovarium dari seorang wanita.

    Sempat saya telpon kepada Rumah Sakit pemesan bahwa barang pesanan mereka sudah datang, karena Direktur Medis sudah pulang. Saya telpon ke rumah beliau, dan beliau perintahkan untuk melakukan pengiriman barang jam 8 pagi besok di Rumah Sakit tempat beliau bekerja. Sambil dia pesan, agar barang yang diterima harus sudah siap dipakai dan dioperasikan.

    “Mati !’ pikir saya, karena itu artinya hari ini juga saya harus merakitnya, karena alat medis elektronik yang mahal seperti ini, semua komponen dalam bentuk lepas (CKD = Completely Knock Down).

    Akhirnya setelah menerima “perintah” dari pembeli, saya panggil bagian service yang Insinyur Elektro untuk mulai merangkai USG ini. Mulai sore tersebut, akhirnya dengan berdebar-debar, selesailah semua jam 12 malam.

    Fanny tentu saja tidak boleh pulang hingga malam tersebut, karena sebagai bagian Marketing diapun akan mendapat share keuntungan 5 % dari nilai transaksi ini. Selain melayani kami dengan membuatkan kopi.

    Pak Sabastian, 10 tahun lebih tua dari saya yang merakit alat ini sudah nampak kelelahan dan ikut tegang ketika saya mulai menancapkan kabel listrik. “ON”…hiduplah alat mahal ini, kami bertiga termangu-mangu didepan alat ini, selain ini untuk pertama kalinya juga perusahaan kami mendapat pesanan alat ini, juga pertama kali Pak Sebastian merakit.

    Tinggal kami bertiga di ruang elektrik perusahaan, semua karyawan tentu sudah pulang dan terlelap dirumah masing-masing.

    Kami bertiga takjub memandangi alat yang sudah hidup tersebut, nampaknya tidak ada trouble sedikitpun, “Ayo kita coba, kita hanya punya waktu 7 jam sebelum menyerahkan barang ini” suara saya memecah keheningan

    “Saya, Pak !” Pak Sebastian langsung menyahut, selain dia sudah hapal alat-alat medis kedokteran, dia juga tahu kecanggihan alat ini dan pemeriksaan yang berharga 500.000 untuk setiap kali total USG seluruh tubuh.

    Cerita Sex Di Genjot Dengan bersemangat Pak Sebastian melepas bajunya dan tidur dimeja kerja bagian elektronik yang sebenarnya meja ping-pong..Mulailah saya jadi ahli USG dadakan, berbekal buku manual dan seingat-ingatnya pelajaran Anatomi, saya mulai memeriksanya dengan memberinya lubricant / pelincir agar prop USG yang besar ini bisa digeser dengan mudah di badan pak Sebastian.

    Dari Jantung, Lambung, Kantong Empedu, Pembuluh Darah dan Ginjal.Luar Biasa !, dari layar nampak persis seperti mata saya ada didalam badan Pak Sebastian. Saya dan Fanny tertawa ketika nampak adanya batu kecil di Ginjal sebelah kiri Pak Sebastian, Pak Sebastian langsung meringis kawatir.

    “Tenang saja Pak, masih kecil sekali, pakai obatpun saya harapkan bisa hilang”.

    “Saya gantian, Pak” Fanny ikut-ikutan muncul suaranya setelah takjub melihat percobaan saya pada pak Sebastian.

    Saya mendadak bengong, selain ruang yang penuh dengan alat elektronik dan hanya ada meja pingpong ini, hanya ada Saya, Fanny dan Pak Sebastian.

    Saya memandang Pak Sebastian, nampaknya dia mengerti kejengahan saya,

    “Iya, pak dicoba saja pada Fanny, sekalian untuk dicoba untuk melihat telur dan rahim”,

    “Tapi.”kata saya.

    “Sudahlah pak,

    dicoba daripada nanti kita diklaim nanti saya yang repot” dia menyahu

    “Cobalah Pak, tidak usah sungkan, biar saya pamit pulang dulu” Pak Sebastian matanya nampak serius, tapi nampak diujung bibirnya senyum kecil, pengertian sekaligus menantang saya untuk “memeriksa”

    Fanny. “Pamit Pak !, saya pulang dulu”

    Langsung dia ngeloyor pergi, mungkin kelelahan, mungkin tidak ingin mengganggu “acara” saya dengan Fanny.

    Setelah Pak Sebastian tidak lagi di ruang, tinggal saya bersama Fanny,

    “Jadi, Pak ?” suara Fanny kembali muncul, saya hanya bisa mengangguk-angguk

    ‘Ya, silahkan”.

    Tanpa ragu sedikitpun Fanny melepas kancing bajunya dan membaringkan diri di meja pingpong, nampak BH Krem dan sebagian payudara yang menyembul, kulit yang putih dan sangat bersih. Aduh…”My Dick” mendadak bangkit ditengah malam !.

    Mulailah saya memberikan pelincir di perutnya yang putih dan kencang, “Hi-hi-hi, dingin, pak”. ketika pelincir menetes diperutnya. Saya periksa lambung dan ginjalnya, normal semuanya. Saya tidak berani memeriksanya lebih lanjut.

    “Pak, sekalian yang lain, mumpung gratis”.

    Saya mulai menggerakkan prop USG ke bagian tubuh atasnya, karena BHnya masih ditempat tentu saja saya tidak bisa mengarahkan prop tepat ke Jantungnya

    “Fanny, eh.eh.”.

    ”Oh, ini Pak” Sambil memegang BHnya ” Sebentar, Pak” dengan gaya akrobat seorang wanita, BH Fanny sudah terlepas.

    Cerita Sex Di Genjot

    Cerita Sex Di Genjot

    Nampak payudara yang sangat indah di depan saya , puting yang kencang dan bagus , payudaranya walaupun tidak besar akan tetapi kencang, nampak kenyal dan sangat proporsional kiri dan kanan. Saya mulai mengarahkan prop USG ke arah Jantungnya dengan menggesernya dari daerah perut.

    Nampaknya Fanny menikmati geseran prop USG tersebut, kedua putingnya nampak mengeras menjulang. Lebih gila lagi malahan sekarang dia menutup kedua matanya, sambil berdesis pelan. Saya arahkan prop USG tepat di jantungnya, dengan pembesaran 200 X, saya mulai “membaca” ruang-ruang jantungnya.

    Karena saya mencoba menelusuri bagian kiri dan kanan jantung, tentu saja saya harus berulang-ulang menggeser prop USG, sambil mengatakan padanya apa yang saya baca dari layar monitor. Tak pernah sekejappun Fanny membuka kedua matanya, sambil terus berdesis-desis pelan.

    “My Dick” sudah tidak tahan lagi, lihat keadaan seperti ini. Saat tangan kanan saya memegang dan menggeser prop USG, entah dari mana mendadak refleks tangan kiri meremas payudara kanan Fanny.

    Saya remas-remas dan memain-mainkan pelan payudaranya. Desis Fanny makin jelas kentara,

    “Terus.Pak”…”Terus Pak” Fanny berbisik

    ”Mana tahan” pikir saya.

    Sudah tidak ingat lagi antara boss dan karyawatinya. Saya letakkan prop USG tersebut, sekarang yang memeriksa jantungnya adalah tangan kanan saya di payudara kirinya. Saya isap-isap dan gigit-gigit pelan payudaranya. “Enak Pak.terus.terus” sambil tetap terus menutup mata.

    Saya jilat-jilat dan ciumi perutnya, tangan kanan saya sekarang sudah berpindah ke arah selangkangannya yang masih terbalut rapi dengan rok. Saya elus-elus dengan halus selangkangannya, terasa lembab. “Eh.eh..eh.enak pak”

    Saya masukkan tangan saya kedalam roknya, teraba CD-nya, basah nian, kakinyapun tidak lagi sejajar seperti tadi, sekarang kakinya mementang lebar-lebar memberi kesempatan tangan saya untuk mengeksplorasi selangkangannya lebih lanjut.

    Saya tarik tepi CDnya, teraba vulvanya yang sudah basah, saya gosok pelan-pelan bibir dalam vaginanya. Lendir vaginanya mempermudah saya untuk menggosok-gosok jari tengah saya ke vaginanya, juga kelentitnya. “Ekh..ekh..ekh”..makin keras suara Fanny.

    “Sebentar yaa”..mendadak saya bangkit, saya segera matikan USG dan lampu ruang elektronik yang terang benderang itu dengan segera. Saya lepas segera semua baju yang saya kenakan juga CD saya. Saya sudah tidak sabar lagi.

    Fannypun juga tidak mau kalah, tanpa diperintahkan, langsung dia lepas semua baju, rok, dan CDnya. Dari remang-remang penerangan dari ruang sebelah sekarang nampaklah Fanny yang telanjang bulat dan menakjubkan. Bukit kewanitaannya dipayungi oleh rambut yang lebat,

    “Pantas, alisnyapun lebat” pikir saya. Kini saya langsung mengarahkan mulut saya ke vaginanya, karena lebatnya “hutan” kewanitaannya, saya terpaksa menggunakan kedua tangan saya untuk menyibak “hutan”nya. Gantian sekarang malah Fanny yang mengelus-ngelus dan memilin-milin payudaranya sendiri.

    Cerita Sex Di Genjot Memeknya berbau khas yang agak keras dan berasa asin, seperti keju belanda. Maklumlah, kami berdua tidak sempat mandi sejak pagi hari tadi. Tapi sudahlah mulut saya sudah dalam posisi itu. Saya jilat-jilat kelentitnya dan naik turun di bibir dalam vaginanya naik – turun.

    “Pak, masukin.pak” Fanny memohon. Tanpa perintah kedua, saya berdiri. Saya tarik tubuh Fanny ketepi meja pingpong, segera saya masukkan “tongkat naga” saya ke vaginanya.

    “Bless…” tanpa kesulitan saya masukkan

    “My Dick” saya, karena lendir di vagina Fanny sudah membanjir, selain posisi saya yang berdiri mempermudah hal itu. Saya pegang pinggulnya, saya tarik dan dorong tubuh Fanny, sesuai dengan arah laju pinggul saya yang maju mundur.

    “Ekh..ekh..ekh”.terus menerus suara Fanny terdengar keenakan. Setelah 10 menit mendadak tangan Fanny memegang sangat keras kedua tangan saya yang sedang memegang pinggulnya ‘Maaasssss..” Fanny menjerit tertahan…pada saat yang bersamaan, vagina Fanny berdenyut-denyut keras

    “My Dick” saya yang didalamnya seperti diremas-remas dengan lembut oleh vaginanya. Fanny orgasme hebat, pantatnya tidak lagi terletak dimeja pingpong tapi terangkat keras keatas. Rupanya dia sedang menikmati semaksimalnya orgasme dan keheningan sesaat yang timbul pada dirinya.

    Setelah dia agak tenang, saya baru kembali memompanya, terasa agak kering sekarang vaginanya, habis lendirnya

    “Sakit, mas..sakit, mas” dia mengeluh.

    “Tanggung” pikir saya. Segera saya ambil pelincir USG yang tergeletak dekat kami, saya olesi kepala “My Dick” saya dan juga vagina Fanny, segera saya masukkan kembali “My Dick” saya kedalam vaginanya, sekarang kembali licin seperti semula.

    “Terus. mas, enak”…saya tetap dalam posisi semula, sekarang dengan bekal sedikit pelincir diibu jari saya, saya bantu Fanny dengan menggosok-gosok kelentitnya. Kali ini, sungguh sulit saya orgasme, konsentrasi saya buyar total, setelah Fanny memanggil saya dengan sebutan “Mas”, aduh saya ini boss-nya.

    Tapi “what the hell, what will be, will be”. Kembali saya berusaha konsentrasi untuk mengeluarkan semua isi “My Dick” saya. Rupa-rupanya “perkosaan” saya dengan ibu jari kanan saya memakai pelincir di kelentitnya mengundang kembali orgasme Fanny. Sedangkan otak saya masih berperang antara “Mas dan Pak”.

    “Tahan mas.tahan.saya mau keluar lagi”..dalam hitungan menit muncullah “Maaasss.masss..masss.” dan remasan lembut vagina Fanny yang berdenyut-denyut di “My Dick” saya. Fanny orgasme untuk kedua kalinya, tetapi tidak sehebat yang pertama, tangannya meremas keras tangan kiri saya,

    sedangkan tangan kanan saya masih aktif di kelentitnya. “Rugi, kalau saya tidak orgasme” pikir saya. Segera gantian saya menutup mata, konsentrasi penuh membayangkan vaginanya Sharon Stone. Saya percepat pompaan saya di selangkangannya.

    “Akkkkhhhhhhhhhhh..” saya mendengus panjang, saya keluarkan semua isi “My Dick” saya kevaginanya, dan saya tanamkan sedalam-dalamnya “tongkat naga” saya..saya orgasme.
    Saya tergeletak disamping Fanny, dua manusia telanjang bulat dengan vagina dan “My Dick” yang berleleran sperma.

    Cerita Sex Di Genjot Fanny memeluk saya , dijilat-jilat pelan telinga saya “Maaf ya mas, sejak tadi malam memang saya lagi “kepengin”” Fanny berbisik. “Puas mas ?, saya puas sekali”. Saya mengangguk.

    “Ayo kita pulang” saya mengingatkan, jam sudah menunjukkan jam 2 malam. Segera kami berdiri dan merapikan baju, Fanny kekamar mandi membersihkan sisa-sisa sperma yang berleleran di vaginanya.

    Saya sekarang sendirian di ruang elektronik, lampu sudah saya hidupkan kembali, sambil merokok dan menunggu Fanny kembali ke ruang ini, saya termangu-mangu. “Aduh, sekarang dia panggil saya Mas, padahal saya bossnya, belum lagi kalau dia hamil”.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Pasien

    Cerita Sex Pasien


    6449 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Pasien ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexKenalkan namaku Mirna, umurku saat ini 29 tahun. Setelah aku lulus dari kuliahku aku langsung
    mendapatkan pekerjaan sebagai dokter disebuah rumah sakit terkenal. Karena saat kuliah aku mengambil
    jurusan kedokteran.

    Sampai sekarang aku sudah bekerja dirumah sakit itu kurang lebih 3 tahun. Saat aku menjadi dokter aku
    dikenalkan oleh temanku seorang laki-laki yang bekerjadisuatu perusahaan, akhirnya kita saling
    berkenalan dan saling akrab dan kemudian kami menjadi pasangan suami istri.

    Tapi setelah setahun perkawinanku aku menemukan hal yang mengganjal pada suamiku. dalam pernikahanku
    suamiku jarang sekali menyentuhku, dan jika aku mengajaknya untuk berhubungan Sex dengan segala alsan
    dia menolaknya dan ketika alasannya habis dia baru mau aku ajak berhubungan Sex dan itu pun hanya
    menyenangkanku saja padahal dalam hati aku merasatidak terpuaskan.

    Saat itu aku ditugaskan oleh rumah sakit kalau aku disuruh kedesa sebelah untuk membantu warga yang
    ada disana yang sedang dilanda penyakit. Setelah aku meminta ijin pada suamiku, suamiku pun
    mengijinkannya dengan janji 2 minggu sekali aku pulang dan aku menyanggupinya.

    Dari sini lah aku mengetahui sifat buruk suamiku yang sebenarnya. Setelah 2 minggu aku berada didesa
    sebelah, aku memutuskan untuk pulang, sesampainya aku dirumah aku kaget dengan yang aku lihat.

    Suamiku sedang bergumul dengan seorang laki-laki dengan sangat gairahnya. Dia tidak pernah se
    bergairah itu ketika berhubungan Sex denganku. ternyata suamiku adalah seorng gay, tapi aku hanya
    memendam yang aku lihat waktu.

    Setelah kejadian yang aku lihat siang itu, aku menjadi jarang pulang dan suamiku pun juga tak pernah
    menanyakan kenapa aku jarang pulang. Karena desa tempat aku bertugas adalah daerah laut, aku membuang
    penat diotakku dengan melakukan berlayar, sehingga menjadi kebiasaanku setiap kali tak pulang rumah.

    Dari desa itu aku mempunyai banyak kenalan, muda-mudi, yang lebih tua banyak sekali yang aku kenal dan
    ketika aku pulang dari berlayar aku bertemu dengan sosok laki-laki yang begitu menarik buatku.
    Tubuhnya tinggi kekar, kulitnya kecoklatan, brewok dan sekujur tangannya ditumbuhi bulu-bulu halus,
    dimataku terlihat sosok laki-laki yang perkasa.

    Tapi setelah hari itu aku jarang lagi melihat sosok laki-laki tersebut, kemudian aku menanyakan
    tentang laki-laki tersebut kepada bapak yang menahkodai perahuku saat berlayar, aku ajak dia mengobrol
    sambil mencari tau tentang laki-laki tersebut.

    Setelah aku bertanya panjang lebar akhirnya pak nahkoda memberitahuku namanya pak Deni, umurnya
    sekitar 40 tahunan. Tapi hal itu tak begitu mempengaruhiku setelah aku mengetahui namanya. Setelah
    selesai berlayar aku kembali kedesa dan aku langsung menuju tempat praktekku.

    Cerita Sex Pasien Banyak warga yang datang dan pergi, aku pun memeriksanya dengan sebaik mungkin karena itu tugasku.
    Setelah malam tiba, aku hampir menutup tempat praktekku, datanglah sosok laki-laki megetuk pintu yang
    ingin periksa. Karena aku berpikir ini pasien yang terakhir, aku pun mempersilahkannya untuk masuk.

    Dok, saya tidak mempunyai keluhan. Hanya saya ingin tahu apakah tekanan darah saya normal ”.

    Demikian Pak Deni mengawali pembicaraan. Saya bisa tidur nyenyak setelah makan obat dokter ”.

    Sambil memerika, kami berdua terlihat pembicaraan ringan, mulai dari sekolah sampai hobi. Dari situ
    aku baru tahu, Pak Deni telah dua tahun menduda ditinggal mati istri dan anak tunggalnya yang
    kecelakaan di Solo. Sejak saat itu hidupnya membujang.

    Ketika pamit dari ruang praktekku, Pak Deni menawarkan suasana santai sambil menyelam di kepulauan
    karang. Dok, panoramanya sangat indah, pantainya juga bersih lho”.

    Aku setuju atas tawaran itu dan Pak Deni akan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan. Dalam speed
    boath yang menyeberangkan kami, hanya berisi aku, Pak Deni dan pengemudi kapal.

    Sesampainya disana, aku merasa canggung ketika harus berganti pakaian selam di hadapan laki-laki. Tapi
    aku juga belum tahu cara mengenakan pakaian selam jika tanpa bantuan Pak Deni. Terpaksa dengan pakaian
    bikini aku dibantu Pak Deni memakai pakaian renang.

    Tangan kekar berbulu itu beberapa kali menyentuh pundak dan leherku. Ada perasaan merinding. Tanpa
    terasa kegiatan menyelam menjadi kegiatan rutin. Bahkan pergi ke tempat penyelaman sering hanya
    dilakukan kami berdua, aku dan pak Deni.

    Semakin hari jarak hubungan aku dengan Pak Deni menjadi lebih akrab dan dekat. Kami sudah saling
    terbuka membicarkan keluarga masing-masing sampai dengan keluahanku mengenai suamiku yang gay. Dia
    tidak lagi memanggilku Bu Dokter, tapi cukup namaku, dik Adelia.

    Musim barat hampir tiba, kami berdua di tengah perjalanan ke tempat penyelaman. Tiba-tiba datang hujan
    dan angin sehingga gelombang laut naik-turun cukup besar. Aku mual, sehingga kapal dibelokkan Pak Deni
    ke arah sisi pulau yang terlindung.

    Kami turun ke pantai, duduk di bangunan kayu beratap rumbia tempat para penyelam biasa istirahat
    sambil menikmati bekal. Hanya ada dua bangku panjang dan meja kayu di tempat itu. Angin kencang
    menyebabkan tubuh kami basah dan dingin. Aku duduk mepet ke Pak Deni. Aku tidak menolak ketika Pak
    Deni memelukku dari belakang. Tangan berbulu lebat itu melingkar dalam dada dan perutku.

    Dekapan itu terasa hangat dan erat. Aku memejamkan mata sambil merebahkan kepalaku di pundaknya,
    sehingga rasa mabuk laut mulai reda. Sebuah kecupan ringan melekat di keningku, kemudian bergeser ke
    bibir, aku berusaha menolak, tapi tangan yang melingkar di dadaku berubah posisi sehingga dengan mudah
    menyusup dalam BHku.

    Tiba- tiba badanku terasa lemas saat jari tangan itu membuat putaran halus di puting susuku. Bibir
    berkumis lebat itu menjelajah ke bagian sensitip di leher dan belakang telingaku. Persasaan nikmat dan
    merinding menjalar dalam tubuhku.

    Bibir itu kembali bergeser lambat menyusur dagu, bergerak ke leher, pundak dan akhirnya berhenti di
    Payudaraku. Aku tidak tahu kapan kaitan BH itu terbuka. Dorongan kuat muncul di Memekku, ingin rasanya
    ada benda bisa mengganjal masuk. Markas Judi Online Dominoqq

    Cerita Sex Pasien Tangan kekar itu akhirnya membopongku dan meletakkan di atas meja kayu. BHku telah jatuh di atas
    pasir, mulut dan tanggan Pak Deni bergantian menghisap dan meremas kedua gunungku, kanan kiri. Aku
    bagaikan melayang, kedua tanganku menjambak rambut Pak Deni. Kepalaku tanpa terkendali bergerak ke
    kanan dan kiri semakin liar disertai suara eluhan nikmat.

    Oooohhhhh ……oohhhh… ooooohhhh aauuhhhhhh. Kedua tangannya semakin kencang meremas Payudaraku. Mulutnya
    bergeser perlahan ke bawah menelusur pusar …….. terus….Memekku. Ahhh…… husss……. ahh…… aahhhhhh.

    Ketika mulut itu menemukan klitorisku, jeritanku tak tertahan Auh..h …h… aahhh….. husss….. sebuah
    benda lunak menyeruak bibir Memekku. Bergerak perlahan dalam usapan halus serta putaran di dinding
    dalam, membuatku semakin melayang.

    Tanpa terasa eranganku semakin keras. Untuk menambah kenikmatan, aku angkat tinggi pantatku ke atas.
    Ingin rasanya benda itu masuk lebih dalam. Tapi aku hanya memperoleh dipermukaan.

    “Ooohhhh ……..haahh…… haaahh…huuu……………. t..e…r u….s…..se..se..se..dikit…atas..Ooohhh…….aahhh ..” Sebuah
    hisapan kecil di klitorisku memperkuat cengkeraman tanganku di pinggir meja.

    Hisapan itu semakin lama semakin kuat …. kuat dan kuat….. menjadikan kenikmatan tak terhingga ….
    memuncul denyutan orgasme. Otot-otot disekitar Memekku mengejang nikmat dan nikmat sekali. Sesekali
    nafasku tersengal “Aaa……..hhhhhh……huuu…………..a ahhhhh….aahhhh……… aaaahhhhhhhh……. ahhhh…… huhhhhhhh…
    ehhhhhh”.

    Denyut itu menjalar dintara pangkal paha dan pantat ke seluruh tubuh. Orgasme yang sempurna telah aku
    dapatkan. Puncak kenikmatan telah aku rasakan. Lemas sekujur tubuhku, aku ingin dipeluk erat, aku
    ingin ada sebuah benda yang masih tertinggal dalam Memekku untuk mengganjal sisa denyutan yang masih
    terasa. Tapi aku hanya menemukan kekosongan.

    Tangan-tangan berbulu itu dengan pelan membuka kembali pahaku. Kedua kakiku diangkat diantara bahunya.
    Kemudian terasa sebuah benda digeser-geser dalam Memekku. Semula terasa geli, tapi kemudian aku sadar
    Pak Deni sedang membasahi penisnya dengan cairan kawinku.

    Seketika aku bangun sambil menutup kedua kakiku. Aku mendorong badannya, dan aku menangis. Sambil
    membuang muka aku sesenggukan. Kedua tanganku menutup dada dan selangkangan. Pak Deni tertunduk duduk
    dibangku menjauhi aku. Ia sadar aku tidak mau dijamah lebih dari itu. Sambil menelungkupkan badan di
    meja, tangisku tetahan.

    Pak Deni mendekati dan dengan lembut ia membisikkan kata permintaan maaf. Diapun menyorongkan BH serta
    celana dalamku. Aku tetap menangis sambil menutup muka dengan kedua tanganku. Akhirnya pak Deni pergi
    menjauh menuju kapal mengambil bekal. Kami duduk berjauhan tanpa kata- kata.

    Sekali lagi Pak Deni mengajukan permintaan maaf dan berjanji tidak mengulang kejadian itu. Ia
    menyerahkan botol air mineral kepadaku. Maafkan aku dik Adelia, aku khilaf, aku telah lama tidak
    merasakan seperti ini sehingga aku khilaf. Aku minta maaf yah, aku harap kejadian ini tidak mengganggu
    persahabatan kita. Yuk kita minum dan makan siang, terus pulang ”.

    Aku merasa iba pada Pak Deni. Ternyata dengan tulus dia masih bisa menahan syahwatnya. Padahal bisa
    saja memaksa dan memperkosaku. Kesadaranku mulai pulih, emosiku mereda.

    Aku mulai berpikir pada kejadian tadi, bukankah aku telah terlanjur basah saat ini ? Bukankah bagian
    dari kehormatanku telah dijamah Pak Deni ? Bukankah tubuhku yang paling sensitif telah dinikmati Pak
    Deni ?

    Cerita Sex Pasien

    Cerita Sex Pasien

    Apa artinya mempertahankan kesucian perkawinan ? Bukankah aku tidak pernah menikmati rasa seperti ini
    dengan suamiku ? Bukankah aku telah kawin dengan seorang gay ? Yah aku telah diusir dari rumahku oleh
    teman gay suamiku.

    Tapi itu bukan salah suamiku. Ia terlahir dengan kelainan jiwa. Ia menjadi gay dengan menanggung
    penderitaan. Ia terpaksa memperistri aku hanya untuk menutupi gaynya. ceritasexdewasa.org Aku ingin merasakan kenikmatan,
    tapi aku tidak ingin jadi korban, aku tidak ingin punya anak dari hubungan ini dengan Pak Deni.
    Keberanianku mulai muncul. Aku melompat dan memeluk Pak Deni. Kelihatan Pak Deni ragu pada sikapku
    sehingga tangannya tidak bereaksi memelukku.

    Aku bisikan kata mesra. Pak, aku kepingin lagi, seperti tadi, tapi aku minta kali ini jangan
    dikeluarkan di dalam ”.

    Maksud dik Adelia….. ” Sebelum dia menyelesaikan kata- katanya, tanganku meraba ke penisnya. Kemudian
    tanganku menyusup dalam celana renangnya. Sebuah benda yang tidur melingkar, tiba-tiba bangun karena
    sentuhanku

    Tapi jangan dikeluarkan di dalam ya Pak ….”. Terima kasih dik….”.

    Senyum Pak Deni berkembang. Kembali aku didekap, aku dipeluk erat oleh kedua tangan kekar. Aku
    benamkan mukaku di dada bidang berbulu. Tanpa komando aku duduk di atas meja sambil tetap memeluk Pak
    Deni.

    Aku diam, mataku terpejam ketika pelan-pelan aku direbahkan di atas meja. Satu persatu pengikat BHku
    lepas sehingga tampaklah susuku yang masih sangat padat lengkap dengan putingnya yang berwarna coklat
    kemerahan dan sudah berdiri dengan pongahnya.

    Kedua tangannya meraih dadaku, mulut hangat menyelusur gunungku, perlahan-lahan bergeser ke bawah,
    semakin ke bawah gerakkannya semakin liar. Gesekan kumis sepanjang perut membuatku menegang.

    Aku pasrah ketika celana dalamku ditarik ke bawah lepas dari kaki sehingga kini aku sudah benar- benar
    bagaikan bayi yang baru lahir tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhku.

    Mulut hangat itu kembali bermain lincah diantara bibir bawahku yang ditutupi rambut- rambut kemaluan
    yang berwarna hitam legam dan tumbuh dengan lebatnya disekeliling lubang kawinku dan clitorisku terasa
    sudah mengeras pertanda aku sudah dilanda nafsu kawin yang amat menggelegak.

    Kenikmatan kembali menjalar di rahimku. Auh ….e.e.e.e.e.e.e…..haaah…haa ah haah. Auhhhhsss…… aku
    mengerang. Pak Deni sambil berdiri di tepi meja mengusapkan benda panjang dan keras di klitorisku.

    Aa…hhhh…..uhhh.. jeritan kecil tertahan mengawali dorongan penis Pak Deni menyusup Memekku. Pantatku
    diangkat tinggi dengan kedua tangannya ketika benda itu semakin dalam terbenam.

    Tanpa hambatan penis Pak Deni masuk lebih dalam menjelajah Memekku. Dimulai dengan gerakan pendek maju
    mudur berirama semakin lama menjadi panjang. Nafasku tersengal menahan setiap gerak kenikmatan.

    “Aaah….ahh…..ahh…….haaaa…haassss…….” Entah berapa lama aku menerima irama gerakan maju mundur benda
    keras dalam Memekku. Aku telah merasakan denyut orgasme. Auuuuuuuuhhhhh

    Cerita Sex Pasien Jeritan dan cengkeraman tanganku di pundak belakang penanda aku mencapai puncak orgasme. Gerakan benda
    itu dalam Memekku masih tetap berirama, tegar maju mundur dan membuat gesekan dengan sudut- sudut
    sensitif.

    Tiba-tiba irama gerakan itu berubah menjadi cepat, semakin cepat ….. suara eluhan Pak Deni terdengar
    dan otot Memekku kembali ikut menegang, yah … aku mau kembali orgasme… aaahhhhhhhhhhhh……. aahhhh….
    Tiba-tiba benda dalam Memekku ditarik keluar.

    Semprotan cairan hangat mengenai pahaku dan meleleh di atas meja. Pak Deni mencapai puncak kenikmatan.
    Pak Deni memenuhi janjinya, tidak mengeluarkan cairan mani dalam Memekku. Aku lemas…..lemas sekali
    seperti tidak bertulang. Aku didekap lembut dan sebuah ciuman di kening menambah berkurang daya
    kekuatanku.

    Tiga tahun kemudian setelah kejadian di pulau itu, aku telah menikmati hari-hari bahagiaku. Aku
    sekarang telah menjadi nyonya Deni. Di pelukanku ada si mungil Indri, buah hati kami berdua. Setelah
    perceraian dengan suamiku, satu tahun kemudian aku menikah dengan Pak Deni.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Penuh Dengan Gairah

    Cerita Sex Penuh Dengan Gairah


    7720 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Penuh Dengan Gairah ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex“Hallo?”, kataku ketika telepon tersambung.

    “Hallo?”, terdengar suara wanita menjawab.
    “Ini pasti Bu Hanny, ya? Saya Bima Handrono, Bu..”, kataku.
    “Oooo, Pak Bima.. Apa kabar?”, tanya Hanny ramah.

    “Baik, Bu.. Bisa bicara dengan Pak Ronny, Bu?”, tanyaku.
    “Suami saya sejak kemarin malam pulang ke Semarang, Pak..”, kata Hanny.
    “Oooo begitu ya, Bu.. Well, kalo begitu saya pamit mundur saja, Bu..”, kataku cepat.
    “Sebentar, Pak Bima!”, kata Hanny menyela.
    “Ya ada apa, Bu?”, tanyaku.
    “Tidak ada apa-apa kok, Pak. Hanya saja rasanya kita sudah lama tidak pernah bertemu”, katanya.
    “Betul sekali, Bu. Kebetulan saja saat ini sebetulnya saya ada perlu dengan Pak Ronny tentang masalah bisnis kami, Bu”, kataku.
    “Ada yang bisa saya bantu, Pak Bima?”, tanya Hanny serius.
    “Mmmm.. Kayaknya tidak ada, Bu. Terima kasih..”, kataku lagi.
    “Sekarang Pak Bima sedang dimana?”, tanyanya kian melebar.
    “Saya sedang di jalan, Bu. Tadinya mau ke rumah Ibu. Tapi ternyata Pak Ronny tidak ada di rumah..”, kataku seadanya.
    “Kesini saja dulu, Pak Bima!”, ajak Hanny.
    “Gimana, ya?”, kataku ragu.
    “Ayolah, Pak Bima.. Teman suami saya berarti teman saya juga. Please..”, pintanya.
    “Baiklah, saya akan mampir sebentar..”, kataku setelah berpikir sejenak.
    “Oke.. Saya tunggu, Pak Bima. Bye”, kata Hanny sambil menutup telepon.

    Segera aku menuju ke rumah Ronny, teman bisnisku. Di teras sebuah rumah di kawasan Cipinang Indah, tampak seorang wanita tersenyum ketika aku mendekat, itulah istri temanku yang bernama Hanny. Aku biasa memanggilnya dengan Ibu Hanny. Umurnya sekitar 37 tahun, wajah lumayan enak dipandang. Kulit putih, postur tubuh sedang saja.

    Yang membuatku suka adalah tubuhnya yang sexy terawat. Aku kenal dia sekitar satu tahun yang lalu ketika aku mengantar Ronny suaminya, pulang dari urusan bisnis. Sejak pertemuan itu kami masih seing bertemu. Dan memang dalam pertemuan-pertemua itu mataku dan mata bu Hanny sering bentrok tanpa setahu suaminya. Dan kerlingan matanya kadang mengandung birahi terpendam.

    Bahkan pernah ketika aku nekat mengedipka mata…ia membalasnya dengan dengan menggigit bibir bawanya dengan gaya yang nakal… Tapi itu semua berlalu…

    Sampai suatu ketika…

    “Silahkan masuk, Pak Bima”, katanya sambil membuka pintu rumahnya.
    “Terima kasih”, kataku sambil duduk di ruang tamu.
    “Mau minum apa, Pak?’, tanyanya sambil tersenyum manis.
    “Apa saja boleh, Bu..”, jawabku sambil membalas senyumannya.
    “Baiklah..”, katanya sambil membalikkan badan dan segera melangkah ke dapur.

    Mataku tak berkedip melihat penampilan Hanny pagi itu. Dengan memakai kaos tank-top serta celana pendek ketat/hot span, membuat mataku dengan jelas bisa melihat mulusnya punggung serta bentuk dan lekuk paha serta pantat Hanny yang bulat padat bergoyang ketika dia berjalan. Bu Hanny ini benar-benar semok….

    “Maaf kelamaan..”, kata Hanny sambil membungkuk menyajikan minuman di meja. Saat itulah dengan jelas terlihat buah dada Hanny yang besar. Darahku berdesir karenanya.
    “Silakan diminum..”, katanya sambil duduk.

    Kembali mataku selintas melihat selangkangan Hanny yang jelas menampakkan menggembungnya bentuk memek Hanny.

    “Iya.. Iya.. Terima kasih..”, kataku sambil meneguk minuman yang disajikan.
    “Sudah lama sekali ya kita tak bertemu..”, kata Hanny membuka percakapan.
    “Betul, Bu. Sudah sekitar enam bulan saya tidak kesini..”, jawabku.
    “Senang rasanya bisa bertemu Pak Bima lagi..”, kata Hanny tersenyum sambil menyilangkan kakinya

    Cerita Sex Penuh Dengan Gairah Kembali mataku disuguhi pemandangan yang indah. Bentuk paha indah dan sekal-padat Hanny membuat darahku berdesir kembali. Ini perempuan kayaknya bisa juga.., pikiranku mulai kotor.

    “Hei! Pak Bima lihat apa?”, tanya Hanny tersenyum nakal ketika melihat mataku tertuju terus ke pahanya.
    “Eh.. Mm.. Tidak apa-apa, Bu..”, jawabku agak kikuk.
    “Hayoo.. Ada apa?”, kata Hanny lagi sambil tersenyum menggoda dan kerlingan matanya menatapku.

    Aku suka tatapan matanya yang terkesan binal.

    “Saya suka lihat bentuk tubuh Ibu, jujur saja..”, kataku memancing.
    “Memangnya kenapa dengan tubuh saya?”, tanyanya sambil matanya menatap tajam mataku.
    “Mm.. Nggak ah.. Nggak enak mengatakannya..”, jawabku agar dia penasaran.
    “Tidak enak kenapa? Ayo dong Pak Bima..”, katanya penasaran.
    “Sudah ah, Bu.. Malu sama orang.”, kataku sambil tersenyum.
    “Iihh! Pak Bima bikin gemes deh..”, katanya sambil bangkit lalu menghampiri dan duduk di sebelahku.

    Aroma tubuhnya benar-benar membangkitkan birahi…

    “Saya cubit nih..! Ayo dong katakan apa?”, katanya sambil mencubit pelan tanganku.
    “Yee.. Ibu ternyata agresif juga ya?!”, kataku sambil tertawa.
    “Tapi suka, kan?”, katanya nakal dan manja.
    “Iya sih..”, kataku mulai berani karena melihat gelagat Hanny seperti itu.
    “Kalau begitu, ayo dong Pak Bima kasih tahu ada apa dengan tubuh saya?”, tanya Hanny agak berbisik sambil tangannya ditumpangkan di atas pahaku. Markas Judi Online Dominoqq

    Aku tak menjawab pertanyaannya, hanya tersenyum sambil mataku tajam menatap matanya.

    “Ihh, kenapa Pak Bima tak mau jawab sih?”, suara Hanny berbisik sementara matanya menatap mataku.

    Beberapa saat mataku dan mata Hanny saling bertatapan tanpa bicara. Sedikit demi sedikit kudekatkan wajahku ke wajahnya. Terdengar jelas nafas Hanny menjadi agak cepat disertai remasan tangannya di pahaku ketika bibirku hampir bersentuhan dengan bibirnya.

    “Tubuh Ibu seksi..”, bisikku sambil menempelkan bibirku ke bibir merahnya.
    “Ohhh…mmmmhh..”, desahnya ketika kukecup dan kulumat perlahan bibirnya.
    “Pantatmu bahenol Bu Hanny…”kataku smbil tanganku meremasi pantatnya.
    “Nggghhhh…”Bu Hanny mendesah.

    Ia melepas bibirnya, lalu mendesakku makin rapat. Bibirnya terbuka…lalu melumat mulutku dengan liar. Ia memutar-mutar mulutnya dan sambil mendesah ia memaguti bibirku.

    Tak kusangka nafsu Bu Hanny begitu liar dan panas. Lumatan bibirku dengan sangat panas dan liar dibalas dengan pagutan yang lebih liar lagi. Lumatan bibir, hisapan dan permainan lidahnya benar-benar membuatku bergairah. Apalagi ketika tangan kiri Bu Hanny dengan berani langsung memegang dan meremas celana bagian depanku yang sudah mulai menggembung. Tangan kanannya dengan lembut memegang belakang kepalaku dan meremasi rambutku.

    “Mmhh..”, desahnya ketika tanganku mulai meraba buah dadanya yang cukup besar menantang.

    Kamu secara bersama-sama melepaskan bibir kami yang berpagut ketat…Lalu seperti dikomando kami saling menjilat leher… Di sela kilatanku di lehernya kudekati kupingnya lalu aku berbisik…”Ohh…bu…susumu montok…”desahku. Aku begitu intens meremasi susunya.

    “MMhhhh…..mmm suka iyah…mmm…”desahnya di kupingku. Ia begitu liar menciumi dan menjilati leherku. Kadang ia mengigitnya lembut.

    Lalu di sela-sela jilatanya di leherku ia berbisik di telingaku…”Kita pindah ke kamar saja, Pak Bima..”, bisiknya. Ia melepaskan bibirnya. Matanya memandangi ku dengan nakal sambil tangannya meremasi kontolku….Ia memandangiku penuh birahi…”Kita ke kamar…aku mau ini…aku mau kontol ini….”desahnya pelan sambil meremasi kontolku dan memandangi mataku dengan tatapan penuh birahi mesum.

    Aku tak sanggup menahan nafsuku. Kukelurkan lidahku lalu kujilati bibirnya yang tersenyum mesum itu….

    “Hmmmhhh…..”desahku sambil mengusap lengannya dan mengajaknya bangkit.

    Cerita Sex Penuh Dengan Gairah Segera kuikuti Hanny ke kamarnya sambil sesekali memegang dan meremas pantatnya. Di dalam kamar. Hanny tanpa segan lagi langsung melepas semua pakaiannya hingga dengan jelas aku bisa menyaksikan betapa seksinya tubuh dia. Aku suka buah dadanya yang cukup besar dengan puting susu kecil berwarna agak coklat.

    Apalagi ketika melihat memeknya yang dihiasi bulu yang tak terlalu banyak tapi rapi.

    “Ayo dong lekas buka pakaiannya..”, kata Bu Hanny ketika melihatku belum membuka pakaian.
    “Tubuh Ibu sangat bagus…pinggul ibu sungguh bahenol dan padat..”, kataku tersenyum sambil membuka pakaianku.
    “Apa yang Pak Bima suka?”, tanya Hanny sambil menghampiri dan membantu membuka pakaianku.
    “Saya suka ini..”, kataku sambil meremas buah dadanya lalu meraba memeknya.
    “HHHHmmm, nakal..!!”, katanya sambil memegang dan mengelus kontolku yang sudah mulai tegang.

    Kurengkuh belakang kepalanya lalu segera kulumat bibirnya, Hanny pun segera membalas lumatanku sembari tangannya makin keras meremas kontolku.

    “Uhh..”, desah Hanny ketika tanganku meremas buah dadanya dan sesekali memainkan puting susunya.

    Sambil berdiri kami berciuman dan saling raba apa pun yang mau diraba, saling remas apapun yang mau diremas. Sampai beberapa saat kemudian, kudorong dan kurebahkan tubuh mulus telanjang Hanny ke atas ranjang.

    “Oww.. Pak Bima! Enakkhh..”, desah Hanny keras ketika bibirku menyusuri belahan memeknya sementara tanganku memegang dan meremas buah dadanya.
    “Ohh.. Ohh..jilatanmu…”, jerit Bu Hanny sambil menggelinjang ketika lidahku menjilati kelentit dan lubang memeknya bergantian.

    Tubuh Bu Hanny makin bergetar dan melengkung ketika sambil kujilat kelentitnya, kumasukkan jariku ke lubang memeknya. Terasa di jariku jepitan-jepitan pelan lubang memeknya ketika jariku kukeluarmasukkan perlahan.

    “Oohh..”, jerit Bu Hanny makin keras serta dengan keras menjambak kepalaku dan mendesakkan ke memeknya.
    “Aku mau keluarrhh, Bimahh..”, jerit Bu Hanny sambil menggerakan dan mendesakkan memknya ke mulutku.
    “Oohh!! Nikmaatthh..!!”, jerit Hanny ketika mendapatkan orgasme, lalu tubuhnya melemah. Aku bangkit lalu kutindih tubuhnya.
    “Bagaimana rasanya, Bu?”, tanyaku sambil mengecup bibirnya.

    Hanny tidak menjawab pertanyaanku, tapi membalas kecupanku dengan lumatan ganas walau mulutku masih basah oleh cairan memeknya sendiri.

    “Gantian, Pak..”, kata Hanny sambil tersenyum lalu bangkit.
    “Mm.. Enak, Bu..”, kataku ketika kontolku dikocoknya sambil sesekali Hanny menjilat kepala kontolku.
    “Uhh..”, desahku ketika terasa mulut dan lidah Hanny dengan hangat melumat dan menghisap kontolku.

    Jilatan dan hisapan Hanny sangat terasa nikmat. Sangat lihay sepertinya Hanny dalam hal ini. Apalagi ketika lidah Hanny dengan tanpa ragu menjilat lubang anusku berkali-kali sembari tangannya tak henti mengocok kontol. Apalagi ketika ujung jarinya dimasukkan ke lubang anusku, lalu mulutnya tak henti menjilat dan menghisap kontolku.

    “Hannyyy.. Enakk bangett..”, kataku sambil terpejam lalu memegang kepalanya.

    Kemudian kugerakkan kontolku keluar masuk mulutnya.

    “Uhh.. Enak sekali, Han..”, kataku sambil meremas rambut Hanny.
    “Sudah deh.. Naik sini!”, pintaku. Hanny menurut.

    Setelah menghentikan hisapannya, dia segera bangkit lalu segera naik ke atas tubuhku. Kemudian dengan satu tangan dipegang kontolku lalu diarahkannya ke lubang memeknya. Bless.. Tak lama memeknya sudah mulai digerakkan ketika kontolku sudah masuk.

    “Sudah lama saya memimpikan bisa bersetubuh dengan Pak Bima..”, kata Hanny sambil tetap menggerakan pinggulnya turun naik di atas kontolku.
    “Memangnya kenapa, Bu.. Mhh..”, kataku sambil meremas kedua buah dadanya yang bergoyang seiring gerakan tubuh Hanny yang bergerak turun naik dengan cepat.
    “Mmhh.. Karena.. Mmhh.. Karena sejak pertama kita bertemu, saya sudah suka dengan Pak Bima. Saya tertarik pada Pak

    Bima.. Mmhh..”, kata Hanny sambil mengecup bibirku. Aku tersenyum lalu membalas kecupannya sambil meremas pantatnya.

    “Ohh, Pak Bima.. Enak sekali rasanya..”, bisik Hanny sambil mempercepat gerakannya.
    “Ohh.. Sayaanngg.. Ohh..”, jerit Hanny sambil tubuhnya bergerak makin cepat seperti meronta. Sampai akhirnya, serr! Serr! Serr! Hanny mencapai orgasme.
    “Ohh..”, jerit Hanny sambil mendekap erat tubuhku sambil mendesakkan memeknya ke kontolku. Tubuhnya bergetar dan meronta merasakan nikmat yang amat sangat.
    “Ohh.. Pak Bimay.. Enak sekali..”, bisik Hanny sambil mengecup bibirku. Aku tersenyum sambil membalas kecupannya.
    “Mau posisi apa, sayang?”, tanya Hanny sambil tetap berada di atas tubuhku.
    “Posisi kesukaan Ibu Hanny apa?”, aku balik bertanya.
    “Doggy style.. Mau?”, tanya Hanny sambil tersenyum lalu mengecup bibirku.
    “Whatever you want..”, jawabku.

    Cerita Sex Penuh Dengan Gairah Hanny bangkit lalu mulai nungging di pinggir ranjang. Tampak jelas memeknya merekah merangsang.. Segera kuarahkan kontolku ke lubang memeknya, lalu bless.. Bless.. Aku mulai memompa kontolku dalam-dalam di memeknya. Rasanya sangat nyaman dan nikmat.

    “Ohh.. Enak banget memekmu Bu Hanny…oh enaknya mengentotimu bu Hanny..”, kataku sambil meremas pantat Hanny.
    “Mmhh.. Ohhh pak Bima…enotanmu enak…ohhh kontolmu dalem banget masuk dalammemekku…Oh..entotin…masukin sedalamnya sayang…ahhh….”, erang Bu Hanny sambil menoleh ke arahku, sementara pantatnya digoyang dan diputar mengimbangi pompaan kontolku.
    “Remasshh.. Remass susuku, Pak Bimay..”, desah Hanny sambil meremas buah dadanya sendiri.

    Aku pun segera menuruti kemauannya. Sambil memompa kontol, tanganku segera memegang, meremas buah dada dan memainkan puting susu Hanny bergantian.

    “Ohh.. Ohh.. Nikmaatthh..”, jerit lirih Hanny sambil memegang tanganku yang sedang meremas-remas buah dadanya….”OOhhh…rasanya kontolmu makin keras dan besar dalam memekku…oh…setubuhi aku…oh entotanmu…oh enaknya…”

    Lalu kembali kami merubah posisi. Ia langsung rebah mengangkang di ranjang… memeknya yang tembem benar-benar terlihat enak untuk di entot. Aku arahkan kontolku ke lobang memeknya…lalu….

    “”Ahhhhh,,,,,….OOOOhhhh…..”kami mendesah bersamaan ketika kontolku masuk dalam memeknya.

    Ia merangkul bahuku lalu menjilati leherku..dan berbisik “Ohhhh…entotanmu enak….kontolmu besar dan panjang….ohhh….dalam sekali pak…”

    Aku tak kalah liar menjilati lehernya…dan kubalas bisikannya…

    ” Memek ibu Hanny tebal..memek ibu enak dientot…kntolku keenakan Bu…”

    Kami terus berpacu di ranjang yang biasanya ia pakai tidur dengan suaminya itu. Lalu tiba-tiba ia merangkulku ketat. Tangannya meraih kepalaku…

    “Pak Bima…”desahnya.

    Aku mengangkat kepalaku..lalu memandangi wajahnya…Ia menyentuh bibrku dengan bibirnya tetapi hanya sentuhan-sentuhan pelan…bibir kami bergesekan seirama goyangan pinggul kami yang saling menggenjot…

    “Ohhh..Pak Bimahh…aku bisa ketagihan dientoti kontolmu pak,,,ohh…enak pak…” Kedua tangannya berada di belakang kepalaku.

    Bibir kami bergesekan pelan…

    “Aku juga bu Hanny….enak sekali mengentoti memek bu Hanyy….aku juga pasti ketagihan ngentot sama bu Hanny…”
    “Ohhh..pak aku ketagihan kontolmu…”
    “Ohh bu Hanny aku ketagihan memekmu…”

    Genjotan pinggul kami makin lama semakin ketat dan cepat…

    “Ohh…bu Hanny…aku akan ketagihan ngentot sama bu Hanny…”desahku.
    “Ahhh…ohhh…aku mau setiap waktu ngentot sama pak Bima…kalau perlu tiap hari Pak Bima datang aja…kita bisa ngentot terus pak…ohhh…””

    Ketika entotan-entotan kami semakin liar…dan nafas kami makin panas tak teratur…tiba-tiba ia menahan pinggulku…kami lalu begerak pelan…ia meraih kepalaku…bibirnya menjilati bawah kupingku…sambil saling menggenjot perlahan ia berbisik pelan…

    “pak Bima…aku lagi subur pak…”

    Aku kaget mendengar bisikanyya yang penuh birahi…”Oh bu Hanyy…”desahku. Lalu akupun mulai memompa memek bu Hanny dengan entotan yang dalam. Aku meregangkan pahaku agar tusukan kontolku yang besar dan panjang makin dalam.

    Cerita Sex Penuh Dengan Gairah

    Cerita Sex Penuh Dengan Gairah

    “Tekan kontolmu panjangmu sedalamnya pak…ohhh…iya gitu pak…masukin dalam-dalam pak..ohh..gitu…oh… iya tekan terus”
    “Oh…pak…ohhh…masuki rahimku…masukkan kepala kontolmu dalam rahimku…oh gitu…okkkkhhh…pakkk…ohh….”
    “Ohhh…bu Hanny aku keenakan bu…oh…kontolku rasanya mentok bu…oh…enaknya bu….ohhhh…bu…Bu hanny…maniku juga lagi banyak bu….udah tiga minggu aq tidak ngentot sama istriku bu…oookkkhhh…bu…”
    “Oookkkkhhh pak…oh…pak…aq suka pak…aku suka manimu banyak pak…”

    Lalu tiba-tiba aku merasa kontolku diperas dan dihisap lobang memek bu Hanny…

    “Oookkkhhh…..bu…oookkkkhhh…”erangku tak kuasa menahan nikmat.
    “Iya sayang…okhh.pppak…enaknya…”
    “Ohh.. enak sekali, sayang..”, kataku sambil mempercepat gerakan kontolku karena sudah mulai terasa ada sesuatu yang ingin keluar seiring rasa nikmat yang aku rasakan.
    “Buuuu…aku mau keluar bu…”
    “Keluarkan saja di dalam memekku, sayang..semprot rahimku yang subur ini,,,,aaaa pak Bima…”, kata Hanny sambil mempercepat goyangan pantatnya.
    “Ohhh akan kusembur rahimmu yang subur ini bu Hanyy…aku akan semprot maniku sebanyak-banyaknya dalam rahimmu bu…ooohhh…ohhh…bu…ohhh bu Hanny..aku akn membuatmu hamil bu Hanny…aku akan membuntingim bu Hanny…oookkkhhhh…”
    “Iya pak…entoti…okkhhh…entotin memekkku…okk..pak Bima…keluarkan manimu sebanyaknya….sirami rahimku…oh…hamili aku….entoti sampai aku bunting pak Bima…aku pasti hamil oleh manimu…oookkkhhh….aku rela bapak entot sampai hamil…”

    Kupercepat kontolku keluar masuk memeknya sambil meremas buah dadanya, lalu tak lama kemudian kudesakkan kontolku ndalam-dalam ke memeknya.. Croott! Croott! Croott! Air maniku menyembur sangat banyak di dalam memeknya seiring rasa nikmat dan nyaman kurasakan. Aku terus desakkan kontolku dalam-dalam ke dalam rahim bu Hanny sambil kukerahkan otot dan nafasku agar maniku keluar sebanyak-banaykanya… sampai kurasakan air maniku habis keluar….Aku lakukan semua itu sambil menjilati bibirnya….

    “OOkkkkkhhh…Pak Bima banyak sekali spermamu…oohhh….rahimku merasa hangat oleh manimu…ookkk…semprot terus pejuhmu yang banyak….aaahhh iya…oookkkhh iya..”, kata Bu Hanny sambil meliukkan pinggulnya..

    Aku merasa lobang memeknya meremasi dan menghisap batang kontolku…kepala kontolku serasa diemut-emut oleh memknya…Bu Hanny seolah ingin memeras spermaku sebanyak-banyaknya..

    “Okkkhhhh….aku juga keluar pak….”desahnya…
    “Okkhhh..pak bima…aku enak pak…aku paus pak…akkkhh…enaknya pak…”

    Lalu ahkhirnya irama pergelutan badan kami berhenti…Ia mendesah dan memeluk kepalaku dalam dadanya…
    Nafas kami memeburu…. Lalu bisikkanya terdengar lirih…

    Cerita Sex Penuh Dengan Gairah “Kontol pak bima enak…kontolmu besar dan panjang pak…aku suka ngentot sama pak Bima…”
    “Ibu juga hebat, memek ibu tebal dan tembem…susumu besar bu…tubuh Bu Hanny semok…memek ibu enak dientot..”, kataku lirih.
    “Kapan pun Pak Bima mau, aku mau dientoti pak Bima….aku suka birahimu pak Bima…Kontol pak bima besar dan panjang…aku bisa ketagihan ngentot sama pak Bima..”, kata Hanny sambil tersenyum lalu mengecup bibirku.
    “Aku juga suka sama bu Hanny…aku juga suka birahi dalam tatapn matamu bu…aku juga suka ngentoti ibu kapan saja…oohhh….”, kataku sambil mengusap punggung telanjangnya.
    “Saya mau mandi dulu, Pak Bima.. Mau ikut?”, tanya Hanny manja sambil bangkit dan turun dari ranjang.
    “Mandi bareng wanita cantik siapa yang mau nolak?”, kataku sambil bangkit pula.
    “Ihh! Genit!”, katanya sambil mencubit tanganku.
    “Kalau sudah kena air dingin, bisa ada ronde kedua dong..”, bisik Hanny sambil memeluk tubuh telanjangku.
    “Siapa takut..”, jawabku sambil mengecup bibir ranumnya.

    Hanny, saya sayang kamu.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Mas Parto

    Cerita Sex Mas Parto


    6421 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Mas Parto ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexLelaki berkulit sawo matang bertampang amburadul dan berpakaian kusut itu menkan bel di depan pintu
    gerbang rumah yang besar sekali itu. Beberapa saat kemudian muncul pembantu cewek stw dari dalam rumah
    itu.

    “Lho, Parto! Kok kamu bisa nyampe sini?”
    “Ceritanya aku nyari kerja di Jakarta, Mbak. Tapi sudah jauh-jauh kesini, sampai seminggu masih belum
    dapet kerjaan juga. Sekarang duitku abis Mbak.”
    “Aduh duh, Parto, Parto, dari dulu kamu itu nggak pernah berbuat benar. Nggak dipikir dulu, nekat ke
    Jakarta. Ngabis-ngabisin duit aja.”
    “Yah mau gimana lagi Mbak. Semua ini gara-gara si bangsat Tarjo itu. Kata dia di Jakarta enak, kerjaan
    kantoran dapet duit banyak. Ternyata sampe disini, aku ga dapet kerjaan. Dan dia ternyata cuma jadi
    kuli bangunan.”
    “Terus sekarang maumu apa?”
    “Eh, anu..aku mau minta duit, Mbak. Dan aku pengin kerja di rumah ini. Wah, rumahnya gede dan bagus.
    Pasti yang punya kaya banget ya Mbak.”
    “Enak aja kamu. Pikirmu Mbakmu ini punya duit banyak. Dan kamu jangan mimpi bisa diterima kerja
    disini. Lha wong kamu ga punya kepandaian apa-apa gitu.”
    “Siapa tahu disini butuh tenaga kasar Mbak. Jadi kuli atau kacung pun aku mau daripada pulang ke desa.
    Malunya itu lho.”
    “Salahmu sendiri, kenapa kamu nekat ke Jakarta. Huh, jangan harap kamu tinggal disini. Tuan nggak akan
    menerima kamu kerja apalagi membolehkan tinggal disini.”
    “Kok dari tadi Mbak yakin banget aku ga bakalan diterima disini?”
    “Soalnya Tuan khan punya anak gadis yang baru dewasa. Mana mungkin dia membolehkan kamu tinggal
    disini.”
    “Lho aku khan pengin kerja beneran bukan mau ngapa-ngapain. Lagipula mana mungkin aku berani godain
    anak majikan. Coba tanyain dulu Mbak. Kalo memang ga boleh ya udah aku pulang. Tapi kasih duit buat
    ongkosnya donk.”
    Entah karena kegigihan Parto yang memaksa atau karena ia tak mau memberikan uang, akhirnya ia
    mengalah.
    “Ya udah aku coba tanyain ke Tuan dulu. Kamu tunggu disini, jangan kemana-mana.”
    Tak lama kemudian, pembantu cewek tadi muncul lagi sambil membuka pintu pagar.
    “Kamu betul-betul mujur. Kebetulan Tuan butuh orang untuk mencabuti rumput liar dan mengerjakan
    pekerjaan kasar lainnya. Tapi kamu disini cuma sementara. Sekarang hari Senin. Hari Jumat pagi nanti,
    sebelum Tuan pergi ke kantor, kamu sudah harus pergi. Gajimu 5 hari disini cukup untuk ongkos pulang.
    Tapi awas, disini kamu jangan bikin malu Mbak ya!” katanya memperingatkan adik bungsunya.
    “Baik Mbak,” kata Parto sambil menghela nafas. Ah, kalau cuma kerja 5 hari nyabutin rumput, ngapain
    aku jauh-jauh ke Jakarta, keluhnya.
    Parto adalah pemuda malas yang tinggal di desa di Jawa Timur. Meski usianya sudah 21 tahun, ia masih
    luntang lantung tanpa kerjaan dan bergantung ke orangtuanya. Ia tak mau bekerja karena merasa tak
    punya tanggungan apa-apa. Sementara biaya hidup orangtuanya ditunjang oleh saudara-saudaranya termasuk
    pembantu cewek tadi yang bernama Mbok Minah. Ia adalah kakak sulungnya. Meski pengangguran, tak
    berarti kehidupan Parto susah.
    Malah sebaliknya, tiap hari ia menghabiskan waktu berjudi maen gaple dan kartu sambil menggodai
    gadis-gadis desa yang lewat. Ia juga sering menggerombol dengan pemuda-pemuda berandalan lainnya
    sambil minum-minum tuak. Kalau duitnya habis, ia tinggal minta ke orangtuanya. Orangtuanya tak bisa
    menolak karena sejak kecil memang ia amat dimanja. Sehingga semua saudara-saudaranya jadi sebal dengan
    Parto.
    Sementara itu, ibunya beberapa kali mencoba ingin mengawinkan dia dengan gadis sedesanya yang
    seumuran. Namun semua pinangannya itu selalu ditolak, baik oleh gadisnya sendiri dan juga keluarganya.
    Karena reputasi Parto terkenal buruk. Apalagi belakangan ini timbul isyu santer kalau dia ada hubungan
    gelap dengan Sutinah, janda kembang muda yang cantik. Beberapa orang menjumpai dirinya keluar dari
    rumah Sutinah. Kebetulan atau kebetulankah? Yang jelas reputasi Parto semakin hancur di desanya.
    Oleh karena itu, saat Tarjo teman kecilnya balik dari Jakarta dan membual tentang hidup enak di
    Jakarta, dengan nekat ia pergi ke Jakarta. Inilah jalanku, pikirnya sambil membayangkan orang-orang
    yang kini memandang rendah dirinya, nantinya pada terkagum-kagum melihat keberhasilannya hidup di
    Jakarta. Namun apa lacur, kenyataan sungguh jauh berbeda dibanding angan-angannya. Sungguh beruntung
    ia sebelumnya mencatat alamat rumah tempat kakak sulungnya bekerja, sehingga kini bisa didatanginya.
    ***

    Begitu selesai memberikan instruksi kepada Parto, Pak Sutanto pemilik rumah itu segera pergi ke
    kantor. Sementara Parto mulai bekerja mencabuti rumput liar di taman yang luas. Karena memang malas,
    belum setengah jam ia mulai mengeluh. Namun karena tak ada pilihan lain, ia terpaksa melakukan
    pekerjaannya itu dengan terus-terusan mengeluh. Tak terasa hari pun telah berubah menjadi sore dan
    kini ia telah berhenti bekerja. Saat itu ia sedang berbincang-bincang dengan kakak sulungnya yang
    usianya terpaut 20 tahun itu, ketika tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil.
    “Sebentar, aku bukain pintu dulu,” kata Mbok Minah langsung meninggalkan Parto.
    Tak lama kemudian, masuklah mobil merah ke dalam rumah itu. Ternyata pengendaranya seorang gadis yang
    masih sangat muda. Wajahnya putih cakep dan berambut panjang. Ia memakai baju seragam yang lengkap dan
    tertata rapi di tubuhnya.
    Cewek itu tersenyum manis kepada Mbok Minah.
    “Kok Non Fey Chen jam segini baru pulang?” tanya Mbok Minah.
    “Soalnya tadi ada latihan buat upacara 17 Agustus, Mbok. Aku kepilih jadi pembawa bendera. Makanya
    pake baju seragam lengkap gini,” jawab Fey Chen dengan ramah sambil menutup pintu mobilnya.
    Sementara Parto yang melihatnya dari kejauhan sungguh terkesima dengan cewek cakep itu apalagi saat
    dia tersenyum manis. Kesannya putih bersih dan high class gitu loh.
    Belum pernah ia melihat cewek semenarik itu. Usianya masih sangat muda. Kulitnya putih bersih.
    Wajahnya sungguh cantik menawan. Ditambah lagi rambutnya yang panjang dicat agak kecoklatan. Sungguh
    bening sekali, beda dengan gadis-gadis desa yang biasa dilihatnya.
    “Oh ya Non, yang disitu itu Parto adik Mbok yang baru datang dari desa. Tadi pagi ia datang kesini dan
    Tuan mau mempekerjakan dia disini sampe Jumat,” katanya sambil menunjuk Parto yang berdiri agak
    kejauhan itu. Rupanya Mbok Minah tidak ingin cewek itu kaget melihat ada cowok rendahan yang tak
    dikenal berada di dalam rumah.
    “Ooh, begitu,” komentar cewek itu singkat tanpa sedikitpun menoleh ke arah Parto.
    ”Oh ya, Mbok, tadi Papi bilang nggak pulangnya jam berapa?”
    “Tadi Papi pesan kalo pulangnya agak malaman, jadi kalau sudah lapar, Non makan duluan aja katanya.”
    Sementara Parto yang dari tadi sudah kesengsem dengan gadis itu, merasa berbunga-bunga saat dirinya
    dikenalkan oleh Mbok Minah. Ia pengin jual tampang dikit ke cewek itu. Segera ia berjalan mendekati
    mereka. Lumayanlah kalo bisa salaman sama dia juga, pikirnya.
    “Oh begitu. Ya udah aku masuk kamar dulu deh Mbok,” kata Fey Chen.
    Sementara itu Parto yang berjalan mendekat sambil terus memandang Fey Chen lekat-lekat, menganggukkan
    kepalanya sambil menyodorkan tangannya dan berkata,” Saya Parto, Non.”
    Namun sial baginya, karena bersamaan pada saat itu Fey Chen telah keburu membalikkan badannya dan
    berjalan ke dalam. Pada saat yang sama Fey Chen berbicara ke Mbok Minah tanpa menoleh,”Tolong
    makanannya dipanasin sekarang ya Mbok, sementara aku mandi dulu.” Sehingga ia tak mendengar suara
    Parto. Jadilah kini Parto berdiri salah tingkah sementara tangannya masih terjulur ke depan. Mukanya
    merah padam. Sementara Mbok Minah tertawa mengikik melihat adegan lucu itu.
    “Hahahaha. Makanya jadi orang jangan sok pengin nampang. Level kamu nggak nyampe. Nggak dianggap kamu
    sama dia. Makanya jadi orang tahu diri dikit napa sih. Ayo kamu balik nyabutin rumput sana,” kata Mbok
    Minah sambil tertawa setelah Fey Chen masuk ke dalam rumah.
    “Itu tadi siapa sih, Mbak?” tanya Parto penasaran saat keduanya berjalan masuk.
    “Ooh, dia itu Non Fey Chen, anaknya Tuan. Kalo Tuan manggil dia Chen-Chen. Kalo kamu harus panggil dia
    Non, jangan panggil namanya! Dan ingat, kamu jangan kurang ajar sama dia. Mengerti?”
    “Wah, anaknya cantik banget ya Mbak. Kulitnya putih lagi. Memang cewek Cino akeh sing ayu-ayu yo Mbak
    (cewek Chinese banyak yang cakep ya Mbak), tapi dia ini betul-betul istimewa.”
    “Hushh! Sudah dibilang jangan kurang ajar kok kowe ngomong gitu!” sergah Mbok Minah.
    “Lho iya beneran Mbak. Ga pernah aku ketemu cah wedhok sing ayune koyok ngono (Nggak pernah aku ketemu
    dengan cewek yang cakepnya seperti itu).”
    “Kowe kalo ngomong jangan sembarangan. Ingat, disini kamu cuma numpang sementara. Kamu harus sopan
    sama tuan dan terutama sama Non, mengerti?”
    “Yo ngerti ngerti Mbak. Tapi mbayangno di dalam hati khan boleh-boleh aja. Lha wong cakep dan putihnya
    kayak gitu, heheheh,” kata Parto sambil membayangkan wajah Fey Chen tadi.
    Apalagi ia mendengar gadis itu tadi bilang kalau ia akan mandi dulu sebelum makan. Dasar pikirannya
    memang kotor, ia langsung membayangkan Fey Chen yang cakep itu tentu kini sedang telanjang bulat.
    Seketika batangnya langsung mengeras membayangkan itu.
    “Heh! Ngelamunin apa kamu? Ayo sini bantuin Mbak bawa panci ini ke dalam untuk makan malam Non,” seru
    Mbok Minah.
    “Omong-omong, dia umur berapa sih Mbak? Masih sekolah ya.”
    “Ngapain kamu nanya umurnya segala? Itu bukan urusanmu tahu. Urusanmu disini cuma kerja kasaran, bukan
    ngurusin umurnya Nonik. Ngerti kowe?”
    “Ya ngerti, Mbak. Tapi ngomong antar kita sendiri khan nggak apa-apa. Aku cuma pengin tahu aja. Kok
    keliatannya masih muda banget.”
    “Memang dia baru ulang tahun ke-18, dia masih sekolah kelas 3 SMA.”
    “Ooh, makanya tadi Mbak bilang anaknya Tuan baru dewasa.”
    “Wis, wis jangan ngomongin dia lagi. Ayo taruh panci itu disini,” perintah Mbok Minah kepada Parto.
    “Wah, wis cakep, sexy, putih, masih muda, anak orang kaya lagi,” kata Parto membatin sambil menelan
    ludahnya. Ia masih terbayang-bayang akan wajah cakep Fey Chen.

    Cerita Sex Mas Parto Tak berapa lama keluarlah Fey Chen dari kamarnya. Wajahnya nampak segar. Ujung-ujung rambutnya masih
    terlihat basah. Pertanda ia baru saja selesai mandi. Parto cukup beruntung saat itu. Tadi ia hanya
    bisa melihat wajah cantik Fey Chen saja, sementara tubuhnya tertutup rapat oleh baju seragam hitam
    yang lengkap dan berlapis-lapis. Namun kini ia melihat Fey Chen memakai pakaian rumah yang sifatnya
    informal yang tak se-tertutup dan berlapis-lapis seperti baju seragamnya tadi. Seketika mata Parto
    jelalatan menyaksikan putih mulusnya dan keindahaan bentuk tubuh gadis itu.
    “Wah, makanannya sudah selesai ya. Makasih ya Mbok,” kata Fey Chen dengan wajah ceria.
    Daster tanpa lengan warna abu-abu dengan motif bunga itu sungguh cocok sekali dikenakannya. Fey Chen
    sama sekali mengacuhkan kehadiran Parto. Sebaliknya Parto menatap gadis itu sampai melongo.
    Pandangan mata Parto tak bisa melewatkan “benda bening” di depan matanya itu. Daster yang dipakai Fey
    Chen itu termasuk “heboh” buat ukuran orang desa seperti Parto. Karena daster tanpa lengan itu
    menunjukkan jelas-jelas ke-sexy-an tubuh pemakainya. Bahu dan seluruh tangan gadis itu begitu terbuka
    dan terlihat jelas. Sungguh putih mulus kulitnya. Pinggulnya nampak padat berisi. Dadanya nampak
    menonjol di balik daster itu apalagi kalau dari samping, pertanda payudara gadis itu telah tumbuh
    sempurna.
    Tepat di ujung belahan leher daster itu, terlihat sedikit belahan payudaranya. Tak heran kalau
    sebentar-sebentar Parto selalu melirik ke arah Fey Chen. Sementara itu Mbok Minah seolah berperan
    sebagai polisi yang mengawasi jelalatan mata adiknya itu. Ia beberapa kali memelototkan matanya ke
    arah Parto memberi isyarat untuk meninggalkan cewek itu. Dengan terpaksa akhirnya Parto meninggalkan
    ruangan tengah itu dan pergi ke kamarnya di ujung belakang. Sebagai hiburan di dalam kamar, ia
    mendengarkan lagu dangdut dari radio kecil yang dibawanya. Inilah satu-satunya hiburanku, pikirnya.
    Sampai akhirnya ia pun tertidur lelap apalagi hari itu ia cukup kecapean karena mencabuti rumput.
    Day 2
    Pagi-pagi, Parto terbangun saat Mbok Minah memanggil-manggil namanya, padahal ia masih mengantuk.
    “Ayo cepat bangun. Tuan ingin bicara sama kamu!”
    Hari itu, selain mencabuti rumput, Pak Sutanto menyuruhnya untuk membetulkan genting yang bocor di
    bagian belakang rumah. Setelah itu, Pak Sutanto berangkat ke kantor. Sementara ia tak melihat Fey Chen
    pagi itu karena anak itu telah berangkat ke sekolah sejak pagi-pagi tadi. Setelah itu Parto
    melanjutkan mencabuti rumput. Siangnya ia naik ke atas membetulkan genting yang bocor. Kira-kira agak
    sorean ia mendengar suara Pak Sutanto dan Fey Chen. Rupanya mereka telah sama-sama pulang ke rumah.
    Namun ia sama sekali tak mendapat kesempatan cuci mata, karena ia harus bekerja di atas genting.
    Saat itu Parto ingin beristirahat setelah “bekerja keras seharian”. Ia menuruni tangga dan menuju ke
    belakang. Sambil bertelanjang dada ia menggotong tangga itu. Karena masih asing dengan rumah yang
    besar itu, rupanya ia salah jalan. Ia menuju ke sisi rumah yang selama ini belum pernah didatangi.
    Namun sungguh tak rugi ia salah jalan. Karena ia melihat dari arah samping, Fey Chen yang sedang asyik
    berjalan-jalan sambil ber-jogging menikmati angin sore yang sejuk. Sementara Fey Chen tidak
    melihatnya. Buru-buru ia bersembunyi dan mengintip di balik dinding bata yang berlubang-lubang.
    Ia ingin menikmati lebih lama pemandangan indah itu tanpa ketahuan gadis itu. Karena saat itu Fey Chen
    memakai pakaian yang minim sekali. Bahkan di mata orang desa seperti dirinya, itu termasuk kategori
    telanjang. Kini ia dengan bebas memelototi ke-sexy-an Fey Chen tanpa diketahui gadis itu. Rupanya saat
    itu Fey Chen sedang asyik sendiri sehingga ia tak memperhatikan kalau ada cowok di balik dinding
    sedang asyik mengagumi kemulusan tubuhnya. Namun sial bagi Parto, karena Fey Chen kini membelok ke
    arahnya. Rupanya gadis itu ingin melihat bunga-bunga merah yang merambat di dinding dari jarak dekat.
    Sementara ia tak sadar kalau Parto berdiri di belakangnya, juga sedang memperhatikan “bunga berjalan”
    yaitu dirinya. Parto berdiri kaku di belakang Fey Chen. Ia merasa tegang. Sekali gadis itu menoleh ke
    belakang, habislah ia sudah. Namun ia juga terpana oleh pemandangan indah bagian belakang tubuh Fey
    Chen. Bentuk tubuhnya sungguh proporsional. Kedua lengan dan pahanya begitu putih mulus. Pantatnya
    begitu padat menonjol di balik rok mini ketatnya. Namun rupanya naluri kewanitaan Fey Chen merasakan
    ada sesuatu yang janggal di balik punggungnya.
    Karena secara tiba-tiba gadis itu membalikkan badannya. Dan, kelihatan kalau ia amat terkejut sampai-
    sampai dirinya tersentak dan mengeluarkan seruan tertahan. Entah ia kaget karena tiba-tiba ada cowok
    rendahan macam Parto di belakangnya tak jauh dari tempatnya berdiri dan sedang menatap dirinya lekat-
    lekat. Ataukah karena jengah melihat tubuh kekar cowok berkulit sawo matang yang hanya terbalut celana
    pendek saja. (Atau mungkin karena keduanya?) Sementara Parto juga kaget tiba-tiba cewek itu menoleh ke
    arah dirinya. Ia jadi serba salah. Saat itu ia bagaikan murid yang ketahuan nyontek oleh gurunya.
    Setelah berhasil menguasai dirinya, akhirnya Fey Chen membuka pembicaraan.
    “Mas namanya Parto ya?…” tanya Fey Chen dengan pandangan menyelidik.
    “Iya Non,” kata Parto menjadi grogi dan tak berani memandang balik cewek itu.
    “Ngapain kamu disini?” tanya gadis itu dengan pandangan tajam.
    “Eh, anu Non, saya mau naruh tangga ini disini,” kata Parto sambil berusaha menyandarkan tangga itu ke
    dinding bata tempat ia berdiri.
    “Tangga itu pasti bukan disini tempatnya. Dan pasti kamu salah jalan kesini,” kata Fey Chen sambil
    menaruh kedua tangannya di depan dadanya seolah ingin menutupinya dari pandangan Parto.
    “Eh, iya. Anu, maaf, saya tadi salah jalan Non,” katanya sambil melirik sebentar ke tubuh sexy di
    depannya itu.
    “Iya, kamu pasti salah jalan. Nggak seharusnya kamu masuk kesini. Jalan keluarnya lewat sana tuh,”
    kata Fey Chen sambil menunjuk dengan satu tangannya sementara tangannya yang lain masih menutupi
    dadanya.
    “Baik. Permisi Non,” kata Parto sambil berjalan ngeloyor pergi.
    “Tunggu,” seru gadis itu tiba-tiba.
    “Eh, ada apa Non.”
    “Itu tangganya dibawa keluar juga,” kata Fey Chen,” Dan ingat, kamu jangan kesini lagi. Mengerti?”
    “Oh, i-iya Non. Permisi Non,” kata Parto sambil tergopoh-gopoh membawa tangga itu. Ia tak berani
    menoleh ke belakang lagi.
    Fey Chen akhirnya lega begitu Parto meninggalkan tempat itu. Ia sendiri merasa risih berbicara terlalu
    lama dengan Parto barusan. Pertama, ia menyadari pakaiannya cukup minim untuk “konsumsi” orang seperti
    Parto ini di tempat sunyi seperti itu. Dan kedua, ia jengah melihat Parto yang bertelanjang dada dan
    hanya memakai celana pendek yang sangat pendek. Ia bahkan tak berani melihat ke tanah, karena takut
    melihat bagian bawah tubuh Parto yang hanya tertutup celana yang amat pendek.
    Tak lama kemudian muncullah Mbok Minah.
    “Ada apa Non, kok tadi Mbok denger Non bicara sama orang.”
    “Iya, sama Mas Parto, Mbok. Dia tadi nyasar ada disini.”
    “Ooh, memang geblug itu anak. Padahal Mbok sudah bilang ga boleh ke tempat ini karena ini tempat Non
    Fey Chen. Maafin deh Non. Dia memang orangnya agak-agak bego,” kata Mbok Minah berusaha melindungi
    supaya Fey Chen tidak berpikiran yang negatif terhadap Parto.
    “Iya memang kayaknya sih memang dia rada-rada telmi gitu Mbok. Bukannya menghina ya. Masa tangga mau
    ditaruh di dinding sini. Padahal tingginya jelas-jelas nggak cukup,” kata Fey Chen sambil tersenyum
    geli.
    “Iya memang dari dulu juga begitu tuh anak. Nanti Mbok kasih tahu lagi deh Non. Maaf ya kalo tadi
    ngeganggu Non.”
    Malamnya…
    Parto berdiam di dalam kamarnya terus. Atau tepatnya “bersembunyi” disana. Ia merasa takut kalau-kalau
    Fey Chen mengetahui pikiran kotornya terhadap gadis itu dan melaporkan kejadian sore tadi ke Papinya.
    Untuk menenangkan pikirannya, ia ngendon di dalam kamar terus sambil mendengarkan radionya. Setelah
    sampai malam tak ada teguran yang ditakutinya, kini dirinya merasa lega.
    Saat larut malam…
    Pikiran Parto kembali membayangkan pertemuannya dengan gadis itu tadi. Tubuhnya berkeringat. Penisnya
    menegang keras. Jantungnya berdetak lebih kencang. Perasaannya bercampur antara rasa grogi dan
    terangsang. Antara takut dan nafsu birahi………
    Saat lewat larut malam…
    Suasana rumah sunyi senyap. Namun di dalam kamar gelap yang dingin ber-AC itu terdengar suara sayup-
    sayup, suara seorang cowok dan cewek.
    “Ooohh….ohhhh…ohhhhhh, “ terdengar suara cewek itu mendesah-desah perlahan seperti layaknya sedang
    disetubuhi cowok.
    Lalu terdengar suara cowok,
    “Ayo, sekarang isep kontolku…Nah, ya gitu dong, aahhh, ahhhh, ahhhhh, seru suara cowok itu. Rupanya
    penisnya telah mulai didalam kuluman cewek tadi.
    Tak lama kemudian,
    “Oohhh, ohhhh, aaahhhhh, aaahhhhhhhhhh,” serunya penuh rasa puas saat seluruh spermanya meleleh di
    dalam mulut cewek tadi.
    Tak lama kemudian, lampu di dalam kamar itu dinyalakan. Yang cowok masih terkapar dengan telanjang
    bulat. Napasnya terengah-engah memandangi cewek di dekatnya yang juga telanjang bulat. Di dekat mulut
    cewek itu masih terdapat sisa-sisa sperma yang mengalir keluar dari mulutnya.
    “Wah, makin lama kamu makin asyik aja maennya, Nah,” kata Pak Sutanto kepada Mbok Minah,
    ” Kamu nggak kalah sama cewek-cewek muda 20 tahunan. Yang pasti kamu lebih hebat dibanding Nyonya.”
    “Ah, bisa aja Tuan,” katanya tersipu.
    (Sungguh aneh. Kok bisa-bisanya Pak Sutanto kepincut sama Minah. Padahal dengan kekayaannya ia bisa
    mendapatkan banyak cewek-cewek muda yang jauh lebih cakep dan seksi. Sementara Minah sendiri meski
    body-nya bahenol tapi sudah stw dan tak bisa dikategorikan cakep. Mungkinlah karena ia jago bermain di
    ranjang, sehingga Pak Sutanto dibuatnya takluk? Ataukah ada alasan lain? Atau keduanya?)
    “Iya betulan. Besok malam lagi ya, mumpung Nyonya nggak disini. Aku pengin ngenyot-ngenyot susumu yang
    montok ini lagi,” kata Pak Sutanto dengan senyum mesum sambil meremas-remas payudara Minah yang
    montok.
    “Iih, Tuan genit deh,” katanya berusaha menepis tangan nakal majikannya itu, tapi pada akhirnya tangan
    majikannya itu masih terus melekat di dadanya.
    “Udah aku balik ke kamar dulu. Besok mesti bangun pagi-pagi nyiapin buat Non Fey Chen,” kata Minah
    sambil berdiri dan mulai mengenakan seluruh pakaiannya.
    “Ya udah kamu balik sekarang. Tapi ingat, besok jam yang sama kamu kesini lagi untuk begini lagi ya,”
    kata Pak Sutanto sambil menyelipkan ibu jarinya di antara telunjuk dan jari tengahnya.
    “Kalo itu tergantung, ininya banyak nggak,” kata Minah sambil menggerakkan tiga jarinya.
    “Itu sih beress. Nih buat malam ini,” kata Pak Sutanto mengambil segepok Rupiah dan menyelipkannya ke
    balik bra Minah dan meremasnya. “Besok aku tambah deh persenannya.”
    “Makasih tuan. Yuk, aku balik dulu,” katanya sambil mengerling genit dan memajukan bibirnya seolah
    mencium, sebelum membalikkan badan dan keluar dari kamar tuannya.
    Saat lewat lewat larut malam, menjelang subuh…
    Terdengar bunyi kresek-kresek di dalam rumah itu namun di kamar yang berbeda. Kali ini di kamar Parto.
    Parto yang telanjang bulat sedang menindih tubuh Fey Chen yang juga telah telanjang bulat. Keduanya
    menempel menjadi satu. Dan ternyata penis Parto telah berada di dalam vagina Fey Chen. Dan, Parto
    mengocok-ngocok penisnya di dalam tubuh gadis itu.
    “Ooohh, oohhhh, ohhhhhh…….
    Suara keduanya bercampur menjadi satu seiring dengan kocokan penis Parto di dalam tubuh Fey Chen.
    “Ahhhh, Fey Chen, ahhhhhh, ahhhhhh
    Day 3
    “Ooohh, ohhhh, ohhhh.”
    Shleeb, shleeb, shleeb
    Mmmpphh
    Aaahh, aaahhhh, aaahhhh, aaahhhhhh…
    Dokk, dokk, dokk!
    Dokk, dokk, dokkkk!
    Dokk, dokk, dokkkkkk!
    Terdengar suara pintu yang digebrak-gebrak makin keras.
    “Partooo!!”
    “Partooo!!”
    Parto yang sedang asyik, jadi sangat terkejut.
    “Iya, iya, “ serunya tergopoh-gopoh.

    Cerita Sex Mas Parto  “Ayo buka pintunya, lagi ngapain aja kamu sih. Dipanggil-panggil dari tadi nggak dijawab,” suara Mbok
    Minah.
    “Kamu ini maunya kerja atau apa?”
    “Iya, iya bentar. Ah ngeganggu keasyikan orang aja,” gerutu Parto.
    “Ada apa sih Mbak, pagi-pagi ngagetin orang.”
    “Ini sudah jam 6 pagi. Kamu harus bangun!”
    Ah sialan, padahal ini udah ampir ngecrott, memang Mbak Minah ini ngerusak kesenangan orang aja. Lagi
    asyik-asyik sama “Fey Chen” dikagetin kayak gini. Padahal tiap malem dia sendiri “disasak” Pak
    Sutanto, gerutunya.
    “Ayo cepat kamu mandi dan bangun. Jangan bikin malu aja.”
    “Iya, iya, ini aku mandi,” kata Parto keluar dari kamarnya sambil menuju ke kamar mandi.
    Sementara itu, sebelum Parto bangun, pagi-pagi Fey Chen telah meninggalkan rumah itu berangkat ke
    sekolah. Hari ini ia tak membawa mobil namun ia dijemput temannya.
    Saat siang hari dikala Mbok Minah dan Parto sedang makan bareng, tiba-tiba Parto membuka pembicaraan.
    “Aku heran karo kowe Mbak. Kerja jadi pembantu kok bisa beli pakaian dan perhiasan yang mahal-mahal.
    Memang sebulan dikasih gaji berapa sih?”
    “Ah, selain gaji bulanan aku khan sering dapet duit tambahan dari Non Fey Chen dan juga tuan. Soalnya
    semua urusan Non Fey Chen khan aku yang beresin semua, dari nyuci baju, nyiapin makanan, mijitin dia,
    bahkan juga dia suka curhat tentang cowoknya.“
    “Ooh, dia sudah punya cowok tho,” kata Parto dalam hati agak-agak iri hati.
    “Iya lah, cewek cakepnya kayak gitu, cowok mana yang ga suka sama dia. Sudahlah To, kamu jangan
    mikirin dia terus. Mbok ya kamu ngaca. Jangan mikirin yang nggak-nggak. Mending abis ini kamu pulang
    kampung, kerja yang bener trus kawin gitu lho.”
    “Bukan gitu, Mbak. Aku cuma mikir aja, kirain dia belum punya cowok gitu lho.”
    “Eh, omong2, kok disini nggak ada Nyonya-nya Mbak. Memang kemana?”
    “Ooh, nyonya itu juga orang sibuk. Maklum kedua majikan kita ini sama-sama orang bisnis. Jadi sering
    pergi sendiri-sendiri. Sekarang dia pas nggak ada disini.”
    “Ooh gitu. Makanya sekarang Mbak “ngegantiin fungsi nyonya” ya,” sindir Parto.
    “Lho maksudmu apa To??”
    “Hehehe. Aku sekarang tahu Mbak dapet duit banyak karena tiap malem Mbak mijitin Tuan, tapi pijit-
    pijit plus plus plus,” kata Parto sambil nyengir kuda.
    “Anak gila! Kowe ngomong jangan sembarangan ya!” kata Mbok Minah marah.
    “Sudahlah Mbak jangan pura-pura. Rahasiamu telah terbongkar. Sekarang Mbak nggak mau khan kalo aku
    bongkar rahasia ini. Hehehe,” Parto tersenyum penuh kemenangan.
    “Sembarangan kamu ngomong. Memangnya aku orang ga bener sama kayak kamu yang main gila sama janda muda
    itu?” sergah Mbok Minah.
    “Sudahlah jangan munafik Mbak. Mbak sengaja ngerayu Pak Sutanto supaya dapet duit banyak. Ya khan?
    Dari dulu sifat Mbak sudah ketahuan, mata duitan tapi pelit! Kalo ga gitu masa mau kawin sama Mas
    Parno yang sudah tua bangka itu.”
    “Tadi malam aku ga bisa tidur, jadi ke kamar Mbak. Tapi aku gedor-gedor kok ga dijawab. Aku kirain
    sudah tidur. Tapi aku jadi curiga jangan-jangan di dalam nggak ada orang. Diam-diam aku sembunyi. Gak
    lama kemudian, Mbak dateng sambil ngitung uang ratusan ribu di tangan. Malam-malam gini, bisa dapet
    duit banyak, kemana lagi kalo ga habis dari kamar juragan asem itu.”
    “Ya udah sekarang maumu apa?” tanya Mbok Minah dengan muka merah padam. “Ingat ya sebagian uang dari
    berbuat gini, dipake untuk ngirim duit ke desa. Dan kamu juga makan dari duit itu. Jadi kamu jangan
    bertindah bodoh dalam hal ini.”
    “Itu Mbak ga usah kuatir. Tapi, boleh khan kalo aku dapet tambahan langsung dari Mbak? Heheheh.”
    “Dasar anak haram jadah. Ya udah berapa maumu?”
    “Ya paling nggak pipti-pipti lah Mbak.”
    “Edan kamu. Udah aku kasih sepertiga aja.”
    “OK terima kasih Mbak. Hehehe.”
    “Ayo sekarang balik kerja lagi.”
    “Tapi aku masih penasaran satu hal Mbak.”
    “Apa lagi?”
    “Aku heran kok Mbak bisa ngerayu Tuan Sutanto. Memang apa sih kelebihan Mbak sampe dia jadi tergila-
    gila sampe gitu. Markas Judi Online Dominoqq
    Padahal dia orang kaya, bisa gampang dapetin cewek-cewek yang lebih muda dan cakep-cakep. Pasti Mbak
    punya ilmu pelet ampuh. Kalo Mbak mau ngebagi, hehehe, siapa tahu aku bisa bikin Non Peicen (Parto
    menyebutnya “Peicen” karena ia tak bisa ngomong “f”) kepincut sama aku. Hehehe.” “Kamu gila ya To?!!!
    Tapi ketahuilah, biarpun kamu pake pelet ini, tetap aja ga cukup kuat buat orang kayak kamu untuk
    memelet Non.”
    “Ha! Jadi Mbak benar-benar punya ilmu pelet ya.”
    “Memang iya,” akhirnya ia mengakui.
    “Tapi ini ga boleh dipake sembarangan. Dan, yang Mbak bilang tadi, pelet ini ga cukup kuat kamu pake
    untuk memelet Non Fey Chen. Jadi sudahlah, kamu jangan berharap yang muluk-muluk. ”
    “Lho kenapa ga kuat Mbak?”
    “Seandainya kamu ini cewek dan Non Fey Chen itu cowok, kemungkinan pelet ini bisa berhasil. Ilmu pelet
    ini lebih gampang dipake oleh cewek untuk memelet cowok dibanding sebaliknya.”
    “Kenapa bisa begitu Mbak?”
    “Soalnya cewek lebih punya daya tarik seksual di mata cowok dibandingkan sebaliknya. Lain cerita kalo
    status cowoknya lebih tinggi dibanding ceweknya atau minimal ga beda-beda jauh lah. Lha kalo kamu
    sekarang, statusmu dan dia bagai bumi dan langit. Sudah pasti ga bakalan jalan. Salah-salah malah
    ketahuan, wah gawat, Mbak bisa kehilangan pekerjaan bagus disini.”
    “Dan juga kehilangan bonus “plus plus” nya ya Mbak”, sindir Parto.
    “Ah, tapi masa Mbak ga mau bantuin aku. Aku ini khan adikmu sendiri Mbak,” kata Parto penasaran.
    “Memang maumu apa?”
    “Ya apa lagi kalo bukan memelet Non Peicen supaya dia nurut sama aku. Sampe dia mau aku ajak “gituan”.
    Kalo bisa kayak Mbak, tiap malem “maen” sama dia khan asyik banget. Heheheheh.”
    “Edan kamu! Pikiranmu betul-betul gendheng! Tapi, NGGAK! Mbak nggak akan melakukan hal yang bakal
    merusak masa depan Non Fey Chen. Mbak cukup banyak mendapat kebaikan dari keluarga sini. Oleh karena
    itu aku nggak bakalan melakukan hal yang menyakiti keluarga sini, terutama yang merusak Non!” kata
    Mbok Minah tegas. “Biarpun orang yang minta bantuan itu adalah kamu, adik Mbak sendiri!” tambahnya
    lagi.
    “Aku tahu kenapa Mbak nggak mau bantu aku. Soalnya mereka bisa ngasih duit lebih banyak dibanding aku,
    ya khan? Sekarang baru terbukti, Mbak memang orang mata duitan. Lebih berat sama uang dibanding
    saudara sendiri,” tuduh Parto dengan tajam.
    “Hey! Dengar Parto, Mbak nggak akan melakukan perbuatan hina itu. Urusan Mbak memelet Pak Sutanto, itu
    karena memang Mbak rela ditiduri sama dia demi uang. Tapi yang kamu minta ini lain cerita. Non Fey
    Chen adalah anak gadis baik-baik yang belum menikah. Jadi Mbak nggak bakalan membantu kamu merusak
    dirinya demi memuaskan pikiran bejatmu itu. Kamu boleh melakukan itu terhadap janda Sutinah di desa.
    Tapi Non Fey Chen adalah lain cerita. Titik!!” kata Mboh Minah berjalan meninggalkan Parto.
    Sambil tersenyum licik, Parto berkata,
    ”Ah, Mbak salah kalo berpikiran seperti itu.”
    “Salah dimana? Sudah jelas sekali niat kamu ini dilandasi nafsu bejatmu yang ingin meniduri dia.
    Sudahlah, kamu yang tahu diri gitu lho. Mending kamu ikuti nasehat Mbak: cepat pulang ke desa, kerja
    yang benar, terus kawin gitu. Jadi kamu nggak nyusahin orang terus.”
    “Mengenai aku kepingin meniduri dia, kuakui itu memang betul. Karena belum pernah aku ketemu cewek
    yang cakep dan sexy serta punya daya tarik seksual yang sekuat dia. Wajar dong kalo aku pengin tidur
    sama dia, aku khan juga cowok normal. Tapi ada satu hal lain yang perlu Mbak ketahui. Kalo Mbak
    membantu aku, justru Mbak akan mendapatkan keuntungan banyak dari sini.”
    “Apa yang bisa kamu berikan ke Mbak?” tanya Mbok Minah dengan sinis namun ia menghentikan langkahnya.
    Parto tersenyum penuh arti karena pancingannya mengena.
    “Seandainya aku berhasil menguasai dirinya, sudah pasti aku akan menikmati dirinya. Tapi selain itu,
    aku juga akan porotin duitnya, sama seperti Mbak morotin Bapaknya. Nah, kalo aku berhasil morotin dari
    dia, tentu Mbak bakal kebagian juga. Aku mau berbagi pipti-pipti sama Mbak. Apakah Mbak nggak tertarik
    dengan itu? Lagipula siapa tahu aku bisa morotin duit lebih banyak dari dia dibanding Mbak dari
    Bapaknya.”
    “Tapi tetap saja, Mbak nggak bisa membantu kamu melakukan itu. Itu adalah perbuatan yang sungguh
    keterlaluan. Sudah ngerusak anak gadis baik-baik masih diporotin lagi duitnya. Mbak nggak akan
    melakukan itu,” kata Mbok Minah. Namun kini nada bicaranya tak setegas sebelumnya.
    “Sudahlah Mbak ga usah munafik dan sok bermoral. Aku tahu Mbak bukan orang seputih itu. Karena itu aku
    ga percaya kalau Mbak ga mau bantu aku karena alasan Mbak sayang ke Non Peicen atau merasa berhutang
    budi terhadap keluarga sini. Menurutku Mbak ga mau bantu aku, karena seperti yang Mbak bilang tadi,
    ilmu pelet Mbak ga cukup ampuh untuk menaklukkan Non Peicen. Oleh karena itu Mbak nggak mau ngambil
    resiko.”
    “Tapi sekarang coba Mbak pikir lagi, kalo ada cara ampuh untuk menaklukkan cewek itu, CARA AMPUH YANG
    PASTI BERHASIL, masa Mbak tetap nggak mau membantu aku. Apakah Mbak nggak mau dapet uang tambahan dari
    “penghasilanku”? Sudahlah sama aku Mbak ga usah malu-malu dan ga usah sok suci kayak penggede-penggede
    itu.”
    “Memang cara ampuh seperti apa sih yang kamu punya?” tanya Mbok Minah yang kelihatan telah bergoyah
    pendiriannya.
    “Begini nih Mbak,” kata Parto sambil membisikkan rencananya secara detail ke telinga Mbok Minah.
    “Wah!! Betul-betul anak setan kamu! Aku nggak nyangka kamu bisa punya akal sehebat itu!” Puji Mbok
    Minah yang terkagum-kagum.
    Memang Parto adalah pemuda malas yang asal-asalan. Namun kalau menyangkut hal-hal yang menguntungkan
    dirinya, ia kadang bisa punya ide-ide brilyan yang jenius.
    “Namun untuk melaksanakan rencanamu itu perlu timing yang betul-betul tepat. Karena ilmu pelet ini
    juga ada ketergantungan dengan waktu. Aku masih ragu apakah akalmu itu bisa jalan atau nggak,” kata
    Mbok Minah ragu.
    Meski ragu, namun kelihatan jelas bahwa tanda-tanda perubahan “arah angin” telah mulai nampak.
    “Kenapa nggak Mbak coba jelasin dulu gimana cara kerja ilmu pelet itu. Supaya aku bisa bantu mikirin
    juga,” kata Parto yang tak ingin kakaknya berubah pikiran lagi.
    Lalu berceritalah Mbak Minah kepada Parto tentang ilmu pelet itu. Ia mendapatkan ilmu pelet itu dari
    seorang dukun sakti yang tinggal di seberang sungai di desanya. Ceritanya waktu ia berumur 16 tahun,
    sepulang dari mencuci baju, diam-diam ia mendatangi rumah dukun itu. Ia ingin mendapatkan suami kaya.
    Yang diincarnya adalah Pak Parno, orang kaya di desanya yang suka gadis-gadis muda. Ia ingin dijadikan
    istri mudanya. Dukun itu, yang bernama Mbah Durgo, bersedia membantunya asal dengan syarat mutlak,
    yaitu ia harus menyerahkan keperawananannya kepadanya.
    Setelah ia menyerahkan keperawanannya, sesuai janjinya Mbah Durgo membantu sampai ia dipinang oleh Pak
    Parno dan akhirnya menjadi gundik favoritnya. Sementara itu, setelah diperistri Pak Parno, ia masih
    tetap menjalin hubungan gelap dengan Mbah Durgo sambil merayunya untuk mengajarkan ilmu pelet yang
    ampuh itu sampai akhirnya ia betul-betul menguasainya dan tak tergantung kepada Mbah Durgo. Setelah
    itu “ditendangnya” Mbah Durgo. Demikian pula Pak Parno, setelah harga kekayaannya habis diserap, juga
    ditendangnya.

    Cerita Sex Mas Parto

    Cerita Sex Mas Parto

    Sejak saat itu ia melakukan ilmu pelet itu ke banyak orang, sampai terakhir ke majikannya yang
    sekarang yaitu Pak Sutanto. Cara penggunaan pelet itu, yaitu orang itu harus mengucapkan mantera terus
    menerus sampai 34 kali sambil membayangkan orang yang ingin dipeletnya. Selama mengucapkan mantera itu
    ia tak boleh mendengar suara orang lain, termasuk orang yang ingin dipelet. Namun setelah pengucapan
    mantera itu selesai, ia harus langsung mendengar suara orang yang ingin dipeletnya itu. Apabila suara
    orang lain yang didengarnya pertama kali, maka mantera itu jadi tak berguna.
    Parto mendengar cerita kakak perempuannya itu sambil tersenyum getir. Tak disangkanya ternyata kakak
    sulungnya itu dari sejak berusia akil balik telah rela menyerahkan diri dan kehormatannya demi harta.
    Namun disisi lain ia gembira karena kini mendapat kesempatan menikmati Fey Chen yang mulus bening itu.
    “Kalau begitu aturannya, berarti kita mesti tunggu timing yang betul-betul tepat, tidak ada gangguan,
    dan suasana rumah yang sepi. Tapi sekarang Mbak mau membantu aku khan?,” tanya Parto sambil “melempar
    bola”.
    “Ingat Mbak, kalo aku untung, Mbak dapet untung juga,” katanya mengingatkan lagi.
    “Hmm. Baiklah. Mbak bersedia membantu kamu,” kata Mbok Minah akhirnya,
    ”Tapi ingat, aku yang pegang kendali disini. Aku akan cari cara dan waktu yang tepat untuk
    melaksanakan itu. Dan kamu harus nurut semua perkataan Mbak. Sementara ini kamu duduk tenang saja
    dulu. Jangan bergerak sebelum aku kasih tanda. Mengerti? Dan ingat lagi, sebisa mungkin jaga supaya
    matamu itu jangan jelalatan ngeliatin dia. Atau lebih baik lagi kalo kamu nggak ketemu dia. Aku nggak
    mau dia jadi curiga sampai nanti rencana kita jadi berantakan. Atau lebih parah lagi, aku dipecat dari
    sini. Kalo itu terjadi, bisa aku bunuh kamu. Mengerti?” seru Mbok Minah sambil matanya berkilat-kilat.
    Rupanya kini dapat dipastikan bahwa arah angin telah berbalik arah.
    “Baik Mbak.”
    “Dan satu lagi, ingat janjimu itu, kalau sudah berhasil: fifty-fifty. Kalau nggak, nanti ilmu pelet
    itu ga bakalan tahan lama.”
    “Baik Mbak.”
    “Nah sekarang, ayo kamu balik kerja lagi. Supaya kamu nggak dimarahi Tuan.”
    Kira-kira pukul 3 di saat Parto sedang mencabuti rumput di halaman depan, sebuah BMW model terbaru
    yang mengkilap berhenti di depan rumah itu. Ternyata Fey Chen. Ia masih mengenakan seragam sekolah.
    Namun gadis itu tidak sendirian. Ia diantar oleh seorang cowok. Namun yang membuat Parto semakin iri
    adalah cowok itu kemudian menggandeng tangan Fey Chen. Cowok itu adalah Roger, pacar Fey Chen yang
    juga adalah anak teman Papanya. Kini Parto dapat melihat secara langsung cowok Fey Chen. Sungguh
    pasangan yang amat serasi. Karena cowok itu juga keren dan cakep dan dari keluarga kaya pula, cocok
    untuk bersanding dengan Fey Chen.
    Setelah itu kedua muda mudi ini masuk ke dalam, sementara Parto hanya bisa manyun sambil berjongkok
    meneruskan mencabuti rumput. Namun hatinya tak tertuju di pekerjaannya. Karena hatinya penuh dengan
    rasa iri dengki. Pada saat menjelang maghrib, Mbok Minah, yang hati dan pikirannya kini telah penuh
    dengan racun hitam, memulai misinya mendekati Fey Chen. Akhirnya ia masuk ke dalam kamar Fey Chen
    untuk memijiti gadis itu. Di dalam kamar, sambil memijiti punggung Fey Chen yang putih telanjang itu,
    ia memancing-mancing tentang hubungannya dengan Roger.
    Seperti layaknya hubungan cinta anak SMA, tentu ada naik turunnya. Mbok Minah memancing Fey Chen untuk
    menceritakan lebih banyak saat-saat dimana mereka bertengkar. Dengan licin, ia menghasut Fey Chen
    dengan membuat seolah-olah cowoknya adalah cowok yang egois dan nggak setia. Pada saat kedua tangannya
    dengan lembut memijiti punggung Fey Chen, mulutnya terus mengeluarkan kata-kata yang memanaskan hati.
    Tangannya adalah tangan malaikat, namun mulutnya adalah mulut setan.
    Fey Chen terhanyut bagaikan air sungai yang mengalir menikmati pijitan Mbok Minah, namun makin lama
    api amarah berkobar-kobar semakin besar di dalam hatinya. Apalagi pada dasarnya Fey Chen adalah gadis
    yang lugu yang tidak paham akan intrik-intrik tersembunyi. Ditambah juga ia amat mempercayai Mbok
    Minah yang sering membantunya dan selalu dijadikan tempat curhat itu. Sementara Mbok Minah tahu betul
    sifat Fey Chen sejak kecil dan perasaan gadis muda itu. Akhirnya Fey Chen sungguh termakan hasutan
    Mbok Minah. Oleh karena termakan emosi, begitu pijitan Mbok Minah selesai, ia langsung menelpon Roger
    dan menuduh cowok itu selama ini tak setia dan tak menyayangi dirinya. Roger kebingungan mendengar
    ceweknya yang tiba-tiba sewot tanpa sebab. Dan ia menyangkal semua tuduhan ceweknya itu.
    Sebuah kesalahan fatal dari cowok itu, karena hal itu hanya membuat Fey Chen semakin terbakar emosinya
    dan semakin percaya bahwa ia adalah cowok egois. Mbok Minah mendengarkan percakapan telepon dua anak
    muda itu dengan senyuman iblis tersungging di bibirnya. Ah, darah muda…sungguh mudah ditebak,
    batinnya. Dan, percakapan dua muda-mudi yang sedang dilanda cinta itu berubah jadi amat buruk. Sungguh
    bertolak belakang dengan siang tadi dimana hubungan mereka lagi bagus-bagusnya.
    Apalagi setelah emosi Roger juga naik karena tuduhan-tuduhan tak berdasar yang dilemparkan oleh Fey
    Chen. Ia menyerang balik Fey Chen dengan mengatai gadis itu sebagai cewek yang susah dimengerti dan
    sangat tidak masuk akal. Namun yang paling parah adalah ia menuduh balik cewek itu sengaja cari gara-
    gara karena ia memang ingin putus hubungan karena ada cowok lain. Pada saat telpon itu diputus, Fey
    Chen tak kuasa menahan air matanya. Perasaan marah, sedih, menyesal, dan takut kini betul-betul
    menguasai dirinya.
    “Bagaimana ini Mbok? Ternyata betul terbukti dia nggak sungguh-sungguh mencintaiku, ” tanyanya
    disela-sela tangisannya. “Kok, tega-teganya ia melakukan itu kepadaku. Padahal aku sungguh
    mencintainya.” Kedua tangan Mbok Minah kembali bekerja seolah berusaha menyejukkan hati gadis itu.
    Namun kata-kata yang keluar dari mulutnya semakin membuat gadis itu terbakar emosinya. “Bagaimana
    kalau betul-betul ada cewek lain selama ini? Aku takut kalo kehilangan dia, Mbok.”
    “Tenang Non…yang sabar ya,” katanya sambil mengelus-ngelus punggung gadis itu. “Sebenarnya Mbok tahu
    ada cara yang bisa membuat cowok Non itu menyayangi Non. Tapi Mbok nggak tahu apakah Non percaya
    dengan hal-hal seperti itu.”
    “Apa itu Mbok? Coba ceritakan dong.”
    “Begini Non,

    Cerita Sex Mas Parto Lalu diceritakannya tentang ilmu pelet itu ke gadis itu. Tentu ia tak menyebutnya sebagai “pelet” dan
    ia mengubah versi ceritanya disana sini untuk memberi kesan tidak terlalu mengandung misteri. Dan Fey
    Chen pun mempercayainya.
    “Bagaimana Mbak?” tanya Parto bersemangat.
    “Wah idemu memang hebat, To. Dia sudah kena perangkap. Hehehe,” tawa Mbok Minah dengan senyum licik.
    “Wah! Jadi bisa malam ini ya Mbak? Waktunya kapan? Sekarang?”
    “Sabar dulu, To. Dia memang sudah kena jerat kita, tapi malam ini bukan waktu yang tepat. Nanti malam
    bakal ada tamu Tuan yang datang kesini. Biasanya mereka pulang agak larut malam. Kamu tahu sendiri
    khan persyaratan ilmu pelet ini, semakin banyak orang semakin susah dilaksanakan. Dan Mbak nggak yakin
    omongan Mbak tadi sudah cukup membuat dia mau melakukan itu. Jadi besok mesti Mbak komporin lagi. Jadi
    kamu sabar dulu sampai besok.”
    “Ah!” seru Parto dengan kecewa. “Tapi besok adalah hari terakhirku disini. Gimana kalo gagal?”
    “Ah, tenang. Kowe sabar kenapa. Yang penting alon alon asal kelakon. Kalo masalah itu, gampang, bila
    perlu aku ngomong sama Tuan minta waktumu disini diperpanjang beberapa hari. Kalo cuma beberapa hari,
    pasti dia setuju. Tapi aku yakin kowe bakal bisa menikmati cewek idamanmu itu besok. Lagipula aku
    punya akal supaya besok Tuan pulang agak malam sehingga Non Fey Chen sendirian di rumah,” kata Mbok
    Minah.
    Kini ia tak ragu-ragu lagi mengorbankan Fey Chen, karena angin keberuntungannya telah berbalik arah.
    “Yah, aku kecewa banget Mbak. Kirain malam ini sudah bisa aku sikat dia.”
    “Tenang aja. Anggap ini adalah ujian kesabaran buatmu. Kalo pengin dapet hadiahnya, kamu mesti sabar.
    Ingat, kamu jangan terburu-buru berbuat hal-hal yang bodoh. Jangan sampai sesuatu yang hampir di
    tangan jadi terlepas. Mengerti? Dan jangan lupa ya janjimu, kowe nanti mesti bagi-bagi hasil.”
    “Itu beres lah Mbak. Ya aku ngerti Mbak.”
    “Tadi waktu mijitin di dalam, apa dianya telanjang juga Mbak?”
    “Ya iya lah, wong namanya orang dipijat. Bagian atasnya dibuka semua.”
    “Waduuh. Enak bener Mbak. Badannya mulus banget ya Mbak. Trus teteknya gede nggak? Bagus nggak?”
    “Ya baguslah. Sudahlah jangan banyak nanya, aku mesti kerja lagi, nyiapin makanan buat tamu Tuan.”
    “Wah, bikin aku penasaran aja Mbak. Yang dipijit tadi apanya aja Mbak? Susunya juga?”
    “Sudahlah jangan banyak tanya lagi. Mbak mesti masak sekarang. Besok kamu bisa liat dan pijit-pijit
    sendiri sambil sekaligus nyusu sana.”
    “Ah, Mbak tahu aja maunya orang,” kata Parto cengengesan.
    Malamnya memang betul ada dua orang tamu yang datang, yaitu Pak Burhan dan Pak Abdul. Keduanya adalah
    oknum militer yang terlibat KKN dengan Pak Sutanto. Pak Abdul adalah orang Jawa Timur juga yang logat
    bicaranya sama seperti Parto. Sementara itu Fey Chen sempat muncul keluar mengobrol sebentar basa-basi
    dengan mereka sebelum akhirnya balik ke dalam kamarnya.
    Meski kedua tamu itu telah berusia setengah baya dan telah berkeluarga, namun Parto bisa merasakan
    kalau kedua bandot tua juga tertarik terhadap Fey Chen. Dan malam itu adalah malam penuh penderitaan
    bagi Parto. Pikirannya terus terbayang-bayang akan diri Fey Chen. Apalagi sebelumnya ia punya harapan
    tinggi bakal “mendapatkan” gadis itu malam ini. Namun ia mengikuti saran kakaknya yaitu berusaha
    sabar. Sehingga kini ia mau tak mau melewatkan malam itu dengan manyun seorang diri.
    Day 4
    Parto bangun pagi dengan sendirinya tanpa perlu dibangunkan. Karena memang sebenarnya ia nggak bisa
    terlalu tidur. Pikirannya masih diliputi rasa kecewa terutama karena harapan sebelumnya yang begitu
    tinggi. Ini adalah hari terakhirku disini. Besok pagi-pagi aku sudah harus meninggalkan tempat ini.
    Jadi hari ini harus berhasil, pikirnya. Pagi itu ia sempat membukakan pintu untuk Fey Chen saat gadis
    itu ke sekolah. Setelah seluruh pemilik rumah pergi, kedua pembantu itu berdiskusi untuk merampungkan
    rencananya. Kini Parto takut rencana itu tak kesampaian.
    “Gimana kalau rencana ini ga berhasil, Mbak?” tanyanya.
    Sebaliknya Mbok Minah yang kemarinnya ragu-ragu kini malah lebih yakin.
    “Tenang aja,” katanya,” Pokoknya malam ini Non Fey Chen yang mulus itu pasti akan jatuh ke tanganmu.”
    “Benarkah itu? Tapi bagaimana kalau meleset?”
    “Tenang aja. Hari ini semuanya bakal beres. Karena aku sudah mengatur semuanya.”
    Hari itu Fey Chen pulang lebih awal karena hari itu hari Jumat dan ia tak ada kegiatan ekstra
    kurikuler. Begitu nyampe, tak lama kemudian Fey Chen bilang ke Mbok Minah kalau ia ingin berenang.
    Rupanya di dalam rumah itu terdapat kolam renang di ruang tertutup. Hebat juga pemilik rumah ini,
    pikir Parto, kolam renang aja ada. Sementara Mbok Minah menemani Fey Chen berenang, Parto bersembunyi
    di tempat yang aman namun strategis untuk mengintip Fey Chen berenang. Setelah Fey Chen selesai
    berenang, diam-diam Parto mendatangi Mbok Minah.
    “Aduuh Mbak. Aku sudah nggak kuat lagi. Sampe kapan mesti nahan kayak gini terus. Tolongin dong,
    laksanakan sekarang juga! Kalo gini terus bisa gila aku rasanya,” keluh Parto.
    “Hihihi, tenang, abis ini semuanya beres. Tunggu Non Fey Chen selesai mandi, setelah itu aku pijitin
    dia sambil aku bisiki lagi. Sementara kamu siap tunggu aba-aba dariku, ok?”
    Setelah itu Mbok Minah menelpon Pak Sutanto.
    “Tuan masih ingat dengan permintaan saya kemarin malam. Jangan lupa tolong belikan kembang 4 warna.
    Tapi harus Tuan sendiri yang beli, nggak boleh nyuruh orang lain. Kembang ini dijual di pasar kembang
    antara jam 5 – 6 doang.”
    “Memang kamu yakin ini betul-betul efektif?”
    “Betul Tuan. Dengan pake kembang ini, Nyonya nggak bakalan tahu tentang hubungan kita. Bahkan semisal
    ia tidur di ranjang yang sama pun, ia akan terus tertidur lelap. Asalkan setelah itu Tuan membuang
    bunga-bunga kecil itu di Ancol SATU PERSATU.”
    “Hahaha. Mbak pintar. Membuang bunga itu satu persatu bisa berjam-jam lamanya.”
    “Eh jangan salah, tapi bunga itu betul-betul ada khasiatnya lho.”
    “Hah, memang khasiat bunga itu memang betul seperti yang Mbak bilang??”
    “Bukan, tapi khasiat bunga itu sebenarnya untuk kamu. Bunga itu akan membuat penghuni rumah ini
    menyetujui usul Mbak supaya kamu tinggal lebih lama disini. Sehingga kamu bisa dengan leluasa
    menggauli Non Fey Chen tiap hari, sekaligus supaya kamu bisa morotin duitnya sebanyak mungkin.”
    “Wah, aku nggak nyangka ternyata Mbak begitu hebat. Ya, kalo aku sih setuju-setuju aja Mbak. Hehehe.”
    “Nah, sekarang bapaknya sudah dibereskan. Tinggal sekarang ngurus anaknya. Kamu diam tenang dulu.
    Tunggu isyaratku, ok?
    “Beres, Mbak.”

    Cerita Sex Mas Parto Fey Chen sedang tiduran di ranjang menikmati asyiknya dipijit-pijit oleh Mbok Minah. Sembari memijit,
    Mbok Minah memulai pembicaraan mengenai ilmu pelet kemarin. Dengan cerdik ia membuat Fey Chen
    penasaran dulu, sampai akhirnya gadis itu bersedia mencoba hal itu.
    “Baiklah, sekarang Non inget baik-baik kalimat ini.”
    Mbok Minah membacakan mantera ilmu pelet itu kepada Fey Chen.
    “Sudah Non ingat baik-baik? Nah, begini cara kerjanya. Pertama, Non sebut dulu nama cowok Non sambil
    membayangkan orangnya. Lalu Non baca kalimat tadi sebanyak 34 kali sambil konsentrasi membayangkan
    cowok lain. Non bebas pilih sendiri cowok ini. Dia boleh siapa saja asalkan bukan cowok Non. Karena
    dia hanyalah sebagai pemancing supaya cowok Non merasakan kalau dalam pikiran Non ada cowok lain. Nah,
    karena ia merasakan adanya kehadiran cowok lain, maka ia akan jadi lebih sayang kepada Non. Ada dua
    syarat buat cowok pemancing tadi. Pertama, cowok itu sama sekali nggak ada hubungan keluarga sama Non.
    Kedua, cowok Non pernah bertemu dengan cowok itu ”
    “Tapi mungkin nggak nanti jadi salah alamat sehingga cowok yang aku pikirin itu malah jadi suka sama
    aku. Atau lebih gawat lagi, aku yang jadi suka sama cowok itu?”
    “Itu sih nggak mungkin Non, karena fungsi cowok itu adalah pemancing belaka. Yang penting Non jangan
    salah menyebut nama cowok Non sambil membayangkan orangnya sebelum memulai membaca kalimat tadi.”
    “Oh ya, Mbak lupa bilang satu hal. Pengaruh cowok pemancing itu akan lebih kuat terhadap cowok Non
    apabila cowok itu sekarang berada dekat dengan tempat Non sekarang. Semakin dekat semakin balik. Nah
    sekarang Non pikir dulu, setelah menemukan orangnya baru Non bisa mulai.”
    “Cowok yang paling dekat sama tempatku sekarang adalah Parto. Dia memenuhi dua syarat tadi karena dia
    nggak ada hubungan keluarga sama aku. Dan kemarin cowokku pernah liat dia waktu si Parto bukain pintu
    pagar. Tapi apakah ada syarat bahwa cowok pemancing ini harus orang yang kira-kira cocok jadi cowokku.
    Soalnya aku khan sudah pasti ga mungkin jadian sama Parto. Kalo aku milih dia sebagai cowok pemancing,
    apakah itu bakal efektif membuat cowokku merasakan adanya saingan?”
    “Itu sih nggak masalah, Non. Asalkan cowok dan memenuhi dua syarat tadi.”
    “OK deh. Kalo gitu aku pake Parto, Mbok.”
    “Baiklah. Dan Non ingat, setelah Non selesai membaca kalimat tadi, untuk beberapa waktu Non tidak
    boleh berbicara ke siapa pun, bahkan lewat telpon juga. Oleh karena itu sebaiknya telpon Non
    dimatikan. Setelah waktunya selesai, nanti Mbok akan ketuk pintu kamar. Setelah itu Non bebas
    berbicara. Ini nggak lama kok, paling cuma beberapa menit.”
    “Non mengerti khan? Nah, sekarang silakan Non sebut dalam hati nama cowok Non, kalau sudah silakan Non
    menganggukkan kepala.”
    Fey Chen menganggukkan kepalanya.
    “Nah, sekarang silakan Non mulai membaca kalimat itu dan membayangkan cowok pemancing tadi.”
    Fey Chen segera memejamkan matanya sambil membaca mantera itu. Sementara Mbok Minah tersenyum puas
    menyaksikan betapa mudahnya gadis cantik itu diperdayanya. Penyebutan nama cowok di saat awal hanyalah
    tipuan belaka yang sama sekali tak ada artinya. Yang berarti justru cowok yang dibayangkan sambil
    membaca mantera itu. Sengaja ia mengarahkan supaya Fey Chen memilih Parto sebagai “cowok pemancing”.
    Kini sudah jelas-jelas pasti ilmu pelet itu akan berhasil dengan sukses, karena sekarang justru Fey
    Chen lah yang memelet Parto!! Sementara khasiat pelet itu juga berlaku bagi si pemelet. Artinya, si
    pemelet juga akan menjadi makin suka terhadap orang yang dipeletnya. Hal ini sangat masuk akal.
    Bukankah alasan orang memelet adalah karena ia suka terhadap orang yang dipeletnya? Semua ini adalah
    akal Parto yang jitu dan dilaksanakan dengan sukses oleh Mbok Minah. Kini terbukti omongan Parto
    tentang sifat Mbok Minah. Demi harta, ia tidak segan-segan mengorbankan gadis yang telah dirawatnya
    sejak masih SD.
    Diam-diam Mbok Minah keluar dari kamar Fey Chen. Segera ia menemui Parto dan berkata sambil berbisik,
    “Sudah beres. Sekarang kamu boleh memulai membaca mantera itu juga.”
    “Hah, jadi dia sudah mulai membaca mantera itu? Jadi semuanya berjalan sesuai rencana?”
    “Betul. Akalmu itu betul-betul busuk. Tapi memang jitu. Abis ini silakan kamu bersenang-senang abis
    dengan dia.”
    “Ya, aku juga nggak sabar lagi pengin ngerasain madunya. Kapan lagi dapat kesempatan seperti ini.
    Selama ini Mbak dijadikan pelampiasan nafsu bandot tengik itu demi uang. Kini keadaannya dibalik.
    Giliran aku, adikmu ini, yang melampiaskan nafsunya ke anak gadisnya. Kalo Mbak dipake bapaknya, kini
    aku gantian make anaknya. Ini baru adil, ya nggak Mbak. Apalagi, hehehe, anaknya cakep banget dan
    ngegemesin gitu, pasti enak kalo diesek-esek di ranjang. Hehehe.”
    “Setelah itu, kita sama-sama porotin duitnya. Mbak morotin bapaknya, aku morotin anaknya. Hahahaha…”
    “Nah, sekarang ajarin aku mantera itu donk, Mbak.”
    Setelah Mbok Minah memberitahu mantera itu, Parto segera membacanya sebanyak 34 kali dengan pikiran
    yang terkonsentrasi penuh ke Fey Chen.
    Kamar Fey Chen,
    Saat itu meski malam belum datang, namun hari sangat gelap karena langit sedang mendung gelap pekat.
    Sehingga suasana kamar itu juga gelap kecuali di ranjang tempat Fey Chen duduk saja yang ada lampu
    penerangan. Saat itu Fey Chen telah selesai mengucapkan mantera itu 34 kali. Kini ia membuka matanya.
    Dirasakannya hawa AC kamar lebih dingin dibanding sebelumnya, mungkin karena pengaruh udara luar yang
    mendung pekat disertai angin kencang. Ia tak melihat Mbok Minah disitu. Iia menunggu dengan sabar.
    Beberapa menit kemudian terdengar suara ketukan. ‘Dokk-dokk-dokk.’ Pertanda bahwa ia sudah boleh
    bicara.
    Segera ia menjawabnya,
    ”Iya, masuk Mbok.”
    Dan terdengar suara jawaban dengan keras,
    ”BAIK NON!”
    Namun itu suara Parto, bukan Mbok Minah! Sebelumnya Fey Chen mengucapkan mantera itu sambil
    membayangkan Parto dan kini ia mendengar suara Parto. Sebaliknya, Parto tadi mengucapkan mantera itu
    sambil membayangkan Fey Chen dan kini ia mendengar suara Fey Chen. Jadi syarat ilmu pelet itu telah
    terpenuhi dan kini menjadi aktif secara dua arah, dari Fey Chen ke Parto dan dari Parto ke Fey Chen!
    Dua orang yang saling memelet! Bisa dibayangkan seperti apa akibatnya. Tentu keduanya bakal NEMPEL
    terus kayak perangko, seperti apa yang akan terjadi sekarang ini.
    Kini Fey Chen ibarat tikus yang telah terjerat di dalam jebakan, tak bisa (dan juga tak mau) lari
    kemana-mana. Sementara Parto adalah kucing yang akan membuka pintu jebakan itu untuk menggerogotinya.
    Parto membuka pintu kamar Fey Chen. Ia baru menyadari betapa besar sekali kamar gadis ini. Bahkan
    berkali-kali lebih besar dibanding rumahnya di desa! Saat itu suasana kamar tempat ia berdiri cukup
    gelap. Hanya ada satu sampu penerangan yaitu di dalam ranjang Fey Chen yang tertutup kelambu. Ia
    melihat figur indah tubuh Fey Chen yang sedang duduk di atas ranjang di balik kelambu. Seketika
    penisnya menegang melihat siluet bentuk tubuh yang indah itu. Lalu ia berjalan mendekati tempat gadis
    itu duduk.
    Fey Chen merasa heran mendengar suara cowok. Dan suasana saat itu amatlah gelap. Ia segera menyalakan
    lampu di sekeliling ranjangnya serta membuka pintu otomatis yang menuju ke taman kecil di dalam
    kamarnya dengan remote control. Sementara Parto yang telah sampai di tepi ranjang itu, segera
    menyingkap kelambu dan masuk ke dalamnya, bagaikan seorang pengantin pria yang mendekati pengantin
    wanita saat malam pertama. Seketika ia terpesona melihat kecantikan yang memancar dari tubuh Fey Chen.
    Sementara Fey Chen berteriak terkejut ketika melihat ternyata adalah Parto yang masuk ke dalam
    kamarnya dan berdiri di tepi ranjangnya.
    “Kenapa kamu bisa kesini?” tanyanya.
    “Karena aku ingin membuka kelambu ranjang Non,” katanya asal-asalan sambil membuka seluruh kelambu
    itu.
    Fey Chen yang masih keheranan bertanya lagi tanpa mengubah posisi duduknya. “Kenapa kamu membuka semua
    kelambu ini?”
    Ia terpana akan kecantikan Fey Chen yang begitu natural. Namun pandangan Parto segera beralih ke paha
    putih Fey Chen yang agak terbuka karena posisi duduk gadis itu.
    Parto yakin kalau gadis ini telah terkena pengaruh ilmu pelet. Dengan nekat ia menjawabnya,” Karena
    aku ingin melihat wajah Non yang cantik itu. Aku suka sama Non,” kata Parto tanpa sungkan lagi.
    Fey Chen segera menundukkan kepalanya. Terlihat rona-rona merah di pipinya yang putih. Parto jadi
    semakin berani.

    Cerita Sex Mas Parto “Dari semula melihat Non, aku langsung jatuh cinta sama kamu Non,” kata Parto sambil duduk di ranjang
    itu.
    Ia meraih tangan kanan Fey Chen dan meremas-remasnya dengan lembut. Melihat cewek itu diam saja,
    tangan yang satunya meraih rambut Fey Chen dan membelai-belai rambut yang panjang dan indah itu. Fey
    Chen menunduk sambil memejamkan matanya, membiarkan rambutnya dibelai-belai Parto. Parto segera
    mendekatkan kepala Fey Chen ke dirinya dan direbahkannya kepala gadis itu di dadanya sambil tangannya
    terus membelai-belai rambut gadis itu. Fey Chen membiarkan dirinya bersandar di dada Parto yang
    bidang, merasakan aroma kejantanan yang kuat dari tubuh Parto. Sementara Parto merasakan aroma
    kewanitaan yang harum semerbak dari rambut dan tubuh gadis berpakaian putih itu. Bagaikan bunga yang
    mekar harum semerbak. Pada saat itu waktu seakan berhenti berjalan bagi keduanya.
    Parto memandang wajah cantik Fey Chen. Kemudian ia mendekatkan bibirnya ke bibir indah gadis itu. Pada
    saat bibir keduanya akan bertemu, Tiba-tiba Fey Chen menjauhkan dirinya dari pelukan Parto. Ia bangkit
    dan berjalan meninggalkan Parto. Perhatiannya tertuju ke satu benda di lantai di dekat ranjang.
    Ternyata handphone-nya yang sebelumnya di-Silent, kini layarnya berubah berwarna warni, pertanda ada
    telepon masuk.
    “Halo.”
    “Kenapa lu telpon?”
    Sementara Parto mendengarkan dengan waswas. Ia telah bisa menduga siapa si penelpon itu.
    “Eh, tunggu dulu. Gua cuman mau bilang….”
    “Sorry, sekarang gua lagi nggak pengin bicara sama elu. Nanti aja, ok?”
    Klik! Telepon itu langsung diputus oleh Fey Chen. Kemudian disingkirkannya handphone itu.
    “Cari gara-gara aja,” gerutu Fey Chen. Kemudian ia tidur berbaring di atas ranjang yang besar itu
    sambil memejamkan matanya.
    “Udah lupain aja dia. Sekarang khan ada aku disini, sayang,” kata Parto memegang punggung Fey Chen dan
    meraba-rabanya.
    Tangannya yang hitam nampak kontras dengan gaun putih gadis itu. Dan tangan satunya mengelus-ngelus
    rambutnya.
    “Ehhh” Fey Chen bereaksi dengan sedikit menggeliatkan tubuhnya.
    “Kok saat ini gua jadi ngerasa aneh ya.”
    “Itu gara-gara cowok sialan tadi. Sekarang dia sudah pergi. Tinggal sekarang kita berdua sayang.”
    “Iya tapi aku masih bingung sebenarnya kamu ini siapa sih?
    “Aku adalah pacarmu, sayang.”
    “Ah, ya betul. Mas adalah pacarku,” kata Fey Chen mengubah posisi tidurnya supaya ia bisa menatap
    wajah
    “Mas Parto-nya”. Tangannya memegang tangan Parto.
    “Badanku kok agak lemas ya. Mas, tolong donk ambilin aku air disana,
    “kata Fey Chen sambil menunjuk kulkas besar di dalam kamar itu.
    Segera Parto bangkit, mengambil segelas air putih yang dingin dan segar, dan menyerahkannya ke gadis
    itu.
    “Aaahhh, segarnya!” seru gadis itu dengan gembira sambil mengangkat kedua tangannya.
    “Sekarang badanku jadi segar kembali. Dan kini ingatanku pulih kembali. Kamu adalah Mas Parto adik
    Mbok Minah yang baru datang itu khan?”
    Parto agak waswas dengan perkembangan itu.
    Namun,
    “Mas, aku senang deh punya cowok kayak Mas,” kata Fey Chen dengan matanya yang polos memandang Parto.
    “Kenapa?” tanya Parto dengan hati lega.
    “Karena badan Mas kekar, apalagi waktu di taman waktu itu,” Fey Chen menundukkan kepalanya.
    “Kesannya macho gitu loh,” tambahnya.
    “Aku juga suka punya cewek kayak kamu,” jawab Parto.
    “Kenapa?”
    “Karena kamu cantik dan putih. Juga kamu sexy banget apalagi pake baju putih gini.”
    “Iih, Mas memang suka ngerayu deh.”
    “Beneran aku ga bohong. Bahkan saat ini pun aku juga bersedia jadi suamimu, sayang.”
    “Eh, Mas Parto, kamu betul-betul mencintaiku?”
    “Iya donk, aku betul-betul mencintaimu, Non.”
    “Kalo gitu jangan panggil aku Non donk. Meski Mas adalah adiknya Mbok Minah yang bekerja disini, tapi
    masa Mas manggil ceweknya Non gitu. Panggil aku Fey Chen aja, ok?”
    “OK non. Eh, Peicen.”
    “Hihihi, mas Parto lucu deh. Bilang katanya cinta, tapi manggil namaku yang bener aja nggak bisa,”
    kata Fey Chen sambil tersenyum geli.
    “Itu nggak ada hubungannya Non, eh Peicen.”
    “Lalu yang ada hubungannya apa?”
    “Yang ada hubungannya ini nih,” kata Parto sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Fey Chen.
    Kemudian disentuhnya bibir gadis itu dengan bibirnya. Lalu dikecupnya.
    Hmmmpphhhhh…gadis itu membiarkan bibirnya dicium. Lalu Parto melumat bibir indah itu dan dijelajahinya
    setiap milimeter, seolah tak ingin melewatkan satu pun butir-butir kenikmatan yang ada pada pada bibir
    gadis itu. Dinikmatinya bibir Fey Chen lama sekali.
    Dan Fey Chen membiarkan bibirnya dinikmati Parto sambil ia memejamkan matanya. Sepertinya ia juga tak
    kalah menikmati ciuman itu. Mmmmpphhhhh. Parto mendorong tubuh Fey Chen sampai ia terbaring di ranjang
    sambil terus menciumi bibirnya. Wajahnya yang hitam kini menindih wajah cakep gadis itu. Sementara
    kedua mulut mereka masih saling bertautan. Ciuman itu telah berubah menjadi nafsu birahi yang
    berkobar-kobar membakar dua sejoli yang berbeda segalanya itu. Dan nafsu birahi itu kini menjalar ke
    seluruh bagian tubuh mereka, terutama pada Fey Chen.
    Kedua tangan Parto memegangi wajah Fey Chen. Seolah ia ingin mematek gadis itu supaya tak bisa
    bergerak sehingga ia bisa dengan bebas melakukan deep kissing. Kini lidah keduanya saling bertemu dan
    beradu di dalam mulut. Mereka melakukan french kissing dengan seru. Sambil menciumi, tangan Parto
    mulai bergerilya menggerayangi tubuh Fey Chen. Kedua tangannya menjelajahi kedua tangan putih Fey Chen
    yang tak tertutup oleh daster putih itu. Kini ia bisa merasakan langsung kehalusan kulit tubuh Fey
    Chen.

    Cerita Sex Mas Parto Lalu tangan kanannya merabai tubuh Fey Chen. Disentuhnya perut gadis itu. Hmm, sungguh rata seperti
    tak berlemak sama sekali. Tangannya naik ke atas. Diraba-rabanya dada dan tangan Fey Chen. Cewek itu
    bereaksi dengan menggeliatkan tubuhnya. Pertanda ia suka dengan sentuhan-sentuhan Parto. Terutama saat
    tangan Parto melewati dadanya. Kini Parto semakin berani. Semakin sering diraba-rabanya payudara Fey
    Chen dengan lembut. Membuat Fey Chen semakin ganas menciumi Parto.
    Kini lidahnya dengan lincah menari-nari di dalam mulut Parto, saling beradu dengan lidah Parto. Dan
    ciuman bibirnya juga semakin ganas. Membuat Parto juga semakin aktif dalam melakukan aksinya meremas
    payudara Fey Chen. Sungguh ia tak menyangka, gadis dengan wajah sepolos ini bisa beraksi seganas itu.
    Kini gantian kedua tangan Fey Chen memegang leher Parto, seolah tak ingin ciuman itu terlepas.
    Tangan Parto menuruni sekujur tubuh Fey Chen. Diraba-rabanya paha mulus gadis itu yang sejak
    dilihatnya tadi telah membuatnya ngiler. Sementara ciuman Parto kini beralih turun ke leher gadis itu.
    Dikecupinya leher yang putih halus itu dengan bibir hitamnya sampai terdengar suara-suara kecupannya.
    Membuat Fey Chen mulai mendesah-desah perlahan. Apalagi pada saat yang sama tangan Parto telah merayap
    masuk ke dalam dasternya. Diraba-rabainya pangkal paha Fey Chen yang putih mulus dan lembut bagaikan
    sutera itu. Rupanya bagian ini juga termasuk bagian yang sensitif bagi Fey Chen.
    Terbukti tubuhnya semakin menegang-negang seiring dengan sentuhan-sentuhan jari-jari nakal Parto. Jari
    jemari Parto dengan lincah menari-nari di sekitar pangkal paha Fey Chen. Bahkan sesekali menyentuh-
    nyentuh bagian rahasia gadis itu. Parto semakin buas mengecupi leher kiri dan kanan Fey Chen. Sembari
    ia menciumi harum rambut panjang Fey Chen. Memang Parto sengaja menciumi leher gadis itu supaya
    lehernya yang putih jadi penuh dengan cupang-cupang merah yang membekas.
    Dan Fey Chen sendiri sepertinya tak peduli dengan itu, karena ia juga merasakan kenikmatan yang luar
    biasa. Ia melenguh-lenguh kecil sambil gerakan-gerakan tubuhnya yang mengejang menjadi semakin sering,
    membuatnya semakin erotis di mata Parto. Sementara tangannya di dalam daster putih itu kini semakin
    sering memegang-megang celana dalam cewek itu. Jarinya menekan-nekan daerah vaginanya dan telunjuknya
    ditempel-tempelkannya persis di liang vagina gadis itu.
    Setelah puas menggrepe-grepe Fey Chen saat mengenakan daster putih, kini tiba saatnya untuk
    menelanjangi gadis itu. Dibangunkannya gadis itu sampai terduduk di ranjang. Lalu satu persatu
    diturunkannya kedua pengait daster di bahunya ke bawah. Fey Chen nampak sexy sekali dengan kedua
    pundaknya yang kini terbuka. Lalu Parto menurunkan daster putih itu sampai ia berhasil mengeluarkan
    kaitan daster itu dari tangan Fey Chen.
    Semakin turun daster itu, semakin terlihat belahan payudaranya yang indah dan berisi. Kini kira-kira
    sepertiga payudaranya telah terbuka. Parto segera menurunkan dasternya ke bawah lagi supaya ia bisa
    segera membuka bra di balik daster itu. Ia sudah tak sabar lagi ingin melihat dada telanjang Fey Chen.
    Namun pada saat ia melakukan itu, alangkah kagetnya dirinya ternyata Fey Chen sama sekali tak memakai
    bra.
    Rupanya di daster itu ada mini bra yang melekat yang berfungsi melindungi supaya kedua putingnya tak
    kelihatan menonjol keluar. Parto langsung melongo menyaksikan pemandangan indah di depannya itu. Meski
    saat selagi berpakaian tak terlalu terlihat menonjol, namun begitu dilihat langsung secara telanjang
    begini, ternyata payudara Fey Chen cukup padat berisi juga. Keduanya nampak simetris. Putingnya
    berwarna merah. Nampak begitu segar dan muda. Kedua putingnya kecil namun nampak menonjol keluar.
    Fey Chen nampak tersipu malu dan menundukkan kepalanya saat Parto tak bergerak menatap lekat-lekat
    dadanya yang telanjang. Kedua tangan hitam Parto kembali beraksi di tubuh putih mulus yang setengah
    telanjang itu. Sasarannya mana lagi kalo bukan payudara Fey Chen. Ia segera meremas-remas sepasang
    gunung kembar yang indah menantang itu. Diusap-usapnya “lereng gunung” yang putih itu.
    Makin lama makin ke tengah. Sampai akhirnya mencapai “puncaknya”. Kedua telunjuknya bergerak
    melingkari kedua puting Fey Chen. Lalu ujung dua puting yang menonjol itu disentuh-sentuhnya dengan
    ujung telunjuknya, yang mana membuat geli Fey Chen. Tanpa dapat dicegah ia menggerak-gerakkan tubuhnya
    karena geli. Semakin gadis itu menggerakkan tubuhnya, semakin aktif jari telunjuk Parto menekan-nekan
    kedua putingnya yang membuat gerakan tubuh gadis itu semakin tak terkendali. Kini kedua jarinya
    kemudian juga menggerak-gerakkan kedua puting yang sejak tadi menggemaskan dirinya itu baik dari arah
    horizontal dan juga vertikal.
    Parto mendorong tubuh Fey Chen sehingga ia tertidur ke atas ranjang. Ia kembali menciumi leher Fey
    Chen sambil meneruskan meremas-remas payudaranya. Kemudian mulutnya yang agak tonggos itu turun ke
    bawah dan kini menciumi pundak putih gadis itu. Dan turun makin ke bawah lagi sampai akhirnya mendarat
    di lekukan di tengah gunung kembar gadis putih itu. Diselipkannya lidahnya di tengah-tengah dua gunung
    kembar gadis itu. Lalu digerak-gerakkannya naik turun sambil lidahnya menjilat-jilat “lereng gunung
    putih kembar” itu.
    Sementara Fey Chen jadi melenguh-lenguh dibuatnya sambil kedua tangannya memegang kepala Parto. Aksi
    spontan gadis itu membuat Parto jadi kian semangat. Lidahnya semakin aktif bergerak kesana kemari di
    payudara Fey Chen dan dilanjutkan dengan gerakan melingkari puncak gunung itu. Kemudian ia sengaja
    menyentuh-nyentuhkan lidahnya mengelilingi kedua puting segar kemerahan itu bergantian, mula-mula
    payudara kiri gadis itu dan lalu diulangi lagi aksinya itu di payudara kanannya.
    Sambil sesekali menyentuh-nyentuhkan ujung lidahnya ke ujung puting kemerahan yang tegak menonjol di
    atas dada membusung gadis putih berwajah oriental itu. Sementara gadis itu tanpa malu-malu lagi mulai
    mendesah-desah pertanda ia merasakan kenikmatan yang luar biasa. Parto sungguh puas sekali menyaksikan
    reaksi gadis itu. Apalagi mengingat saat pertama kali ketemu, cewek ini sama sekali tak menggubrisnya
    bahkan melihat pun tidak. Sungguh arogan sekali cewek ini. Namun kini ia puas bisa memberi pelajaran
    kepada cewek arogan ini! Sementara Fey Chen saat itu betul-betul dibuatnya terangsang. Karena memang
    payudaranya terutama putingnya adalah bagian yang amat sensitif.
    Kedua tangannya memegang erat-erat kepala Parto, seolah tak ingin cowok itu menghentikan aksinya.
    Saking terangsangnya sampai ia kini sudah tak peduli lagi bahwa Parto adalah kacung rendahan yang
    sungguh amat tak pentas melakukan itu terhadap gadis elit seperti dirinya. Sementara Parto masih belum
    puas memainkan “susu” Fey Chen ini. Kini lidahnya menjilat-jilat dan menggerak-gerakkan puting
    kemerahan itu ke kiri…ke kanan…ke atas…ke bawah…ditekannya dengan ujung lidahnya ke dalam…dan
    digigit-gigitnya dengan lembut dan ditarik-tariknya keatas dengan giginya yang tonggos.
    Setelah puas dengan yang kanan, Parto berpindah ke yang kiri. Kini mulut Parto sedang asyik mengulum
    payudara Fey Chen. Wajahnya yang berwarna sawo matang menempel di dada putih gadis cakep oriental itu,
    karena ia sedang asyik mengenyot-ngenyot puting payudara gadis itu. Terdengar suara kecupan-kecupan
    mulut Parto yang sedang asyik menikmati payudara ranum gadis belia itu.
    Dan Fey Chen menjadi bertambah liar terutama semenjak cowok berkulit coklat itu menciumi dadanya yang
    telanjang. Sementara cowok itu mengenyot-ngenyot payudaranya, kini ia malah mendekapkan kepala cowok
    itu ke dadanya sambil kedua kakinya terbuka lebar-lebar. Seolah tak ingin cowok itu buru-buru
    menghentikan aksinya yang seharusnya tergolong perbuatan amat sangat kurang ajar dari seorang kacung
    terhadap putri majikannya. Namun apa mau dikata kalau ternyata putri majikannya kini malah membiarkan
    hal itu bahkan menikmati saat dirinya “digerogoti” oleh Parto.
    Setelah beberapa saat, dekapan Fey Chen mulai mengendur meskipun aksi Parto terhadap dirinya tak
    berkurang dahsyatnya. Dan kini kedua tangan Fey Chen mulai bergerak meraba-raba punggung Parto. Bahkan
    kedua tangannya dimasukkan ke dalam baju kaus Parto. Tangan yang putih mulus itu meraba-raba kulit
    sawo matang tubuh Parto. Dan juga mulai menarik kaus Parto keatas sehingga bagian atas tubuh Parto
    hampir seluruhnya terbuka. Parto sungguh tak menyangka kalau gadis kinyis-kinyis seperti Fey Chen bisa
    menjadi seliar ini di atas ranjang. Sungguh hatinya tersenyum gembira karena keliaran gadis itu
    diarahkan kepadanya.
    Kini Parto menghentikan kenyotannya untuk memberi kesempatan gadis itu beraksi. Dan Fey Chen terus
    melanjutkan aksinya. Dilepaskannya baju kaus Parto sehingga bisa dilihatnya dada bidang dan kekarnya.
    Kemudian ia merebahkan kepalanya ke dada bidang cowok berkulit sawo matang itu. Tercium oleh Parto bau
    harum gadis itu yang memancar dari tubuh dan rambutnya. Rambut panjang dan lebat Fey Chen menempel di
    tubuhnya. Parto mengelus-ngelus kepala dan rambut gadis itu. Dan payudara putih Fey Chen menempel ke
    tubuh Parto.

    Cerita Sex Mas Parto Nampak kontras perbedaan warna kulit keduanya. Namun mereka berdua nampak bagaikan sepasang kekasih
    yang sedang memadu cinta. Sejenak mereka berdua berdiam menikmati saat-saat tenang itu. Setelah itu
    Fey Chenlah yang memulai melakukan gerakan. Bibirnya yang indah itu kini mulai mengecupi dada kekar
    Parto. Sampai kemudian giliran ia mengecup dan menjilati puting dada Parto. Nampak Parto juga
    menikmati kecupan gadis feminin itu. Apalagi, seolah tak mau kalah dengan aksi gadis itu, kedua
    tangannya kini mulai merengkuh dan meraba-raba serta meremas-remas payudara putih Fey Chen yang sejak
    awal bertemu telah menjadi obsesinya.
    Fey Chen menghentikan aksinya dan ia menjauhkan dirinya dari Parto. Namun, hanya supaya ia bisa
    membuka kancing dan retsleting celana jins Parto! Dikeluarkannya celana jins belel itu dari tubuh
    Parto. Nampak tonjolan penisnya yang besar di balik celana dalam warna biru tua. Sementara bulu
    kemaluan dekat penis Parto nampak keluar di sekitar celana dalamnya. Rupanya Fey Chen tak terlalu
    canggung dengan hal itu dan rupanya ia cukup cekatan di ranjang karena selama ini ia telah sering
    melakukannya dengan Roger, cowoknya.
    Terbukti bahwa kini tangan putih mulus itu menarik celana dalam biru tua itu ke bawah sampai akhirnya
    diloloskannya dari tubuh Parto. Sehingga terlihatlah penis Parto yang hitam besar dan berurat.
    Kepalanya yang tak disunat nampak cukup besar. Sementara Parto yang telah ditelanjangi gadis itu
    sampai telanjang bulat tentu tak mau kalah. Ia pun juga menarik daster tidur putih Fey Chen turun ke
    bawah sampai terlepas dari kakinya. Nampak kedua paha yang putih mulus dan celana dalam warna putih.
    Ia tak tahan untuk tak meraba-raba paha putih di depan matanya itu. Sambil sesekali menyentuh-nyentuh
    bagian paling rahasianya. Disadarinya bahwa celana dalam gadis itu telah agak basah.
    Rupanya gadis itu sungguh terangsang hebat saat ia memain-mainkan payudaranya. Tanpa menunggu lama-
    lama segera diloloskannya celana dalam putih itu dari tubuh Fey Chen. Sehingga kini kedua orang yang
    berlainan jenis dan warna kulitnya berbeda kontras itu sama-sama telanjang bulat di atas ranjang putih
    itu. Nampak penis Parto berdiri dengan super tegak menyaksikan tubuh putih mulus Fey Chen yang polos
    tanpa selembar benang pun.
    Sementara vagina Fey Chen yang berbulu rapi itu nampak agak basah. Seolah hati mereka telah saling
    menyatu, pada saat bersamaan keduanya saling meraih “benda pusaka” milik lawan jenisnya. Tangan Parto
    didekapkan di vagina Fey Chen. Ibu jarinya meraba-raba bulu rapi kemaluannya, sementara keempat jari
    lainnya menggesek-gesek vaginanya, terutama jari tengahnya yang persis berada di liang vaginanya.
    “Ooooh, oohhhhh, oohhhhhh,” desah Fey Chen.
    Tangan Parto yang satunya segera meraba-raba tubuh putih halus Fey Chen terutama paha dan dadanya.
    Fey Chen menggeliat-geliat sambil terus mendesah-desah.
    “Ooohh, ohhhhh, ohhhhhh,” desahnya sambil tangannya asyik mengocok penis hitam Parto.
    Telunjuk dan ibu jarinya yang mungil meraba-raba kepala dan leher penis Parto, membuat cowok itu
    mengerang-ngerang karena nikmat. Apalagi menyadari bahwa yang melakukan itu adalah cewek yang super
    cakep dan sexy.
    Tentu Parto tak ingin “keluar” di tangan gadis itu. Untuk itu ia menjauhkan dirinya dari Fey Chen.
    Kini dibukanya kedua kaki Fey Chen lebar-lebar. Nampak liang vaginanya yang masih tertutup rapat. Lalu
    didekatkan kepalanya ke vagina cewek itu dan mulailah ia menjilat-jilat vagina yang kemerahan itu.
    Kedua jarinya membuka liang vagina Fey Chen sampai ditemukannya klitoris gadis itu. Lalu dijilatinya
    klitorisnya. Membuat Fey Chen jadi menggelinjang-gelinjang sambil berteriak mendesah-desah.
    “Aaahhhhh, AAAHHHHH, AAAAHHHHHHH.”
    Parto memang sengaja ingin supaya gadis itu “naik” hampir sampai ke puncaknya. Oleh karena itu ia
    meneruskan jilatannya, apalagi ia sendiri juga menikmati menjilati vagina gadis yang bersih ini. Ia
    ingin membuat gadis itu jadi “kuyup” sebelum akhirnya “dieksekusinya”. Vagina Fey Chen dibukanya
    semakin lebar. Lidahnya dimasukkan ke daerah G-spot gadis itu. Dan, gadis itu semakin liar gerakan
    tubuh dan desahannya.
    Sementara itu vaginanya kini betul-betul jadi basah kuyup. Kini ia mulai menjilati lendir cinta yang
    keluar dari vagina Fey Chen. Setelah beberapa saat membuat gadis itu betul-betul kuyup, kini tiba
    saatnya menikmati hidangan utama tubuh gadis itu. Ditatapnya liang vagina Fey Chen yang kelihatan
    jelas di tengah kedua kakinya yang mengangkang. Nampak vagina itu tertutup rapat kembali. Lalu
    didekatkannya penisnya ke depan liang vagina Fey Chen sambil tubuhnya menindih di atas tubuh Fey Chen
    yang tidur telentang di tengah-tengah ranjang.
    Setelah menarik napas, lalu…..eggh…dipaksanya masuk ujung kepala penisnya ke dalam vagina sempit Fey
    Chen. Meskipun terasa sempit sekali, namun pada akhirnya, bleessssh!… masuk juga penisnya ke dalam
    vagina gadis itu. Dan,” OOOhhhhh,” Fey Chen secara spontan berteriak saat benda tumpul itu masuk
    menembus ke dalam vaginanya. Kemudian Parto meneruskan mendorong tubuhnya sehingga penisnya amblas
    masuk seluruhnya ke dalam vagina Fey Chen. Lalu…dikocoknya penisnya di dalam tubuh Fey Chen.
    “AAAHH, AAHHHH, AAHHHHH….”
    Fey Chen mendesah-desah sambil tubuhnya bergerak-gerak maju mundur saat dirinya disetubuhi oleh Parto.
    Dua sejoli yang berbeda warna kulit itu nampak asyik menikmati saat itu. Parto semakin terangsang
    untuk terus mengocok penisnya di dalam tubuh Fey Chen, menyerap seluruh sari madu gadis itu. Sementara
    Fey Chen membiarkan dirinya “dibolongi” oleh Parto, cowok yang berbeda ras dan status sosialnya
    sungguh jauh di bawah dirinya. Inilah hubungan seks interracial ala Indonesia, yang terjadi atas dasar
    suka sama suka, mau sama mau, dan saling menikmati. Terbukti bahwa Fey Chen memejamkan matanya sambil
    terus mendesah-desah menikmati tusukan-tusukan penis Parto yang menembus vaginanya. Apalagi saat Parto
    melakukan itu sambil menindih tubuhnya dan mengecupi lehernya.
    Setelah puas mencicipi gadis kelas 3 SMA ini dalam posisi konvensional, Parto ingin merasakannya dalam
    posisi yang berbeda. Untuk itu ia mencabut penisnya dari vagina Fey Chen. Dilihatnya lipatan liang
    vagina Fey Chen yang agak terbuka dibanding sebelumnya. Namun yang membuatnya sungguh terkejut namun
    amat membanggakan hati adalah dilihatnya vagina gadis itu berdarah. Sampai darah itu membasahi seprei
    putih di sekitarnya.
    Artinya, gadis ini sebelumnya masih perawan! Dan ialah cowok pertama yang menikmati keperawanan gadis
    Chinese yang cakep dan kinyis-kinyis ini!!! Sungguh hal ini diluar dugaannya. Pantas tadi begitu
    seret. Rupanya selama ini Fey Chen telah sering melakukan petting dengan cowoknya. Namun hubungan
    mereka itu tak sampai sejauh seperti yang dilakukannya barusan. Perasaan bangga yang menggelora itu
    makin membuatnya bernafsu untuk mengobok-obok lebih banyak lagi.
    Kini ia tidur telantang di atas ranjang. Sementara Fey Chen yang baru saja diperawaninya itu diarahkan
    untuk duduk diatas tubuhnya. Tepatnya di atas penisnya yang mengacung ke atas. Rupanya gadis itu telah
    mengerti kemauan Parto. Segera ia mendekatkan vaginanya ke atas penis Parto. Dan dengan berat
    tubuhnya, bleeesss, tubuhnya turun ke bawah sampai bulu-bulu kemaluannya menempel di bulu kemaluan
    Parto. Lalu ia menggerakkan tubuhnya naik turun sambil tangan Parto mulai beraksi.
    Karena ia tak mau membiarkan payudara yang bergoyang-goyang naik turun itu “sia-sia”. Kedua tangannya
    meremas-remasnya sambil jari-jarinya memainkan kedua putingnya. Rupanya posisi ini sungguh efektif
    bagi cewek untuk bisa mengatur ritmenya supaya ia bisa orgasme. Hal ini terbukti karena Fey Chen
    menggerakkan tubuhnya dengan ritme kadang cepat kadang lambat. Dan tak lama setelah itu tubuhnya
    mengejang sambil ia mengerang di saat ia memainkan tubuhnya naik turun. Rupanya ia mencapai
    orgasmenya.
    Hati Parto sungguh puas saat menyaksikan ekspresi gadis cakep berwajah oriental itu saat orgasme
    karena ditembus penisnya yang perkasa! Setelah orgasme, napas Fey Chen agak terengah-engah dan ia
    menghentikan gerakan tubuhnya. Pertanda ia agak kecapean. Untuk itu Parto mengubah posisinya. Kali ini
    dibiarkannya gadis itu yang tiduran di ranjang. Fey Chen tidur dengan posisi miringdengan kepalanya
    ditaruh di atas tangannya (mirip seperti sebelumnya yang ada di foto). Cuma bedanya kini dirinya
    telanjang bulat. Meski ia sedang tiduran, namun bukan berarti Parto membiarkannya untuk beristirahat.
    Karena ia masih belum selesai, tentu ia ingin melanjutkan melampiaskan nafsu lelakinya itu terhadap
    gadis ini. Kali ini ia akan melakukannya dengan membelakanginya. Diangkatnya satu kaki Fey Chen.
    Sehingga kini mengangalah liang vagina cewek itu. Lalu dengan posisi tubuhnya yang juga miring di
    belakang Fey Chen, didekatkannya penisnya di antara kedua kaki Fey Chen. Dan dimasukkannya penisnya ke
    dalam vagina Fey Chen dan “dipompanya” dari belakang. Parto melakukan itu sambil menatap wajah cakep
    Fey Chen yang jadi mendesah-desah lagi.
    Tangannya ikutan main dengan meraba-raba sekujur tubuh bagian depan Fey Chen. Kali ini Fey Chen
    merasakan sensasi kenikmatan yang berbeda dibanding posisi sebelumnya. Ia merasakan vaginanya yang
    sempit diobok-obok oleh benda tumpul yang rasanya lebih besar dibanding sebelumnya. Hati Parto sungguh
    puas menyaksikan gadis Chinese ini lagi-lagi mendesah-desah karena desakan-desakan penisnya.
    Setelah puas menyetubuhi Fey Chen di posisi itu, kali ini Parto akan kembali mengganyang gadis itu
    dengan posisi doggy style. Kali ini Fey Chen disuruhnya menungging ke depan. Dan sengaja ia
    menyuruhnya menungging di depan kaca rias yang besar. Parto membelakangi Fey Chen, mengarahkan
    penisnya yang menegang ke liang vaginanya. Dan, bluuusshh, dimasukkannya penis hitamnya ke dalam tubuh
    putih mulus itu.
    Lalu, shleeb, shleeeb, shleeebb…dengan gagah disodok-sodoknya vagina gadis itu dari belakang. Saking
    kerasnya sampai-sampai seluruh tubuh Fey Chen ikut terdorong-dorong dan bergoyang-goyang dibuatnya.
    Terutama payudaranya yang menggantung jadi ikut terguncang-guncang pula. Parto menyaksikan bayangan
    mereka dari pantulan cermin.Kulit tubuh dirinya dan Fey Chen sungguh berbeda kontras sekali. Tubuhnya
    sendiri kesannya gelap dan dekil. Tubuh Fey Chen putih mulus.
    Namun kini tubuh keduanya menjadi satu. Penis Parto terus dengan perkasa memompa dan menggoyang Fey
    Chen. Parto bisa menyaksikannya dari cermin, tubuh Fey Chen termasuk payudaranya terguncang-guncang
    gara-gara perbuatannya itu. Kemudian Parto mencabut penisnya dari dalam tubuh Fey Chen. Dan kembali
    dibaringkannya gadis itu. Namun kini kedua kakinya ditekuknya sambil dibuka lebar. Lalu ia memajukan
    tubuhnya diantara kedua kaki gadis itu. Kembali ia mengarahkan penisnya ke depan vagina cewek itu.
    Dan, lagi-lagi dihajarnya vagina Fey Chen dengan dentaman penisnya yang bertubi-tubi. Sampai-sampai
    seluruh tubuh Fey Chen kembali terdorong-dorong. Parto semakin terangsang dan buas saat melihat
    payudara Fey Chen bergerak berputar-putar karena sodokan-sodokan penisnya yang mengocok habis vagina
    gadis itu. Cukup lama Parto menikmati vagina cewek itu dalam posisi itu.
    Sambil diselingi variasi dimana ia menciumi bibir dan leher cewek itu dengan penuh nafsu. Atau juga
    meremas-remas payudara yang bergoyang-goyang itu dan juga mengenyot-ngenyot dan menjilati payudaran
    gadis itu. Sampai akhirnya Fey Chen tak tahan lagi. Dan sampailah ia meracau tak karuan dengan suara-
    suara yang merintih-rintih pertanda ia sampai ke orgasme keduanya.
    Parto sengaja membiarkan Fey Chen menikmati orgasmenya itu. Sementara penisnya masih berada di dalam
    tubuh gadis itu. Setelah gadis itu mulai cooling down, ia mencabut penisnya yang masih menegang. Lalu
    ia mendekatkannya ke wajah cakep Fey Chen dan disuruhnya gadis itu mengemut penisnya. Dengan patuh Fey
    Chen menuruti permintaan cowok itu. Setelah terlebih dahulu ia mengikat rambut panjangnya yang kini
    agak awut-awutan, lalu penis hitam tegak dan berlendir itu akhirnya masuk ke dalam mulutnya.
    Dikulumnya penis itu lalu ia mengocoknya dengan mulutnya.
    “Bleep..bleep…bleep…..”

    Cerita Sex Mas Parto Ia begitu patuh mengulum dan memaju-mundurkan mulutnya. Sementara itu di dalam mulut, lidahnya juga
    ikut menari-nari di seluruh bagian leher dan kepala penis Parto. Kemudian Fey Chen mengeluarkan penis
    itu dari mulutnya. Kini ia mengemut-ngemut buah zakar Parto. Tersengar suara kecupan-kecupannya.
    “Cleep, cleep, cleeep….”
    Dan lidahnya menjilati batang penis Parto mulai dari dasarnya di buah zakar sampai ke ujung kepalanya.
    Lalu kembali lidahnya menari-nari di seluruh leher dan kepala penisnya. Sampai akhirnya Parto tak
    dapat menahan lagi, dan….
    crooootttt, crrrrrrrrrrrruttttttt, crruuuuooooottt, crooott, crooottt,…. akhirnya penis Parto akhirnya
    menyemburkan sperma dengan volume begitu banyak secara tak beraturan. Ada yang kencang dan jauh
    semprotannya, ada yang dekat, namun makin lama semprotannya semakin lemah dan sedikit. Sampai akhirnya
    penis Parto tidak mengeluarkan cairan sperma lagi. Namun semburan “lava” sperma tadi sebagian besar
    mendarat di wajah cakep Fey Chen. Sehingga kini wajahnya jadi belepotan. Di hidungnya menempel sperma
    kental yang menyembur dengan kuat saat pertama kali.
    Sementara itu di pipinya juga terdapat cipratan sperma disana-sini. Di bibirnya pun juga terdapat
    cairan kental warna putih keruh. Alisnya pun juga tak luput dari semburan liar tadi. Bahkan di
    rambutnya pun juga ada cairan putih kental yang mendarat kesana. Lalu Parto menyuruh gadis itu kembali
    mengemut penisnya yang masih sedikit menegang. Dengan lidahnya, dibersihkannya penis itu dari sisa-
    sisa lendir yang menempel. Setelah penisnya terkulai lemas, barulah ia mencabutnya dari dalam mulut
    Fey Chen.
    Penisnya menjadi licin bersih. Sungguh hatinya sangat puas sekali akhirnya ia berhasil menikmati tubuh
    gadis cakep itu bahkan mendapatkan keperawanannya. Sementara Fey Chen kini nampak begitu amburadul.
    Rambutnya yang tadi diikat telah dilepas oleh Parto saat gadis itu sedang mengulum penisnya. Rambutnya
    itu nampak awut-awutan dan sperma Parto “mendarat” di dua tempat di rambutnya.
    Wajah cakepnya yang kinyis-kinyis kini jadi basah belepotan karena semprotan sperma Parto tadi yang
    kini telah agak mencair. Dan cairan itu sebagian turun ke bawah bagaikan anak-anak sungai membasahi
    dagu, leher, dan payudaranya. Di leher dan dadanya, selain basah karena sperma disana sini, juga
    nampak bekas-bekas cupang merah disana sini akibat kecupan-kecupan buas Parto tadi.
    Sementara di vagina dan pangkal pahanya masih ada sisa-sisa darah yang telah mengering. Sesaat
    kemudian, Parto tidur telentang dengan tenaga yang telah terkuras. Meskipun secara fisik kecapean,
    namun hatinya puas sekali. Sementara tangannya mengelus-ngelus rambut panjang Fey Chen yang tertidur
    lemas diatas dadanya. Ia bisa merasakan gerakan napas gadis itu karena dadanya menempel di tubuhnya.
    “Aku mencintaimu sayang,” bisik Parto ke telinga Fey Chen.
    “Aku juga mencintaimu sayang,” bisik Fey Chen tak kalah mesra sambil menatap Parto.
    “Oleh karena itu aku rela menyerahkan segalanya kepadamu.”
    “Benarkah Mas sungguh-sungguh mencintaiku?” tanya Fey Chen.
    Parto menganggukkan kepalanya.
    Dan Fey Chen tersenyum sambil merebahkan kembali kepalanya ke dada Parto.
    Dan Parto kembali mengelus-ngelus rambutnya sambil senyum tersungging di bibirnya.
    Parto memakai pakaiannya kembali sambil memandangi Fey Chen yang masih tiduran di ranjang. Dengan hati
    puas ia menyaksikan tubuh mulus telanjang gadis cantik yang barusan dinikmatinya itu. Dan Fey Chen,
    kontras dengan sikapnya di hari-hari sebelumnya yang sama sekali tak memandang Parto, kini ia tak
    merasa risih dirinya yang masih telanjang bulat itu ditatap oleh Parto. Apalagi setelah apa yang
    barusan terjadi. Dan kini cara bicara dan cara pandang Parto tentu tak lagi menunjukkan rasa hormat
    seperti layaknya seorang pembantu pria terhadap nona majikannya.
    “Wah ga nyangka, ternyata kamu hebat juga ya di ranjang. Aku benar-benar puas telah “menikmatimu”
    sayang. Sekarang aku keluar dulu ya. Nanti kita “gituan” lagi. Hahahaha.”
    Pada saat ia melangkah, kakinya tersandung sesuatu. Ternyata handphone tadi. Diambilnya benda itu dan
    dilihatnya. Ternyata layarnya menyala, tanda ada telpon masuk. Dilemparnya benda itu ke ranjang dan
    mendarat dekat Fey Chen,
    ”Nih, punya kamu.” Fey Chen mengambil handphone itu, ternyata lagi-lagi Roger menelponnya lagi.
    “Halo.”
    Terdengar suara cowok dari ujung sana, rupanya speaker phone-nya kepencet.
    “Say, kok lu marah-marah mulu sih. Sampe gua telpon terus ga diangkat-angkat. Gua kaga tau apa salah
    gua ke elu. Tapi kalo elu marah sama gua, apa pun alasannya, gua minta maaf deh. Gue sayang banget
    sama elu. Tapi plisss, tolong jangan cuekin gua kayak gitu donk,” suara cowok itu terdengar memelas
    sekali.
    “Aaaahh, ngapain lu telpon gua lagi….kini semuanya sudah terlambat..” kata cewek itu lemah.
    “Loh, apa maksud elu Chen?….Halo….Haloo….Halo….????”
    Klik!
    Parto tersenyum puas mendengar semua itu. Kemudian ia keluar dari kamar itu, meninggalkan Fey Chen
    yang masih tiduran sambil termenung-menung.
    “Bagaimana? Wah, tampangmu senyum-senyum gitu dan baru muncul sekarang, kayaknya sukses besar yah!”
    bisik Mbok Minah.

    “Bener-bener gini nih,” kata Parto sambil mengangkat kedua jempolnya dan mengedipkan matanya,”
    Pokoknya top markotop dah! Luar biasa!”
    “Hah, jadi beneran kamu sudah berhasil meniduri Non Fey Chen?” serunya kagum dan gembira.
    Hebat juga adiknya yang cuma cowok pengangguran dari desa bisa mencicipi anak gadis majikannya.
    “Iya donk Mbak. Dan, waah, tubuhnya putih muluuuss. Susunya montok lagi. Pentilnya merah, Mbak.
    Bener-bener asik pokoknya. Aku kenyot-kenyot abis deh susunya tadi.”
    “Dan, puas banget rasanya waktu ngeliatin wajahnya yang kinyis-kinyis tadi sampe mendesah-desah ga
    karuan waktu diesek-esek. Hehehe.”
    “Tapi yang paling hebat nih, Mbak, ternyata dia itu masih perawan lho. Jadi akulah cowok pertama yang
    memerawani Peicen.”
    “Oh ya?”
    “Iya Mbak. Kalo ga percaya, nanti lihat aja sendiri seprei ranjangnya. Pasti tahu deh. Non Peicen itu
    memang cakep tapi sudah “bolong”. Sudah jadi barang bekas dia sekarang. Hahahahahahaaaaaa!”
    “Hush. Jangan keras-keras tertawanya,” katan Mbok Minah sambil menoleh ke kiri kanan.
    “Nanti terdengar orang lho. Dan namanya adalah Fey Chen, F-E-Y C-H-E-N, bukan “Peicen”. Gimana sih,
    sudah meniduri orangnya tapi masih nggak bisa manggil namanya dengan benar.”
    “Ah, terserahlah mau apa namanya. Itu ga penting. Yang penting bisa menikmati orangnya sambil
    mendapatkan duitnya. HEHEHEHEHEEE.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Sekretaris Favorit 1

    Cerita Sex Sekretaris Favorit 1


    6355 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Sekretaris Favorit 1 ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexSuara pintu terketuk tok tok tok “iya silakan masuk.

    “Gini pak apakah hari ini bapak free untuk meyeleksi calon sekretaris yang baru”, kalau iya ini ada
    yang melamar di posisi tersebut pak.

    “Ya ya ya suruh masuk saja dia dan bawa lamarannya perintah Yosep tanpa melihat bawahannya.
    Setelah kemudian terdengar suara ketukan lagi di ruangan Yosep.

    “ya silahkan masuk, tanpa melihat kedepan dan memperdulikannya karena saat itu Yosep sedang asyk
    membaca majalah cerita dewasa.

    “dengan nada tegasya masih membaca cerita tersebut Yosep memberi kesempatan pelamar untuk menyebutkan
    nama , umur kamu, tempat tinggal dan pendidikan terakhir anda.

    “Nama saya Agni Pradipta, saat ini saya berusia 21 tahun. Saya tinggal di perumahan Jatinegara Kaum,
    Jakarta Timur. Saya merupakan Lulusan D3 jurusan sekretaris pada universitas Swasta Trisakti.” Jawab
    Agni dengan lancar tanpa merasa gugup bila sedang interview.

    Saat itu Agni mengenakan baju yang sungguh menawan. Blazer hitam dipadu kemben putih tanpa memakai Bra
    yang menahan buah dada yang berukuran 36B hingga terlihat jelas sekali terbentuk puting susunya pada
    pakainannya.

    Rok ketat pendek yang memamerkan kemulusan kulit pahanya yang putih, seakan memancing setiap tangan
    untuk menjamah serta merasakan kehalusannya. Dengan postur tubuh sekitar 170 cm yang cukup tinggi bagi
    wanita seperti gni.

    Terkadang banyak sahabatnya yang bertanya kepadanya, mengapa ia lebih memilih untuk menjadi seorang
    sekretaris dibandingkan menjadi seorang model karena Agni memiliki segala kriteria seorang model papan
    atas. Paras wanita indo antara Belanda-Jawa. Bola mata coklat dipadu dengan Rambut berombak merah bata
    sepunggung, kulit putih bersih.

    Memiliki leher yang jenjang, dengan sedikit rambut halus yang tumbuh di lehernya. Lekukan tubuh yang
    mengiurkan setiap mata yang memandang. Seakan akan mengundang terjangan setiap laki laki yang
    memandangnya bila sedang berjalan.

    Memang selama ini Agni sangat menjaga kebugaran tubuhnya dengan erobik rutin di sebuah gym Selebritis
    Fitnnes dibilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Sepintas Yosep tertuguh dengan hadirnya bidadari yang berdiri dihadapannya saat itu. Tanpa kembali
    memperdulikan fresh news yang paling ia suka bila membuka forum Cerita dewasa

    Tatapannya bagaikan menelanjang Agni, menatap dan menilai setiap lekukan tubuh Agni saat itu.

    Cerita Sex Sekretaris Favorit 1 “Pak… apakah ada yang salah dengan pakaian yang sekarang saya kenahkan. Apakah bapak kurang berkenan
    dengan pakaian ini.” Tutur Agni setelah menyadari tatapan Yosep yang menatapnya dari ujung kaki
    hingga ujung rambut.

    “Ooh… tidak tidak ada yang salah, hmmm… saya suka dengan penampilan kamu… apakah kamu sudah
    berkeluarga saat ini.” Tanya Yosep yang ingin mengetahui status pelamarnya saat itu.

    “Belum pak… Saat ini saya ingin memfokuskan untuk karier saya, oleh karena itu saya tidak ingin
    menjalin sebuah hubungan dengan siapapun.” Jawab Agni dengan menundukkan wajahnya menatap ke bawah
    karena malu atas pertanyaan itu. Atau mungkin karena malu atas tatapan Yosep yang terus menatapnya.

    “Selain kemampuan dibidang kesektretarisan. Kamu memiliki kemampuan apa lagi. Mungkin ini agak
    mengherankan, namun ini sebetulnya sangat diperlukan sekali bagi seorang sekretaris saya.”

    “Hmmm… dilain bidang kesekretarisan… mungkin saya juga bisa memberikan sesuatu yang lebih untuk bapak…
    namun bila bapak juga mengingginkannya.”

    Perlahan Agni berjalan mendekati tempat Yosep , dengan menampilkan paras muka nakalnya Agni membuka
    retsleting celana Yosep dan mengeluarkan naga saktinya keluar dari sarangnya. Di genggamnya batang
    kemaluan Yosep dengan jari jari lentiknya.

    Perlahan dikocok kocok batang kemaluan itu naik turun seirama. Sesekian detik kemudian naga yang
    tertidur itu terbangun dan mengeliak dengan urat urat yang menonjol di tubuhnya.

    Dengan lidah nakalnya Agni memulai permainannya dengan menjilat kepala kemaluan yang ia genggam itu.
    Memasukkan kemaluan Yosep dengan diameter cukup besar dan panjangnya sekitar 17 – 20 sentimeter itu
    ke dalam mulutnya.

    Dengan lahap Agni menelan habis batang kemaluan itu. Mengoral dengan menaik turunkan sambil tangan
    sebelah kanannya membelai kantung kemenyan Yosep .

    Merasa kemaluannya sedang di oral oleh Agni dengan nikmatnya, tangan sebelah kanan Yosep pun turun
    mencari bongkahan buah surga yang menjulang mengemaskan ke dalam genggaman tangannya yang kekar
    berotot itu.

    Merasa tak ingin sensasi ini terganggu, Yosep melepaskan genggaman buah dada Agni yang kini telah
    mengelantung di luar baju dalamnya dan mengapai telphonenya serta memberitahukan bawahannya bahwa
    untuk saat ini ia tak ingin diganggu serta memberitahukan bahwa ia telah menerima Agni sebagai
    sekretarisnya yang baru. saat ini ia memberitahukan juga bahwa ia sedang memberikan tugas kepada Agni
    tentang tugas tugasnya sebagai sekretarisnya.

    Setelah menaruh kembali gagang telphone tersebut Yosep kembali mencari mainannya yang tadi sempat
    tertunda.

    Kemudian Agni melepaskan kulupannya dan menanyakan kemungkinan apakah Yosep mengingginkan sensasi
    yang lebih dari permainan ini dan yang merupakan tanda terima kasih karena ia telah diterima untuk
    berkerja di perusahaan ini.

    Agni duduk di atas meja kerja Yosep dan merenggangkan kedua kakinya tepat dihadapan Yosep yang
    menampilkan celana dalam putih dengan model renda.

    Menurunkan celana dalam berendanya yang membungkus lipatan gundukan daging montok itu dihadapan Yosep
    yang mulai terpanah dengan pemandangan yang kini ia saksikan.

    Tak ingin berlama lama memandangnya. Yosep langsung memendamkan kepalanya di dalam selangkangan Agni
    dan melahap harumnya liang kemaluan Agni yang terawat itu. Ternyata selain merawat kebugaran tubuhnya.
    Agni juga tak lupa merawat liang kewanitaannya dengan segala ramuan ramuan tradisional yang berasal
    dari ibunya yang keturunan orang Jawa. Markas Judi Online Dominoqq

    Keharuman terpancar di dalam selangkangannya, memberikan sejuta rangsangan terhadap Yosep .

    “Sshhhhh…. mmmmm….” rintih Agni mendahakkan kepalanya menatap ke atas menikmati setiap jengkal jilatan
    Irawan terhadap vaginanya.

    Sluup… sluup… terdengar suara jilatan Yosep yang sedang menikmati.

    “Sssshhh…. Pak. Ooohh….” erang kembali Agni saat Yosep memainkan klitorisnya dan mengigit halus serta
    menekan nekan kepala Yosep tanpa memperdulikan bahwa Yosep adalah atasannya saat itu.

    Jilatan demi jilatan menjelajahi vagina Agni, hingga tak sanggup lagi Agni menahan lebih lama rasa
    yang ingin meledak didalam dirinya.

    Nafas yang makin memburu… sahut menyahut didalam ruangan yang cukup besar itu. Beruntung ruangan Yosep
    kedap suara, jadi tak kwatir sampai terdengan oleh karyawannya di luar sana.

    Beberapa menit kemudian Agni mengejang sambil mendesah keras serta meluruskan kedua kakinya yang
    jenjang itu lurus tepat di belakang kepala Yosep yang sedang terbenam menjilati bongkahan vagina
    Agni.

    Cerita Sex Sekretaris Favorit 1 Akhirnya Agni mencapainya dengan keringat disekujur tubuhnya. Meskipun ruangan tersebut Full AC namun
    Agni masih merasa kepanasan di sekujur tubuhnya saat itu. Mungkin karena pengaruh hawa nafsu yang kini
    menjalar didalam dirinya atas rasa yang barukali ini ia dapatkan.

    Masih dengan posisi Agni duduk di atas mejanya. Yosep membuka seluruh celana serta celana dalamnya
    dan membebaskan sepenuhnya naga sakti yang ia banggakan itu.

    Menyadari hal itu Agni menaikan lebih tinggi Rok ketatnya hingga ke pinggangnya yang ramping dan
    merenggangkan kedua pahanya yang siap akan dinikmati oleh atasan barunya.

    Yosep mengenggam batang kemaluannya dan mengosokannya diantara bibir vagina Agni yang telah basah
    bercampur liur Yosep dan mani Agni yang tadi keluar.

    Perlahan Yosep menekan kepala kemaluannya ke dalam vagina Agni yang menantang ingin segera di ganjal
    oleh batang kemaluaan besar berurat Yosep . vagina yang hanya dihiasi bulu bulu halus berbentuk V
    diatas liangnya.

    Semakin membuat gemas Yosep yang memandangnya. Dengan dibantu Agni yang membuka kedua pahanya semakin
    lebar, mempermudah kemaluan Yosep untuk segera menerobos masuk.

    “Pak… plan… pelan Pak. Sakit.” Ujar Agni ketika merasakan mahkota keperwanannya ini akan segera
    dilahap oleh atasannya. Dengan mimik muka Agni yang mengigit bibir sensualnya.

    “Tahan sebentar yah… setelah ini kamu akan merasakan sebuah sensasi yang tak mungkin kamu dapatkan
    ditempat lain selain dengan saya.

    Agni hanya mengangguk kecil kepada Yosep yang melanjutkan dorongannya untuk segera mendobrak pintu
    surganya yang masih rapat tertutup itu.

    Dengan kedua tangan yang memegang kedua sisi meja Yosep , Agni menahan dorongan Yosep yang terus
    berusaha.

    Akhirnya usahanya membuahkan hasil. Kepala kemaluannya memasuki vagina Agni perlahan lahan dan semakin
    dalam. Setelah terasa seluruh dari batang kemaluannya masuk semua. Yosep tak langsung menariknya
    kembali.

    Sesaat didiamkan dulu batang kemaluannya didalam vagina sempit Agni yang perawan itu. Menikmati
    remasan remasan otot vagina Agni terhadap batang kemaluannya.

    Sensasi wajah Agni yang menahan sakit yang dirasakan semakin membuat Yosep semakin meluap birahinya
    untuk lebih lanjut menyetubuhi Agni.

    Pelan pelan Yosep menarik kembali batang kemaluannya dari dalam vagina Agni dan hanya menyisakan
    kepalanya saja dan kembali menekan masuk terus dan berulang ulang hingga Agni merasakan birahinya
    kembali bangkit bersamaan dengan gesekan gesekan yang dibuat oleh Yosep kepada liang kewanitaannya.

    Cerita Sex Sekretaris Favorit 1

    Cerita Sex Sekretaris Favorit 1

    “Pak… lebih cepat dong pak dorongannya.” Ujar Agni meminta agar Yosep semakin cepat memompa
    vaginanya.

    Setiap tekanan yang dilakukan Yosep terhadap vagina Agni, mengakibatkan klitorisnya ikut tergesek dan
    menimbulkan sensasi nikmat yang begitu indah.

    Merasa vagina Agni telah dapat menerima kehadiran batang kemaluannya yang besar ini, maka pompaan
    Yosep pun semakin genjar keluar masuk kedalam vagina Agni.

    Tak terasa pergumulan ini berlangsung selama 30 menit lamanya. Hingga Agni telah keluar sebanyak 4
    kali.

    “Pak… sssshhh…. please pak… nikmatnya batang kemaluan bapak ini. Trus pak….” desah Agni semakin
    mengila atas rasa yang ia dapatkan ini.

    “Paaaakkk… Agni tidak kuat lagi…. Aaakkkhhh…”

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Ngecrot

    Cerita Sex Ngecrot


    5615 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Ngecrot ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexNamaku Totok aku seorang karyawan di bank swasta aku akan menceritakan kisahku yang terjadi saat aku
    di bangku 3 SMU kira kira 5 tahun kemarin, tinggiku 173 cm saat itu badanku berotot karena pada saat
    itu aku hobi mengangkat barbel 3 kg sering shit up dan bangun pagi pagi untuk lari kecil di sekitar
    komplekku.

    Karena penampilan saat itu menarik banyak cewek yang perhatian denganku, saat itu aku juga sudah punya
    pacar, dan dalam ceritaku ini tidak aku bahas dengan pacarku karena aku belum pernah ngesex dengan
    pacarku ini, tetapi aku akan menceritakan kisah cintaku dengan pembantuku namanya Ijah

    Seorang wanita desa yang Ndeso dan lugu. Dia hanya lulusan SD dan pengetahuan sexnya sangat rendah.
    Masa artinya perawan saja tidak tahu, dia mengira perawan itu susunya kencang dan pantatnya kencang,
    dan yang tidak perawan itu susuny6a kendor dan pantatnya gantung. masih ada aja yang percaya begituan
    di era globalisasi.

    Umurnya masih 19 tahun, masa keemasan. Tingginya hanya 160-an cm dan beratnya sekitar 45 kg. Kulitnya
    putih dan halus seperti wanita jawa lainya. Wajahnya pun bisa dibilang lumayan karena putih mulus tak
    berjerwat.

    Toketnya ukuran jumbonya itu membuat pria didesanya sering menggodanya. Akupun tertarik dengan ukuran
    besarnya. Ukuran yang bisa dibilang kebesaran, 36B, itu adalah nomor yang aku dapatkan ketika
    mengobok-obok lemarinya ketika dia ke pasar.

    BH murahan itu kadang aku cium dan hisap aromanya. Oh wanginya BH ini dan kadang-kadang aku juga
    mencium CD nya dan sesekali menumpahkan mani aku di celananya yang kemudian langsung aku bersihkan
    agar tidak ketahuan.

    Dan kalau anda melihatnya naik sepeda ontelnya dan melewati jalan berbatu atau polisi tidur, toketnya
    goyang dengan indah. Pria mana yang tidak ngaceng melihat pemandangan ini.

    Dan apabila mandi, aku sering melihatanya dengan one way mirror yang aku taruh di kamar mandinya.
    melihat dia dengan rambut basah atau penuh busa serta melihat dia menyabuni payudaranya dan vaginanya
    yang dipenuhi bulu tipis yang dicukur membuat aku berfantasi tidur denganya.

    Sesekali aku juga melihat dia menyukur jembutnya atau mencukur bulu kakinya di kamar mandi juga
    membuat junior aku tegang, atau melihatnya menyuci mobil, oh alangkah seksinya dia ketika aku
    melihatnya dengan baju yang ngeplat BH dan putingnya karena basah dan tentunya aku lanjutkan dengan
    choli atau ngocok.

    Tidur denganya?, tidak aku tidak berani karena takut hamil. tetapi karena aku perkembangan teknologi
    yang memungkinkan tidak bisa hamil maka niat aku tidur denganya hidup lagi.

    Suatu hari, Orang tuaku beserta adikku pergi ke luar kota untuk mengahadiri resepsi pernikahan.
    Sedangkan aku tidak ikut karena aku ada ulangan di sekolah. Tetapi ibu aku ingin aku ikut dengan minta
    ujian susulan. Tapi aku menolak dengan pelbagai alasan karena kalau ujian susulan nggak bisa nyontek.

    Akhirnya ortuku beserta adikku meninggalkanku. Kemudian aku belajar dan langsung tidur. Kemudian aku
    mengerjakan ulangan dengan contekan dan setelah pulang sekolah aku langsung pulang ke rumah. Setelah
    itu aku main PS2 sampai malam bersama teman aku dan setelah selesai teman aku langsung pulang.

    Tidak terasa sudah malam. Aku meminta Ijah untuk masak.

    “Ijah…Ijah…” aku teriak memanggil Ijah.

    Mungin karena terlalu keras dia lari terbirit-birit dari ruang tv ke hadapan aku. pada saat lari.
    Susunya bergoyang kemana-mana di balik baju kekecilanya otomatis membuat aku ngaceng. Aku langsung
    mengambil koran dan menutup penis aku dibalik celana pendek yang aku pakai.
    “Ijah, sudah masak nasi belum?”

    “waduh aku lupa”

    “masak nasi tuh kan lama, bisa setengah jam, gimana sih kamu?”

    “Maaf mas Totok, aku lupa”

    “makanya dikurangin nonton sinetronya”

    “sekali lagi maaf mas…”

    “ya udah, gapapa kok, lauknya apa”

    “terserah mas”

    “kalo gitu, nugget aja yang di kulkas”

    “oke mas”

    “kalau gitu aku mandi dulu, nanti kalo udah selesai aku dipanggil ya”

    “nggih mas”

    itu adalah percakapan pendek aku dengan Ijah. Kemudian aku mandi dengan bersih dan menggunakan baju
    sepak bola dan celana pendek.

    “mas, makananya sudah selesai”, itu suara Ijah memanggil aku.cerita ngentot pembantu

    Kemudian aku langsung makan. “mbak makannya sudah selesai” suaraku dengan lantang.
    Dia datang dan membersihkan meja dan menyuci piring dan aku ke ruang keluarga dan sekilas melihat tv
    yang sudah hidup yang ditonton oleh nya.

    Ternyata sebuah sinetron, ah,mengapa orang suka menonton junk ini. Kemudian aku gonta ganti channel,
    ternyata semuanya sinetron karena lagi “prime timenya”

    “mas, kok diganti sih?” katanya yang aku tidak ketahui sudah duduk dibawah

    “mbak masih nonton yang tadi?, itu kan jelek”

    “bagus lo mas, itu episode terakhir lo mas”

    “plis mas” kata itu diulang berkali kali

    “ya udah deh”

    Aku mengembalikan ke channel semula dan aku mengambil majalah olahraga karena aku anti-sinetron. Kami
    sering bincang-bincang ringan. ya seputar kehidupan aku di sekolah dan cerita dia.

    Beberapa menit kemudian sinetron itu di ending dan sepasang manusia berciuman yang tentunya disensor
    seperti hanya keliatan punggungya.

    “yah, kok cuma punggungnya sih?”

    “namanya juga di indonesia, nggak boleh diliatin”

    “iya mas, sinetron lain juga begitu”

    kemudian aku melenceng dari topik

    “emang mbak nggak tau ciuman”

    “nggak pernah mas, takut hamil”

    “duh ini orang goblog banget ciuman kok hamil” kataku dalam hati

    “mbak, ciuman itu nggak bikin hamil”

    “emang mas pernah nyium mbak dina ya?” pertanyaanya malah balik ke aku. Dina adalah pacar aku

    “nggak pernah, dina kan solehah”, kataku.cerita ngentot pembantu

    Pacarku memang solehah, akupun kalau berpacaran selalu disuruh membawa adikku. pas nembak diapun
    setengah mati, dia setuju, tetapi kedua orang tua juga harus setuju. itu permintaan. tapi saking
    cintanya. maka aku menurutinya.

    “Ooooo” katanya “masak mbak nggak pernah?”

    Cerita Sex Ngecrot “betulan nih nggak pernah sama mas jay”. jay adalah mantan pacarnya di desa. aku mendapatkan informasi
    ini dari mengorek Hpnya

    “nggak, aku cuma dicium pipi sama mas jay”

    “oooo, mbak pijatin dong” kemudian aku telungkup di sofa dan Ijah memijat aku.

    “Ijah, kamu kok nggak punya pacar sih”

    “nggak tau mas”

    “loh, kok nggak tau sih”

    “iya nih”

    “padahal kamu itu cantik”, rayuan gombalku keluar

    “ah mas bisa aja”

    “kok kamu putus sih sama mas jay”

    “dulu mas jay ngajak begituan, tapi aku malu kemudian kami putus”

    “loh kok malu” “mmmm”, dia bergumam

    “jawab dong”

    “aku malu buka baju”

    “loh kok buka baju takut?, mbak ini aneh”

    “mmmm” dia bergumam lagi, lama sekali

    “mbak, jawab dong, budek ya”

    “mmmm”

    “oi jawab dong”, kataku kesal

    “anu mas, aku mau jawab tapi jangan bilang sapa-sapa ya”, ucapanya lirih

    “oke deh”

    “janji ya mas”

    “IYA!”, ucapan aku dengan nada menekan

    “aku malu dengan susu aku” ucapan ini membuat aku ngaceng plus rangsangan darinya merijat pada
    dalamku. otomatis penis aku tertekan “aduh”

    “kenapa mas?” aku bingung harus menjawab apa

    “di situ sakitnya, dipijitnya disitu terus aja” berarti aku menambah kesakitan penisku.

    kemudian aku melanjutkan pembicaraan yang tadi terputus “kenapa?”

    “kata teman aku, kegedean, terus aku juga risih kalau naik sepeda sering diliat orang mas, aku isin
    mas”

    “kataku payudaramu bagus kok”

    “ah mas ini bisa aja. coba ada opersi negecilin susu”

    “ada tapi harganya selangit, kamu kuat?, nanti operasi di luar negeri”

    “aku nggak kuat mas kalo segitu”

    “bagus kok susumu Ijah, wanita-wanita itu pada ingin dibesarin kok kamu dikecilin” kataku memuji

    “terus susu kamu bikin tambah kamu jadi sexy loo”, kataku memuji lagi

    “ah mas ini”, mukanya merah tersipu malu-malu

    “terus muka kamu kan cantik”, pujianku menjadi-jadi

    “tapi kan aku tetep gadis desa mas, kampungan, ndeso”, katanya merendahkan diri

    “kamu bisa kok jadi gadis kota, gadis yang ada di sinetron-sinetron itu”

    “ah yang bener mas, gimana caranya?”, katanya

    “ya dari baju sikap dll”

    “baju, kayak gimana mas?”

    “kalo ini kamu harus percaya diri, kamu pake tanktop atau rok mini”

    “malu mas”

    “udah, kamu coba dulu, aku beliin deh”

    “duh, nggak enak mas”

    “udah, gak papa kok”

    kemudian dia ke kamarnya dan mengambil uang

    “nggak papa nih mas, masak aku nyuruh majikan beliin baju”

    “oh nggak papa kok, ini kan demi kamu juga, lagipula aku juga ingin keluar”

    “makasih ya mas, jadi nggak enak nih”

    “udah tenang saja kok”

    Kemudian aku keluar dengan naik sepeda motor aku dan pergi ke toko pakaian yang terkemuka. Mumpung
    lagi sale, aku memilih tang top pink, rok jeans mini dan sebuah G-string. Markas Judi Online Dominoqq

    Tapi masalahnya aku risih membawa pakaian perempuan, apalagi membawa g-string. oleh karena itu, aku
    mencuri pakaian daripada diketawain sama kasirnya.

    Aku memasukan barang tersebut di balik jaket aku yang seharusnya tadi dititipkan penitipan barang,
    tapi, karena orangnya nggak ada, aku nyelonong aja. Dengan perasaan santai aku keluar dan langsung
    mengendarai motor ke rumah.

    “kemudian agar keliatan beli, aku diam-diam ke dapur dan mengambil kantong kresek yang ada logo sebuah
    toko baju “ini Ijah bajunya” “waduh, makasih banget mas, aku harus ganti brapa?” “nggak usah ganti,
    gratis kok”

    tetapi wajah senang itu 360 derajat menjadi malu setelah melihat pakaian yang ada di dalam kantong
    tersebut”

    “mas, nggak salah nih?”

    “betul kok, kamu pasti seksi dan cantik pake itu”

    “kamu mandi dulu, terus baru pake itu, biar tambah cantik”

    “tapi mas, nanti paha sama belahan susu aku kelihatan lo mas”

    “nggak papa kok, kan susu kamu gede terus kulit kamukan putih jadi cantik kok”

    “tapi kan aku jadi malu”

    “tenang, kan cuma ada aku dan kamu doang, jadi nggak usah malu”

    “iya deh mas, tapi cuma semalam saja ya”

    “iya, tapi nanti kamu jangan pake beha”

    “loh mas, kok nggak pake beha?”

    “kamu tahu nggak kalo pake beha bisa bikin kanker payudara nanti matinya cepat kayak artis yang
    diinfotaiment itu”, kataku menakutinya

    “aku jadi takut mas”

    “makanya kamu nggak usah pake beha aja terus, buang aja behamu, terus kamu pake CD yang aku
    beliin,”cerita ngentot pembantu

    “iya mas”

    “Sabunanya yang banyak ya”

    Cerita Sex Ngecrot Aku menunggu beberapa menit dan akhirnya keluar juga. waduh, cantik bener, terlihat Ijah dengan
    tanktop V-neck sehingga putingnya ngeplat dan belahan dadanya yang besar serta terlihat kakinya dan
    pahanya mulus yang ingin aku raba-raba.

    Betul-betul membuat aku ngaceng sampai sakit yang kemudian menyembul dibalik celanaku, dengan cepat
    aku duduk dan langsung mengambil bantal yang kemudian aku taruh diatas paha.

    “gimana mas Totok” katanya berusaha menutupi bagian dadanya

    “waduh Ijah kamu seksi dan cantik banget”

    “makasih mas Totok”

    “mas jay pasti nyesel mutusin kamu kalo liat kamu kayak begini”

    “ah mas Totok bisa aja deh”

    “kamu itu aslinya cantik dan seksi lo Ijah”

    “mas tapi ada yang nyelip”

    “nyelip?”

    “iya mas”

    “apaan?”

    Dengan malu dia berkata” anu mas, kolor tali yang mas beliin”

    “oh nggak papa kok, ayo duduk disofa”

    kemudian dia duduk di hadapan aku “gimana, enak nggak?”

    “nggak enak mas, yang bawah nyelip, terus yang atas ngetat mas, nggak pake beha lagi mas, puting aku
    kelihatan ya mas?,aku malu sekali mas, ternyata jadi gadis kota itu susah”

    “puting kamu keliatan bikin kamu jadi tambah seksi kamu kayak di film-film lo, kamu jadi model aja
    Ijah”

    “ah, mas ini bisa aja, nanti kalau Ijah jadi model, nanti yang ngurus mas siapa?”

    “udah Ijah, nggak usah ditutup-tutupin susumu, santai aja, kan yang liat cuma aku, kalo kamu kecilin
    susumu, mungkin kamu nggak jadi seksi lagi lo”

    “tenang, cuma aku dan aku, aku nggak gigit kok, aku jaga rahasia kita berdua”

    “hihihi” akhirnya senyumnya mengembang juga

    “mas, aku boleh salin ndak?”

    “jangan ganti, nanti aku ajarin biar tambah seksi dan naughty”

    “mas Totok, kok kayak lagunya tata yang”

    “nanti biar kamu seksi kaya tata young”

    Kemudian aku memutar VCD tata young, kemudian lagu sexy, naughty & bitchy keluar keluarlah keluar tata
    young yang seksi itu “tata young aja berani diliatin didunia malah, kok kamu dihadapan aku aja kok
    malu” “tata young kan cantik, kalo aku apanya cantik’

    “udah, sekarang kamu menutup mata, bayangkan kamu tata young” “iya mas”

    Kemudian dia meniru gerakan tata young sambil nyanyi, meskipun englishnya kagok, tapi gerakanya sangat
    sensual. Kedua tanganya meraba pahanya, payudaranya dan tentu saja membuat aku ngaceng. Setelah
    bernyanyi, Ijah menjadi percaya diri, dia tidak menutupi tubuhnya lagi.

    Tanpa aku sadari, rupanya dia terangsang, terlihat dari putingnya sudah berkembang. Aku menganggap ini
    kesempatan emas untuk ML denganya

    “mbak, kalo udah nyanyi ayo duduk disini”

    “iya mas” Ijah langsung duduk di sampingku

    “mbak haus kan, aku juga haus”

    “kok tau sih mas Totok ini, aku ambil jus jeruk di kulkas ya”

    “udah, bia aku yang ambil, mbak kan capek abis joget”

    Kemudian aku langsung mengambil jus jeruk dikulkas dan mengambil gelas di dapur. Diam-diam aku
    mengambil obat perangsang milik kedua orang tua aku di kotak obat.

    Aku menelan 2 obat perangsang sekaligus dan 1 obat aku tumbuk menjadi bubuk dan aku masukan ke dalam
    jeruknya. Aku langsung ke ruang keluarga, dengan siotong yang terus ngaceng karena pengaruh obat
    perangsang tersebut, dan tidak aku tutupi yang mungkin bisa menambah rangsangan dia juga. cerita
    ngentot pembantu

    “ini mbak jus jeruknya”

    “slruupp” jus jeruk itu langsung diminum sampai habis kemudian efek obat itu bekerja. terlihat Ijah
    mengipas-ipas tubuhnya dan puting susunya membengkak.

    Kemudian kami mulai ngobrol lagi “mbak, masa sama mas jay cuman cium pipi?”
    “iya, mas”

    “mbak, pengin tau nggak rasanya mulut mbak dicium? kayak disinetron?”

    “mau, kayaknya enak” “kalo aku ajarin cium mulut orang mau nggak?”

    “aku takut mas”

    “katanya tadi mau, kok sekarang takut sih?”

    “mmmm” dia bergumam lagi

    “udah, gini aja, kamu aku cium, kalo nggak enak nggak usah dilanjutin”

    Kemudian aku suruh menutup mata, kemuadian aku mendekatkan bibir aku dan kami saling berciuman sekitar
    10 detik

    “gimana mbak, enak?”cerita ngentot pembantu

    “enak ya mas”

    “ini ada satu ciuman lagi tapi kamu harus juga aktif, nanti lidah kamu ke lidahku dan lidahku ke
    lidahkmu

    Kemudian kepalaku sedikit di miringkan dan kami melakukan french kiss cukup lama sekali. Bibirku
    berpindah kekupingnya dan kucium kupingnya dan aku julurkan lidahku ke lubang telinganya
    “uhh.. geli mas”

    Aku cium lehernya yang wangi “enak mas enak lagi mas ohh..” dan kuberikan tanda merah di lehernya.

    Aku turunkan tali tank topnya “jangan mas, malu” tetapi kuteruskan saja dan terlihatlah kedua bukit
    kembar yang putingnya sudah menonjol keras,

    aku remas-remas kedua bukitnya “mas, pelan saja” kuturunkan temponya dan ku cubit-cubit kecil
    payudaranya.

    Setelah itu aku pilin-pilin putingnya. dia mendesah menggelinjang “ohh…ahh… geli mas” sungguh
    indah pemandangan ini.

    Aku emut-emut payudaranya kananya dia teriak-teriak “ohh yea yess ahhh” dan tanganya meremas payudara
    kiri.

    Setelah beberapa menit aku pindah dan beberapa menit kemudian aku menjulurkan lidah aku ke pusarnya
    yang bersih itu dan kedua tangan aku aktif meremas kedua payudaranya. Posisi ini susah karena perut
    Ijah bergoyang terus saking nikmat yang kuberikan untuknya.

    Kedua tangan aku turun ke roknya dan pelorotkan roknya.

    “mas jangan mas ahh jangan mas malu ohh”

    Pada saat ini masih sempet-sempetnya dia untuk bilang tidak.

    Kemudian munculah G-string biru muda, warna kesukaanku kemudian kuraba, rupanya sudah basah.

    Aku raba bibir vaginaya yang sudah merah merekah.”ahh enak”

    Cerita Sex Ngecrot Kemudian aku pelorotkan juga g-stringnya sehingga terlihat Ijah si toket gede bugil dengan payudara
    yang mungkin sudah bertambah besar 25% dengan puting mengeras dan vagina basah yang sudah merekah siap
    untuk ditidur.

    Aku menyuruh Ijah untuk membuka bajuku. setelah itu dia memelorotkan celanaku sehingga terlihatlah CD
    ku yang menyembul.

    “Ijah, kamu sudah siap ntuk melihat penis aku sayang?”.cerita ngentot pembantu

    “sudah siap mas” dia melorot kan celanaku dan “toing” penis ku menyembul keluar, penis dengan jembut
    keriting dan penis kokoh sekitar 18 cm dengan diameter 3 cm.

    “emut donk say…”

    “diemut?!”

    “iya diemut, dijilat”

    “nggak brani ya say?”

    “iya mas…”

    Rupanya dia rada ngeri dengan penisku, kemudian aku ke dapur dan mengambil susu kental manis dan
    mengambil ceres. ceritasexdewasa.org Aku oleskan susu kental manis coklat itu sampai memenuhi penis ku dan dan kuberi
    ceres warna-warni di penisku.

    “biar mbak nggak takut, ini aku beri coklat biar enak oralnya, emut sampai habis”

    “iya mas”

    “jangan lupa, jangan sampe burung mas kena gigi, nanti lecet”

    Dia mulai menjilat penis aku, awalnya menjilat tapi kelama-lamaan mengemut “ah enak sekali Ijah terus
    ahh yess” Lama kelamaan sampai mulutnya penuh dan aku menjambak rambutnya. hisapanya seperti orang
    yang sudah sering nyepong.

    Beberapa menit kemudian “croot-croot” aku melepaskan mani aku pertama dimulutnya. Anehnya penis aku
    tidak mengkerut, mungkin ini efek dari obat tersebut.

    “mas kok buang pejunya di mulut mabak sih?”,

    “kamu tau nggak mani itu mempunyai protein yang banyak?,telan aja”

    Dia menurut dan cairan putih kental itu dia telan sampai habis.

    Sekarang giliran aku menjilat vaginanya. Kuraba vaginanya dan kucari clitorisnya. dia mendesah “ahh
    enak mass lanjut mass” dan kemudian keluar juga dan kubersihkan dari mulutku.

    Sekarang mungkin saatnya penis aku menerobos vaginanya.

    “mbak, mungkin ini rada sakit, tapi setelah itu nikmatnya keluar”, Aku bersiap memasukanya.
    Tangan aku dipegang, “mas, nanti kalo hamil gimana mas?”, dengan nada khawair.

    “kalo kamu hamil aku tanggung jawab”. jawabku berusaha menenangkan Ijah.

    Dia akhirnya percaya dan aku mulai lagi memasukan penis perlahan-lahan, rupanya penisku masih terlalu
    besar untuk vaginanya yang sempit.

    “uhh, perih mas” erangnya menahan kesakitan

    Kemudian aku memasukan penis 1 cm dan keluar lagi, kemudian aku masukan penis 2 cm dan keluar lagi dan
    terus-terus menerus dan akhirnya aku merasakan ada dinding

    Cerita Sex Ngecrot

    Cerita Sex Ngecrot

    “duh mas perih sekali,

    “udah kamu siap-siap ya say”. kemudian aku menekan dengan keras

    “Aaaaa…” Ijah teriak dengan keras.

    kemudian aku mulai gerakan maju-mundur dengan posisi missionaris dan sesekali aku minta agar penis aku
    dijepit diantara pahanya.

    “ah-ah-ah-ah” muka kesakitan Ijah berubah menjadi muka penuh kenikamatan

    “oh oh oh lebih cepat mas”

    kemudian aku mempercepat gerakan penis aku

    “nikmat mas terus mas uhhh ahhh yes yess” desahan Ijah yang membuatku bersemangat.

    setelah itu kami berganti posisi favorit (katanya) doggy style. aku menyuruh Ijah membentuk seperti
    ****** dan kemudian aku mulai menyodok vagina Ijah.

    “ah ah mas terus mas ah ah” sedangkan aku memukul pantanya sampai merah dan setelah itu aku jambak
    rambutnya seperti cowgirl. tetapi rasa sakit itu sepertinya ditutupi oleh sodokan maut penis ku.

    dan beberapa menit kemudian Ijah

    “mass mau pipis ahh”,

    “udah keluarin aja”.

    dan kemudian dia menegeluarkan cairan kental dan beberapa menit kemudian

    “croot…croot…”

    aku juga mengeluarkan cairan hangat yang kental di vaginanya. setelah itu kami french kiss dan tidur
    bersama di kamar tidur ortuku sambil bugil.

    Tidak terasa sudah pagi rupanya. Ijah masih teridur pulas dan aku membanguninya.

    “Mbak, bangun mbak udah jam 9 pagi mbak” kemudian dia bangun dengan tubuh lemas

    “loh, kok sudah jam 9 pagi”

    “laper mbak” “mas Totok mau makan apa”

    “roti selai aja deh, gimana mbak permainan semalam?, enak nggak?”

    “enak banget mas, besok-besok lagi ya mas”

    “iya” “mas, tapi nanti kalo aku hamil gimana mas”

    “udah tenang aja, nanti beli pil anti hamil aja”

    “mas nakal deh” katanya mencubit putingku

    “kamu nakal juga deh” kemudian aku mencubit payudaranya

    “kamu jangan pake baju dulu yach” pintaku

    “iya, tapi mas juga”

    kemudian Ijah pergi ke dapur dan aku pergi ke kamarku untuk mengambil CD BF pinjeman temanku untuk
    memberikan pendidikan macam posisi ngeseks. kemudian terdengar suara dari dapur
    “mas Totok, selainya rasa apa?, stroberi,coklat,nanas apa kacang?”

    kemudian muncul lagi pikiran ngeresku untuk menidurinya “bawa aja semua selainya. sekalian bawa ceres
    sama madu akunk”

    “buat apa?”

    “liat aja nanti deh”

    kemudian kami berkumpul lagi di ruang keluarga. aku menyetel film biru kualitas DVD. terlihat dari
    kover disknya dengan judul hardcore xxx yang kata teman aku katanya ngeseks di bermacam posisi dan di
    berbagai tempat seperti di kantor,rumah sakit, hutan, lapangan, air terjun dll dan orangya bermacam
    seperti chinesse,arabian,india dan lokal ,dll.

    sedangkan Ijah sudah menaruh roti dan barang yang aku inginkan. kemudian kami menonton film tersebut
    bersama Ijah sabil makan roti. wah rupanya film ini berdurasi 45 menit. Ternyata benar kata sohibku
    ini film ini memberi pengetahuan posisi macam-macam dan tempat settingannya keren.

    Baru menonton adegan buka baju penis aku bengkak lagi. sedangakan Ijah masih santai-santai saja. para
    model yang digunakan betul-betul pro dan cakep-cakep dan cantik-cantik. dan aku paling suka melihat
    salah satu adegan 1 tante-tante girang yang luar biasa cantiknya serta tubuh yang sangat sempurna
    dientot 3 orang.

    Aku juga suka melihat orang india yang mukanya seperti aiswarya rai yang toketnya ukuran jumbo, aku
    taksir 39c ditiduri oleh pria india perkasa. dan kemudian film itu selesai

    “mas Totok, minta jatah lagi dong, aku melihat Ijah yang waow payudaranya betul-betul membengkak,
    tidak seperti kemarin. putingnya pun lebih besar.

    Kemudian aku menumpahkan semua sirup dan selai aku oleskan ke tubuh aku dan tidak lupa untuk
    memberikan ceres ke tubuh aku kemudian aku menyuruh membersihkan tubuhku dengan lidah.

    kemudian dia menjilat tubuhku dengan ganas dan terakhir mengemut penis aku. mungkin karena kelewat
    nafsu yang membara. Ijah menngemut dengan sangat pintar dan kemampuan sedotanya kayak mesin pompa
    betul betul enak sekali tidak kaya kemarin. sedotanya mungkin bisa membuat penis aku panjang,

    “uh-ah alamak enaknya terus ah sedot trus yess ahhh uhhh” desahanku sambil menjambak rambutnya

    beberapa menit kemudian aku menumpahkan mani di mulutnya dan dia langsung mengemutnya, tapi kali ini
    penis aku mengekrut.

    “loh mas, kok ini mengkerut sih nggak kayak kemarin?”

    “kan ini nggak pake obat sayang kayak kemarin”

    “kalo ukuranya segini gimana masukinya dong?”

    “semua laki-laki tuh kayak gini kalo abis keluarin peju, kamu harus bikin aku rangsangan biar ngaceng
    lagi” “rangsangan apaan?”

    “pokoknya sesuatu yang bikin aku ngaceng seperti menari bugil atau lainnya”

    oh kamu tiru ini aja, lebih gila juga boleh”

    sebetulnya penis aku dipijit-pijit juga udah ngaceng tapi aku mencari cara untuk mengulur waktu.

    kemudian aku ke kamarku mengambil DVD porno lagi yang ceritanya seorang wanita super eksibisionis
    membuat pria horny. kemudian aku menyetelnya untuk Ijah. sedangkan aku kamar tidur untuk merenggangkan
    otot.

    setelah selesai aku melihat Ijah masih menonton film itu dan beberapa menit kemudian film itu selesai.
    kemudian Ijah menggunakan bajunya lagi.

    loh kok pake baju lagi”,tanyaku.

    “buat pertunjukan, nanti juga copot lagi”.

    Cerita Sex Ngecrot dia menyuruhku untuk duduk di sofa agar aku bisa menikmatinya. rupanya dia ingin meniru yang ada di
    film barusan. setelah selesai pakai baju dia bilang action maka akting nya di mulai.

    Dia berjalan berjalan seperti peragawati dan matanya selalu melirik padaku dengan kedipan nakal.
    kemudian dia stop di depanku. kemudian dia jong kok dengan paha terbukan lebar memamerkan vaginaya
    karena tidak menggunakan kolornya kehadapanku kemudian berdiri lagi.

    Kemudian dia mengambil botol air mineral dan menumpahkan di rambut bajunya seperti tidak sengaja.
    kemudian terlihatlah kedua putingnya yang menambah keseksianya.

    kemudian dia kelihatan seperti megusap bajunya. yang kemudian kedua tangan itu mengusap dadanya yang
    basah karena air itu. kemudian dia dia seperti ketagihan mengusap payudaranya dan memegang pyudaranya.

    Spontan burungku sudah berdiri tapi belum maksimal. kemudian dia memilin-milin putingnya yang rupanya
    terangsang sendiri. dia memuntir muntir putingnya dan tentu desahanya

    “ah-uh ohhh” yang membuat aku horny maksimal.

    kemudian setelah memuntir dia kemudian dia duduk berhadapan di kursi. dia terlihat membuka pahanya
    yang spontan sudah membuat jatah. tapi rupanya belum berakhir. Ijah kemudian mengusap-usap pahanya dan
    mulai meraba-raba bibir vaginanya.

    Kemudian diamulai memasukan 3 jari sekaligus ke dalam vaginanya. kemudian dia mulai mengocok jarinya
    di vaginaya.

    pertunjukan panas ini sangat mendebarkan yang dimana ini kejadian “live show” yang sangat panas.
    eranganya ketikan memaskuan jarinya.

    “ah-uh ahhh” membuat pria manapun ngaceng. kemudian setelah berselang berapa menit, Ijah
    meng akhiri mastur basinya. cairan kental sudah ada di jarinya.cerita ngentot pembantu

    kemudian aku tepuk tangan dan sebuah ciuman di jidat.

    “Wah rupanya Ijah pintar berakting”

    “ah bisa aja mas Totok, aku kan cuma meniru yang ada di tv”

    “karena kamu berhasil membuat aku ngaceng ayo kita bertTotokng”

    “Ijah, boleh nggak aku anal sex?”

    “Anal sex, apaan tuh?”

    “Anu,ngesex tapi di pantatmu”

    “MMMM” Ijah

    “plis, mungkin rada perih, tapi aku ingin coba”

    “boleh mas”

    kemudian Ijah telungkup dan aku beri bantal di pantanya serta penis aku sudah pas ke pantatnya.
    “aku masukin ya, sakitnya ditahan ya” kemudian aku memasukan penis aku, setiap aku masukin, Ijah
    mendesis kesakitan. aku suruh untuk masturbasi. kemudian aku menaikan temponya. ternyata benar.

    dijepit pantat itu enak rupanya.

    “ahh….uhh….” semakin lama semakin cepat,

    “ahh…uhhh…” erangganku.

    “ahh nikmat sekali dijepit pantatmu Ijah !”.

    dan beberapa menit kemudian aku menghentikan aksi ini. aku kasihan Ijah merasa kesakitan. kemudian
    aku suruh untuk berbalik badan. rupanya dia sudah berlinagan air mata. kemudian aku mengecup matanya.

    “sudah Ijah”

    “loh mas kok nggak sampai puncak”

    “aku kasihan sama kamu Ijah”

    “ah nggak papa kok mas sampai selesai, yang penting mas Totok senang”

    “udah nggak aku terusin analnya, sekarang gini aja, kamu diatas aku dibawah, kamu pasti senang”

    kemudian kita bertTotokng dengan posisi woman on top atau wanita diatas. dengan posisi ini aku melihat
    wajah Ijah berubah 360 derajat.

    “ahhhh…uhhhh…..”desahan ini selalu keluar apabila Ijah memasukan penisku.

    semakin lama desahanya semakin jadi “wow, yess ah yess”, semakin lama temponya semakin cepat.
    dan akhirnya “mas, Ijah mau keluar”

    “mas Totok juga keluar, kita keluar sama-sama yuk”

    “kita hitung ya 3…”

    “dua…”

    “satu…”

    “croot” akhirnya kami langsung lemas bersama

    “ayo Ijah, kita bikin penutupan”

    “iya mas”

    “sekarang kamu pijit-pijit penis aku biar berdiri lagi”

    kemudian Ijah memijit batang kemluanku dan akhirnya ngaceng lagi

    “sekarang kita bertTotokng di kamar mandi sambil mandi biar bersih”

    “mau di kamar mandi, di dapur siapa takut!”

    aku heran dengan ini cewek kok nggak capek ngesex ya, mungkin gara-gara pengalaman pertama.

    kemudian aku gotong dia ke kamar mandi dan aku setel air hangat kemudian kami saling menyabuni dan
    membilas satu dengan lainya. setelah itu kami sikat gigi dengan cara unik. aku sikat gigi dengan odol
    yang banyak sekali. kemudian aku sikat sehinngga busanya bertumpahan.

    Kemudian busa itu aku tranfer lewat french kiss yang lama dan aku begitu juga kumur kumur tapi airnya
    air bersih maksudnya air yang dari keran aku masukan ke mulut aku langsung aku beri ke Ijah jadi tidak
    aku gunakan kumur dahulu.

    setelah itu kita ngesex posisi stTotokng yaitu Ijah aku senderkan di tembok kemudian kinya ditekuk ke
    atas dan aku menembus vaginanya. rupanya posisi ini membuat aku menguras banyak energi dan bikin capek
    tetapi tertutupi oleh kenikmatan duniawi dan setelah beberapa menit aku menegeluarkan mani terakhir
    aku di vaginanya dan kami saling mengeringkan badan dan memakai baju kembali dan setelah ini Ijah
    merapihkan rumah.

    Sejak peristiwa ini kami sering melakukan hubungan sumai istri apabila dirumah hanya kami berdua. dan
    karena sex ini mendongkrak nilai raport aku lebih bagus. dan kalau ulangan nilai aku menjadi lebih
    bagus dan tanpa menyontek.

    Bahkan nilai UAN aku 100 besar sejawa timur bahkan aku bisa masuk universitas terkemuka di bandung.
    meskipun jauh dengan kampung halaman sesekali kami masih berhubungan badan apabila aku pulang kampung.
    dan apabila aku dibandung, aku selalu menyuruh Ijah untuk merawat payudaranya dan meminum jamu perapet
    vaginanya.

    tetapi sayang, ketika aku sudah semester II, dia mengundurkan diri dengan alasan ingin menikah. Tapi
    rupanya dia ke surabaya kata ibunya.

    Kata ibunya juga dia mengubah nama menjadi Aini, mungkin ingin menghilangkan image kedesaannya. kata
    ibunya dia kesana menjadi perawat katanya tetapi aku kurang percaya keran dia tidak bersekolah
    keperawatan. entah tidak tahu kenapa dia ke surabaya mungkin mendapatkan pekerjaan baru disana apa
    jual diri di lokalisasi Dolly. selamat tinggal Ijah si toket gede.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Susu Maya

    Cerita Sex Susu Maya


    8576 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Susu Maya ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexBegitu rasanya malas sekali karena pagi itu aku berangkat ke kantor pagi seklai karena banyak kerjaan
    yang menumpuk dan yang tidak enaknya saat berangkat di tengah jalan hujan turun deras sekali, karena
    tidak ingin basah kuyup jadinya aku berteduh di sekitar warung terdekat.

    Ibu permisi numpah berteduh Entah gak tau aku siapa namanya saat itu, hujan mendadak turun tanpa ada
    pertanda mendung.

    “Gak apa apa dik silahkan berteduh nunggu hujan reda kalau di lanjut perjalanannya malah basah kuyup,
    jawab ibu pemilik warung tersebut.

    “Saya pesan kopi susunya Bu, jangan banyak-banyak gulanya ya,” pintaku setelah mengambil duduk dalam
    warung itu. Sambil menunggu pesananku, kuamati pemandangan sekeliling warung itu.

    Warung tempat kuberteduh terlihat sangat rapi dan bersih, walaupun ukurannya kecil. Sungguh, aku baru
    kali itu singgah disana, meskipun sehari-hari kerab melintasi jalan di depannya. Pagi itu, ada tiga
    orang yang turut berteduh sambil sarapan,

    Kelihatannya mereka itu sopir dan kenek angkot yang pangkalannya tak seberapa jauh dari warung itu.
    Belum lagi kopi susu yang kupesan tiba dihadapanku, kulihat dua wanita muda masuk ke warung.

    “Uhh, gila hujannya ya Fin.., untung sudah sampai sini,” kata yang berbadan agak gemuk pada temanya
    yang lebih langsing.

    Dari penampilan mereka aku bisa menebak kalau mereka adalah sales promotion girl (SPG), dibelakang
    baju kaos yang mereka pakai ada sablonan bertulis Susu Siip (sengaja disamarkan), produk susu baru
    buatan lokal. Keduanya langsung duduk dibangku panjang tepat di depanku.

    “Ini Dik kopi susunya, apa nggak sekalian pesan sarapan Dik?” ibu pemilik warung membawakan pesananku.

    “Makasih Bu, ini saja cukup. Saya sudah sarapan kok,” jawabku, Ibu itu pun berlalu, setelah sempat
    menawarkan menu pada dua wanita muda dihadapanku.

    “Hm maaf Mas, apa tidak mau coba susu kami?” sebuah suara wanita mengejutkan aku.

    Hampir saja aku tersedak kopi yang sedang kuseruput dari cangkirnya, sebagian kopi malah tumpah
    mengotori lengan bajuku.

    “Duh maaf, kaget ya Mas. Tuh jadi kotor bajunya,” wanita yang agak gemuk menyodorkan tisue kepadaku.

    “Ohh, nggak apa Mbak, makasih ya,” kuterima tisue pemberiannya dan membersihkan lengan bajuku.

    “Maaf, susu apa maksud Mbak?” aku bertanya.

    “Hik.. Hik.. Mas ini rupanya kaget dengar susu kita Fin,” canda sigemuk, si langsing tersenyum saja.

    Cerita Sex Susu Maya “Ini loh Mas, susu siip. Susu baru buatan lokal tapi oke punya. Harganya murah kok, masih promosi Mas,
    ada hadiahnya kalau beli banyak,” si langsing menjelaskan, ia juga menerangkan harga dan hadiahnya.

    Sebenarnya aku ingin lebih lama diwarung itu supaya bisa lebih lama bersama dua wanita SPG susu itu,
    tapi nampaknya hujan sudah mulai berhenti dan aku harus melanjutkan perjalanan karena waktunya sudah
    mepet & Pekerjaan dikantor masih menunggu tuk diselesaikan.

    “Saya tertarik Mbak, tapi kayaknya saya harus lanjutkan perjalanan nih, tuh hujannya sudah berhenti.
    Emm, gimana kalau saya kasih alamat saya, ini kartu nama saya dan kalau boleh Mbak berdua tulis
    namanya disini ya,” kusodorkan selembar kartu namaku sekaligus meminta mereka menulis namanya dibuku
    saku yang kubawa.

    “Oh Mas Andy toh namanya. Pulang kerjanya jam berapa Mas biar bisa ketemu nanti kalau kami
    kerumahnya,” si gemuk yang ternyata bernama Maya bertanya sambil senyum-senyum padaku.

    “Jam empat sore juga saya sudah dirumah kok. Mbak Maya dan Mbak Wati boleh kesana sekitar jam itu,
    saya tunggu ya,” jawabku. Wati yang langsing juga tersenyum.

    Aku kemudian membayar kopi susu pesananku dan meninggalkan warung, untuk segera menuju ke kantor. Jam
    3 sore aku sudah menyelesaikan laporanku yang menumpuk, dan aku langsung pulang kekontrakanku.

    Oh ya umurku saat itu sudah menginjak 28 tahun, ceritasexdewasa.org aku coba mandiri merantau dikota kembang ini. Kuputar
    lagu-lagu melankolisnya Katon Bagaskara di VCD Player sambil kunikmati berbaring dikasur kamarku.

    Foto Lusi kupandangi, pacarku itu sudah tiga minggu ini pindah ke Jakarta, bersama pindah tugas
    bapaknya yang tentara. Kayaknya sulit melanjutkan tali kasih kami, apalagi jarak kami sekarang jauh.

    Dan sepertinya ini takdirku, berkali-kali gagal kawin gara-gara terpisah tiba-tiba, jadi jomblo sampai
    umur segitu. Membayangkan kenangan manis bersama Lusi, aku akhirnya lelap tertidur ditemani tembang
    manis Katon.

    Sampai akhirnya gedoran pintu kontrakan membangunkanku. Astaga sudah jam setengah 5 sore, aku segera
    membukakan pintu utama kontrakanku untuk melihat siapa yang datang.

    “Sore Mas Andy, duh baru bangun ya? Maaf ya mengganggu lagi,” ternyata yang datang Maya dan Wati, SPG
    Susu yang kujumpai pagi tadi.

    “Oh Mbak Maya dan Mbak Wati.., saya pikir nggak jadi datang. Silahkan masuk yuk, saya basuh muka
    sebentar ya,” kupersilahkan mereka masuk dan aku kekamar mandi membasuh mukaku.

    Sore itu Maya dan Wati tidak lagi menggunakan seragam SPG, mereka pakai casual. Maya walau agak gendut
    jadi terlihat seksi mengenakan jeans ketat dipadu kaos merah ketat pula, sedangkan Wati yang langsing
    semakin asyik pakai rok span mini dipadu kaos kuning ketat.

    Rumah kontrakanku type 36, jadi hanya ada ruang tamu dan kamar tidur yang ukurannya kecil, selebihnya
    dapur dan kamar mandi juga sangat mini dibagian belakang. Setelah basuh muka, aku menemani mereka
    duduk di ruang tamu.

    Cerita Sex Susu Maya

    Cerita Sex Susu Maya

    “Wah ternyata Mas Andy ini Kerja di Farmasi ya, boleh dong kapan-kapan kita di jelasin masalah obat
    Mas?” Maya buka bicara saat aku duduk bersama mereka.

    “Tentu boleh, kapan Mbak mau datang aja kesini,” jawabku.

    Selanjutnya kami kembali bicara masalah produk susu yang mereka pasarkan. Bergantian bicara, Maya dan
    Wati menjelaskan kalau susu yang mereka jual ada beberapa macam dengan kegunaan yang beragam.

    Ada susu untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak usia sekolah, balita, bayi, orangtua, pertumbuhan
    remaja, sampai susu greng untuk menambah vitalitas pria. Nah, untuk susu penambah vitalitas pria itu,
    bicara mereka sudah berani agak porno dan mesum, membuat aku blingsatan mendengarnya.

    “Hmm, boleh-boleh.. Saya ambil susu grengnya dua mbak, nanti kalau bagus saya tambah lagi lain kali,”
    aku memotong bicara mereka yang semakin ngawur.

    “Nah gitu dong Mas, biar istri Mas senang kalau suaminya greng,” Wati kembali bercanda.

    “Duh.. Mbak, saya belum kawin nih. Maksud saya susu greng itu saya pakai buat kerja, supaya tetap fit
    kalau kerja,” kataku.

    Jawabanku itu membuat mereka saling pandang, lalu keduanya tertawa sendiri.

    “Wah kita kira Mas sudah punya istri, ternyata masih bujang. Kok ganteng-ganteng belum laku sih?” Maya
    menggoda.

    Suasana terasa langsung akrab bersama dua SPG susu itu. Mereka pun menceritakan latar belakang mereka
    tanpa malu kepadaku. Maya, wanita berumur 26 tahun, dulunya karyawati sebuah bank, lalu berhenti
    karena dinikahi rekan sekerjanya.

    Tapi kini dia janda tanpa anak sejak suaminya sakit dan meninggal, tiga tahun lalu. Sedangkan Wati,
    bernasib sama. Wanita 24 tahun itu, pernah menikah dengan lelaki sekampungnya, tetapi kemudian jadi
    janda gantung sejak suaminya jadi TKI dan tak ada kabarnya sejak 4 tahun lalu. Keduanya terpaksa
    menjadi SPG untuk menghidupi diri.

    “Kami malu Mas, sudah kawin masih bergantung pada orangtua, makanya kami kerja begini,” kata Wati.

    “Kalau Mas mau, gimana kalau saya seduhkan susu greng itu. Sekedar coba Mas, siapa tahu Mas jadi
    pingin beli lebih banyak?” Maya menawarkanku setelah obrolan kami semakin akrab.

    Belum sempat kujawab dia sudah bangkit dan menanyakan dimana letak dapur, ia pun menyeduhkan secangkir
    susu greng buatku. Susu buatan Maya itu kucicipi, lalu kuteguk habis, kemudian kembali ngobrol dengan
    mereka.

    Saat itu jam menunjuk angka tujuh malam. Lima belas menit setelah meneguk susu buatan Maya, aku
    merasakan dadaku bergemuruh dan panas sekujur tubuh, agak pusing juga.

    “Ohh.. Kok saya pusing jadinya Mbak? Kenapa ya? Ahh..,” aku meremasi rambutku sambil bersandar di
    kursi bambu.

    “Agak pusing ya Mas, itu memang reaksinya kalau pertama minum Mas. Mana coba saya pijitin lehernya,”
    Wati pindah duduk kesampingku sambil memijiti tengkuk leherku, agak enakan rasanya setelah jemari
    lentik Wati memijatiku.

    “Nah, biar lebih cepat sembuh saya juga bantu pijit ya,” Maya pun bangkit dan duduk disampingku,
    posisiku jadi berada ditengah keduanya.

    Tapi, astaga, Maya bukannya memijit leherku malah menjamah celana depanku dan memijiti penisku yang
    mendadak tegang dibalik celana.

    Cerita Sex Susu Maya “Ahh Mbaak.., mmfphh.. Ehmm,” belum selesai kalimat dari bibirku, bibir Wati segera menyumpal dan
    melumat bibirku.

    Gila pikirku, aku hendak menahan aksi mereka tapi aku pun terlanjur menikmati, apalagi reaksi susu sip
    yang kuteguk memang mujarab, birahiku langsung naik. Akhirnya kubalas kuluman bibir Wati, kusedot
    bibir tipisnya yang mirip Enno Lerian itu.

    “Waduh.., gede juga Andy juniornya Mas,” ucapan Maya kudengar tanpa melihatnya karena wajah Wati yang
    berpagutan denganku menutupi.

    Tapi aku tahu kalau saat itu Maya sudah membuka resleting celanaku dan mengeluarkan penisku yang
    tegang dari celana. Sesaat setelah itu, kurasakan benda kenyal dan basah melumuri penisku, rupanya
    Maya menjilati penisku.

    “Ahh.., tidak Mbak.., jangan Mbak,” kudorong tubuh Wati dan Maya, aku jadi panik kalau sampai ada
    warga yang melihat adegan kami.

    “Ayolah Mas.. Kan sudah tanggung. Nanti pusing lagi loh,” Maya seperti tak puas, Wati pun menimpali.

    “Maksud saya jangan kita lakukan disini, takut kalau ketahuan Pak RT. Kita pindah kekamar aja yah,

    ” aku mengajak keduanya pindah ke kamar tidurku, setelah mengunci pintu utama kontrakanku.

    Sampai di kamarku, bagaikan balita yang akan dimandikan ibunya, pakaianku segera dilucuti dua SPG itu,
    dan mereka pun melepasi seluruh pakaiannya. Wah tubuh mereka nampak masih terawat, mungkin karena lama
    menjanda.

    Sebelum melanjutkan permainan tadi, kuputar lagi lagu Katon Bagaskara dengan volume agak keras supaya
    suara kami tak terdengar keluar. Setelah itu, aku rebah dikasurku dan Maya segera mengulangi aksinya
    menjilati, menghisap penisku yang semakin mengeras. Markas Judi Online Dominoqq

    Maya bagaikan serigala lapar yang mendapatkan daging kambing kesukaannya. Sedangkan Wati berbaring
    disisiku dan kami kembali berpagutan bibir, bermain lidah dalam kecupan hangat. Dalam posisi itu
    tanganku mulai aktif meraba-raba susu Wati disampingku, kenyal dan hangat sekali susu itu, lebih sip
    sari susu sip yang mereka jual kepadaku.
    “Oh Mas, saya sudah nggak tahan Mas,” Maya mengeluh dan melepaskan kulumannya dipenisku.
    “Ayo Lin, kamu duluan.. Tapi cepat yahh,” Wati menyuruh Maya.

    Cerita Sex Susu Maya Wanita bertubuh agak gemuk itu segera menunggangiku, menempatkan vagina basahnya diujung penisku Maya
    berposisi jongkok dan bless, penisku menembusi vaginanya.

    “Ohh.. Aaauhh.. Mass hengg,” Maya meracau sambil menggenjot pinggulnya naik turun dengan posisi
    jongkok diatasku. Kurasakan nikmatnya vagina Maya, apalagi lemak pahanya ikut menjepit di penisku.

    Wati yang turut terbakar birahinya segera menumpangi wajahku dengan posisi jongkok juga, bibir
    vaginanya tepat berada dihadapan bibirku langsung kusambut dengan jilatan lidah dan isapan kecil.
    Posisi mereka yang berhadapan diatas tubuhku memudahkan keduanya saling pagut bibir, sambil pinggulnya
    memutar, naik turun, menekan, diwajah dan penisku.

    Lima belas menit setelah itu, Maya mempercepat gerakannya dan erangannya pun semakin erotis terdengar.

    “Ahh Mass.., sayaa kliimmaakss.. Ohh ammphhuunnhh,” Maya mengejang diatasku, lalu ambruk berbaring
    disamping kananku. Melihat Maya KO, Wati kemudian turun dari wajahku dan segera mengambil posisi Maya,
    dia mau juga memasukkan penisku ke memeknya.

    “Ehh tunnggu Mbak Wati, tunggu,” kuhentikan Wati.

    Aku bangkit dan memeluknya lalu membaringkannya dikasur, sehingga akulah yang kini diatas tubuhnya.

    “Mass.. Aku pingin seperti Maya Masshh.. Puasin aku ya.. Meemmppffhh.. Ouhh Mass,” Wati tersengal-
    sengal kuserang cumbuan, sementara penis tegangku sudah amblas dimekinya.

    “Ohh enakhhnya memekmu Watthh.. Enakhh ughh,”
    “Engh.. Genjot yang kerass Mass, koontollmu juga ennahhkk.. Ohh Mass,” Wati dan aku memanjat tebing
    kenikmatan kami hingga dua puluh menit, sampai akhirnya Wati pun mengejang dalam tindihanku.

    “Amphhunn Mass.. Ohh nikhhmatt bangghett Masshh..,” Wati mengecup dadaku dan mencakar punggungku
    menahan kenikmatan yang asyik.

    “Iya Watt.. Inii untukkhhmu.. Ohh.. Oohh,” aku pun menumpahkan berliter spermaku ke dalam vagina Wati.

    Setelah sama-sama puas, dua SPG susu itu pun berlalu dari rumahku, kutambahkan dua lembar ratusan ribu
    untuk mereka. Aku pun kembali tidur dan menghayalkan kenikmatan tadi.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Di Muka

    Cerita Sex Di Muka


    4612 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Di Muka ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexAku mempunyai teman cowok di perusahaan swasta tugasnya adalah menemui klien jika ada klien yang minta
    penjelasan dari penawaran yang kantor berikan, hari Sabtu biasanya telpon sepi tapi pukul 10 pagi tadi
    ad telpon dari salah satu clien untuk diberi penjelasan mengenai penawaran yang kami berikan.

    Sekitar jam 11.30 tiba-tiba datang seorang cewek, dia adalah Chika, kami tahu dia adalah pacarnya
    Anto. Kami persilahkan Chika untuk masuk dan menunggu Anto yang sedang ada dinas keluar. Chika juga
    bilang kalau memang disuruh Anto untuk menunggu dikantor.

    Chika waktu itu baru pulang dari kantornya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor kami. Kami
    berempat berbincang-bincang diruang tengah. Chika duduk di kursi meja kantor Anto. Chika mengenakan
    blazer warna coklat dengan rok span diatas lutut. Cantik.

    Dari postur tubuhnya boleh dijamin semua laki-laki yang melihatnya pasti akan tergiur untuk
    mencicipinya. Chika, 21 tahun, mempunyai tinggi kurang lebih 165 cm, 47 kg dan menggunakan bra ukuran
    (kira-kira) 34B, dan kulitnya kuning langsat. Dengan wajah layaknya cewek kantoran.

    Sekitar jam 12.15 tiba-tiba Anto telepon kantor memberi kabar kalau 2 roda belakang mobil yang dipakai
    mengalami kebocoran di jalan padahal posisi dia ada di tempat yang jauh dari pemukiman dan belum
    sampai ke tempat calon klien. Dia mencoba untuk mencari tempat tambal ban di dekat situ. Anto juga
    sempat bebincang dengan Chika untuk sabar menunggu.

    Kami pun meneruskan perbincangan kami berempat. Dengan bercanda kami juga menggoda Chika dengan
    cerita-cerita mengenai hubungan dia dengan Anto. Diluar terlihat mulai mendung. Dan benar saja tidak
    beberapa lama kemudia turun hujan. Aku mencoba menghubungi HP Anto, dia masih mencari tempat tambal
    ban dan kehujanan juga. Kami teruskan pembicaraan.

    “Chika, gimana “punya” Anto, gede nggak?”, tanya Indra menanyakan sesuatu yang membuat merah padam
    muka Chika.

    “Ah…mas Indra…tanyanya kok gitu…rahasia dong”, jawab Chika malu-malu.

    “Gedean mana kalo sama punya Pak Redi ….”, tanya Indra sambil menyebutkan namaku.

    “Ah….mas Indra…”, jawab Chika lagi.

    Cerita Sex Di Muka Pembicaraan seperti itu pun terus berlanjut. Kami semakin memojokkan Chika dengan pertanyaan-
    pertanyaan menjurus sex. Kami juga tahu kalau Chika sudah sering berhubungan badan dengan Anto dari
    cerita Anto sendiri. Dan hal itupun tidak kami tutupi dalam pertanyaan untuk memojokkan Chika.

    “Eh, kalian berdua jangan “nganggurin” Chika gitu donk, kasih Chika “minum” ..!” perintahku kepada
    Indra dan Beni dengan perintah simbolis. Rupanya Indra dan Beni tahu apa maksudku.

    “Oh iya, sori Chika, maaf Boss…..!” jawab Beni sekenanya sambil pura-pura berjalan menuju belakang
    ,padahal dia berjalan kearah belakang kursi Chika dan hal itu tidak disadari Chika. Diluar hujan
    semakin deras!

    Dengan gerakan kilat Beni merangkul Chika dari belakang….

    “Gini..,” kata Beni dengan mendekap erat Chika. “Kamu pikir deh Chika… umurmu baru 21 dan bodymu
    sexy, ngga kecewa donk kami nyobain kamu” lanjut Beni semakin erat mendekap Chika yang meronta dan
    terkejut mendapat perlakuan seperti itu.

    “Ah … apa-apaan ini” teriak Chika , sehingga tampaklah wajahnya yang ketakutan.

    Hal ini semakin membuat kami bertiga jadi horny saja.

    Tiba-tiba saja Indra menarik kaki Chika.

    “Diam…sebentar Chika..!” perintahku sambil mencoba melepas kancing blazer yang Chika pakai.
    Lalu Indra dengan terburu buru ikut mencoba melepas rok yang dipakai Chika dan sambil bicara kepada
    saya, “Dah boss ditidurin aja dulu di lantai”.

    Chika semakin meronta dan coba berteriak tapi dekapan tangan Beni dan Indra membungkam erat mulut
    Chika. Dan teriakan lenyap ditelan suara derasnya hujan.

    “Sudah kamu ngga usah melawan, yang penting sekarang kamu santai aja di lantai dan ikutin permainan
    kami” timpalku.

    “Permainan apa …..?” tanya Chika dengan ketakutan.

    Tapi kami senang sekali, apalagi saya melihat Chika seperti ini. Saya jadi tambah horny….
    “Ok-ok ..baik..,” kata Chika tiba-tiba, “Kalian semua sudah tahu kalau aku sering berhubungan badan
    dengan mas Anto….tapi jangan ceritakan kejadian ini… aku mau melayani permainan kalian…”, kata
    Chika membuat kami bertiga terkejut mendengarnya.
    “Ok-ok ..baik..,” kata Chika tiba-tiba, “Kalian semua sudah tahu kalau aku sering berhubungan badan
    dengan mas Anto….tapi jangan ceritakan kejadian ini… aku mau melayani permainan kalian…”, kata
    Chika membuat kami bertiga terkejut mendengarnya.
    Tiba-tiba saja Chika langsung mendekati saya dan segera menciumi saya di bibir.. Otomatis saya
    merespon. Lidah kami saling ‘bergerilya’. Kemudian ciuman Chika berganti ke bibir Beni, hm.. enaknya
    pikirku. Dan berganti lagi ke bibir Indra. Aku jilati leher Chika, terus dia juga menjilati kuping
    Indra.

    Tanpa sadar Chika mendesah, “Ahh, enak, Mas… terus..!”

    “Sekarang aku buka baju kamu….! Tapi tangan kamu tetap diam…. boleh pegangan jalantol Beni atau
    Indra ..!” kataku.

    “Aduh dingin dong..! Masa mau ML saya yang ditenjangi dulu..!” jawab Chika.

    Dengan cepat aku membuka baju Chika dan langsung aku lempar. Dengan sigapnya Indra dan Beni langsung
    bergerilya di dada Chika. Dinaikkannya BH Chika sehingga mereka berdua bisa menggigit kedua puting
    Chika. Markas Judi Online Dominoqq

    Cerita Sex Di Muka

    Cerita Sex Di Muka

    “Ahh, enak gigitannya….” Chika mendesah pelan.
    Samar-samar saya melihat Chika sambil memperhatikan wajah saya dan dia tersenyum.

    Sekarang tangan saya mencoba mencari buah dada Chika untuk saya remas-remas.

    Beni dan Indra segera menuju bagian bawah tubuh Chika.

    “Pokoknya santai saja Chika…!” kata Beni sambil menaikkan rok yang dikenakan Chika.
    “Hmm.., CD model low cut dengan warna hitam nih..!” ujar Indra sambil bergumam melihat CD yang dipakai
    Chika.

    “Kamu tahu saja kesukaan kami..!” kata Indra, “Dan kamu seksi banget dengan CD warna ini, bikin kita
    horny….!” kataku. Dan sekarang Chika sudah berjongkok untuk dia mulai ber-‘karaoke’.
    “Oohh, enak, sedot lagi yang kuat Chika..!” kata saya sambil mendesah.

    Kurang lebih 15 menit Chika telah ber-‘karaoke’ terhadap pen|s kami bertiga. Kemudian Chika dengan
    perlahan melepas sendiri seluruh baju, rok dan pakaian dalamnya.

    “Sekarang…sentuh tubuh telanjangku….!” kata Chika memerintah kami bertiga.

    Kesempatan ini tidak kami sia-sia kan. Langsung saja saya rebahkan Chika di lantai dan saya jilati
    vaginanya, dan Beni juga tidak kalah ganasnya menyedot habis kedua putting Chika sedangkan Indra
    melumat habis bibir Chika. .Samar-samar saya mendengar Chika mulai mendesah.

    Kali ini saya gantian ke buah dada Chika, saya menjilati dulu pinggirnya secara bergantian, dari kanan
    ke kiri. Tetapi saya tidak menyentuh sedikit pun puting Chika.

    Dan Chika kemudian bicara, “Ayo isep… puting saya..!”

    “Wah ini saatnya ..!” pikir saya dalam hati.

    “Kamu minta diisep puting kamu..!” jawab saya sambil tersenyum.

    Saya lihat Bani dan Indra tersenyum melihat Chika terkapar pasrah.

    Tidak lama setelah saya memainkan buah dada Chika, saya turun lagi ke vaginanya. Tampaklah bulu-bulu
    vag|na Chika yang begitu halus dan dicukur rapih. Dengan sigap saya langsung menghisap vag|na Chika.

    “Ohh.. enakk..! Terus donk Mas..!” sahut Chika sambil mendesah.
    Kalimat itu membuat saya tambah semangat, maka saya tambah liar untuk menghisap vaginanya.

    “Ahh….aku mau keluar,” lirih Chika

    Dan tiba-tiba saja cairan vag|na Chika keluar diiringin teriakan dari Chika.

    “Mas, kamu kok hebat ….mainin memekku..?” kata Chika terputus-putus.
    Saya hanya tersenyum saja.

    “Masukin punya mas…sekarang..!” pinta Chika.

    “Nanti dulu, puting kamu aku isep lagi..!” jawab saya.

    Maka dengan cepat langsung puting yang berwarna coklat muda itu saya hisap dengan kencangnya secara
    bergantian, kiri dan kanan.

    “Ahh, enakk mas..! Kencang lagi..!” teriak Chika.

    Mendengar suara cewek lagi terangsang begitu membuat saya tambah horny, apalagi penisku sudah dari
    tadi menunggu giliran ‘masuk’. Maka langsung saja saya memasukkan pen|s saya ke vagina Chika.

    “Sempit banget memek Chika…!” pikir saya dalam hati.

    Setelah sedikit bersusah payah, akhirnya masuk juga pen|s saya ke vag|na Chika

    “memek kamu enak dan sempit ….” kata saya dengan napas yang mulai tidak teratur.
    Dan kalimat saya dibalas dengan senyum oleh Chika yang sedang merem melek.

    Begitu masuk, langsung saya goyangkan. Yang ada hanya suara Chika yang terus mendesah dan teriak.

    “Terus mas… tambah cepet ..!”

    Dan sekilas di samping saya tampak Beni dan Indra dengan pen|s mereka sudah menegang.

    “Sabar …tunggu giliran kalian, sekarang aku beresi dulu memek Chika ini..!” jawab saya sambil sambil
    menggoyangkan Chika.

    Beni dan Indra hanya menganggukan kepala.

    Tidak lama kemudian Chika minta ganti posisi, kali ini dia mau di atas.

    Kami pun berganti posisi.

    “Ahh.., enakk.., pen|s mas terasa banget didalam..!” teriak Chika sambil merem melek.

    5 menit kemudian Chika teriak, “Ahh.., aku keluar lagi..!” dan dia langsung jatuh ke pelukan saya.

    Tetapi saya belum keluar. Akhirnya saya ganti dengan gaya dogy.

    Kali ini kembali Chika menjerit, “Terus… mas..!”

    Tidak lama kemudian saya merasa kalau saya sudah mau keluar.

    “Chika, mau keluarin dimana..?” tanya saya.

    “Di muka saya saja.” jawabnya cepat.

    Kemudian, “Croott.., crott..!” sperma saya saya keluarkan di wajah Chika.

    Cerita Sex Di Muka Kemudian Chika dengan cepat membersihkan pen|s saya, bahkan saya sampai ngilu dengan hisapannya. Tidak
    lama saya pun jatuh lemas di sampingnya. Saya melihat Beni dan Indra meremas pen|s masing-masing dan
    dia pun melihat Chika dengan tatapan ingin mendapat perlakuaan yang sama seperti saya.

    Tiba-tiba saja Indra mencium Chika dengan ganasnya. Secara otomatis Chika membalasnya. Kemudian ciuman
    Indra mulai turun ke leher Chika dan dada Chika. Chika hanya pasrah diperlakukan seperti itu. Dada
    Chika diremas-remas oleh Indra dan sapuan lidahnya mulai turun ke daerah bawah.

    “Hmm.., vag|na kamu bakal aku bikin basah lagi…..!” kata Indra dengan suara menggoda.
    Kemudian tanpa diperintah Indra segera mencium dan menjilati vag|na Chika dengan lahapnya seperti
    orang yang kelaparan.

    “Ahh.. ahh.. ahh.., enak mas..!” timpal Chika.

    Kemudian Beni tidak mau kalah, segera Beni raih buah dada Chika dan segera menghisapnya. Beni mulai
    dari putingnya yang kanan, kemudian beralih ke yang kiri, Beni juga remas-remas buah dada Chika.

    “Yang kencang mas..!” kata Chika lirih.

    Kurang lebih 5 menit Beni memainkan dada Chika, kemudian Beni turun ke vaginanya. Tampaklah vag|na
    Chika yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang rapih itu sudah tampak basah.

    “Memek kamu sudah basah Chika.., sudah ngga tahan yach..?” kata Beni sambil tersenyum.

    Chika hanya menangguk saja tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Kemudian Beni mendekatkan mulutnya ke
    depan vag|na Chika, dan langsung Beni hisap jilati vag|na Chika

    “Teruss..! Enak…mas!” itulah suara yang terdengar dari mulut Chika.

    Setelah 10 menit Beni memainkan vag|na Chika, Beni melakukan gerakan lebih jauh. Dan dengan segera
    Beni memasukkan penisnya ke dalam vag|na Chika.

    “Pelan-pelan….!” kata Chika.

    Beni hanya tersenyum dan segera mencium Chika, dan Chika pun membalasnya dengan penuh semangat.

    Bless, seluruh pen|s Beni kini berada di dalam vag|na Chika. Dan tanpa dikomando lagi Beni segera
    bergerak diikuti goyangan pinggul Chika. Chika memeluk Beni begitu eratnya dan Beni memperhatikan
    wajah Chika yang sedang merem melek seakan-akan tidak ingin berhenti memperoleh kenikmatan.

    5 menit kemudian Chika ingin berganti posisi.

    “Gantian dogy …!” pinta Chika

    Beni turuti saja kemauan Chika.

    “Bless, bless.., bless..!” sedikit terdengar suara pen|s dan vag|na yang sedang berlomba, karena vag|
    na Chika sudah basah dan menurut Beni, Chika tidak lama lagi akan keluar.

    Dan benar saja dugaan Beni, tiba-tiba saja Chika teriak, “Ah.., ahh.., ahh.., aku keluar..!”
    Kemudian Chika langsung jatuh lemas dengan posisi telungkup, sementara pen|s Beni masih tertancap
    dalam vag|na Chika. Beni segera menggerakkan penisnya supaya dapat juga segera keluar. Tidak lama Beni
    terasa ingin keluar.

    “Keluarin di mana Chika..?” tanya Beni.

    “Di dalam …..!” jawab Chika dengan suara yang terbata-bata.

    Lalu, “Crott, crott..!” pen|s Beni segera mengeluarkan semburan spermanya.

    “Ahh..!” Beni bersuara dengan keras, “Enak….!” lanjut Beni.

    Kemudian Beni langsung rebah di sebelah kanan Chika, sementara Indra tersenyum memperhatikan mereka
    berdua karena belum mencicipi Chika.

    “Wah capek kamu Chika..?” tanya Indra.

    Chika yang sudah lemas hanya dapat tersenyum.

    Setelah istirahat beberapa menit, Chika melanjutkan meladeni permainan Indra.

    Tanpa terasa hampir 3 jam kami menikmati tubuh Chika. Setelah selesai kira-kira setengah jam sebelum
    jam 4 sore Anto datang.

    Kami hanya tersenyum melihat Anto mencium pipi Chika dengan sayang.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Bulan Madu

    Cerita Sex Bulan Madu


    6358 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Bulan Madu ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexPengalaman menarik ini kami alami sewaktu kami berbulan madu di Pulau Bali dan Lombok. Waktu itu sedang low session jadi keadaan tidak seramai kalau sedang hari libur, di mana kami melakukan hubungan seks di tepi pantai yang sepi sambil membuat film dokumentasi adegan kami tersebut, juga sewaktu kami di hotel kegiatan kami sempat diintip oleh seorang pegawai hotel. Saya dan Vonny senang sekali bereksperimen dalam melakukan hubungan seks, dari segala macam gaya, alat-alat bantu seks sampai membuat foto dan film hubungan seks kami.

    Vonny istriku itu kukenal sejak masih duduk dibangku SMA, ia adik kelasku, hingga setelah selesai kuliah ia akhirnya kunikahi. Sejak SMA kami sudah sering melakukan hubungan seks, apalagi semasa kuliah, karena kami berada di kota Malang meskipun tidak sekampus tetapi karena tempat kostku yang bebas jadi kami sering melakukan hubungan seks di tempat kost. Sebenarnya kami juga mempunyai cerita yang menarik sewaktu masih kuliah dulu, tetapi saya ingin menceritakan pengalaman yang satu ini dahulu.

    Singkat cerita, Siang hari sekitar pukul 1.00, akhirnya kami berdua sampai di Pulau Bali, dari airport kami di antar taksi untuk mencari hotel di daerah Kuta, sejenak kami melepas lelah, setelah itu kami jalan-jalan di sepanjang jalan di Kuta, Vonny rupanya tertarik untuk membeli beberapa potong bikini untuk dipakai nanti di pantai.

    Model yang ia beli sangat menggairahkan, kainnya tipis berwarna cerah hingga kalau dipakai lalu kena air, dipastikan apa yang dilapisinya akan terlihat dengan jelas, sengaja ia beli itu untuk membuat aku terangsang, lalu ada celana dalam yang hanya ada secungkup kain kecil untuk menutupi rambut kemaluannya, modelnya hanya bertali satu bagian belakangnya hingga belahan pantatnya jelas bebas terlihat, begitu juga penutup dadanya hanya sekedar untuk menutupi puting buah dadanya, selain itu banyak juga yang lain yang ia beli, pokoknya modelnya yang merangsang.
    Semalam kami di Bali, keesokan harinya kami menyeberang ke Pulau Lombok yang pastinya lebih alami dibanding Bali. Sesampainya di Lombok kami masih harus menyeberang ke Pulau kecil di sebelah Pulau lombok yaitu di Gili Meno. Tempatnya sangat cocok untuk berbulan madu, kami menempati sebuah cottage yang asri, setelah berkemas kami segera menuju ke pantai untuk berenang, mula-mula Vonny masih mengenakan kaos rangkap untuk menutupi bikininya, sesampai di pantai yang berjarak sangat dekat dengan hotel, kami mencari tempat yang nikmat untuk berenang, kami melihat sepasang bule yang sedang asyik bercumbu ria di pinggir pantai yang landai dan berpasir putih itu sehingga kami bisa melihat kalau mereka berdua dalam keadaan telanjang bulat.

    “Vonny, kamu berani nggak seperti mereka itu”, tanyaku.
    “Berani aja, pokoknya ada kamu aku mau aja”, sahut Vonny.

    Cerita Sex Bulan Madu Setelah menemukan tempat yang tepat segera kami berdua berenang di air laut yang jernih itu. Kulihat Vonny mengenakan bikini yang transparan hingga menampakkan bayang rambut kemaluannya di pangkal pahanya, sewaktu ia masuk ke air aku tidak dapat menahan nafsuku yang timbul melihat tubuh Vonny yang memakai bikini transparan itu. Payudaranya yang kencang menantang jelas terlihat di balik bikininya, ujung payudaranya yang berwarna coklat kemerahan membayang jelas terlihat. Segera saja penisku kerediri tegak melihat pemandangan yang indah itu, segera kuabadikan dengan handycamku tubuh Vonny dari segala sudut dan segala lekuk tubuhnya.

    “Von, kamu lepasin aja bikinimu itu, kan sama aja kamu seperti nggak make apa-apa kalau kamu pake bikini itu”, sahutku.
    “Enggak ah, malu aku”, jawab Vonny.
    “Malu sama siapa, kan nggak ada orang yang tahu di sini, kan sepi”, sahutku.

    Ia melihat sekelilingnya nggak ada orang kecuali sepasang bule yang sedang asyik main kuda-kudaan.

    “Iya deh aku lepas ya”, jawab Vonny.

    Tak kusia-siakan sewaktu ia melepas bikininya kurekam terus dengan handycam-ku hingga ia telanjang bulat di tepi pantai, kulepas sekalian celana renangku hingga penisku yang sudah berdiri tegak tadi meloncat keluar seolah merasa bebas dari kurungannya. Tampak olehku tubuh telanjang Vonny. Rambut kemaluannya tampak kontras sekali dengan kulit tubuhnya yang putih mulus, serta dua gumpalan buah dadanya yang tegak mengacung membuat nafsu ini menjadi berkobar.

    Ujung payudaranya yang berwarna coklat kemerahan itu tampak mengencang karena basah oleh air laut, ingin sekali kuremas-remas dan kuhisap ujung payudaranya itu. Kuabadikan semua tingkah laku Vonny yang telah telanjang bulat itu, ia bermain di air yang jernih sambil sekali-kali ia menoleh ke kiri dan kanan melihat kalau kalau ada yang melihat tubuhnya yang telanjang bulat itu.

    Ia berbaring telentang di pasir pantai dengan posisi kakinya mengangkang hingga tampak belahan lubang vaginanya yang berwarna merah kehitaman itu, kurekam terus adegan ini sambil arah kamera kuarahkan ke bagian vaginanya yang terbuka lebar itu. Tanganku yang satu sambil mengurut penisku yang sudah berdiri tegak sambil sesekali meraba dan meremasi payudara Vonny yang sudah mengencang itu.

    Rupanya Vonny juga sudah mulai terangsang ketika kuraba vaginanya dan kumainkan clitorisnya, ia lalu meraih penisku dan mengocoknya perlahan sambil mendesah keenakkan,

    “Ughh…, Ninoo…, gelii, enakk…”, sambil tangannya semakin kencang mengocok penisku, akhirnya kutaruh handycamnya di suatu tempat yang tepat agar segala adegan kami dapat direkam dengan jelas, selintas terpikir olehku andai ada seseorang yang mau membantu untuk mengambil gambar dengan handycamku pasti akan lebih bagus lagi hasilnya.

    Kulihat ke arah pasangan bule itu, ternyata mereka juga sedang melakukan hubungan seks di pasir pantai, kulihat Vonny juga asyik menyaksikan adegan itu dan tangannya yang satu meremasi payudaranya sedang tangannya yang lain dengan dua jarinya tampak sudah berada di dalam vaginanya yang tampak licin mengkilat karena cairan nafsunya tampaknya sudah membasahi liang vaginanya.

    Kuhampiri Vonny yang telentang di atas pasir pantai itu segera ia meraih penisku dan mengarahkannya ke mulutnya yang mungil dan selanjutnya bagai anak kecil yang sedang makan ice cream, dijilatinya seluruh batang penisku dari ujung kepala sampai ke buah penisku tak lupa dikulumnya sambil sesekali di sedot dengan kuat.

    “Ufffffff nikmat sekali Von…, terusin isapnya…, isap yang kenceng”, karena sudah bangkit nafsunya, Vonny dengan kuat menyedot ujung kepala penisku sambil sesekali menggunakan ujung lidahnya memainkan lubang kencingku, rasa yang ditimbulkan sangat nikmat sampai ke ubun-ubun.

    Segera kubuat posisi yang memungkinkan aku bisa menjilati dan menghisap vagina Vonny yang sudah terbuka itu, ketika kujilati clitorisnya ia menggelinjang kenikmatan sambil kepalaku di jepit dengan kedua belah pahanya, ia rupanya ingin agar aku lebih lama menjilati vaginanya. Dengan dua jariku, jari tengah dan telunjuk kumasukkan ke dalam vaginanya dan mengocok dengan lembut hingga ia tampak mengerang-erang keenakkan, penisku di genggamnya erat sambil terus menghisap-isap ujung penisku.

    Cukup lama kami saling isap dan jilat hingga aku melihat ke arah pasangan bule itu dan ternyata mereka sedang menyaksikan adegan kami. Kukatakan pada Vonny kalau kita sedang diperhatikan oleh pasangan bule itu.

    “Biarin aja, biar mereka terangsang melihat permainan seks kita”.

    Cerita Sex Bulan Madu Bukannya malu tapi Vonny malah lebih ganas dan agresif dalam permainan ini. Kini posisiku telentang di pasir dan Vonny berada di antara ke dua pahaku yang telentang, ia tampak begitu menikmati penisku yang kini sudah basah terkena air liurnya, tak henti-hentinya ia mengisap dan menggigit kecil ujung penisku sehingga aku kelojotan merasakan geli yang luar biasa, kurasakan desakan yang akan keluar dari penisku, segera aja kutarik kepala Vonny agar ia melepaskan penisku dari mulutnya, dan kini kurebahkan ia lalu kuhisap ujung payudaranya sebelah kanan sambil ujung yang satunya kumainkan dengan jariku, Vonny tampak menikmati permainan ini sambil tangannya sendiri memainkan ujung clitorisnya, kedua belah pahanya di buka lebar dan setengah diangkat agar lebih mudah dirinya memasukkan jarinya sendiri.

    “Ninoo…, ayo masukin penismu di vaginaku dong…, aku udah kepengen nihh”, pinta Vonny sambil mengarahkan penisku ke arah lubang vaginanya. Markas Judi Online Dominoqq

    Sambil dituntun tangannya kumasukkan ujung penisku ke lubang vaginanya. Vonny yang tampaknya memang sudah kepingin dengan mengangkat pantatnya ia sengaja membuat agar seluruh batang penisku masuk ke dalam vaginanya.

    “Acchh…, uufffffhh”, desah Vonny ketika seluruh penisku masuk ke dalam vaginanya. Kedua pahanya dilingkarkan di badanku agar penisku tetap menancap di vaginanya, kutarik sedikit keluar lalu kumasukkan dalam-dalam, kutarik lagi kumasukkan lagi dengan ritme yang berirama membuat Vonny mengerang-erang keenakkan.

    Kini dengan ritme yang lebih cepat kutekan-tekan sekuat tenaga hingga mulut Vonny menganga tanpa bisa mengucapkan sepatah katapun karena nikmat yang dia rasakan membuat ia hanya sanggup mengelinjang-gelinjang keenakan.

    Kulihat payudaranya bergerak naik turun seirama dengan kocokan penisku di vaginanya.

    “Niinnoo…, egghh…, aacchh…, aakuu pengen puass dulu ya”, pinta Vonny.

    Tanpa kujawab ia lalu kini berada di atas tubuhku, penisku yang berdiri tegak itu dituntunnya ke liang vaginanya, lalu dengan jeritan kecil Vonny, “Aauu…”.

    Seluruh batang penisku kini amblas masuk ke dalam vagina Vonny yang semakin licin itu, kini ia sepenuhnya bebas menguasai penisku, seperti orang naik kuda semakin lama semakin cepat gerakannya sambil tanganku meremas-remas kedua bukit payudaranya yang indah itu, ia ingin kedua payudaranya itu kuremas-remas dengan kuat hanya dengan begitu ia merasakan nikmat yang sebenarnya, kini ia tidak lagi bergaya seperti naik kuda, tetapi tetap seperti posisi semula hanya kini ia menggesek-gesekkan vaginanya maju mundur sambil ia meremasi sendiri payudaranya hingga akhirnya ia tampak mengejang-ngejang beberapa saat sambil menggigit bibirnya dan matanya terpejam merasakan nikmat yang tiada tara itu, akhirnya ia terkulai di atas tubuhku beberapa saat.

    Lalu ia kembali mengocok penisku dengan vaginanya, kurasakan kini vaginanya lebih seret dari yang tadi sehingga menambah kenikmatanku, segera kuminta agar ia berjongkok aja, posisi doggie style adalah posisi kegemaranku, segera Vonny berjongkok sambil membuka lebar pahanya hingga kulihat dengan jelas lubang kenikmatan itu terbuka di hadapanku, vaginanya sangat merangsang sekali, rambutnya tidak terlalu lebat hingga seluruh bagian dalam vaginanya dapat terlihat dengan jelas.

    Kini kepala penisku kuarahkan ke dalam lubang itu, dengan sekali dorongan, masuklah sebagian penisku ke dalam vagina Vonny. Vonny menjerit kecil ketika sebagian penisku masuk ke vaginanya, kini ia memundurkan pantatnya hingga amblaslah seluruh batang penisku ke dalam vagina Vonny. Dengan kuat kudesak-desak seluruh batang penisku dengan irama yang beraturan hingga Vonny merasa kegelian lagi. Sambil mendesis ia memintaku agar jariku di masukkan ke dalam anusnya, kubasahi jari telunjukku dengan ludah dan sebagian lagi kubasahi pula lubang anusnya dengan air ludahku.

    Cerita Sex Bulan Madu

    Cerita Sex Bulan Madu

    Sambil terus menggoyang kumasukkan jari telunjukku ke anusnya hingga seluruh jariku masuk ke dalam anusnya, sambil kutekan ke bawah hingga kurasakan geseran penisku di dalam vagina Vonny, ia tampak menikmati sekali permainan ini, berulangkali ia memintaku agar lebih keras lagi goyangannya sambil ia membuat gerakan maju mundur pantatnya.

    “Uufffgghh…, Enak Vonn, vaginamu nikmat banget, orang lain pasti pengen ngrasain vaginamu ini, soalnya nikmat banget sih”, Kataku.
    “Iya dong, lain kali kita coba ya, mungkin orang lain pasti udah keluar duluan sebelum aku puas”, sahut Vonny.
    “Bener…, kamu pengen coba penis orang lain?”, tanyaku.
    “Iya…, itu kalau kamu kasih ijin lho, tapi kamu harus ada juga di situ melihat aku main ama orang lain”, jawaban itu semakin membuatku terangsang hingga kupercepat kocokan penisku sambil menekan kuat kuat jariku yang ada di dalam anusnya, hingga akhirnya kurasakan ada desakan yang kuat yang akan menyembur keluar dari penisku, rupanya Vonny juga mengerti kalau aku mau keluar, kucabut keluar dan segera oleh Vonny diraihnya penisku dan segera ia menghisap kuat penisku sampai akhirnya aku tak kuat lagi menahan rasa nikmat ini hingga akhirnya,

    “Cett…, crett.., crett”, keluarlah cairan kenikmatanku, dengan lahap Vonny menghisap setiap tetes cairanku itu, lalu dengan lidahnya ia membersihkan ujung penisku hingga seluruh batang penisku mengkilat oleh air liurnya.

    Apa yang kami lakukan itu ternyata di saksikan oleh sepasang bule tadi, bule cowoknya mengacungkan ibu jarinya ketika melihat kami kini tergeletak kelelahan di pasir pantai, kubalas dengan acungan jempol pula lalu ia tertawa. Kuingat tadi handycam yang sejak tadi merekam adegan kami itu, lalu segera kuambil dan kusimpan film tadi sebagai kenang-kenangan yang indah.

    Dengan tetap telanjang bulat kami bermain di air sambil membersihkan diri dari pasir pantai yang menempel di seluruh tubuh kami, kami tetap di pantai itu sampai menunggu matahari terbenam, karena dari pantai itu kami dapat menyaksikan indahnya peristiwa alam itu, terlebih peristiwa yang baru kami alami tadi.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Janda Ganas

    Cerita Sex Janda Ganas


    8584 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Janda Ganas ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex“Tok tok tok…” suara pintu kamarku terdengar diketuk membuyarkan lamunanku.
    “Siapa?” sahutku.
    “Saya, Nyah…” terdengar suara pembantuku di balik pintu.
    “Ada apa, Bi?
    “Ada tamu mau ketemu Nyonya…”
    “Dari mana?” aku bertanya, sebab aku merasa tidak ada janji bertemu dengan siapapun.
    “Katanya dari perusahaan asuransi, udah janji ingin bertemu Nyonya.”
    Oh ya aku baru ingat, bahwa aku meminta perusahan asuransi datang ke rumahku pada hari ini, saat aku libur kerja, karena aku ingin merevisi asuransi atas rumah pribadiku yang telah jatuh tempo.

    “Suruh dia masuk dulu dan tunggu di ruang tamu, Bi!” bergegas aku mengenakan pakaianku, hanya daster terusan tanpa bra dan celana dalam, karena aku tak mau tamuku menunggu lama, wajahku pun hanya sedikit kuoles bedak.

    Setelah aku rasa rapi, bergegas aku menemuinya.

    “Selamat siang, Bu!” sapaan hormat menyambutku saat aku tiba di ruang tamu.
    “Selamat siang,” aku membalas salamnya.
    “Perkenalkan, Bu! saya Ronny marketing executive di perusahaan xxx,” tangannya mengundangku bersalaman.

    Aku menyambut uluran tangannya, dan mempersilakannya duduk. Sejenak aku perhatikan, usianya kutaksir 25-an, tapi yang membuatku agak tertarik tadi saat posisi berdiri bersalaman, aku sempat mengukur tinggi tubuhku hanya sebatas lehernya, aku perkirakan tingginya 180cm-an, aku agak berkesan apalagi penampilannya bersih dengan kumis tipis menghiasi bibirnya, wajahnya sih memang biasa saja.

    Kami terlibat obrolan panjang tentang asuransi yang ditawarkan, ternyata orangnya supel dan ramah, cara bicaranya mencerminkan wawasannya yang luas, pandangannya tidak “jelalatan” seperti lelaki lainnya yang pernah aku temui, padahal puring payudaraku yang tidak menggunakan bh terlihat berbayang dibalik dasterku. Tak banyak pikir lagi, aku segera menyetujuinya, apalagi preminya tidak terpaut jauh dengan asuransiku sebelumnya. Dia berjanji akan datang kembali minggu depan membawa polis-nya.

    Cerita Sex Janda Ganas Sepulangnya dia, aku masih membayangkannya, simpatik sekali orangnya, terutama tubuhnya yang tinggi, hampir sama dengan almarhum suamiku. Juga aku teringat jawaban almarhum suamiku bahwa orang yang tinggi agak kurus, 80% senjatanya panjang dan besar saat aku bertanya, mengapa senjata Mas Rudy (almarhum suamiku), besar dan panjang? Aku sendiri bingung, tak biasanya aku berpikiran seperti ini, apalagi baru pertama kali bertemu.

    Tapi aku tak mau membohongi diriku, aku tertarik padanya. Waktu seminggu yang dijanjikannya terasa lama sekali. Akhirnya tibalah hari yang dijanjikannya, aku berias secantik mungkin, meskipun tidak mencolok, kusambut kedatangannya dengan manis. Kali ini kulihat Ronny mengenakan setelan pakaian kerja lengkap dengan dasinya.

    Setelah polis aku terima dan menyerahkan pembayarannya, aku mengajaknya mengobrol sedikitmengenai pribadinya. Ternyata usianya 28 tahun, dengan status bujangan, dan masih mengontrak rumah di daerah Kebayoran Lama, Jakarta. Link Alternatif BolaTangkas

    “Ibu Linda sendiri, bagaimana?” kini dia balik bertanya kepadaku.

    Kujelaskan statusku yang janda, kulihat wajahnya sedikit berubah.

    “Maaf, Bu! kalau pertanyaan saya menyinggung perasaan Ibu.”
    “Tidak apa-apa, toh gelar ini bukan saya yang menghendaki, tapi sudah suratan.”

    Sejak tahu statusku janda, Dia jadi sering datang ke rumahku, ada saja alasannya untuk datang ke rumahku, meskipun kadang terkesan dibuat-buat. Hubungan kami menjadi lebih akrab, diapun tidak memanggilku dengan sebutan “Bu” lagi, tapi “Mbak” sedangkan aku pun memanggilnya Mas Ronny.

    Tapi yang aku heran dari Mas Ronny adalah sikapnya yang belum pernah menjurus ke arah seks sedikitpun, meskipun sering kali kami bercanda layaknya orang pacaran. Aku jadi berfikiran jelek, jangan-jangan Mas Ronny “Gay”. Padahal aku sudah tetapkan dalam hati, bahwa Mas Ronny lah orang kedua yang boleh membawaku mengarungi samudera kenikmatan.

    Tapi ternyata pikiran jelekku tidak terbukti. Kejadiannya waktu malam Minggu Mas Ronny datang untuk yang kesekian kalinya. Kami memutar film roman percintaan, bibiku sejak tadi sudah masuk ke kamarnya tidak tahu ngapain. Mungkin sengaja memberi kesempatan kepada kami anak muda yang sedang dilanda asmara.

    Saat adegan percumbuan berlangsung, aku meliriknya, kulihat wajahnya sedikit memerah dan celana panjangnya yang berbahan tipis, kulihat sedikit menggelembung, akubimbang. Akhirnya kutetapkan hatiku untuk memulai percumbuan dengannya tapi bagaimana caranya?Aku ada ide agak tidak terkesan aku yang mau, aku harus pura-pura sakit.

    “Aduh Mas Ron! kepalaku sakit sekali,” aku mulai menebarkan jaring.

    Kupegangi keningku yang tidak sakit, pancinganku berhasil, Mas Ronny menghampiriku.

    Cerita Sex Janda Ganas “Kenapa Mbak?” tanyanya.
    “Kok, tiba-tiba sakit.”
    “Anu, Mas! tekanan darahku rendah, jadi kadang-kadang kambuh seperti ini,” aku terus merintih layaknya orang kesakitan.

    Aku membaringkan tubuhku di sofa.

    “Mas, tolong bawa aku ke kamar,” aku semakin nekat.

    Kulihat Mas Ronny kelabakan.

    “Papah aku, Mas!”

    Akhirnya Mas Ronny memapahku ke dalam kamarku, kutempelkan buah dadaku ke punggungnya, terasa aliran kenikmatan di tubuhku. Dibaringkannya tubuhku di ranjang tidurku, dan bergegas Mas Ronny keluar.

    “Kemana, Mas?” tanyaku pura-pura lirih.
    “Bangunin bibi.”
    “Nggak usah, Mas, tolong keningku dibaluri minyak angin saja.”
    “Minyak anginnya dimana?” tanyanya.
    “Di meja Rias.”

    Mas Ronny dengan telaten sekali memijat keningku, kurasakan jarinya sedikit gemetar.

    “Mas tolong tutup pintu dulu, entar bibi lihat nggak enak,” aku baru sadar pintu kamarku masih melongo.
    “Sekalian Mas, TV-nya matiin dulu!”

    Mas Ronny beranjak mematikan TV, aku segera melepaskan pakaianku, hingga tinggal Bra dan celana dalam saja, kututupi tubuhku dengan selimut, Mas Ronny telah kembali ke kamarku dan menutuppintunya.

    “Mas tolong kerokin aja deh!” aku mulai memasang jurus.
    “Lho, pusing kok dikerokin?”
    “Biasanya aku kalau pusing begini Mas!” aku berkilah tak mau kebohonganku terbongkar.

    Mas Ronny menurut, dan mencari uang logam untuk mengeroki tubuhku.

    “Jangan pakai uang logam, Mas! aku biasanya pakai bawang.”

    Setelah aku beritahu tempat bawang, Mas Ronny kembali lagi ke kamarku, kali ini kulihat wajahnya sedikit berkeringat, tidak tahu keringat apa. Segera aku tengkurap,

    “Cepat, Mas, kepalaku tambah pusing, nih!”

    Mas Ronny membuka selimut yang menutupi tubuhku, dan…

    “Mbak Linda, kapan melepas baju?” nadanya terkejut sekali.
    “Tadi, waktu kamu keluar,” jawabku santai.

    Hening sejenak, mungkin Mas Ronny masih bimbang menyentuh tubuhku.

    “Ayo, Mas!”
    Cerita Sex Janda Ganas “Iya… maaf ya Mbak!” aku mulai merasakan dinginnya air bawang di pundakku, gemetarnya tangan Mas Ronny terasa sekali.
    “Kenapa tangan Mas gemetaran?”
    “iya, aku nggak biasa,” suaranya agak gugup.
    “Rileks aja Mas,” aku mencoba menenangkannya.

    Akhirnya gerakan tangan Mas Ronny semakin lancar di punggungku. Aku mulai merasakan bulu kudukku bangun, terlebih saat tangan Mas Ronny mengeroki bagian belakang leherku. Segera aku membalikkan tubuhku, kini buah dadaku yang besar tepat berada di hadapan Mas Ronny,

    “Mbak, depannya aku nggak berani.”

    Aku sudah tidak mau bersandiwara lagi,

    “Mas, kalau depannya jangan dikerok, tapi dibelai,” kulihat wajahnya sedikit pucat.
    “Memangnya Mas Ronny nggak mau?” aku menantangnya terang-terangan.
    “Aku nggak pernah, Mbak…” jawaban polosnya membuat aku sadar bahwa dalam urusan seks ternyata Mas Ronny tidak punya pengalaman apa-apa alias perjaka ting-ting.

    Berpikir seperti itu, nafsuku kian bangkit, segera kudorong tubuhnya hingga rebah di ataspembaringanku. Kubuka kancing bajunya dan melemparkannya ke lantai. “Mbakk, jangan…” Mas Ronny masih berusaha menolak, tapi aku yakin suaranya hanya sekedar basa-basi, atau refleksi dari belum pernahnya. Aku mulai menciumi bibir Mas Ronny, kumis tipisnya terasa geli di bibirku. Tapi tak ada balasan.

    “Mas Ronny kok diam saja,” aku bertanya manja.
    “Tapi, Mbak jangan marah.. ya?” tanyanya bodoh.

    Orang aku yang minta kok aku marah? Mungkin disentakkan oleh kesadaran bahwa dirinya adalahlelaki, Mas Ronny langsung menyambar bibirku dan melumatnya. Aku berteriak senang dalam hati, malam inilah dahagaku akan terpuaskan. Ciuman kami berlangsung lama, jari-jariku bergerakmengusap dadanya, putingnya yang hitam kutarik-tarik, sementara jari-jari Mas Ronny mulai membelai buah dadaku, usapannya pada puting buah dadaku, membuat syaraf kewanitaanku bangkit, meskipun usapannya terasa agak takut-takut tapi kenikmatan yang aku peroleh tidak berkurang.Apalagi tekanan keras di pahaku membuatku segera sadar bahwa senjata Mas Ronny mulai bangkit.

    Satu persatu pakaian kami bergelimpangan ke lantai, kini tubuh kami sudah bugil. Tubuhku ditindih Mas Ronny, perlahan-lahan mulut dan lidah Mas Ronny mulai menggelitik puting buah dadaku, yang terasa makin mengeras,

    “Mas… terusss… enak…” aku mulai merintih nikmat.Tanganku segera menggenggam senjatanya, tapi sungguh mati aku kaget dibuatnya, besar sekali.Lebih besar dari punya almarhum suamiku. Aku semakin bernafsu, kukocok perlahan senjatanya yangkeras dan kokoh,

    Cerita Sex Janda Ganas

    Cerita Sex Janda Ganas

    Mas Ronny merintih tak karuan. Hisapannya semakin keras di buah dadaku membalas kocokan tanganku di senjatanya. Aku sudah tak tahan menunggu permainan Mas Ronny dibuah dadaku saja, nafsuku yang tertahan 3 tahun membuncah hebat dan menuntut penyaluran secepatnya. Dengan penuh nafsu aku segera ambil posisi di atas, tanganku terus mengocok senjatanya yang semakin panjang dan membesar, lidahku mulai menjilati dadanya yang ditumbuhi bulu-bulu halus, pada bagian putingnya kuhisap dan kugigit pelan.

    “Mbak Linda… aku nggak tahan…” Kupercepat gerakan tanganku.

    Kulihat muka Mas Ronny semakin memerah. Mulutku yang mungil sampai pada senjatanya yang kaku, kujilati seluruh batang senjatanya, kugelitik haluslubang atasnya. Kumasukkan senjatanya ke dalam mulutku,

    “Uffhhh…” terasa penuh di mulutku, akibat besarnya senjata Mas Ronny.

    Mulutku mulai menyedot-nyedot, sementara tanganku terus mengocok batang senjatanya. Remasan tangan Mas Ronny di rambutku semakin kuat, hingga akhirnya saat kuhisap kuat dengan kocokankupercepat, aku merasakan tubuh Mas Ronny bergetar hebat dan…

    “Mbakkk…” Mas Ronny menjerit,terasa cairan kenikmatan itu memenuhi mulutku, agak anyir, tapi aku menelannya sampai tuntas.
    “Daaar…” memang perjaka tulen, sebentar saja senjatanya sudah membesar kembali, dan siap bertempur.

    Aku segera berjongkok di atas tubuhnya, kuarahkan senjatanya yang besar di lubang kewanitaanku yang sudah basah. Perlahan kuturunkan pinggulku, seret sekali, mungkin terlalu lama tidak dimasuki senjata pria, apa lagi senjata Mas Ronny yang besar dan panjang.

    Akumerasakan sedikit sakit tapi lebih banyak nikmatnya. Saat bulu kemaluan kami bertemu, dimana senjata Mas Ronny amblas seluruhnya ke dalam kemaluanku, sulit digambarkan kenikmatan yang aku dapatkan. Aku diamkan sejenak menikmati denyutan senjata Mas Ronny di liang kewanitaanku. Kulirik wajah Mas Ronny yang terpejam, mungkin menikmati remasan kewanitaaanku di seluruh batang senjatanya.

    Perlahan aku gerakkan pantatku naik turun, kian lama gerakan pinggulku kian buas, aku sudah tak dapat menguasai lagi nafsuku yang sudah tertahan, sesaknya senjata Mas Ronny di kemaluanku ditambah cairan pelumas dari tubuh kami masing-masing menimbulkan suara-suara birahi seirama dengan gerakan pantatku.

    Akhirnya…

    Cerita Sex Janda Ganas “Mbakkk… aku nggak tahan…” aku rasakan semburan hangat di kewanitaanku, aku semakin cepat… menggerakkan pinggulku meraih puncak kenikmatan yang tinggal selangkah lagi, tapi senjata Mas Ronny keburu melembek hingga akhirnya mengecil.

    Aku tambah panik dan histeris dengan nafsuku yang tergantung. Aku mencoba membangkitkan kembali nafsu Mas Ronny, tapi setiap kali aku mau orgasme, Mas Ronny selalu mendahuluiku.

    Sampai sekarang meskipun kami jadi sering berhubungan badan tapi belum pernah sekalipun aku orgasme. Kalau baru pertama aku masih bisa terima, tapi sudah yang kesekian kalipun masih begitu. Entahlah, kalau buat keperkasaan. Mas Ronny jauh dengan almarhum suamiku yang dapat membawaku ke puncak orgasme hingga 4 kali.

    Saat cerita ini aku tulis, aku telah berpikir ingin menggantikan Mas Ronny dengan pria lain sebab percuma biar senjatanya besar dan panjang tapi tidak tahan lama.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Keluarga Aneh

    Cerita Sex Keluarga Aneh


    13145 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Keluarga Aneh ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexKeingat jaman dulu waktu kecil aku sering melihat kedua orang tuaku menonton film porno di ruang
    keluarga, saat itu siang malam di putar terus film pornonya mereka cuek walaupun ada anak anaknya di
    sekitarnya, sempat juga aku menemui orang tuaku saat dia nonton filmdan terangsang mereka langsung
    bersetubuh di tempat itu.

    Semua pembantu yang ada di rumah sudah paham sifat nyonya dan tuan jadi tidak heran bila ayah dan
    ibuku sedang ngentot pembantu masuk di ruangan, pembatu yang ada di rumahku ada 4 yang mana kesemuanya
    adalah wanita. Karena aku dan adiku sewaktu masih usia SD karena masih polos menganggap itu adalah hal
    yang wajar dilakukan oleh seorang ayah dengan ibu.

    Ketika aku pulang sekolah (aku sudah kls 1 SMP sedangkan adikku kls 6 SD )aku melihat kontol ayahku
    sedang dihisap oleh salah seorang pembantuku dan disamping ayahku ada ibuku yang bertelanjang dada
    memperhatikan sambil kadang-kadang berciuman dengan ayahku. Aku agak sedikit heran tapi.. ah mungkin
    hal yang biasa pikirku.

    “Pa.. kok sudah pulang dari kantor” kataku.

    Ayah dan ibuku kaget. “Eh.. sayang sudah pulang… bagaimana ujiannya?” tanya ibuku.

    “Lumayan lah.. ngga jelek” kataku.

    Aku langsung duduk di samping ibuku yang sedang bertelanjang dada itu.

    “Sana makan dulu Ted” kata ayahku.

    “Sudah Pah… tadi ada temen yang nraktir” kataku sambil tetap menatap pembantu kami yang bernama Dewi
    sedang menghisap kontol ayahku.

    “Lagi ngapain sih ma..?” tanya ku.

    Ibuku hanya tersenyum saja.

    “Sudah Tuan..?” tanya si Dewi mungkin dia agak canggung diperhatikan olehku.

    Cerita Sex Keluarga Aneh “Belum dong Dewi….. sampe keluar maninya.. kamu ini ngga pernah beres kalo kerja” tegur ibuku.
    Kulihat ayah ku.. beliau sedang merem melek sambil berdesis-desis… Ssshh.. hhhss.. ahh.. terus wi..
    ahh.. shh. Aku jadi penasaran bagaimana sih rasanya.. kok seperti yang nikmat betul.

    “Ma Teddy mau donk digituin kaya Papa” pintaku pada Mama.

    Mama tersenyum “Sini buka celanamu” perintah Mama.

    Aku langsung membuka celana dan menyodorkan kontolku pada Mama. Mama langsung menhisap kontolku dengan
    lembut dan tangannya kirinya memegang biji pelerku. Aku kontan merasakan nikmat2 geli.

    “Ahh… sshh.. Ma geli Ma… ssh ahh” tapi Mamaku tetap saja menghisap kontolku lebih dalam lagi. Aku
    melihat Papaku sedang berusaha memasukan kontolnya ke dalam memek si Dewi.

    “Lho kok Papa keterusan sih..” kata ibuku sambil tersenyum dan tangannya masih saja mengocok-ngocok
    kontolku.

    “Tanggung sih ma…” Kata Papaku.

    Kulihat si Dewi merem melek menerima hujaman kontol Papaku sambil sesekali menggoyangkan pantatnya.
    Tiba-tiba si Dewi memeluk erat pingang Papaku dan Papaku mencengkram bahu si Dewi “…aduh tuan udah
    mau keluar nih” erang si Dewi.

    “Bapak juga mau ke…luarrr…” kata Papaku dan Crott.. crott.. crot.. air mani Papaku di semburkan ke
    rahim si Dewi…. setelah itu mereka terkulai lemas dan tergolek bersama di karpet depan TV.

    “Teddy mau ngga masukin anunya ke memek Mama..?” tanya Mamaku sambil tangannya tetap mengocok
    kontolku, belum selesai dia bicara tiba-tiba.. Ahh.. ahh…… kontolku menyemburkan maninya sendi-
    sendi ini terasa lemas jadinya.

    Cerita Sex Keluarga Aneh “Yaaa… udah keluar… Mama kan belum di entot siang ini..” kata Mamaku kecewa.

    Papaku tertawa..” nanti malem aja.. kamu dapat giliran penuh…” kata Papaku.

    “Mammaa…” adiku ternyata sudah pulang diantar oleh Mang Ikin supir keluarga. Tenny langsung di sun
    pipinya oleh Mama.

    “Ma kok ngga pada pake baju sih?” tanya adiku itu.

    “Ngga apa-apa.. cuma gerah aja” kata Papaku menimpali.

    Malamnya ketika kami berempat sedang menonton sinetron aku dan adiku duduk dikarpet depan TV, sedang
    Papa dan Mamaku di atas sofa panjang. Ketika aku menoleh ke belakang, kulihat Mamaku sedang duduk di
    pangkuan ayahku sambil menyingkapkan dasternya dan terlihat jelas kontol Papaku diduduki oleh Mama.

    Pantat Mamaku naik turun dengan disertai goyangan yang erotis. Lalu mereka pindah ke karpet dan
    posisinya yaitu… ayahku berbaring sedangkan Mamaku di atas kontol Papa sambil menghadap ke arah
    Papa. Agen Poker Singa

    Lalu Mamaku menaik turunkan pantatnya sambil disertai goyangan…. “ahh.. sshhh… ahh…” slleep..
    sleep Sllepp…” Terus goyang Ma.. ahh.. sshh…”.

    Aku dan adiku saling berpandangan…. memang hal seperti ini sudah tidak asing lagi dipertontonkan
    kepada kami, tapi kami berdua sepertinya mempunya pikiran yang sama…. rasa penasaran akan rasanya.

    Tiba-tiba si Emi salah satu pembantu masuk ke ruang keluarga… melihat tuan dan nyonyanya sedang
    entotan tidak membuat si Emi canggung.

    “Nyonya.. makan malam nya sudah siap” kata si Emi.

    “Iya.. sebhen… thar.. sshh.. ahh” jawab ibuku.

    Aku hanya tersenyum saja. Tiba-tiba aku ada ide.. aku mengeluarkan kontolku dari balik celana… lalu
    minta si Emi untuk menghisap kontolku.

    Si Emi kaget… “nanti Nyonya dan Tuan marah lho Den” jawab si Emi

    “Ngga ah.. saya harus menyiapkan dulu minum buat makan nanti..” kata si Emi sambil ngeloyor pergi
    kebekalang. “Huh..” Aku bersungut-sungut. Tak habis akal.. aku menyodorkan kontolku ke mulut Mama yag
    sekarang posisinya menunggin dan Papaku sedang menusuknya dari belakang.

    Mamaku manyambut kontolku dengan mulutnya… aku merasa keenakan. Setelah kontolku memerah aku
    mencabutnya dari mulut Mamaku dan posisi merekapun berubah lagi…. Mamaku kembali menduduki kontol
    Papaku.

    Cerita Sex Keluarga Aneh

    Cerita Sex Keluarga Aneh

    Papaku memegang pinggul Mama sambil sesekali meremas buah dada Mama.Mama lalu membungkukan badannya
    untuk mencium bibir Papa.mereka berciuman dengan heboh…. hmmmpp… cpot.. cpot.. hmmp ashhh
    …sssshhh… ahhh.. ashhh… aough…..

    Aku bingung apa yang mesti dikerjain nih. lalu aku melihat lubang anus Mama.”Wah.. ada lobang yang
    masih nganggur nih..” pikirku. Aku lalu memasukan kontpolku di anus Mama. Mama kaget.. tapi..” pelan-
    pelan sayang …Ahhh… Sshh..” erang Mama.

    Aku langsung saja mengocokan kontolku dilubang anus Mama. Ahh sshh… ahh….. terus sayang.. masukan
    kontolmu… aahhh….. mmmhhh…

    Mama terlihat menikmati tentu saja akupun enjoy banget. Tapi Papa tampaknya terganggu dengan gerakan
    ku.

    “Ted.. jangan masukin kontol di situ… Papa jadi kagok nih” Akupun mencabut kontolku dengan kecewa.

    “Kak.. masukin di sini saja”. Tiba-tiba terdengar suara Tenny adiku dan diapun telah menyingkapkan
    dasternya dan membuka celana dalamnya. ceritasexdewasa.org Aku tersenyum… “Makasih ya Ten.. kamu adik yang paling
    pengertian” kataku.

    Sebelum sempat aku Mamasukan kontolku ke lobang memeknya Tenny Papa dan Mama menghentikan kegiatannya.

    “Sini Mama bantuin” kata Mamaku, lalu dia mebimbing kontolku masuk ke memek Tenny.
    “Tahan sedikit ya sayang..” kata Mamaku kepada Tenny. Lalu kontolku masuk perlahan-lahan .”Ahh..
    Agh…. sakit ma..” jerit Tenny tertahan.

    “Tenang sayang nanti juga enak..” hibur Mama, lalu Mama meremas-remas toket adiku itu yang masih
    sekepal tangan.

    Cerita Sex Keluarga Aneh “Gimana enak..?” tanya Mamaku ke Tenny. Adiku tidak menjawab hanya bibirnya mendesis ssshh..
    aahhhh…. sshhh…. terus kak.. ssshhh.

    Papaku tertawa.. “Wah udah keenakan dia” kata Papa.

    “Ted..gantian donk..” pinta Papa.

    “Waduh Papa.. ngeganggu aja nih” jawabku, lalu kita pun bergantian. Papa memasukan kontolnya ke memek
    Tenny. Tenny menahan nafas ketika kontol Papa masuk ke lobang memeknya, ada sensasi yang luar biasa
    memeknya dimasuki kontol yang lebih besar. Aku lalu tanpa buang waktu lagi kembali memasukan kontolku
    ke anusnya Mama.

    “Aaahhh….. ssshh…. terus sayang…… aahhhhh… ahhh….” erang Mamaku.

    Lima belas menit kemudian kami berempat mengeluarkan air surgawi kami bersama. “aaaahhh………”

    Sejak saat itu kami sering melakukan hubungan sex. Itu bisa terjadi antar aku dan Mama, aku dan Tenny,
    Mama dan Papa, Papa dan Tenny. tidak jarang aku dan Papa menggarap para pembantu bersama.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Gairah Anak Kampus

    Cerita Sex Gairah Anak Kampus


    6061 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Gairah Anak Kampus ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexSaat ini aku kuliah di kota Bandung daku mempunyai kenalan yang orangnya asik dan supel di kampus
    namanya Ratih, dia dikampus sering memakai jilbab, tubuhnya montok jika dia berjalan bokongnya yang
    semok itu sungguh menggoda apalagi terlihat garis celana dalamnya yang menonjol di sela bokongnya.

    Pernah sekali aku melihat dia memakai baju biasa tanpa jilbab, waktu aku main ke kostnya. wow,
    ternyata Ratih sangat sexy. Namun pemandangan itu hanya sebentar saja, karena dia cepat-cepat
    mengganti baju tidurnya dengan pakaian jilbabnya.

    Hal itu mengingatkan aku akan kakakku dan semakin membuatku ingin menjamah tubuhnya. Namun selalu saja
    dia bisa menolak. Paling-paling, kami hanya berciuman, namun tidak pernah lebih dari itu.

    Siang itu Ratih kuajak jalan-jalan, hutan wisata yang ada di sebelah Utara kota B. Setelah parkir,
    akupun mencari tempat yang nyaman untuk ngobrol dan strategis buat pacaran. Begitu dapat, kami pun
    asyik ngobrol ngalor ngidul.

    Tak sengaja, tanganku asyik mengelus-elus jemarinya di atas pahanya. Ratihpun menatapku dengan sayu.
    Segera kucium bibirnya yang mungil. Ratih pun menyambut dengan antusias.

    Lidahnya dengan lincah memilin lidahku hingga membuatku tersengal-sengal. Kudekap erat tubuhnya,
    sambil tangan kananku mencoba meremas remas pantatnya yang bahenol dan dia tidak menolaknya.

    Tubuhnya pun bergetar hebat. Pelahan tanganku merayap menyingkapkan rok panjangnya dan mengusap
    pahanya yang ternyata sangat mulus sekali ketelusupkan jemariku ke dalam celana dalamnya.

    “Mas, jangan ahhh, malu dilihat orang” katanya sembari mencoba mencegah tanganku beraksi lebih lanjut.

    “Pindah tempat yuk, yang lebih aman,” ajakku sambil terus mencoba meremas payudaranya.
    Ratih langsung menggelinjang. Daftar Poker Online

    Terasa buah dadanya yang ranum mulai mengeras, tanda bahwa Ratih mulai terangsang hebat. Matanya yang
    sayu jadi tampak mesum, tanda Ratih dilanda rangsangan berahi yang amat dahsyat. Kamipun segera
    berbenah diri, membetulkan pakaian yang sempat berantakan.

    Cerita Sex Gairah Anak Kampus Kami pun segera pulang dan ku ajak Ratih ke rumah kontrakanku, karena aku di kota B mengontrak rumah
    mungil dan tinggal sendirian. Saat itu, hari sudah gelap. Sebenarnya aku sudah nggak tahan lagi ingin
    mencium dia lagi, dan tahu sendirilah selanjutnya.

    Tapi gimana lagi, lha wong Ratih hanya diam terpaku. Aku jadi malah takut, jangan-jangan dia menyesal
    telah mau kuajak nginap di rumahku.

    “Em, lagi mikirin apa? Kok termangu-mangu ?” tanyaku sambil menghampirinya.

    Ratih hanya memandangku sekilas.

    “Sudahlah, tiduran saja di kasur, aku nanti biar tidur di sofa. Aku janji nggak akan menyentuhmu
    kecuali kalu Ratih pengen,” kataku lagi sambil menuju sofa.

    Tiba-tiba Ratih menangis dan kuberanikan diriku untuk memeluknya dan menenangkannya, Ratih tak
    menolaknya. Setelah agak tenang kubisiki dia bahwa dia tampak cantik malam ini apalagi dia mengenakan
    jilbab yang aku sangat suka akan wanita yang mengenakan jilbab.

    Ratih tersenyum dan menatapku dalam, lalu memejamkan matanya. Kucium bibirnya, hangat, dia
    menerimanya. Kucium dia dengan lebih galak dan dia membalasnya, lalu tangannya merangkul pundakku.
    Kami berciuman dengan penuh nafsu.

    Kusibakkan jilbabnya yang menutupi lehernya lalu aku turun ke lehernya, Ratihpun mendesah
    “aaaahh.” Mendengar itu kuberanikan meremas payudaranya yang montok.

    Ratih mendesah lagi, dan menjambak rambutku. Setelah beberapa saat kulepaskan dia. Ratih sudah
    terangsang, kuangkat baju panjangnya, tampaklah bra hitamnya yang sangat kusukai, kumulai meremas
    payudara yang masih terbungkus branya, diapun melenguh terangsang.

    Lalu mulai kusingkap bra hitamnya ke atas tampaklah gunung kembar yang pas dalam genggaman tanganku,
    dengan punting merah-coklat cerah yang telah mengeras. Kubasahi telunjukku dan mengelusnya, Ratih
    hanya memjamkan matanya dan menggigit bibirnya.

    Kulanjutkan menyingkap rok panjangnya, dia memakai CD warna hitam berenda transparan sehingga tampak
    sebagian rambut kemaluannya yang lembab. Sengaja aku tidak melepas jilbabnya dan pakainya, karena
    Ratih tampak lebih sexy dengan hanya memakai jilbab dan pakaian yang tersingkap.

    Kumulai menurunkan CD hitamnta dan WOW, ternyata jembutnya tidak terlalu lebat dan rapi, rambut di
    sekitas bibir kemaluannya bersih, hanya di bagian atasnya. Dan kemaluannya tampak kencang dengan
    clitoris yang cukup besar dan mulai basah.

    “Kamu rajin mencukur ya,” tanyaku.

    Dengan wajah memerah dia mengiyakan. Kupangku dia dan mulai menciuminya lagi, dan sapuan lidahku mulai
    kukonsentrasikan di puntingnya, kujilati, kutekan bahkan kugigit kecil dengan gigiku, Ratih
    menggelinjang keasyikan, dan mendesah-desah merasakan rangsangan kenikmatan.

    Cerita Sex Gairah Anak Kampus Tangan kananku mulai memainkan clit-nya, ternyata sudah banjir, kugesek klitorisnya dengan jari
    tengahku, perlahan-lahan, desahan dan lenguhan makin sering kudengar.

    Seirama dengan sapuan lidahku di puntingnya, Ratih makin terangsang, dia bahkan menjambak rambutku dan
    menekan kepalaku ke payudaranya,

    “Mas, enakh… banget…enakh…” Desahannya dan lenguhannya.

    Kira-kira 5 menit dari kumulai, badannya mulai mengejang dan

    “Mas… Ratih… mo… keluaaaarrr!” Sambil berteriak Ratih orgasme, denyutan kemaluannya kurasakan di
    tangan kananku. Ratih kemudian berdiri.

    “Sekarang giliranmu,” katanya.

    Celanaku langsung dilucutinya dan akupun disuruhnya berbaring. Salah satu tangannya memegang
    kemaluanku dan yang lain memegang zakarnya, dia mengelusnya dengan lembut

    “mmmmhhh…,” desahku.

    “Enak ya, Mas.”

    Akupun mengangguk.

    Ratih mulai menciumi kemaluanku dan mengelus zakarnya, dan mengemutnya dan mengocoknya dengan
    mulutnya. Terasa jutaan arus listrik mengalir ke tubuhku, kocokannya sungguh nikmat. Aku heran, sejak
    kapan dia belajar mengulum dan mengocok kemaluan lelaki. Nampak dia sudah sangat mahir dalam urusan
    kocok mengocok kemaluan laki-laki.

    “Belajar darimana Rat, kok lincah banget?, tanyaku.

    “Hmmm, aku pernah liat BF bareng teman-teman di kostku. Kayaknya enak banget, dan ternyata memang
    benar,” jawab Ratih sambil terus mengulum kemaluanku.

    Ratih tampak sexy dengan jilbab yang masih terpasang diwajahnya, namun payudaraya keluar karena
    kaosnya terangkat keatas. Bibirnya yang mungil sibuk melumat habis kemaluanku.

    Kupegang kepalanya, kuikuti naik turunnya, sesekali kutekan kepalanya saat turun. Sesaat kemudian dia
    berhenti.

    Cerita Sex Gairah Anak Kampus

    Cerita Sex Gairah Anak Kampus

    “Mas, kont0lmu lumayan besar dan panjang yach, keras lagi, aku makin terangsang nich.”

    Aku hanya tersenyum, lalu kuajak dia main 69, dia mau. Kemaluananya yang banjir itu tepat diwajahku,
    merah dan kencang, sedang Ratih masih asyik mengocok kemaluanku. Saat itu aku baru menikmati lagi
    kemaluan seorang wanita, setelah kakakku menikah.

    Aku mulai menjilati kemaluannya, harum sekali bau sabun dan bau cairan kewanitaanya, dan clitorisnya
    sampai memerah dan kuhisap cairan yang sudah keluar, tiba tiba dia berteriak saat kuhisap kemaluanya
    keras-keras.

    “Masss… I lovvve ittt, babbyy”, dia menjerit dan aku tahu kalau dia lagi klimaks karena kenaluanya
    sedang kujilat dan saat itulah aku rasakan cairan wanita lagi selain punya kakakku dulu yang asam-asam
    pahit tapi nikmat.

    Setelah dia klimaks, dia bilang dia capai tapi aku nggak peduli karena aku belum keluar dan aku bilang
    ke dia kalau aku belum puas, saat itulah permainan dilanjutkan.

    Dia mulai melakukan gaya anjing dan aku mulai memasukkan kont0lku ke sela-sela pahanya yang
    menggiurkan dan aku tarik dorong selama beberapa lama. Baru dijepit pahanya saja, rasanya sudah di
    awang-awang. Apalagi kalau kemaluanku bisa masuk ke kemaluanya.

    Beberapa lama kemudian, aku bosan dengan gaya itu, dan kusuruh dia untuk berada di bawahku. Ratih
    memandangku dengan sayu. Segera kukulum puting payudaranya yang tampak mengeras itu, kontan dia
    melenguh hebat.

    Cerita Sex Gairah Anak Kampus Ternyata puting payudaranya merupakan titik rangsangnya. Dengan diam-diam aku mulai menempelkan
    kemaluanku ke dalam kemaluanya yang ternyata sudah basah lagi. Kugesek gesek dan ku tekan tekan
    kemaluanku ke kemaluannya karena aku tidak mau mngambil keperawanannya, karena aku sangat mencintai
    dan menyayanginya.

    Saat aku berada di atas Ratih, kujilati payudaranya yang memerah dan dia menjerit perlahan dan
    mendesah-desah di telingaku dan membuatku tambah bernafsu dan tanpa pikir panjang-panjang lagi, aku
    mulai menekannya dengan nafsu dan

    “Mass… aku mauuu keluaarrr” dan aku juga menjawabnya

    “Em… kayaknya akuu jugaa maauu…” nggak sampai 2 atau 3 detik, badanku dan Ratih sama-sama bergetar
    hebat dan aku merasakan ada yang keluar dari kemaluanku diatas kemaluannya dan aku juga merasa ada
    yang membasahi kemaluanku dengan amat sangat.

    Setelah itu, Ratih terdiam karena kelelahan dan aku mulai mencium-ciumi bibirnya yang kecil dan
    mukanya. Aku mulai membelai-belai rambutnya dan karena dia terlalu kelelahan dia tertidur pulas.

    Keesokan harinya aku terbangun dan melihat Ratih sudah memakai pakaian dan jilbabnya dengan rapi,
    kemudian dia memelukku serta berkata

    ”Mas makasih kamu tidak mengambil keperawanku, padahal aku sudah tidak tahan lagi untuk merasakan
    kemaluanmu yang besar itu” Aku tersenyum lalu aku bilang
    “selaput daramu nanti akan aku minta pada malam pertama setelah kita menikah nanti”

    Setelah kejadian itu, kami sering melakukan lagi tapi hanya sebatas oral dan petting saja.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,